Ke Blitar, Yuk!
Belajar tentang sejarah tentu akan lebih asyik jika dilakoni sembari liburan. Ya enggak sobs? Pasti akan lebih nempel di kepala dibanding belajar melalui duduk manis di kelas, sambil buka buku atau dengar bu/pak guru cuap-cuap di depan kelas kan? Hihi.
Nah, bicara tentang mempelajari sejarah sembari berlibur, Blitar adalah kota terbaik untuk menikmatinya. Di kota ini terdapat makam Bung Karno dan juga museum perjuangan bangsa yang terletak di kompleks makamnya. Selain itu, Blitar juga memiliki Candi Penataran yang megah dan Kampung Cokelat yang lezat. Wow! Menarik banget kan?
Sayangnya Blitar belum memiliki Bandara seperti Malang atau Surabaya. Jadi pilihan perjalanan ke sananya tuh hanya dengan menggunakan jalur darat, bisa dengan bus atau kereta api. Etapi, kalo dari Jakarta naik bus, rasanya duduk manis berjam-jam di dalam bus gitu, pegel juga yak? 😒 Belum lagi harga tiketnya, bus menarifkan harga tiket mulai dari 250 ribu untuk sekali jalan, lo!
Sementara tiket kereta api memiliki range harga yang beragam, tergantung kelas dan kereta apa yang kita tumpangi. Harga termurah adalah dengan menumpang Kereta Matarmaja yang tiketnya sekitar Rp 110 ribu sekali jalan.
Selain ada tiket murahnya, beberapa poin berikut juga menjadi bahan pertimbangan para traveller dalam menentukan moda transportasi, sih!
1. Kemudahan dan ketersediaan tiket/tempat duduk
Tak banyak bus yang melayani rute perjalanan Jakarta – Blitar, yang pada akhirnya membuat jumlah tiket yang dijual pun jadi terbatas. Dalam sekali perjalanan, satu bus hanya bisa membawa sekitar 34 orang saja, sehingga kemungkinan kehabisan tiket sangatlah besar.
Di sisi lain, kapasitas tempat duduk di kereta api jauh lebih banyak daripada bus. Sekali jalan, bisa mengangkut ratusan orang sekaligus. Dan untuk tujuan Blitar, ada beberapa kereta yang melewati kota ini, sehingga pilihan keretanya pun lebih banyak. Tak perlu khawatir pula kehabisan tiket, karena kita bisa membelinya sejak jauh hari secara online.
2. Perbedaan waktu tempuh
Dengan perhitungan normal, perjalanan dengan bus dari Jakarta ke Blitar memerlukan waktu sekitar 20 jam. Sementara untuk perjalanan dengan kereta api kelas ekonomi, perjalanan Jakarta – Blitar memerlukan waktu sekitar 14 jam. Beda jauh yak?
Ga heran deh jika akhirnya banyak traveller jadi lebih memilih naik kereta api daripada bus. Kebayang donk gimana lelahnya duduk terpaku selama 20-an jam di dalam bus? Jika ada yang lebih nyaman dan bisa memangkas waktu, kenapa harus pilih yang lama kan? 😀
3. Kepastian waktu berangkat/sampai
Di sini pula perbedaan antara naik kereta api dengan bus. Melakukan perjalanan melalui bus, sering menghadapkan kita pada kemungkinan molor perjalanan dikarenakan si busnya masih menunggu penumpang yang belum datang sehingga waktu keberangkatan pun jadi bergeser dan akibatnya adalah, ketibaan kita di tempat tujuan pun jadi molor. Huft.
Belum lagi jika di tengah perjalanan terjadi kemacetan atau banyak penumpang yang naik turun. Lamanya waktu transit di satu tempat tidak bisa dipastikan jika kita naik bus. Berbeda dengan kereta api yang memiliki waktu terukur selama perjalanan.
Waktu berangkat sudah bisa dipastikan sesuai dengan jadwal, demikian pula waktu transit dan waktu sampai di tujuan. Biasanya, kalaupun terjadi keterlambatan, jedanya tidak sampai hitungan jam.
Dengan waktu perjalanan yang pasti, kita bisa merencanakan perjalanan yang berkesan dengan lebih nyaman. Tidak takut berantakan gara-gara kena macet di jalan.
Kenyamanan perjalanan itu penting banget!
Yes, tentu kita berharap untuk lakukan perjalanan yang nyaman, aman dan lancar. Bisa sampai ditujuan tepat waktu.
Nah, dibandingkan dengan naik bus, perjalanan jauh dengan kereta api terasa lebih nyaman. Kaki tidak terasa lelah karena tertekuk dalam waktu lama seperti di bus, karena selama di kereta kita bisa jalan-jalan kala mulai terasa lelah atau jenuh. Dan sebagai orang-orang jaman now, colokan charger adalah kebutuhan yang tak bisa dihindari. Tenang, di kereta api, colokan tersedia semua deretan kursinya, lo! Sip banget kan?
Jadi sekarang udah tau pasti kan mau naik apa ke Blitar? Yup!😁
-->
Belajar tentang sejarah tentu akan lebih asyik jika dilakoni sembari liburan. Ya enggak sobs? Pasti akan lebih nempel di kepala dibanding belajar melalui duduk manis di kelas, sambil buka buku atau dengar bu/pak guru cuap-cuap di depan kelas kan? Hihi.
Nah, bicara tentang mempelajari sejarah sembari berlibur, Blitar adalah kota terbaik untuk menikmatinya. Di kota ini terdapat makam Bung Karno dan juga museum perjuangan bangsa yang terletak di kompleks makamnya. Selain itu, Blitar juga memiliki Candi Penataran yang megah dan Kampung Cokelat yang lezat. Wow! Menarik banget kan?
Sayangnya Blitar belum memiliki Bandara seperti Malang atau Surabaya. Jadi pilihan perjalanan ke sananya tuh hanya dengan menggunakan jalur darat, bisa dengan bus atau kereta api. Etapi, kalo dari Jakarta naik bus, rasanya duduk manis berjam-jam di dalam bus gitu, pegel juga yak? 😒 Belum lagi harga tiketnya, bus menarifkan harga tiket mulai dari 250 ribu untuk sekali jalan, lo!
Sementara tiket kereta api memiliki range harga yang beragam, tergantung kelas dan kereta apa yang kita tumpangi. Harga termurah adalah dengan menumpang Kereta Matarmaja yang tiketnya sekitar Rp 110 ribu sekali jalan.
Selain ada tiket murahnya, beberapa poin berikut juga menjadi bahan pertimbangan para traveller dalam menentukan moda transportasi, sih!
1. Kemudahan dan ketersediaan tiket/tempat duduk
Tak banyak bus yang melayani rute perjalanan Jakarta – Blitar, yang pada akhirnya membuat jumlah tiket yang dijual pun jadi terbatas. Dalam sekali perjalanan, satu bus hanya bisa membawa sekitar 34 orang saja, sehingga kemungkinan kehabisan tiket sangatlah besar.
Di sisi lain, kapasitas tempat duduk di kereta api jauh lebih banyak daripada bus. Sekali jalan, bisa mengangkut ratusan orang sekaligus. Dan untuk tujuan Blitar, ada beberapa kereta yang melewati kota ini, sehingga pilihan keretanya pun lebih banyak. Tak perlu khawatir pula kehabisan tiket, karena kita bisa membelinya sejak jauh hari secara online.
2. Perbedaan waktu tempuh
Dengan perhitungan normal, perjalanan dengan bus dari Jakarta ke Blitar memerlukan waktu sekitar 20 jam. Sementara untuk perjalanan dengan kereta api kelas ekonomi, perjalanan Jakarta – Blitar memerlukan waktu sekitar 14 jam. Beda jauh yak?
Ga heran deh jika akhirnya banyak traveller jadi lebih memilih naik kereta api daripada bus. Kebayang donk gimana lelahnya duduk terpaku selama 20-an jam di dalam bus? Jika ada yang lebih nyaman dan bisa memangkas waktu, kenapa harus pilih yang lama kan? 😀
3. Kepastian waktu berangkat/sampai
Di sini pula perbedaan antara naik kereta api dengan bus. Melakukan perjalanan melalui bus, sering menghadapkan kita pada kemungkinan molor perjalanan dikarenakan si busnya masih menunggu penumpang yang belum datang sehingga waktu keberangkatan pun jadi bergeser dan akibatnya adalah, ketibaan kita di tempat tujuan pun jadi molor. Huft.
Belum lagi jika di tengah perjalanan terjadi kemacetan atau banyak penumpang yang naik turun. Lamanya waktu transit di satu tempat tidak bisa dipastikan jika kita naik bus. Berbeda dengan kereta api yang memiliki waktu terukur selama perjalanan.
Waktu berangkat sudah bisa dipastikan sesuai dengan jadwal, demikian pula waktu transit dan waktu sampai di tujuan. Biasanya, kalaupun terjadi keterlambatan, jedanya tidak sampai hitungan jam.
Dengan waktu perjalanan yang pasti, kita bisa merencanakan perjalanan yang berkesan dengan lebih nyaman. Tidak takut berantakan gara-gara kena macet di jalan.
Kenyamanan perjalanan itu penting banget!
Yes, tentu kita berharap untuk lakukan perjalanan yang nyaman, aman dan lancar. Bisa sampai ditujuan tepat waktu.
Nah, dibandingkan dengan naik bus, perjalanan jauh dengan kereta api terasa lebih nyaman. Kaki tidak terasa lelah karena tertekuk dalam waktu lama seperti di bus, karena selama di kereta kita bisa jalan-jalan kala mulai terasa lelah atau jenuh. Dan sebagai orang-orang jaman now, colokan charger adalah kebutuhan yang tak bisa dihindari. Tenang, di kereta api, colokan tersedia semua deretan kursinya, lo! Sip banget kan?
Jadi sekarang udah tau pasti kan mau naik apa ke Blitar? Yup!😁
Al, Bandung, 31 Maret 2018
-->
-->