My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Sebenarnya udah ngantuk banget dan ingin langsung tarik selimut usai ritual malam. Tapi kok ya tiba-tiba kepengen bangkit, menyalakan macsy dan bikin postingan. Hadeuh, emang ya kalo udah timbul keinginan, rasanya kok susah banget diredam. Apalagi postingan se-ringan ini. Yo wes lah, baiklah, kuturuti deh maumu, nuraniku sayang. :)

Selintas timbul keinginan untuk mem-bukuonline-kan sebuah ritual malam, yang telah cukup lama menjadi rutinitas perekat hubungan emak-anak yang terpisah ribuan kilo ini.
Ya, ritual membaca doa tidur. Hehe. Terpisah jarak, bukanlah halangan bagi kami untuk tetap saling keep in touch, I am always here for her and vise versa. Dan again and again, aku ingin sampaikan ribuan terima kasih pada kemajuan teknologi komunikasi dan gadget-gadget pendukungnya, yang telah Allah beri kemudahan untuk kami miliki. Alhamdulillah.

Dan seperti inilah ritual pengantar tidur, penutup komunikasi antara aku dan Intan, setelah ngobrol panjang, mulai dari hal serius hingga yang ngalor ngidul. :)







Dan kami pun meletakkan masing-masing onyx berry kami di lantai, menarik selimut, dan merem. Semoga istirahat yang baik dan mimpi indah menghampiri kami di setiap malamnya. Aamiin.

Well Sobats tercinta, yuk kita istirahat, have a great Friday night ya! :)

Saleum,
Al, Bandung, 28 Maret 2013





Ini adalah kisah nyata lucu lainnya, kebetulan, lagi dan lagi terjadi di Nias. #Mudah-mudahan belum bosan mendengar kisah tentang pulau eksotik ini ya sobs.

Ok, postingan ini ingin dibuat sesingkat mungkin, so let's me try directly. :)

Kembali ke Nias bersama timku, untuk menggelar sebuah acara bertajuk pelatihan bagi para staf Dinas Kebersihan dari Kabupaten Gunungsitoli dan Nias Selatan. Bertempat di sebuah hotel di pusat Kota Gunungsitoli, yang memang sering kami jadikan sebagai tempat pelaksanaan pelatihan. Karena memang hotel ini lah yang representatif untuk agenda tersebut.

Kami sendiri tidak bermalam di hotel ini, karena ingin irit [haha] juga ingin nikmati suasana yang lain. Jadi pada pagi harinya, sebelum acara dimulai, tentunya kita [all the crew] bergerak lebih pagi untuk persiapannya.

Nah, saking asyiknya bergerak cepat, dan ingin do every thing perfectly tapi juga 'ringan', maka semua materi yang sedianya akan dibagikan kepada para peserta pelatihan, kami masukkan lah ke dalam sebuah koper besar milik Boy [bukan nama sebenarnya]. Boy adalah salah satu kolega yang juga sudah seperti adik sendiri bagiku.

Saking semangatnya, Boy menarik koper beroda itu kesana kemari, untuk meletakkan materi di masing-masing meja para peserta. Dan koper yang ditarik-tarik itu tentu berada dalam keadaan terbuka [hanya ditutup tapi tidak dikunci]. Dan di sini lah kisah lucu itu terjadi, Sobs! Tanpa disadari oleh Boy, ternyata sebuah underware [baca : celana dalam/CD] miliknya masih ngendon/terselip di dalam koper itu, dan ikutlah ke venue/tempat acara. 

Tragisnya lagi, si underware ini, tega-teganya melompat dan terhempas tak berdaya di lantai ruangan. Tergeletak begitu saja sementara Boy wara wiri membagikan materi. Barulah kemudian, tiba-tiba saja, Boy berteriak, "oh My God!" sambil berlari memungut sesuatu di lantai, yang ternyata adalah si underware.

Aku sendiri belum sempat melihat si underware itu, hanya melihat sebentuk kain yang tiba-tiba saja sudah berada dalam genggaman Boy.

"What's up Boy? Apaan itu?" Tanyaku dan juga dua kolega lainnya.

Boy tak menjawab, malah ngakak, cepat-cepat memasukkan 'kain' yang berada dalam genggamannya itu ke dalam tas laptopnya.

"Huft, hampir saja eikeh malu, kakakku! Hihi, asli ga ngeliat ah jika si dia udah kececer dari tadi di situ.  Hahaha." Jawabnya, belum juga menjelaskan apa yang dia maksud dengan si dia. 

Kami bertiga masih penasaran, hingga ngakak bareng setelah Boy menjelaskan siapa sebenarnya si dia itu.
Hahaha, sungguh sebuah pengalaman unik dan bikin ngakak, untungnya para peserta belum pada datang, ya, Sobs! Hehe.

Kini kami semua tak lagi berada di bawah bendera [organisasi] yang sama, berpisah karena masing-masing kami mendapatkan kontrak/pekerjaan baru. Namun hubungan karib ini, keakraban ini, kisah-kisah lucu ini, senantiasa mampu menyunggingkan senyuman dan menyejukkan hati.

Tiba-tiba jadi kangen dengan kamu Boy!
Sekedar berbagi kisah lucu,
Al, Bandung, 26 Maret 2013
Barusan, tiba-tiba kangen Intan, dan teringat tentang masa-masa indah yang pernah kami lalui bersama, nun jauh di masa silam. Ya, suatu masa ketika Intan masih berwujud balita mungil nan lucu dan imut, tapi miskin rambut, haha. Oops, anak Umi ga boleh marah lho! #Ngelirik Intan.

Dari kecil Intan tuh udah senang mencorat-coret di kertas, bikin gambar dan nulis-nulis gitu deh. Nah, suatu malam, saat aku sedang santai nonton TV, sembari menanti ayahnya pulang, si mungilku pun kucluk-kucluk [kebayangkan gimana tuh kucluk-kucluk, haha] mendekat, sambil membawa kertas yang telah penuh dengan corat coretnya, tak lupa sebuah pinsil digenggam erat di jemari mungilnya.

"Mi, tolong tanda tangan dan tanda kaki ya Mi." 

Suara mungilnya terdengar serius dengan intonasi tidak bercanda, namun aku langsung tergelak, tak mampu menahan tawa, ngebayangin bagaimana membubuhkan tanda kaki di kertasnya itu. Hahaha.



Dasar anak-anak, mungkin karena ada yang namanya tanda tangan, maka tentu akan ada yang namanya tanda kaki kali ya, Sobs? Makanya supaya lengkap [dasar anak kreatif dan ingin praktis kali ye?] dan ga berulang-ulang, Intan langsung deh minta tanda tangan sekaligus tanda kaki, biar komplit. Hahaha.

Kini, intan permata itu telah tumbuh menjadi sosok gadis muda, mandiri dan percaya diri. Jauh dari bunda, namun kupercaya mampu menjaga kepercayaan yang kuberikan padanya. Nak, Umi kangen kamu, sayang, banget! Nanti malam kita video call lagi yang lama ya nak. :) Muaaach untuk anak Umi.

alaika abdullah


Sekedar coretan pelepas kangen,
Al, Bandung, 25 Maret 2013



Aku adalah orang yang paling suka shopping. Shopping yang aku maksudkan di sini adalah berbelanja fashion /pakaian[specially Ladies Fashion], gadget dan aksesoris. Berbelanja ikan dan sayur mayur di pasar, itu sih ga masuk dalam hobby sih, Sobs, melainkan termasuk sebuah rutinitas mingguan. Haha.

Nah bicara tentang hobby nge-shopping alias berbelanja ini, ternyata [dan nyata-nyata] aku tidak sendiri kok Sobs. Aku punya banyak teman 'senasib', horeee. Habis, gimana coba Sobs, pajangan SALE yang tercantum pada deretan baju-baju keren itu begitu menggoda sih! Mana tahaaan bo'.
Haha. Namun sedikit demi sedikit aku mulai belajar untuk meredam gairah itu, dan disiplin pada  list of priority. Walau terkadang tekad ini runtuh setiap melihat baju keren dan cantik itu melambai-lambai, memanggil untuk dibeli. Haha. 

Talking about fashion, aku sendiri sih lebih memilih untuk beli pakaian jadi [pakaian yang sudah ready untuk dijual] daripada menjahitkannya ke tukang jahit. Selain enggak punya tukang jahit langganan, juga karena aku paling enggak sabar tuh menunggu baju selesai dijahit. Selain butuh waktu yang lebih lama, juga biasanya, cost yang akan kita keluarkan akan bali tak bali alias hampir sama atau malah terkadang jatuhnya jauh lebih mahal daripada beli pakaian jadi. Ya ga, Sobs?

Sementara kalo kita memilih untuk beli pakaian jadi, kita cukup bawa duit atau kartu debet/kredit, datangi toko yang jual baju wanita, pilih dipilih, dan bayar deh. So simple, isn't it? :) Modelnya juga sangat variatif dan jelas keren-keren. Dan tersedia dalam aneka ukuran/size kan? 

foto diambil dari sini
image dipinjem dari sini
Keren yaaa? Aku jadi pengen cari yang biru dan item ini deh, Sobs! Kyut banget dah. :)

Berita baiknya lagi nih, berbelanja pakaian wanita kini tak lagi membuat kita ribet lho, Sobs! Bahkan cukup dengan duduk di hadapan laptop atau gadget, gunakan jari jemari untuk searching, dan temukan aneka toko online yang menyediakan berbagai pakaian wanita yang bikin lidah berdecak kagum deh. Olala... it is so simple now. Bukan hanya itu, harga yang dipajang juga sangat terjangkau lho, dan jika ingin lebih hemat lagi, kita bisa juga belanja grosir lho, Sobs. Asyik bangetkan? 

Hm, bicara tentang fashion, jadi pengen belanja deh ini, padahal aku kan sedang berlatih untuk ga belanja pakaian dulu bulan ini, hiks....
Udahan dulu ah, happy Friday Sobs, and have a nice week end ahead yaaa! :)

Saleum,
Al, Bandung, 22 Maret 2013








Awalnya, si akang yang di JNE sempat heran, saat aku datang ke hadapannya, dengan setumpuk novel Selingan Semusim, yang hendak aku kirimkan kepada para sahabat yang telah melakukan pemesanan. Yang membuatnya heran adalah karena novel-novel itu masih 'telanjang' alias polos tak berbungkus.

"Kang, mau tanya, JNE bahan plastiknya sudah degradable belum?" Tanyaku.

Si akang mengambil salah satu lembaran plastik yang ada di hadapannya. Memperhatikannya dengan seksama.

"Ini kan teh?" Tanyanya seraya menunjukkan sebuah tulisan di bagian bawah kantong plastik tersebut, bahwa plastik itu dibuat dari degradable materials alias bahan yang bisa diurai. Sip deh.

"Ok kang, saya mau kirim buku-buku ini, dan langsung dikemas dengan menggunakan plastik itu aja ya... ga usah dibungkus dengan kertas lain lagi."

"Kan lebih cantik kalo dibungkus dulu dengan kertas sampul teh, jadinya lebih rapi." Tawarnya dengan senyum yang aduhai. :D

"Emang sih, tapi saya sedang berupaya mengurangi sampah sekaligus menghemat biaya nih kang. Kalo beli kertas sampul, duit lagi donk. Juga tenaga ekstra lagi deh." Si akang manggut-manggut mengiyakan.

Tadinya sih ingin menggunakan kertas katalog oriflame yang sudah expired. Kan halaman-halaman katalog oriflame tuh keren-keren. Tapi kemudian aku mikir lagi, sama aja dunk dengan memindahkan sampah dari tempatku ke tempat sahabat pembeli novelku. Ga jadi deh. Dan ternyata JNE telah menyediakan solusi jitu bagiku.

Dan.., setelah kemarin mengambil terobosan ini 'meniadakan bungkus plastik/plastic wrapping dan hanya mem-banded novel Selingan Semusim dengan ban kertas yang bisa dipakai sebagai pembatas halaman',


maka langkah selanjutnya adalah, hanya menggunakan plastic degradable untuk pembungkus buku-buku yang akan dikirimkan. Ternyata hemat banyak dan bikin hati damai deh Sobs. 


Semoga langkah kecil dan sederhana ini dapat bermanfaat bagi lingkungan dan turut andil dalam upaya menghambat pemanasan global ya, Sobs. Yuk dukung gerakan go green and save the earth. 

Note: Bagi sahabat yang menerima paket Selingan Semusim, tuh plastiknya masih bisa dipakai untuk mengemas sesuatu lho! Semoga bermanfaat sebelum akhirnya nanti menjadi sampah yaa. :)

Mari kita selamatkan bumi kita, mulai dari hal-hal kecil dan sederhana. 

Saleum,
Al, Bandung, 21-03-2012.



Baru tau kalo Bunda Yati ngadain Giveaway. Ih kemana aja ya aku ini, padahal sempat juga sih dulu baca woro-woronya di Fesbuk, tapi karena ngintipnya cuma dari BB dan sedang sibuk banget oleh beberapa agenda yang kejar tayang, akhirnya berita gembira itu tertinggal deh di sana, dan ketimpa oleh aneka berita lainnya yang dihantarkan silih berganti oleh updetan status fesbuk para sahabat.

Dan, malam ini, postingan Nchie Hani di fesbuk, tentang keikutsertaannya dalam Giveaway si Bunda energik yang satu ini, membuyarkan konsentrasiku pada PR yang sudah berhari-hari tak kunjung kelar [menggarap bukunya ayahanda tercinta], hiks...., tunggu sebentar ya Yah, setelah bikin GA ini balik lagi deh ngerjain PRnya, :D

Maka, dengan lincah jemariku melaju, hadir di halaman blognya Nchie yang sedang pamer foto dirinya masa dulu dan kini, berkebaya. Wah, GAnya gampang nih. Cukup cari foto dan pajang deh. Ok, baiklah Bunda Yati sayang, tunggu sebentar yaaa. Aku juga akan ikutan meramaikan hajatanmu Bund.

Daaan, Ta Daaa, ini lah dia, my old and new photos.

Inilah dia si pemalu, penakut dan cengeng itu, :)

Dan ini dia nih, si pemalu, penakut dan cengeng itu, 
akhirnya berhasil juga menjadi seorang pemarah [halah, kok bangga??], 
tidak lagi pemalu dan 'sedikit' cerewet. Hehe.

Tentang Bunda Yati

Mengenalnya pertama kali pada saat menghadiri acara perdana KEB, dan langsung membuatku takjub. Seorang nenek gesit, di usianya yang telah kepala 7, masih dengan penuh semangat menginspirasi para perempuan [baca para emak di KEB] untuk tetap berkreasi, tetap menulis, dan berbagi pengetahuan, inspirasi dan kreatifitas. Wow, bangga deh mengenalmu Bunda sayang! Dan sebenarnya ingin banget segera menepati janji, bertemu lagi dengan dirimu, mengunjungimu di Pamulang. Tapi maafkan daku ya Bund, belum ketemu nih waktu yang cocok. Ga pa apa ya bund..., semoga segera ada waktu untuk kita ketemu lagi. Aamiin. :)

Nah Bunda sayang, those are the pictures I have, specially published to participate and celebrate your blog anniversary, semoga Bunda tetap berada dalam lindungan Allah SWT dan terus rajin menulis, menulis dan menulis, dan terus menginspirasi para emak-emak yang usianya jauuuuh lebih muda dari Bunda untuk tetap dan berusaha konsisten berkreasi. #Ayo para emak, jangan kalah donk sama Bunda Yati, hehe. Keep the spirit ya Bund, lots of Love for You dear Bunda... :) Muaaach!
Semoga akan ada ulang tahun blog kelima, keenam dan seterusnya nanti ya Bund.... Aamiin ya Allah.

Foto dan tulisan diikut-sertakan pada 
GiveAway - Pertamaku untuk Ultah Blog MISCELLANEOUS


Al, Bandung, 20 Maret 2013



Yuk Go Green and Save the Earth
Sebuah judul yang menyiratkan sebuah rasa bimbang yang berat ya Sobs? Dan itulah yang sedang aku alami akhir-akhir ini. Rasa yang kian menyerang jiwa dan mendesak di hati untuk diputuskan dengan segera. Bukan, bukan masalah cinta atau rumah tangga Sobs, apalagi pekerjaan atau hubungan dengan para tetangga. Hehe. Tapi ini adalah menyangkut pilihan terhadap sentuhan akhir untuk novel Selingan Semusim. 

Yup, masih ingatkan Sobs, novel perdanaku itu, yang karena beberapa hal, terpaksa mendekam beberapa lama di percetakan. Kendala pertama yang membuat novel ini tertunda dicetak adalah karena dilema terhadap penggunaan kertasnya. Keinginan kuat di hatiku untuk mendukung gerakan go green and save the earth, membuat aku berkeras menghemat penggunaan kertas [baca; kertas HVS/putih]. Kan kertas dihasilkan dari menebang pohon yang jumlahnya semakin sedikit di bumi ini? Nah, kalo kita bisa sedikit saja berhemat, artinya pepohonan di hutan juga bisa kita pertahankan kan Sobs?

Maka, berupayalah kami mencari kertas buram yang terbaik, sayangnya sekian lama mencari, si kertas yang aku maksud ga juga kunjung bertemu, hingga akhirnya, jadilah kami memilih si kertas buram yang ada saja. Dan Alhamdulillah, hasil cetaknya tak kalah dengan kertas yang aku inginkan sebelumnya, yang juga merupakan kertas daur ulang.

Kendala kedua.
Adalah sebuah pemandangan lumrah di toko buku, bahwa setiap bukunya selalu dibungkus dengan rapi [wrapping] menggunakan plastik. Dan pernahkah Sobats memperhatikan nasib si plastik pembungkus tadi, sesaat setelah kita mengoyaknya dalam rangka meloloskan si buku? 
Ya, dalam hitungan sekian detik, dia akan menjadi 'sampah'. Tak tanggung-tanggung, menjadi sampah plastik yang akan butuh waktu 50-100 tahun untuk diurai. Wow!

Dan, novel Selingan Semusim ini dicetak sebanyak 1000 eksamplar, artinya akan menggunakan 1000 lembar plastik pembungkus, yang otomatis akan menjadi 1000 lembar sampah plastik untuk mencemari lingkungan, merusak bumi. Hiiii, serem juga ya Sobs? Dan siapkah aku untuk itu? Oh my God, percuma donk aku sekian tahun involved di lembaga PBB, di unit waste management [pengelolaan persampahan], jika ujung-ujungnya aku turut merusak lingkungan dengan sengaja seperti ini. No Way! Ini nggak boleh terjadi.

Maka, akhirnya, berfikirlah aku dan beberapa teman untuk memberikan sentuhan akhir yang lain daripada yang lain, bagi Selingan Semusim yang akan segera ready to be released. 
Hm, awalnya sempat terfikir untuk membuat kantong dari kertas lilin, selain akan tampil elegan, kantong kertas itu nantinya bisa dipakai untuk keperluan lain oleh si pemilik novel. Tapi setelah berfikir berulang kali, ide ini memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Akhirnya Sobs, ide ini pun muncul, dan seperti inilah kemasan Selingan Semusim yang kini siap meluncur ke tangan para sahabats yang telah melakukan pemesanan. :)


Ban kertas [banded] yang digunakan untuk mengikat novel Selingan Semusim,
yang setelah dilepas dari bukunya, dapat dipakai sebagai pembatas halaman. 

Alhamdulillah, lega rasanya hati ini karena tidak jadi menggunakan plastik pembungkus. Bahagia rasanya telah turut serta mengurangi produksi sampah plastik, dan semoga terobosan ini tidak mengurangi nilai dan estetika novel Selingan Semusim ya Sobs.

Bagi Sobats yang telah melakukan pemesanan, harap bersabar ya, Insyaallah akan dapat segera dikirim ke alamat tujuan. Dan bagi yang berminat untuk memiliki Selingan Semusim, silahkan melakukan pemesanan langsung ke alamat email:
smartgarden3@gmail.com atau admin@alaikaabdullah.com
YM ; alaika_abdullah@yahoo.com
harga: @Rp. 38.500 [belum termasuk ongkir]

Well Sobs, hari telah larut, dan saatnya menuju peraduan, yuk istirahat yuk Sobs! Good nite and good rest yaaa...

Saleum,
Al, 18 Maret 2013
Borobudur Hotel, Jakarta

Agenda Pembangunan Setelah 2015
Tentu Sobats sudah tidak asing lagi dengan istilah MDGs alias Millenium Development Goals. Hayo tunjuk tangan bagi yang belum pernah mendengar atau malah tidak ngeh sama sekali. Oops, banyak juga ternyata yang tunjuk tangan yaaa? J

Ok, sebelum lanjut ke ulasan sesuai dengan judul postingan, mungkin terlebih dahulu kita coba intip dan refresh kembali pikiran kita tentang si MDGs yuk Sobs.

MDGs adalah delapan butir Tujuan Pembangunan Milenium [Millenium Development Goals] yang merupakan hasil kesepakatan bersama antara 189 negara anggota PBB termasuk Indonesia, yang dilaksanakan di New York, pada September 2000.
8 butir Tujuan Pembangunan Milenium [MDGs]
Secara global, agenda Pembangunan Milenium (MDGs) telah memberi dampak yang besar bagi kehidupan banyak orang, sejak diadopsi oleh seluruh negara anggota PBB pada tahun 2000. Progres yang signifikan telah berjalan dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sebagian dari pencapaian global tersebut antara lain: kemiskinan semakin berkurang, akses terhadap air minum telah meluas, 40 juta anak-anak dapat belajar di sekolah, dan 8 juta orang telah menerima perawatan HIV yang menyelamatkan jiwa. Namun demikian, progres tersebut tidak merata dan masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi kemiskinan, berbagai penyakit, krisis dan konflik lingkungan, serta kekerasan dan bencana. 

Dan seiring dengan akan berakhirnya Millennium Development Goals, masyarakat dunia dipimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa kini sedang dalam proses mengembangkan Kerangka Acuan Kerja untuk periode setelah 2015. Proses ini berbeda dari berbagai proses sebelumnya: Kerangka Acuan Pembangunan Pasca-2015 harus diciptakan melalui proses yang benar-benar terbuka dan termasuk dengan menempatkan manusia di urutan pertama.

Beberapa evaluasi juga telah dilaksanakan untuk meninjau sejauh mana capaian dari program-program tersebut. Seperti yang telah dilaksanakan pada tahun 2010, PBB mengadakan Sidang Umum Ke‐65 mengenai 10 tahun pencapaian MDGs. Sidang menghasilkan resolusi berjudul “Keeping the Promise: united to achieve the Millenium Development Goals” yang laporan detailnya dapat dilihat disini.

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, bersama dengan Presiden Republik Liberia dan Perdana Menteri Inggris, telah ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB sebagai co-chair dari sebuah panel tingkat tinggi [HLPEP : High-Level Panel of Eminent Persons on Post-2015 Development Agenda] yang bertanggung jawab untuk mengonsolidasikan pemikiran-pemikiran dari masyarakat sipil dan berbagai ahli di seluruh dunia dalam menyusun Agenda Pembangunan Pasca 2015. 


Courtessy: BRR Institute
Courtessy: BRR Institute

Lalu, apakah tugas dari ke 27 orang-orang 'pinter' ini? 

Tugas mereka adalah mempersiapkan dan menyampaikan rekomendasi kepada Sekjen PBB untuk Agenda Pembangunan Pasca-2015. 

Bagaimana cara memperoleh rekomendasi-rekomendasi tersebut?

PBB di Indonesia melaksanakan berbagai konsultasi untuk menambah upaya agar suara-suara orang Indonesia dapat didengar. Salah satunya adalah dengan 'menggandeng' BRR Institute yang diketuai oleh Bapak Kuntoro Mangkusubroto, mantan Kepala Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias, untuk memfasilitasi terselenggaranya sebuah konsultasi tematik yang melibatkan institusi pemerintah, lembaga pembangunan internasional, PBB, organisasi masyarakat sipil, akademisi, lembaga riset serta sektor swasta. Harapannya, kegiatan ini akan menghasilkan rekomendasi yang bisa disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada HLPEP sehingga pembangunan berkelanjutan, penanganan bencana, dan adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi visi dan agenda pembangunan dunia pasca 2015.

Adapun tema dari agenda ini adalah "Konsultasi Tematik Mengenai Konflik dan Kerentanan: Praktik-Praktik Terbaik dan Pembelajaran untuk Agenda Pembangunan Pasca 2015" dan telah berlangsung dengan sukses pada hari ini, 13 Maret 2013, di Royal Kuningan Hotel, Jakarta.


Kegiatan selama satu hari tadi dimulai dengan diskusi panel bertemakan Capaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs), Kekurangan dan Langkah Kedepan bagi Kebencanaan, Kerentanan dan Konflik dalam Kerangka Pembangunan Pasca 2015. Forum kemudian dibagi kepada tiga kelompok, masing-masing yang mendiskusikan:

A. Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Risiko Bencana
difasilitasi oleh Bapak Gegar Prasetyo dengan asisten merangkap notulen oleh Alaika Abdullah
  • Bencana-bencana alam
  • Koordinasi penanggulangan bencana dan kemitraan yang luas
  • Persinggungan antara bencana dan konflik di Indonesia
  • Kebijakan terkait bencana, konflik dan kerentanan
B. Aspek-Aspek Ekonomi
Difasilitasi oleh Bapak Kevin Evans [yang sangat lancar berbahasa Indonesia J 
Asisten+Notulensi oleh Keke P
  • Manajemen sumber daya alam
  • Kerentanan ekonomi
  • Perangkap kemiskinan
  • Konflik seputar sumber daya alam, kelangkaan sumber daya dan kerentanan ekonomi
    C. Aspek-Aspek Sosial
    Difasilitasi oleh Bapak Juanda, asinsten+notulensi oleh Eva F.
    • Kohesi sosial/masyarakat
    • Konflik suku dan kerentanan
    • Konflik agama dan kerentanan 
    Dan Alhamdulillah, kegiatan ini telah berlangsung dengan gemilang, menghasilkan input-input positif yang akan segera disampaikan kepada Bapak SBY untuk dibawa ke dalam forum pembahasan pada pertemuan tingkat tinggi nanti di Bali, tanggal 25-27 Maret 2013.

    Yah, walaupun tidak semua butir input yang dihasilkan tadi dapat gol [diterima] dalam kancah global [international], setidaknya dapat menjadi rujukan bagi program pembangunan Indonesia pada masa yang akan datang. Apalagi menilik bahwa Indonesia, sebagai sebuah negara yang memiliki keragaman luar biasa, dengan posisi geografis yang unik, yaitu merupakan daerah rawan gempa karena dilalui oleh jalur pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik serta berada di jalur Pacific Ring of Fire. Tentu saja menjadikan isu konflik dan kerentanan menjadi suatu hal yang patut menjadi sorotan. Karena Konfllik dan kerentanan terkait dengan berbagai faktor dan ditandai oleh hubungan yang kompleks antara lingkungan dan manusia. Ini adalah alasan lain mengapa keterlibatan pemangku kepentingan dari berbagai sektor menjadi sangat penting. 

    Al, Bandung, 13 Maret 2013



    Kaos Bandung? Ya Kaos Gurita Euy. Berwisata ke Bandung, kurang lengkap rasanya jika belum membawa oleh-oleh [cinderamata] berupa kaos Bandung untuk kerabat dan handai tolan di kampung halaman. Pernah tuh Sobs, suatu kali, aku main ke Bandung setelah acara seminar yang diselenggarakan oleh kantorku di Jakarta. Nah, tau bahwa aku main ke Bandung, akhirnya banyak kerabat bahkan teman-teman di Banda Aceh yang pada sms or call, minta dibawakan kaos Bandung.

    Kaos Bandung? Hiks, yang gimana ituh? Dan aku langsung pusing kala mendapati banyak sekali kaos, yang keren-keren dan unik, dipajang di emperan pertokoan hingga ke dalam toko-tokonya sendiri. Oh my God! Yang mana yang mau dibeli ini? Semuanya bagus-bagus! Dan mulailah aku chit chat dengan teman yang asli Bandung dan Jakarta, untuk mendapatkan masukan.

    Ternyata oh ternyata Sobs, menurut narasumber [jiaaah, narasumber bo'], kaos Bandung boleh saja terhampar dan dipajang di mana-mana, tapi kita, selaku pembeli atau pemakai si kaos tersebut, haruslah jeli, tak hanya melihat disain [kreatif, unik, eye catching], tapi juga harus memperhatikan sisi kenyamanan produk saat dipakai. Artinya adalah bahwa sisi bahan yang digunakan juga harus jadi perhatian kita. Ga mau donk jika oleh-oleh yang sudah jauh-jauh kita bawa dari Bandung ke Aceh misalnya, atau ke Sulawesi, akhirnya hanya ngendon di lemari kerabat atau teman kita, gara-gara si kerabat/teman enggan menggunakannya karena ga nyaman di badan. Ya kan?

    Nah, bicara tentang faktor disain dan kualitas bahan nih sobs, banyak sahabat yang merekomendasikan pada sebuah brand/merk. GURITA. Pernah dengar? Eits, bukan, bukan gurita yang hidup di laut lho, GURITA yang ini adalah merk/brand untuk produk unik dari Bandung yang berupa Kaos Bandung [utamanya adalah Kaos Kata-kata], aneka tas dan sajadah denim, serta aksesoris seperti topi, masker, pin button, dan lain-lain dengan menggusung logo GURITA, si hewan laut berkaki delapan. 

    Penasaran tentang si Gurita? Siapa sih pemiliknya dan mengapa dinamakan Gurita? Sama Sobs! Aku juga penasaran lho. Beruntungnya, dua hari yang lalu, aku beserta beberapa sahabat blogger Bandung, mendapat undangan khusus dari pemilik Gurita untuk berkunjung ke gallerynya. Dimana?
    Hm..., kasih tau enggak yaaaa? Haha.

    Gallery yang tepat berada di jalan Cihampelas No. 110 ini menyambut kedatangan kami dengan hangat dan tawa riang, persis seperti keceriaan dan tawa riang sepasang pemilik gallery ini Sobs, lihat deh.


    Produknya yang berupa kaos/T-shirt sering juga disebut sebagai 'kaos yang bisa ngomong', dimana istilah ini dipopulerkan secara tidak sengaja oleh konsumen luar kota yang dititipi keluarganya untuk mencari kaos Gurita, yang maksudnya adalah kaos yang bertuliskan rangkaian kata-kata. 
    T-Shirt/Kaos Gurita ; Tersedia dalam ukuran S hingga 12 L dan ukuran untuk anak-anak.
    Juga tersedia kaos Couple alias satu kaos bisa dipakai untuk berdua.



    Yang paling unik dan digemari dari produk Gurita ini adalah rangkaian kata-katanya yang unik, humoris dan 'iseng', seperti yang terlihat dalam katalog Gurita berikut ini nih Sobs.

    Gimana Sobs, lucu-lucu ya pilihan katanya? Hihi. 

    Nama GURITA sendiri, menurut pengakuan pemiliknya, sebenarnya muncul secara kebetulan saja, dalam keadaan terdesak karena nama produk yang akan mereka ikutkan dalam pameran kala itu, 10 September 2006, di Pasar Seni ITB, harus segera didaftarkan, sementara saat itu, mereka belum memiliki nama/brandnya. Secara kebetulan, pada saat terdesak itu, sebuah benda mungil berupa 'pin' berbentuk gurita, yang nangkring di atas meja di hadapan mereka, mencuatkan ide di benak mba Ika, si pemilik Gurita. Akhirnya jadilah GURITA sebagai brand bagi produk-produk mereka, yang ternyata membawa berkah. 

    Sejak pameran perdana itu, akhirnya aneka produk GURITA pun menjadi laris manis. Banyak orang yang terpikat dengan rangkaian kata-kata unik dan jenaka yang tercetak di atas kaos Bandung yang mereka produksi. Bahkan untuk rangkaian kata ini "SUMPAH, AKU JUGA PERNAH KURUS" sampai mencapai lonjakan permintaan yang sangat tinggi, LARIS MANIS!

    Dan Sobats, selain melihat-lihat aneka produknya, kami juga berkesempatan untuk mejeng alias bernarsis ria di gallery unik ini Sobs! 

    Sok atuh lihat pose-pose narsisnya disini nih Sobs, tapi jangan ngiri lho!


    Nah Sobs, sekarang sudah enggak bingung lagi kan ya jika hendak membeli Kaos Bandung? Oh ya, satu hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa kaos atau produk asli GURITA selalu mencantumkan logo GURITA merah yang ini lho yaaa! :)


    Well Sobs, bagi yang udah ga sabar nih untuk mengoleksi produk-produk unik dari GURITA, silahkan langsung menuju ke tekape deh, 


    HP: 0818 432 300          
    Telp : 022 731 3595           
    BB pin: 30C08E8             
    Fb: gurita pernik
    Twitter: @guritaindonesia
    Email: guritaindonesia@gmail.com
    Email2: tokogurita@yahoo.com
    website: www.gurita.com

    Al, Bandung, 11 Maret 2013

    Freelancer Indonesia. Sudahkah Sobats familiar dengannya? Atau jangan-jangan sudah malang melintang berinteraksi dan menghasilkan banyak pundi-pundi dolar darinya? :)



    Aku sendiri masih kurang paham sih akan provider yang satu ini. Beberapa kali sempat akrab di telinga, hanya saja info detil tentangnya masih samar-samar banget sobs! Hingga tadi malam, berdasarkan undangan yang diforward oleh Mak Mira Sahid, sang pendiri KEB, maka aku, Nchie Hani , Teh Junita Sari Siregar dan beberapa emak blogger - Bandung lainnya menghadiri acara 'meet - up NGADUideX8' yang tepat diadakan di Food Court Dago Plaza, Bandung pada tanggal 8 Maret 2013, dimulai pada jam 18.00  hingga 22.00 wib, diselenggarakan oleh Freelancer Indonesia dan komunitas enterpreunership NGADUide.

    Para peserta yang hadir disambut terlebih dahulu dengan acara registrasi pada laptop yang telah berjejer di meja panitia, lalu pengambilian foto yang unik banget. Peserta boleh memilih properti/asesoris yang telah disediakan untuk momen photo session ini. Aku sendiri memilih gambar segepok dolar donk Sobs. Lihat deh, keren khaaaan? Hehe....
    ki-ka : Erry, Alaika, mba Tiara dan Nchie Hani
    Setelah registrasi, Mbak Tiara, salah satu panitia yang jadi vocal point para blogger, memberikan voucher dan mempersilahkan untuk makan malam, barulah sekitar pukul 8 an wib, acara talkshownya dimulai. 

    Goal dari acara ini adalah untuk mendiskusikan peranan freelancing dalam membangkitkan enterpreunership di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Mbak Helma Kusuma, the Indonesia Country Manager - Freelancer Indonesia, bahwa "Freelancing membantu membentuk jaringan [network] dan keahlian/skill yang diperlukan dalam membangun bisnis mereka sendiri [para pihak terkait]. Dan untuk mendorong mereka melalui langkah awal yang krusial ini, Freelancer Indonesia menawarkan kesempatan bagi orang Indonesia yang mencari atau ingin meningkatkan bakat serta keahlian mereka kepada dunia tanpa harus meninggalkan rumah atau kantor mereka. Apakah mereka mencari pekerjaan paruh waktu untuk menambah penghasilan mereka atau mereka ingin memperluas jaringan klien untuk bisnis full-time mereka, orang-orang Indonesia dapat menermukan apa yang mereka butuhkan tersebut melalui Freelancer Indonesia." Wow, mantabs banget donk inih. Hehe, pada mupeng kan ya? 

    Acara ini berlangsung menarik dengan dihadirkannya seorang freelancer yang telah sukses, Daniel G; Pratidya, yang telah berpenghasilan lebih dari USD. 20.000 alias setara dengan 190 juta rupiah [sayangnya aku kurang jelas sih ini per tahun atau perbulan], mbak Helma Kusuma, Indonesia Country Manager Freelancer Indonesia serta mas Sonny dari Sembilan Matahari yang merupakan salah satu member komunitas NGADUide.

    ki-ka; mas Daniel, mas Sony dan Mbak Helma Kusuma, foto-foto dipinjam dari fb freelancer community
    Apa sih sebenarnya freelancer itu? Teteup, muncul lagi pertanyaan itu ya, Sobs? Karena terus terang, kok masih gamang ya dengan cara kerjanya, menarik banget, tapi bingung how to start it? Ya enggak Sobs?

    Freelancer awalnya sih masih ber domain .com [dot com] yaitu freelancer.com, yang merupakan marketplace online global untuk outsourcing dan crowdsourcing bagi bisnis kecil dan menengah, menghubungkan lebih dari 7 juta professional dari seluruh dunia di 234 negara dan wilayah. Dan Freelancer.co.id adalah website regional dari Freelancer.com untuk negara Indonesia. Jadi sudah berbahasa Indonesia sobs, sehingga kita-kita akan lebih mudah dalam mengerti informasi-informasi yang ada di dalamnya. Tapi untuk job/tugas-tugas yang ditawarkan sih, tetap saja komunikasi dan pengerjaannya dalam bahasa Inggris. :)

    Oh iya Sobs,

    Hampir semua peserta acara ini sepakat bahwa ini adalah peluang besar bagi kita semua, dalam upaya merebut peluang emas ini Sobs, caranya dalah dengan starting register our selves to the site. Yup, dengan mulai mendaftarkan diri pada website Freelancer Indonesia, mengatur akun dan profile kita, dan mempelajari lebih lanjut cara kerja dari Freelancer Indonesia ini. Jadi tunggu apa lagi Sobs, untuk info lebih lanjutnya, yuk langsung ke tekape yuk Sobs!

    Al, Bandung, 9 Maret 2013
    Note:
    postingan ini adalah lanjutan dari postingan mas Stupid Monkey, 
    sebagai postingan berantai antara Stupid Monkey, Alaika dan Una. 


    Hai hai, sobats tercinta!

    Rasanya sulit banget untuk berhenti bersenandung deh. Ini gara-gara ngelanjutin postingan mas Stupid Monkey yang ini nih sobs [ayo, baca dulu yang ini baru lanjut dengan postingan ini, ya, biar nyambung], maka nada riang dan cerianya suasana yang ditiupkan angin pagi dan cerahnya sang mentari, tak kuasa untuk meredam gejolak rasa hati ini. Sebuah rasa bahagia yang turut semarak di hati dan ingin menularkannya bagi sahabat semua.

    Ya, di hari yang berbahagia ini [jiaaaah, jadi ingat pidato], kami bertiga [Stupid Monkey, Alaika dan Una] memang telah berjanji untuk mempersembahkan sebuah kado istimewa bagi sahabat tercinta, bernama Ririe Khayan, hayoooo, pada kenal kan dengan beliau ini? ☺
    Yup, hari ini, 7 Maret 2013, adalah satu hari istimewa baginya dan seorang lelaki yang kini berstatus sebagai suaminya. Yes, SUAMI lho sobs! Hari ini adalah hari yang paling mereka nantikan, di mana pada hari ini, hubungan mereka naik level, naik kelas, menjadi SUAMI ISTRI.

    Dan hadiah istimewa dari kami, adalah sebuah hadiah yang unik, yang aku yakin tak akan mampu dibeli, karena kami tidak menjualnya, ☺. Yaitu sebuah postingan berantai yang dimulai dari blognya mas Stupid Monkey, lanjut ke sini [my Virtual Corner] dan kemudian akan berlanjut ke blognya Una, dan berakhir ke blognya si pemilik hari istimewa ini sobs.


    Ririe Khayan, seleb blog yang satu ini ☺ tak terasa telah menjadi sahabat dekat bagi kami bertiga. Banyak kebersamaan yang telah terjalin di antara kami, baik kebersamaan yang hanya di negeri maya ini, mau pun kebersamaan yang berwujud nyata. Persahabatan ini memang indah. Dan sudah sepantasnyalah jika kami bertiga merasa sangat-sangat berbahagia menyambut hari dimana gadis yang hobby mbolang ini akhirnya ‘menyerah’, melepaskan status gadisnya untuk beralih menjadi seorang istri, dan juga seorang ibu. ☺



    So, there is no other word we can say Rie...,



    “Selamat Menempuh Hidup Baru, semoga menjadi keluarga yang 
    berkah, sakinah, mawaddah wa rahmah, aamiin. 
    Be a good wife and good mom, ok?”




    Dan sobs, untuk tahu lebih banyak tentang hari istimewa dan pemilik hari bersejarah ini, yuk kita lanjut ke postingannya Neng Una

    Al, Bandung, 7 Maret 2013


    Newer Posts Older Posts Home

    Author

    I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

    SUBSCRIBE & FOLLOW

    Speaker

    Speaker
    I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

    1st Winner

    1st Winner
    Click the picture to read more about this.

    1st Winner

    1st Winner
    Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

    1st Winner

    1st Winner
    Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

    Podcast Winner

    Podcast Winner
    Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

    Winner

    Winner
    Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

    Winner

    Winner
    Juara Berbagai Blogging Competition

    Featured Post

    Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

    Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

    POPULAR POSTS

    • Pesan Google agar Aman nge-Job Review dan tetap Terindeks
    • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
    • It's Me!
    • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
    • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
    • Srikandi Blogger di mataku.
    • How To Write a Motivation/Cover Letter
    • Tantangan Para Pengrajin Lokal dan Solusi untuk Memasarkan Hasil Kerajinan Tangan
    • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
    • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak

    Categories

    • about me 1
    • accessconsciousness 1
    • advertorial 10
    • Anak Lanang 1
    • awards 20
    • bali 1
    • banner 1
    • bars 1
    • Beauty Corner 29
    • belarus 5
    • bisnis 1
    • Blog Review 2
    • blogger perempuan 1
    • blogging tips 9
    • Budaya 1
    • Catatan 12
    • catatan spesial 19
    • catatan. 53
    • catatan. task 20
    • cryptocurrency 1
    • culinary 5
    • curahan hati 6
    • daftar isi blog 1
    • dailycolor 1
    • DF Clinic 12
    • disclosure 1
    • edisi duo 5
    • email post 10
    • embun pagi 1
    • episode kehidupan 1
    • event 4
    • fashion 3
    • financial 1
    • giveaway 48
    • Gratitude 1
    • health info 9
    • Healthy-Life 16
    • info 23
    • innerbeauty 9
    • iran 4
    • joke 4
    • kenangan masa kecil 3
    • kenangan terindah 12
    • keseharianku 2
    • kisah 14
    • kisah jenaka 7
    • knowledge 2
    • kompetisi blog 1
    • komunitas 2
    • KopDar 8
    • Korea 1
    • kuliner 7
    • Lawan TB 2
    • lesson learnt 7
    • life 2
    • lifestyle 4
    • lineation 32
    • lingkungan 1
    • Literasi Digital 2
    • motivation 9
    • museum tsunami aceh 1
    • New Year 2
    • order 1
    • oriflameku 2
    • parenting 4
    • perempuan tangguh 4
    • perjalanan tiga negara 1
    • personal 3
    • petualangan gaib 6
    • photography 1
    • picture 5
    • podcast 1
    • Profile 12
    • puisi 5
    • reflection 3
    • renungan 25
    • reportase 23
    • resensi 2
    • review 42
    • review aplikasi 1
    • rupa 1
    • Sahabat JKN 2
    • sakit 1
    • sea of life 17
    • sejarah 5
    • Sekedar 1
    • sekedar coretan 76
    • sekedar info 23
    • self-love 1
    • selingan semusim 9
    • seri BRR 4
    • snack asyik 1
    • Srikandi Blogger 2
    • Srikandi Blogger 2013 7
    • Srikandi Blogger 2014 4
    • SWAM 1
    • task 43
    • teknologi 1
    • tentang Intan 34
    • Test 1
    • testimoni 9
    • Tips 57
    • tradisi 1
    • tragedy 1
    • traveling 59
    • true story 7
    • tsunami 9
    • turkey 9
    • tutorial 7
    • visa 1
    • wisata tsunami 2

    Followers


    Blog Archive

    • December (1)
    • October (1)
    • March (1)
    • August (2)
    • May (1)
    • April (2)
    • March (6)
    • February (3)
    • January (1)
    • December (1)
    • November (5)
    • October (4)
    • September (3)
    • August (5)
    • July (3)
    • April (1)
    • January (1)
    • December (2)
    • November (1)
    • October (1)
    • September (1)
    • June (1)
    • February (1)
    • December (1)
    • September (2)
    • August (2)
    • July (1)
    • June (1)
    • March (1)
    • February (1)
    • December (5)
    • September (2)
    • August (3)
    • July (1)
    • May (3)
    • April (2)
    • March (1)
    • February (1)
    • January (7)
    • December (1)
    • November (5)
    • September (3)
    • August (1)
    • July (4)
    • June (1)
    • May (1)
    • April (3)
    • March (6)
    • February (5)
    • January (7)
    • December (8)
    • November (4)
    • October (12)
    • September (4)
    • August (3)
    • July (2)
    • June (5)
    • May (5)
    • April (1)
    • March (5)
    • February (4)
    • January (6)
    • December (5)
    • November (4)
    • October (8)
    • September (5)
    • August (6)
    • July (3)
    • June (7)
    • May (6)
    • April (7)
    • March (4)
    • February (4)
    • January (17)
    • December (10)
    • November (10)
    • October (3)
    • September (2)
    • August (5)
    • July (7)
    • June (2)
    • May (8)
    • April (8)
    • March (8)
    • February (7)
    • January (9)
    • December (10)
    • November (7)
    • October (11)
    • September (13)
    • August (5)
    • July (9)
    • June (4)
    • May (1)
    • April (12)
    • March (25)
    • February (28)
    • January (31)
    • December (8)
    • November (3)
    • October (1)
    • September (12)
    • August (10)
    • July (5)
    • June (13)
    • May (12)
    • April (19)
    • March (15)
    • February (16)
    • January (9)
    • December (14)
    • November (16)
    • October (23)
    • September (19)
    • August (14)
    • July (22)
    • June (18)
    • May (18)
    • April (19)
    • March (21)
    • February (27)
    • January (17)
    • December (23)
    • November (20)
    • October (16)
    • September (5)
    • August (2)
    • March (1)
    • December (2)
    • April (1)
    • March (1)
    • February (6)
    • January (1)
    • December (1)
    • November (4)
    • September (4)
    • August (1)
    • July (8)
    • June (16)

    Oddthemes

    Flickr Images

    Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes