Yuhuuu. Pasti udah ga asing donk dengan Gen-berry? Yes, Generasi Strawberry, adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah fenomena sosial di Jepang, di mana asal mula istilah ini berhembus, tepatnya pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an.
Loh, kok di Jepang? Bukannya bermula dari TAIWAN? Seperti yang dilansir di artikel-artikel yang bertebaran di internet, Al?
Nah, ini! Awalnya aku juga berpikir demikian, based on those article yang aku search ketika akan menuliskan artikel ini. Namun kemudian, aku justru mendapatkan pencerahan, bahwa istilah "Generasi Strawberry" bukanlah berasal dari Taiwan, melainkan dari Jepang, dan pertama kalinya diperkenalkan oleh penulis dan kolumnis Jepang bernama Kunio Kitamura pada tahun 2004 dalam bukunya berjudul "The Complete Manual of the New Generation".
STRAWBERRY GENERATION |
Istilah "Generasi Strawberry" kemudian menyebar di kalangan masyarakat Jepang dan menjadi topik pembicaraan populer. Barula setelah itu, istilah ini juga mulai digunakan di negara-negara lain, termasuk Taiwan dan Korea Selatan, untuk merujuk pada fenomena serupa yang terjadi di negara mereka.
Istilah ini sendiri menggambarkan situasi di mana sekelompok anak muda yang kreatif dan memiliki banyak ide cemerlang, namun sangat mudah hancur ketika mendapat tekanan sosial dan menjadi kurang bersemangat dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Penyebab terbentuknya Generasi Strawberry.
Beberapa penyebab terbentuknya generasi strawberry ini di antaranya adalah:
1. Perubahan Nilai dan Budaya:
Seiring dengan berkembangnya pengaruh globalisasi dan modernisasi, nilai-nilai tradisional di Jepang mulai berubah. Generasi muda di jepang tidak lagi diajarkan untuk fokus pada disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab yang tinggi seperti yang diajarkan pada generasi-generasi sebelumnya.
2. Sistem Pendidikan yang Tidak Cocok
Sistem pendidikan di Jepang terkenal sangat kompetitif dan menuntut, dengan jadwal belajar yang padat dan kurikulum yang sangat terstruktur. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya level stress pada siswa, terutama mereka yang kesulitan dalam mengikuti tempo belajar yang cepat.
3. Tekanan dari Masyarakat dan Keluarga
Di Jepang, kesuksesan dan keberhasilan dalam karir sangat dihargai dan dianggap sebagai patokan dalam suksesnya sebuah kehidupan. Sebenarnya di kita juga sih, ya? Dan bahkan di seluruh dunia juga beranggapan bahwa orang yang sukses dalam karir adalah orang yang berhasil, yak? Dan hal ini tentu menjadikan para kawula muda ini semakin tertekan dan was-was akan kegagalan.
4. Isolasi Sosial
Generasi muda di Jepang juga dianggap cenderung lebih terisolasi secara sosial karena banyak dari mereka yang lebih memilih menghabiskan waktu sendirian di rumah, atau di depan layar komputer atau smartphone mereka. Kondisi ini dapat membuat mereka kurang terlatih dalam menghadapi situasi sosial dan interaksi dengan orang lain.
Faktor-faktor penyebab terbentuknya gen-berry di negara-negara lain seperti Taiwan, Korea Selatan, dan negara lainnya tentu berbeda-beda ya, gaes, tapi setidaknya keempat faktor di atas juga termasuk yang umum sih yaa, walau tentu saja karakteristik dan tantangan yang dihadapi oleh Gen-Berry di masing-masing negara mungkin berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor budaya, sosial, dan ekonomi yang ada di negara tersebut.
Karakteristik Negatif Generasi Strawberry
1. Kurangnya ketahanan mental.
Generasi Strawberry seringkali dianggap kurang tahan terhadap tekanan dan stres, dan cenderung lebih cepat putus asa dalam menghadapi masalah.
2. Kurangnya kemandirian
Gen-berry sering dianggap kurang mandiri dan tidak mampu mengambil inisiatif sendiri dalam mengatasi masalah atau mencapai tujuan.
3. Kurangnya Bertanggung Jawab
Biasanya gen-berry ini kurang mampu melihat kesalahan yang mereka perbuat, dan tidak berupaya untuk memperbaikinya. Malahan justru cenderung untuk mengandalkan orang lain dalam mencari solusi permasalah yang telah mereka perbuat itu.
4. Ketergantungan pada teknologi
Gen-berry sering dianggap lebih bergantung pada teknologi seperti smartphone atau media sosial, dan kurang terbiasa dalam interaksi sosial secara langsung (offline activities).
Kelebihan Yang dimiliki Oleh Generasi Strawberry
Yess, di balik kekurangannya yang 'lembek, mudah membusuk, dan tidak tahan tantangan', tentu saja Gen-Berry memiliki kelebihan, loh! Di antaranya:
1. Kreativitas
Gen-berry cenderung lebih kreatif dan berani dalam mencari solusi untuk masalah yang dihadapi. Mereka juga seringkali memiliki minat dan bakat dalam seni, musik, dan teknologi.
2. Fleksibilitas
Generasi ini lebih fleksibel dan terbuka dalam berpikir dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Mereka cenderung lebih mudah beradaptasi dan bergaul dengan orang lain dari berbagai latar belakang.
3. Kesadaran Lingkungan
Generasi ini lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan keberlanjutan bumi. Mereka juga cenderung lebih peduli dan aktif dalam mengambil tindakan untuk memperbaiki lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap alam.
4. Tidak Takut Dalam Menyampaikan Pendapat
Gen-berry mampu berbicara secara lugas dan tidak takut di dalam menyampaikan pendapatnya. Mereka juga dikenal berani dalam menyampaikan ide-ide penuh inovatif demi kemajuan project yang mereka pegang atau perusahaan tempat mereka bekerja.
Nah, gaes, itu lah sekilas tentang Generasi Strawbery, dan pastinya tidak semua karakteristik (kekurangan dan kelebihannya) berlaku untuk semua individu didalamnya, ya.
Oya, selain Generasi Strawberry, tentu kita juga sering banget mendengar istilah Generasi Sandwich kan? Atau Sandwich Generation? Nah, untuk generasi yang satu ini, teman-teman bisa berkunjung ke blognya Mba Maria Tanjung yang telah mengulas dengan apik tentang hal tersebut, deh! Cekidot yaaa!
Salam,
Al, Jakarta, 5 April 2023