Sebuah staycation yang seindah negeri dongeng |
Aku masih di Aceh, ketika suatu malam Bang Aswi ngewhatsapp, meminta kepastian. Bukan, bukan kepastian untuk menerima cintanya menggantikannya pada sebuah event, sih, melainkan kepastian untuk jadi tidak-nya aku bergabung pada event ngetrip bareng travel blogger dari Bogor, Jakarta, Purwakarta, Bandung, Sukabumi, Garut, Tegal, Semarang dan Jogja untuk having fun di lokasi wisata Citumang. Trip seru yang dilaksanakan pada 13 - 15 September ini dikomandoi oleh Bang Aswi, sehingga beberapa hari menjelang hari H, si abang sudah mulai kontak-kontak calon peserta terpilih untuk meminta konfirmasi, dan membentuk grup di whatsapp untuk berkoordinasi.
Dan? Dan aku langsung mengiyakan, donk! Traveling and staycation gitu, lho! Siapa yang ga mupeng?
Emang ga lelah apa, Al? Baru balik dari Aceh, besoknya langsung pergi lagi?
Ya, namanya jalan-jalan, staycation pula, di sebuah homestay di Pangandaran yang kabarnya punya spot yang kece banget, tak hanya untuk pepotoan, tapi juga untuk bersenang-senang melebur bersama alam. Sudah pasti rasa lelah itu akan menyingkir dengan serta merta, donk!
I am happy!
Maka, setelah mengiyakan kembali, aku pun langsung minta ijin ke Ayah Ibu, Intan, dan juga si kekasih hati. Yes! Alhamdulillah ya Allah, Engkau beri aku orang-orang terkasih yang begitu paham bahwa daku sedang butuh picnic banget! 😁 Thanks dearest Darlings!
Area Wisata Citumang
Area wisata ini terletak di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Berjarak kurang lebih 19 km dari Pangandaran ke arah barat. Atau sekitar 4 km dari jalan raya Pangandaran - Cijulang. Jarak seluruhnya dari kota Ciamis sekitar 95 km.
Kabarnya area wisata Citumang Pangandaran ini memiliki keindahan alam yang sempurna, dengan sungai jernih kebiruan yang mengalir membelah hutan, menembus goa, menggenang membentuk 'telaga' di mana para putri kahyangan sering turun untuk mandi, diselimuti oleh udara sejuk menyegarkan hingga tak berlebihan jika area ini menyerupai negeri dongeng. Kabarnya. 😀
Makanya aku pun kepo and googling about it. Dan..., langsung jadi tak sabar untuk segera kesini dan melebur bersama alam di HAU Citumang, utamanya setelah membaca kisah
How to Get There.
Mencapai HAU Citumang dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan moda transportasi Kereta Api maupun kendaraan pribadi.
1. Menggunakan Kereta Api
Starting station-nya bisa dimulai dari tempat kita berasal dan turun di stasiun Banjar. Harga tiket kereta juga terjangkau banget, lho! Cukup dengan membayar IDR. 67 ribu untuk kelas ekonomi. Untuk starting point dari Bandung (Stasiun Kiara Condong), butuh 4 jam untuk mencapai Stasiun Banjar. Sesampainya di Stasiun Banjar, perjalanan mencapai HAU Citumang dilanjutkan dengan mobil charter. *Biaya sekitar IDR. 500.000,- sesuai dengan hasil negosiasi dengan pak supirnya, sih.
Atau bisa juga minta jemput (arrangement by) HAU Citumang, tentu dengan biaya yang telah disepakati bersama.
2. Menggunakan Kendaraan Pribadi.
Jika ingin menggunakan kendaraan pribadi, bisa juga sih. Tapi mungkin kudu pake supir serap juga biar ga kelelahan. 😀 Arahnya kemana?
Tujukan kendaraan ke Pangandaran. Dari Pangandaran ambil jalan ke arah Green Canyon atau Batu Karas. Setelah jalan 19-20 km nanti ada plang HAU Citumang di sebelah kanan, dengan patokan warung minimarket yang berwarna biru.
Dari Bandung/Jakarta, menuju Pangandaran bisa menggunakan rute Jakarta-Bandung-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Pangandaran dengan lama perjalanan selama 6 jam dari Bandung dan 9 jam dari Jakarta. Dari arah Jawa Tengah atau timur bisa menuju arah Cilacap dan saat sampai pertigaan sebelum Banjar, bisa ambil arah ke arah kiri menuju Pangandaran.
Cara paling aman agar ga nyasar sih, cukup dengan mengarahkan GPS ke lokasi, etapi, terkadang menuju ke sana itu ada daerah yang masih poor signal sih. Jadi ada baiknya juga untuk tanya-tanya penduduk sekitar biar ga buang waktu ya. 😁
The Trip Started!
Sesuai dengan kesepakatan, kami semua memilih moda transportasi kereta api dengan meeting point-nya adalah di Stasiun Banjar. Jadi, baik teman-teman yang dari Bogor, Jakarta, dan wilayah lainnya akan berkumpul di Stasiun Banjar untuk kemudian dijemput oleh panitia di meeting point pada pukul 7 malam, untuk selanjutnya menuju HAU Citumang dengan mengendarai sebuah minibus (elf) dan sebuah Toyota Avanza. Untuk kami yang dari Bandung sendiri, titik keberangkatan dimulai dari Stasiun Kiara Condong, dengan kereta Serayu sekitar pukul 13.10 siang dan masuk ke Stasiun Banjar pada pukul 17.08 sore harinya. Harga tiket menuju ke stasiun ini juga terjangkau banget, lho! Hanya 67 ribu rupiah. Perjalanan dari Bandung ke Banjar sendiri membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam.
Pertemuan seru, asyiknya KopDar setelah sekian lama hanya bercengkerama di dunia maya pun membahana di Stasiun Banjar, begitu para peserta tiba! Cipika-cipiki berlangsung meriah plus foto-foto sebelum kedua mobil yang disediakan panitia meluncur membawa kami ke HAU Citumang.
Serunya KopDar dan ngumpul serta ngetrip bareng! Foto dulu atuh lah sambil menunggu jemputan di Stasiun Banjar. |
Pasti banyak yang kepo. Apaan sih itu HAU Citumang? Dari tadi kok nyebutin HAU Citumang melulu? Tempat apa itu, Al?
Oke..., oke. Aku jelasin ya!
HAU adalah singkatan dari How Are You. Jadi HAU Citumang adalah How Are You Citumang. Merupakan sebuah lodges/tempat menginap berkonsep eco turism, yang unik dan menarik banget! Uniknya adalah karena kamar-kamar maupun ruangan yang ada di sini terbuat dari peti kemas. Eits, bukan sembarang peti kemas, lho, melainkan peti kemas alias kontainer yang telah di-sim salabim menjadi kamar yang nyaman dan berkelas!
Penggunaan kata How Are You sendiri, menurut Pak Hendra, sang pemilik, adalah untuk menggambarkan bahwa sesungguhnya masyarakat Indonesia, khususnya Citumang adalah masyarakat yang ramah dan hangat dalam menyambut para tamunya (wisatawan/pengunjung). Menyambut para tamu dengan sapaan peduli dan santun.
Selain itu, HAU juga diartikan sebagai hawu (bahasa Sunda untuk tungku), sehingga penginapan ini diharapkan akan menjadi tempat yang hangat dan menyenangkan bagi para tamu yang berkunjung.
PETI KEMAS yang disulap!
Warna warni ceria menghias kontainer yang telah disulap menjadi kamar. Indah, unik dan memberi sensasi tersendiri, deh! |
Tadinya aku ngebayangin bahwa jalan desa yang kecil itu rusak oleh beban truk gede yang lalu lalang mengantar kontainer-kontainer itu. Tadinya aku ngebayangin bahwa banyak pohon yang ditebang demi mengatur jarak dan posisi kontainer demi kontainer di area HAU Citumang ini.
Ealah, Sobs! Ternyata enggak, lho! Pak Hendra bercerita bahwa Kontainer itu sendiri dirakit di lokasi. Jadi dibawa ke lokasi dalam bentuk pilah-pilah (lempengan), sehingga tidak membutuhkan truk yang segede gaban untuk mengangkut pilah-pilah itu ke lokasi.
Untuk posisi kontainer sendiri, Pak Hendra, memastikan bahwa konsep eco turism diaplikasi dalam setiap langkah project plan. Penebangan pohon dihindari sedapat mungkin, bahkan pohon demi pohon ditanam untuk menambah sejuknya udara serta menghasilkan oksigen yang lebih banyak. Wah, keren ya?
Tadinya aku ngebayangin bahwa kamar dari peti kemas ini pastilah panas! Sumpek. Wong bahannya dari metal kan?
Etapi! Ternyata, pemandangan yang tersaji di depan mata justru bikin melongo. Jejeran peti kemasnya apik buanget!
Fasilitas HAU Citumang.
Room
Daleman kontainernya memang wow! Terdiri dari sebuah tempat tidur empuk ukuran untuk dua orang, plus 1 tempat tidur yang sama empuknya untuk kapasitas satu orang. Jadi satu kontainer tuh bisa untuk tigaan. TV kabel terpasang kokoh di dinding kontainer, siap memanjakan kamu yang insomnia. Haha. AC ready buat ngademin kita jika kepanasan. Kamar mandinya juga nyaman banget. Air panas juga siap sedia jika kita tak kuat mandi dengan air dingin. Wow!
Melipir sejenak ke HAU Citumang ini emang cocok banget bagi kita yang ingin melarikan diri sejenak dari rutinitas harian yang penuh dengan peluh, macet, polusi dan berbagai penyumbang
Merasakan sensasi menginap di dalam 'kotak' CONTAINER-nya,
Layaknya hotel berbintang, HAU Citumang juga menyediakan handuk, air mineral, dan aminities yang cukup lengkap. Oya, untuk yang butuh hairdryer, boleh minjem langsung ke receptionist ya!
Makanan/Restoran
Walau agak jauh dan masuk ke dalam, mencari makanan atau jajanan tidaklah terlalu sulit di HAU Citumang ini, kok. Selain warung-warung penduduk sekitar, HAU sendiri juga memiliki restoran yang letaknya persis diatas pinggir sungai. Jadi kita bisa duduk manis menikmati makanan yang kita pesan, sembari melayangkan tatapan ke aliran sungai bening yang berada di bawah sana.
Kapan lagi staycation bareng, having fun bersama teman2 blogger ini? Thanks HAU Citumang! |
Ruang Terbuka untuk Bersantai.
Ingin menikmati suasana lain di luar kamar? Tenang. Kita bisa melipir untuk duduk-duduk di ruang terbukanya, yang diapit cantik oleh beberapa kontainer. Bersantai di sini tuh enak banget, lho! Pepohonan besar yang menaunginya, sungguh memberikan hembusan angin segar hingga melenakan, terlebih jika kita menggunakan bean bag untuk leyeh-leyeh. Hm, enak banget deh!
Photo credit to: Atanasia Rian |
Siapa yang tak mupeng? |
Sebagai catatan, lokasi selfie spot ini hanya boleh dikunjungi oleh tamu HAU Citumang, artinya pengunjung dari luar tidak diperbolehkan masuk, kecuali membayar tiket masuk.
Melebur bersama alam yang asri ini, siapa yang tak hendak? 😀 |
Terkadang kita memang perlu menyendiri, walo untuk selfie, haha |
Spot kece untuk pepotoan ini keren ya? |
Bersama para putri, bidadari era digital. Haha |
Room Rate and How to Reserve
10 Kontainer Available
Weekday: IDR. 750.000,- per night
Weekend: IDR. 1.000.000,- per night
*breakfast included for 3 persons (sudah termasuk breakfast untuk 3 orang)
Jam check in pukul 2pm dan check out 12pm.
Reservation/Pemesanan
Untuk reservasi menginap di HAU CITUMANG, bisa booking melalui telepon 0813-2012-0999 (ERY) atau bisa booking juga melalui Traveloka.
Bisa Ngapain Aja di HAU Citumang?
Nah, ini yang paling penting! Tujuan kita melipir ke Citumang pastinya untuk having fun dan relaxing kan? Dan ber-outbond ria di area wisata Citumang ini emang bikin relax and happy banget, lho! Apalagi dengan menginap di HAU Citumang, dijamin deh hepinya akan meningkat drastis. Soalnya selain tempatnya emang nyaman banget, juga kita tinggal melangkah aja tuh ke sebelah untuk aktivitas tracking, terapi ikan maupun body rafting. Terapi ikan? Body Rafting?
Iyaaa! Di sebelah, tinggal jalan aja, kok! Nantikan updateku tentang kekocakan terapi ikan (having feet therapy by Nilam fishes) maupun keseruan ber-body rafting kami pada artikel berikutnya, ya!
See you soon, Mantemans tersayang!
Catatan perjalanan dan staycation di HAU Citumang,
Al, Bandung, 23 September 2017