Pesan Google agar Aman nge-Job Review dan tetap Terindeks


Sudah familiar dengan skrinsut di atas? Best Practices for bloggers reviewing free products they receive from companies?
Yup, jadi articles yang diterbitkan oleh si Mbah ini, tertanggal 11 Maret 2016 kemarin itu, langsung deh bikin bloggers misah misuh. Obrolan tentang hal ini pun mengemuka. Mantemans merasakannya kan? Obrolan di banyak grup pun berkembang. Termasuk di FB Grup Blogger Perempuan. Banyak masukan berharga yang rasanya cukup pantas masuk ke dalam My Virtual Corner sebagai catatan dan masukan bagi diri pribadi atau Sobats pembaca artikel ini. Penasaran akan chitchat kece itu? Yuk, lanjut ke bawah yaaa!

Isu yang diangkat di dalam diskusi.

Yup, articles yang dirilis si Mbah ini  begitu mengemuka. Mencuat dan menarik minat para bloggers untuk memahaminya secara jelas agar tidak salah melangkah dan ujung-ujungnya malah kena tilang.

Walau ini bukanlah law atawa hukum atau pun kebijakan, tapi kita tau sendiri kan kekuatan si Mbah Google di jagad maya? Mesin pencari raksasa yang semakin digdaya. Siapa yang tak akan nangis bombay jika blog tersayang, yang sudah dirawat sepenuh hati tiba-tiba malah kena tilang dan tak lagi ditemukan di mesin pencari, karena di-deindex oleh Google karena pemiliknya tak patuh? Oho, tidak!


Emang isi himbauannya apa sih? 

Oke, baiklah. Jadi pada paragraf pertama artikel yang dirilis si Mbah itu dikatakan begini;


As a form of online marketing, some companies today will send bloggers free products to review or give away in return for a mention in a blogpost. Wether you're the company supplying the product or the blogger writing the post, below are a few best practices to ensure that this content is both usefull to users and compliant with Google Webmaster Guidelines.

Sebagai bagian dari strategi pemasaran online, kini banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa bloggers untuk mereview produknya. Sebagai imbalan terhadap backlink yang diberikan oleh blogger ke website si empunya produk, maka blogger akan mendapatkan produk tersebut secara cuma-cuma. Namun, untuk memastikan bahwa content yang ditulis itu berguna bagi pembaca/pencari informasinya dan juga sejalan dengan Google Webmaster Guidelines, maka berikut adalah himbauan bagi kedua pihak, baik bloggers atau pemilik produk. 
Point pertama yang diberikan si 'Mbah' adalah:

1. Use the nofollow tag where approriate [Gunakan link 'nofollow' pada tempatnya [di mana perlu].

Yup, biasanya klien atau pemberi job review mengharapkan backlink kategori 'dofollow' yang akan menuju ke website tujuan, social media tujuan, halaman tertentu dari web tujuan, atau pun aplikasi tertentu yang mereka targetkan yang ada di app store.

Sementara, di sisi aturan Google, malah disarankan untuk tidak menggunakan link 'dofollow' dalam meresponse permintaan di atas, melainkan cukup dengan menggunakan link 'nofollow'. Jadi, dalam segi link, tetap masih ada link yang akan menuju ke external link tujuan, namun efeknya sudah berbeda.

Lalu, sebenarnya link dofollow dan nofollow itu piye toh? Bedanya apa gitu, lho?

Antara dofollow dan nofollow link.

Link adalah sebuah kata atau rangkaian kata pada sebuah situs yang terhubung ke halaman di situs lainnya [external link] ataupun salah satu halaman pada situs itu sendiri [internal link].

Dofollow link adalah link yang dituliskan dengan format html berikut;


atau pada mode compose akan dapat dilakukan seperti ini:

dofollow link

Link ini oleh google akan dipandang sebagai sebuah link yang harus diperhitungkan sebagai sebuah point bagi halaman tujuan, yang nantinya akan diakumulasikan dengan backlink lainnya yang sudah dihasilkan oleh situs tersebut, serta google juga akan melihat darimana saja backlink itu berasal.

Nofollow link, adalah sebuah link yang ditulis dengan format html:


atau pada mode compose dapat dilakukan dengan cara mencentang "add 'rel=nofollow' attribute seperti pada image di bawah ini.

cara bikin nofollow


Nofollow link oleh google hanya akan dipandang sebagai sebuah link yang tidak perlu tindakan lebih lanjut. Nofollow berarti tidak perlu diikuti atau dirambati (crawling). Google tidak akan menghitungnya sebagai sebuah point, meant nothing to google ataupun search engine. Etapi, walo begitu, nofollow link tetap akan memiliki pengaruh dalam tingkatkan traffic sebuah situs kok.

Gimana, Sobs? Mudah-mudahan udah tercerahkan yaa? Mari lanjut ke poin nomor 2 himbauan si Mbah, yuk!

2. Disclose the Relationship

Yup. Disclose the relationship. Cantumkan catatan singkat pada backlink yang kita berikan agar pembaca tau bahwa tulisan kita ini bersponsor, sehingga pembaca jelas dan bisa memutuskan untuk lanjut membaca or just leave it there and go. Pencantuman catatan ini bisa dituliskan di mana saja pada bagian artikel, namun dihimbau akan lebih baik jika dituliskan di bagian awal paragraf.

Kalo aq sih, menuliskannya di samping backlink yang aku berikan. Contohnya ini, nih.

Contoh sisipan backlink klien, dan pernyataan author terkait point disclose the relationship
Pada contoh di atas, terlihat kata JD Indonesia adalah link yang merujuk ke website JD Indonesia, dan di dalam tanda kurung aku sisipkan keterangan bahwa itu adalah sponsored post, dengan keterangan 'refers to disclosure' di mana pada kata disclosure aku rujuk ke page disclosure pada blog ini.

Jadi, kalo menurutku sih, membuat halaman khusus untuk disclosure itu penting banget, baik bagi blogger pemula atau pun blogger yang sudah malang melintang di dunia maya. Masih bingung bagaimana membuat halaman disclosure? Boleh kok lihat-lihat, copy dan modify my disclosure page. 

3. Create compelling, unique content

Ciptakan konten yang menarik dan unik. Konten yang unik dan menarik, sudah pasti akan memberikan tampilan dan nilai tambah tersendiri. Selain terhindar dari 'tuduhan copas' atau duplicate content, juga pastinya konten yang menarik dan unik akan menarik pembaca untuk berkunjung kembali ke halaman demi halaman web/situs kita.

Antara Himbauan Google dan Permintaan Klien untuk Tugas Job Review

Nah, ini! Gara-gara himbauan di atas, dunia perbloggeran misah misuh. Pastinya para blogger tak ingin donk terkena tilang oleh si Mbah. Ga mau donk jika blog tersayang, tiba-tiba tidak lagi terindeks gara-gara melanggar aturan yang berlaku. Dan ini artinya kita kudu patuh pada ketiga poin di atas. Yang paling sulit adalah dalam mempertemukan himbauan google dan permintaaan klien. Si Mbah maunya link yang kita berikan di dalam job review adalah berbentuk nofollow, sementara si klien maunya dofollow. Duh, dilema banget kan?

Lalu kita harus bagaimana ini? Pertanyaan di atas pun mengemuka. Ada yang menjawab, ya turuti aja si Mbah. Tolak para klien yang kekeuh maksain dofollow. Hm, ga gampang sih. Jika ditolak, artinya kesempatan dapat duit jadi melipir ke pinggiran. Hehe.

Kalo aku sih, mencoba untuk bernegosiasi dengan klien. Beri link himbauan google di atas kepada klien dengan harapan mereka bisa mengerti, bahwa menggunakan link dofollow untuk tulisan bersponsor atau job review itu bukan hanya membahayakan blog/blogger, tapi juga berkemungkinan memberikan nilai buruk [blackhat SEO] bagi situsnya klien.

Jika si klien itu ga mau dengar atau tidak sepakat, aku akan coba lihat dulu besaran nilai yang ditawarkan oleh si klien. Hihi, teteup, blogger matre. Jika hanya 100 - 200 ribu, lalu minta link dofollow untuk tayang selamanya, maka aku akan langsung minta maaf karena tidak bisa mencapai kesepakatan untuk lakukan job review. Ya iya lah, udah bayarnya cetek gitu, mintanya ketinggian pula, dofollow. Kalo blog kita kena tilang si Mbah, siapa yang tanggung jawab? Mungkin belum rezeki. Gitu aja sih. Etapi, jika si klien berani ngasih nilai lebih, di atas 500 ribu misalnya, maka aku akan coba nego, bahwa sponsor postnya akan dofollow selama sebulan atau dua bulan, setelah itu nofollow. Jika klien ok, maka deal, jika tidak ya good bye. :). Belum rezeki.

Untuk tulisan yang bukan sponsored post, amankah dofollow itu?

Aman donk! Kan dalam himbauan di atas jelas-jelas dikatakan bahwa itu adalah himbauan bagi bloggers dan pemilik produk/klien agar jelas dalam melangkah sehingga tidak terkena sanksi dari Google. Bahwa untuk tulisan review/berbayar, anchor text atau kalimat yang mengandung backlink itu harus diberi pernyataan bahwa itu adalah sponsored post dan dilink ke halaman disclosure.

Lalu, untuk tulisan-tulisan yang tidak berbayar, misalnya kita ingin ngereview dengan secara sukarela blog teman, atau mempromosikan halaman web teman kita dengan memberikan backlink bagi blognya, misalnya saja seperti dalam agenda Arisan Link-nya Blogger Perempuan, maka link dofollow yang kita cantumkan tidak perlu disclosure. Kan tidak berbayar. Jadi ga perlu takut akan ditilang oleh si Mbah. Si Mbah juga paham kok dengan tulisan kita itu.

Untuk program afiliasi, kudu pake dofollow atau nofollow?

Nah, kalo ini sih, biasanya klien cukup bijak dengan meminta kita gunakan nofollow link saja. Lagian kan program afiliasi, kita baru dapat bayaran jika apa yang kita campaign itu menghasilkan konversi atau transaksi melalui link afiliasi kita. Jadi biasanya sih, pihak afiliasi juga tidak meminta kita untuk pasang link yang dofollow kok.

Nah, Sobats, semoga tulisan panjang ini bisa sedikit mengikis rasa bingung atas himbauan si Mbah yang rilis tanggal 11 Maret 2016 kemarin itu, ya! Terutama tentang dofollow or nofollow link-nya itu. Finally, semuanya terpulang kembali kepada kita masing-masing, sih. Itu kan hanya himbauan, terserah kita dalam mengambil keputusannya. Kalo kata aku sih, yuk kita bijak menentukan langkah, agar blog tersayang tetap mengudara, bermanfaat bagi pembaca dan juga mendatangkan rupiah atau bahkan dollar bagi kita, sang pemilik dan pengelola blog tersayang. Keep the fire and happy blogging, Sobs!

catatan kecil,
Al, Bandung, 25 March 2016



113 comments

  1. Hehe.. Insya Allah sudah mudeng , mbak. Makasih yaa

    ReplyDelete
  2. Kalo saya selaras kata hati seperti yg disahkan dlm postingan Mbk Alaika yg menarik ini😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, balik lagi ke hati masing2, sregnya gimana yaa? :)

      Delete
  3. Alhamdulillah akhirnya sekarang saya paham. Makasih banyak mbak Al penjelasannya

    ReplyDelete
  4. Jadi deg degan takut kena tilang :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, ga perlu deg2an, Bai. Dijalani dan disesuaikan saja agar sejalan dengan rules nya. :)

      Delete
  5. Saya masih terima terima saja sih mbak, asal jangan kebanyakan aja :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, turuti kata hati aja Mba, yg penting tetap usahakan sebaik mungkin agar tdk kena tilang.

      Delete
  6. Saya masih terima terima saja sih mbak, asal jangan kebanyakan aja :D

    ReplyDelete
  7. Tercerahkan.. terima kasih infonyaaa.. :)

    ReplyDelete
  8. Makasih Mbk, ini jelas banget, suka dengan penjelasan detail banget, alhamdulillah dapat ilmu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2, Mba. Silakan dibagi ilmunya agar mencerahkan yang lain juga. :)

      Delete
  9. Untuk yang ini "Untuk program afiliasi, kudu pake dofollow atau nofollow?

    Nah, kalo ini sih, biasanya klien cukup bijak dengan meminta kita gunakan nofollow link saja. Lagian kan program afiliasi, kita baru dapat bayaran jika apa yang kita campaign itu menghasilkan konversi atau transaksi melalui link afiliasi kita. Jadi biasanya sih, pihak afiliasi juga tidak meminta kita untuk pasang link yang dofollow kok."

    ..... saya masih belum tahu cara nofollow-nya. Bisa bantu caranya mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cara menuliskan link nofollow bisa dilihat pada postingan saya di atas, Mba Rahayu, Sudah lengkap di sana. :)

      Delete
  10. Iya lho, jadi nambah kerjaan baru, ngedelete link yang dofollow, lumayan lama juga dan agak ribet, karena emang butuh waktu khusus buat ngebersihinnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo diblogspot gampang, mba. Tinggal centang nofollow aja pada dialog boxnya. Baca lagi artikel di atas, deh. Jadi ga perlu dihapus tapi dirubah.

      Delete
  11. Dan PR banget memang, jadi screening satu2 blogpost buat ganti jadi nofol hehe. Tapi tetep dilaksanain biar aman

    Terima kasih mba Al sharenya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sediakan waktu khusus aja mba, kerjakan sambil nyantai. :)

      Delete
  12. Thank you Mba Al...jelas banget <3

    ReplyDelete
  13. Makasih infonya mbak Al, manfaat banget buat saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2, Mba. Silakan dishare untuk teman2 yang butuh ya. :)

      Delete
  14. Ini kaya pak pol mau tilang. Pdhal tujuannya baiknyaaaaa

    Mari buat konten yg oke

    ReplyDelete
  15. Ohemji, so glad to stumble upon this post! Aku termasuk yg sering dpt sponsoran review produk kecantikan. Untung aja td ubek2 BP. Hehehe. Makasi mba. Jgn sampe deh blog eike kena setrap, sudahlah bukan dr produknya si mbah, trs kl makin tenggelam, alamakjaaannggg... Hehehehe.

    Salam,
    Fhia from fiarevenian.com

    ReplyDelete
  16. Akhirnyaaaa mudheng juga saya...
    terima kasih mba Al....

    ReplyDelete
  17. sangat bermanfaat bagi yang suka review

    ReplyDelete
  18. TFS Mbak, say nanti pengen intip disclosurenya nanti kalau sudah ketemu PC

    ReplyDelete
  19. Mak Alaikaaa, makasih banyak yaa. Tulisan ini mencerahkan. Baruu aja tahun ini saya mencoba nerima job review, jadi masih bingung. Tambah bingung waktu heboh kebijakan baru ini.. hehe. Tapi skrg pemahaman saya udah lebih cerah ttg ini, cuma job nya aja yg belum datang lagi.. skali lagi makasih ya mak... :*

    ReplyDelete
  20. artikelnya sangat bermanfaat Mbak Al :)
    btw untuk afiliasi yang dipasang di sidebar blog, gimana cara passang link nofollownya yah?

    ReplyDelete
  21. Oh..cuma dicontreng kolom itu tho mba..thank's ..mba

    ReplyDelete
  22. Makasi infonya Mb, skrg baru tercerahkan deh heuheu

    ReplyDelete
  23. Ho ho ho muantappp nih infonya langsung meluncur saja kalau begitu.

    ReplyDelete
  24. setuju banget mba, uda bayarnya cetek mintanya link selamanya. yang ngasih gadget aja gak minta link *lho.... #akumatre wkwkwkwk...
    pokoknya kl aku mah skrg lebih selektif aja sih memasang link dofollow atau nofollow...tapi kl link untuk blog teman mah selalu dofollow...
    mencerahkan pokoknya baca ini mba al :), thankyou :*

    ReplyDelete
  25. Makasi Mba, akhirnya tercerahkan juga. Selama ini ga pernah centang no follow karena nggak ngeh maksudnya.hehehe

    www.aloha-bebe.com

    ReplyDelete
  26. Thx for sharing, Alaika... bermanfaat banget infonya.

    ReplyDelete
  27. Wuhuuii...kudu bekerja keras ngeganti link2 dofollow nih satu satu :)

    ReplyDelete
  28. Mudeng juga akhirnya deh.
    Berguna sekali pas mau cobain afiliasi, namun takut melangkah 😁. Makasih mbak Alaika

    ReplyDelete
  29. Wah baru tau nih ada yg gitu2nya, makasih banyak loh mbak. Salam dari www.2live4life.com

    ReplyDelete
  30. Mudah-mudahan para pemilik produk juga paham :) kalo paham kan sama-sama enak. Enak resikonya, enak bayarannya #eh

    ReplyDelete
  31. Kak Alaikan, membaca tulisanmu tentang no adn do follow dari himbauan Google, seperti kita sedang ngobrol bersama, jelas dan bisa dipahami. Makasih y

    ReplyDelete
  32. Makasih mba sayang, aku lagi hapusin link nih, belajar bikin disclosure aja deh.
    postingan ini mudah dipahami

    ReplyDelete
  33. Haedeeuuh, ternyata ngeblog tuh gak gampang ya kalo udah semakin lama berkecimpung di dunia ngeblog. Banyak pisan yang harus dipelajari, hiks... Coba ah, mau periksa-periksa lagi postingan yang JR itu gimana, takut juga nyalahin rules si Mbak Google...

    ReplyDelete
  34. mbak al... jawabn petisi dari Mabh gugel terjawab di sini
    terima kasih banyak ya mbak hhee

    ReplyDelete
  35. Huaaaaa akhirnyaaa tercerahkan juga nih mbak akuuu..
    kemaren aku gak ikutan misah misuh sih soal do/no follow, tentang disclosure juga..tadinya mau cari satu-satu.. Alhamdulillah nemu di satu tulisan yang oksss banget. thanks yoo mbaak, izin nyimak disclosurenya juga kalau gitu :D :D

    ReplyDelete
  36. kalo aku sendiri juga masih dilema
    antara mengambil uang dan mengambil resiko kena deindex
    tapi selama ini masih belum bisa menolak permintaan klien :D
    mungkin karena belum ada contoh nyatanya yang kena deindex gara2 kebanyakan sponsored content dofollow :D

    ReplyDelete
  37. Terima kasih untuk sharingnya. Meski belum dapat job review, tapi tetap aku catat. Kali aja ke depan ketiban job review.

    ReplyDelete
  38. clear.... terima kasih mha Al. Ilmunya berguna banget. simpan ah...

    ReplyDelete
  39. hehehehe,, siiip,, siip,, akhirnya paham tuh ttg pesannya si mbah,, thankyuu,,, salam kenal :)

    ReplyDelete
  40. mba Al, makasi ya. dari semua penjelasan, paling enak dan masuk penjelasan dari mba Al. makasi banyak :)

    ReplyDelete
  41. Setelah baca ini jadi makin jelas maunya si mbah. Thank you yaaa! ;)

    ReplyDelete
  42. semakin faham habis baca ini..makasih mbak Al sharingnya^^

    ReplyDelete
  43. Baru paham setelah baca dari blog mbak al.. terima kasih mbak infonya. :)

    ReplyDelete
  44. Mbak Al... Makasih banyak pencerahannya. Meski diskusi udah hangat di beberapa grup blogger, tadinya masih belum terlalu ngerti, hehe. Thank you :)

    ReplyDelete
  45. Runtut banget. Thank you jeng share-nya. Barusan nolak juga nih. Belum rejeki. Insya Allah yang berikutnya mengalir. Aamiin.

    ReplyDelete
  46. Aq juga habis nolak, bayarannya gk sepadan sih :(

    ReplyDelete
  47. ternyata seperti itu ya caranya, wah tercerahkan sekali ini..

    ReplyDelete
  48. Lengkap tulisannya, ma kasih ya Kak. Sangat bermanfaat bagi saya yang masih pemula. :-)

    ReplyDelete
  49. Makasih Mbak Alaika, bermanfaat sekaliii artikelnya

    ReplyDelete
  50. Bertaun2 ngeblog, baru sekarang paham dofollow-nofollow :D makasih pencerahannya mbaaak ^^

    ReplyDelete
  51. Akhirnya ada yg bikin post ini. Aku ada pandangan jadinya. Terima kasih ^^

    ReplyDelete
  52. Alhamdulillah...
    Tercerahkan ^^
    Terima kasih mbak

    ReplyDelete
  53. Dari kemarin waswas jg ini mau buat postingan clingcling, tapi udah mulai tercerahkan.. makasiih yah Mbak Al sayang ;)

    ReplyDelete
  54. Thanks Mbaa aku buat halaman disclosure dulu ahhh

    ReplyDelete
  55. Wah mantap suratap! Mungkin perlu ditambahin ya kalau nofollow bukan berarti link mati, pembaca tetap bisa klik link tsb. Pengaruh hanya ke SEO atau google indeks.
    Oh iya untuk link do follow yang bukan sponsored post juga biasanya aku pakai disclosure bahwa link yang aku cantumkan itu tidak diberikan kompensasi apa2.
    Semoga berkah tulisan mbak ini dan makin banyak job review. amin! :D

    ReplyDelete
  56. keren teh postingannya saya setuju

    ReplyDelete
  57. Masih belum mudeng mbak, mungkin aku perlu baca beberapa kali lagi ini :/

    ReplyDelete
  58. Hm.. Nganu, mbak.. Kalau ada job yang ditolak, lempar ke saya saja. Siap posting apa saja #bloggermatretulen :))

    ReplyDelete
  59. Tercerahkan, ini postingannya jelas jd nggak bingung lg soal follow dan now follow

    ReplyDelete
  60. misalkan udah ada artikel review sebelum himbauan google itu ada, ga termasuk kan mbak ya? Trims

    ReplyDelete
  61. Nice share, Al! Walaupun belum ada produk yg pengen direview ama gue! Hiks

    ReplyDelete
  62. Makasih mba Al..lengkap dibahas di sini

    ReplyDelete
  63. eemmmbbbbb begitu ta ternyata. sudah faham saya mbak. terima kasih infonya, membantu sekali.

    ReplyDelete
  64. got it..so no need to worry sepanjang sesuai 'aturan' yaaa mak :)

    ReplyDelete
  65. Sip mbak...dah jelas skrg, htrnuhun

    ReplyDelete
  66. ta simpen ya Mbak. SEwaktu-waktu ada tawaran JR, bisa kulampirkan sebagai penjelasan:)

    ReplyDelete
  67. Infonya bermanfaat banget mbak...
    Biar gak kena setrap google kalo sembarangan bikin job review.
    Terima kasih banyaaaak :)

    ReplyDelete
  68. Alhamdulillah merasa tercerahkan dengan informasi dari Mba Al. Biar bisa lebih waspada dan ga ditilang sama google hihihi. Makasih buat informasinya mba Al :D

    ReplyDelete
  69. lumayan paham dofoll dan nofoll
    makasih kak

    ReplyDelete
  70. Misah misuhku sudah terwakili dan terjawab, terutama link dofollow untuk tulisan yang tanpa kompensasi/bukan sponsored post.

    ReplyDelete
  71. Jadi ngerti deh setelah baca artikel ini :D

    ReplyDelete
  72. Masih mumet aku, yo wess nulis wae ... ben kowe kabeh urusane google

    ReplyDelete
  73. Akhirnya aku paham juga soal ini mbak, sekarang tinggal bikin disclouser aja.

    ReplyDelete
  74. Baru mulai ikutan jobrev n lg semangat2nya dan eng ing eng... ternyata ada aturannya, kudu belajar dulu kyknya ini mah hoho.. makasi mb ;)

    ReplyDelete
  75. Ooo... jadi gitu toh aturan mainnya

    ReplyDelete
  76. Well, apa cuman gue doang yang belum faham?

    ReplyDelete
  77. Postingan ini mencerahkan. Cuma satu yang masih jadi pertanyaan saya. Sanksi atau tilang dalam bentuk apakah yang akan Google berikan kalau link berbayarnya dofollow?

    Kalau hanya deindex, saya sih gpp. Saya cuma takut blog saya dihapus. Gak akan, kan?

    ReplyDelete
  78. Baru bisa nulis koment, kemarin lemot sih. Ini yg kudu dipelajari bagi dua pihak ya mbak, jadi enak gitu. Noted, makasih mba ^^

    ReplyDelete
  79. Alhamdulillah sdh lbh clear pemahaman saya. Makasih mba Alaika. Sy mau nego dulu nih sm yg ngasih placement. Kmrm terima2 aja

    ReplyDelete
  80. Ahhh begitu rupanya :D
    Makasih ilmu dan tipsnya kak Alaika.

    ReplyDelete
  81. Mba saya masih bingung dengan halaman disclosure nya? Itu gimana ya? Apa kota buat halaman tersebut? Trus link dari klien td kia sisipkan link discloser tadi. Aaaaaa masih bingung...

    ReplyDelete
  82. Thanks for sharing mb Al.
    Iya nih sdh beberapa job melayang gara-gara mintanya dofollow. Ya sdh belum rezeki :)

    ReplyDelete
  83. Infonya jelas dan keren. Thanks Mb Al! ^_^

    ReplyDelete
  84. Jelas dan detail, insyaallah ngerti. Makasi mba al

    ReplyDelete
  85. Tercerahkan banget mbaaa... selama ini aku emang masih ga mudeng sama per-follow-an ini.. berkat mba jadi paham nih.. tfs y mba.. smg sukses trs :)

    ReplyDelete
  86. Ohh..gitu ya mba, baru ngehhhh kl baca tulisan mba Alaika

    ReplyDelete
  87. Lucunya Kak, ada klien kasih fee gede tapi sangat enggak keberatan kita pakai nofollow. Eh, sebaliknya, ada yg fee ngepas keukeuh minta dofollow. Misteri rezeki bloher. Wkkwkwkwk

    ReplyDelete
  88. Mencoba mengerti satu persatu kalimat Mb alaika dan sampai di akhir tulisan hampir semua insyaalloh mengerti,😊 Dan semua balik lg ke masing2 blogger maunya gimanah, mau donk Mb dikunjungi balik (mupeng 😁😁)

    ReplyDelete
  89. alhamdulilah, aku jd paham..makasih mbak :D

    ReplyDelete
  90. Nyimak,, bngets mksh mba alaika..

    ReplyDelete
  91. Mantab jiwa mbak, nice artikel, salam kenal

    ReplyDelete