My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Bukan hal gampang bagiku untuk bangun di pagi buta. Rasanya masih ngantuuuuk banget. Tapi siapa juga yang rela jika harus ketinggalan pesawat dan tiket seharga 1 jutaan hangus tanpa debu? (Hangus dengan debu juga ga rela sih.. Hihi). Ga mau ah...
Apalagi tiketnya hasil rogoh kocek sendiri... No way. Dibayar kantor juga tetap ga rela sih... :)

Karenanya, jam 5 pagi (di Banda Aceh masih gelap lho jam 5 pagi), aku sudah check in. Sedih Rasanya meninggalkan Intan, Ayah dan Umi serta si bungsu. Apalagi menghadapi kenyataan Umi menangis saat aku pamitan, cium tangan dan cipika cipiki nya... Kayak mau pergi jauh aja anaknya ini... Padahal kan cuma Bandung mi... Hiks...hiks. Maaf belum bisa ngantar umi kesana kemari di kepulanganku kali ini ya Mi...

Intan lain lagi, masih antara ngantuk dan tidak tuh si putri tersayang melepaskan kepergianku. Paling ntar saat kantuknya udah lenyap, rasa sedih itu akan menyapa. Tapi umi kan ga pergi jauh nak... Lagian ntar liburan intan kan ke Bandung... So... Keep the spirit and be happy ya nak..

Ga sempat salaman pula tadi sama ayah di bandara, gara-gara si ayah harus parkir Gliv dulu, dan aku langsung masuk untuk check in. Duh maaf ya yah, berangkat pagi hari emang begini. Repot and rush. Makasih banget udah diantarin sepagi ini. Anak tuh ya, walau udah emak-emak, teteup aja anak-anak di mata orang tua ye? Thanks for everything Daddy! #Hug. Titip Gliv ya yah... :)

Enaknya sekarang tersedia pesawat yang langsung bisa ke Bandung, walau... Teteup harus transfer pesawat di Medan sih, tapi itu lebih baik daripada harus ke cengkareng dulu, terus by Cipaganti travel ke Bandungnya. Capek di jalannya. Kalo gini sih bisa ngantor deh ntar siang...

Well sobs, begitu deh aktifitasku pagi ini, and here I am now! @Polonia airport, menunggu si singa merah membawaku terbang ke kota Kembang.

Sambil nunggu boarding, ketak ketik deh di BB dan jadilah postingan ini. Kangen euy berapa hari ini ga sempat menyapa sobats semua. Sehat dan baik-baik aja kan sobs?

Oke deh, saatnya boarding telah tiba, jadi aku masuk ke pesawat dulu ya sobs... Wish me a nice and safe flight yeee...

Cu you in next post, posted in Bandung will be. :)

Saleum,
Al, @Polonia airport, 31 Oct 12
Powered by Alaika's OnyxBerry®

Pernahkah sobat (yang cewek nih) membayangkan dilamar oleh kekasih dengan cara menakjubkan dan sama sekali tak terbayangkan sebelumnya?
Contohnya seperti apa Al? 

Hm.... contohnya seperti ini nih sobs. Sobat diajak nonton sebuah film baru, di cinema atau bioskop ternama. Tapi pada hari H nya, si dia terpaksa datang terlambat karena satu dan lain hal, dan berjanji akan menyusul right after acara mendesaknya itu selesai. Lalu sobats pun pergi lah menonton seorang diri, sabar dan berharap si dia segera membereskan urusannya dan menyusul. 

Di Cinema, seperti biasanya, sebelum pemutaran film dimulai, beberapa iklan atau thriller film lain pun ditayangkan. Tak ada yang aneh, karena iklan yang ditampilkan pun sudah sering sobat saksikan sih. Namun kemudian, sebuah thriller ditayangkan, dan ini masih agak asing di mata sobats. Apalagi dialog awalnya hanya menayangkan penampakan dua orang laki-laki yang sedang berbincang, anehnya, wajah keduanya sama sekali tidak disorot oleh kamera. Namun dialog yang mereka bincangkan sungguh membuat sobat tertarik untuk terus menaruh perhatian. 

Di dalam dialog itu terlihat bahwa si A [lelaki yang lebih muda] sedang mengutarakan pada si B [lelaki yang lebih tua] bahwa dirinya [A] teramat sangat mencintai si C [putri B]. A memohon pada B agar diijinkan mempersunting C. Dialog pun berlanjut hingga ijin dari B bahwa A diperkenankan menikahi C terucapkan, shaking hand alias bersalaman antara kedua laki-laki itu pun terjadi. Penonton dan sobat pun merasa ikut bahagia. Lalu..... ketika camera beralih ke bagian wajah kedua lelaki itu, sobat pun benar-benar terbelalak, speechless! Karena ternyata........A adalah kekasih sobat dan B adalah ayah sobat sendiri!! Isn't that so nice sobs? So sweet ya?? dan ini belum berakhir lho...

Masih dalam suasana speechless, mata sobats dan penonton lainnya semakin terpaku pada layar. Yang menampilkan adegan A berlari  keluar ruangan, menyambar kunci mobilnya, dan memacunya kencang menuju sebuah tempat yang ternyata adalah bioskop/cinema tempat dimana sobat sedang menonton film thriller tersebut. Tentunya sobat jadi makin deg-degan dan semakin penasaran kan? Semakin speechless. Apalagi kejutan yang akan dipersembahkan oleh kekasih sobat itu [A]? 

Thriller terus berlanjut, membuat mata sobat dan penonton lainnya terus menurutkan pandangan mata ke layar lebar itu. Terlihat A memarkirkan kendaraannya, lalu berlari tak sabar hendak menuju ke sebuah gedung yang mirip sebuah cinema, dan ya ampun, itu kan cinema dimana sobat berada saat ini?  Namun dia berbalik, masih setengah berlari dia menuju tempat penjualan popcorn, membelinya lalu berlari lagi menuju pintu masuk....

Disaat yang sama, pintu ruangan dimana sobat sedang menonton terbuka, dan semua orang menoleh, termasuk sobat, dan mata sobat terpana untuk kesekian kalinya karena si dia kini menerobos dari pintu itu, berlari menuju sobat, menyentuh tanganmu dan membuat anda berdiri sementara dia berlutut di hadapan sobat, mengeluarkan kotak sebuah kotak kecil dan ....., "will you marrie me?" 

Wow!!! So sweet. So romantic ya? Dan ini bukan sebuah film sobs, karena ini adalah kisah nyata dari sepasang kekasih bernama Matt dan Gynni. Begitulah cara Matt melamar kekasihnya itu. Dan surprise lainnya yang dipersembahkan bagi kekasih tercinta itu adalah bahwa kebanyakan penonton yang ada di ruangan itu adalah para keluarga/kerabat Gynni dan Matt! 

What a romantic proposal! 

Ingin melihat langsung thrillernya? Sok atuh di klik dimari yee....


Eh hampir lupa, Met Idul Adha ya sobs... mohon maaf lahir dan batin. :)

Saleum,
Al, 27 Oct 2012




Renungan ini aku persembahkan bagi seorang sahabat baik yang pagi ini baru saja menumpahkan air mata.

Tiada larangan untuk menangis, karena dengannya, hatimu akan terasa lega. Menangislah sobat, tapi... Jangan terlalu lama, karena hidup masih harus berlanjut. Hari-harimu mendatang masih menanti untuk diisi, yuk cari warna bagus untuk memadu-padankannya, agar hidup ini menjadi indah pada waktunya nanti...

Cuplikan paragraf dibawah ini, tak hanya cocok bagimu sob, juga bagiku dan siapa saja untuk jadi renungan dan masukan berharga, semoga bermanfaat bagi kita semua yaaa...

Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS
Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR
Jika setiap do'a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR

Seorang yang dekat dengan ALLAH SWT, bukan berarti tidak ada air mata
Seorang yang TAAT pada ALLAH SWT, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN
Seorang yang TEKUN berdo'a, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT
Biarlah ALLAH SWT yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH TAU mana yg PALING TEPAT utk kita.

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN
Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN
Ketika hatimu terluka sangat dalam……, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN
Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN
Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH – HATIAN

Tetap semangat, tetap sabar, dan tetap tersenyum!
Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN
ALLAH SWT menaruhmu di "tempatmu"  yang sekarang, bukan karena "KEBETULAN"
Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA……

Disadur dari Buku Sepatu Dahlan Iskan

Have a nice Sunday sobs!

Saleum,
Al, Banda Aceh, 28 oct 12
Powered by Alaika's OnyxBerry®





















Idul Adha aka Hari Raya Haji ato lebaran Haji bernilai 'sesuatu' banget bagi kami orang Aceh.
Lebaran yang satu ini dirayakan bahkan lebih rame dibandingkan dengan lebaran Idul Fithri lho!

Sebenarnya ingin menulis tentang fenomena ini lebih dalam sih sobs, tapi ga enak banget googling cari referensi/data via si Ory yang mungil ini. Jadi anggap aja postingan kali ini adalah sekilas info sambil nunggu aku boarding yaaa...

Eh iya, aku sedang di waiting room nya Soetta airport, Cengkareng, nunggu baording to fly home! Yeayyy!! Insyaallah ntar siang udah bisa ketemu Intan, ayah ibu dan si adik bungsuku yang tampan #halah, promosi apa apa nih Al? :D dan juga, dah lama ga menyentuh Gliv tersayang. Duh jadi ga sabar deh ini.

Related to paragraf awal tadi, mudik kali ini juga berkenaan dengan lebaran haji ini sobs. Tadinya sih aku dan Intan berencana utk ketemu di Kuala Lumpur aja, di tempatnya kangmas penculik, sekalian Intan mau jalan2 dan ketemu 'papa'nya.

Tapi akhirnya aku bujuk Intan untuk tunda main2 ke KL nya, karena moment untuk shalat Ied bareng Mami (nenek: bahasa aceh) dan Abuchik (kakek) sungguh sayang untuk dilewatkan. Belum tentu tahun depan kita masih bisa bersama mereka kan?

Yah namanya ajal, bisa saja salah satu saling mendahului, namun kalo diurutkan berdasarkan umur, kapan lagi mau bareng dengan mereka kalo bukan sekarang? Selagi keduanya masih ada? Dan Intan setuju dengan senang hati. Juga kita sepakat untuk ketemunya di Banda aja. Umi kan juga kangen sama Banda Aceh nak.

Makanya, hari ini, akal sehatku bekerja cukup sempurna. Tak mematikan alarm kala dia berdering nyaring jam 2.30 dini hari tadi. Langsung bangun dan siap-siap.
Lanjut tidur dalam perjalanan Bandung - Cengkareng by Cipaganti travel jam 4 pagi. Dan masuk Cengkareng tepat jam 7 pagi. Subuh terlewat dan rasanya berdosa banget ya Allah. Ampuuun.

Check in lalu nongkrong lagi deh di waiting room. Boarding time masih lama, pangeran Sriwijaya nya juga belum menampakkan batang hidungnya sih. Jadi ya ketik ketik aja deh di BB, bikin postingan ini sambil chat via BBM dan YM dengan beberapa teman.

Kalo sobats sendiri, sedang apakah saat ini? Btw pada libur menyambut Idul Adha ga? Pada sedia kue lebaran lagi seperti Idul fithri ga? Kalo di Aceh sih iya... Dan akan ada saling kunjung mengunjung, bersalaman gitu deh layaknya hari raya Idul Fithri. Makanya jadi tambah ingin mudik, ga ingin melewatkan kesempatan ini sobs... Ingin sungkeman pada ayah ibu, soalnya dua bulanan ini kok kayaknya becandaku berlebihan deh dengan keduanya. :D
Juga ingin minta maaf pada teman2 yang aku usilin berlebihan, haha #lirik tersangka.

Well sobs, sekian dulu update dariku ya sobs, wish me a nice and safe flight ya... Thanks.

PS: apa agenda sobats hari ini? Terus besok mau kemana ajaaa?

Saleum,
Soetta Airport, 25 Oct 12
Powered by Alaika's OnyxBerry®

Eits.....Jangan tersingung dulu apalagi berprasangka buruk padaku lho sobs! Karena Alaika itu kan baik hati dan tidak sombong. Hihi..

Judul di atas tidak bisa dipisahkan dari pengalamanku suatu hari, saat bepergian/traveling ke Calang/Aceh Jaya, yang di tempuh via udara karena kantorku kala itu tidak mengijinkan perjalanan staf via darat mengingat jalan darat kala itu masih belum begitu nyaman untuk diakses. Jadilah kami [aku dan seorang kolega] bepergian dengan menumpang pesawatnya mba Susi. Pada tau donk apa nama maskapainya mba Susi? Yes, kami menumpang pesawat Susi Air, yang memang spesialisasi di bidang rute-rute rural seperti itu. Hanya ke wilayah-wilayah terpencil atau yang sulit dijangkau tuh rutenya.

Pagi itu, kami pun bersiap untuk masuk ke tubuh si Cesna [lupa type berapa], bebas mencari seats karena memang pada tiket tidak diberi nomor. Jangan dulu berfikir ribet apalagi sampai rebutan lho sobs, karena muatan pesawat ini hanya berisi maksimal sembilan orang, itu pun sudah termasuk untuk 'lesehan' seat. #Hayyah, apa pula itu lesehan seat? kayak di warung aja? haha

Lesehan seat ini adalah istilah ku sendiri kok sobs, habis, kursinya itu di'leseh'kan di lantai pesawat sih, jadi penumpangnya duduk selonjoran gitu deh. Hanya saja, jarang tuh seat lesehan ini ditempati penumpang, biasanya untuk meletakkan box-box lobster gitu deh. Tempat favoritku sendiri adalah seat di belakang pilot, dan beruntungnya, setiap perjalanan dengan pesawat ini, aku selalu bisa duduk di belakang pilot, jadi aku bisa melihat langsung aktivitas mereka, tekan menekan tombol yang tersaji di panel di hadapannya.


Ok, yuk lanjut ke topik. Seperti layaknya penerbangan sipil/komersial lainnya, akang pilot [karena ga ada pramugari] menyapa kami, mengucapkan selamat datang dan memberitahukan hal-hal yang harus dilakukan jika terjadi emergency condition. Uniknya, si akang yang adalah bule ini, berbicara dalam bahasa Indonesia lho. Lumayan lancar walau kedengarannya malah lucu. [Gimana ga lancar coba, aku yang duduk di belakang dia kan keliatan jelas bahwa dia membaca semua itu dari selembar kertas yang dipegangnya!]

Tak ada kejadian khusus dalam penerbangan kali itu sobs, semua lancar, udara bagus, pilotnya pun asyik [ganteng-ganteng] sehingga mataku bersinar terang, haha. Pendaratan pun mulus setelah menempuh perjalanan 45 menit. Hanya saja nih sobs! Begitu selesai pendaratan, akang pilot dengan ramah dan ceria menoleh ke belakang, dan...

"Kita sudah sampai! Apa kabar? Masih Hidup?"

Ha???? Apa reaksi sobat jika mendengar pertanyaan ini diajukan pada sobat yang baru saja mendarat? hihi. Kami, kelima penumpang yang masih duduk manis di seat masing-masing, awalnya melongo, terpana, kemudian baru tertawa.

Seorang bapak menjawab, "Masih lah! Masak mati?" hihi....  semua kami tidak tersinggung, dan memaklumi, ini adalah masalah miskomunikasi. Maksud si akang pasti ingin bilang begini ;

"Here we are! How are you? Are okay?" Pasti seperti itu deh maksudnya.

Kami pun turun sambil senyum-senyum, disambut ramah oleh akang pilot dan co pilotnya yang juga telah berada di bawah. Olala, ternyata pilot ganteng tadi bukan akang, tapi teteh! Wanita. Gagah banget sih! Keren euy.... mba Susi punya banyak pilot asing dan wanita.


Well sobs, postingan ringan ini hanya bermaksud mengenang kembali hal-hal unik yang kadang kala membuat kita kaget, namun jadi senyum sendiri dan geleng-geleng kepala. Karena maksud mereka sebenarnya adalah untuk menunjukkan bahwa mereka itu peduli dengan kita, hanya saja pemahaman karena bahasa yang masih minim, jadi salah kaprah deh. 
Makanya, selalu berprasangka baik alias positive thinking itu perlu, agar kita bisa menelaah terlebih dahulu sebelum mengijinkan rasa tersinggung membahana. 

Hidup ini indah! Have a great Wednesday sobs!

Al, Bandung, 24 Wednesday 2012



Beberapa teman sering penasaran melihat aku kok sering posting via BB setiap melihat catatan kaki yang tertulis di akhir postingan adalah seperti ini...'Powered by Alaika's OnyxBerry'

Sebenarnya itu bukanlah hal yang sulit apalagi mustahil sih sobs, dan aku yakin banyak dari sobats telah melakukannya. Tapi meresponse permintaan beberapa sahabats, ijinkan aku berbagi rahasia #halah, ini mah bukan rahasia Al. So simple gitu kok rahasia sih?

Ok, aku berharap postingan ini akan bermanfaat bagi teman-teman yang ingin memaksimalkan BB nya, jadi ga ada lagi alasan untuk ga bisa update karena jauh dari lappie or kompie. So you can post where ever you are, and when ever you want. :)

Sebenarnya bukan hanya dengan BB kok sobs, fasilitas ini memungkinkan kita bisa posting via hape yang menyediakan fasilitas email.

Jadi sebenarnya, kita hanya memanfaatkan akun gmail kita (yang adalah akun blogger.com) untuk mengirim artikel ke sebuah alamat email spesifik@blogger.com yang telah terlebih dahulu kita set. Lalu si email spesifik ini akan menyampaikannya pada blogger.com untuk ditayangkan. Begitu cara kerjanya sobs.

Oke, karena ulasan ini juga memanfaatkan email post, via BB yang keypadnya begitu mungil, diketik sambil tiduran dalam cahaya lampu tidur yang telah temaram pula... #halah, emang perlu penjelasan sedetil itu Al? :D, maka yuk langsung ke topiknya yuk sobs...

Pertama: LOGIN ke blogger.com sobat.

Kedua: klik SETTING

Ketiga, Pada halaman setting, pilih opsi MOBILE and POST, lalu pada bagian "EMAIL' perhatikan tulisan:
Posting via email : contoh.xxxx@blogger.com
Tampilan sesungguhnya untuk xxxx itu adalah berada di dalam sebuah box sebelum @blogger.com

Disinilah tugas sobats, menciptakan beberapa karakter pendamping (menggantikan xxxx tadi).

Jadi bisa dicontohkan seperti ini nih sobs.
Akun blogger ku adalah alaika@gmail.com

Kemudian aku membuat alamat spesifiknya : alaika.1234@blogger.com

Setelah itu, langkah ke empat : pilih opsi yang disediakan di bawah alamat spesifik tadi.

Ada tiga opsi, pilih salah satu:
1. Publish email immediately
2. Save email as draft post
3. Disabled.

Kalo ingin bisa posting via email, pilih opsi pertama.

Lalu SAVE setting. Selesai deh settingannya.

Sekarang sobats bisa langsung mempraktekkannya.

Melalui BB atau hape lainnya yang berfasilitas email, (gunakan akun gmail yang dipakai sebagai akun blog lho ya), COMPOSE message. Tujukan ke alamat spesifik yang telah diciptakan tadi. Jangan lupa tanda titik alias dotnya ya sobs.

Tulislah artikelmu layaknya sedang compose email. Jangan lupa subject emailnya, itu akan jadi judul postingan.

Setelah selesai, kirim deh alias tekan send.

Lihat deh di blog sobats, si artikel baru pun telah mejeng manis di halaman maya sobats. Gimana? So simple kan?

Oh ya, jika ingin memuat gambar, masukkan dia sebagai attachment, spt attaching gambar atau file biasa di email lah, dan nanti si gambar akan nemplok manis di blog sobats.

See? It is so simple! Happy blogging sobs and keep update where ever you are, when ever you want!

Good nite, good rest and nice dream. Mau tidur dulu, efek obat flu bikin ngantuk, moga besok lebih sehat and hope the flu has run away.

Saleum,
Alaika,
Bandung, 22 Oct 2012
Powered by Alaika's OnyxBerry®

Postingan lanjutan ini sebenarnya ingin ditayangkan [jiaaah... ditayangkan, kayak acara TV aja] on Saturday morning lah. Hitung-hitung rehat sambil senam jemari. Eh sebuah kejutan manis yang aku publish di sini [baca: kedatangan si penculik, lagi], mau tak mau akhirnya menyita keseluruhan week end indahku kemarin sobs. Dan jadinya, postingan lanjutan wisata ke sebuah mutiara terpendam bernama Nias Selatan pun, tertunda deh tayangannya.

Ok, lets continue the journey yuk... [bagi yang belum baca bagian pertamanya, sebaiknya baca dulu wisata terdahulu ya sobs, biar nyambung baik alur cerita maupun foto-fotonya, ok?]. Lihat disini untuk postingan terdahulu.

Selain pemandangan yang bikin mata sedikit sepet oleh jemuran dan benda-benda yang multi fungsi, akhirnya kami berkesempatan juga untuk menyaksikan sebuah budaya yang pernah diabadikan pada lembaran uang pecahan 1000 rupiah yang ini lho sobs.

Duitnya minta Gambar pinjem dari sini dan di modif.
Yes, budaya lompat batu atau Hombo Batu sobs!
Inilah budaya yang tidak boleh anda lewatkan jika sedang berkunjung ke pulau terpencil ini. Sebuah tradisi yang telah dilaksanakan sejak lama dan diwariskan turun temurun, oleh masyarakat Nias Selatan, khususnya warga desa Bawomataluo. Dan tradisi ini hanya dilakoni oleh kaum laki-laki.

Konon, anak-anak lelaki di wilayah ini telah dilatih sejak kecil untuk mampu melakukan hombo batu, yang tentunya dimulai dengan melatih si anak untuk mampu melompati bebatuan yang setinggi setengah meter, baru kemudian ketinggiannya ditingkatkan menjadi satu meter, satu setengah meter hingga kemudian baru pada batu yang setinggi dua meter dan berlebar 90 sentimeter.

Dahulunya, tradisi ini terbentuk akibat seringnya berkecamuk perang antar suku yang menuntut ketangkasan setiap pemuda/kaum laki-lakinya untuk mampu melompati pagar benteng musuh yang umumnya cukup tinggi untuk dilewati... namun seiring dengan berkembangnya jaman, tentu peperangan demi peperangan itu pun berakhir, dan terjalinlah perdamaian.

Lalu apakah budaya lompat batu alias hombo batu ini terhenti dengan sendirinya? TIDAK. Tradisi ini tetap dilanjutkan sebagai warisan leluhur, hanya tujuannya yang berubah. Masyarakat wilayah ini tetap menjadikan budaya ini sebagai ajang uji ketangkasan bagi para pemuda Nias. Jadi untuk melihat apakah seorang pemuda di desa Bawomataluo sudah dapat diakui sebagai pemuda yang telah dewasa atau belum, adalah dengan melakukan lombat batu ini. Bahkan kabarnya, seorang pemuda baru boleh menikah, jika dia telah lulus alias mampu melompati batu yang berketinggian dua meter ini lho! Wow! #sambil tepuk tangan, ga sambil koprol ya sobs. 

Untuk melakukan ritual ini, ada persyaratan khususnya lho sobs, jadi ga hanya sekedar berlari dan melompat doank. Para pelaku hombo batu, diharuskan mengenakan pakaian adat, menunggu aba-aba lalu berlari menuju batu kecil yang diletakkan tak jauh dari hadapan batu besar, dan menjadikan batu kecil ini sebagai tumpuan lompatan untuk melampaui si batu besar. Para pemuda tidak hanya harus melampaui batu dua meter tersebut, tetapi juga harus tau persis tekniknya agar mampu melompat dan mendarat dengan sukses tanpa cidera.

Keberhasilan melompati batu ini, tidak hanya menjadi kebanggaan bagi si pelompat, tapi juga menjadi kebanggaan dan citra keluarga lho sobs. Oleh karena itu, keluarga yang anaknya telah lulus hombo batu, biasanya akan mengadakan pesta dengan menyembelih beberapa ekor ternak.

Menarik sekali kan sobs? Dan budaya ini, saat ini hanya akan anda dapati di desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan. So... jangan lupa, jika sobats sedang berada di pulau indah ini, sediakan waktu untuk dapat melihat tradisi yang satu ini, kapan lagi, berkunjung ke Nias tidak di setiap waktu kan? :). Untuk lebih antengnya sih sobs, mending carter kendaraan or sewa ojek aja kalo mau main kesini, jadi ga ribet.

Well sobs, dari tadi kok ga ada fotonya sih? Jangan-jangan hoax or copy paste nih Al? hihi.
Tenang sobs... mari....mari.... jangan iri yaaaaa.... hahaha...

inilah batu yang akan dilompati..
duh.. ini bebek kok ga mau ketinggalan yaaaa? ih. Hush..hush


Oya sobs... tidak setiap hari lho diadakan acara lompat batu ini, tapi bagi kita yang ingin menyaksikan tradisi ini, kita bisa request lho. As we did. Waktu itu, kami harus keluarkan 150 ribu rupiah untuk request atraksi ini, terhitung mahal sih menurut teman yang asli pulau ini, tapi mau gimana lagi, tiga teman yang menempel bersama kami kan bermata uang dolar! Huft, jadi mahal deh, tapi kami sih ga masalah, wong yang bayar ketiga teman bule ini kok sobs. Hihi...

Oya, untuk lebih lengkapnya, berikut ini aku sertakan video lompat batunya ya.... cekidot deh..., tapi ingat, jangan bilang wow sambil koprol ya, cukup wow biasa ajah... :D






Note: 
Artikel ini menceritakan pengalaman kunjunganku dan tim ke Bawomataluo pada 13 May 2006 ya sobs. Jadi foto dan suasananya adalah mewakili masa itu. Mudah2an Bawomataluo yang sekarang sudah jauh lebih tertata rapi dan bersih, sehingga bisa dilirik menjadi salah satu world herritage, who knows kan? :)
Masih ingin melanjutkan postingan yang ini nih sobs... tentang pulau indah bernama Nias.
Gak tau deh, kok rasanya Nias itu begitu mengesankan ya? Padahal dulunya, waktu masih menetap di Medan, aku tuh kok sering takut dengan orang yang berasal dari suku ini lho! Habis, orang-orang sekelilingku sering banget mengingatkan agar berhati-hati jika kita sedang berinteraksi dengan seseorang yang berasal dari pulau ini.  Bisikan atau isi sms peringatan itu akan seperti ini; hati-hati lho Al, dia orang Nias tuh!

Lha, emang kenapa dengan orang Nias? Toh mereka manusia juga? Orang Indonesia juga toh? Anak negeri - putra/putri bangsa juga kan? Ternyata oh ternyata sobs... bisik-bisik itu disebabkan oleh aura mistik yang menyelubungi kepulauan yang satu ini. Santernya sih, orang Nias itu punya magic yang sangat kuat. Oalah! Tapi sejauh kita bisa membangun a good relationship, tentu akan mampu menekan/meminimalisir niat jahat untuk menebar aura itu ke kita kan? [itu pun if she/he has the magic toh?].

Makanya, begitu aku dan Ratna diminta involve dalam perencanaan proyek kesehatan masyarakat [community health] yang akan diimplementasikan di dua kecamatan di Nias Selatan, maka aku dan Ratna pun mulai browsing. Cari info tentang pulau ini, dan tradisi atawa kebiasaan penduduknya. Ingin menepis isue miring yang terlanjur berhembus itu, sekaligus berjaga-jaga. Apalagi hanya aku dan Ratna yang pribumi, sementara ketiga anggota tim yang lainnya adalah tiga kolega yang berkewarganegaraan Amerika Serikat. Jadi kami harus bisa memastikan ketiga kolegaku yang tidak berbudaya Timur ini, tidak melakukan kesalahan sikap disana.

Lalu apa yang kami temukan di pulau terpencil ini? Mutiara terselubung ini?
Ternyata oh ternyata sobs... kami disambut dengan ramah dan hangat! Alhamdulillah. Walau dari bisik-bisikku dengan beberapa sahabat baru [yang adalah penduduk pulau ini], mereka membenarkan bahwa memang hal itu masih ada dan subur di tanah ini. Tapi asal kita pandai membawa diri dan menjalin hubungan baik, maka Insyaallah hal buruk itu akan jauh dari kita.

Well, postingan ini tentu tidak akan mengulas tentang aura mistik itu sobs, karena selama dua minggu kami disana, everything is running fine and well, seperti yang kami harapkan. Menjelajahi pedesaan dan dusun terpencil, berinteraksi dengan penduduknya yang lugu dan ramah, adalah hal yang paling menakjubkan, walau untuk mencapainya, kami harus rela meninggalkan kendaraan kami, dan melanjutkannya dengan berjalan kaki, melalui jalanan becek atau berbatu yang sungguh tidak nyaman di kaki. Tapi kapan lagi mau begini? Ini adalah momentum emas yang harus dinikmati donk. :) Termasuk memanfaatkan hari libur [Sabtu-Minggu] untuk melihat alam dan budaya pulau ini.

Nah, bicara tentang warisan budaya, aku ingin ajak sobats semua ke sebuah desa bernama Bawomataluo [bukit matahari].  Dinamakan bukit matahari, karena desa yang konon telah berusia 300 tahun ini memang terletak di atas perbukitan yang berudara sejuk. Banyak hal menarik yang tersimpan di desa ini sobs, mulai dari rumah adatnya, tradisi lompat batu hingga peninggalan megalitikumnya.

Oke, biar ga penasaran, yuk langsung do the tour via foto-foto berikut yuk sobs...


Perjalanan untuk mencapai desa ini, dimulai dari tangga batu yang tinggi ini sobs, sayangnya aku lupa menghitung jumlah anak tangganya... hehe
Penasaran banget ingin tau ada apa sih di atas sana? 

Penasaran banget ingin melihat deretan rumah penduduk, yang berbentuk seragam, beratap rumbia dan berhadapan dengan rumah sang raja Nias. Penasaran banget ingin melihat tempat duduk raja yang terbuat dari batu, serta juga aneka patung sesembahan penduduk desa ini [konon dulunya mereka menganut kepercayaan animisme]. Maka, kami pun mempercepat langkah...

Dan... Tarraaaa... Inilah dia yang menyambut kami begitu anak tangga terakhir terlalui...


Terpana? Yes, kami semua terpana.. Lho... kok malah jadi ajang jemuran padi dan pakaian bergelantungan dimana-mana? hihi.... 

Kecewa? Tidak sih, kaget aja, soalnya membaca pemberitaannya dan cerita dari mulut ke mulutnya, desa ini menyimpan banyak hal menarik dan patut dikunjungi. Coba deh bayangin, andai saja jalanan halaman rumah ini bersih dari berbagai jemuran itu, tentu akan terlihat rapi, unik dan antik ya? 

Tapi ini? Eiits, tunggu dulu.... Sabar, jaga mulut, sst... jangan komplain... jalani dulu, bukankah kita serasa berada di sebuah 'dunia lain'?

Kami pun melanjutkan langkah, memanjakan mata dengan pemandangan 'unik' dimana banyak benda ber-multi fungsi. Seperti ini nih sobs... hehe...


Layaknya tempat wisata lainnya, kedatangan kami juga disambut oleh anak-anak dan beberapa orang dewasa yang menawarkan souvenir khas daerah ini, yang tentu saja kami beli beberapa lah untuk bukti bahwa kami sudah pernah berada di daerah ini.

Selain rumah penduduk yang seragam dan berbentuk khas/rumah adat, banyak sekali batu-batu besar [peninggalan zaman megalitikum] yang terduduk/terhampar di beberapa tempat. Cukup menarik untuk dilihat, disentuh dan dicoba duduki sobs! 


Aku berharap dengan menduduki salah satu kursi dari batu itu, akan bisa membawa imajinasiku ke Bawomataluo zaman dulu, jadi bisa mengenal desa ini lebih jauh. Tapi begitu akan mencoba mendudukinya, Jenny, teman buleku langsung mencegah. 

"Don't sit there Al, we don't wanna lose you because you will fly to the past century and cannot come back!" Lebay ah! hihi

Well sobs, tak terasa postingan ini sudah demikian panjang, sementara banyak hal tentang desa unik penuh histori ini yang belum selesai aku ungkap. Namun menghindari kejenuhan sobats dalam membacanya, baiknya aku lanjut dalam postingan mendatang aja ya...

Okd sobs, postingan lanjutannya aku akan posting tentang budaya lompat batu, pernah dengar kan? Inilah budaya paling unik yang harus sobats saksikan jika sempat berkunjung ke pulau indah ini. So see you in this post yaaaa.....

Note: 
Artikel ini menceritakan pengalaman kunjunganku dan tim ke Bawomataluo pada 13 May 2006 ya sobs. Jadi foto dan suasananya adalah mewakili masa itu. Mudah2an Bawomataluo yang sekarang sudah jauh lebih tertata rapi dan bersih, sehingga bisa dilirik menjadi salah satu world herritage, who knows kan? :)

Buru-buru turun dari angkot dan berharap bisa segera sampai di kantor. Ada beberapa email yang harus segera dikirim ke tujuan dan semuanya menduduki peringkat urgent.
Pemandangan tak biasa terlihat di depan kantorku, khususnya di teras yang berbentuk joglo yang memang nyaman untuk bersantai. Tapi ini kan bukan saatnya untuk bersantai. The working time just begin!

“Hai mba… good morning. Ayo simpan tasmu dan gabung disini.!” Sebuah undangan yang aneh.


“What’s going on? Kok pada diluar? Apa kita libur hari ini?” Balasku dengan seloroh tanpa mampu menahan rasa penasaran. Tapi wajah santai mereka jelas menunjukkan bahwa mereka bukan sedang berdemo sih. ☺


Tapi tumben banget deh, bukankah jam segini biasanya semuanya sedang pada berhadapan dengan kompi masing-masing? Atau setidaknya duduk manis di depan meja masing-masing?


“Mati Listrik kita mba, jadinya begini deh!” Jawaban singkat Muti jelas membuatku kecewa.


Oh my God, mati listrik? Terus gimana aku mau kerja? Padahal laporan yang sedang aku kerjakan masih butuh banyak editan, juga tambahan ulasan yang juga harus aku dapatkan dengan browsing ke internet sebagai referensinya. Sementara aku tadi malam lupa men-charge gadget-gadgetku. Termasuk si Ory (my smartphone) yang tinggal dua titik lagi. Huft, gawat deh.


“Yaaa, gimana donk? Laptopku lowbat nih, internet jalan ga?”


“Sama mba, punyaku juga lowbat nih, internet dan listrik mah kompakan tuh mba, selalu bekerjasama dengan baik." Jawaban yang sungguh mengena. 


Artinya koneksi internet kantor juga ga bisa diharapkan alias mati total. Ampun deh ini, PLN oh PLN... kenapa harus mati listrik pada jam kerja seperti ini, sementara kantor kami yang baru ini belum punya genset. Dan berita terburuknya adalah, PLN baru akan mengalirkan kembali aliran listrik ke wilayah kami nanti sore, jam empat. Janjinya begitu... [yang ternyata baru jam enam listrik menerangi wilayah ini]. Olala... resmilah aktifitas hari ini berjudul 'nganggur'. 


Happy? Kuperhatikan tidak ada kesan gembira dengan kenyataan ini di wajah kami semua. Gimana mau happy? Pekerjaan sedang bertumpuk, dan jadi tertunda hingga besok. Huft. Begitu deh kalo sang penguasa listrik [baca PLN] sedang memutuskan aliran listrik ke suatu wilayah. Efeknya membuat hati para 'korban' tak mampu tersenyum ceria.


Tak dapat dipungkiri, bahwa perkembangan zaman yang kian maju bahkan canggih, telah membawa masyarakat kepada kebutuhan akan listrik sebagai kebutuhan utama. 

Mau tidak mau, listrik menjadi primadona bagi masyarakat dalam mendukung aktifitas hariannya. Baik dalam dunia kerja maupun dalam aktifitas keseharian di rumah, baik untuk perorangan maupun kelompok, keperluan pribadi maupun bisnis, semuanya butuh listrik. 

Dan siapakah yang berwenang untuk mengurus listrik ini? Adakah sebuah instansi khusus yang bertanggung jawab untuk menyuplai listrik ini bagi seluruh penduduk/warga negara Indonesia? 



Jawabannya hanya satu sih. PLN. 
grabbed from here
Ya, inilah dia perusahaan tunggal dan satu-satunya yang berhak penuh mengurusi perlistrikan. Mulai dari proses pengadaan listrik, pembangkitan, hingga penyaluran tenaga listrik itu sendiri ke seluruh tempat/daerah di negeri ini. Perusahaan yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara [BUMN] inilah yang diserahi tugas dan bertanggung jawab penuh, untuk memastikan bahwa seluruh daerah/masyarakat Indonesia berhak mengecap manfaat listrik. 

Lalu pertanyaannya, sudah cukupkah ketersediaan listrik bagi seluruh wilayah di Indonesia? Sudah meratakah aliran listrik di seluruh tanah air? Sudahkah seluruh lapisan masyarakat Indonesia menikmati indah dan bermanfaatnya tenaga listrik ini? Sudah setara kah apa yang dibayar oleh masyarakat Indonesia terhadap perolehannya akan listrik negara ini? Nah itu....!


Dan sobs... jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas, ternyata menghasilkan jawaban yang beragam, tergantung kepada siapa pertanyaan itu diajukan. Jika pertanyaan ini diajukan kepada warga kota besar, yang daerahnya tidak pernah kekurangan supplai listrik, tentu jawabannya akan positif. Ya kan? Namun jika pertanyaan ini diajukan kepada mereka yang selalu saja mengalami pemadaman tiba-tiba, atau yang berulang kali mati listrik, tentu jawabannya akan berbeda. Begitu pula jika pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan ke daerah pedesaan terpencil, yang sulit di jangkau, jawabannya paling tidak akan seperti ini... 



Gambar pinjem dari sini
"Listrik? Wah kami belum pernah merasakan bagaimana indahnya penerangan dari bohlam. Cahaya bagi kami sangat terbatas, hanya dari matahari di siang hari, dan lampu teplok atau lilin di malam hari." Miris deh . :(

Lalu, apakah PLN akan tinggal diam saja terhadap kenyataan ini? Tentu TIDAK. Sebagai perusahaan yang di'titah'kan untuk mengurusi kebutuhan listrik bagi seluruh wilayah Indonesia, PLN telah bersiap diri. Memulai dengan berbenah diri demi mencapai target 'menerangi seluruh Indonesia di tahun 2015'. 



Gambar dari Google
Langkah internal yang ditempuh adalah mencanangkan program PLN Bersih, dengan salah satu tujuan programnya adalah menuju komitmen PLN untuk menjalankan praktek penyelenggaraan korporasi yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, sekaligus menegakkan Good Coorporate Governance (GCG) dan anti korupsi dalam penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat. PLN berkehendak kuat untuk membangun sistem yang baik dan bisa menangkal praktek korupsi. Jika sistem yang baik itu bisa dibangun dan berjalan dengan baik pula, maka akan bisa menangkal praktek-praktek korupsi. 

Sungguh sebuah langkah dan usaha mulai yang sangat perlu didukung sobs, mengingat selama ini, stigma masyarakat terhadap BUMN yang satu ini cenderung buruk. Maka diharapkan langkah itu, akan mampu meningkatkan/mengembalikan rasa percaya masyarakat terhadap PLN, sehingga terjalin sinergi yang kuat antara keduanya [Masyarakat dan PLN], sehingga akan dengan mudah untuk mewujudkan visi 'menerangi Indonesia 100% di tahun 2015' nanti. 


Selain dari upaya pembenahan internal tersebut, harapanku terhadap PLN adalah agar perusahaan milik  negara ini juga membenahi pekerjaan rumahnya yang masih terbengkalai, diantaranya ;


1. Memprioritaskan usaha pemerataan distribusi listrik ke seluruh tanah air (listrik masuk desa),  agar rakyat yang tinggal di pelosok negeri ini juga dapat merasakan indahnya cahaya listrik.


2. Mengurangi pemadaman listrik, karena hal ini sungguh mengecewakan apalagi jika dilakukan dengan tiba-tiba dan berlangsung lama. Perbaiki sikap para operator bagian 'komplain' untuk tidak menggantung telefon nya, sehingga pelanggan yang ingin mengakses nomor ini dapat menghubungi petugas dan menyampaikan keluh kesahnya. Paling sering terjadi, jika suatu wilayah sedang terjadi pemadaman listrik, maka saluran telefon CS penerima komplain ini akan bernada 'nomor yang anda tuju sedang sibuk'. :)


3. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait serta pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan energi alternatif sebagai pembangkit listrik. Negeri ini memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dioptimalkan dalam menghasilkan tenaga listrik, sehingga kita tidak hanya bergantung pada bahan bakar fosil. Misalnya dengan mengoptimalkan energi geotermal, pembuatan kincir angin, dan lain sebagainya.

4. Menerapkan pelaksanaan Good Coorporate Governance di semua lini pada tubuh PLN. Tak pandang bulu, mulai dari atas hingga ke bawah. Sehingga diharapkan tidak akan ada lagi yang namanya pungutan liar di kalangan petugas PLN. 


5. Menjalin kerjasama dengan perusahaan penyedia jasa seluler sehingga pengguna bisa membeli Token Listrik di tempat umum/jual pulsa biasa. Hal ini tentu akan memudahkan akses pengguna jika perlu mengisi ulang pada malam hari. 


Well sobs, tentu semua kita berharap dan mendukung sepenuhnya akan langkah-langkah dan komitmen yang telah diikrarkan oleh PLN dalam mencapai misinya 'menerangi seluruh Indonesia pada tahun 2015' nanti dan mewujudkan PLN yang bersih dan bebas korupsi. Jayalah selalu PLN!




Artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi blog "Aku dan PLN" 
dengan tema Harapanku Untuk PLN



Bekerja sebagai pekerja kemanusiaan memang menghadirkan warna tersendiri. Selain akses yang terbuka lebar dalam membantu sesama, juga kita memperoleh side benefit yang begitu menguntungkan. Berkesempatan menambah wawasan sudah pasti, berpeluang untuk melihat dunia yang lebih luas, juga terbuka lebar. Yang paling membahagiakan lagi adalah, side benefit dari perjalanan ke suatu wilayah atau lokasi terpencil!

Tak banyak orang yang berkeinginan untuk traveling to rural area atau pelosok, yang bukan kampung halamannya, dengan menggunakan uang pribadi. Ya iyalah, daripada menggunakan uang pribadi untuk beli tiket dan akomodasi di daerah terpencil yang kita sendiri baru mengetahuinya dari peta, kan mending menggunakannya untuk jalan-jalan dengan keluarga ke tempat yang menyenangkan, ya kan sobs?

Aku juga berfikiran serupa sobs, sayang aja mengeluarkan kocek untuk beli tiket pesawat, yang harganya sama dengan perjalanan ke kota lain, untuk terbang ke sebuah pulau terpencil misalnya. Tapi bukan berarti ga punya keinginan untuk bisa berkunjung kesana lho sobs. Ingin sih, misalnya saja ke Nias. Pernah tau dimana Nias itu? Dia adalah sebuah pulau terpencil, milik Sumatera Utara, namun letaknya di luar pulau/daratan induk. Boleh lihat di peta deh sobs.

Dan ke pulau yang kabarnya begitu kuat aura mistis nya ini lah aku dan beberapa kolega berkesempatan menjejakkan kaki dan berinteraksi dengan masyarakat di dalamnya. Pulau ini sungguh sebuah mutiara yang terselubung sobs. Terisolasi demikian lama, membuat pulau indah ini terpendam, tak banyak dilirik orang, dan menjadi penyandang status termiskin di provinsi Sumatera Utara, kala itu.

Hingga kemudian gempa dasyat di bulan Maret 2005, membuka isolasi ini, dan membuat mata dunia nanar dan pilu menatapnya. Dan Alhamdulillah, aku berkesempatan untuk menginjakkan kaki ke pulau ini, walau pada masa-masa sulit. Aku dan team mewakili Northwest Medical Team melakukan need assessment untuk perencanaan project community health yang akan diimplementasikan di pulau ini. Alhamdulillah. Sungguh sebuah kesempatan emas bagiku dan Ratna, temanku. Karena bertualang di pulau ini tak pernah terfikirkan apalagi masuk dalam agenda yang ingin kami lakoni, dengan biaya pribadi. :) Habis mahal sih sobs, tiket pesawatnya itu, Medan - Gunung Sitoli, sama dengan harga tiket Medan - Jakarta. Pilih mana sobs? Mending ke Jakarta kan? hihi.

Well sobs, postingan sore ini sebenarnya ga ingin ngebahas panjang lebar tentang hal-hal serius seputar pekerjaan humanitarian yang aku geluti, karena sungguh, bekerja di bidang ini, walau sebenarnya berat, tapi tetap bikin happy.. :). Ada saja nilai tambah yang bikin hati damai dan bahagia...

Seperti saat-saat indah yang ada di foto ini nih sobs. Coba tebak kami lagi ngapain nih?



ini dulunya pantai, tepat di belakang hotel Sorake, tapi tsunami kemudian membuat air laut semakin surut dan menjauh, jadilah sebuah pantai coral yang indah tapi tajam untuk kaki, jika kita tidak berhati-hati melaluinya.



Seru banget lho sobs, rasanya gimanaaaa gitu bermain-main di pantai koral yang indah seperti ini...serasa berada di sebuah dunia lain, bebas... lepas dan bahagia.
Nombak apaan sih Al? Hehe... pura-pura aja itu sobs, biar gayaaa... 


Nah, kalo yang ini beneran, sedang penasaran dengan binatang2 (keong) kecil yang sedang berendam di dalam celah-celah koral.



Matahari hendak terbenam, yuk balik ke hotel...


Dan sobs, rasanya fresh banget lho, hilang sudah kepenatan akibat seharian beraktifitas di lapangan. Melakukan need assessment di pelosok desa, yang begitu sulit ditempuh, hingga terpaksa meninggalkan kendaraan kami di jalan raya, dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. 
Rileks dengan cara ini, ternyata indah banget, sayangnya, ga bisa selalu dilakukan. :)


Dan malamnya, setelah makan malam, kami mereview sejenak pekerjaan hari ini, lalu pergi tidur. Hm, indahnya, tapi ga langsung tidur lho sobs. Masing-masing masih sempat nonton DVD di laptop masing-masing. Indahnya.

Dan, inilah hotel Sorake tempat kami menginap itu sobs. Bangunannya unik, indah dan mengesankan. 


Tulisan ini tercipta akibat buka-buka file foto di album Northwest Medical Team International, tempat pertama aku berubah haluan, dari seorang quality engineer menjadi seorang humanitarian worker. I learn a lots from this International Medical NGO. Thanks for the opportunity Northwest!

Kangen, adalah sebuah rasa, yang bisa muncul secara tiba-tiba, tanpa kita duga sama sekali, dan target kangen, tidak harus pada seseorang atau sesuatu yang sangat special, tapi bisa pada sebuah moment apa saja. 

Have a great night sobs! Kangen deh sama kalian.... :)

Saleum,
Alaika
Bandung, 17 Oct 2012




Sebuah notifikasi di BB membuatku mengalihkan perhatian dari keasyikan menatap jalanan yang penuh dengan kendaraan dan asap knalpot. Kemacetan yang tercipta akibat sebagian jalan Pajajaran yang sedang diperbaiki, adalah rutinitas harian yang harus dilalui oleh setiap pengguna jalan ini. Alih-alih merasa kesal dan sebel terjebak saban hari dalam kemacetan ini, akhirnya aku memutuskan untuk berdamai dan menikmati saja situasi ini...

"Assalammualaikum mba Alaika", tulisan ini muncul di baris pertama.
"Mana alamatmu untuk pengiriman hadiah", muncul di baris keduanya,
"Ditunggu ya mba alamatmu segera, untuk pengiriman hadiah nih", dilanjut di baris ketiga;

Pengirimnya adalah mba Sumiyati, pemilik rumah maya sumiyati-raditcelluler, yang baru saja mengumumkan para pemenang untuk kontes yang digelarnya beberapa waktu lalu.

Aku sendiri ga ingat jika pengumuman kontes itu telah dipublikasikan oleh mba Sumi di hari Sabtu pagi, sampai kemudian Ririe, muncul menyapa di ym, malam harinya. Sohibku ini muncul tanpa tedeng aling-aling. Langsung to the point.

"Mba, congrats ya, dirimu jadi pemenang pertama kontes kenangannya mba Sumi lho!"

What?? Langsung aku duduk manis dari posisi rebahan tadi [lagi asyik nonton film keluarga vampirenya Twilight].

"Masa sih Rie? aku belum lihat. Kirim link donk, biar aku langsung kesana...."

Dan sebuah link menuju artikel pengumuman itu pun dihadirkan Ririe ke layar Laxy via ym. Langsung deh aku sentuh link itu dan membawaku ke halaman rumahnya mba Sumi yang memang sedang menggelar berita pengumuman itu. Dan... Alhamdulillah sobs... bahagia rasanya melihat penampakan seperti ini sobs...


Alhamdulillah... bener-bener ga nyangka artikel berjudul DERAI TAWA ITU  akan keluar sebagai pemenang deh sobs, soalnya menulisnya juga antara jadi dan tidak waktu itu. Kesibukan yang lumayan padat kala itu, membuatku terpaksa menunda-nunda rencana untuk bikin postingan ini. Sampai mba Sumi sendiri hadir di fb chat untuk mengingatkan kembali bahwa aku belum setor postingan di kontes yang sedang digelarnya ini. Hehe, maaf ya mba, terpaksa menunda-nunda karena kesibukan yang menyita waktu. Tapi akhirnya aku menunaikan janjiku kan? :)

Terima kasih juga telah diingatkan untuk mengirimkan alamatku tadi pagi, maklum mba, faktor U membuat daya ingatku juga menurun nih, sehingga lupa-lupa terus untuk ngirim email tentang alamat rumahku. hihi. Sekarang udah terima kan mba alamatnya? Ok, tak tunggu lho hadiah darimu... thanks again yaaaa...

Well sobs, aku sudah sampai di kantor nih, dan udah siang, hihi, untungnya kantor ini milik teman dan dia tidak mengharuskan aku untuk ngantor sesuai jam kerja. "Suka-suka elu aja", katanya. Hehe... enaknya punya sohib seperti ini... Makasih ya say... :) Tapi tenang aja, aku pasti akan berikan output as targeted.

Selamat bekerja and have a great Monday sobs, dan bagi yang ingin main ke halaman artikelku yang memenangkan kontes, sok atuh klik disini sobs!

Saleum,
Alaika






Met malam sobats... apakabar nih malam ini? Pasti masih capek akibat kegiatan akhir pekan yang menguras tenaga namun membahagiakan yaa? Sama donk. Seharian beraktifitas di luar rumah membuat aku ingin segera beranjak ke tempat tidur deh, usai tunaikan shalat Isya tadi.

Namun sebuah renungan [lagi] yang dikirim seorang teman, menimbulkan ide untuk membuat sebuah flash fiction [lagi] deh. Renungannya sendiri cukup menggugah hati lho sobs, makanya jadi timbul ide untuk mengembangkannya dalam sebuah cerita super singkat. Bagi yang belum ngantuk, sok atuh langsung ke TKP..... :)

Hai sobs... Lagi pada ngapain nih di Sabtu siang gini? Apapun itu, semoga agenda wiken kita dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan ya sobs...

Sebenarnya belum ingin posting hari ini sih sobs, namun sebuah sharing dari teman di Alaika's BB group sungguh layak untuk disimpan online dan abadi di rumah maya ini. Semoga juga dapat memotivasi sobats semua yaaa...

Yuk, langsung cekidot yuk..

Kalau Hidup itu boleh di ibaratkan bagai sebuah "PERAHU"
Maka ........
Landasannya di ibaratkan " KEPERCAYAAN "
Dayung kiri diibaratkan sebagai " KEJUJURAN "
Dayung kanan diibaratkan sebagai "KERJA KERAS "
Αgαmα ... jelas adalah bagai " KOMPAS" bagi Kehidupan kita
Layar itu adalah seperti "KEKUATAN"
TUHAN ..... harus jadi "PELITA" hidup bagi semua umat manusia . .

Tapi ingat ...... masih ada Ombak dan ANGIN yang bagaikan "MASALAH" dalam hidup
Ikan boleh ibaratkan sebagai "HARTA dan CINTA "   

Saat kita sedang berlayar mencari Ikan ...
Tentu kita tak mungkin dapat menghindari Ombak dan Angin yang keras..
Kita pun Harus dapat Bertahan & Berjuang agar kita tidak tenggelam.

Saat ada ombak menghantammu..
Gunakan Layarmu dan gunakan Kompas mu untuk mengetahui dimana posisimu..
 
Jangan biarkan Landasan perahumu sampai bocor..
Dayunglah dengan sekuat tenaga..
Dan jangan lupakan sebuah Pelita yang dapat menyelamatkan Hidupmu.

Tanpa sebuah Pelita maka Perahu mu pasti akan dilanda gelap dan kau pasti tidak akan dapat melihat daratan tempat mu akan berlabuh..

Selamat berkarya dalam 'Perahu Kehidupan ' kita masing-masing .
Penuhi lah dengan SYUKUR dan KASIH.

Selɑmατ siang dan have a great week end!

Saleum,
Alaika
Powered by Alaika's OnyxBerry®
Menyintaimu sepenuh jiwa sesungguh hati. Tanpa syarat dan tanpa upeti.
Tawa riangmu adalah bahagiaku. Tangisanmu adalah juga tangisanku. Untuk sebuah cinta yang abadi.

Anakku, walau engkau tidak tampil sebagai juara, Umi tetap bangga padamu nak. Umi bahagia melihat tingginya semangat juangmu, teguh dan uletnya dirimu, berlatih dan bersiap diri.

Jangan menangis berlarut ya nak, karena hari esok masih panjang. Masih banyak kesempatan untuk menambal celah, memperbaiki ruang yang masih belum sempurna. Jadikan kekalahan ini sebagai pelecut semangat untuk terus berjuang, karena masih banyak kesempatan yang bisa engkau raih.

Hapus airmatamu sayang, karena sejarah telah mencatat di halaman kehidupanmu, bahwa engkau adalah seorang pemberani, gigih dan tangguh. Ingatlah satu hal ini nak, bahwa seorang pemenang tak harus selalu tampil sebagai jawara.

Nak, Umi bangga padamu, jangan biarkan kekalahan ini menyurutkan langkah.
Yuk bangkit dan telusuri letak kekurangannya, lalu perbaiki dan terus gapai impian. Ok sayang?

Umi tak pernah menuntutmu untuk selalu berada di rating atas. Tidak. Itu tidak harus. Umi hanya ingin kamu tekun, gigih dan penuh percaya diri. Gagal boleh berkali-kali, asal... Jadikan dia sebagai guru untuk belajar lebih baik lagi. Jadikan dia sebagai pelecut semangat hidup, dan jangan pernah membiarkan dia menjatuhkan mentalmu ya nak.

Hapus airmatamu nak, jangan bersedih lagi, Umi selalu ada disini, di hatimu, to support you, always! As usual. Where ever I am, you are always in my heart, what ever I do, It is only for you my dear. Keep being strong ya nak. I am proud of you.

Ya Allah, jika kemenangan itu belum untuk Intan, bantulah dia untuk lebih kuat dan bersemangat melanjutkan hari-harinya yang masih begitu panjang ya Allah... Lindungi dan limpahi anandaku dengan berkah dan rahmahMu... Amin.

BBM note untuk Intan, the diamond of mine.
tanda cinta tanpa batas seorang ibu yang sedang nun jauh di pulau seberang, mencoba menguatkan anandanya yang sedang down.


Powered by Alaika's OnyxBerry®
gambar pinjem dari sini
Tadinya sih hanya iseng, memulai sebuah awal paragraf dengan percakapan seperti ini "Kamu itu kenapa sih? bawaan marah mulu?". Eh keterusan, berkembang menjadi sebuah cerita super singkat (Flash Fiction) yang sudah aku posting disini nih sobs. 

Response yang masuk juga lumayan, membuat aku tersenyum sendiri. Kebanyakan sih menyukai karakter si istri yang aku ciptakan. Hehe. Namun ada juga yang kurang sependapat jika si istri ikutan menggunakan kekerasan. Setiap kita tentu punya pendapat masing-masing toh? and we are free for that.

Aku juga bukan termasuk orang yang senang menggunakan kekerasan, kecuali kepepet [demi keselamatan] ya? Tapi aku juga tak rela jika para suami seenaknya menggunakan power [baca; kekerasan] untuk menindas istrinya. Dan ini banyak terjadi di alam nyata kan sobs? 

Back to the topic, tanggapan yang aku terima baik yang komen langsung di blog, maupun di ym, fb chat, skype bahkan via call, membuat aku iseng untuk melanjutkan drama dua babak ini. Supaya sobats/reader bisa melihat lebih jelas mengapa si istri harus berbuat seperti itu [baca; balas menampar suaminya]. 

Well sobs, yuk langsung klik disini untuk menuju TKP yuuuk...
Tawuran! Mendengar kata ini, tentu ada sebuah rasa tidak menyenangkan yang serta merta menyeruak dan mengeruhkan suasana hati. Apalagi jika kata ini diteriakkan di saat kita sedang dalam perjalanan dan melintas di area yang sedang menjadi arena ‘peperangan’ itu. Kalang kabut, kita akan mencoba berbalik arah, atau berusaha menyingkir dari tempat kejadian…


foto dipinjem dari sini
Kata sakti yang bernilai negatif ini, memang melambangkan ketidak-nyamanan dan jaminan ‘kehancuran’. Karena sudah pasti, hasil akhir dari sebuah tawuran adalah cideranya si pelajar/pelaku tawuran [atau malah orang tak bersalah] yang terluka, kerusakan harta benda maupun fasilitas umum, terganggunya proses belajar dan kemungkinan besar akan timbul penurunan apresiasi dari para pelajar terhadap pentingnya toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain, karena di benak mereka akan tertanam mindset bahwa persoalan apapun bisa diselesaikan dengan kekerasan. Gampang, cepat dan langsung menghasilkan. Duh!
Tawuran tentunya tidak terjadi dengan begitu saja. Pasti ada sebab musababnya, dan yang pasti adalah karena suatu perkara tertentu yang muncul antara kedua belah pihak dimana pihak yang satu dirasa merugikan pihak yang lain atau sekolah satu dirugikan oleh sekolah yang lain. Dan wujud dari perseteruan ini adalah terjadinya perkelahian alias tawuran. 

Semua orang tau bahwa tawuran ini sangat berefek buruk. Namun lihat saja sobs, frekuensi dan cakupannya semakin meningkat dan meluas saja. Marak memenuhi tayangan berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Tidakkah ada cara jitu untuk mencegah dan menanggulagi kegiatan yang sangat berdampak buruk ini?
Ada donk. Bahkan para pemangku kebijakan, telah mencoba merumuskan dan memaparkannya dibeberapa media untuk diketahui masyarakat luas kan? Dan hasilnya apa? Hasilnya adalah; para pemangku kebijakan itu, semakin meningkat popularitasnya, sementara tawurannya sendiri teteup eksis dan sulit diberantas! 

Apa karena solusi yang ditawarkan tidak manjur? 
Bukan sobs, tapi karena solusi yang ditawarkan itu hanya untuk dibaca dan diketahui saja, didengarkan saja, tapi tidak diterapkan. Padahal kalo mau berfikir sederhana aja nih sobs. Dengan dukungan segala pihak, tawuran ini bisa diminimalisir bahkan dicegah kok, asal MAU.

Caranya? Yuk kita intip beberapa solusinya disini yuk... 

A. Cara Mencegah terjadinya Tawuran

1. Penanaman Moral Religi melalui faktor internal dan eksternal

Menurutku nih sobs, setting mindset bahwa tawuran itu sangat berdampak buruk bagi siapa saja, adalah yang paling penting. Dengan mindset yang terpatri rapi akan hal ini, Insyaallah akal sehat si individu akan memberi warning/notifikasi pada anggota tubuh untuk melakukan tindakan pencegahan jika kecendrungan untuk berbuat tawuran/anarkis itu muncul. 

Lalu bagaimana cara paling efektif dalam menanamkan mindset ini? Adalah dengan penanaman moral religi bagi setiap pribadi. Tak terkecuali, anak kecil, remaja hingga dewasa harus punya mindset yang sama, bahwa tawuran itu tidak ada untungnya. Dan dengan moral yang baik, pengetahuan agama yang lebih dari cukup, tentu siapa pun akan paham bahwa kegiatan adu 'senjata' yang selalu anarkis ini adalah bertentangan dengan ajaran agama. Hanya menuai kerugian moril dan materiil.

Penanaman moral religi ini, dapat dilakukan baik melalui lingkungan internal (keluarga) maupun lingkungan external (sekolah dan lingkungan sekitar dimana si individu bersosialisasi). 

Artinya, keluarga tentu memegang peranan penting dalam menciptakan individu-individu yang bermoral religi kuat. Selain menitikberatkan pada penanaman pengetahuan agama, nilai lain yang juga harus ditanamkan adalah nilai kedisiplinan, kejujuran dan keberanian. Perpaduan keempat elemen ini diyakini akan mampu membentuk karakter pribadi yang kuat pada seseorang. 

2. Membuat program/kegiatan persahabatan antar sekolah.

Kegiatan ini tentu akan menimbulkan bibit persahabatan antar siswa bahkan antar sesama guru dan pihak terkait lainnya, yang efeknya akan meminimalisir timbulnya perselisihan diantara individu terkait.

3. Penanaman Pengertian akan Hukum dan Sanksi Hukum akibat tawuran.

Hal ini juga merupakan hal yang sangat penting, karena dengan memahami akan hal ini, kita akan paham konsekuensinya. Tentu tidak ada yang ingin dikenakan sanksi hukuman karena suatu perbuatan yang melanggar hukum kan? 

4. Mengadakan Program-program Ekstra Kurikuler di Sekolah

Pelajar tak hanya ditugaskan untuk belajar, karena mencekoki benak pelajar dengan aneka pelajaran jelas akan menimbulkan kejenuhan. Pelajar juga merupakan manusia muda dengan energi yang berlebih. Untuk itu, dibutuhkan suatu kegiatan sesuai dengan minat masing-masing dalam rangka penyaluran energi berlebih ini secara positif. 

B. Cara Menanggulangi Tawuran [yang telah terlanjur terjadi]

1. Perjanjian Kesepahaman Bersama antar Sekolah yang Murid-muridnya Saling Berseteru

Ini adalah tindakan yang paling penting. Karena setiap siswa harus tunduk pada aturan yang berlaku di sekolahnya. Jadi dengan adanya MOU atau Perjanjian Kesepahaman Bersama ini, otomatis juga akan mengikat masing-masing siswa untuk tunduk pada aturan yang ditetapkan dalam butir-butir MoU tersebut.

2. Pemberian Sanksi dari Pihak Sekolah terhadap Siswa yang terlibat Tawuran.

Hal ini tentu akan memberikan efek jera bagi si siswa sehingga dia akan berfikir ulang jika terpicu untuk ikutan aksi tawuran lagi.

3. Menyerahkan Pelaku Tawuran kepada Pihak Berwajib.

4. Menurunkan status Akreditasi Sekolah yang Terlibat Tawuran

5. Peran serta Masyarakat, Polisi dan Semua Pihak sehingga Tawuran dapat segera dihentikan.

6. Apalagi ya? Silahkan ditambahkan ya sobs....

Well sobs, akhirnya sampai juga kita di penghujung artikel. Senangnya bisa mempersembahkan corat coret ini pada sang Sohibul Kontes. Terlepas dari tujuan ikut serta dalam kompetisi yang sedang digelar oleh 'penjaga' Taman Blogger, aku berharap agar artikel yang tak seberapa nilainya ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat bagi sobats semua, yang mungkin sedang mencari bahan bacaan tentang Tawuran dan Cara Mencegah serta menanggulanginya yaaa.... :)


Artikel ini diikutkan pada kontes Unggulan Indonesia bersatu:
Mencegah dan Menanggulangi Tawuran
yang diselenggarakan Oleh Taman Blogger







Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Award

Award

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Ini 5 Alasan Tentang Pentingnya Kita Berkomunitas
  • 7 Cara Melepaskan Kemelekatan
  • Perempuan dan Cryptocurrency
  • Ini Dia 7 Tips Mulai Karirmu Sebagai Freelance Writer!
  • 5 Cara Mengatasi Kecemasan dan Depresi Pada Ibu
  • Ini dia 4 Hal Yang Bisa Dilakukan Dalam Mengatasi Tekanan Batin Pada Anak
  • 6 Tips Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak
  • KETIKA OTORITAS ALLAH DIAMBIL ALIH
  • This is what I did
  • More Holiday More Blogpost

Contact Form

Name

Email *

Message *

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 28
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 11
  • catatan spesial 20
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 9
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 47
  • health info 8
  • Healthy-Life 16
  • info 22
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 8
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 22
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 78
  • sekedar info 23
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 55
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • Veronica Ningrum 1
  • Veronica Ratna Ningrum 2
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Advertisement

facebook google twitter tumblr instagram linkedin

LET’S BE FRIENDS

Followers


Blog Archive

  • March (7)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Instagram

Instagram

Youtube

Freebies

Hello, There!

About Me
Read More About Me Here

Popular Post

  • Kamar Kenangan
    Hayo, siapa yang tidak pernah punya kamar kenangan? Kayaknya mostly of us pasti punya deh, ye khaan? Judul ini pops up begitu saja ketika ...
  • Bermimpilah Yang Besar, dan Itu Gratis, loh!
    Bermimpilah Yang Besar, dan Itu Gratis, loh! Mungkin pernah membaca di suatu tempat atau mendengarnya di suatu waktu? Dan sepakat donk bahwa...
  • Me Time - Urgent Ga, sih?
    Hayo, apa jawaban kamu jika pertanyaan pada judul di atas ditanyakan kepadamu, gaes?  "Me time, urgent ga, sih?" Kalo aku, akan la...
  • Indonesia dan Garis Cincin Api
    Sebagai salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia, negeri tercinta kita ini sudah tak  asing deh dengan yang namanya ...
  • Ini Yang Bikin Aku Males Ke Bandung
      Ini Yang Bikin Aku Males Ke Bandung   NO! Bukan karena kotanya yang ga asyik. Bukan pula karena sahabat-sahabat yang sudah ga menyenangkan...
  • Pomodoro Technique - Teknik Jitu Bantu Kamu Fokus dan Produktif
    Pomodoro Technique -  Teknik Jitu Bantu Kamu Fokus dan Produktif. Hayo, ada yang sudah pernah menggunakan teknik ini belum? Atau jangan-jang...
  • Ketika Leo Sakit, Maka Emak pun Kalang Kabut
    Sudah beberapa hari ini, anabul kesayangan, yang juga aku dan Intan sepakati sebagai anak lanang umi, terlihat lesu. Ga banyak bergerak sepe...
  • Ini dia 4 Hal Yang Bisa Dilakukan Dalam Mengatasi Tekanan Batin Pada Anak
    Sama halnya seperti kita, manusia dewasa, maka anak-anak pun rentan terhadap yang namanya stres, trauma, depresi, tekanan batin, derita jiwa...
  • 5 Tips Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak
    5 Tips Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran internet telah mengubah dunia. Telah memberikan begitu banyak ...
  • Belajar Sopan Santun dari Orang Korea?
    Hm..., belajar sopan santun dari orang Korea? Aih, ngapain jauh-jauh, kenapa enggak belajar dari budaya sendiri saja? Image created using C...

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes