My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty

Once upon a time...

Notifikasi sms itu begitu mengganggu. Masih dengan rasa kantuk yang luar biasa, kuarahkan tangan kananku dan mencoba meraih HP yang tergeletak tak berdaya di atas lantai kamar. Berperang melawan setan yang begitu kukuh menduduki pelupuk mata, berhasil juga kubaca sebaris kalimat yang berasal dari nomor HP suamiku. Mau berangkat jam berapa hon? Cepetan donk, mas dah ga sabar nih!

Huh! 
Kumonyongkan bibirku membaca sms darinya. Aku masih ngantuk dan ingin melanjutkan amarah ini terhadapnya. 
Gak sabar… gak sabar! Sebel tau!!
Sengaja ga kubalas smsnya, dan melanjutkan tidurku. Nada panggilan masuk, khas miliknya, berdering lembut. Kubiarkan sesaat, memejamkan mata. Biarin dulu lah. Biar tau rasa tuh. Berhenti sejenak panggilan itu, namun di kali kedua, aku mengangkatnya dengan malas.
“Ya ampun honey, masih tidur jam segini? Come on dear, wake up, it's already 9. Mau berangkat jam berapa? Mas mau ajak kamu adventure, lho!” Serobotnya gemas mendengar suaraku yang masih didominasi rasa kantuk yang luar biasa.
“Adventure? Kemana? Jauh ga? Al kan mau ada acara besok…” Masih dengan nada ngambek dan tidak menunjukkan minat.
“Makanya bangun dulu donk… ayo, kemas-kemas. Mas tunggu di BTC, ya, naik Cipaganti aja biar cepat. Bawa baju renang sekalian. Kamu pasti akan suka!” 
Ditutupnya segera setelah aku mengiyakan. Pasti sengaja tuh, takut aku makin protes. 
Jam dua belas kurang lima menit, aku telah mendapatkan tiket for my trip to Bandung. By Cipaganti, yang akan berangkat 5 menit lagi. Dan perkiraannya, kami akan tiba di tempat sekitar jam tiga nanti siang. Ku sms suamiku, let him know the estimation time of my arrival. Segera dibalasnya mesra.
Ok hon, can’t wait to see you! 
Huuuu, genit! Kemarin bikin orang marah. Sekarang mau baik-baikan. Huuu. Wong aku ke Bandung untuk acara KEB kok. Udah pada tau kan sobs, bahwa Kumpulan Emak-emak Blogger sedang akan mengadakan event di Bandung pada hari Minggu, 8 July 2012.
Dan aku sungguh tak sabar untuk menghadiri acara seru dan pastinya meriah ini. Tak sabar untuk bertemu langsung dengan Emak-emak blogger Bandung, yang rasanya aku telah begitu akrab dengan mereka di dumay. 
Apalagi jauh-jauh hari aku telah mengutarakan pada MakPon KEB Group #Lirik Mira Sahid, keinginan kuatku untuk ikut serta dalam acara ini, mumpung aku sedang ada di Bekasi, yang hanya butuh 2-3 jam perjalanan ke Bandung. Juga karena aku ingin banget ketemuan langsung dengan sohib onlineku  Nchie Hanie dan teman-teman blogger Bandung lainnya.
Maka sudah  tentu, aku begitu bersemangat untuk menghadiri acara ini. Sengaja berangkat di hari Sabtu, jadi Minggu paginya ga terburu-buru ke tempat dilangsungkannya acara. J Apalagi suamiku memang sedang bertugas di kota ini. Jadi klop lah. 
Walau sedang ngambek, toh aku tak mungkin memelihara rasa kesal ini berlarut-larut dan mengorbankan waktu terbuang percuma, sementara kemungkinan untuk memanfaatkannya secara maksimal dan indah, adalah jelas di depan mata. Tapi, tentu kang mas harus diberi pelajaran terlebih dahulu dunk.
Sesuai perkiraan, kami sampai Giant, Pasteur sekitar jam tigaan, dan di sana telah menanti sang kekasih hati dengan setia. Di luar dugaan, dia bawa motor! Belum sempat kuprotes, dia telah menjelaskan. Biar bisa nerobos kemacetan., ucapnya seraya memintaku langsung naik.
Bak sepasang muda mudi, cuit..cuit….kami pun menerobos lalu lintas yang memang macetnya luar biasa. Kuakui, idenya untuk berkendara sepeda motor memang jitu. Dan benar katanya, berboncengan di atas sepeda motor, kalo sekali-sekali mungkin ya? sungguh bikin perasaan happy dan merasa seperti anak ABG! Hahaha….
Bagai lupa akan usia yang telah setengah abad, suamiku memacu sepeda motor dengan sigap. Nyelip kiri nyelip kanan, membuatku semakin erat memeluk pinggangnya. Cie…cie…. Haha. Rasa kesal dan niat untuk melanjutkan ngambek pun lenyap tanpa kusadari. Kalo kusadari sih, pasti akan kutahan agar ga pergi dulu. Kan aku masih ingin memberinya pelajaran!
Lembang adalah sebuah kota yang begitu sejuk, terlalu dingin malah kalo aku bilang. Tapi sungguh menyenangkan. Jalanannya yang menanjak dan berliku, membangkitkan rasa petualanganku. Apalagi dalam kemacetan yang seperti semut beriring, membuat adrenalinku meningkat, dan begitu bersemangat. 
Kayaknya aku memang butuh petualangan deh. Agar rasa malasku lenyap dan tak betah berlama-lama di tubuhku. J Akhir-akhir ini memang aku telah jadi seorang pemalas yang luar biasa, terutama malas dalam hal bangun pagi! J
Angka di jam tanganku masih menunjukkan angka 4.30 sore hari, tapi matahari kota Lembang telah beranjak entah kemana. Yang ada hanya udara dingin berkabut, yang memberi kesan romantic. Cie..cie.. hehe. Kami terus melaju, melewati sederetan kandang kelinci yang begitu lucu dan menggemaskan. Di kiri kanan jalan. Suamiku bilang bahwa kelinci itu untuk dipotong dan dijadikan sate, bukan untuk dipelihara sebagai binatang peliharaan.
Masyaallah! Kelinci yang begitu lucu? Dipotong dan dagingnya jadi sate? Kasian amat… aku ga percaya. Paling suamiku becanda. 
Eh ternyata, tak jauh ke depannya, terbaca olehku warung-warung yang juga berjejer, bertuliskan sate kelinci, sate kambing dan ayam, bla..bla.. 
Ya ampun, ternyata benar. Sayangnya aku lupa memfotonya sobs, keasyikan lihat kiri kanan sih Aku bergidik, tapi juga penasaran, apalagi suamiku bilang daging kelinci itu enak, kayak daging ayam. Jadi pengin juga mencobanya, hahaha. 
Tapi bener sobs, kok ga tega rasanya ya? Akhirnya kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan aja deh. Cari makan yang biasa-biasa aja, ga aneh-aneh kayak daging kelinci. Tapi dalam hati masih ada juga sih rasa penasaran untuk mencobanya. Besok-besok deh, kalo udah tega! J
Kami singgah di sebuah warung yang menyediakan masakan khas Sunda. Dan ini tentu cocok dengan lidahku (lidahku kayaknya berkompromi dengan segala jenis makanan enak deh!, haha). Menghabiskan sepiring nasi, dengan lalapan dan ayam bakar, istirahat sejenak, lalu kami melanjutkan perjalanan, dikawal oleh hari yang mulai gelap akibat cahaya matahari kalah telak oleh kabut yang kian bernafsu menjajah alam Lembang. Kendaraan kami terus melaju, beriringan dengan motor2 lainnya yang seirama menyalip kiri dan kanan, sembari kami larak lirik if we can find a nice Inn or Villa.

Semakin menanjak, semakin dingin dan semakin gelap. Tak juga kami menemukan sebuah penginapan yang berkenan di hati. Ga jelas juga sih sebenarnya nyari yang bagaimana? Akhirnya, saat melihat arah panah di pamphlet, menunjukkan tulisan ‘Tangkuban Perahu”, suamiku memutuskan untuk balik arah saja. Mending cari penginapan di kota Lembang saja, atau yang dekat kota. Terlalu jauh dan sunyi juga mengerikan. Dia tau persis bahwa aku takut dengan suasana alam yang terlalu sunyi. Kebanyakan nonton dan baca kisah misteri sih akunya. Hehe.
Kami menemukan sebuah penginapan yang unik, agak menjorok ke dalam dari jalan raya. Dan melihat kamarnya yang lega, rapi dan berkesan romantic itu, ditambah dengan harganya yang hanya seratus tiga puluh lima ribu rupiah per night, aku langsung oke donk. Murah banget kan? Aku jadi teringat Brastagi deh melihat kamar ini. Juga udara dinginnya, bener-bener bikin kangen pada kota dingin yang ada di Sumatera Utara itu. Kota yang begitu banyak menyimpan kenangan bagi kami berdua tentunya. J
Suamiku memang tau persis obat penyembuh sifat ngambekku. Aku pasti akan lupa pada rasa kesal, susah, sedih ataupun ngambek jika sudah diajak bertualang seperti ini. Haha. Aku jadi lupa akan niat untuk balas dendam. Malah jadi terharu biru, dan tambah sayang padanya. J Amarah itu lenyap tak berbekas, berganti dengan kemesraan dan romantisme yang hm…….. #sensor sebelum Alaika ditimpuk buah strobery oleh sobats semua. Hahaha.
Sebelum ber ehm…ehm, aku sempat BBM sih dengan Mira Sahid, let her know that I am already in Bandung, tepatnya di Lembang, dan menanyakan alamat acaranya KEB Bandung besok, dan setelah mendapatkan alamat dari Mira, kami buka Maps nya Google untuk memastikan tempat acara besok. 
Sip. Peta sudah terpatri di benak suamiku, acara besok jam 10-an pagi, dan aku sudah berniat untuk bisa hadir disana paling tidak jam 11 tepat lah. Suamiku juga sepakat, akan mengantarkan aku kesana on time. Deal. Lalu kamipun menikmati malam yang syahdu. #Ting!.... sensor lagi.
Keesokan paginya nih sobs. Malapetaka itu pun terjadi. Maksud hati ingin segera ke Pasir Koja, tempat acara KEB dilaksanakan, eh malah aku sampai ke Tangkuban Perahu!! Olala…..
Sangkuriang Suamiku berhasil membujukku untuk sepakat dengan pemikirannya. Bahwa kami benar-benar butuh refreshing, benar-benar butuh berduaan menikmati keindahan alam, setelah terakhir menghabiskan saat-saat indah itu di Genting Island, Malaysia enam bulan lalu. Enam bulan sobs. Udah lama banget kan? 
Kata-kata mautnya sederhana sih, tapi mampu membuatku langsung luluh dan mengatakan “iya juga ya mas?”. Yup, kata provokasi itu adalah ‘Masak udah sampai Lembang ga naik ke Tangkuban Perahu? Oh my God! Godaannya begitu menghanyutkan. Sehanyut adegan-adegan yang tercipta tadi malam sobs! Coret!! Hehe..
So, tanpa banyak perlawanan, kuturuti ajakan si penculik ini sobs, dan di sinilah akhirnya keberadaanku kala para emaks KEB sedang berkumpul ria. 
here I am, @Tangkuban Perahu
Another site of Tangkuban Perahu
another site of Tangkuban Perahu, keren banget kawah ini....
Well, Makmin KEB yang terhormat, dan sobats/emak-emak blogger Bandung tersayang, maafkan daku yaaaaa…. Yang terpaksa menuruti ancaman bujukan sang kekasih hati untuk menghabiskan waktu di Tangkuban Perahu dan melihat-lihat kebun Strobery. 
Maafken… daku tak punya pilihan lain…. Kebersamaan ini begitu indah, apalagi mengingat kami jarang bisa berdua…. Pekerjaan yang kami lakoni, telah begitu kejam memisahkan kami. Hiks..hiks.. Mohon dengan sangat, agar sobats dapat memakluminya. #dua tangan dikatup rapat di depan dada, menundukkan kepala penuh permohonan.  J
Permohonan maaf spesial juga kuhaturkan pada Nchie dan Teh Dey….. maaf ya cyiiin, jadinya kita ga bisa ketemuan deh…. hihi, semangat udah 45 itu terkalahkan oleh sebuah bujukan. Haha. 

Ke kebun Strawbery

Tadinya aku sangka kebun strobery itu seperti pohon tomat atau semacamnya gitu lho, eh ternyata berupa tanaman kecil yang ditanam di dalam polybag ya? hihi…. Ketipu oleh pikiran sendiri deh dakyu…… J
Salah satu kebun strobery yang ada jl Bandung - Lembang.
Sayangnya, jam memetik buah Strobery telah habis kala kami sampai ke kebun ini, dan juga aku begitu kecewa tak mendapati sebuah strobery pun yang menggantung di tanaman yang berjejer di polybag ini. Mungkin sudah habis dipetik kali yaaaa?
Tak apa, hope someday I could return, bersama Intan, putri salju tercinta. Duh nak…. Umi kok jadi kangen banget sama kamu. Sabar ya sayang, Umi dan Abi akan ajak kamu untuk main kesini juga… nanti, liburan yang akan datang ya nak… janji. J
Nanti kita bertiga akan ambil paket outbound, pasti asyik dan menegangkan deh… pasti seruuuuu! Yeayyy!! Kayak waktu kita di Genting Island dulu lho, ingatkan? Nah, Umi ingin ajak kamu kesini, pemandangannya indah banget lho sayang. You will love it nak, apalagi untuk bernarsis ria, background nya keren abis kan? J
Well sobs, malam telah larut, mata ini pun telah semaput, ingin segera menyusup, ke kasur dan bantal yang empuk. Hehe….. ujungnya ga nyambung deh Al. Udah dulu ya sobs, met istirahat, mimpi indah dan see you soon in the kingdom of cyber world.
Untuk Emak-emak Blogger Bandung, sekali lagi daku minta maaf karena tak sempat hadir dalam perhelatan tadi siang ya maaak…. J

Bekasi, 8 Juli 2012,
Saleum,
Alaika


Azan Isya berkumandang nyaring saat angkutan umum bernomor trayek 02 itu berhenti tepat di depan gang menuju tempat kostku. Perlahan aku turun seraya tangan kiri menyandang tas sandang kesayangan serta tangan kanan memanggul backpack yang sebenarnya tak seberapa sih beratnya. Namun tambahan beberapa buku yang baru saja kubeli di Gunung Agung tadi membuat muatan di back pack semakin membebani. Kuserahkan dua ribu perak pada pak supir seraya membalikkan badan, bersiap melangkah memasuki gang, dengan penuh percaya diri.
Namun, ya Allah….Astargfirullah! Pijakanku terasa tidak rata dan mendadak kudapati diriku telah terjerembab di atas aspal yang ternyata memang tak sempurna itu. Ya Allah, beberapa anak muda yang sedang menunggu angkot menatapku, dua diantara kelimanya berlari mendekati, membantu aku bangkit dan mengutip tas yang terlepas dari pegangan. *Aku merasa bagai wanita tua yang payah dan merepotkan. Hih….
Ampun deh sobs, kakiku terasa begitu sakit, lutut terasa perih. Sepertinya lecet deh. Tapi ada sebuah rasa lain yang begitu kontras menguasai, kuyakin rasa ini begitu sempurna memerahkan pipiku tanpa bantuan make up. Malu! Ya, rasanya aku malu sekali sobs! Kok bisa-bisanya jatuh terjerembab seperti itu. Padahal hampir setiap hari jalanan itu aku lalui, disitu pula setiap harinya aku turun dari angkot. Melakukan aktifitas yang sama, menyerahkan ongkos ke pak supir, balik kanan dan berjalan memasuki gang. Tapi kenapa malam ini jadi berbeda? Oh Tuhan… rasanya kok jadi malu sekali, apalagi ditonton oleh beberapa orang yang sedang berdiri disitu… Hiii… Yo wes lah, mau gimana lagi…. Namanya juga musibah…

Kini aku terduduk menyelonjorkan kaki, merasakan denyutan nyeri, sepertinya kakiku keseleo deh ini. Sulit untuk digerakkan. Tak ada pilihan lain, jasa si mba tukang urut harus dipergunakan. Dan aku berusaha menyiapkan diri untuk tidak menjerit apalagi menendangnya saat dia mempelintir kakiku nanti. Hiii…. Jangan sampai ya Allah.
Aktifitas beruntun sejak ‘penculikan’ Sabtu siang kemarin, balik ke Bekasi di keesokan malamnya, balik lagi ke Bandung di Senin dan kembali ke Bekasi di Selasanya, mau tak mau sukses menyumbangkan rasa lelah dan penat di tubuhku. Ditambah dengan kejadian tak terduga ini, maka aku hanya mampu memperbanyak doa agar besok pagi, kakiku bisa diajak kompromi untuk tetap sigap berangkat ke bandara Soekarno Hatta, dan fly home.
*****
Pagi ini, jam 6.30 wib, aku sudah tiba di bandara. Kecepatan 3 jam sih, tapi daripada telat sobs, mending cepat toh? Beres check in, kantuk inipun menghampiri lagi. Ga salah sih, quota tidurku memang masih jauh dari cukup, wong aku bangun jam 4 tadi pagi. Beberes dan berangkat by Damri dari Bekasi jam 5.15 wib. Sempat tidur sejenak di dalam Damri, tapi ya tetap ga memenuhi quota dunk. Maka.....
Usai sarapan, tak ada hal yang lebih baik untuk dilakukan selain mencari tempat terbaik untuk merapatkan mata sejenak dua jenak lagi deh ini. Ngantuk banget nih sobs, apalagi pangeran Sriwijaya masih lama nih menjemput. Mending cari tempat yang lumayan sepi deh. Kemana ya? Mushalla kali ya? Ok deh, let me try to find it ya sobs…
Back to you when I am home. Duh kangen banget sama Intan, Umi dan ayah. Gliv juga dunk! J
Life is simple.
If we Complaint, it will follow with another Complains
If we Grateful, it will follow with another Blesses.
Have a great Wednesday sobs!


Tertarik untuk menelusuri artikel-artikel yang ada di blog ini? Yuk lihat dan temukan yang tulisan yang menarik hati sobats berdasarkan kategori [berdasarkan alfabet] berikut ini:

Admin Blog:
It's me!

Awards

  1. My First Award
  2. Awards Berantai 
  3. Awards dari Mira Ayank
  4. Other Awards for Alaika
  5. Awards dari Maya
  6. Inspiration Award
  7. Award : Thanks to Una
  8. Thanks to Sahabats :
  9. Gallery Awards
  10. Selamat Hari Ibu
  11. JawabanUntuk Sahabat
  12. ThanksTo Mas Alkahfi
  13. Thankyou mate and see you around
  14. HappyBelated Birthday BlogCamp



Banner/Link Sahabat

Kumpulan Link dan Banner sahabats 

Catatan
  1. Hukum mereka seberat-beratnya
  2. Alaika Menjawab
  3. Tawaran Yang [Sungguh] Menggiurkan
  4. Samsat Sekarang Keren!
  5. Menangislah Tapi Jangan Kelamaan
  6. Alhamdulillah, ada yang mau ngirim hadiah euy!!
  7. Berantakan
  8. Pertemuan Tak Terduga
  9. Akhirnya Datang Juga
  10. Eid Mubarak ya Sahabats
  11. Sambil Menyelam Minum Air
  12. Penculikan Penuh Manfaat
  13. Secercah Cahaya di Balik Rinai Kelabu
  14. The Contact Has been Deleted.
  15. Another Kamar Kost
  16. I am Home
  17. Alhamdulillah, Makasih ya Sobats
  18. Tumbang
  19. Selamat Pagi Sobats
  20. Saturday Again, Yeaaaayyy!
  21. Kejutan di Pagi Hening



Catatan Perjalanan

Tugas Kilat ke Simeulu



Persahabatan, adalah sebuah kata yang unik, yang setiap membacanya akan memberikan sebuah rasa sejuk yang mendamaikan hati. Bersahabat, dapat terjadi dalam segenap lini kehidupan, dalam setiap kejadian, dalam setiap kesempatan dan dalam berbagai alam. Jika dulu kita mengenal sahabat pena, dimana persahabatan itu terjalin hanya melalui untaian kata, yang dihamparkan di sehelai kertas, dibungkus di dalam amplop, ditempelkan benda kecil tipis bernama perangko di atasnya, baru kemudian dilayangkan ke alamat tujuan, maka kini, kemajuan teknologi, telah mempersingkat waktu dan jarak tempuh, telah menghemat ribuan helai kertas dan tak lagi memerlukan perangko, dalam menghantarkan untaian kalimat atau tegur sapa, the words/paragraphs are delivered on time or a bit delay (tergantung pada kelancaran koneksi internet).

Tak dapat dipungkiri, hobby menulis (walau belum jelas arah dan thema tulisannya), telah membawa aku pada sebuah negeri tak berwujud, bernama the kingdom of Cyber atau ngetrend nya dikenal dengan dunia maya. Negeri ini begitu mengesankan, begitu menakjubkan! Membuatku tak henti berinteraksi dengannya, menuangkan ide atau hanya sekedar mencurahkan uneg-uneg pada rumah mayaku yang begitu sederhana. Yang kubangun beberapa tahun lalu tanpa keahlian apa-apa. Hanya menurutkan insting dan keinginan untuk memiliki sebuah pojok tempat aku berbagi cerita.

Bermula dari saling berkunjung dan meninggalkan komentar di blog masing-masing, tak terasa persahabatanku dengan ketiga sobats yang akan menjadi tokoh sentral postingan malam ini, terjalin semakin dekat. Interaksipun meningkat ke Yahoo Messenger dan Yahoo! Conference Chat, sebagai media komunikasi paling ontime bagi kami yang terpisah jarak. Aku di Banda Aceh, Una di Tebet, Mas Stupid Monkey di Grogol dan Ririe di Banyuwangi. Wow! Thanks to the Information technology!

Ada juga sih ber YM ria dengan sobats blogger lainnya, namun yang paling intens adalah dengan ketiga sobats yang ini, yang mungkin karena kami berempat memiliki hobby begadang yang tak layak ditiru kali ya?  Sehingga selalu saja bertemu saat mengembara di dunia maya…hehe…
Berinteraksi di dumay, tentu saja menimbulkan keinginan juga untuk bisa bertemu secara langsung di dunia nyata. Hanya saja, jarak yang terpisah jauh, membuat kami menjadi sulit untuk mewujudkan keinginan ini. Bertemu secara langsung, berempat!
Aku sendiri sudah pernah sih bertemu langsung alias KopDar dengan makhluk kriwil nan eksotis bernama Una, ataupun makhluk penjelajah gunung berjuluk Stupid Monkey, yang postingannya pernah aku tuangkan di halaman yang ini. Pertemuan dengan keduanya telah berlangsung beberapa kali, yang tetap saja meninggalkan kesan menyenangkan dengan nuansa berbeda-beda.
Nah, kali ini, sebuah kesempatan langka akhirnya hadir juga. Memungkinkan kami berempat bisa landed on the earth dan berkonferensi secara nyata, di alam nyata! Yeaaayy!! Subhanallah. Sampai juga apa yang telah begitu lama kami angankan. Dan aku menjadi tak sabar menanti tanggal yang telah ditetapkan ini. 2 Juli 2012, jam 11 wib, kurang lebih.
Maka bersolo ria dari Bekasi, via bus Mayasari AC 05, Jurusan Blok M, dan berbekal rajin bertanya agar tak sesat di jalan, aku pun diturunkan di depan Deplu Office, jalan dikit akhirnya sampai juga di meeting point. Sebuah plaza keren bernama Plaza Senayan. Penuh percaya diri, sambil terus sms-an sama Una dan Ririe yang telah terlebih dahulu tiba di meeting point, akhirnya sampai juga aku di depan sebuah taman, dekat lift. Menemukan dua makhluk manis yang telah menanti. Daaaan……
Adegan cipika cipiki pun tak terhindari. Rasanya gimanaaaa gitu ya? bisa berhadapan langsung dengan makhluk manis yang selama ini hanya terlihat di webcam atau hanya dapat kubaca untaian kalimat yang hadir di layar monitorku. Takjub! Exciting! Pokoke seneng banget dweh sobs! J
Ririe tak beda jauh penampakannya dari yang sudah sering aku lihat, baik di foto maupun webcam. Una apalagi… udah beberapa kali ketemu, jadi ya udah ga asing lagi dunk… J Sambil menunggu satu makhluk misterius  mas Stumon, yang kabarnya masih otw (tapi kok ya ga sampe2 gitu lho?), kami pun mengobrol dengan asyik. Hangat dan akrab seperti biasanya di dunia maya. Campur baur  yang kami obrolin, termasuk mengomentari para calon model nan cantik menawan, yang sedang audisi dalam acara ‘Model Search’. Asyik juga ternyata melihat-lihat para wanita cantik dengan kostum ‘summer’ (mini skirt and tank top), melenggak lenggok di atas karpet hitam (beneran lho, warna karpetnya hitam gitu lho, bukan merah). Namun ternyata, kecantikan para model dan eksotisme yang mereka tampilkan terkalahkan juga oleh musik keroncong yang mulai dimainkan oleh instrument-2 yang bersemayam di dalam perut, hingga akhirnya kamipun sepakat untuk mencari pelampiasannya di food court, namun sebelum itu, kami menyempatkan diri melihat film-film yang sedang ditayangkan di cinema XXI of Plaza Senayan.
Abraham Lincoln, the vampire hunter pun menjadi daya tarik tersendiri bagi kami untuk menebus 4 tiket guna masuk ke dalam cinema, masih lama sih, sekitar dua jam-an lagi, so we will have the chance to response the music yang semakin keras menggema. Sementara itu, makhluk penjelajah gunung Mas Stumon belum juga tiba, heran deh. Entah nyangkut dimana…..
Kamipun memilih makanan pengisi perut sesuai selera, yang ternyata lidahku se Indonesia lidahnya Ririe. Mie bakso, kemana-mana kok mie bakso yaaa? Hihi..., Kalo lidah Una sih lebih western, sementara Mas Stumon? Ntar aja deh kalo dia udah nongol. Tau ga sobs, ternyata tuh sobat yang satu itu, nyangkutnya di acara model search, terpesona oleh kecantikan dan kemolekan tubuh para calon model.  Alhamdulillah, ternyata dia masih memiliki mata yang normal sobs! J  Mas Stumon pun merapat setelah mendapatkan panggilan dari Una… mungkin  dengan berat hati meninggalkan pemandangan indah yang telah menjebaknya.
Aneka obrolan sambil meng-copy film seraya menikmati makanan masing-masing mengalir akrab. Setelah itu kami sempatkan untuk shalat zuhur dan ashar (Jamak, kan aku & Ririe terhitung musafir), foto-foto narsis di depan ZARA store sebelum masuk ke cinema.
ngapain aja teteup aja narsis... 
narsi maning narsis maning..
Akhirnya waktu yang dinantikan pun tiba, Abraham Lincoln movies. Film yang satu ini memang begitu seru dan menegangkan. Juga menimbulkan kekaguman dihatiku terhadap keberanian dan kebebasan di negeri paman Sam itu. Bisa-bisanya dan berani-berani nya mereka mengarang cerita, bahwa mantan presiden legendaris itu juga punya kehebatan dalam memburu vampire, mulai dari masa kanak-kanak hingga menjadi presiden Amerika. Come on! Bisa-bisanya peperangan yang tercipta adalah melawan pasukan vampire. J
Whatever, sajian yang disuguhkan dalam film ini, terutama cara ‘Abraham Lincoln’ mengayunkan kapaknya bener-bener membuatku tak berkedip. Amazing!! (minjem nada dan intonasinya Tukul J). Hihi…
Usai nonton, kami masih melanjutkan acara KopDar ini dengan window shopping di SenCi (Senayan City), yang bikin dompetku aman adalah harga barang-barang disini nih mahaaaaaal amat. Alhamdulillah, jadinya aku ga berminat deh untuk beli, hihi. Setelah wara wiri di dalam Senci, akhirnya kami putuskan untuk makan malam di warung pinggiran jalan. Asyik banget deh. Lagi-lagi aku dan Ririe berlidah serupa, Lele goreng, dengan gerogotin kepalanya yang garing itu, sementara Una dan Mas Stumon milih ayam goreng.
Belum puas akan kebersamaan kami, kami pun lanjut lagi hang out di seven eleven. Rasanya angka di jam tangan yang telah menunjuk angka 8.15 wib, belum mampu menggerakkan hati kami untuk say good bye. Masih terlalu sore rasanya untuk pulang. Haha… Masak ketemuan jarang-jarang, mau langsung pulang? Rugi donk? J
Nongkrong deh di Seven evelen sekian jam, dengan hanya membeli teh botol dan teh kotak serta sebungkus Qetela. Rupa-rupa obrolan meluncur sempurna tanpa dikomando, hingga akhirnya, sang malam mengingatkan agar kami segera mengundurkan diri. Ingat keselamatan diri! Apalagi pulangnya ke empat penjuru. Masing-masing.
Yo wes, mau gimana lagi? Terpaksa deh kebersamaan dua belas jam kurang lebih itu, harus diakhiri. Berempat kami menunggu di halte bis, dan kebetulan bis yang akan membawaku ke Bekasi muncul duluan. Langsung deh aku melompat ke dalam bis setelah cipika cipiki Ririe, entah kapan akan ketemu lagi. Kalo Una dan mas Stu sih, mungkin ntar lusa juga bakalan ketemu sih, makanya ga sempat lagi aku cipika cipiki (untuk Una maksudnya yaaa?).
Aku tiba di kost-an sekitar jam 11-an malam, ganti pakaian, cuci muka, wudhu dan shalat Isya. Setelah itu sms-an dengan ketiganya menanyakan sudah sampai dimana. Seperti yang sudah diuraikan oleh Ririe disini, sang sahabat yang satu ini ternyata sempat kebablasan tuh naik angkotnya, tapi Alhamdulillah semuanya sampai di rumah dalam keadaan selamat sejahtera. Alhamdulillah….
What a nice meeting we had! This is the beauty of blogging, kebahagiaan tiada tara saat persahabatan di dunia maya bisa berujung dan bertemu di dunia nyata. Tak hanya pengetahuan/wawasan yang bertambah, tapi jumlah sahabat dan the quality of friendship juga meningkat tajam. Senangnya ngeblog... Olala.... Subhanallah…

Tulisan ini diikutkan pada kontes Betapa Senangnya Ngeblog
dan disponsori oleh Mahabbah




Sengaja meminjam kata yang sering diucapkan oleh Om NH, the Beauty of Blogging, untuk mengawali judul postinganku kali ini. Habis, fikiranku merasa klop banget sih dengan kata yang satu ini. Bahwa blogging, bagiku tak hanya menjadi obat stress, tapi juga sebagai ajang menambah wawasan, mengasah kemampuan untuk lebih kreatif dalam menulis, dan juga sebagai ajang dalam  menambah teman serta mempererat silaturrahmi. Silaturrahmi yang bisa dijalin, tak hanya terhenti di dunia maya saja, namun besar kemungkinan untuk dihadirkan ke dalam dunia nyata. Isn’t that the beauty of blogging?
Secara pribadi, aku sendiri telah merasakan indahnya pertemuan di daratan alias KopDar, dengan beberapa teman blogger, yang sebelumnya hanya bisa bertegur sapa di kolom komentar masing-masing, di yahoo chat or Fb atau messenger lainnya, tapi kemudian berhasil diwujudkan ke silaturrahmi di alam nyata alias tatap muka. Oh indahnya….
Postingan malam ini, sengaja aku peruntukkan untuk meng-update informasi sebuah KopDar unik, bertajuk KopDar Bekasi Senyum Berseri. Sungguh sebuah tema yang sangat menjanjikan kesan kebahagiaan kan sobs? Salut deh dengan pakdhe yang memberi tema ini. Pada kenal donk dengan Pakdhe Cholik? Yup, persis! Beliau memang Komandannya BlogCamp. Bener lagi kamu sobs! Beliau adalah salah satu selebblog ternama negeri ini lho. J
Mendapat undangan (lebih tepatnya mengundang-kan diri deh Al, hihi), untuk bergabung dalam momen indah ini, adalah sebuah kesempatan yang rasanya akan sulit untuk terulang. Makanya aku berusaha sedapat mungkin untuk mengalihkan agenda yang sebenarnya telah tersusun rapi pada hari Sabtu itu. Alhamdulillah, teman baikku bersedia menggeser waktu pertemuan kami ke hari berikutnya, sehingga aku dapat dengan leluasa mempergunakan momen KopDar dengan sang Komandan beserta teman-2 blogger Bekasi lainnya.
Tak henti debaran jantungku (ya iyalah, kalo sempat berhenti, ga bisa kopdar donk, dah harus mendapatkan penanganan khusus deh di rumah sakit! J), menapaki pelataran Bekasi Cyber Park dan menuju resto bernama Bumbu Desa, tempat dimana pertemuan mendebarkan ini akan berlangsung. Dan tak sulit menemukan segerombolan serombongan tersangka makhluk yang datang untuk acara special ini.
Dari jauh aku sudah bisa menebak, inilah dia sang komandan fenomenal itu, duduk manis di samping sang istri yang tersenyum ramah menyambut kedatanganku. Kedatanganku memang terlambat dua puluh menit dari jadwal deh, sehingga tak heran jika beberapa teman lainnya telah lebih dulu bergabung, dan ngobrol akrab dengan Pakdhe dan Budhe. Tadinya aku agak gimanaaaa gitu ya? grogi dikit sih, habis belum pernah bertemu langsung dengan Pakdhe, Budhe, dan teman-teman lainnya. Hanya Una dan Mba Lydia aja sih yang sudah pernah KopDar.
Tapi Alhamdulillah, suasana pertemuan itu begitu akrab dan menyenangkan. Apalagi selama ini sudah sering bertegur sapa di dunia maya dengan semua personil, kecuali dengan mba Chocovanila. Mba yang satu ini, aku belum pernah berkunjung deh ke rumah mayanya… Alhamdulillah ternyata Tuhan mempertemukan kita terlebih dahulu di dunia nyata ya mba, baru akan lanjut ke dumay nanti. J
Seperti yang telah diuraikan oleh mba Lydia, Mba Nia, Una, Mba Chocovanila dan mba Chi di blognya masing-masing, acara ini memang berlangsung dengan begitu menyenangkan. Diisi dengan obrolan-obrolan seru nan menggelitik. Hangat dan sangat memberi kesan istimewa. Tak sedikitpun terlihat kecanggungan di antara kita, baik dalam percakapan, maupun dalam bahasa tubuh. This is the beauty of blogging. Mempererat silaturrahmi yang terjalin di dumay (dunia maya) ke dunya (dunia nyata). Amazing! (Kayaknya ini kata2nya Tukul deh, hihi). Tapi this is really-really amazing lho! Ga percaya? Let me show you some more pictures untuk meyakinkan sobats semua yaaaa…. Tapi janji lho! GA BOLEH NGIRI! Hehe.
1, 2, 3.... cheese! ayo mba Nia... mana senyumnyaa? 
Nih foto nyulik dari blognya Una

edisi duet, ki-ka searah jarum jam: bersama mba Lydia, mba Myra/Chi, Mba Nia dan Budhe Ipung.
ki-ka: Alaika, Mba Nia, Mba Chi dan Una.
dan foto pamungkasnya adalaaaaah......... terereng....
pasti pada kenal donk? Yup! Pakdhe Cholik, sang Komandan BlogCamp
Nah sobats maya tercinta, itulah sekilas update tentang KopDar Senyum Bekasi Berseri, yang telah sukses dilaksanakan pada hari Sabtu , 30 Juni 2012 yang lalu, kesan yang sangat membahagiakan. Untuk Budhe dan Pakdhe, makasih banget lho atas keramahtamahan dan kebaikan hatinya...semoga bisa ketemu lagi di lain tempat dan kesempatan ya dhe.... amin.

gambar pinjem dari sini
Mengemudi mobil, bagiku adalah hal yang sudah biasa, dan semoga saja ini bukan insting untuk alih profesi dari seorang humanitarian worker alias pekerja kemanusiaan menjadi seorang supir alias driver. Kemampuan mengemudi ini telah aku miliki sejak aku duduk di kelas dua SMU (sekitar tahun 1987). Lalu apakah postingan ini tercipta berselubung kesombongan memamerkan diri?
Ih, ada-ada aja deh, masak bisa mengemudi aja pamer? Hehe. Bukan itu kok sobs tujuannya. Kebetulan barusan diriku terhubung secara online dengan seorang teman lama (yang sama-sama bergelut di dunia humanitarian worker, tapi kini dirinya telah alih profesi menjadi seorang fulltime mother). Nah, dia ini dulunya adalah mantan anggota teamku. Jadi kangen-kangenan donk begitu terhubung kembali tadi.
Lalu obrolan pun tak terhindari lagi, kembali menggali kenangan masa-masa tanggap darurat paska tsunami yang menghantam Aceh, 26 December 2004 yang lalu. Sebut saja namanya Titie, yang kedatangannya ke Aceh kala itu, penuh dedikasi untuk membantu Aceh bangkit kembali dari keterpurukannya. Maka tergabunglah kami di bawah satu bendera LSM International yang bergerak di bidang kesehatan. Kami bekerja bahu membahu membantu masyarakat yang terluka dan trauma oleh efek yang dihasilkan oleh gelombang maut bernama tsunami ini.
Maklum sendiri kan sobs, jika di masa-masa emergency alias tanggap darurat, kita berusaha memaksimalkan apa yang ada guna melancarkan usaha kita membantu Aceh. Nah, tersebutlah kisah, dimana kala itu, teamku kekurangan satu mobil/transportasi untuk setiap hari berkunjung ke dua desa yang terhantam tsunami. Hampir seluruh kendaraan yang kita miliki adalah jenis Phanter Touring, karena medan yang ditempuh adalah jenis medan yang termasuk berat, karena jalanannya banyak yang rusak parah. Namun di bulan puasa itu, kita membutuhkan tambahan satu armada lagi, dan karena darurat, juga disebabkan oleh minimnya dana yang aku kelola, aku terpaksa memaksa atasanku untuk mengijinkan kami menyewa sebuah colt L-300, milik tetanggaku, yang kebetulan beliau sedang sakit parah, sehingga diputuskan mobil coltnya itu dianggurkan saja, dan berhasil kami nego untuk disewa dengan harga yang cukup sesuai dengan sisa budget kami.
Kesulitan berikutnya adalah, anggota teamku, yang hanya 5 orang, terdiri dari 3 wanita dan 2 pria, belum bisa mengemudi. Sementara untuk menggaji supir, kala itu, kami perlu tambahan 3 juta lagi perbulannya. Rasanya ga cukup lagi, mengingat sebagian besar dana adalah aku peruntukkan untuk procurement dan program. Jadi kami benar-benar harus menghemat budget.
Akhirnya, aku nekad minta diijinkan oleh bosku, agar boleh merangkap menjadi supir. Ga tanggung-tanggung sobs. Menjadi supir L-300 yang membawa teamku setiap harinya ke dua desa tersebut. Di Aceh, bukanlah pemandangan umum, menyaksikan seorang wanita, menjadi sopir angkot/L-300 seperti ini. Juga di mata para petugas lalu lintas. Beberapa kali aku dihadang oleh polisi, beruntung, pengecualian khusus yang memang diberikan oleh pihak kepolisian kala itu, akhirnya membuat urusan cepat selesai. Setelah menyetopku sejenak, akhirnya bapak polisi membebaskan kami untuk segera melanjutkan perjalanan. Mencapai tujuan. J
Menjadi supir L-300 merangkap Program coordinator untuk project ku berlangsung kurang lebih 1,5 bulan. Dan aku bertekad agar tak perlu mengulang lagi, mengemudi sebuah L-300, mengingat ibuku protes keras. Malu melihat anak perempuannya malah jadi supir angkot! Yo wes mommy, it’s enough, no worries, I will drive it no more. Janjiku kala itu.
Tapi siapa yang bisa meramal sebuah kejadian di masa depan sih sobs?
Tak pernah ada harapan untuk mengemudikan L-300 lagi, eh pada suatu malam di bulan Ramadhan, di perjalanan menuju Meulaboh dalam rangka menjenguk suami, hal ini terpaksa berulang.
Awalnya sih, dari Banda Aceh sampai Calang, Aceh Jaya, penumpang L-300 ini penuh. Kami berbuka puasa di salah satu warung di Calang ini. Setelah shalat magrib dan rehat sejenak, eh si abang supir, mendekatiku, bicara perlahan, bahwa dia keberatan untuk naik ke Meulaboh karena penumpang hanya tinggal aku sendiri. Spontan aku hampir mengamuk, tapi kemudian aku ingatkan diriku sendiri, bahwa hanya aku sendiri yang tertinggal sebagai penumpangnya. Jadi aku harus benar-benar kontrol emosi. Lalu aku coba bicarakan baik-baik tapi tegas. Aku bicara dalam bahasa Aceh supaya dia tau persis bahwa aku juga punya temperamen yang serupa. Agar dia berhati-hati. Aku katakan padanya bahwa aku telah membayar penuh untuk sampai Meulaboh, bukan Calang. Jadi dari awal jelas destinasi ku adalah Meulaboh, yang artinya butuh 1,25 jam lagi ke atas. Dan artinya, dia ga punya hak menghentikan kendaraan hanya sampai Calang. Dia harus antar aku ke Meulaboh. Tegasku. Tapi dia malah meminta tambahan ongkos, 50 ribu lagi. Spontan aku akan mengamuk. Tapi aku masih mencoba meredam emosiku, karena apapun ceritanya, aku harus sampai Meulaboh malam ini. Calang, kala itu, masih belum memiliki penginapan, dan aku ga punya saudara di Calang.
Akhirnya, nego punya nego, aku tambahkan 50 ribu untuknya. Deal. Kami pun berangkat. Hanya berdua, aku dan dia, sang sopir. Eh baru lima belas menit perjalanan, si abang ngulah. Dia yakin aku bisa mengemudi, dan dia ngantuk banget, jadi dia minta bantuanku agar aku menggantikannya sejenak, biar dia bisa tidur sebentar. Atau jika aku setuju, dia akan menghentikan kendaraan sejenak, di pinggir jalan (yang gelap gulita kala itu), lalu dia akan tidur sebentar. Whaaaaat????
Asli aku akan mengamuk. Ingin kutikam perutnya dengan garpu yang tersimpan rapi di dalam tasku. Tapi akal sehatku segera memerintahkan aku untuk bersikap baik. Aku hanya seorang wanita, yang tentu saja akan kalah jika berperang melawannya. Yang penting aku harus sampai Meulaboh dengan selamat. Tak kurang suatu apa. Akal sehat harus menang melawan emosi yang menggelegak. Kukontrol bicaraku sebaik-baiknya, sambill mencatat sebuah pembelajaran. Lain kali, pastikan sejak awal, untuk perjalanan ke daerah-daerah yang belum maju (kala itu), bahwa transportasinya dijamin sampai tujuan. Minta nomor telephone pool L-300 nya agar bisa melaporkan jika ada kejadian seperti ini. Pastikan penumpang dengan destinasi yang sama itu ada lebih dari satu orang.
Aku mengalah, dengan perjanjian, aku akan mengemudi 30 menit. Jadi dia ada waktu untuk tidur selama 30 menit. Oke. Deal. Aku mengambil alih kemudi. Mengemudi di jalan gelap (saat itu, jalanan buatan USAID belum selesai sempurna, jadi benar-benar belum semulus saat ini), sambil bertasbih. Ya Allah, selamatkan perjalanan hamba ya Allah… Jangan biarkan iblis menggoda laki-laki ini ya Allah. Berikan dia rasa kantuk dan istirahatkan dia ya Allah. Biarlah hamba mengemudi hingga Meulaboh, tak apa asal bisa tiba di tujuan dengan selamat. …. Aku terus saja mengulang kalimat2 pengharapan itu. Di sebelahku, si abang sopir tertidur lelap.
Aku mengemudi dengan lancar, hingga 25 menit kemudian, HPku berbunyi nyaring. Si abang supir terbangun, kaget. Aku mengangkat telephone yang ternyata adalah suamiku.
“Udah sampai mana Al?”
“Ga tau nih mas, jangan telephone dulu donk, ini Al lagi nyetir!”
“What? Kemana supirnya? Kenapa kamu yang nyetir. Apa-apaan ini, mana supirnya, biar mas ngomong!” Suara keras suamiku terdengar sampai keluar HP. Si abang supir menatapku ga enak. Kuserahkan HPku padanya.
“Assalammualaikum Pak…. Maaf, saya ngantuk kali tadi habis buak puasa…. Jadi saya minta tolong kakak untuk nyetir, jadi kami ga perlu stop dijalan…” Si abang supir bicara agak tergagap.
Entah apa yang dikatakan suamiku di seberang, yang kutahu si supir nggih-nggih, dan tak lama memintaku berhenti. Mengambil alih kemudi, berterima kasih padaku yang telah menggantikannya. Dan dia siap mengemudi, melanjutkan perjalanan kami. 30 menit kemudian, kami telah sampai di terminal Meulaboh, dinanti dengan was-was oleh suamiku.
Duh, sungguh pengalaman tak terlupakan dan sebuah pembelajaran yang begitu berharga. Alhamdulillah, Allah mendengar dan mengabulkan doaku. Terima kasih ya Allah….
Punya pengalaman mencekam yang tak terlupakan sobs? Monggo dishare yuk... :)


Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Contoh Surat Sponsor untuk Diri Sendiri bagi Pengurusan Visa
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Kolaborasi Microsoft dan ASUS - Hadirkan Windows 10 Original Yang Langsung terinstall Otomatis dan Gratis!
  • Yuk Melek Hukum via Justika dot Com
  • Lelaki itu, Ayahku
  • It's Me!
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • Berani Lapor Kejahatan Siber

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes