Once upon a time...
Notifikasi sms itu begitu mengganggu. Masih dengan rasa kantuk yang luar biasa, kuarahkan tangan kananku dan mencoba meraih HP yang tergeletak tak berdaya di atas lantai kamar. Berperang melawan setan yang begitu kukuh menduduki pelupuk mata, berhasil juga kubaca sebaris kalimat yang berasal dari nomor HP suamiku. Mau berangkat jam berapa hon? Cepetan donk, mas dah ga sabar nih!
Huh!
Kumonyongkan
bibirku membaca sms darinya. Aku masih ngantuk dan ingin melanjutkan
amarah ini terhadapnya.
Gak sabar… gak
sabar! Sebel tau!!
Sengaja ga kubalas
smsnya, dan melanjutkan tidurku. Nada panggilan masuk, khas miliknya, berdering
lembut. Kubiarkan sesaat, memejamkan mata. Biarin dulu lah. Biar tau rasa tuh.
Berhenti sejenak panggilan itu, namun di kali kedua, aku mengangkatnya dengan
malas.
“Ya ampun honey,
masih tidur jam segini? Come on dear, wake up, it's already 9. Mau berangkat
jam berapa? Mas mau ajak kamu adventure, lho!” Serobotnya gemas mendengar
suaraku yang masih didominasi rasa kantuk yang luar biasa.
“Adventure? Kemana?
Jauh ga? Al kan mau ada acara besok…” Masih dengan nada ngambek dan tidak
menunjukkan minat.
“Makanya bangun dulu
donk… ayo, kemas-kemas. Mas tunggu di BTC, ya, naik Cipaganti aja biar cepat.
Bawa baju renang sekalian. Kamu pasti akan suka!”
Ditutupnya segera setelah aku
mengiyakan. Pasti sengaja tuh, takut aku makin protes.
Jam dua belas kurang
lima menit, aku telah mendapatkan tiket for my trip to Bandung. By Cipaganti,
yang akan berangkat 5 menit lagi. Dan perkiraannya, kami akan tiba di tempat
sekitar jam tiga nanti siang. Ku sms suamiku, let him know the estimation time of my arrival. Segera dibalasnya
mesra.
Ok hon, can’t wait to see you!
Huuuu, genit! Kemarin
bikin orang marah. Sekarang mau baik-baikan. Huuu. Wong aku ke Bandung untuk
acara KEB kok. Udah pada tau kan sobs, bahwa Kumpulan Emak-emak Blogger sedang
akan mengadakan event di Bandung pada hari Minggu, 8 July 2012.
Dan aku sungguh tak
sabar untuk menghadiri acara seru dan pastinya meriah ini. Tak sabar untuk
bertemu langsung dengan Emak-emak blogger Bandung, yang rasanya aku telah
begitu akrab dengan mereka di dumay.
Apalagi jauh-jauh hari aku telah
mengutarakan pada MakPon KEB Group #Lirik Mira Sahid, keinginan kuatku untuk
ikut serta dalam acara ini, mumpung aku sedang ada di Bekasi, yang hanya butuh
2-3 jam perjalanan ke Bandung. Juga karena aku ingin banget ketemuan langsung
dengan sohib onlineku Nchie Hanie dan teman-teman blogger Bandung lainnya.
Maka sudah tentu, aku begitu bersemangat untuk menghadiri
acara ini. Sengaja berangkat di hari Sabtu, jadi Minggu paginya ga terburu-buru
ke tempat dilangsungkannya acara. J Apalagi suamiku memang sedang bertugas di kota ini. Jadi klop
lah.
Walau sedang ngambek, toh aku tak mungkin memelihara rasa kesal ini berlarut-larut
dan mengorbankan waktu terbuang percuma, sementara kemungkinan untuk
memanfaatkannya secara maksimal dan indah, adalah jelas di depan mata. Tapi,
tentu kang mas harus diberi pelajaran terlebih dahulu dunk.
Sesuai perkiraan,
kami sampai Giant, Pasteur sekitar jam tigaan, dan di sana telah menanti sang
kekasih hati dengan setia. Di luar dugaan, dia bawa motor! Belum sempat kuprotes, dia
telah menjelaskan. Biar bisa nerobos
kemacetan., ucapnya seraya memintaku langsung naik.
Bak sepasang muda
mudi, cuit..cuit….kami pun menerobos lalu lintas yang memang macetnya luar
biasa. Kuakui, idenya untuk berkendara sepeda motor memang jitu. Dan benar
katanya, berboncengan di atas sepeda motor, kalo sekali-sekali mungkin ya?
sungguh bikin perasaan happy dan merasa seperti anak ABG! Hahaha….
Bagai lupa akan usia
yang telah setengah abad, suamiku memacu sepeda motor dengan sigap. Nyelip kiri
nyelip kanan, membuatku semakin erat memeluk pinggangnya. Cie…cie…. Haha. Rasa
kesal dan niat untuk melanjutkan ngambek pun lenyap tanpa kusadari. Kalo
kusadari sih, pasti akan kutahan agar ga pergi dulu. Kan aku masih ingin
memberinya pelajaran!
Lembang adalah sebuah
kota yang begitu sejuk, terlalu dingin malah kalo aku bilang. Tapi sungguh
menyenangkan. Jalanannya yang menanjak dan berliku, membangkitkan rasa
petualanganku. Apalagi dalam kemacetan yang seperti semut beriring, membuat
adrenalinku meningkat, dan begitu bersemangat.
Kayaknya aku memang butuh
petualangan deh. Agar rasa malasku lenyap dan tak betah berlama-lama di tubuhku.
J Akhir-akhir ini memang aku telah jadi
seorang pemalas yang luar biasa, terutama malas dalam hal bangun pagi! J
Angka di jam tanganku
masih menunjukkan angka 4.30 sore hari, tapi matahari kota Lembang telah beranjak
entah kemana. Yang ada hanya udara dingin berkabut, yang memberi kesan
romantic. Cie..cie.. hehe. Kami terus melaju, melewati sederetan kandang
kelinci yang begitu lucu dan menggemaskan. Di kiri kanan jalan. Suamiku bilang
bahwa kelinci itu untuk dipotong dan dijadikan sate, bukan untuk dipelihara sebagai
binatang peliharaan.
Masyaallah! Kelinci
yang begitu lucu? Dipotong dan dagingnya jadi sate? Kasian amat… aku ga
percaya. Paling suamiku becanda.
Eh ternyata, tak jauh ke depannya, terbaca
olehku warung-warung yang juga berjejer, bertuliskan sate kelinci, sate kambing
dan ayam, bla..bla..
Ya ampun, ternyata benar. Sayangnya aku lupa memfotonya
sobs, keasyikan lihat kiri kanan sih Aku bergidik, tapi juga penasaran, apalagi
suamiku bilang daging kelinci itu enak, kayak daging ayam. Jadi pengin juga mencobanya,
hahaha.
Tapi bener sobs, kok ga tega rasanya ya? Akhirnya kami memutuskan untuk
meneruskan perjalanan aja deh. Cari makan yang biasa-biasa aja, ga aneh-aneh
kayak daging kelinci. Tapi dalam hati masih ada juga sih rasa penasaran untuk
mencobanya. Besok-besok deh, kalo udah tega! J
Kami singgah di
sebuah warung yang menyediakan masakan khas Sunda. Dan ini tentu cocok dengan
lidahku (lidahku kayaknya berkompromi dengan segala jenis makanan enak deh!,
haha). Menghabiskan sepiring nasi, dengan lalapan dan ayam bakar, istirahat
sejenak, lalu kami melanjutkan perjalanan, dikawal oleh hari yang mulai gelap
akibat cahaya matahari kalah telak oleh kabut yang kian bernafsu menjajah alam
Lembang. Kendaraan kami terus melaju, beriringan dengan motor2 lainnya yang
seirama menyalip kiri dan kanan, sembari kami larak lirik if we can find a nice Inn or Villa.
Semakin menanjak,
semakin dingin dan semakin gelap. Tak juga kami menemukan sebuah penginapan
yang berkenan di hati. Ga jelas juga sih sebenarnya nyari yang bagaimana?
Akhirnya, saat melihat arah panah di pamphlet, menunjukkan tulisan ‘Tangkuban
Perahu”, suamiku memutuskan untuk balik arah saja. Mending cari penginapan di
kota Lembang saja, atau yang dekat kota. Terlalu jauh dan sunyi juga
mengerikan. Dia tau persis bahwa aku takut dengan suasana alam yang
terlalu sunyi. Kebanyakan nonton dan baca kisah misteri sih akunya. Hehe.
Kami menemukan sebuah
penginapan yang unik, agak menjorok ke dalam dari jalan raya. Dan melihat
kamarnya yang lega, rapi dan berkesan romantic itu, ditambah dengan harganya
yang hanya seratus tiga puluh lima ribu rupiah per night, aku langsung oke
donk. Murah banget kan? Aku jadi teringat Brastagi deh melihat kamar ini. Juga
udara dinginnya, bener-bener bikin kangen pada kota dingin yang ada di Sumatera
Utara itu. Kota yang begitu banyak menyimpan kenangan bagi kami berdua tentunya.
J
Suamiku memang tau
persis obat penyembuh sifat ngambekku. Aku pasti akan lupa pada rasa kesal,
susah, sedih ataupun ngambek jika sudah diajak bertualang seperti ini. Haha.
Aku jadi lupa akan niat untuk balas dendam. Malah jadi terharu biru, dan tambah
sayang padanya. J Amarah itu
lenyap tak berbekas, berganti dengan kemesraan dan romantisme yang hm……..
#sensor sebelum Alaika ditimpuk buah strobery oleh sobats semua. Hahaha.
Sebelum ber ehm…ehm,
aku sempat BBM sih dengan Mira Sahid, let
her know that I am already in Bandung, tepatnya di Lembang, dan menanyakan
alamat acaranya KEB Bandung besok, dan setelah mendapatkan alamat dari Mira,
kami buka Maps nya Google untuk memastikan tempat acara besok.
Sip. Peta sudah
terpatri di benak suamiku, acara besok jam 10-an pagi, dan aku sudah berniat
untuk bisa hadir disana paling tidak jam 11 tepat lah. Suamiku juga sepakat,
akan mengantarkan aku kesana on time. Deal. Lalu kamipun menikmati malam yang
syahdu. #Ting!.... sensor lagi.
Keesokan paginya nih
sobs. Malapetaka itu pun terjadi. Maksud hati ingin segera ke Pasir Koja,
tempat acara KEB dilaksanakan, eh malah aku sampai ke Tangkuban Perahu!! Olala…..
Kata-kata mautnya sederhana sih, tapi mampu
membuatku langsung luluh dan mengatakan “iya juga ya mas?”. Yup, kata provokasi
itu adalah ‘Masak udah sampai Lembang ga naik ke Tangkuban Perahu? Oh my God!
Godaannya begitu menghanyutkan. Sehanyut adegan-adegan yang tercipta tadi
malam sobs! Coret!! Hehe..
So, tanpa banyak
perlawanan, kuturuti ajakan si penculik ini sobs, dan di sinilah akhirnya
keberadaanku kala para emaks KEB sedang berkumpul ria.
here I am, @Tangkuban Perahu |
Another site of Tangkuban Perahu |
another site of Tangkuban Perahu, keren banget kawah ini.... |
Well, Makmin KEB yang
terhormat, dan sobats/emak-emak blogger Bandung tersayang, maafkan daku
yaaaaa…. Yang terpaksa menuruti ancaman bujukan sang kekasih hati untuk
menghabiskan waktu di Tangkuban Perahu dan melihat-lihat kebun Strobery.
Maafken… daku tak punya pilihan lain…. Kebersamaan ini begitu indah, apalagi
mengingat kami jarang bisa berdua…. Pekerjaan yang kami lakoni, telah begitu
kejam memisahkan kami. Hiks..hiks.. Mohon dengan sangat, agar sobats dapat
memakluminya. #dua tangan dikatup rapat di depan dada, menundukkan kepala penuh
permohonan. J
Permohonan maaf
spesial juga kuhaturkan pada Nchie dan Teh Dey….. maaf ya cyiiin, jadinya kita ga bisa
ketemuan deh…. hihi, semangat udah 45 itu terkalahkan oleh sebuah bujukan. Haha.
Ke kebun Strawbery
Ke kebun Strawbery
Tadinya aku sangka
kebun strobery itu seperti pohon tomat atau semacamnya gitu lho, eh ternyata
berupa tanaman kecil yang ditanam di dalam polybag ya? hihi…. Ketipu oleh
pikiran sendiri deh dakyu…… J
Salah satu kebun strobery yang ada jl Bandung - Lembang. |
Sayangnya, jam
memetik buah Strobery telah habis kala kami sampai ke kebun ini, dan juga aku
begitu kecewa tak mendapati sebuah strobery pun yang menggantung di tanaman
yang berjejer di polybag ini. Mungkin sudah habis dipetik kali yaaaa?
Tak apa, hope someday
I could return, bersama Intan, putri salju tercinta. Duh nak…. Umi kok jadi
kangen banget sama kamu. Sabar ya sayang, Umi dan Abi akan ajak kamu untuk main
kesini juga… nanti, liburan yang akan datang ya nak… janji. J
Nanti kita bertiga
akan ambil paket outbound, pasti asyik dan menegangkan deh… pasti seruuuuu!
Yeayyy!! Kayak waktu kita di Genting Island dulu lho, ingatkan? Nah, Umi ingin
ajak kamu kesini, pemandangannya indah banget lho sayang. You will love it nak,
apalagi untuk bernarsis ria, background nya keren abis kan? J
Well sobs, malam
telah larut, mata ini pun telah semaput, ingin segera menyusup, ke kasur dan
bantal yang empuk. Hehe….. ujungnya ga nyambung deh Al. Udah dulu ya sobs, met
istirahat, mimpi indah dan see you soon in the kingdom of cyber world.
Untuk Emak-emak
Blogger Bandung, sekali lagi daku minta maaf karena tak sempat hadir dalam
perhelatan tadi siang ya maaak…. J
Bekasi, 8 Juli 2012,
Saleum,
Alaika