My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Hidup tidak lah selalu mudah. Terkadang kita berhadapan dengan rintangan yang hadir menantang, atau justru berada di dalam irama kehidupan yang tenang, damai berkelimpahan. Persis seperti lautan, yang berhias gelombang. 
Pun kehidupan. 
Gelombang besar, riak-riak kecil, atau bahkan terkadang flat tanpa variasi pun ada! That's life! Setiap kita memiliki irama kehidupan tersendiri, yang sebenarnya bisa kita pilih untuk kita jalani. Yang sayangnya, justru kita tidak aware bahwa KITA BISA LOH memilihnya! 

Kita beranggapan bahwa apa yang kita jalani ini adalah suratan nasib. Takdir. Sehingga kita pun pasrah, walau sebenarnya kita justru terperangkap di dalam tindakan 'buying other's people stories' sehingga kita hidup di dalam story dan realitanya orang lain. 

Padahaaaal...., kita bisa mengambil sikap dan tindakan untuk mengubahnya. Hanya saja.., kebanyakan dari kita tidak mampu melakukannya sendiri. Kita butuh tangan lain untuk membantu kita berdiri tegak kembali, setelah dihempas oleh gelombang kehidupan tersebut kan? 

Kita sulit untuk mampu melihat situasi yang sedang kita hadapi ini dengan jelas. Sukar untuk berpikir jernih, apalagi untuk mencari solusi dari problema yang sedang kita hadapi. Kita butuh cahaya atau mata dari orang lain untuk melihat kondisi kita, karena cahaya dari diri kita sedang redup atau malah gulita hingga tak mampu terangi jalanan kehidupan kita. 




Hayo, pasti pernah donk mengalami situasi-situasi seperti ini? Situasi di mana kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita atasi kesulitan yang menghadang? Untuk fasilitasi kita dalam mencari solusi mengatasi persoalan yang sedang kita hadapi? 

Jika dianalogikan sebagai gelombang, maka menghadapi gelombang kehidupan yang sedang mengamuk, kita tak hanya butuh pelampung agar terbantu dari kondisi tenggelam karena kehabisan daya untuk berenang ke tepian, namun kita juga butuh sekoci untuk membantu hindarkan diri dari tenggelam ke dasar lautan, dan bawa kita kembali ke daratan. 

Nah, pelampung ini lah yang di dalam kehidupan nyata kita kenal dengan life coach! Mentor, atau fasilitator kehidupan. Yang akan dengan serius menggandeng tangan (memfasilitasi) kliennya untuk memilih dan merancang jalan kehidupan yang jauh lebih baik. 

Aku sendiri pernah berada di dalam situasi di atas. Pikiran penuh, stuck, karena beban mental yang begitu bertumpuk, sampah emotional yang menggunung, dan stamina tubuh juga ikutan down. Satu-satunya kesadaran yang tersisa adalah bahwa aku harus mencari cahaya dan keluar dari kegelapan itu. 

Starting from that awareness, aku mulai dengan mencari pencerahan. Menemukan beberapa channel Youtube tentang self-development, dan memulai my self-development journey. Menemukan coach online, belajar Access Bars dari modalitas Access Consciousness secara offline, membaca buku-buku self-help books, berguru dari banyak life coaches, baik yang sedang memberikan coaching gratisan hingga investing money to buy the services. 

Do those actions work? Yess! 
Very helpful, and they work very well! 

Dan bicara tentang para coaches yang telah banyak memfasilitasi dan berkontribusi di dalam kehidupanku, di artikel ini aku ingin perkenalkan teman-teman dengan salah satu coach aku nih! Yuk, kita berkenalan dengannya, ya! 

𝔻𝕖𝕧𝕚 𝕊𝕙𝕒𝕣𝕚𝕗 – 𝔸𝕟 𝕀𝕟𝕕𝕠𝕟𝕖𝕤𝕚𝕒𝕟 ℙ𝕣𝕠𝕗𝕖𝕤𝕤𝕚𝕠𝕟𝕒𝕝 𝕒𝕟𝕕 𝕃𝕚𝕗𝕖 ℂ𝕠𝕒𝕔𝕙, 𝕗𝕣𝕠𝕞 ℍ𝕠𝕟𝕘𝕜𝕠𝕟𝕘. 

Bernama lengkap Devi Novianti, wanita asal Padang, Sumatera Barat  ini adalah contoh nyata bahwa seorang wanita/ibu rumah tangga biasa pun mampu menjadi luar biasa, dan hidup cemerlang di negeri orang. 

Beranjak dari "bukan siapa-siapa", pernah dihantam oleh gelombang depresi yang membuatnya hampir tenggelam, lalu berevolusi menjadi seseorang yang mampu berkiprah luar biasa, dan dikenal oleh banyak orang, sungguh cerminan dari seorang perempuan tangguh yang pantang menyerah. 


Mba Devi bukan hanya merupakan Indonesian professional yang telah tinggal dan bekerja selama lebih kurang 26 tahun di Hong Kong, tapi juga secara cemerlang telah mengukir aneka prestasi di sana. Yup, selain bekerja di salah satu institusi terbesar dan terdepan di Hong Kong yang selalu mengedepankan kesederajatan kesempatan (equality) dan non-diskriminasi, wanita pemilik gelar master in human right ini telah berkontribusi aktif bagi masyarakat Hong Kong sehingga pada tahun 2006 mendapatkan apresiasi langsung dari pemerintah Hong Kong. 

Tak hanya itu, mantemans, Mba Devi juga dinobatkan sebagai Extraordinary Equality leader oleh Pathfinders dan merupakan bagian dari Women of Hope dari THE LIST Magazine, HK, terus diundang juga untuk menjadi salah satu speaker di channel kece sekaliber TEDx, loh! 
Ih, Mba Devi...., you are so amazing!! Masyaallah! 


Tak cukup hanya di situ, mantemans, Mba Devi juga merupakan corporate trainer dan motivational speaker yang diundang untuk menjadi pembicara pada training Common Purpose, HR Magazine. Li Po Chun World College, Trias Southeast Asia Project, Community Business, dll.  

Wow! Keren banget, sih, Mba? 

Yup, beliau adalah salah satu dari coach aku, nih, mantemans, yang walau pun secara nyata (in person) belum berkesempatan bertemu langsung, namun energinya bisa aku rasakan sebagai seseorang yang memang cerdas, cinta damai, dan suka empowering people. 

Thanks to technology for this beautiful connection,  sehingga komunikasi melalui online pun menjadi more than amazing.
Mempertemukan aku dengannya di beberapa ruang virtual untuk kelas-kelas yang difasilitasinya, di antaranya adalah kelas money, relationship, dan beberapa kelas self-empowerment lainnya. 

𝕂𝕖𝕘𝕖𝕞𝕒𝕣𝕒𝕟 𝔹𝕖𝕝𝕒𝕛𝕒𝕣 𝕕𝕒𝕟 𝕄𝕖𝕟𝕛𝕒𝕕𝕚 𝕃𝕚𝕗𝕖 ℂ𝕠𝕒𝕔𝕙 

Kegemarannya belajar dari berbagai modalitas yang terkait dengan peningkatan kepribadian, dan how to deal with people yang datang dari berbagai behaviour, menuntunnya menjadi ahli dan berkemampuan untuk coaching dalam bidang Meta Coach, Access Consciousness, Dream Builder Programme, Intuitive Development Training, DISC Behaviourial Guide, dan Singing Bowl Therapy. Ah iya, beliau juga menulis pada blog www.precioushongkong.com Sounds so amazing, ya, mantemans?

𝔽𝕣𝕠𝕞 ℤ𝔼ℝ𝕆 𝕥𝕠 𝕒 ℍ𝔼ℝ𝕆 

Membaca uraianku di atas, udah kebayang kan gimana mengagumkannya sosok yang aku ulas kali ini? Powerful, smart, dan kayaknya hidupnya asik banget, yak? 

Etapi…, ternyata, mantemans. Tiada manusia yang sempurna. Termasuk Mba Devi, yang jika melihat kiprahnya kini, rasanya ga mungkin aja beliau itu pernah berada di titik yang paling bawah. At the lowest point of her life, sampai pernah bermimpi untuk ditelan ombak saja demi mengakhiri her life’s difficulties! 

Tapinyaaaa? Tapinya, ternyata Mba Devi emang berangkat dari nol, loh! From Zero to be a Hero bagi diri dan anak-anaknya. Bahkan kemudian evolved menjadi pahlawan juga bagi banyak orang lainnya yang memilih untuk difasilitasi olehnya. 

Sebuah interview yang aku lakukan terhadap Mba Devi dan sudah tayang di my Youtube channel, bener-benar membuka mataku dan memantik api semangat di dalam diri, deh teman-teman. Tentang kisah perjalanan hidupnya sendiri, yang ternyata tidak semulus yang aku bayangkan sebelumnya. 


Tonton kisah perjalanan kehidupan Devi Sharif, from Zero to a Hero. 


Yup, dimulai dari menjadi istri yang ikut suami hijrah ke Hong Kong, Mba Devi memulai perjalanan mandahnya ke negara lain. Feeling excited tentu pada awalnya, namun kemudian justru mulai ditingkahi oleh riak-riak kecil kehidupan, yang kian lama membentuk ‘gelombang’ dan berubah menjadi ‘tsunami’ yang menggempur dan porak-porandakan bahtera rumah tangganya. 

Tentu tak mudah untuk tetap bisa berdiri tegak, dan lanjutkan kehidupan, dalam keadaan diri yang hanya sebagai ibu rumah tangga tanpa bekerja. Stress hingga depresi menghantuinya, hingga ke alam mimpi. Seakan sedang menuju ke sebuah pantai bersama putranya, dan berharap agar ombak besar itu menelan dan menenggelamkan mereka saja, saking tak kuatnya lagi mereka menghadapi cobaan kehidupan saat itu. 

Untungnya, Mba Devi tersadar bahwa tak akan mungkin dia mampu lanjutkan kehidupan ini, jika dirinya seapatis itu. Harus ada keinginan yang kuat di dalam dirinya untuk lanjutkan kehidupan, agar bisa terwujudkan di dalam kenyataan. 

Mulai lah dia belajar mengupgrade kualitas dirinya. Mulai dengan lanjutkan pendidikannya, mengambil gelar master in human right, bekerja part time job (bukan saja di satu tempat, tapi di beberapa tempat), mengajar menari, demi memenuhi kebutuhan hidup, plus membiayai kuliahnya sendiri. 

Beliau juga belajar pada para life coaches demi mengupgrade kemampuan dirinya, melatih diri dan pengetahuan yang dipelajarinya itu dengan membantu orang-orang lainnya yang membutuhkan bantuannya, sehingga ilmunya benar-benar terasah dan tajam. 

Yap, from Zero to be a Hero! 
Dari seorang ibu rumah tangga ikut suami, yang rumah tangganya kandas, Mba Devi melanjutkan perjalanan kehidupannya dengan tangguh. Tak hanya survived, but thrived. Amazing! She learns it, lives it, then gives it. Empowering people agar juga mampu berkembang pesat. What a beautiful dedication, Mba! So proud of you! 

𝕄𝕖𝕟𝕛𝕒𝕕𝕚 𝕝𝕚𝕗𝕖 𝕔𝕠𝕒𝕔𝕙 𝕕𝕒𝕟 𝕓𝕖𝕣𝕜𝕠𝕟𝕥𝕣𝕚𝕓𝕦𝕤𝕚 𝕓𝕒𝕘𝕚 𝕤𝕚𝕒𝕡𝕒 𝕡𝕦𝕟 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕞𝕖𝕞𝕓𝕦𝕥𝕦𝕙𝕜𝕒𝕟, 

Mendengarkan cerita Mba Devi (via interview for my YT channel itu) sungguh menginspirasi, teman-teman. I am so proud of her and being so grateful bisa mengenalnya, bahkan menjadikannya sebagai salah satu coach aku. Ah, thank you, Mba Devi! 

Terima kasih juga telah berbagi kisah perjalanan hidupmu yang menginspirasi itu. Ku yakin tak banyak yang tau tentang suka duka yang telah Mba Devi lalui, dan kini, kekaguman mereka akanmu tentu akan semakin tinggi. Thank you, thank you, thank you, Mba Devi! What an inspiration! 
Tonton deh kedua video Mba Devi, dan bersiaplah merasakan api semangat yang berkobar di dada kalian, temans! It is definitely amazing!

Dan sesuai dengan keinginannya untuk berkontribusi bagi sektor human empowerment, nih, teman-teman, if you are in your self-development journey, dan butuh seorang fasilitator kehidupan (life coach, mentor), feel free to reach her at contact detail below, ya! 

Lihat paragraf paling akhir. No worries, Mba Devi is happy to provide you half an hour FREE consultation online, cukup pake kata kunci “Saya Alaika’s Audience” pada saat memperkenalkan diri. Ok? 

Here is the detailed info to connect with her: 
Youtube (English version): 
Devi Sharif - an Indonesian Powerful Life Coach from Hongkong. (English)

Youtube (Indonesian language version)
Mencari Life Coach? Kontak Devi Sharif aja, deh!
Facebook: Devi Sharif 
Whatsapp: +852 9223 0022 
Email: info@conversations4change.com 
Website : www.conversations4change.com 

Nah, teman-teman, kayaknya tulisan ini sudah cukup panjang (saking bersemangatnya aku memperkenalkan Mba Devi kepada teman-teman semua, hihi). 
Semoga kehadirannya di My Virtual Corner bisa menginspirasi, bahkan mungkin bisa menjadi ‘pelampung’ atau bahkan sekoci bagi teman-teman dalam upaya untuk ‘kembali ke daratan’ dan lanjutkan kehidupan yang jauh lebih baik, ya! 

Yang penting, please check your energy apakah terpanggil untuk menghubunginya, dan ‘berjejaring’ dengannya? Don’t trust me, but trust yourself, ok? 

Salam, 
Al, Banda Aceh, 6 Januari 2022
Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Award

Award

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • 4 Tips Ketika Tulisanmu Mandeg di Tengah Jalan
  • Ketika Leo Sakit, Maka Emak pun Kalang Kabut
  • Mampukah kita Memaafkan?
  • Rahasia Melejitkan Bisnis Kuliner
  • Ku Pergi Tak akan Lama..
  • Tentang huruf i pada kata istanbul
  • KopDar Seru bareng GamInong Blogger
  • ★彡 ℙ𝕖𝕣𝕒𝕙𝕦 ℕ𝕒𝕓𝕚 ℕ𝕦𝕙 𝕒𝕕𝕒 𝕕𝕚 𝕃𝕒𝕞𝕡𝕦𝕝𝕠 彡★
  • Ingin praktis beli tiket pesawat? Coba Traveloka Flight App aja!
  • This is what I did

Contact Form

Name

Email *

Message *

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 28
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 10
  • catatan spesial 20
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 9
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 47
  • health info 8
  • Healthy-Life 16
  • info 21
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 8
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 3
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 22
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 78
  • sekedar info 23
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 49
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • Veronica Ningrum 1
  • Veronica Ratna Ningrum 2
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Advertisement

facebook google twitter tumblr instagram linkedin

LET’S BE FRIENDS

Followers


Blog Archive

  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Instagram

Instagram

Youtube

Freebies

Hello, There!

About Me
Read More About Me Here

Popular Post

  • Kamar Kenangan
    Hayo, siapa yang tidak pernah punya kamar kenangan? Kayaknya mostly of us pasti punya deh, ye khaan? Judul ini pops up begitu saja ketika ...
  • Bermimpilah Yang Besar, dan Itu Gratis, loh!
    Bermimpilah Yang Besar, dan Itu Gratis, loh! Mungkin pernah membaca di suatu tempat atau mendengarnya di suatu waktu? Dan sepakat donk bahwa...
  • Me Time - Urgent Ga, sih?
    Hayo, apa jawaban kamu jika pertanyaan pada judul di atas ditanyakan kepadamu, gaes?  "Me time, urgent ga, sih?" Kalo aku, akan la...
  • Ini Yang Bikin Aku Males Ke Bandung
      Ini Yang Bikin Aku Males Ke Bandung   NO! Bukan karena kotanya yang ga asyik. Bukan pula karena sahabat-sahabat yang sudah ga menyenangkan...
  • Pomodoro Technique - Teknik Jitu Bantu Kamu Fokus dan Produktif
    Pomodoro Technique -  Teknik Jitu Bantu Kamu Fokus dan Produktif. Hayo, ada yang sudah pernah menggunakan teknik ini belum? Atau jangan-jang...
  • Ketika Leo Sakit, Maka Emak pun Kalang Kabut
    Sudah beberapa hari ini, anabul kesayangan, yang juga aku dan Intan sepakati sebagai anak lanang umi, terlihat lesu. Ga banyak bergerak sepe...
  • 5 Tips Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak
    5 Tips Mengatasi Adiksi Gadget Pada Anak Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran internet telah mengubah dunia. Telah memberikan begitu banyak ...
  • Belajar Sopan Santun dari Orang Korea?
    Hm..., belajar sopan santun dari orang Korea? Aih, ngapain jauh-jauh, kenapa enggak belajar dari budaya sendiri saja? Image created using C...
  • 7 Cara Hilangkan Stress
    Siapa coba yang ga pernah stres? Hayo, ada yang berani bilang ga pernah? Pasti akan langsung dituding bahwa kita bohong kan jika bilang bahw...
  • Beruang Madu - Si Kecil Unik Yang Terancam Punah
    I am always grateful to be an Indonesian. I am blessed to be born here, in my lovely country. Indonesia. Terima kasih, Tuhan. Ku bangga bang...

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes