My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty

Pasti udah pada ngeh dunk jika akhir-akhir ini banyak sekali agen travel dan website yang menyediakan fasilitas pemesanan tiket pesawat online di Indonesia. Cukup mengetikkan kata kunci “tiket pesawat online” di kotak pencarian Google maka akan banyak muncul pilihan agen travel yang menyediakan fasilitas pemesanan tiket. Traveloka.com adalah salah satu travel agent yang muncul di antara deretan-deretan website tersebut. Dan ga heran sih, karena menurut aku tuh, Sobs, agen travel yang satu ini adalah termasuk yang aman dan terpercaya di Indonesia lho! 


Bukannya promosi sih, tapi ada tiga hal utama yang membuatku tak ingin berpindah ke website pencarian tiket lainnya. Apaan sih, Al, alasannya? 

1. Alamat dan nomor teleponnya jelas. 

Sekarang ini, terdapat banyak sekali website atau toko online yang melakukan penipuan (scam) dengan mencantumkan alamat palsu di website mereka. Mereka menawarkan barang dan jasa dengan maksud menipu pembeli barang dan jasa yang mereka tawarkan. Traveloka.com adalah agen travel online yang terpercaya karena memiliki alamat yang jelas. Alamat lengkapnya adalah PT Traveloka Indonesia, Grand Slipi Tower Jl. S. Parman Kavling 22 – 24, Jakarta Barat dengan nomor telepon (021)290-221-30 dan layanan telepon tersebut dibuka non-stop 24 jam. Selain itu, terdapat juga live chat dan email resmi yang juga non-stop 24 jam, seandainya terdapat keluhan, saran atau informasi.

2. Terdapat banyak review Traveloka.com yang tersebar di internet. 

Mereka adalah para konsumen Traveloka.com yang telah merasakan pelayanan yang memuaskan dari agen travel yang satu ini. Mereka kemudian menuliskan review tentang Traveloka.com sehingga masyarakat mengetahui bahwa Traveloka.com adalah agen travel aman dan terpercaya. Terdapat beberapa contoh tentang review atau komentar positif tentang Traveloka.com seperti yang diungkapkan oleh Bpk. Rachmad Hidayat di trustedcompany.com. Beliau mengungkapkan bahwa awalnya beliau khawatir bahwa tiket yang dicetak Traveloka akan ditolak oleh staf maskapai tetapi ternyata semua berjalan lancar. Masih di website yang sama, Bpk. Effri Irawan menyatakan bahwa layanan Traveloka sangat bagus dan terpercaya. Hal itu merupakan bukti bahwa Traveloka adalah agen travel yang aman dan terpercaya.

3. Gaya penulisan di website resmi Traveloka yang terlihat meyakinkan dan profesional. 

Tampilan website agen travel yang satu ini tampak sederhana tapi cukup profesional. Di bagian atas website, terdapat button-button tentang Cara Pakai, FAQ dan Cek Pemesanan untuk memudahkan pengunjung website mencari informasi terkait pemesanan tiket. Terdapat juga tabel di tengah-tengah website yang berisi Tujuan Penerbangan, Waktu Penerbangan dan Cari Tiket sehingga pengunjung bisa memilih tujuan, waktu dan tiket penerbangan yang mereka cari. Selain itu, dicantumkan juga beberapa Partner Maskapai Resmi dan Partner Pembayaran Resmi yang bekerjasama dengan Traveloka dan masih banyak penjelasan-penjelasan lain terkait Traveloka di website tersebut. Semua itu menunjukkan bahwa Traveloka adalah agen travel yang dikelola secara profesional sehingga benar-benar aman dan terpercaya.

Nah, Sobs! Udah tau dunk mengapa aku begitu yakin dengan Traveloka.com? Ingin traveling? Coba deh Traveloka.com!

sekedar sharing pengalaman,
Al, Bandung, 20 Juni 2014
hipnotis
Kisah ini baru saja dialami oleh adikku, Khai. Alhamdulillahnya Allah masih melindungi sehingga dirinya dan kami sekeluarga terhindar dari mara bahaya yang satu ini. Yup, gendam! Pastinya kita semua sudah sering mendengar atau bahkan mungkin pernah mengalaminya? Gendam atau hypnotist bukanlah rumor atau berita baru di kalangan masyarakat kita. Praktik ini sudah merajalela sedemikian rupa hingga dengan hanya mendengar kata 'gendam' atau 'hipnotis' saja, kita langsung paham kemana maksudnya atau apa artinya itu. Bukan begitu, Sobs?

Well, back to the case, yang baru saja terjadi pada Sabtu sore kemarin, 14 Juni 2014, di kediaman adikku, Andre, di salah satu komplek perumahan di Sawangan, Depok, cukup menggelikan sih sebenarnya, walo tentu saja bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.

Sore itu, Khai sedang asyik sendirian di tepi jalan depan rumah. Ruas jalan yang begitu teduh dan lapang, memang bisa dijadikan tempat untuk rileks atau sekedar berdiri santai sambil menelefon kekasih tercinta [mungkin?]. Sesaat setelah dirinya mengakhiri hubungan telefon, datanglah seorang lelaki muda [sebaya dengannya deh] mengendarai sepeda motor, menghampirinya.

Si lelaki muda; "Halo, Mas! Lagi apa? Kok sedih?"
Khai [dengan heran] : Halo juga, siapa yang sedih?
Lelaki muda : "Tuh, Mas sedih? Lagi putus cinta ya?" Dengan pede dia mengulurkan tangan kepada Khai. Khai malah curiga melihat gayanya yang over pede itu, bukannya menyambut uluran tangan si lelaki muda. Justru Khai membalasnya dengan menepuk pundak si pemuda. Mungkin Khai langsung ingat cara mengantisipasi aksi hipnotis atau gendam? Entahlah.

Khai: "Ah, ga juga! Ada yang bisa saya bantu, Mas?" Ucapnya tak kalah pede sembari menepuk pundak si pemuda.

Lelaki muda malah kaget, tapi langsung bisa menguasai diri, ; "Mas, sudah berkeluarga?"

Khai: "Belum. Kenapa, Mas?"
Lelaki muda; "Cari Cewek yuk, Mas. Saya punya banyak kenalan lho! Atau kita bakar ikan di tempat teman saya."

Khai makin curiga, "Ah, ga lah Mas, saya masih banyak kerjaan nih. Saya mau masuk dulu ya!"

Lelaki muda; "Eh, Mas, tunggu! Mas sama siapa aja tinggal di sini? Warga baru ya?"

Khai; "Ga juga, kami sudah setahun kok di sini, kebetulan lagi rame tuh, keluarga besar pada ngumpul di sini. Saya tinggal dulu ya!"

Dan Khai langsung pamit undur, takut si pemuda malah memanggil teman-temannya pula. Si pemuda masih belum beranjak walau Khai sudah masuk ke dalam rumah, dan bercerita pada ibu. Jelas ibu jadi ketakutan donk, karena rumah adikku hanya ditinggali oleh segelintir orang saja, yaitu adikku [Andre] dan istrinya [penghuni tetap], ibu dan Khai [untuk sementara waktu]. Akhirnya ibu menelefon satpam yang dalam sekejap sudah sampai di depan rumah. Bercerita ke Satpam, juga seraya mengabari Andre akan kejadian itu via telefon.

Pak Satpam berterima kasih atas laporannya dan segera menshare info ini ke koleganya yang lain untuk lebih waspada. Karena tanpa laporan dari warga, tentu security team tidak akan pernah tau kejadian-kejadian seperti ini. Karena tidak mungkin donk mereka menyetop setiap orang yang keluar masuk gate, apalagi jika si orang itu mengatakan bahwa dirinya adalah tamu atau mau berkunjung ke rumah ini, inu, atau itu. Nomor polisi sepeda motor si lelaki muda itu telah dicatat, namun tentu saja masalah atau mara bahaya yang mengintip belum bisa dijamin nihil, namun setidaknya, pembelajarannya adalah 'kewaspadaan dan kesigapan di dalam mengambil tindakan preventif harus ditingkatkan'. Jangan gampang terkecoh mulut manis atau tetamu yang pura-pura mampir, walau hanya untuk numpang tanya. Bukan tidak boleh berpraduga negatif sih, tapi waspada dan curigai setiap tindakan atau aksi yang berlebihan atau mencurigakan. Begitu mungkin lesson learned yang bisa kita petik dari kisah ini, ya, Sobs?

sekedar sharing,
Al, Bandung, 17 Juni 2014





Kaget sih tidak, tapi sedih iya. Banget malah. Dulu sudah sempat bahagia melihat nilai alexa yang udah ramping banget. Duduk di kisaran nilai 250 ribuan, eh kok sekarang malah anjlok! Drastis! Hiks.....



Menangis, tentu tak ada gunanya. Cuma kok bisa ya? Padahal kalo merujuk ke angka statistik visitors blog, ada peningkatan yang lumayan tajam untuk setiap harinya. Tapi kok iyo, nilai alexa melebar yaaa? Penasaran ih! Adakah Mantemans yang bisa menjelaskan penyebabnya? Apa karena jarang posting? Atau jarang blogwalking atau kenapa ya? #PertanyaanAwam seorang blogger yang juga awam. Hehe. 

sekedar bertanya,
Al, Bandung, 18 Juni 2014
𝕀𝕟𝕚 𝕒𝕕𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕔𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒 𝕝𝕒𝕚𝕟 𝕥𝕖𝕟𝕥𝕒𝕟𝕘 𝔹𝕒𝕟𝕕𝕒 𝔸𝕔𝕖𝕙, tanah rencongku tercinta. Sebuah kota yang menggusung tagline Bandar Wisata Islami, yang selalu saja mampu membuncah kerinduan di dada ini, setiap mendengar kata Banda Aceh terdengar di telinga atau terbaca oleh mata.
Ilustrasi "Perahu Penyelamat" yang hadir di Lampulo, kala ombak tsunami menerjang.
Ilustrasi by Alaika Abdullah, designed using Canva. Boat image source hiclipart

Tak hanya itu, kuyakin, mendengar kata Aceh atau Banda Aceh, ingatan kita tentu akan berlari ke masa di mana daerah ini diamuk oleh sebuah gelombang raksasa berkekuatan luar biasa, setelah terlebih dahulu dihentak oleh guncangan berkekuatan 9,1 Skala Reichter. Yes, Aceh/Kota Banda Aceh akan mengingatkan kita pada Tsunami. Musibah luar biasa yang Allah kirimkan sebagai pembelajaran bagi kita, untuk mampu bijak menjaga alam, menjaga sikap dan kelakuan serta aneka hikmah dan pembelajaran lainnya.

Seperti yang pernah aku tuliskan pada postingan tentang museum tsunami, bahwa Allah senantiasa menurunkan ujian lengkap dengan jawaban yang terselip dibelakangnya, menurunkan cobaan lengkap dengan senjata pamungkas untuk hadapinya, 

𝕞𝕒𝕜𝕒,

dalam hal tsunami yang terjadi di Aceh pun, Allah membekali daerah ini dengan senjata paling ampuh yang tiada tara, yaitu berupa bantuan yang mengalir sigap, deras dan spontan baik dari lingkup nasional mau pun international, sehingga tak heran, jika dalam beberapa tahun setelahnya, Aceh utamanya Kota Banda Aceh, telah mampu bangkit, bersolek dan cantik!  

Dandanannya yang elok, sukses menghapus jejak-jejak tsunami. Sama sekali tak terlihat bekas-bekas sapuan gelombang dasyat itu lagi di Kota Serambi Mekkah ini. Jalanan mulus dan lebar berhiaskan lampu-lampu jalan yang cantik menarik, gedung perkantoran mau pun pertokoan teratur rapi berdiri bersih. Gedung sekolahan berdiri megah dan indah! 

Taman-taman kota berdandan tak kalah cantiknya sambut orang-orang yang ingin menikmatinya. Perumahan yang hancur lebur, perkampungan yang porak poranda, telah ditata kembali, atau malah dipindah ke tempat-tempat yang lebih aman. Subhanallah, inilah dia hasil kerjasama yang apik dan solid antara pemerintah dan berbagai stakeholders, sukses mengantar Aceh menjadi jauh lebih baik dan indah.

Lalu, kemanakah kami harus pergi untuk melihat bukti bahwa daerah ini pernah dilanda musibah dasyat nan luar biasa itu, Al?

Eits, tenang, Sobs! Jangan kuatir! Tsunami adalah sebuah peringatan dan pembelajaran bagi anak cucu. Bagi anak cucu? Yes, karena ga mungkin donk bagi para syuhada? Hehe.

Yup, berkaca pada sejarah, belajar pada sejarah, kita akan dapat menarik banyak pembelajaran, ya kan? Itu pula sebabnya, mengapa pemerintah Aceh juga berbagai stakeholders masa rehab rekon dahulu, kekeuh mempertahankan obyek-obyek penting peninggalan dan saksi bisu tsunami. Tak lain tak bukan, adalah sebagai bukti nyata, juga sebagai bahan pemikiran dan pembelajaran bagi kita semua.

Maka, jika kemarin aku merujuk Museum Tsunami Aceh sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk melihat dan napak tilas kejadian tsunami, maka kali ini, aku pengen banget rekomendasikan sebuah saksi bisu yang kuyakin akan mampu membuat Sobats tercengang dan berucap Subhanallah! 
Allahu Akbar! 

Ga percaya? Yuk kita buktikan dengan mengikuti pengalamanku berkunjung ke saksi bisu yang satu ini!

ℙ𝕖𝕣𝕒𝕙𝕦 ℕ𝕒𝕓𝕚 ℕ𝕦𝕙

Nama aslinya sebenarnya sama sekali bukan perahu Nabi Nuh. Namun perjalanan dan perannya, membuat ingatan banyak orang langsung lari ke suatu masa di masa Nabi Nuh AS. 

Jika perahu Nabi Nuh yang asli, berfungsi menyelamatkan kaum Nabi Nuh dari musibah banjir luar biasa yang Allah kirimkan masa itu, maka perahu yang satu ini, hadir tanpa disangka apalagi diundang, tiba-tiba saja telah terlihat di depan mata para penyintas/survivors yang sedang berjuang melawan amukan gelombang, sehingga tanpa diperintah, mereka pun melompat, merangkak dan berusaha keras untuk masuk ke dalamnya, dan bersyukur atas 'kiriman' perahu ini. 

Tak hanya itu, setelah menyelamatkan 56 orang penyintas, perahu 'Nabi Nuh' ini malah duduk manis di atas atap sebuah rumah! Subhanallah, kekuatan mana yang sanggup 'membawa dan mendudukkan' perahu ini sedemikian rupa selain kekuatan-Mu, Ya Rabbi? Allahu Akbar! 

Lihat, Sobs?
Hanya dengan kekuasaan Allah lah perahu ini mampu berjalan dari laut sana,
menyelamatkan para survivor dan
kemudian malah duduk cantik di atas rumah milik Bapak Abasiah itu. 
Sungguh menakjubkan ya, Sobs? Penasaran akan kisahnya, tenang, aku sempat interview halah beberapa sumber saat berkunjung ke sana lho. Yuk, kita mulai kisahnya biar ga semakin penasaran yuk!

𝕊𝕖𝕜𝕚𝕝𝕒𝕤 𝕂𝕚𝕤𝕒𝕙 𝕤𝕒𝕟𝕘 ℙ𝕖𝕣𝕒𝕙𝕦

Kisah bermula pada pagi hari, Minggu, 26 Desember 2004, sekitar pukul 07.30 wib. Cerah dan memberi semangat bagi masyarakat kota Banda Aceh untuk memulai aktifitas akhir pekan mereka dengan ceria. Begitu juga dengan masyarakat yang berada di desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, dimana sang perahu terdampar dan 'menunaikan tugas' ini, sedang beraktifitas seperti biasanya ketika tragedi itu bermula. 

Dimulai oleh gempa yang mengguncang bumi dengan kekuatannya yang luar biasa, disusul pula oleh deru air hitam yang datang dari arah lautan. Sekejap, air kecil hitam legam itu berubah besar dan tinggi menjulang. Sukses membuat orang terpelongo shock karena belum pernah di dalam kehidupannya melihat hal serupa, hingga sebagiannya tak lagi sempat berlari menyelamatkan diri. Terpana dan tak mampu melepas diri dari jilatan dan terkaman gelombang.

Namun, bagi yang mampu menguasai rasa kaget dan bangkit dari keterpanaan, 'langkah seribu' adalah jurus ampuh yang langsung diperintahkan oleh otak mereka sebagai tindakan penyelamatan. Berlarilah mereka berduyun-duyun, seraya berzikir dan bertasbih, menangis dan bermohon kepada sang Khalik. 

Abasiah, adalah pemilik rumah di mana sang perahu kini berlabuh. Menurutnya, air yang tiba-tiba saja datang bagai air bah itu baru berketinggian 1 meter di dalam rumahnya ketika matanya melihat keluar rumah dan melihat sebuah perahu datang mendekat. 

Berfikir bahwa itu adalah perahu yang dikirim untuk penyelamatan, maka dia memimpin keluarganya untuk segera keluar rumah secepat mungkin dan menjangkau perahu itu. Bersusah payah akhirnya mereka berhasil masuk dan duduk di dalam perahu. Alhamdulillah. 

Pemandangan yang ditangkap oleh indra penglihatannya sungguh luar biasa! 

Alam mengamuk, inikah dia kiamat itu? Air hitam semakin tinggi, orang-orang menjerit kalut, takut dan ngeri. Sebagian tersapu gelombang dan hilang di dalam airnya yang legam! Sebagian yang masih memiliki daya, mencoba masuk ke dalam perahu, dan menolong yang lainnya untuk bisa dinaikkan ke dalam perahu, hingga akhirnya, terhitung ada 56 orang yang berhasil masuk dan selamat di dalam perahu, yang terus berayun-ayun. 

Di sanalah mereka berzikir, berdoa kepada Ilahi serta bermaaf-maafan dengan sesama, karena mengira inilah akhir dari kehidupan mereka. Posisi pasrah adalah hal terbaik yang mereka capai kala itu, hingga kemudian takdir berkata lain. 

Kiamat besar belum datang! Air hitam legam itu ternyata surut, walau tak secepat kedatangannya, namun surutnya sang gelombang membuat perahu Nabi Nuh ini pun duduk manis berlabuh di atas atap rumah Abasiah dan sukses menyelamatkan 56 nyawa manusia. Subhanallah! 

ℙ𝕒𝕣𝕒 𝕊𝕦𝕣𝕧𝕚𝕧𝕠𝕣𝕤/ℙ𝕖𝕟𝕪𝕚𝕟𝕥𝕒𝕤

𝕊𝕚𝕒𝕡𝕒 𝕤𝕒𝕛𝕒𝕜𝕒𝕙 𝕡𝕒𝕣𝕒 𝕡𝕖𝕟𝕪𝕚𝕟𝕥𝕒𝕤 𝕚𝕥𝕦?

Lumayan banyak, loh! Ada 56 orang, tua muda, besar kecil, laki-laki dan perempuan. Semua dengan kisahnya masing-masing, yang 10 kisahnya telah dibukukan berdasarkan penuturan para survivor terkait. 

Penasaran akan kisah mereka? Jangan kuatir, diberikan secara gratis bagi para pengunjung yang berkunjung ke objek wisata tsunami yang satu ini lho! 

Selain itu, kini pengelola 'perahu nabi Nuh' telah menyediakan sertifikat bagi para pengunjung yang main ke sana lho. Jadi jika kita berkunjung kesana, maka kita akan mendapat sertifikat kunjungan yang akan bertuliskan nama kita, serta nomor kunjungan, jadi akan terlihat kita ini jadi pengunjung yang keberapa gitu, temen-temen! Seru ya? 

Selain menjadi bahan pembelajaran, menyaksikan secara langsung sang saksi bisu, kita juga ga perlu jauh-jauh lho kalo mau beli souvenir khas Aceh! Bisa beli di sekitar sini juga, Sobs, tinggal datang aja ke kios-kios souvenir yang ada di sekitarnya. :)

So, catet, ya! Jadikan 'Perahu Nabi Nuh' alias Kapal Tsunami Lampulo sebagai salah satu lokasi yang wajib kalian kunjungi jika ke Banda Aceh. Belum ke Banda lho kalo belum ke sini! Hehe.

Artikel ini diikutsertakan dalam 
Banda Aceh Blog Competition, Charming Banda Aceh, 
Perkenalkan Banda Aceh Ban Sigom Donya 


salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika ke Banda Aceh,
Al, Bandung, 30 April 2014

Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Award

Award

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • 7 Cara Melepaskan Kemelekatan
  • Ini 5 Alasan Tentang Pentingnya Kita Berkomunitas
  • Perempuan dan Cryptocurrency
  • Ini Dia 7 Tips Mulai Karirmu Sebagai Freelance Writer!
  • 5 Cara Mengatasi Kecemasan dan Depresi Pada Ibu
  • Ini dia 4 Hal Yang Bisa Dilakukan Dalam Mengatasi Tekanan Batin Pada Anak
  • 6 Tips Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak
  • KETIKA OTORITAS ALLAH DIAMBIL ALIH
  • This is what I did
  • Ingin praktis beli tiket pesawat? Coba Traveloka Flight App aja!

Contact Form

Name

Email *

Message *

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 28
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 11
  • catatan spesial 20
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 9
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 47
  • health info 8
  • Healthy-Life 16
  • info 22
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 8
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 22
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 78
  • sekedar info 23
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 54
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • Veronica Ningrum 1
  • Veronica Ratna Ningrum 2
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Advertisement

facebook google twitter tumblr instagram linkedin

LET’S BE FRIENDS

Followers


Blog Archive

  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Instagram

Instagram

Youtube

Freebies

Hello, There!

About Me
Read More About Me Here

Popular Post

  • Kamar Kenangan
    Hayo, siapa yang tidak pernah punya kamar kenangan? Kayaknya mostly of us pasti punya deh, ye khaan? Judul ini pops up begitu saja ketika ...
  • Bermimpilah Yang Besar, dan Itu Gratis, loh!
    Bermimpilah Yang Besar, dan Itu Gratis, loh! Mungkin pernah membaca di suatu tempat atau mendengarnya di suatu waktu? Dan sepakat donk bahwa...
  • Me Time - Urgent Ga, sih?
    Hayo, apa jawaban kamu jika pertanyaan pada judul di atas ditanyakan kepadamu, gaes?  "Me time, urgent ga, sih?" Kalo aku, akan la...
  • Indonesia dan Garis Cincin Api
    Sebagai salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia, negeri tercinta kita ini sudah tak  asing deh dengan yang namanya ...
  • Ini Yang Bikin Aku Males Ke Bandung
      Ini Yang Bikin Aku Males Ke Bandung   NO! Bukan karena kotanya yang ga asyik. Bukan pula karena sahabat-sahabat yang sudah ga menyenangkan...
  • Pomodoro Technique - Teknik Jitu Bantu Kamu Fokus dan Produktif
    Pomodoro Technique -  Teknik Jitu Bantu Kamu Fokus dan Produktif. Hayo, ada yang sudah pernah menggunakan teknik ini belum? Atau jangan-jang...
  • Ketika Leo Sakit, Maka Emak pun Kalang Kabut
    Sudah beberapa hari ini, anabul kesayangan, yang juga aku dan Intan sepakati sebagai anak lanang umi, terlihat lesu. Ga banyak bergerak sepe...
  • Ini dia 4 Hal Yang Bisa Dilakukan Dalam Mengatasi Tekanan Batin Pada Anak
    Sama halnya seperti kita, manusia dewasa, maka anak-anak pun rentan terhadap yang namanya stres, trauma, depresi, tekanan batin, derita jiwa...
  • 5 Tips Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak
    5 Tips Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran internet telah mengubah dunia. Telah memberikan begitu banyak ...
  • Belajar Sopan Santun dari Orang Korea?
    Hm..., belajar sopan santun dari orang Korea? Aih, ngapain jauh-jauh, kenapa enggak belajar dari budaya sendiri saja? Image created using C...

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes