My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Alhamdulillah, artikel ini terpilih sebagai artikel dengan penilaian terbaik dalam kontes yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures dan berhak untuk mendapatkan sebuah Samsung Galaxy Tab. 


Artikel ini sebenarnya sudah lama tersimpan tak berdaya di dalam draft box in my folder. Entah mengapa, selalu ada saja kendala dalam menuntaskan kisah perjalanan wisata ke sebuah tempat legendaris bernama Situs Manusia Purba Sangiran, The Home Land of Java Man ini.
Ga tau deh, kok rasanya hati ini sulit untuk menerima bahwa ada ‘manusia’ lain yang hidup jutaan tahun sebelum Nabi Adam (kan Nabi Adam manusia pertama di muka bumi?). Rasanya sulit aja sih untuk mengakui kebenaran teori evolusi Darwin dan berbagai tulisan yang terpampang di dalam situs keren ini. Kunjungan ini bagiku malah menghasilkan pertentangan batin yang membuatku semakin sulit dalam menuntaskan tulisan yang tadinya ingin mengulas tentang museum megah dengan isi legendaris ini. Haha… Untung ga sakit jiwa ya, Sobs? Hihi.
Namun, Sobs, apa yang telah dimulai, tentu harus diselesaikan dengan baik dan bertanggung jawab kan, ya? (Jiaaaah!), terutama demi menentramkan jiwa yang sedikit ‘terganggu’ oleh opini dan perang batin sebagai buah dari perjalanan wisata ini. Terlebih dengan adanya undangan dari seorang teman blogger untuk ikut kompetisi yang sedang diadakan Falcon Pictures dengan tema Manusia pertama berdasarkan Teori Evolusi Darwin atau Nabi Adam, menurut loe? Maka..., pucuk dicinta ulampun tiba nih, Sobs! :) Saatnya menuntaskan artikel terbengkalai dan ikut lomba, yeayyy!!
Baiklah, in the name of God, Bismillahirrahmanirrahim, mari kita mulai….
Ide awal berkunjung ke museum Sangiran adalah usulan dari si Mbah Google,lho,  Sobs. Kala itu, aku dan suami, baru dua hari tiba di Solo, bingung ingin jalan kemana. Inginnya sih berwisata ke tempat yang tidak menghabiskan banyak rupiah, hehe.  Maklum, Sobs, sedang penghematan, euy!
Maka…, malam itu, berkunjunglah aku ke rumah si Mbah yang baik hati dan tidak sombong, dan setelah minum secangkir teh jahe hangat dan ngobrol ngalor ngidul, akupun bertanya pada si Mbah kece karismatik itu.
“Mbah, enaknya di Kota Solo ini main kemana ya, Mbah? Tapi yang ga membutuhkan biaya banyak, lho. Aku kan sedang berhemat nih, Mbah….”.
Si Mbah pun manggut-manggut seraya tangannya mengelus janggutnya yang memutih, keningnya sedikit bertaut (lagi mikir serius nih kayaknya…). Lalu Mbah pun menjawab.
“Nduk, kamu pernah dengar tentang museum situs manusia purba Sangiran ga?”
Aku menggeleng.
“Mending kamu ke sana, deh, situs yang konon memakan biaya sekitar 47 milyar rupiah ini, baru saja diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bidang Kebudayaan, Prof. Dr. Windu Nurayati, PHD, pada tanggal 15 Desember 2011. Banyak sekali informasi menarik tentang kehidupan manusia purba dan lingkungannya dipamerkan di sana. Kamu pasti akan senang, dan yang lebih penting lagi nih…, sesuai dengan harapanmu lho, Nduk, murah meriah. Hanya perlu bayar 3000 rupiah per orang untuk pribumi.”
“Oya? Murah banget!! Oke, Mbah, saya akan ke sana deh besok pagi..., terus untuk ke sananya naik apa ya, Mbah?”
“Gampang, sewa mobil aja, pasti dianter sampai tempat deh!”
“Yee si Mbah… kan saya udah bilang tadi, saya sedang ngirit. Rental kan mahal, Mbah. Maunya naik bis… coba tolong Mbah terawang dulu donk, bagusnya naik bus apa ke Sangiran itu?”
Maka menerawanglah si Mbah Google yang baik hati. Tapi kalo dilihat-lihat nih, Sobs, si Mbah itu kok ya ganteng yo walau rambutnya udah memutih dan jenggotan begitu… (#Ngawur dot com).
“Ok, Nduk, besok pagi, kamu ke terminal bus Tirtonadi, inget lho, terminal Tirtonadi yo…, terus naik bus ke arah Purwodadi, bilang sama kondekturnya kamu akan turun di Kalijambe, mau ke Museum Sangiran! Ngono yo! Mereka udah pada tau kok Museum Sangiran. Nah, begitu turun di Kalijambe itu, banyak ojek yang sudah menanti untuk mengantarkan para wisatawan ke Museumnya. Agak jauh ke dalam masuknya, tapi masih murah kok, paling ojeknya dikenai biaya 10 ribu perorang. Coba kamu tawar aja 5 ribu perak mau ndak? Gitu ya, Nduk.”
Wih, emang Mbah Google top banget ih. Keren. Serba tau nih si Mbah. Pasti si Mbah berteman baik dengan Mbah Wikipedia y, Mbah? (Hush…). Btw, kok Mbah Google ngerti bahasa Jawa juga ya? apa dia juga pakai Google Translate? Atau memang dia yang mengelola Google translate juga? (#Makin ngawur deh! Hehe).

Dan, Sobs, akhirnya..., dengan mengikuti petunjuk si Mbah, tibalah kami di situs megah nan bersejarah ini. Aku begitu terpesona menatap gapura gagah yang menyambut kehadiran kami.

Bergetar hati ini membayangkan sebentar lagi aku akan menjelajah tanah yang penuh dengan jejak-jejak manusia purba. Tanah yang merekam aneka kegiatan dan peradaban si manusia purba.  

Lihat aja tulisan yang tertera pada gambar di bawah ini: 
Wow! Jadi ga sabar deh ingin segera menjelajah ke dalamnya..
Situs/museum purbakala yang terletak di sekitar 17 kilometer arah Utara Kota Solo, tepatnya di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia  ini dianugerahi sebuah nama mentereng seperti yang tercantum jelas di batu prasasti tepat dibawah patung kepala manusia purba yang terletak pada halaman depan situs. Tulisan mentereng itu bertuliskan ‘Situs Manusia Purba Sangiran, The Home Land of Java Man’. Keren ya, Sobs? 

Memang sih, berbicara tentang manusia purba, banyak sudah tertulis di dalam buku sejarah maupun pemberitaan pemberitaan, bahwa tanah Jawa dikenal sebagai salah satu tempat hunian manusia purba. Terbukti dengan ditemukannya fosil-fosil manusia purba di berbagai tempat di Jawa, seperti di Pati Ayam, Sangiran, Ngandong, dan Sambungmacan (Jawa Tengah), serta di daerah Trinil dan Perning (Jawa Timur). Temuan pertama yang dicatat sejarah adalah ekskavasi yang dilakukan Eugene Dubois di Desa Ngandong, Trinil, Mojokerto, Jawa Timur, yang berhasil menemukan fosil Pithecanthropus Erectus pada tahun 1893. Sekitar 40 tahun kemudian, terungkap bahwa selain di Trinil dan Perning, banyak fosil manusia purba dan peralatannya ditemukan di daerah Sangiran, Kabupaten Sragen.


Tapi kok ya hatiku kayaknya ga rela deh dengan sebutan
 “the Home land of Java Man” ini….
Masak sih Manusia Purba ini dianggap leluhur the Java Man? 
Aku aja yang bukan orang Jawa, rasanya keberatan deh, Sobs. 
Gimana dengan Sobats semua? Rela? Hihi


Para arkeolog dalam dan luar negeri terus berupaya melakukan ekskavasi hingga kini terungkap bahwa sekitar 65 persen fosil manusia purba di Indonesia ditemukan di lokasi ekskavasi Sangiran. Jumlah tersebut ternyata mencakup sekitar 50 persen dari populasi takson homo erectus di dunia. Itulah mengapa banyak para peneliti asing tertarik untuk mengunjungi dan meneliti situs terkemuka ini. Menariknya, kawasan kubah Sangiran (Sangiran Dome) yang memiliki luas sekitar 56 kilometer persegi, meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, ternyata merupakan situs yang sangat kaya akan peninggalan kepurbakalaan ini sobs.
Kawasan ini tidak saja menjadi tempat ditemukannya berbagai fosil manusia purba, melainkan juga berbagai fosil makhluk hidup dan tumbuhan yang beraneka, serta lapisan-lapisan tanah yang “terbuka” secara alami yang sangat bermanfaat bagi penelitian-penelitian geologis. Dan untuk melindungi situs purbakala ini, pemerintah menetapkan kawasan Sangiran sebagai cagar budaya ditandai dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 070/0/1977, tanggal 5 Maret 1977.
Antusiasme dunia internasional juga terlihat dengan dikukuhkannya situs Sangiran sebagai salah satu warisan dunia (world heritage) pada tahun 1996. Penetapan ini dilakukan oleh Komite World Heritage UNESCO pada ulang tahun ke-20 organisasi ini di Kota Merida, Meksiko, dengan nomor urut 593 (http://www.lintasdaerah.com).


Memasuki gedung, hatiku dibikin takjub.
Penataannya sungguh bikin kita serasa berada di suatu peradaban lain.
Peradaban masa lampau yang bikin hati gimanaaaa gitu ya?
Terus terang aku salut dengan design interior dan cara mereka memajang displaynya….


Aneka fosil baik dari hewan purba hingga ke ‘manusia purba’ dipajang, lengkap dengan keterangannya, yang dicatat dengan serius oleh beberapa rombongan pelajar yang sedang berkunjung di sana.
Maju Tak Gentar.... Membela Yang Besar... Eh salah! Upps! 
Hiiii.......

Masih banyak lagi gambar, fosil dan patung yang ditata sedemikian rupa untuk menggambarkan kehidupan dan peradaban masa purbakala sobs, dan mengelilingi gedung yang luas ini, jujur, mengingatkan kembali aku pada pelajaran Sejarah yang pernah diajarkan pada kita saat kita duduk di bangku SMP dan SMA..... Salah satu petugas disana malah menginfokan bahwa museum ini menyimpan fosil dan benda-benda kepurbakalaan yang mencapai 13.809 koleksi, sehingga dianggap sebagai museum purbakala terlengkap di Indonesia. Dari ribuan fosil tersebut, sekitar 2.934 fosil disimpan di ruang pameran Museum Sangiran, sementara 10.875 fosil lainnya disimpan di dalam gudang penyimpanan. Wow!!




Siapa coba yang rela punya nenek moyang seperti ini? hehe

Setuju sih jika dikatakan bahwa museum ini sangat bermanfaat untuk mengetahui atau memperdalam pengetahuan kita akan ilmu yang berkaitan dengan teori evolusi, antropologi, arkeologi, geologi serta paleoantroplogi. Sengaja aku mencoret teori evolusi karena rasanya kok teori itu sudah ga sinkron lagi di zaman sekarang ini ya? Bukankah teori evolusi Darwin sendiri telah dipatahkan? Tentang hal ini akan diulas pada bagian akhir aja ya, Sobs….
Terus terang, mengunjungi museum Sangiran, jelas membuka wawasan kita akan kisah kehidupan dan peradaban masa purbakala, namun  tak urung dan aku yakin sekali, bahwa setiap pengunjung dengan nilai keimanan yang oke, akan diusik dengan pertanyaan-pertanyaaan seperti ini;
Pithecanthropis erectus, Homo Sapiens, Manusia Purba, mereka itu manusia bukan sih? Jika mereka hidup  jutaan tahun yang lalu, berarti  mereka lebih dulu ada donk dibandingkan dengan Nabi Adam yang baru diciptakan sebelum 8000 tahun yang lalu? Jika mereka adalah nenek moyang manusia? Lalu nabi Adam yang tampan dan sempurna (iya donk, kan Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya?) itu siapa? Dan mengapa mereka (manusia purba) begitu buruk rupa? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang bertentangan dengan ilmu agama manapun yang pernah ada di dunia ini.
Hal ini juga yang menghantui pikiranku sepanjang malam sekembalinya aku dari kunjungan wisata itu, Sobs. Maka demi menenangkan hati dan pikiran, kembalilah aku pada si Mbah, yang menerimaku dalam keadaan yang sudah mengantuk. Jelas donk, wong aku berkunjung sudah larut malam jeh. Hehe.
Setelah mendengar keluhanku, bahwa aku sangat keberatan dan ga rela jika nenek moyang manusia itu adalah ‘kera besar yang berjalan tegak’ yang kerennya disebut dengan Pithecanthropus Erectus, akhirnya Mbah Google memberi beberapa link untuk pencerahan pikiranku.
Hasil baca-baca dari link yang diberikan si Mbah menunjukkan bahwa ternyata bukan aku saja yang mengalami pertentangan batin tentang asal usul manusia ini, Sobs. Bahwa rasanya rancu sekali jika dikatakan bahwa manusia purba adalah nenek moyang manusia. Jika dia nenek moyang manusia, berarti dia Nabi Adam donk? Dan masak buruk sekali rupanya? Nah Loe!! Juga, jelas-jelas dalam Al-Quran dan Alkitab disebutkan bahwa Adam diciptakan sebagai manusia pertama di muka bumi, dilengkapi dengan naluri, akal pikiran dan nalar yang kuat serta bentuk yang sempurna. Nah, manusia purba? Jauuuuh euy!
Bahkan ada yang tegas berpendapat bahwa sebenarnya manusia purba itu tidak pernah ada. Yang ada adalah kebohongan para arkeolog terhadap publik seperti yang dikisahkan berikut ini;
Pada tahun 1912, seorang pengacara yang tinggal di Inggris Selatan, dekat Sussex, yang adalah juga seorang ahli paleontology amatir yang antusias, bernama Charles Dawson, bekerja sama dengan partnernya Arthur Smith Woodward (seorang penjaga Departemen Geologi Museum Inggris, menemukan sebuah tulang rahang dan fragmen tengkorak di sebuah lubang dekat Piltdown, Inggris. Tulang itu mirip tulang rahang hewan namun gigi dan tengkoraknya seperti milik manusia. Spesimen ini dinamakan Manusia  Piltdown dan diduga berumur 500.000 tahun. --> 
sumber :  http://kidsgen.blogspot.com/2011/07/manusia-piltdown-atau-eoanthropus.html 

Rekonstruksi terhadap manusia Pildown pun dilakukan dan dipajang di berbagai museum sebagai bukti nyata evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun sejumlah penafsiran dan gambar dibuat. Banyak artikel ilmiah tentang manusia Piltdown ini, termasuk 500 tesis doctor tentangnya.
Namun pada tahun 1953, hasil pengujian secara menyeluruh terhadap fosil tersebut menunjukkan kepalsuannya. Tengkorak tersebut berasal dari manusia yang hidup beberapa ribu tahun yang lalu, sedangkan tulang rahangnya berasal dari bangkai kera yang baru terkubur beberapa tahun. Gigi-giginya ditambahkan kemudian agar terlihat mirip manusia, lalu persendiannya disumpal. Setelah itu seluruh fosil diwarnai dengan potassium dokromat agar tampak kuno.
(Sumber: Ustz.H.Ahmad Sarwat di website:
http://dtalupita.wordpress.com/2007/11/09/nabi-adam-as-vs-manusia-purba)

Maka patahlah berbagai teori sebelumnya yang mengatakan bahwa manusia masa kini berasal dari manusia purba atau pithecanthropus erectus atau homo sapiens atau apalah namanya itu.

Beberapa pendapat lainnya juga mengarah pada bantahan dan ketidaksetujuan mereka akan pernyataan bahwa manusia purba adalah nenek moyang manusia.

Sebuah informasi dari Mbah Wikipedia tentang Adam, juga turut andil dalam memberi pencerahan bagiku, Sobs, hingga akhirnya aku menemukan seberkas cahaya terang, yang membantuku membuat kesimpulan dari pertentangan batin yang berkecamuk dan menghantui jiwa. Juga untuk menjawab pertanyaan Falcon Pitures tentang Manusia pertama berdasarkan Teori Evolusi Darwin atau Nabi Adam , menurut loe ?

Maka… Menurut aku nih sobs…..jreng jreng!....



Manusia pertama di muka bumi adalah Nabi Adam sedangkan manusia purba adalah suatu makhluk yang menyerupai manusia, yang berjalan tegak tapi tidak memiliki kecerdasan seperti manusia. Hidupnya jauuuuh sebelum Nabi Adam diciptakan dan diturunkan ke bumi. Archeolog yang menemukannya menamakan manusia purba ini  sebagai manusia kera yang berjalan tegak (pithecanthropus erectus). Harusnya sih disebut sebagai 'makhluk' yang menyerupai manusia yang berjalan tegak ya? :)


Untuk meyakinkan diri, aku merujuk pada beberapa ayat di dalam Al-Quranul Karim berikut;

Surah Al-Baqarah 30), berbunyi ;
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata); “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu ORANG yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan) padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”.
Kalimat “…… ORANG yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan)….” Menurutku nih sobs…, kalimat ini menggambarkan bahwa para malaikat telah pernah menyaksikan sebuah kehidupan makhluk yang menyerupai ‘orang’ jauh sebelumnya, yang memiliki peradaban rendah, tidak cerdas dan suka berbunuh-bunuhan/bermusuhan, sehingga pertanyaan ini langsung tercetus saat Allah berfirman akan menjadikan manusia (Adam) sebagai khalifah di muka bumi.
Di dalam Al-Quran memang disebutkan tiga jenis makhluk berakal yang diciptakan Allah yaitu manusia, jin dan malaikat. Manusia dan Jin memiliki tujuan penciptaan yang sama, dan oleh karenanya sama-sama memiliki akal yang dinamis dan nafsu, namun hidup pada dimensi yang berbeda. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis dan tidak memiliki nafsu karena tujuan penciptaannya sebagai pesuruh Allah. Nah, Sobs… tidak tertutup kemungkinankan bahwa ada makhluk ‘berakal’ lain selain ketiga makhluk ini?
Dalam Arkeologi, berdasarkan fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain yang menyerupai manusia, tetapi memiliki karakteristik yang primitive dan tidak berbudaya. Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, sehingga kemampuan berbicara mereka sangat terbatas, akibat banyak suara vowel yang tidak mampu mereka bunyikan.
Sebagai contoh, Pithecanthropus Erectus, memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo Sapiens memiliki volume otak di atas 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc).  Maka para ahli menyimpulkan bahwa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok makhluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berfikir manusia pada masa sebelum kedatangan Adam.

Nah sobs…, dari uraian di atas, hatiku akan tentram jika mengulang kembali pernyataan berhuruf merah, paragraph di atas, yaitu;
Manusia pertama di muka bumi adalah Nabi Adam sedangkan manusia purba adalah sebuah makhluk yang menyerupai manusia, yang berjalan tegak tapi tidak memiliki kecerdasan seperti manusia. Hidupnya jauuuuh sebelum Nabi Adam diciptakan dan diturunkan ke bumi. Archeolog yang menemukannya menamakan manusia purba ini  sebagai manusia kera yang berjalan tegak (pithecanthropus erectus).

Bagaimana pendapatmu? 

Telaah, Al, Bandung, 19 July 2012


Once upon a time...

Notifikasi sms itu begitu mengganggu. Masih dengan rasa kantuk yang luar biasa, kuarahkan tangan kananku dan mencoba meraih HP yang tergeletak tak berdaya di atas lantai kamar. Berperang melawan setan yang begitu kukuh menduduki pelupuk mata, berhasil juga kubaca sebaris kalimat yang berasal dari nomor HP suamiku. Mau berangkat jam berapa hon? Cepetan donk, mas dah ga sabar nih!

Huh! 
Kumonyongkan bibirku membaca sms darinya. Aku masih ngantuk dan ingin melanjutkan amarah ini terhadapnya. 
Gak sabar… gak sabar! Sebel tau!!
Sengaja ga kubalas smsnya, dan melanjutkan tidurku. Nada panggilan masuk, khas miliknya, berdering lembut. Kubiarkan sesaat, memejamkan mata. Biarin dulu lah. Biar tau rasa tuh. Berhenti sejenak panggilan itu, namun di kali kedua, aku mengangkatnya dengan malas.
“Ya ampun honey, masih tidur jam segini? Come on dear, wake up, it's already 9. Mau berangkat jam berapa? Mas mau ajak kamu adventure, lho!” Serobotnya gemas mendengar suaraku yang masih didominasi rasa kantuk yang luar biasa.
“Adventure? Kemana? Jauh ga? Al kan mau ada acara besok…” Masih dengan nada ngambek dan tidak menunjukkan minat.
“Makanya bangun dulu donk… ayo, kemas-kemas. Mas tunggu di BTC, ya, naik Cipaganti aja biar cepat. Bawa baju renang sekalian. Kamu pasti akan suka!” 
Ditutupnya segera setelah aku mengiyakan. Pasti sengaja tuh, takut aku makin protes. 
Jam dua belas kurang lima menit, aku telah mendapatkan tiket for my trip to Bandung. By Cipaganti, yang akan berangkat 5 menit lagi. Dan perkiraannya, kami akan tiba di tempat sekitar jam tiga nanti siang. Ku sms suamiku, let him know the estimation time of my arrival. Segera dibalasnya mesra.
Ok hon, can’t wait to see you! 
Huuuu, genit! Kemarin bikin orang marah. Sekarang mau baik-baikan. Huuu. Wong aku ke Bandung untuk acara KEB kok. Udah pada tau kan sobs, bahwa Kumpulan Emak-emak Blogger sedang akan mengadakan event di Bandung pada hari Minggu, 8 July 2012.
Dan aku sungguh tak sabar untuk menghadiri acara seru dan pastinya meriah ini. Tak sabar untuk bertemu langsung dengan Emak-emak blogger Bandung, yang rasanya aku telah begitu akrab dengan mereka di dumay. 
Apalagi jauh-jauh hari aku telah mengutarakan pada MakPon KEB Group #Lirik Mira Sahid, keinginan kuatku untuk ikut serta dalam acara ini, mumpung aku sedang ada di Bekasi, yang hanya butuh 2-3 jam perjalanan ke Bandung. Juga karena aku ingin banget ketemuan langsung dengan sohib onlineku  Nchie Hanie dan teman-teman blogger Bandung lainnya.
Maka sudah  tentu, aku begitu bersemangat untuk menghadiri acara ini. Sengaja berangkat di hari Sabtu, jadi Minggu paginya ga terburu-buru ke tempat dilangsungkannya acara. J Apalagi suamiku memang sedang bertugas di kota ini. Jadi klop lah. 
Walau sedang ngambek, toh aku tak mungkin memelihara rasa kesal ini berlarut-larut dan mengorbankan waktu terbuang percuma, sementara kemungkinan untuk memanfaatkannya secara maksimal dan indah, adalah jelas di depan mata. Tapi, tentu kang mas harus diberi pelajaran terlebih dahulu dunk.
Sesuai perkiraan, kami sampai Giant, Pasteur sekitar jam tigaan, dan di sana telah menanti sang kekasih hati dengan setia. Di luar dugaan, dia bawa motor! Belum sempat kuprotes, dia telah menjelaskan. Biar bisa nerobos kemacetan., ucapnya seraya memintaku langsung naik.
Bak sepasang muda mudi, cuit..cuit….kami pun menerobos lalu lintas yang memang macetnya luar biasa. Kuakui, idenya untuk berkendara sepeda motor memang jitu. Dan benar katanya, berboncengan di atas sepeda motor, kalo sekali-sekali mungkin ya? sungguh bikin perasaan happy dan merasa seperti anak ABG! Hahaha….
Bagai lupa akan usia yang telah setengah abad, suamiku memacu sepeda motor dengan sigap. Nyelip kiri nyelip kanan, membuatku semakin erat memeluk pinggangnya. Cie…cie…. Haha. Rasa kesal dan niat untuk melanjutkan ngambek pun lenyap tanpa kusadari. Kalo kusadari sih, pasti akan kutahan agar ga pergi dulu. Kan aku masih ingin memberinya pelajaran!
Lembang adalah sebuah kota yang begitu sejuk, terlalu dingin malah kalo aku bilang. Tapi sungguh menyenangkan. Jalanannya yang menanjak dan berliku, membangkitkan rasa petualanganku. Apalagi dalam kemacetan yang seperti semut beriring, membuat adrenalinku meningkat, dan begitu bersemangat. 
Kayaknya aku memang butuh petualangan deh. Agar rasa malasku lenyap dan tak betah berlama-lama di tubuhku. J Akhir-akhir ini memang aku telah jadi seorang pemalas yang luar biasa, terutama malas dalam hal bangun pagi! J
Angka di jam tanganku masih menunjukkan angka 4.30 sore hari, tapi matahari kota Lembang telah beranjak entah kemana. Yang ada hanya udara dingin berkabut, yang memberi kesan romantic. Cie..cie.. hehe. Kami terus melaju, melewati sederetan kandang kelinci yang begitu lucu dan menggemaskan. Di kiri kanan jalan. Suamiku bilang bahwa kelinci itu untuk dipotong dan dijadikan sate, bukan untuk dipelihara sebagai binatang peliharaan.
Masyaallah! Kelinci yang begitu lucu? Dipotong dan dagingnya jadi sate? Kasian amat… aku ga percaya. Paling suamiku becanda. 
Eh ternyata, tak jauh ke depannya, terbaca olehku warung-warung yang juga berjejer, bertuliskan sate kelinci, sate kambing dan ayam, bla..bla.. 
Ya ampun, ternyata benar. Sayangnya aku lupa memfotonya sobs, keasyikan lihat kiri kanan sih Aku bergidik, tapi juga penasaran, apalagi suamiku bilang daging kelinci itu enak, kayak daging ayam. Jadi pengin juga mencobanya, hahaha. 
Tapi bener sobs, kok ga tega rasanya ya? Akhirnya kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan aja deh. Cari makan yang biasa-biasa aja, ga aneh-aneh kayak daging kelinci. Tapi dalam hati masih ada juga sih rasa penasaran untuk mencobanya. Besok-besok deh, kalo udah tega! J
Kami singgah di sebuah warung yang menyediakan masakan khas Sunda. Dan ini tentu cocok dengan lidahku (lidahku kayaknya berkompromi dengan segala jenis makanan enak deh!, haha). Menghabiskan sepiring nasi, dengan lalapan dan ayam bakar, istirahat sejenak, lalu kami melanjutkan perjalanan, dikawal oleh hari yang mulai gelap akibat cahaya matahari kalah telak oleh kabut yang kian bernafsu menjajah alam Lembang. Kendaraan kami terus melaju, beriringan dengan motor2 lainnya yang seirama menyalip kiri dan kanan, sembari kami larak lirik if we can find a nice Inn or Villa.

Semakin menanjak, semakin dingin dan semakin gelap. Tak juga kami menemukan sebuah penginapan yang berkenan di hati. Ga jelas juga sih sebenarnya nyari yang bagaimana? Akhirnya, saat melihat arah panah di pamphlet, menunjukkan tulisan ‘Tangkuban Perahu”, suamiku memutuskan untuk balik arah saja. Mending cari penginapan di kota Lembang saja, atau yang dekat kota. Terlalu jauh dan sunyi juga mengerikan. Dia tau persis bahwa aku takut dengan suasana alam yang terlalu sunyi. Kebanyakan nonton dan baca kisah misteri sih akunya. Hehe.
Kami menemukan sebuah penginapan yang unik, agak menjorok ke dalam dari jalan raya. Dan melihat kamarnya yang lega, rapi dan berkesan romantic itu, ditambah dengan harganya yang hanya seratus tiga puluh lima ribu rupiah per night, aku langsung oke donk. Murah banget kan? Aku jadi teringat Brastagi deh melihat kamar ini. Juga udara dinginnya, bener-bener bikin kangen pada kota dingin yang ada di Sumatera Utara itu. Kota yang begitu banyak menyimpan kenangan bagi kami berdua tentunya. J
Suamiku memang tau persis obat penyembuh sifat ngambekku. Aku pasti akan lupa pada rasa kesal, susah, sedih ataupun ngambek jika sudah diajak bertualang seperti ini. Haha. Aku jadi lupa akan niat untuk balas dendam. Malah jadi terharu biru, dan tambah sayang padanya. J Amarah itu lenyap tak berbekas, berganti dengan kemesraan dan romantisme yang hm…….. #sensor sebelum Alaika ditimpuk buah strobery oleh sobats semua. Hahaha.
Sebelum ber ehm…ehm, aku sempat BBM sih dengan Mira Sahid, let her know that I am already in Bandung, tepatnya di Lembang, dan menanyakan alamat acaranya KEB Bandung besok, dan setelah mendapatkan alamat dari Mira, kami buka Maps nya Google untuk memastikan tempat acara besok. 
Sip. Peta sudah terpatri di benak suamiku, acara besok jam 10-an pagi, dan aku sudah berniat untuk bisa hadir disana paling tidak jam 11 tepat lah. Suamiku juga sepakat, akan mengantarkan aku kesana on time. Deal. Lalu kamipun menikmati malam yang syahdu. #Ting!.... sensor lagi.
Keesokan paginya nih sobs. Malapetaka itu pun terjadi. Maksud hati ingin segera ke Pasir Koja, tempat acara KEB dilaksanakan, eh malah aku sampai ke Tangkuban Perahu!! Olala…..
Sangkuriang Suamiku berhasil membujukku untuk sepakat dengan pemikirannya. Bahwa kami benar-benar butuh refreshing, benar-benar butuh berduaan menikmati keindahan alam, setelah terakhir menghabiskan saat-saat indah itu di Genting Island, Malaysia enam bulan lalu. Enam bulan sobs. Udah lama banget kan? 
Kata-kata mautnya sederhana sih, tapi mampu membuatku langsung luluh dan mengatakan “iya juga ya mas?”. Yup, kata provokasi itu adalah ‘Masak udah sampai Lembang ga naik ke Tangkuban Perahu? Oh my God! Godaannya begitu menghanyutkan. Sehanyut adegan-adegan yang tercipta tadi malam sobs! Coret!! Hehe..
So, tanpa banyak perlawanan, kuturuti ajakan si penculik ini sobs, dan di sinilah akhirnya keberadaanku kala para emaks KEB sedang berkumpul ria. 
here I am, @Tangkuban Perahu
Another site of Tangkuban Perahu
another site of Tangkuban Perahu, keren banget kawah ini....
Well, Makmin KEB yang terhormat, dan sobats/emak-emak blogger Bandung tersayang, maafkan daku yaaaaa…. Yang terpaksa menuruti ancaman bujukan sang kekasih hati untuk menghabiskan waktu di Tangkuban Perahu dan melihat-lihat kebun Strobery. 
Maafken… daku tak punya pilihan lain…. Kebersamaan ini begitu indah, apalagi mengingat kami jarang bisa berdua…. Pekerjaan yang kami lakoni, telah begitu kejam memisahkan kami. Hiks..hiks.. Mohon dengan sangat, agar sobats dapat memakluminya. #dua tangan dikatup rapat di depan dada, menundukkan kepala penuh permohonan.  J
Permohonan maaf spesial juga kuhaturkan pada Nchie dan Teh Dey….. maaf ya cyiiin, jadinya kita ga bisa ketemuan deh…. hihi, semangat udah 45 itu terkalahkan oleh sebuah bujukan. Haha. 

Ke kebun Strawbery

Tadinya aku sangka kebun strobery itu seperti pohon tomat atau semacamnya gitu lho, eh ternyata berupa tanaman kecil yang ditanam di dalam polybag ya? hihi…. Ketipu oleh pikiran sendiri deh dakyu…… J
Salah satu kebun strobery yang ada jl Bandung - Lembang.
Sayangnya, jam memetik buah Strobery telah habis kala kami sampai ke kebun ini, dan juga aku begitu kecewa tak mendapati sebuah strobery pun yang menggantung di tanaman yang berjejer di polybag ini. Mungkin sudah habis dipetik kali yaaaa?
Tak apa, hope someday I could return, bersama Intan, putri salju tercinta. Duh nak…. Umi kok jadi kangen banget sama kamu. Sabar ya sayang, Umi dan Abi akan ajak kamu untuk main kesini juga… nanti, liburan yang akan datang ya nak… janji. J
Nanti kita bertiga akan ambil paket outbound, pasti asyik dan menegangkan deh… pasti seruuuuu! Yeayyy!! Kayak waktu kita di Genting Island dulu lho, ingatkan? Nah, Umi ingin ajak kamu kesini, pemandangannya indah banget lho sayang. You will love it nak, apalagi untuk bernarsis ria, background nya keren abis kan? J
Well sobs, malam telah larut, mata ini pun telah semaput, ingin segera menyusup, ke kasur dan bantal yang empuk. Hehe….. ujungnya ga nyambung deh Al. Udah dulu ya sobs, met istirahat, mimpi indah dan see you soon in the kingdom of cyber world.
Untuk Emak-emak Blogger Bandung, sekali lagi daku minta maaf karena tak sempat hadir dalam perhelatan tadi siang ya maaak…. J

Bekasi, 8 Juli 2012,
Saleum,
Alaika


Azan Isya berkumandang nyaring saat angkutan umum bernomor trayek 02 itu berhenti tepat di depan gang menuju tempat kostku. Perlahan aku turun seraya tangan kiri menyandang tas sandang kesayangan serta tangan kanan memanggul backpack yang sebenarnya tak seberapa sih beratnya. Namun tambahan beberapa buku yang baru saja kubeli di Gunung Agung tadi membuat muatan di back pack semakin membebani. Kuserahkan dua ribu perak pada pak supir seraya membalikkan badan, bersiap melangkah memasuki gang, dengan penuh percaya diri.
Namun, ya Allah….Astargfirullah! Pijakanku terasa tidak rata dan mendadak kudapati diriku telah terjerembab di atas aspal yang ternyata memang tak sempurna itu. Ya Allah, beberapa anak muda yang sedang menunggu angkot menatapku, dua diantara kelimanya berlari mendekati, membantu aku bangkit dan mengutip tas yang terlepas dari pegangan. *Aku merasa bagai wanita tua yang payah dan merepotkan. Hih….
Ampun deh sobs, kakiku terasa begitu sakit, lutut terasa perih. Sepertinya lecet deh. Tapi ada sebuah rasa lain yang begitu kontras menguasai, kuyakin rasa ini begitu sempurna memerahkan pipiku tanpa bantuan make up. Malu! Ya, rasanya aku malu sekali sobs! Kok bisa-bisanya jatuh terjerembab seperti itu. Padahal hampir setiap hari jalanan itu aku lalui, disitu pula setiap harinya aku turun dari angkot. Melakukan aktifitas yang sama, menyerahkan ongkos ke pak supir, balik kanan dan berjalan memasuki gang. Tapi kenapa malam ini jadi berbeda? Oh Tuhan… rasanya kok jadi malu sekali, apalagi ditonton oleh beberapa orang yang sedang berdiri disitu… Hiii… Yo wes lah, mau gimana lagi…. Namanya juga musibah…

Kini aku terduduk menyelonjorkan kaki, merasakan denyutan nyeri, sepertinya kakiku keseleo deh ini. Sulit untuk digerakkan. Tak ada pilihan lain, jasa si mba tukang urut harus dipergunakan. Dan aku berusaha menyiapkan diri untuk tidak menjerit apalagi menendangnya saat dia mempelintir kakiku nanti. Hiii…. Jangan sampai ya Allah.
Aktifitas beruntun sejak ‘penculikan’ Sabtu siang kemarin, balik ke Bekasi di keesokan malamnya, balik lagi ke Bandung di Senin dan kembali ke Bekasi di Selasanya, mau tak mau sukses menyumbangkan rasa lelah dan penat di tubuhku. Ditambah dengan kejadian tak terduga ini, maka aku hanya mampu memperbanyak doa agar besok pagi, kakiku bisa diajak kompromi untuk tetap sigap berangkat ke bandara Soekarno Hatta, dan fly home.
*****
Pagi ini, jam 6.30 wib, aku sudah tiba di bandara. Kecepatan 3 jam sih, tapi daripada telat sobs, mending cepat toh? Beres check in, kantuk inipun menghampiri lagi. Ga salah sih, quota tidurku memang masih jauh dari cukup, wong aku bangun jam 4 tadi pagi. Beberes dan berangkat by Damri dari Bekasi jam 5.15 wib. Sempat tidur sejenak di dalam Damri, tapi ya tetap ga memenuhi quota dunk. Maka.....
Usai sarapan, tak ada hal yang lebih baik untuk dilakukan selain mencari tempat terbaik untuk merapatkan mata sejenak dua jenak lagi deh ini. Ngantuk banget nih sobs, apalagi pangeran Sriwijaya masih lama nih menjemput. Mending cari tempat yang lumayan sepi deh. Kemana ya? Mushalla kali ya? Ok deh, let me try to find it ya sobs…
Back to you when I am home. Duh kangen banget sama Intan, Umi dan ayah. Gliv juga dunk! J
Life is simple.
If we Complaint, it will follow with another Complains
If we Grateful, it will follow with another Blesses.
Have a great Wednesday sobs!


Tertarik untuk menelusuri artikel-artikel yang ada di blog ini? Yuk lihat dan temukan yang tulisan yang menarik hati sobats berdasarkan kategori [berdasarkan alfabet] berikut ini:

Admin Blog:
It's me!

Awards

  1. My First Award
  2. Awards Berantai 
  3. Awards dari Mira Ayank
  4. Other Awards for Alaika
  5. Awards dari Maya
  6. Inspiration Award
  7. Award : Thanks to Una
  8. Thanks to Sahabats :
  9. Gallery Awards
  10. Selamat Hari Ibu
  11. JawabanUntuk Sahabat
  12. ThanksTo Mas Alkahfi
  13. Thankyou mate and see you around
  14. HappyBelated Birthday BlogCamp



Banner/Link Sahabat

Kumpulan Link dan Banner sahabats 

Catatan
  1. Hukum mereka seberat-beratnya
  2. Alaika Menjawab
  3. Tawaran Yang [Sungguh] Menggiurkan
  4. Samsat Sekarang Keren!
  5. Menangislah Tapi Jangan Kelamaan
  6. Alhamdulillah, ada yang mau ngirim hadiah euy!!
  7. Berantakan
  8. Pertemuan Tak Terduga
  9. Akhirnya Datang Juga
  10. Eid Mubarak ya Sahabats
  11. Sambil Menyelam Minum Air
  12. Penculikan Penuh Manfaat
  13. Secercah Cahaya di Balik Rinai Kelabu
  14. The Contact Has been Deleted.
  15. Another Kamar Kost
  16. I am Home
  17. Alhamdulillah, Makasih ya Sobats
  18. Tumbang
  19. Selamat Pagi Sobats
  20. Saturday Again, Yeaaaayyy!
  21. Kejutan di Pagi Hening



Catatan Perjalanan

Tugas Kilat ke Simeulu



Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Contoh Surat Sponsor untuk Diri Sendiri bagi Pengurusan Visa
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Kolaborasi Microsoft dan ASUS - Hadirkan Windows 10 Original Yang Langsung terinstall Otomatis dan Gratis!
  • It's Me!
  • Lelaki itu, Ayahku
  • Hujan Komen
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • Yuk Melek Hukum via Justika dot Com

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes