Access Energetic Facelift. Hayo, sudah pernah dengar tentang teknik facelift yang satu ini? Eits, ini beda banget dengan teknik facelift yang biasanya dilakukan di klinik-klinik kecantikan/estetika, loh! Aku sendiri masih terkagum-kagum dengan cara dan manfaatnya. Amazing! Ntar aku ceritain lebih rinci tentang access energetic facelift ini, ya!

Berkenalan dengan Access Energetic Facelift.

Adalah banner ini yang menarik kekepoanku akan teknik facelift yang satu ini. Malam itu, Jumat, 8 Maret 2019, selesai lihat banner di atas, secara spontan aku japri-in Coach Fena, menagih janji untuk nyobain treatment energetic facelift ini.

Soalnya udah penasaran banget menyaksikan wajah kinclong cerah ceria, teman-teman yang sudah di-facelift-in oleh Mba Fena. Mereka tuh auranya keliatan banget cerah dan hepi, sumringah gitu, deh! Nah, pas pula Jumat itu aku sedang di Jakarta, maka klop lah. Mba Fena mengundang aku ke tempat prakteknya, dan taraaa!  Jadilah aku receiving the 'access energetic facelift' itu, merasakan energi lembut dari kedua tangan Mba Fena, yang magically mengalir ke titik-titik tertentu di wajahku dan membuatku tertidur pulas!

Yup, seperti halnya saat menerima terapi Bars, receiving energetic facelift juga membuatku langsung tertidur lelap. Gampang banget diriku terbuai, yak? Haha. Etapi, emang efeknya menenangkan banget, deh! Rasanya aliran energi yang mengalir dari telapak tangan dan jari-jemari Mba Fena hangat, lembut, dan menenangkan banget! My being langsung adem, my mind juga langsung duduk manis, pasrah dan ikhlas. Ya ikhlas lah, kan mau dibikin cantik! Hehe.

Access Energetic Facelift itu....

Access Energetic Facelift, layak banget untuk pria mau pun wanita. In frame: Afrizal (Blogger Bandung) dan my-self (Alaika Abdullah).

Proionik, Teknik Jitu Mengencangkan Kembali Kulit Wajah yang Telah Mengendur. Yup, teknik ini digunakan oleh Dokter Tessa Salim, salah satu dokter di Lineation Center untuk mengembalikan kekencangan kulit wajahku yang sempat mengendur beberapa bulan lalu.

dr. Tessa Salim, sedang memberikan treatment kepada salah satu pasiennya.

Stress, penyebab kulit wajah menjadi loyo, turun dan menggelambir.

Pernah dengar enggak, temans, bahwa stress itu gampang banget bikin kulit kita jadi loyo dan mengendur?

Jadi tuh, sekitar dua bulanan lalu, aku tuh janjian dengan dokter Tezza, untuk mendapatkan treatment acupunture facelift demi menjaga kekencangan kulit wajahku. Seperti bulan-bulan sebelumnya, setiap tiga bulanan sekali, dr. Tessa tuh rajin memberikan layanan acupunture facelift untuk wajahku, agar produksi kolagen pada bagian wajahku kembali produktif, sehingga kulit wajah menjadi kencang dan kinclong. Dan pertemuan di hari itu, sungguh diluar dugaan! Dr. Tessa kaget dengan kondisi kulit wajahku, dan aku kaget dengan komentar yang meluncur blak-blakan dari bibirnya. Haha.

"Alaika, ini kulit elo kok jadi loyo gini, sih? Ih, kayak nenek-nenek, tau ga sih? Elu stress berat, ya?" tembaknya langsung dengan nada suara meninggi, antara gemes dan prihatin melihat kondisi kulitku. Jelas donk aku kaget dan terhenyak. Ha? Iya kah?

"Gue tuh hapal banget kulit elu. Dan elu belum pernah kayak gini. Ini persis nenek-nenek! Elu jangan stress donk, kasian muka elu!"

Tambah terhenyak lagi, deh, eikeh! Haha.

"Iya, dok. Gue emang lagi stress berat. Bokap sakit-sakitan terus. Sedih gue. Belum lagi urusan lainnya yang ga kalah bikin stress...," dan aku pun langsung mewek. Entah kenapa, bicara blak-blakan dengan dokter cantik ini selalu bikin hati plong.

"Iya, setiap orang pasti punya masalah. Tapi elu harus bisa ngendaliin diri. Ingat, elu ga mau kan wajah elu jadi tua sebelum waktunya? Elu teteup pengen awet muda kan? Nah, elu kudu banget ngendaliin perasaan elu. Stress ini paling sering bikin wajah orang jadi boros!" Lanjutnya lagi.

Ah, DokTezz, dirimu emang selalu inspiratif! Apa yang elu omongin emang bener banget, Dok! Setiap kita pasti punya masalah, tinggal gimana kitanya mengontrolnya, ya? Thanks sudah mengingatkan aku kembali. Yup, aku ga mau terlihat boros usia. Ku ingin tetap awet muda. Akan kujaga hati, sikap dan perasaan agar ga stress lagi.


Dan..., dokter yang selalu tampak modis dan chic ini pun urung melakukan acupunture facelift ke wajahku hari itu. Doi justru menyarankan agar wajahku di-treatment proionik terlebih dahulu, setidaknya 3 kali berturut-turut selama 3 mingguan nanti. Tujuannya adalah untuk mengencangkan kembali wajahku melalui proionik, baru kemudian dilakukan tindakan acupunture facelift.

Proionik dulu, baru nanti di-acupunture facelift

Proionik adalah sebuah tindakan menstabilkan ion-ion yang ada di bawah kulit/di dalam tubuh, yang oleh karena aktivitas dan usia kita, membuatnya tak lagi seimbang dari hari ke hari. Ketidakseimbangan ion-ion ini lah yang membuat wajah kita (utamanya) jadi terlihat menua, membengkak, kendur, turun dan diiringi pula dengan terbentuknya smile line yang kian nyata.

Sesuai dengan anjuran dr. Tessa, jadilah aku menjalani treatment Proionik, demi mengangkat/menaikkan kembali kondisi kulitku yang menurun dan loyo akibat kondisi seperti uraian di atas. Banyak orang awam yang beranggapan bahwa proionik ini adalah tindakan setrika wajah, karena prosesnya memang seperti mirip-mirip seperti itu, sih, dimana wajah akan diolesi sejenis cairan, lalu dengan menggunakan sebuah alat dengan suhu agak panas, wajah kita pun 'disetrika'. Sakitkah proses ini? Sama sekali tidak, Sobs! Justru saking enggak sakitnya, kita bisa tertidur lelap, loh! Setidaknya begitulah yang terjadi padaku. Aku tertidur lelap, dan tau-tau, dua jam kemudian aku dibangunkan oleh nurse-nya, lalu disodori cermin untuk melihat hasilnya.

Dan...? Wow! Wajahku terlihat jauh lebih kencang, loh!

Setelah treatment pertama dan ketiga. Sayangnya foto beforenya di-take tanpa hijab, jadi ga bisa diupload deh.

Proionik Memberi Hasil Nyata, bahkan pada Saat Pertama Treatment!

Bali - The Paradise, Pulaunya Para Dewa, pasti pada sepakat donk dengan julukan ini? Yes, aku juga!  Bali tuh udah bikin jatuh hati bahkan di saat pertama kali aku menginjakkan kakiku di atas tanahnya yang subur, kira-kira belasan tahun lalu.