Solusi Jitu Hilangkan Kantung Mata, merupakan kata kunci yang paling dicari oleh para wanita yang bermasalah dengan kantung mata. Dan postingan ini tercipta bukan karena maraknya kata kunci tersebut, melainkan karena memang aku sendiri sudah lama bermusuhan berhadapan dengan problema yang satu ini.
Yes, kantung mata! Eye bags. Oh tidak! Bergulirnya sang waktu, perputaran roda kehidupan, tak dapat dipungkiri telah menyumbang tak hanya efek positif namun juga negatif terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Terhadap kita, misalnya. Pertambahan sang waktu, pastinya memberi kematangan jiwa, namun juga memberi efek 'penuaan' yang akan terlihat secara fisik pada penampilan kulit, wajah, maupun perubahan bentuk tubuh. Jika dulu kita begitu sehat, kuat dan berstamina prima, maka pertambahan sang waktu, tanpa kompromi telah menurunkan kualitas kesehatan tubuh, mengendurkan kekencangan kulit dan membuat tulang mulai rapuh hingga ke penurunan penampilan fisik yang tak lagi se-prima dulu. Alhamdulillahnya sih, hingga usia kini, 46 tahun di Juli 2016 kemarin, aku masih dikaruniai kesehatan yang cukup baik, sehingga bisa beraktivitas dengan sigap dan tangkas, mulai dari wara wiri kesana kemari using commuter line, busway, naik tangga dan jembatan penyebrangan yang tingginya luar biasa hingga ke aktivitas lainnya yang menguras tenaga.
Namun, namanya juga bertambah usia, tentu berbanding terbalik dengan physical look seseorang. Termasuk akuh, Sobs! Walo banyak yang bilang, 'ah, Mba Al, mah, awet muda. Masih cantik dan kulitnya kinclong!', tapi tetap aja, Sobs, ada sesuatu yang begitu mengganggu dan sukses bikin galau. Ya itu tadi, si kantung mata yang begitu setia bertambah ukurannya. Hadeuh!
Udah nyoba sih, menggunakan beberapa tips alami seperti kompres mata dengan potongan timun segar, tomat, atau pun es batu. Etapi, ga ngaruh, euy! Teteup aja yang namanya kantung mata itu, setia menghiasi! Huft! Hingga kemudian, bertemulah aku dengan seorang dokter kece dari DF Clinic (kini upgrading its brand menjadi Lineation Korean Centre). Familiar kan dengan klinik kecantikan dan kesehatan yang satu ini? Yang pernah aku tulis di tulisan Proionik dari Lineation Korean Center ini?
Nah, menurut dokter David, si dokter kece itu, untuk kasus kantung mata seperti yang kini aku hadapi, sih, ga bisa lagi mengandalkan treatment maskeran/kompresan dengan hanya menggunakan bahan-bahan alami seperti di atas, karena memang udah nyata banget. Jadi satu-satunya cara jitu, aman dan terkendali adalah dengan treatment dermafiller.
Jadi dermafiller itu adalah suatu teknik atau proses penyuntikan nutrisi pelembab kulit yang berupa hyaluronic acid yang dikemas dengan teknologi agar tidak cepat diserap oleh tubuh. Teknologi ini memungkinkan hyaluronic acid untuk mengisi area-area lemak di bawah kulit yang menipis oleh sebab penuaan.
Ada berbagai merk dermafiller di pasaran saat ini, dan hanya 6 brand yang diakui dunia sebagai produk yang memiliki kualitas terbaik dengan penelitian yang mumpuni. Dermafiller yang baik ditandai dengan tidak menimbulkan rasa perih pada pasien saat dilakukan penyuntikan. Jenisnya terbagi atas 6 tipe dari pelembab. Pengisi berbentuk lunak, medium, keras dan lift berbentuk lunak dan medium.
Itu sebabnya penting bagi dokter yang akan melakukan penyuntikan untuk memahami dengan benar texture filler sebelum melakukan treatment. Karena tekstur untuk batang hidung, misalnya, tidak akan cocok untuk bibir. Begitu juga tekstur untuk pipi tentu tak akan cocok untuk bawah mata. Tekstur pelembab tidak akan cocok untuk mengisi. Dan seterusnya.
Dermafiller akan memberikan hasil yang indah apabila teknik penyuntikan dan pemiihan tekstur tepat indikasi. Hasilnya adalah sebuah keindahan wajah yang alami, muda dan fresh. Oleh sebab itu walaupun sama merknya, belum tentu skill dari dokternya sama.
Duh, pantesan sering kita lihat wajah-wajah yang terlihat muda tapi tak natural, karena salah indikasi ya, Sobs? Mungkin karena mereka tidak melakukan treatment pada yang ahlinya? Misalnya malah treatment di salon-salon kecantikan dengan tenaga ahli yang tidak kompeten? Plus produk yang kurang baik? Bisa jadi, ya, Sobs?
Untungnya, aku ketemu dengan dokter David Budi Wartono, yang juga akrab disapa dengan panggilan 'doctor Dave' yang memang mendalami dan ahli di bidang ini. Yang lebih unik lagi tuh, si dokter kece ini ga mau sembarangan menuruti permintaan pasiennya, lho! Melainkan dia sesuaikan dengan kelayakan dari wajah si pasien itu sendiri, sehingga hasil treatment-nya akan terlihat natural.
Dan, treatmentnya itu gimana, sih, Al? Disuntik? Sakitkah?
Hehe. Aku tuh termasuk orang yang paling takut disuntik. Seingatku, kali terakhir aku disuntik adalah ketika melahirkan Intan 20 tahun lalu, saat akan dibius lokal untuk operasi caesar. Eh enggak dink, kira-kira 5 tahun lalu, aku sempat disuntik bagian lengan deh, untuk anestesi saat akan pasang implant kontrasepsi pada bagian lengan. Setelah itu ga pernah lagi. Jika sakit pun, aku pasti nego sama dokter untuk tidak perlu disuntik. Dan semakin happy karena memang saat ini, dokter pun males kok nyuntik-nyuntik pasiennya. Kecuali.... untuk treatment yang satu ini, satu-satunya cara memasukkan cairan hyaluronic acid ke bawah permukaan kulit yang ditargetkan adalah dengan menyuntiknya. Hiks... atuuut!
Good bye Eye Bag, Selamat tinggal Kantung Mata!
Yes. Itu adalah judul yang sangat tepat untuk artikel ini. Dan hari itu, ditemani oleh sohib setia, Nchie Hanie, kami memasuki ruangan dr. Dave. Sapaan ramahnya, langsung bikin hati happy dan mampu mengusir rasa takutku. Iyalah, aku kan takut disuntik, plus juga aku tuh penasaran banget akan treatment ini. Tak hanya penasaran tapi juga was-was, karena belum pernah mengalami juga belum pernah melihat sendiri treatment ini dilakukan pada orang lain. Jadi ya, was-was gitu deh! Takut sakit. Hehe.
Etapi, dasar dokter-nya ramah dan suka mengedukasi, sambil blio memeriksa kondisi wajah dan si kantung mata, si dokter kece menjelaskan tentang treatment ini, sehingga baik aku, Nchie dan the videografer pun paham tentang treatment yang akan dilakukan, manfaat serta hasilnya nanti.
Dan, seperti yang dikatakan oleh dr. Dave, proses treatment ini hanya memakan waktu yang singkat banget, lho! Dimulai dengan pemeriksaan kondisi wajah dan bagian yang akan di-treatment, di mana dr. Dave menandai bagian-bagian itu dengan pinsil alis berwarna merah, untuk memudahkannya melakukan penyuntikan pada bagian yang akan diisi/filler.
Setelah digambar, barulah dr. Dave mengambil jarum suntik, mengisinya dengan filler dan kemudian menyuntikkannya ke bagian wajahku yang telah ditandai. Ah iya, sebelum treatment dimulai, layaknya treatment medis lainnya, aku harus menandatangani surat persetujuan terlebih dahulu donk, baru kemudian tindakan dimulai. Oya, aku juga diberi bantalan kecil untuk digenggam dan diremas-remas in case aku kesakitan saat di suntuk nanti. Yang ternyata, Sobs, ga sakit sama sekali, lho! Hehe. Cuma suntikan awal aja yang terasa sedikit sakit, setelah itu, aman tentram lancar jaya, deh!
Tak lebih dari 30 menit, treatment selesai dan hasilnya? Wow! Aku sungguh pangling melihat wajahku sendiri. Kantung matanya udah pergi! Alhamdulillah.... pengen rasanya meluk dr. Dave erat-erat. Untungnya ada perawat, videografer dan Nchie, kalo ga ada mereka, pasti aku udah menghambur dan meluk si dr. Dave erat to say my big thanks for his kindness and smart treatment.
Kiri: Foto Wajah Sebelum Dermafiller Kanan Atas dan Bawah: Foto Wajah setelah Dermafiller |
Foto Wajah setelah dermafiller |
Another big thanks lainnya yang ingin aku curahkan adalah pada kecanggihan teknologi, yang telah membuat para dokter jadi makin piawai dalam membantu hilangkan permasalahan pasien-pasiennya. Ya seperti treatment dermafiller ini, Sobs! Memang sih, harganya tidaklah tergolong murah. Karena untuk sesuatu yang berkualitas baik, aman dan nyaman, dan dilakukan oleh para expert/dokter ahli, tentu ada harga tertentu yang harus dibayarkan, toh? Ada rupa, ada harga lah istilahnya ya, Sobs?
Sobat penasaran dengan prosesnya? Yuk, tonton video ini untuk dapatkan gambaran secara sempurna akan treatment dermafiller, yuk!
Hm, gimana, Sobs? Canggih banget, yak? Dan bagi Sobats yang memiliki persoalan serupa, di mana kantung matanya sudah begitu mengganggu penampilan, bisa banget nih konsultasi langsung dengan doctor Dave via telegramnya di @krissnanda atau hubungi DF Clinic di:
Jl. Leumah Neundeut No.10 Bandung 40164
Telp. (62-22) 2010593 Hunting -
Pin BB. 2290FF6F
e-mail: dfclinic@yahoo.com
catatan spesial, dermafiller,
kado istimewa dari DF Clinic
Al, Margonda Residence, 5 September 2016