ini sebenarnya terjadi tanpa disengaja. Tadinya mau ke Lembang untuk cari tanaman bunga dan beberapa pohon buah yang diinginkan ibu dan ayah, untuk di tanam di halaman samping rumah. Makanya pakaian yang kami kenakan pun ala kadarnya, ya..., namanya juga mau lihat-lihat kembang dan tanaman, plus beli tanah dan pupuk segala, jadi
yang siap untuk kotor-kotoran. Begitu juga dengan ibu, Ayah dan Intan.
Lalu, kami pun keasyikan dan sukses terpesona melihat bebungaan yang aduhai cantiknya, di tempat penjualan tanaman dan pohon buah. Duh, sungguh bikin mata seger dan hati adem deh. Bahkan ibuku sampai 'kalap', sudah membeli tiga batang pohon jambu cingcalo segala. Ya ampun, Mak, mau ditanam di mana sampai tiga batang? Itu baru pohon buah, belum lagi yang kategori kembang, duh, riangnya hati si bapak penjual kembang ini, dengan sigap blio memindahkan tanaman-tanaman cantik itu ke dalam 'tubuh' si Gliv. Haha.
Tak terasa hari mulai beranjak siang. Sebuah nada incoming call berbunyai nyaring di hapeku. Nchie Hanie, si sohib geulis, menelp. 'Halo, cyin! Yup, lagi di mana?" Sapaku.
'Hi cyiin, ke sini donk, aku sama Olive lagi di Ciwalk nih. Ketemuan di sini yuk. Sekalian realisasi rencana kita waktu itu lho! Pepotoan di Papyrus. Mumpung dari Lembang, tinggal turun dan mampir sinih! Aku tungguin yaaa!' Yee, telfon pun ditutup. Yakin banget aku bakalan oke.
Etapi, bener juga, ke Ciwalk kan tinggal turun dari Lembang dan mampir. Lagi pula, mumpung lagi jalan bareng Ayah dan Ibu serta Intan. Rumah baru ayah dan ibu di Bandung ini pasti akan istimewa jika pada dindingnya dipasangi foto keluarga, tapi jangan foto keluarga dengan konsep formil, di mana semuanya berpakaian formal, melainkan dengan konsep santai, sehingga kesan harmonis dan akrab 'mengental' sempurna hangatkan rumah dan penghuninya, maupun tamu yang datang bertandang.
Dan ini adalah kesempatan yang cukup baik untuk melarikan Ayah dan Ibu ke photo studio. Soalnya ibuku tuh, agak-agak gimana gitu deh kalo diajak bepotoan. Ga suka. Apalagi ke foto studio. Kalo tidak dengan pakaian yang sempurna dan cantik, pasti ga akan mau. Tapi, kapan lagi kan? Masak untuk foto kece harus dengan pakaian ala-ala keluarga ningrat segala? Dengan pakaian yang seperti ini, justru akan menghasilkan foto-foto berkesan santai, kece dan harmonis. Pasti kalo ke photo studio, fotografernya akan punya ide
photo story yang bagus deh untuk hasilkan gaya yang kece.
Maka, setelah melontarkan satu dua jurus rayuan maut, luluh juga hati ibuku untuk mau difoto. Yeay!! Aku dan Intan bersorak gembira. Lagian, hingga segede ini, 19 tahun, Intan belum pernah foto berdua denganku di photo studio. Jadi, foto bareng kali ini, kudu, harus!
Maka, meluncurlah kami ke Papyrus Photo Studio, sebuah tempat pepotoan yang memang recommended banget by most of my Bandung's friends, sebagai photo studio professional dengan hasil dan layanan apik - berkualitas.
Papyrus Photo Studio
Berlokasi di Cihampelas Walk [Ciwalk] Extension, 1st Floor Unit FF No. 18, Jalan Cihampelas No. 160, Jawa Barat, Papyrus photo studio memang mudah diakses. Mencari alamatnya pun tak sulit. Bisa melalui mallnya, melewati sky walk dan berdekatan dengan Baso Malang Karapitan. Atau bisa juga melewati eskalator yang dekat Game master, melewati sky walk lalu belok ke kiri. Atau bisa juga via eskalator yang dari Roppan, melewati KFC. Designnya yang minimalis, menjadikan photo studio yang satu ini mudah untuk dikenali/dihapal.
Layanan terhadap Pengunjung/calon Customer
Yang bikin aku senang main ke Papyrus ini adalah, Akang atau Teteh CSnya yang ramah tapi ga 'ngejer' banget untuk ngeburu calon customer untuk 'tentukan sikap'. Maksudnya, Al?
Ini lho, terkadang, ada kan CS yang ngotot banget agar kita segera menentukan pilihan, mau ngapain, terus pilih layanan atau paket apa, bla bla bla. Nah, kalo di sini, akang atau teteh CS seakan memberikan peluang/waktu bagi kita untuk tidak terburu-buru, sehingga kita punya cukup waktu rileks, lihat-lihat foto yang terpajang di dinding, atau cuci mata pada frame2 kece yang dijejerin di hall mungilnya, atau sekedar duduk-duduk dulu di sofa empuknya. Barulah setelah mantap hati dan pikiran *halah*, kita bisa memanggil atau mendekati akang/teteh CS untuk tentukan paket yang kita inginkan, dan didaftarkan untuk melakukan pepotoan.
Fotografer Papyrus oke punya pake bingits!
Tak semua orang photogenic. Tak semua orang pinter gegayaan. Ada yang salah tingkah saat difoto, dan kehilangan gaya saking malu atau ga pede berhadapan dengan kamera apalagi yang di-shoot oleh orang lain/asing yang belum dikenal. Tadinya aku udah kuatir nih, duh, jangan-jangan ntar Ibuku bakalan segan untuk bergaya di depan kamera, karena ga kenal dengan fotografernya, sehingga bisa-bisa hasil foto nanti akan meriah oleh foto dengan gaya yang garing.
Aku sendiri sebenarnya juga termasuk orang yang sedikit malu-malu alias ga terlalu ekpressif di dalam berpose. Intan, si putri semata wayang apalagi. Huft. Etapi. Untungnya tuh. Kekuatiran ini langsung tertepis, manakala kami sudah berada di dalam studio fotonya. Akang fotografernya, asyik banget dalam mengarahkan gaya. Ramah, kocak dan akrab sehingga kecanggungan pun lumer seketika dan hasilkan puluhan pose, mulai yang
garing *haha natural, lucu, hingga yang bener-bener fotogenik.
'Ayo, Nenek bersandar di Kakek donk biar mesra. Kakek bahunya ditegakkin dikit lagi, Kek. Nah, gitu... yes, tahan! Yup. Kereeen!'
"Ayo kakak, peluk mamanya, nah, Mama dan kakak matanya saling tatapan ya, biar cantik dan kasih sayangnya terpancar. Nah, gitu, yup, tahan! Oke, kece!'
Begitu deh diantara gaya si akang dalam mengarahkan gaya dan melumerkan kecanggungan. Dan..., penasaran dengan hasil fotonya? Yuk, siap-siap terpesona dengan hasil bidikan si akang dari Papyrus Photo Studio ini yaaa. :). Eh salah satunya udah ada di atas tuh!
|
Suka banget lihat hasil pose ini, deh! Santai, hangat dan akrab in a harmony. Sayangnya, belum sempat lihat hasilnya yang sudah dipigurain, dalam pigura yang gede, pasti kece badai, deh, ini. |
|
Nah, yang ini juga aku suka banget. Si akang fotografer berhasil mengarahkan gaya keduanya hingga hasilkan foto yang natural dan penuh kasih, ya? Hihi |
|
Keren-keren ya, Sobs? |
Gimana, Sobs? Beda banget emang ya hasil foto bikinan sendiri dengan hasil arahan gaya dan kamera yang digunakan oleh foto studio professional? Hihi. Ya iya lah. Dan melihat hasilnya yang kece-kece ini, ibuku udah punya rencana untuk balik lagi ke Papyrus guna bikin foto keluarga lengkap nih nanti, edisi pakaian formal ala-ala gimana gitu, seperti yang dipajang di wallnya studio Papyrus.
'Ntar kamu balik ke Bandung, kita cari kebaya yang cantik dan senada di Pasar Baru, yuk, terus kita ajak juga adikmu dan keluarganya untuk foto bareng. Mamak sukak nih lihat hasilnya!'
Ops! Bahkan emak eikeh nagih, euy, dipoto dimarih! Hehe. Thank you so much, akang fotografer nan kece, dan hatur nuhun pisan, Papyrus! Nanti kami balik lagi yaaa.
Well, Sobats, berhubung mau berangkat kerja, sekian dulu nih cerita-cerita tentang bikin foto bareng di studio foto profesionalnya yaaa, sebenarnya masih pengen pamer-pamer beberapa soft copy foto lagi sih, kece-kece badai, lho! Etapi, udah ga keburu, euy!
Oya, walo di paket yang kami pilih ini, kita hanya akan diberikan 5 softcopy foto plus yang dicetak, di mana 1 foto dicetak dan dibingkai dengan ukuran 20 R, tapi kita masih bisa kok membawa pulang softcopy foto lainnya yang kita suka dari hasil shoot si akang fotografer. Syaratnya juga mudah kok, tinggal bayar aja, 1 softcopy 10 Ribu rupiah untuk pose yang senada, dan 20 ribu rupiah untuk yang posenya tidak senada [beda posisi dan komposisi]. Asyik kan?
Well, have a great day, Sobs! Dan bagi yang sedang ke Bandung, dan pengen mengabadikan momen-momen berharga, yuk, langsung cus ke Papyrus deh, dan siap-siap terpesona dengan hasil 'tangkapan kamera' dan profesionalitas layanan mereka.
cerita asyik, pepotoan bareng
Al, Margonda Residence, 6 April 2016