Ok, postingan ini ingin dibuat sesingkat mungkin, so let's me try directly. :)
Kembali ke Nias bersama timku, untuk menggelar sebuah acara bertajuk pelatihan bagi para staf Dinas Kebersihan dari Kabupaten Gunungsitoli dan Nias Selatan. Bertempat di sebuah hotel di pusat Kota Gunungsitoli, yang memang sering kami jadikan sebagai tempat pelaksanaan pelatihan. Karena memang hotel ini lah yang representatif untuk agenda tersebut.
Kami sendiri tidak bermalam di hotel ini, karena ingin irit [haha] juga ingin nikmati suasana yang lain. Jadi pada pagi harinya, sebelum acara dimulai, tentunya kita [all the crew] bergerak lebih pagi untuk persiapannya.
Nah, saking asyiknya bergerak cepat, dan ingin do every thing perfectly tapi juga 'ringan', maka semua materi yang sedianya akan dibagikan kepada para peserta pelatihan, kami masukkan lah ke dalam sebuah koper besar milik Boy [bukan nama sebenarnya]. Boy adalah salah satu kolega yang juga sudah seperti adik sendiri bagiku.
Saking semangatnya, Boy menarik koper beroda itu kesana kemari, untuk meletakkan materi di masing-masing meja para peserta. Dan koper yang ditarik-tarik itu tentu berada dalam keadaan terbuka [hanya ditutup tapi tidak dikunci]. Dan di sini lah kisah lucu itu terjadi, Sobs! Tanpa disadari oleh Boy, ternyata sebuah underware [baca : celana dalam/CD] miliknya masih ngendon/terselip di dalam koper itu, dan ikutlah ke venue/tempat acara.
Tragisnya lagi, si underware ini, tega-teganya melompat dan terhempas tak berdaya di lantai ruangan. Tergeletak begitu saja sementara Boy wara wiri membagikan materi. Barulah kemudian, tiba-tiba saja, Boy berteriak, "oh My God!" sambil berlari memungut sesuatu di lantai, yang ternyata adalah si underware.
Aku sendiri belum sempat melihat si underware itu, hanya melihat sebentuk kain yang tiba-tiba saja sudah berada dalam genggaman Boy.
"What's up Boy? Apaan itu?" Tanyaku dan juga dua kolega lainnya.
Boy tak menjawab, malah ngakak, cepat-cepat memasukkan 'kain' yang berada dalam genggamannya itu ke dalam tas laptopnya.
"Huft, hampir saja eikeh malu, kakakku! Hihi, asli ga ngeliat ah jika si dia udah kececer dari tadi di situ. Hahaha." Jawabnya, belum juga menjelaskan apa yang dia maksud dengan si dia.
Kami bertiga masih penasaran, hingga ngakak bareng setelah Boy menjelaskan siapa sebenarnya si dia itu.
Hahaha, sungguh sebuah pengalaman unik dan bikin ngakak, untungnya para peserta belum pada datang, ya, Sobs! Hehe.
Kini kami semua tak lagi berada di bawah bendera [organisasi] yang sama, berpisah karena masing-masing kami mendapatkan kontrak/pekerjaan baru. Namun hubungan karib ini, keakraban ini, kisah-kisah lucu ini, senantiasa mampu menyunggingkan senyuman dan menyejukkan hati.
Tiba-tiba jadi kangen dengan kamu Boy!
Sekedar berbagi kisah lucu,
Al, Bandung, 26 Maret 2013