Pasti pernah donk mendengar kata akupuntur? Langsung kebayang tusukan jarum di bagian-bagian tubuh yang menjadi target operasinya? Walau terlihat menyakitkan (padahal enggak, tuh), tapi akupuntur memang dipercaya sebagai cara alami dan aman dalam mengobati aneka penyakit. Bahkan di era terkini, teknologi akupuntur, tak hanya digunakan sebagai teknik peningkatan nilai kesehatan seseorang (penyembuhan), tapi telah meluas ke bidang kecantikan, lo!
Hebatnya lagi, teknologi akupuntur kecantikan, mampu menjadi solusi untuk mengencangkan kulit wajah, meniruskan pipi yang chubby, menaikkan pipi yang mulai terlihat turun, mengurangi/menghilangkan gelap bawah mata/kantung mata, dan lainnya. Asyik banget, ya?
Facelift, sebagai persiapan untuk Koreksi Kantung Mata (Kembali).
Lho, apa hubungannya facelift akupuntur dengan koreksi kantung mata, Al?
Hm, jadi ceritanya begini. Menurut dr. Dave, proses terbentuknya kantung mata kita, bukan karena lemak di bawah mata yang berkurang dan membentuk kantung mata, melainkan karena justru bantalan lemak pada kedua pipi yang turun lah, maka membuat lemak bawah mata itu ikut turun juga.
Gamblangnya bisa dilihat pada skema di bawah ini, deh.
Gambar 1 adalah kondisi wajah masih sempurna. Berada di kisaran usia minus 35. Kulit wajah masih kencang, bantalan lemak pipi masih sempurna, sehingga kantung mata pun belum terlihat jelas. Jika kita tarik garis dari pipi ke bawah, akan membentuk segitiga sama kaki dengan kerucutnya yang ke bawah.
Gambar 2 adalah kisaran usia 40+, di mana bantalan lemak pipi mulai menipis, sehingga menyebabkan kulit menjadi kendur dan turun. Pipi, dagu dan lapisan kulit bawah mata pun jadi ikut turun. Nah, si kantung mata terbentuk justru karena si pipi yang telah turun. Jika ditarik garis, maka akan membentuk segitiga sama kaki dengan kerucutnya ke atas. Pipi turun, double chin terbentuk. Chubby!
Facelift Pertama by Teh Winda.
Facelift pertama sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu, dilakukan sendiri oleh the maestro, yaitu Teh Winda Sari, seorang tenaga ahli akupuntur profesional, pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan Aesthetic & Acupuncture Indonesia di Bandung. Postingan tentang facelift pertama ini bisa dibaca secara detil pada postingan ini. Akupuntur Facelift by Teh Winda Sari.
Facelift ke dua oleh dr. Putri.
dr. Dave bilang bahwa sebelum menjalani koreksi kantung mata melalui dermafiller treatment (lagi), maka pondasi bantalan lemak di pipiku harus benar-benar beres dulu. Ini yang paling aku kagumi dari dr. Dave! Doi tuh ga mau main-main. Ga mau instant dengan hasil yang ga maksimal.
Baca juga: Solusi Jitu Hilangkan Kantung Mata
Sebenarnya, demi mengeruk keuntungan, bisa aja kan doi langsung mengiyakan untuk lakukan dermafiller (koreksi kantung mata) begitu pasien menginginkannya? Namun enggak tuh. dr. Dave akan lihat dulu kondisi si pasien. Seperti pada kasusku. Doi ingin agar pondasi bantalan lemak di pipiku ini yang dibenerin dulu, sehingga nanti, jika pun udah layak untuk dermafiller, hasilnya akan maksimal.
"Dokter estetik itu layaknya pekerja seni. Kami ga ingin hasil karya kami amburadul atau ala kadarnya. Kami ingin hasil yang maksimal." Katanya dengan tegas, pada suatu hari. Proud of you, Doc!
Maka, berdasarkan saran itu, aku pun patuh menjalani arahan yang diberikannya. Diminta untuk akupuntur secara bertahap, aku mah manut. Siapa sih yang ga ingin cantik, sehat dan awet muda?
Maka, kala dijadwalkan untuk menjalani facelift kedua, aku pun datang tepat waktu. Kali ini, dilakukan oleh dr. Putri, yang tentu saja ahli dalam melakukan facelift akupuntur juga.
Anestesi.
Seperti biasa, sebelum diakupunturisasi, kulit wajah akan dianestesi terlebih dahulu, selama kurang lebih 1 jam. Sehingga pada proses 'tusuk menusuk' jarum akupuntur nanti, kulit wajah tidak akan merasa sakit.
Proses akupuntur.
Jadi tuh, setelah anestesi bereaksi prima, alias kulit wajahku menjadi baal, maka dr. Putri dengan sangat hati-hati mulai menancapkan satu persatu jarum khusus itu ke wajahku. Beliau terlihat begitu terlatih, melakukannya. Mencoba selembut mungkin agar kulit wajahku tak terasa sakit. Dan pastinya memang ga sakit, lah, kan udah kebal akibat krim anestesi tadi. 😊
Seperti halnya Teh Winda, dr. Putri juga melakukan proses tusuk jarum ini dengan santai dan berhati-hati, seraya mengajakku ngobrol, berusaha menciptakan kenyamanan agar si pasien tak merasa takut atau was-was.
Dan aku, dengan kepercayaan penuh akan kemampuan dr. Putri maupun Teh Winda, menjalani proses ini dengan santai dan tenang, malah sempat tertidur saat tusuk jarum ini. Haha.
Treatment Facelift Acupuncture emang bikin Nagih!
Yes, walau terlihat menyakitkan, padahal aslinya sama sekali ga sikit, treatment yang satu ini emang bikin aku nagih, dan menjadi andalan treatment favorit dalam menjaga kekenyalan kulit wajah, serta menjaga kekencangannya.
Kemampuannya dalam melancarkan kembali produksi kollagen di bawah kulit kita, sungguh luar biasa, ga heran jika kemudian kulit wajah akan terlihat kinclong, kenyal dan pipi pun menjadi kencang dan tirus kembali! Asyiiik! Thanks dr. Dave and dr. Putri. Semoga yang terbaik untuk kalian, ya! Sehat dan sukses selalu, doks!
Penasaran dan ingin mencoba treatment sehat ini?
Yuk, boleh langsung hubungi:
Hebatnya lagi, teknologi akupuntur kecantikan, mampu menjadi solusi untuk mengencangkan kulit wajah, meniruskan pipi yang chubby, menaikkan pipi yang mulai terlihat turun, mengurangi/menghilangkan gelap bawah mata/kantung mata, dan lainnya. Asyik banget, ya?
Facelift, sebagai persiapan untuk Koreksi Kantung Mata (Kembali).
Lho, apa hubungannya facelift akupuntur dengan koreksi kantung mata, Al?
Hm, jadi ceritanya begini. Menurut dr. Dave, proses terbentuknya kantung mata kita, bukan karena lemak di bawah mata yang berkurang dan membentuk kantung mata, melainkan karena justru bantalan lemak pada kedua pipi yang turun lah, maka membuat lemak bawah mata itu ikut turun juga.
Gamblangnya bisa dilihat pada skema di bawah ini, deh.
Tahapan Terjadinya Penuaan |
Gambar 2 adalah kisaran usia 40+, di mana bantalan lemak pipi mulai menipis, sehingga menyebabkan kulit menjadi kendur dan turun. Pipi, dagu dan lapisan kulit bawah mata pun jadi ikut turun. Nah, si kantung mata terbentuk justru karena si pipi yang telah turun. Jika ditarik garis, maka akan membentuk segitiga sama kaki dengan kerucutnya ke atas. Pipi turun, double chin terbentuk. Chubby!
Facelift Pertama by Teh Winda.
Facelift pertama sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu, dilakukan sendiri oleh the maestro, yaitu Teh Winda Sari, seorang tenaga ahli akupuntur profesional, pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan Aesthetic & Acupuncture Indonesia di Bandung. Postingan tentang facelift pertama ini bisa dibaca secara detil pada postingan ini. Akupuntur Facelift by Teh Winda Sari.
Facelift ke dua oleh dr. Putri.
Foto koleksi pribadi. |
Baca juga: Solusi Jitu Hilangkan Kantung Mata
Sebenarnya, demi mengeruk keuntungan, bisa aja kan doi langsung mengiyakan untuk lakukan dermafiller (koreksi kantung mata) begitu pasien menginginkannya? Namun enggak tuh. dr. Dave akan lihat dulu kondisi si pasien. Seperti pada kasusku. Doi ingin agar pondasi bantalan lemak di pipiku ini yang dibenerin dulu, sehingga nanti, jika pun udah layak untuk dermafiller, hasilnya akan maksimal.
"Dokter estetik itu layaknya pekerja seni. Kami ga ingin hasil karya kami amburadul atau ala kadarnya. Kami ingin hasil yang maksimal." Katanya dengan tegas, pada suatu hari. Proud of you, Doc!
Maka, berdasarkan saran itu, aku pun patuh menjalani arahan yang diberikannya. Diminta untuk akupuntur secara bertahap, aku mah manut. Siapa sih yang ga ingin cantik, sehat dan awet muda?
Maka, kala dijadwalkan untuk menjalani facelift kedua, aku pun datang tepat waktu. Kali ini, dilakukan oleh dr. Putri, yang tentu saja ahli dalam melakukan facelift akupuntur juga.
Anestesi.
Seperti biasa, sebelum diakupunturisasi, kulit wajah akan dianestesi terlebih dahulu, selama kurang lebih 1 jam. Sehingga pada proses 'tusuk menusuk' jarum akupuntur nanti, kulit wajah tidak akan merasa sakit.
Proses akupuntur.
Jadi tuh, setelah anestesi bereaksi prima, alias kulit wajahku menjadi baal, maka dr. Putri dengan sangat hati-hati mulai menancapkan satu persatu jarum khusus itu ke wajahku. Beliau terlihat begitu terlatih, melakukannya. Mencoba selembut mungkin agar kulit wajahku tak terasa sakit. Dan pastinya memang ga sakit, lah, kan udah kebal akibat krim anestesi tadi. 😊
Seperti halnya Teh Winda, dr. Putri juga melakukan proses tusuk jarum ini dengan santai dan berhati-hati, seraya mengajakku ngobrol, berusaha menciptakan kenyamanan agar si pasien tak merasa takut atau was-was.
Dan aku, dengan kepercayaan penuh akan kemampuan dr. Putri maupun Teh Winda, menjalani proses ini dengan santai dan tenang, malah sempat tertidur saat tusuk jarum ini. Haha.
Bagi yang melihat mungkin akan merasa ngeri, padahal sama sekali ga sakit, lo! |
Yes, walau terlihat menyakitkan, padahal aslinya sama sekali ga sikit, treatment yang satu ini emang bikin aku nagih, dan menjadi andalan treatment favorit dalam menjaga kekenyalan kulit wajah, serta menjaga kekencangannya.
Kemampuannya dalam melancarkan kembali produksi kollagen di bawah kulit kita, sungguh luar biasa, ga heran jika kemudian kulit wajah akan terlihat kinclong, kenyal dan pipi pun menjadi kencang dan tirus kembali! Asyiiik! Thanks dr. Dave and dr. Putri. Semoga yang terbaik untuk kalian, ya! Sehat dan sukses selalu, doks!
Penasaran dan ingin mencoba treatment sehat ini?
Yuk, boleh langsung hubungi:
Lineation Center.
Jalan Leumah Neundeut No. 10
Bandung - 40164
Telp. 022-2010593