Ada yang belum kenal
Tokopedia? Masak sih, ah, pastilah udah familiar akan
marketplace yang satu ini, lah, ya? Gaungnya kan ada di mana-mana, baik televisi, radio, banner-banner mau pun berbagai media publikasi lainnya. Bahkan kalo di Bandung, tuh, aku sering lihat beberapa angkot yang seluruh
body-nya dicat dengan 'aura' Tokopedia. Serba hijau segar dengan logo dan tulisan Tokopedia. Bikin angkotnya jadi cerah fresh gitu, deh!
So, sudah cek Tokopedia belum?
Kalimat di atas juga bikin penasaran untuk segera
browsing to know more about Tokopedia. Ada apa sih di Tokopedia? Dan tak hanya ini, pertanyaan lanjutan yang timbul di hatiku adalah, siapa sih orang di balik layar Toped ini, dan bagaimanakah 'rumah' alias kantornya? Karena kekerenan seseorang atau sesuatu itu, kan, pasti dikarenakan oleh orang di balik layarnya, kan, ya? Nah, rasa penasaran ini, terus saja mengejar untuk dipenuhi, apalagi dengan slogan
Ciptakan Peluangmu yang selalu menggoda hati itu, aku semakin penasaran untuk ingin mengetahui lebih jauh tentangnya, serta ingin turut serta menciptakan peluang di dalamnya. Yup, ini kesempatan paling baik untuk turut jadi player dan ambil peran di dalam menciptakan peluang dan beroleh kebaikan [baca:
income]. Dan Alhamdulillahnya, keinginan untuk mengenal Tokopedia lebih dekat ini ternyata malah menghampiri tanpa menanti lama, lho! Asyik!
Undangan dari Blogger Perempuan, dalam acara Ngobrol Cantik Blogger Perempuan bersama Tokopedia, akhirnya menjadi jembatan pemenuhan keinginan yang membuat
my wish comes true.
Yup, singkat cerita, berkunjunglah kami ke Tokopedia, yang, ya ampun, kantornya keren banget! Beneran, deh. Sampai jadi 'iri' sama orang-orang yang berhasil menjadi staf di kantor ini. Hehe. Ya iyalah, siapa coba yang ga iri lihat orang-orang yang bisa berkantor di kantor senyaman ini? Sementara kantor eikeh, ga senyaman, se-
cozy dan se-
enjoyable kayak ginih. Hiks....
|
Salah satu ruang kerja staf Tokopedia
Siapa yang ga betah coba? |
Nyaman banget yak? Eits, itu belum seberapa, lho, Sobs! Manakala kelelahan melanda, para staf bisa banget lho meninggalkan meja kerja mereka dan ber-leha-leha sejenak di 'alat-alat' asyik berikut inih!
Ini belum seberapa lho, Sobs! Tokopedia punya beberapa lantai untuk kantor mereka. Baik itu untuk dipakai sebagai ruangan kerja seperti pada gambar-gambar di atas, maupun untuk ruangan rapat, finance, HRD, atau pun ruang tamu atau front office dan berbagai keperluan lainnya. Satu hal yang pasti, Tokopedia emang sangat mengutamakan kenyamanan kerja para stafnya, deh! Didisain sedemikian rupa untuk 'mengikat' para staf agar betah dan mampu menghasilkan karya mereka seoptimal mungkin.
Well, back to the agenda of the day. Ngobrol cantik ala BP dan Tokopedia pastilah bukan sekedar chitchat biasa, donk! Obrolan penuh manfaat sudah pasti akan berlangsung menarik dan interaktif, karena kita semua datang ke sini kan untuk menimba ilmu agar tak hanya menjadi pengguna 'biasa' dari sosmed dan internet, tapi menjadi pemain yang luar biasa yang mampu menggunakan sosmed dan internet itu untuk hasilkan duit. Nah,
this is the goal.
Para kru Toped akan berbagi tips
in how to optimize our Social Media to boost our blog gitu kan? Asyik banget khaaan?
Acara dibuka oleh Mas Doni, Data Analyst dan Marketingnya Tokopedia. Biar seru, Mas Doni memulai acara dengan ice breaker berupa game ala Tokopedia yang disebut
Human Bingo, yang emang seru banget. Barulah setelah itu, acara utama dimulai.
Generasi E-Commerce --> Joko Soemitro
[SEO Specialist Tokopedia]
Tak terbantahkan jika generasi masa kini adalah generasi
E-Commerce, di mana berbagai kegiatan sudah melalui aktivitas yang melibatkan dan memanfaatkan internet sebagai alat transfer informasinya. Generasi yang sudah melek internet ini, tentu saja memanfaatkan berbagai kemudahan di internet untuk bertransaksi, misalnya belanja, melakukan pembayaran
online, e-banking, dan lain sebagainya. Generasi
E-Commerce tidak mengenal usia, lho. Karena siapa saja yang sudah melek internet, dan bertransaksi melalui internet bisa disebut sebagai warga generasi
E-Commerce.
|
Games Tebak Object dimainkan dengan seru |
Dan ternyata ada berbagai type
e-commerce di Indonesia, lho, antara lain;
1. Iklan baris [
classified Ads]. Yang bisa kita temukan baik di Internet mau pun di media offline seperti iklan jualan rumah, tanah, mobil dan berbagai benda lain yang dijual, diiklankan di koran-koran.
2.
Online Retail.
Online retail dikenal juga dengan
e-retail adalah kegiatan retailing melalui internet. Contoh dari
e-commerce jenis ini adalah Bhinneka, Lazada, Zalora, dan yang sejenisnya.
3.
Group Buying, sering juga dikenal dengan istilah
collective buying. Group Buying sering pula diartikan sebagai
DISKON!
Tren berbelanja yang sedang ngehits ini, sebenarnya dipelopori oleh Groupon yang telah sukses mengajarkan orang-orang di dunia untuk mencintai
voucher online dan menikmati gaya berbelanja asyik dengan diskon yang besar plus harga murah.
Group buying baru bisa terlaksana setelah tercapai sejumlah minimum pembeli tertentu agar dapat mengaktifkan diskonnya, sehingga dapat dinikmati oleh semua peserta yang berpartisipasi. Selain Groupon, contoh lain dari
e-commerce type ini adalah Ogah Rugi.
4.
Online Marketplace
Nah, yang ini, Tokopedia termasuk type ini, nih. Yang membedakannya dari ketiga type di atas adalah terletak pada sistem pembayaran yang menjamin segi keamanan bagi pembeli. Adanya jaminan dari
marketplace bagi si pembeli akan benar-benar menerima barang yang dibelinya adalah faktor utama yang akan mendongkrak terjadinya transaksi. Iya, donk! Pembeli kan butuh kepastian bahwa tidak ada penipuan di dalam transaksi/pembelian yang akan dilakukannya?
Boost Your Social Media Account -->
Andre Sebastian, Content Division - Social Media Tokopedia.
Coba deh cek ada berapa akun sosial media yang aktif di ponsel, Sobats? Setidaknya ada Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Bener kan? Atau paling enggak, nih, Facebook dan Twitter, adalah dua akun sosmed yang selalu aktif di henpon. Iya apa iya? Hehe.
Dalam penjelasannya, Mas Andre menjelaskan tentang hal-hal yang menyebabkan sosmed ini begitu digemari. Diantaranya adalah bisa menghubungkan yang jauh dengan biaya yang relatif murah.
Chitchat via inbox, DM, twit, adalah jauh lebih murah dibandingkan dengan men-
dial nomor ponsel atau nomor telefon orang yang ingin kita hubungi, ya kan?
Selain itu, alasan lain kenapa kita begitu getol ber-sosmed adalah karena di dalam diri kita, tuh, ada benih kepo, hehe. Yang membuat kita ingin tau apa sih yang ada di
wall atau di status teman kita. Kepo kan ga selalu berkonotasi negatif ya, Sobs?
Selanjutnya, adalah karena bisa menjadi ladang ide. Yup, aku paling sering tuh mencari inspirasi dari status-status atau info teman-teman yang dipost di sosmed mereka.
Alasan lain yang lebih menarik nih, adalah sebagai sumber penghasilan. What? Emang bisa? Ya bisalah!
Perpaduan antara Sosial Media dan Blog, bisa jadi ladang duit, lho!
Setelah presentasi tentang Sosmed, Mas Askar yang masih satu divisi dengan Mas Andre, menyambung presentasi. Ngebahas tentang pentingnya memadukan/mensinergikan sosial media dengan blog yang kita miliki. Perpaduan ini, dijamin akan mampu menghasilkan rupiah yang tak terduga, lho!
Yup, setelah menulis konten tertentu di blog, tentunya kita membutuhkan jembatan penghubung untuk mengundang konten kita dikunjungi/dibaca oleh target visitor. Nah, sosial media akun yang kita miliki itulah sebagai jembatannya. Jadi, setelah Sobats bikin postingan, nih. Berdayakanlah akun-akun sosmed yang kita punya untuk memboost artikel kita agar datangkan target
visitors.
See? Banyak sekali ilmu yang didapatkan dari kunjungan ke Tokopedia ini, deh. Sayang, waktu berlalu demikian cepat sehingga kami pun harus dengan senang hati s
aying good bye, setelah terlebih dahulu diajak
touring the Office of Tokopedia. Dan hasilnya? Seperti yang bisa Sobats baca pada awal pembuka artikel ini,
plus see the pictures, kantor Tokopedia emang asyik banget! Ga heran jika kinerja para stafnya bisa begitu keren, ya?
Dan, tentu saja, sebelum semuanya pada kabur, photo session is a MUST!
|
atas: Tim BP minus Mba Aurora
kika bawah: Tim BP minus Mba Aurora, tampak punggung tim BP,
Tim BP + Mba Donna Imelda dan Ani Berta. |
|
Foto edisi duo seperti ini, jarang-jarang lho bisa terjadi.
So, begitu ada peluang, langsung deh! |
catatan kecil tentang Temu Bloggers dalam acara
Ngobrol Cantik Ala Blogger Perempuan bersama Tokopedia
Al, Margonda Raya, 19 September 2015