Sudah familiar dengan skrinsut di atas? Best Practices for bloggers reviewing free products they receive from companies?
Yup, jadi articles yang diterbitkan oleh si Mbah ini, tertanggal 11 Maret 2016 kemarin itu, langsung deh bikin bloggers misah misuh. Obrolan tentang hal ini pun mengemuka. Mantemans merasakannya kan? Obrolan di banyak grup pun berkembang. Termasuk di FB Grup Blogger Perempuan. Banyak masukan berharga yang rasanya cukup pantas masuk ke dalam My Virtual Corner sebagai catatan dan masukan bagi diri pribadi atau Sobats pembaca artikel ini. Penasaran akan chitchat kece itu? Yuk, lanjut ke bawah yaaa!
Isu yang diangkat di dalam diskusi.
Walau ini bukanlah law atawa hukum atau pun kebijakan, tapi kita tau sendiri kan kekuatan si Mbah Google di jagad maya? Mesin pencari raksasa yang semakin digdaya. Siapa yang tak akan nangis bombay jika blog tersayang, yang sudah dirawat sepenuh hati tiba-tiba malah kena tilang dan tak lagi ditemukan di mesin pencari, karena di-deindex oleh Google karena pemiliknya tak patuh? Oho, tidak!
Emang isi himbauannya apa sih?
Oke, baiklah. Jadi pada paragraf pertama artikel yang dirilis si Mbah itu dikatakan begini;
As a form of online marketing, some companies today will send bloggers free products to review or give away in return for a mention in a blogpost. Wether you're the company supplying the product or the blogger writing the post, below are a few best practices to ensure that this content is both usefull to users and compliant with Google Webmaster Guidelines.
Sebagai bagian dari strategi pemasaran online, kini banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa bloggers untuk mereview produknya. Sebagai imbalan terhadap backlink yang diberikan oleh blogger ke website si empunya produk, maka blogger akan mendapatkan produk tersebut secara cuma-cuma. Namun, untuk memastikan bahwa content yang ditulis itu berguna bagi pembaca/pencari informasinya dan juga sejalan dengan Google Webmaster Guidelines, maka berikut adalah himbauan bagi kedua pihak, baik bloggers atau pemilik produk.Point pertama yang diberikan si 'Mbah' adalah:
1. Use the nofollow tag where approriate [Gunakan link 'nofollow' pada tempatnya [di mana perlu].
Yup, biasanya klien atau pemberi job review mengharapkan backlink kategori 'dofollow' yang akan menuju ke website tujuan, social media tujuan, halaman tertentu dari web tujuan, atau pun aplikasi tertentu yang mereka targetkan yang ada di app store.
Sementara, di sisi aturan Google, malah disarankan untuk tidak menggunakan link 'dofollow' dalam meresponse permintaan di atas, melainkan cukup dengan menggunakan link 'nofollow'. Jadi, dalam segi link, tetap masih ada link yang akan menuju ke external link tujuan, namun efeknya sudah berbeda.
Lalu, sebenarnya link dofollow dan nofollow itu piye toh? Bedanya apa gitu, lho?
Antara dofollow dan nofollow link.
Link adalah sebuah kata atau rangkaian kata pada sebuah situs yang terhubung ke halaman di situs lainnya [external link] ataupun salah satu halaman pada situs itu sendiri [internal link].
Dofollow link adalah link yang dituliskan dengan format html berikut;
Link ini oleh google akan dipandang sebagai sebuah link yang harus diperhitungkan sebagai sebuah point bagi halaman tujuan, yang nantinya akan diakumulasikan dengan backlink lainnya yang sudah dihasilkan oleh situs tersebut, serta google juga akan melihat darimana saja backlink itu berasal.
Nofollow link, adalah sebuah link yang ditulis dengan format html:
atau pada mode compose dapat dilakukan dengan cara mencentang "add 'rel=nofollow' attribute seperti pada image di bawah ini.
Nofollow link oleh google hanya akan dipandang sebagai sebuah link yang tidak perlu tindakan lebih lanjut. Nofollow berarti tidak perlu diikuti atau dirambati (crawling). Google tidak akan menghitungnya sebagai sebuah point, meant nothing to google ataupun search engine. Etapi, walo begitu, nofollow link tetap akan memiliki pengaruh dalam tingkatkan traffic sebuah situs kok.
Gimana, Sobs? Mudah-mudahan udah tercerahkan yaa? Mari lanjut ke poin nomor 2 himbauan si Mbah, yuk!
2. Disclose the Relationship
Yup. Disclose the relationship. Cantumkan catatan singkat pada backlink yang kita berikan agar pembaca tau bahwa tulisan kita ini bersponsor, sehingga pembaca jelas dan bisa memutuskan untuk lanjut membaca or just leave it there and go. Pencantuman catatan ini bisa dituliskan di mana saja pada bagian artikel, namun dihimbau akan lebih baik jika dituliskan di bagian awal paragraf.
Kalo aq sih, menuliskannya di samping backlink yang aku berikan. Contohnya ini, nih.
Contoh sisipan backlink klien, dan pernyataan author terkait point disclose the relationship |
Jadi, kalo menurutku sih, membuat halaman khusus untuk disclosure itu penting banget, baik bagi blogger pemula atau pun blogger yang sudah malang melintang di dunia maya. Masih bingung bagaimana membuat halaman disclosure? Boleh kok lihat-lihat, copy dan modify my disclosure page.
3. Create compelling, unique content
Ciptakan konten yang menarik dan unik. Konten yang unik dan menarik, sudah pasti akan memberikan tampilan dan nilai tambah tersendiri. Selain terhindar dari 'tuduhan copas' atau duplicate content, juga pastinya konten yang menarik dan unik akan menarik pembaca untuk berkunjung kembali ke halaman demi halaman web/situs kita.
Antara Himbauan Google dan Permintaan Klien untuk Tugas Job Review
Nah, ini! Gara-gara himbauan di atas, dunia perbloggeran misah misuh. Pastinya para blogger tak ingin donk terkena tilang oleh si Mbah. Ga mau donk jika blog tersayang, tiba-tiba tidak lagi terindeks gara-gara melanggar aturan yang berlaku. Dan ini artinya kita kudu patuh pada ketiga poin di atas. Yang paling sulit adalah dalam mempertemukan himbauan google dan permintaaan klien. Si Mbah maunya link yang kita berikan di dalam job review adalah berbentuk nofollow, sementara si klien maunya dofollow. Duh, dilema banget kan?
Lalu kita harus bagaimana ini? Pertanyaan di atas pun mengemuka. Ada yang menjawab, ya turuti aja si Mbah. Tolak para klien yang kekeuh maksain dofollow. Hm, ga gampang sih. Jika ditolak, artinya kesempatan dapat duit jadi melipir ke pinggiran. Hehe.
Kalo aku sih, mencoba untuk bernegosiasi dengan klien. Beri link himbauan google di atas kepada klien dengan harapan mereka bisa mengerti, bahwa menggunakan link dofollow untuk tulisan bersponsor atau job review itu bukan hanya membahayakan blog/blogger, tapi juga berkemungkinan memberikan nilai buruk [blackhat SEO] bagi situsnya klien.
Jika si klien itu ga mau dengar atau tidak sepakat, aku akan coba lihat dulu besaran nilai yang ditawarkan oleh si klien. Hihi, teteup, blogger matre. Jika hanya 100 - 200 ribu, lalu minta link dofollow untuk tayang selamanya, maka aku akan langsung minta maaf karena tidak bisa mencapai kesepakatan untuk lakukan job review.
Untuk tulisan yang bukan sponsored post, amankah dofollow itu?
Aman donk! Kan dalam himbauan di atas jelas-jelas dikatakan bahwa itu adalah himbauan bagi bloggers dan pemilik produk/klien agar jelas dalam melangkah sehingga tidak terkena sanksi dari Google. Bahwa untuk tulisan review/berbayar, anchor text atau kalimat yang mengandung backlink itu harus diberi pernyataan bahwa itu adalah sponsored post dan dilink ke halaman disclosure.
Lalu, untuk tulisan-tulisan yang tidak berbayar, misalnya kita ingin ngereview dengan secara sukarela blog teman, atau mempromosikan halaman web teman kita dengan memberikan backlink bagi blognya, misalnya saja seperti dalam agenda Arisan Link-nya Blogger Perempuan, maka link dofollow yang kita cantumkan tidak perlu disclosure. Kan tidak berbayar. Jadi ga perlu takut akan ditilang oleh si Mbah. Si Mbah juga paham kok dengan tulisan kita itu.
Untuk program afiliasi, kudu pake dofollow atau nofollow?
Nah, kalo ini sih, biasanya klien cukup bijak dengan meminta kita gunakan nofollow link saja. Lagian kan program afiliasi, kita baru dapat bayaran jika apa yang kita campaign itu menghasilkan konversi atau transaksi melalui link afiliasi kita. Jadi biasanya sih, pihak afiliasi juga tidak meminta kita untuk pasang link yang dofollow kok.
Nah, Sobats, semoga tulisan panjang ini bisa sedikit mengikis rasa bingung atas himbauan si Mbah yang rilis tanggal 11 Maret 2016 kemarin itu, ya! Terutama tentang dofollow or nofollow link-nya itu. Finally, semuanya terpulang kembali kepada kita masing-masing, sih. Itu kan hanya himbauan, terserah kita dalam mengambil keputusannya. Kalo kata aku sih, yuk kita bijak menentukan langkah, agar blog tersayang tetap mengudara, bermanfaat bagi pembaca dan juga mendatangkan rupiah atau bahkan dollar bagi kita, sang pemilik dan pengelola blog tersayang. Keep the fire and happy blogging, Sobs!
catatan kecil,
Al, Bandung, 25 March 2016
113 comments
Hehe.. Insya Allah sudah mudeng , mbak. Makasih yaa
ReplyDeleteSyukurlah, yuk kita praktekin yuk!
DeleteKalo saya selaras kata hati seperti yg disahkan dlm postingan Mbk Alaika yg menarik ini😍
ReplyDeleteIya Mba, balik lagi ke hati masing2, sregnya gimana yaa? :)
DeleteAlhamdulillah akhirnya sekarang saya paham. Makasih banyak mbak Al penjelasannya
ReplyDeleteSama2, Tian.
DeleteJadi deg degan takut kena tilang :(
ReplyDeleteHehe, ga perlu deg2an, Bai. Dijalani dan disesuaikan saja agar sejalan dengan rules nya. :)
DeleteSaya masih terima terima saja sih mbak, asal jangan kebanyakan aja :D
ReplyDeleteHehe, turuti kata hati aja Mba, yg penting tetap usahakan sebaik mungkin agar tdk kena tilang.
DeleteSaya masih terima terima saja sih mbak, asal jangan kebanyakan aja :D
ReplyDeleteTercerahkan.. terima kasih infonyaaa.. :)
ReplyDeleteSama2, Mba. :)
DeleteMakasih Mbk, ini jelas banget, suka dengan penjelasan detail banget, alhamdulillah dapat ilmu
ReplyDeleteSama2, Mba. Silakan dibagi ilmunya agar mencerahkan yang lain juga. :)
DeleteUntuk yang ini "Untuk program afiliasi, kudu pake dofollow atau nofollow?
ReplyDeleteNah, kalo ini sih, biasanya klien cukup bijak dengan meminta kita gunakan nofollow link saja. Lagian kan program afiliasi, kita baru dapat bayaran jika apa yang kita campaign itu menghasilkan konversi atau transaksi melalui link afiliasi kita. Jadi biasanya sih, pihak afiliasi juga tidak meminta kita untuk pasang link yang dofollow kok."
..... saya masih belum tahu cara nofollow-nya. Bisa bantu caranya mbak?
Cara menuliskan link nofollow bisa dilihat pada postingan saya di atas, Mba Rahayu, Sudah lengkap di sana. :)
DeleteIya lho, jadi nambah kerjaan baru, ngedelete link yang dofollow, lumayan lama juga dan agak ribet, karena emang butuh waktu khusus buat ngebersihinnya :D
ReplyDeleteKalo diblogspot gampang, mba. Tinggal centang nofollow aja pada dialog boxnya. Baca lagi artikel di atas, deh. Jadi ga perlu dihapus tapi dirubah.
DeleteDan PR banget memang, jadi screening satu2 blogpost buat ganti jadi nofol hehe. Tapi tetep dilaksanain biar aman
ReplyDeleteTerima kasih mba Al sharenya
Sediakan waktu khusus aja mba, kerjakan sambil nyantai. :)
DeleteThank you Mba Al...jelas banget <3
ReplyDeleteSama2, Mba Rotun. :)
Deletetengkyu sharenya, mba
ReplyDeleteSama2 Mba.
DeleteMakasih infonya mbak Al, manfaat banget buat saya.
ReplyDeleteSama2, Mba. Silakan dishare untuk teman2 yang butuh ya. :)
DeleteBookmarked. Biar nggak lupa. :)
ReplyDeleteIni kaya pak pol mau tilang. Pdhal tujuannya baiknyaaaaa
ReplyDeleteMari buat konten yg oke
Ohemji, so glad to stumble upon this post! Aku termasuk yg sering dpt sponsoran review produk kecantikan. Untung aja td ubek2 BP. Hehehe. Makasi mba. Jgn sampe deh blog eike kena setrap, sudahlah bukan dr produknya si mbah, trs kl makin tenggelam, alamakjaaannggg... Hehehehe.
ReplyDeleteSalam,
Fhia from fiarevenian.com
Akhirnyaaaa mudheng juga saya...
ReplyDeleteterima kasih mba Al....
sangat bermanfaat bagi yang suka review
ReplyDeleteTFS Mbak, say nanti pengen intip disclosurenya nanti kalau sudah ketemu PC
ReplyDeleteMak Alaikaaa, makasih banyak yaa. Tulisan ini mencerahkan. Baruu aja tahun ini saya mencoba nerima job review, jadi masih bingung. Tambah bingung waktu heboh kebijakan baru ini.. hehe. Tapi skrg pemahaman saya udah lebih cerah ttg ini, cuma job nya aja yg belum datang lagi.. skali lagi makasih ya mak... :*
ReplyDeleteartikelnya sangat bermanfaat Mbak Al :)
ReplyDeletebtw untuk afiliasi yang dipasang di sidebar blog, gimana cara passang link nofollownya yah?
Oh..cuma dicontreng kolom itu tho mba..thank's ..mba
ReplyDeleteMakasi infonya Mb, skrg baru tercerahkan deh heuheu
ReplyDeleteHo ho ho muantappp nih infonya langsung meluncur saja kalau begitu.
ReplyDeletesetuju banget mba, uda bayarnya cetek mintanya link selamanya. yang ngasih gadget aja gak minta link *lho.... #akumatre wkwkwkwk...
ReplyDeletepokoknya kl aku mah skrg lebih selektif aja sih memasang link dofollow atau nofollow...tapi kl link untuk blog teman mah selalu dofollow...
mencerahkan pokoknya baca ini mba al :), thankyou :*
Makasi Mba, akhirnya tercerahkan juga. Selama ini ga pernah centang no follow karena nggak ngeh maksudnya.hehehe
ReplyDeletewww.aloha-bebe.com
Thx for sharing, Alaika... bermanfaat banget infonya.
ReplyDeleteWuhuuii...kudu bekerja keras ngeganti link2 dofollow nih satu satu :)
ReplyDeleteMudeng juga akhirnya deh.
ReplyDeleteBerguna sekali pas mau cobain afiliasi, namun takut melangkah 😁. Makasih mbak Alaika
Makasih mbak sharingnya
ReplyDeleteWah baru tau nih ada yg gitu2nya, makasih banyak loh mbak. Salam dari www.2live4life.com
ReplyDeletemakasih ilmunya mbak #kecupbasah
ReplyDeleteMudah-mudahan para pemilik produk juga paham :) kalo paham kan sama-sama enak. Enak resikonya, enak bayarannya #eh
ReplyDeleteKak Alaikan, membaca tulisanmu tentang no adn do follow dari himbauan Google, seperti kita sedang ngobrol bersama, jelas dan bisa dipahami. Makasih y
ReplyDeleteMakasih mba sayang, aku lagi hapusin link nih, belajar bikin disclosure aja deh.
ReplyDeletepostingan ini mudah dipahami
Haedeeuuh, ternyata ngeblog tuh gak gampang ya kalo udah semakin lama berkecimpung di dunia ngeblog. Banyak pisan yang harus dipelajari, hiks... Coba ah, mau periksa-periksa lagi postingan yang JR itu gimana, takut juga nyalahin rules si Mbak Google...
ReplyDeletembak al... jawabn petisi dari Mabh gugel terjawab di sini
ReplyDeleteterima kasih banyak ya mbak hhee
Huaaaaa akhirnyaaa tercerahkan juga nih mbak akuuu..
ReplyDeletekemaren aku gak ikutan misah misuh sih soal do/no follow, tentang disclosure juga..tadinya mau cari satu-satu.. Alhamdulillah nemu di satu tulisan yang oksss banget. thanks yoo mbaak, izin nyimak disclosurenya juga kalau gitu :D :D
kalo aku sendiri juga masih dilema
ReplyDeleteantara mengambil uang dan mengambil resiko kena deindex
tapi selama ini masih belum bisa menolak permintaan klien :D
mungkin karena belum ada contoh nyatanya yang kena deindex gara2 kebanyakan sponsored content dofollow :D
Terima kasih untuk sharingnya. Meski belum dapat job review, tapi tetap aku catat. Kali aja ke depan ketiban job review.
ReplyDeleteclear.... terima kasih mha Al. Ilmunya berguna banget. simpan ah...
ReplyDeletehehehehe,, siiip,, siip,, akhirnya paham tuh ttg pesannya si mbah,, thankyuu,,, salam kenal :)
ReplyDeletemba Al, makasi ya. dari semua penjelasan, paling enak dan masuk penjelasan dari mba Al. makasi banyak :)
ReplyDeleteSetelah baca ini jadi makin jelas maunya si mbah. Thank you yaaa! ;)
ReplyDeletesemakin faham habis baca ini..makasih mbak Al sharingnya^^
ReplyDeleteBaru paham setelah baca dari blog mbak al.. terima kasih mbak infonya. :)
ReplyDeleteMbak Al... Makasih banyak pencerahannya. Meski diskusi udah hangat di beberapa grup blogger, tadinya masih belum terlalu ngerti, hehe. Thank you :)
ReplyDeleteRuntut banget. Thank you jeng share-nya. Barusan nolak juga nih. Belum rejeki. Insya Allah yang berikutnya mengalir. Aamiin.
ReplyDeleteAq juga habis nolak, bayarannya gk sepadan sih :(
ReplyDeleteternyata seperti itu ya caranya, wah tercerahkan sekali ini..
ReplyDeleteLengkap tulisannya, ma kasih ya Kak. Sangat bermanfaat bagi saya yang masih pemula. :-)
ReplyDeleteMakasih Mbak Alaika, bermanfaat sekaliii artikelnya
ReplyDeleteBertaun2 ngeblog, baru sekarang paham dofollow-nofollow :D makasih pencerahannya mbaaak ^^
ReplyDeleteAkhirnya ada yg bikin post ini. Aku ada pandangan jadinya. Terima kasih ^^
ReplyDeleteAlhamdulillah...
ReplyDeleteTercerahkan ^^
Terima kasih mbak
Dari kemarin waswas jg ini mau buat postingan clingcling, tapi udah mulai tercerahkan.. makasiih yah Mbak Al sayang ;)
ReplyDeleteThanks Mbaa aku buat halaman disclosure dulu ahhh
ReplyDeleteSuwun infonya
ReplyDeleteWah mantap suratap! Mungkin perlu ditambahin ya kalau nofollow bukan berarti link mati, pembaca tetap bisa klik link tsb. Pengaruh hanya ke SEO atau google indeks.
ReplyDeleteOh iya untuk link do follow yang bukan sponsored post juga biasanya aku pakai disclosure bahwa link yang aku cantumkan itu tidak diberikan kompensasi apa2.
Semoga berkah tulisan mbak ini dan makin banyak job review. amin! :D
keren teh postingannya saya setuju
ReplyDeleteMasih belum mudeng mbak, mungkin aku perlu baca beberapa kali lagi ini :/
ReplyDeleteHm.. Nganu, mbak.. Kalau ada job yang ditolak, lempar ke saya saja. Siap posting apa saja #bloggermatretulen :))
ReplyDeleteTercerahkan, ini postingannya jelas jd nggak bingung lg soal follow dan now follow
ReplyDeletemisalkan udah ada artikel review sebelum himbauan google itu ada, ga termasuk kan mbak ya? Trims
ReplyDeleteNice share, Al! Walaupun belum ada produk yg pengen direview ama gue! Hiks
ReplyDeleteMakasih mba Al..lengkap dibahas di sini
ReplyDeleteeemmmbbbbb begitu ta ternyata. sudah faham saya mbak. terima kasih infonya, membantu sekali.
ReplyDeletegot it..so no need to worry sepanjang sesuai 'aturan' yaaa mak :)
ReplyDeletesip..sip aku catat mbak Al
ReplyDeleteDuh duh bikin dilemaaaah
ReplyDeleteSip mbak...dah jelas skrg, htrnuhun
ReplyDeleteta simpen ya Mbak. SEwaktu-waktu ada tawaran JR, bisa kulampirkan sebagai penjelasan:)
ReplyDeleteInfonya bermanfaat banget mbak...
ReplyDeleteBiar gak kena setrap google kalo sembarangan bikin job review.
Terima kasih banyaaaak :)
Alhamdulillah merasa tercerahkan dengan informasi dari Mba Al. Biar bisa lebih waspada dan ga ditilang sama google hihihi. Makasih buat informasinya mba Al :D
ReplyDeletelumayan paham dofoll dan nofoll
ReplyDeletemakasih kak
Misah misuhku sudah terwakili dan terjawab, terutama link dofollow untuk tulisan yang tanpa kompensasi/bukan sponsored post.
ReplyDeleteJadi ngerti deh setelah baca artikel ini :D
ReplyDeleteMasih mumet aku, yo wess nulis wae ... ben kowe kabeh urusane google
ReplyDeleteAkhirnya aku paham juga soal ini mbak, sekarang tinggal bikin disclouser aja.
ReplyDeleteBaru mulai ikutan jobrev n lg semangat2nya dan eng ing eng... ternyata ada aturannya, kudu belajar dulu kyknya ini mah hoho.. makasi mb ;)
ReplyDeleteOoo... jadi gitu toh aturan mainnya
ReplyDeleteWell, apa cuman gue doang yang belum faham?
ReplyDeletePostingan ini mencerahkan. Cuma satu yang masih jadi pertanyaan saya. Sanksi atau tilang dalam bentuk apakah yang akan Google berikan kalau link berbayarnya dofollow?
ReplyDeleteKalau hanya deindex, saya sih gpp. Saya cuma takut blog saya dihapus. Gak akan, kan?
Baru bisa nulis koment, kemarin lemot sih. Ini yg kudu dipelajari bagi dua pihak ya mbak, jadi enak gitu. Noted, makasih mba ^^
ReplyDeleteAlhamdulillah sdh lbh clear pemahaman saya. Makasih mba Alaika. Sy mau nego dulu nih sm yg ngasih placement. Kmrm terima2 aja
ReplyDeleteAhhh begitu rupanya :D
ReplyDeleteMakasih ilmu dan tipsnya kak Alaika.
Mba saya masih bingung dengan halaman disclosure nya? Itu gimana ya? Apa kota buat halaman tersebut? Trus link dari klien td kia sisipkan link discloser tadi. Aaaaaa masih bingung...
ReplyDeleteThanks for sharing mb Al.
ReplyDeleteIya nih sdh beberapa job melayang gara-gara mintanya dofollow. Ya sdh belum rezeki :)
*manggut manggut mulai mudeng*
ReplyDeleteInformatif sekali Mba Al :)
ReplyDeleteInfonya jelas dan keren. Thanks Mb Al! ^_^
ReplyDeleteJelas dan detail, insyaallah ngerti. Makasi mba al
ReplyDeleteTercerahkan banget mbaaa... selama ini aku emang masih ga mudeng sama per-follow-an ini.. berkat mba jadi paham nih.. tfs y mba.. smg sukses trs :)
ReplyDeleteOhh..gitu ya mba, baru ngehhhh kl baca tulisan mba Alaika
ReplyDeleteLucunya Kak, ada klien kasih fee gede tapi sangat enggak keberatan kita pakai nofollow. Eh, sebaliknya, ada yg fee ngepas keukeuh minta dofollow. Misteri rezeki bloher. Wkkwkwkwk
ReplyDeleteMencoba mengerti satu persatu kalimat Mb alaika dan sampai di akhir tulisan hampir semua insyaalloh mengerti,😊 Dan semua balik lg ke masing2 blogger maunya gimanah, mau donk Mb dikunjungi balik (mupeng 😁😁)
ReplyDeletealhamdulilah, aku jd paham..makasih mbak :D
ReplyDeleteNyimak,, bngets mksh mba alaika..
ReplyDeleteMantab jiwa mbak, nice artikel, salam kenal
ReplyDelete