My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty

 Ini Yang Bikin Aku Males Ke Bandung 

NO! Bukan karena kotanya yang ga asyik. Bukan pula karena sahabat-sahabat yang sudah ga menyenangkan lagi. Tapi....

Tuh kan...., aku jadi pengen nangis deh! Aku ga kuat jika harus berlama-lama di kota ini! Terutama sepanjang tol Buah Batu - Pasteur, atau sebaliknya. Setiap jengkal jalanannya begitu pekat menyimpan memori kebersamaanku dengan almarhum bapak. Masih lekat di ingatanku ucapan-ucapan gembira bapak setiap aku memacu si putih kami di jalanan mulus bebas hambatan itu. 

"Oman nyak, bapak gembira that duek moto lagee nyoe. Teubuka pikiran bapak ngieng jalanan dan pemandangan meunoe. Adak kon ta meujak u rumoh saket, ta jak sampe u Jakarta laju ya? Hehe." (Bahasa Aceh)

"Duh, Nak, bapak gembira banget deh kayak gini. Pikiran bapak jadi terbuka lebar lihat jalanan dan pemandangan begini. Andai kita bukan sedang ke rumah sakit, kita lanjut sampai Jakarta deh yaa! Hehe."

Itu lah kalimat yang kerap sekali diucapkan oleh bapak setiap kami sudah berada di ruas jalan tol itu. Sejak mengalami serangan jantung beberapa tahun lalu, dan terus dalam perawatan (berobat jalan), kami bolak-balik melaju di jalanan ini, dari rumah ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, dan sebaliknya, hingga aku hapal betul liku-lekuk ruas jalanan ini. 

Juga, sejak sakitnya itu, kami memang sudah tidak mengijinkan bapak untuk menyetir sendiri. Kan juga sudah ada aku, yang khusus resign dari kantor dan pulang ke Bandung untuk temani ibu merawat bapak. 

Tapi...., karena aku paham banget bahwa bapak senang menyetir, maka ketika ibu sedang ga ikut bersama kami, aku mengijinkan bapak untuk menyetir (kira-kira 15 menitan lah dan ga boleh ngebut), sekedar untuk memuaskan rasa kangennya duduk di balik kemudi lah. Hihi.

Yess, bapak tuh hobi banget nyetir, dan beliau adalah guru menyetirku. Thank you, Bapak, sudah mengajarkan aku menyetir di usia 17 tahun, lengkap dengan biaya urus SIM A pertamaku, dan boleh pinjem mobil bapak ketika mobilnya nganggur saat itu. Hihi. Love you to the moon, Dad! 


Aku dan bapak memang punya banyak hobi yang sama, makanya kita tuh sering pula sehati. Misalnya dalam hal traveling, kayaknya darah traveling bapak mengalir cukup deras deh di dalam diriku hingga aku suka banget traveling dan menyempatkan diri untuk main ke tempat-tempat wisata menarik di daerah tersebut. Dalam hal membaca dan menulis, juga film-film yang ditonton, kita tuh punya genre yang mirip. Ah, Bapak, I miss youu, so muccch! RIP, ya, Bapak. 

Bapak juga sangat mendukung kegiatanku menulis dan juga turut bangga saat aku dinobatkan sebagai ACER Srikandi Blogger pada tahun 2013 silam. Dukungan-dukungan bapak pula lah yang membuatku nyaman melanjutkan langkah-langkahku sebagai lifestyle blogger dan meningkatkan aktivitasku di dunia maya bahkan memperdalam eksistensiku sebagai penggiat literasi digital, dengan turut serta menjadi pembicara dalam event-event literasi digital seperti dalam program nasional literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. 

Ah, tak terasa..., waktu seakan berlari. Rasanya baru November kemarin bapak pergi dari kehidupan kami karena harus kembali kepada Sang Maha. Dan kini? It is September already, bahkan sebentar lagi akan masuk ke Oktober donk. Which is hampir setahun kepergian bapak, dan aku masih belum sanggup untuk sering-sering melihat foto-foto apalagi mendengar suara bapak dalam video-video recording kami. Hiks...

Ikhlas sih, Pak. But you know? Ternyata Al belum kuat untuk main ke Bandung berlama-lama, apalagi jika harus ke Buah Batu, langsung halaman demi halaman memori itu menghambur ibarat halaman buku yang terbuka satu persatu. Kangeeeen! 

Tapi..., setuju, Pak. Bandung adalah kota kenangan yang sulit untuk kita lupakan kan? Dan Al ga berniat untuk melupakannya kok, Pak, I really love this beautiful place and its beautiful people. Ada banyak orang baik dan menyenangkan yang juga sayang dengan Al di kota ini. Jadi no worries, walau kini ibu pindah ke Aceh, dan makam bapak juga di sana, nanti (saat rasa males ini sudah memudar) Al akan sering-sering lagi main ke sini. Janji. Love you, Bapak, rest in peace yaaa. Al mau lanjut kegiatan dulu, ya! 


Al, Bandung, 22 September 2022

Pomodoro Technique -  Teknik Jitu Bantu Kamu Fokus dan Produktif.

Hayo, ada yang sudah pernah menggunakan teknik ini belum? Atau jangan-jangan malah baru kali ini mendengarnya? Hehe.

Aku sendiri baru menggunakannya beberapa kali sih, dan memang tertolong banget, terutama saat sedang dikejar deadline nulis dan ngulik konten. Dan for your information, nih, bestie, artikel ini aku tulis dengan menggunakan the Pomodoro Technique dan menggunakan Pomodoro tracker time dari sini. 

Apa sih Pomodoro Technique itu?

Nah, ini! 

Jadi, the Pomodoro Technique adalah suatu teknik manajemen waktu yang akan menarik kita untuk stay fokus pada apa yang sedang kita kerjakan dalam rentang waktu tertentu. 

Kata Pomodoro sendiri dalam bahasa Italia berarti 'tomat' ya, bestie! Dan kenapa seperti tomat? Karena sistem ini membentuk siklus dimana proses pekerjaan yang akan kita kerjakan tersebut dibagi ke dalam beberapa tahapan melingkar. Setiap tahapannya diberi waktu 25 menit untuk menyelesaikannya, dan jeda antar tahapan (break time) diberi sekitar 5 menit. Seru ya? 

Cocok banget loh ini untuk kita-kita yang katanya sih ingin fokus kerja tapi malah mata, hati, dan pikiran terdistrak oleh berbagai hal 'melenakan' saat kita berinteraksi di dunia maya. Hehe. Dan parahnya lagi, justru kita kelamaan terlena di digital world, sehingga lupa waktu bahkan terkadang yang paling mengerikannya, malah tergiring tanpa sadar ke dalam intaian bahaya kejahatan siber! Amit-amit, ya, bestie. 


Aih, jadi pengen nulis tentang how to play smart and safe on the digital world, deh! Tapi kan...., aku sedang ingin nulis tentang Teknik Pomodoro, which is also a very great technique agar kita bisa bekerja secara efektif dan produktif! 

Ya udah, deh, untuk yang ingin baca-baca tips aman berselancar di dunia maya, bestie-bestieku bisa baca tulisannya Mba Shyntako aja deh, ya, udah lengkap tuh di sana. 

Balik lagi ke teknik tomat alias Pomodoro Technique, agar lebih jelas gambarannya, sok, lihat dulu grafis yang sudah aku coba bikin di bawah ini, ya! 

Teknik Pomodoro

1. Tahap 1: Tentukan Tugas Yang Mau Dikerjakan

Jadi di sini maksudnya adalah setelah kita punya goal, misalnya nih, seperti saat aku menuliskan artikel ini, maka tahapannya adalah: 

Goal: Menulis Artikel Tentang Pomodoro Technique (Dengan Things To Do di bawah ini)

  • Pengumpulan data/materi untuk konten
  • Bikin grafis/gambar yang akan disertakan di dalam postingan
  • Menulis artikel
  • Proofreading
  • Publish

2. Tahap 2: Atur Timer

Ini penting sekali untuk membantu kita fokus dan present. Atur timer 25 menit pertama, dan jauhkan diri dari segala gangguan lainnya seperti chat dan scrolling media sosial, dan gangguan lainnya.

3. Tahap 3: Mulailah bekerja sesuai urutan yang tertera pada Things To Do. 

Fokus dan disiplin, ya. Baru boleh berhenti saat timer sudah berbunyi. 😊

4. Step 4. Istirahat 5 menitan.

Nah, setelah 25 menit pertama, wajib berhenti dan istirahat sebentar (paling lama 5 menitan) agar pikiran rileks kembali. Jangan dipaksa lanjut walau sedang nanggung, ya, bestie! Ikuti rules of the technique! 

5. Step 5: Ulangi Siklusnya Sampai Pekerjaan Selesai

Nah, jika 25 menit pertama sudah selesai dan pekerjaan belum kelar (biasanya sih jarang ada pekerjaan yang memang bisa tuntas tas dalam waktu 25 menit ya?), setelah istirahat 5 menitan pertama, maka lanjutkan 25 menit kedua. Lalu break 5 menitan kedua, lanjut 25 menitan ketiga. Istirahat lagi 5 menit ketiga dan lanjut 25 menit ketiga (jika belum selesai pekerjaannya). 

Jika belum selesai juga, maka take the 5 minutes 4th break(istirahat 5 menitan ke-4), lalu masuk ke 25 menitan ke 4.

Dan jika belum kelar juga, maka...., istirahat dulu yang agak lama ya, bestie. Jangan paksain dulu. Relaksasi dulu, gih! Baru nanti balik lagi dan boleh mulai putaran 'tomat' (Pomodoro) kedua. Begitu, Bestie, dan menurut aku teknik ini jitu banget, loh! 

Cobain deh, pasti kalian akan suka! Jangan lupa pake tracking timernya, ya! Linknya ada pada paragraf kedua, tuh! Selamat bekerja dengan lebih efektif dan produktif, bestie!


Salam,

Jakarta, 10 September 2022

I am always grateful to be an Indonesian. I am blessed to be born here, in my lovely country. Indonesia. Terima kasih, Tuhan. Ku bangga banget dengan negeriku. Indonesia Raya, yang kaya raya dan beragam!

Rasa ini selalu menggelora, berapi-api setiap ada yang berkata-kata baik dan membanggakan tentang Indonesia. Dan sebaliknya amarah akan membara jika ada yang menjelekkan negeriku. Terlepas dari berbagai kekurangannya, aku kok rasanya ga rela aja jika negeriku dijelek-jelekkan apalagi oleh anak bangsanya sendiri. Rasanya pengen maraaah. Huhu.

Dan bicara tentang kebanggaan, rasa ini kembali bergelora setelah mendengar cerita dari seorang teman Penulis Balikpapan, Mba Aisyah Dian, tentang salah satu 'anabul' yang sejak tahun 2002 justru resmi menjadi maskot kota tempat tinggalnya, yaitu Balikpapan. 

Hayo, penasaran kan? Anabul apa sih yang sampai menjadi maskot kota terbesar di Kalimantan itu? 


Beruang Madu. 

Sumber: beruangmadu

Yess. Maskotnya adalah BERUANG MADU alias Helarctos mayalanus. 

Aku ga tau apakah orang lain akan menyebut hewan yang mayoritasnya berbulu hitam pendek dengan mata coklat atau biru ini sebagai anabul, tapi aku sih yes!  Soalnya walau pun dia ini jenisnya beruang, tapi berat badannya itu hanya berkisar antara 30 sampai 65 kilogram gitu, loh. Ga heran kan jika mereka ini diklasifikasikan sebagai spesies beruang terkecil di dunia, serta merupakan salah satu hewan yang paling sedikit dipelajari. 

Keberadaannya yang mulai terancam punah, dikarenakan perusakan habitatnya, kebakaran hutan, perdagangan empedu dan bagian tubuh lain, perdagangan hewan peliharaan ilegal, dan perburuan liar menjadikannya sebagai hewan yang dilindungi di Indonesia sejak tahun 1973, dan mendiami hutan tropis Asia Tenggara, mulai dari ujung timur India, Bangladesh, melalui Burma, Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan pulau-pulau Sumatera dan Kalimantan. 

Dan sebagai hewan yang dilindungi, dan menjadi maskot kota Balikpapan, beruang madu dipelihara di penangkaran Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup atau KWPLH yang berlokasi sekitar 23 km di Kota Balikpapan. 


Beberapa hal Unik tentang Beruang Madu

Sebagai hewan yang kini masuk dalam status konservasi RENTAN menurut IUCN, maskot kota Balikpapan ini memiliki beberapa hal unik, gaes. Yuk, kita simak, ya!

1. Merupakan pemanjat pohon yang gesit.

Beruang madu yang tumbuh di pusat penangkaran KWPLH Balikpapan merupakan pemanjat pohon yang lincah. Selain diberi makan oleh para staf penangkaran, mereka juga memetik buah dari pepohonan di hutan buatan. Kegiatan ini bisa kita saksikan antara pukul 9 pagi hingga 9 sore waktu setempat. 

2. Disukai penduduk setempat.

Beruang madu digemari para penduduk setempat karena mereka memiliki tubuh lucu, unik, buntal, dan merupakan binatang pemalu, namun sangat agresif jika merasa terganggu. 

3. Bermata jeli dan penciuman yang tajam.

Beruang madu memiliki mata yang jeli/tajam, bersinar di malam hari, dan memiliki penciuman yang sangat baik. Bertaring dan cakar panjang dan mumpuni dalam melawan musuh. 

4. Aktif di Malam Hari. 

Merupakan hewan yang aktif di malam hari, dan kebanyakan tinggalnya di hutan daratan rendah. 

5. Beruang Madu adalah Hewan Omnivora 

Beruang madu adalah pemakan semua jenis makanan (omnivora), dan makanan utama mereka adalah mamalia kecil, burung, ujung pohon palem, dan buah-buahan. Mereka juga sangat menikmati sarang lebah di hutan-hutan di Indonesia dan Malaysia. Penggemar MADU! Ga heran donk jika mereka dinamai dengan nama beruang madu, yak? 

6. Beruang Madu Sangat Merupakan Sasaran Perburuan Empuk

Yup, banyak orang yang beranggapan bahwa kantung empedu beruang madu bisa menjadi obat, sehingga banyak yang memburu dan menjual kantung empedunya. 

Selain itu, ada banyak kolektor hewan langka yang bersedia membayar mahal hewan-hewan langka atau hewan yang dilindungi, termasuk si beruang madu ini. Semoga dengan adanya undang-undang perlindungan hewan yang dilindungi ini, keberadaan beruang madu bisa kita pertahankan bahkan tingkatkan jumlahnya, ya? Yuk, bantu lestarikan keberadaannya dengan cara apa pun yang kita bisa, yuk!

Dan, tau ga, gaes? Tiba-tiba aku jadi pengen deh traveling ke Balikpapan dan ngajakin teman-teman travel blogger Balikpapan untuk main ke pusat penangkaran si beruang madu ini! Kayaknya bikin vlog serta fota-foto dengan si beruang madu, ini bakalan fun dan bermanfaat banget nih untuk perkenalkan para anabul ini ke ponakan2 krucilku, serta para bocah lainnya agar kenal hewan-hewan langka dan dilindungi di negeri ini. Dan yang paling penting juga, agar para bocil mulai cinta akan hewan-hewan ini hingga tak tergoda untuk memburunya kelak. Ya gak, sih?


Al, Jakarta, 2 September 2022


Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Award

Award

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • 7 Cara Melepaskan Kemelekatan
  • Ini 5 Alasan Tentang Pentingnya Kita Berkomunitas
  • Perempuan dan Cryptocurrency
  • Ini Dia 7 Tips Mulai Karirmu Sebagai Freelance Writer!
  • 5 Cara Mengatasi Kecemasan dan Depresi Pada Ibu
  • Ini dia 4 Hal Yang Bisa Dilakukan Dalam Mengatasi Tekanan Batin Pada Anak
  • 6 Tips Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak
  • KETIKA OTORITAS ALLAH DIAMBIL ALIH
  • This is what I did
  • Ingin praktis beli tiket pesawat? Coba Traveloka Flight App aja!

Contact Form

Name

Email *

Message *

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 28
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 11
  • catatan spesial 20
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 9
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 47
  • health info 8
  • Healthy-Life 16
  • info 22
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 8
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 22
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 78
  • sekedar info 23
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 54
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • Veronica Ningrum 1
  • Veronica Ratna Ningrum 2
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Advertisement

facebook google twitter tumblr instagram linkedin

LET’S BE FRIENDS

Followers


Blog Archive

  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Instagram

Instagram

Youtube

Freebies

Hello, There!

About Me
Read More About Me Here

Popular Post

  • Kamar Kenangan
    Hayo, siapa yang tidak pernah punya kamar kenangan? Kayaknya mostly of us pasti punya deh, ye khaan? Judul ini pops up begitu saja ketika ...
  • Bermimpilah Yang Besar, dan Itu Gratis, loh!
    Bermimpilah Yang Besar, dan Itu Gratis, loh! Mungkin pernah membaca di suatu tempat atau mendengarnya di suatu waktu? Dan sepakat donk bahwa...
  • Me Time - Urgent Ga, sih?
    Hayo, apa jawaban kamu jika pertanyaan pada judul di atas ditanyakan kepadamu, gaes?  "Me time, urgent ga, sih?" Kalo aku, akan la...
  • Indonesia dan Garis Cincin Api
    Sebagai salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia, negeri tercinta kita ini sudah tak  asing deh dengan yang namanya ...
  • Ini Yang Bikin Aku Males Ke Bandung
      Ini Yang Bikin Aku Males Ke Bandung   NO! Bukan karena kotanya yang ga asyik. Bukan pula karena sahabat-sahabat yang sudah ga menyenangkan...
  • Pomodoro Technique - Teknik Jitu Bantu Kamu Fokus dan Produktif
    Pomodoro Technique -  Teknik Jitu Bantu Kamu Fokus dan Produktif. Hayo, ada yang sudah pernah menggunakan teknik ini belum? Atau jangan-jang...
  • Ketika Leo Sakit, Maka Emak pun Kalang Kabut
    Sudah beberapa hari ini, anabul kesayangan, yang juga aku dan Intan sepakati sebagai anak lanang umi, terlihat lesu. Ga banyak bergerak sepe...
  • Ini dia 4 Hal Yang Bisa Dilakukan Dalam Mengatasi Tekanan Batin Pada Anak
    Sama halnya seperti kita, manusia dewasa, maka anak-anak pun rentan terhadap yang namanya stres, trauma, depresi, tekanan batin, derita jiwa...
  • 5 Tips Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak
    5 Tips Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran internet telah mengubah dunia. Telah memberikan begitu banyak ...
  • Belajar Sopan Santun dari Orang Korea?
    Hm..., belajar sopan santun dari orang Korea? Aih, ngapain jauh-jauh, kenapa enggak belajar dari budaya sendiri saja? Image created using C...

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes