Rupa-rupa Seleksi Srikandi Blogger 2013
So, postingan ini, adalah sajian dalam rangka menjalankan 'titah' sang penguasa kompetisi, yaitu MakPan Seleksi Srikandi Blogger 2013. Let's go in to the subject yuk.
Kita semua tentu sepakat, bahwa di dalam kehidupan ini kita akan berhadapan dengan dua sisi yang saling bertolak belakang. Ada siang ada malam, ada laki-laki ada perempuan, ada baik ada buruk, ada yin ada yang, ada pro ada kontra, dan situasi lainnya yang saling bertolak belakang. Ya kan, Sobs?
Talking about PRO and KONTRA, ajang Srikandi Blogger 2013 ini pun, sudah pasti berhadapan dengan response 'Pro dan Kontra' dari setiap individu yang mendengar/membacanya. Yang KONTRA menganggap tak baik adanya pembedaan terhadap gender blogger, toh blogger perempuan ataupun blogger laki-laki, semua sama. Sementara yang PRO tentunya mendukung kegiatan ini.
Menurutku sendiri sih, enggak ada salahnya bahkan sudah sepantasnya ajang Srikandi Blogger 2013 ini diadakan. Mengapa? Toh tujuannya bukan untuk bersaingan dengan blogger laki-laki. Apalagi selama ini, image-nya, blogger top dan full capacity [canggih/melek dumay] itu dipegang oleh kaum Adam. Nah, melalui ajang Srikandi Blogger ini, kita berusaha menunjukkan pada dunia, bahwa "ada lho kaum perempuan yang juga berkapasitas di dunia maya, in blogging, in cyber world!" Bahwa blogger perempuan Indonesia juga mampu lho mengemban tugas yang sama dengan blogger laki-laki, jika diembankan kepadanya. J Lantas kita apain dunk yang kontra? Hehe. Ya dibiarkan dan hargai aja dunk sikap mereka. We can not please every body kan? J Keep moving forward dan lanjutkan rencana yang telah ditetapkan. J Toh tujuan kita adalah untuk memberi apresiasi kepada blogger perempuan Indonesia, yang mampu mengaktualisasikan dirinya di dunia maya utamanya, maupun di kehidupan nyata.
Berbicara tentang blogger perempuan, memang sih, enggak bisa dipungkiri bahwa masih banyak pendapat yang mengatakan bahwa blogger perempuan, kebanyakan blognya hanya berisi curhatan [mending curhatan yang masih menyiratkan inspirasi], nah terkadang malah banyak juga, yang tanpa disadari, para emak ini malah menyuarakan suara hati yang seharusnya tak perlu nampang di blog. Mengapa ini terjadi? Salahkah mereka? Kalo kata aku sih, para emak ini enggak salah. Hanya saja mereka belum memahami seutuhnya untuk apa ngeblog ini. Nilai positif apa sih yang bisa didapat dari blogging ini? Dan gimana sih etika blogging yang baik dan benar?
Kita semua tentu sadar, banyak para emak, yang baru melek internet, banyak ibu rumah tangga, yang dulunya punya hobby nulis di diary, kini ingin beralih ke blog. Dan itu udah termasuk sebuah kemajuan toh? Hanya saja, mereka belum seutuhnya memahami perbedaan antara buku digital [blog] dan diary yang sesungguhnya. Mereka belum seutuhnya ngeh, bahwa curhatan mereka, akan dibaca oleh semua netizen yang singgah bahkan terdampar di blognya. J Aku yakin, jika mereka memahami konsep sederhana ini, mereka tentu akan lebih selektif dalam mengisi entry blognya. Dan, disinilah fungsi kita-kita [KEB], mengedukasi para anggotanya untuk lebih ‘manis’ dan ‘elegan’ dalam menyajikan hidangan untuk para tamu di rumah mayanya. J
Terus ada lagi nih Sobs, pendapat yang mengatakan bahwa kebanyakan blogger perempuan tuh masih belum begitu minat untuk mengulas tema-tema yang berkaitan dengan isu perempuan. Benar ga sih? Tapi kalo diperhatikan, emang iya juga ya, Sobs? Enggak terlalu banyak sih postingan-postingan terkait hal itu yang diulas oleh para blogger perempuan. Mengapa? *Ini mah tanya sendiri jawab sendiri nih, haha.
Kalo menurut aku sih, hal ini lebih disebabkan oleh tiga faktor sih, Sobs, yaitu Concern, capacity and braveness dari si blogger perempuan itu sendiri yang masih menjadi kendala. Katakanlah Concern mungkin ada, namun capacity dan keberaniannya kemudian menjadi kendala.
Untuk lebih gamblangnya, yuk kita ikuti sajian contoh ini yuk. J
grabbed from my facebook profile |
Masih akan berkisah tentang Srikandi Blogger 2013 nih, Sobs , boleh ya? J
Setelah proses 'campaign kecil-kecilan' via twitter, maka tahapan berikutnya bermula dari sebuah email yang hadir di pagi hari kemarin, berisi tugas terbaru dari MakPan alias Emak Panitia Seleksi Srikandi Blogger 2013, berupa delapan buah pertanyaan yang menuntut jawaban dari ke sepuluh finalis Srikandi Blogger 2013. Yah, namanya juga proses 'mengerucutkan angka sepuluh menjadi tiga', maka pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam file yang dikirim via email ini pun luar biasa lah pastinya. Tak hanya itu, MakPan juga 'menitahkan' agar kesepuluh finalis, selain mengirimkan jawabannya via email kepada panitia, juga mengolah jawaban-jawaban tersebut menjadi sebuah postingan yang menarik. Weiss, boleh juga ya idenya MakPan? Kreatif!So, postingan ini, adalah sajian dalam rangka menjalankan 'titah' sang penguasa kompetisi, yaitu MakPan Seleksi Srikandi Blogger 2013. Let's go in to the subject yuk.
Kita semua tentu sepakat, bahwa di dalam kehidupan ini kita akan berhadapan dengan dua sisi yang saling bertolak belakang. Ada siang ada malam, ada laki-laki ada perempuan, ada baik ada buruk, ada yin ada yang, ada pro ada kontra, dan situasi lainnya yang saling bertolak belakang. Ya kan, Sobs?
Talking about PRO and KONTRA, ajang Srikandi Blogger 2013 ini pun, sudah pasti berhadapan dengan response 'Pro dan Kontra' dari setiap individu yang mendengar/membacanya. Yang KONTRA menganggap tak baik adanya pembedaan terhadap gender blogger, toh blogger perempuan ataupun blogger laki-laki, semua sama. Sementara yang PRO tentunya mendukung kegiatan ini.
Boleh donk nampang? Hihi |
minjem dari sini |
Kita semua tentu sadar, banyak para emak, yang baru melek internet, banyak ibu rumah tangga, yang dulunya punya hobby nulis di diary, kini ingin beralih ke blog. Dan itu udah termasuk sebuah kemajuan toh? Hanya saja, mereka belum seutuhnya memahami perbedaan antara buku digital [blog] dan diary yang sesungguhnya. Mereka belum seutuhnya ngeh, bahwa curhatan mereka, akan dibaca oleh semua netizen yang singgah bahkan terdampar di blognya. J Aku yakin, jika mereka memahami konsep sederhana ini, mereka tentu akan lebih selektif dalam mengisi entry blognya. Dan, disinilah fungsi kita-kita [KEB], mengedukasi para anggotanya untuk lebih ‘manis’ dan ‘elegan’ dalam menyajikan hidangan untuk para tamu di rumah mayanya. J
Terus ada lagi nih Sobs, pendapat yang mengatakan bahwa kebanyakan blogger perempuan tuh masih belum begitu minat untuk mengulas tema-tema yang berkaitan dengan isu perempuan. Benar ga sih? Tapi kalo diperhatikan, emang iya juga ya, Sobs? Enggak terlalu banyak sih postingan-postingan terkait hal itu yang diulas oleh para blogger perempuan. Mengapa? *Ini mah tanya sendiri jawab sendiri nih, haha.
Kalo menurut aku sih, hal ini lebih disebabkan oleh tiga faktor sih, Sobs, yaitu Concern, capacity and braveness dari si blogger perempuan itu sendiri yang masih menjadi kendala. Katakanlah Concern mungkin ada, namun capacity dan keberaniannya kemudian menjadi kendala.
Untuk lebih gamblangnya, yuk kita ikuti sajian contoh ini yuk. J
Issue penipuan terhadap para netizen perempuan oleh para scammer. Kejahatan ini, berdasarkan beberapa survey, telah menjatuhkan banyak korban lho. Banyak perempuan, dari seluruh dunia, termasuk perempuan Indonesia yang telah mengalami kerugian besar, baik dari segi material dan moril. Setiap hari ada saja perempuan yang begitu penuh percaya diri, mengirimkan ratusan dolar untuk menebus sebuah paket [misalnya] yang sedang ‘tersita’ di bea cukai, yang dikirimkan oleh seorang teman/kekasih yang ditemuinya di dunia maya.
Dengan susah payah, si perempuan berusaha meminjam kesana kemari sejumlah uang, untuk menebus paket yang kabarnya berisi benda sangat berharga tersebut, padahal setelah uang itu dikirimkan ke tujuan, si paket malah lenyap ditelan alam. Hal-hal seperti ini, mungkin banyak yang ingin dibagikan [share] untuk membuka wawasan khalayak agar tidak terjebak ke dalam situasi yang sama. Namun, kembali lagi, keinginan [concern] tentu saja tidak cukup, dibutuhkan kemampuan dan keberanian untuk mengungkapkannya.
Atau isu lainnya, tentang KDRT misalnya, jika saja banyak blogger perempuan yang mampu dan berani menuliskan opininya tentang ini, on how to cope with that, mungkin akan banyak para perempuan yang tercerdaskan, untuk berani bersikap dan mengambil tindakan tegas menghadapi hal ini.
Ya ampun, Sobs, postingan ini udah panjang banget yak? Tapi jangan dikira aku akan segera mengakhirinya lho ya, haha. Ssst! Tenang, tinggal dikit lagi kok, will try to complete it shortly, ok? J
Back to topic, sebagai salah satu dari 10 finalis Srikandi Blogger 2013, tentu aku punya pandangan dan harapan tersendiri dunk pada Kumpulan Emak Blogger? Dan tentu, jika terpilih sebagai salah satu Srikandi Blogger 2013, pastinya ada kewajiban, komitmen dan kontribusi yang akan aku berikan dunk.
Sejauh ini, menurutku kiprah KEB tuh melaju pesat. Menakjubkan, apalagi mengingat umurnya yang baru setahun. Sungguh sebuah prestasi luar biasa, yang tentunya tak akan bisa lepas dari kinerja apik dan kekompakan para pengurusnya. Yuk kita umpamakan KEB ini sebagai seorang ibu muda yang sedang menghadapi bayi kesayangannya yang tumbuh pesat, super aktif! Bayi super aktif ini, tentu membutuhkan emak yang handal dalam mengurusnya.
Ya ampun, Sobs, postingan ini udah panjang banget yak? Tapi jangan dikira aku akan segera mengakhirinya lho ya, haha. Ssst! Tenang, tinggal dikit lagi kok, will try to complete it shortly, ok? J
Back to topic, sebagai salah satu dari 10 finalis Srikandi Blogger 2013, tentu aku punya pandangan dan harapan tersendiri dunk pada Kumpulan Emak Blogger? Dan tentu, jika terpilih sebagai salah satu Srikandi Blogger 2013, pastinya ada kewajiban, komitmen dan kontribusi yang akan aku berikan dunk.
Sejauh ini, menurutku kiprah KEB tuh melaju pesat. Menakjubkan, apalagi mengingat umurnya yang baru setahun. Sungguh sebuah prestasi luar biasa, yang tentunya tak akan bisa lepas dari kinerja apik dan kekompakan para pengurusnya. Yuk kita umpamakan KEB ini sebagai seorang ibu muda yang sedang menghadapi bayi kesayangannya yang tumbuh pesat, super aktif! Bayi super aktif ini, tentu membutuhkan emak yang handal dalam mengurusnya.
Harapanku melalui pengandaian ini adalah agar KEB dapat menjadi emak yang smart dan handal dalam membesarkan ‘bayi’nya. Caranya? Mungkin dengan semakin memperkuat kekompakan antar para pengurus, meninjau dan mengevaluasi kembali kinerja para kontributor yang turut andil dalam kegiatan-kegiatan KEB selama ini, memperluas dan semakin ramah dalam merangkul anggota-anggotanya, menginspirasi para emak untuk terus menulis, dan lain sebagainya.
Jika terpilih sebagai Srikandi Blogger 2013, otomatis sebuah amanah besar dari KEB akan tersemat di pundakku. Dan apa yang akan aku berikan sebagai komitment dan tanggung jawabku?
Pertama, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan "tupoksi [tugas pokok dan fungsi]" Srikandi Blogger 2013, yang tentunya telah ditetapkan sebelumnya.
Kedua, setiap manusia, tentu ingin bermanfaat bagi orang lainnya, kalau pun engga banyak, ya sedikit. Begitu juga denganku, Sobs.. Writing is my passion, dan aku akan terus menulis, dan mencoba untuk mampu menginspirasi manusia lainnya, terutama para emak, untuk turut involve di dalam gerakan emak menulis. Yaaa, ga usah muluk-muluk, setidaknya memancing minat mereka untuk mencatatkan aktivitas tumbuh kembang putra-putri tercinta, sebagai langkah awalnya? J.
Ketiga, aku akan mencoba, tentunya setelah berdiskusi terlebih dahulu dengan para pengurus KEB, untuk memasukkan program-2 lainnya yang kira-kira akan turut membesarkan nama KEB. Misalnya nih, Sobs. Mohon maaf, sebenarnya ga ingin mengulasnya dalam rangka pemilihan ini lho, takut dikira propaganda, hehe. Sebenarnya, sejak mendirikan smartgarden publisher, sudah ada niat di hatiku untuk berkontribusi dalam hal penerbitan buku ‘Ngeblog Terapi Jiwa’, yang aku lihat sampai saat ini belum terlihat tindak lanjutnya [atau akunya aja yang enggak tau ya? Jangan-2 malah sudah naik cetak tuh buku perdananya KEB?J].
Kontribusiku disini, memang belum mampu untuk mengcover keseluruhan biaya produksi sih. Melainkan mencoba untuk memfasilitasi dan mengkoordinir terbitnya buku ini, dengan membantu di bidang penyusunan naskah, lay out, penggunaan bendera smartgarden untuk pengurusan ISBN, dan mengajak emak2 KEB yang handal di bidangnya [bidang design cover, editing] untuk turut serta membidani terbitnya buku ini.
Keempat, ingin menularkan semangat menerbitkan buku, kepada para emak yang hobby menulis dan berkeinginan menerbitkan buku.
Dan.......? Jika diriku tidak terpilih sebagai Srikandi Blogger 2013, Srikandi Favorit, atau pun Srikandi Persahabatan????? J
Dan bagi siapa pun yang akan keluar sebagai the real Srikandi Blogger nantinya, aku ucapkan selamat atas keberhasilannya, dan yuk terus pererat silaturrahmi, yuk terus tebarkan "virus" menulis kepada para perempuan Indonesia, dan go success for KEB and all of us!
Ampun dije, postingan ini udah panjang banget, sebelum pada bosen bahkan muntah dimari, mending aku akhiri dulu ya, Sobs! Juga udah saatnya publish nih. Trims udah setia membaca hingga akhir ya, Sobs. *Pede dibaca hingga selese, hehe.
Have a great day deh untuk Sobats semua... Saleum.
Kontribusiku disini, memang belum mampu untuk mengcover keseluruhan biaya produksi sih. Melainkan mencoba untuk memfasilitasi dan mengkoordinir terbitnya buku ini, dengan membantu di bidang penyusunan naskah, lay out, penggunaan bendera smartgarden untuk pengurusan ISBN, dan mengajak emak2 KEB yang handal di bidangnya [bidang design cover, editing] untuk turut serta membidani terbitnya buku ini.
Keempat, ingin menularkan semangat menerbitkan buku, kepada para emak yang hobby menulis dan berkeinginan menerbitkan buku.
Dan.......? Jika diriku tidak terpilih sebagai Srikandi Blogger 2013, Srikandi Favorit, atau pun Srikandi Persahabatan????? J
Hahahaha, image minjem dari sini |
Hahahahaha, segitunya yak? Sampe mewek segala. Hahaha... Ya ndak dunk ah!
Bagiku, setiap permainan, pertandingan, perlombaan,
kontes atau apapun namanya, tentu akan ada pemenang dan ada yang kalah. Sejak
awal memutuskan untuk turut serta dalam kompetisi ini, aku udah nyiapin diri. Setting midset bahwa
keikutsertaanku dalam ajang ini adalah untuk ikut menyukseskan acara. Tapi
itu bukan berarti bahwa aku tidak siap jika ternyata, akhirnya terpilih
menjadi pemenang lho ya. Professionalism adalah salah satu azas yang aku anut.
Jika kalah, ya harus berjiwa besar dong. Menghargai
keputusan dewan juri, dan belajar menarik pelajaran dan hikmah dari kekalahan
ini. Tentu ada hal-hal yang harus aku improve demi kebaikanku di
masa yang akan datang toh?
Tetap happy dan berpartisipasi aktif dalam acara puncak nanti
*Duh Sobs, ga sabar deh ingin segera hari Minggu. Hihi.
Tidak aktif lagi di KEB? Idih, bisa rugi dong eikeh! Aku tetap ingin involve dan berpartisipasi aktif ah di komunitas
bergengsi ini. Dan bagi siapa pun yang akan keluar sebagai the real Srikandi Blogger nantinya, aku ucapkan selamat atas keberhasilannya, dan yuk terus pererat silaturrahmi, yuk terus tebarkan "virus" menulis kepada para perempuan Indonesia, dan go success for KEB and all of us!
Ampun dije, postingan ini udah panjang banget, sebelum pada bosen bahkan muntah dimari, mending aku akhiri dulu ya, Sobs! Juga udah saatnya publish nih. Trims udah setia membaca hingga akhir ya, Sobs. *Pede dibaca hingga selese, hehe.
Have a great day deh untuk Sobats semua... Saleum.
Sebuah catatan tentang Seleksi Srikandi Blogger 2013
Al, Bandung, 26 April 2014