My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Malam Mingguan di Best Western Premiere la Grande itu emang asyik pake banget, lho! Apalagi dengan sesama pengurus komunitas blogger Bandung yang memang sudah lama banget ga ngumpul dalam formasi yang komplit. Yup, sejak pertemuan terakhir seputaran dua bulan lalu secara offline, maka pertemuan atau diskusi penting hanya dilakukan secara virtual gitu, deh. Bertempat di lokasi masing-masing, terhubung secara online di sebuah ranah virtual bernama 'admin kece' telegram group. Yes, tak salah lagi, namanya emang admin kece. Kan pengurusnya emang kece-kece. Uhuy! Hehe.

Nah, setelah sekian lama ga saling bertemu muka secara nyata di offline world, maka berencanalah untuk bikin meeting sekalian silaturrahmi, soalnya lebaran kemarin juga kita-kita nih belum sempat ketemuan, cuma bermaaf-maafan secara virtual doank. Eh pucuk dicinta ulam pun tiba, Sobs!
Si Teh Venta, marcom-nya Best Western Premiere la Grande Hotel, Bandung, melalui Bang Aswi, ngundang tim pengurus Blogger Bandung, nih, untuk bersilaturrahmi, sekalian cip-icip menu spektakuler mereka dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Wah..., so sweet banget donk, bermalam mingguan sambil dibalut tema silaturrahmi, halbi alias halal bi halal plus menyambut tujuh belas agustusan.

Maka, sesuai kesepakatan, jam 6 sore, satu persatu dari kami (Nchie Hanie, Efi Fitriyah, Bang Aswi, Alaika Abdullah, Kang Ali) bermunculan di lobby hotel kece ini. Dirampungkan kemudian oleh kehadiran Bang Edo, dan Tian beberapa saat kemudian. Teh Venta, sang tuan rumah pun tak lama kemudian bergabung serta mengajak kami ke resto-nya Best Western Premiere La Grande.
Seperti biasanya, begitu ngumpul, maka aneka topik pun bermunculan. Derai tawa tak terhenti karena masing-masingnya memang dianugerahi selera humor yang luar biasa sehingga suasana menjadi meriah dan penuh canda. Tak ketinggalan, Teh Venta yang guyonan dan celutukannya makin renyah dan mampu mengocok perut. Klop deh!

Dan seperti layaknya blogger yang juga instagrammer, maka kami pun tak langsung menyerbu makanan yang terhidang di tempatnya masing-masing itu untuk disantap, melainkan malah asyik ceklak ceklik, jeprat jepret untuk koleksi pribadi, yang nantinya akan jadi aset kece untuk mengudara, baik pada postingan blog maupun di akun-akun media sosial yang kami miliki. Biasalah, namanya juga netizen, yak? Hehe.
Dan memang sih, motoin makanan tuh bikin kenyang sendiri, lho! Terbukti, begitu banyak hasil foto yang kami hasilkan, mulai dari appetizer, main corse hingga ke dessert, yang tak mungkin diunggah satu persatu ke halaman maya ini, Sobs. Etapi, beneran, motoin makanan yang terhidang cantik di hotel kece ini emang bikin betah dan lupa akan panggilan perut yang tiba-tiba malah adem sendiri. Haha.

Hingga akhirnya, setelah shalat magrib, barulah kami mulai cip-icip, itu pun setelah yang kesekian kalinya Teh Venta mempersilahkan kami untuk mulai mengisi perut.

#Tumpeng71 dan Minuman Indonesia Pusaka,
Menu Spektakuler Khas 17 Agustusan siap semarakkan hari Kemerdekaan

Yup, menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke 71, maka BWP menyediakan menu unik khas 17 Agustusan plus hashtag #bwpagustusan yang telah mulai mengudara. Tak hanya itu, #tumpeng71 pun telah siap menyambut para tamu yang hendak merayakan ulang tahun atau sekedar menyemarakkan hari kemerdekaan negeri tercinta Sesuai temanya, 'tumpeng71' maka harga tumpeng mungil untuk konsumsi 2-3 orang ini hanya dibandrol senilai 71 ribu rupiah, lho! Itu pun sudah include minuman 'Indonesia Pusaka' yang diracik dari  campuran strawberry, lemon, soda dan susu. Hm..., rasanya? Pasti yummy, donk!

Bahkan aneka Jajanan Pasar pun masuk BWP la Grande, lho!

Yes, tak hanya #tumpeng71 dan minuman Indonesia Pusaka yang menyemarakkan hari kemerdekaan di BWP la Grande, bahkan aneka jajanan pasar pun terhidang cantik, menggugah selera untuk tak sekedar difoto tapi juga di-cip-icip oleh indera pencecap kita, nih, Sobs! Lihat deh fotonya ini, siapa coba yang ga kepengen?


When East and West Meet at the dining room

Dan..., memasuki makanan utama. Ini lebih luar biasa lagi, nih, Sobs! Jarang banget udah aku bisa nemuin sayur asem yang rasanya emang pas! Dan ketemunya di siniiii.... asiiik! Ada apalagi selain itu? Hm, let's the picture talk aja deh yaa!
Ini sih belum semuanya, Sobs. Masih banyak lagi foto-foto kece lainnya yang sayangnya tak akan mampu ditampung di halaman maya ini. So, ntar diupload susul menyusul di @alaikaabdullah Instagram lah yaaa. Hehe.

Yang pasti, bersilaturrahmi ke BWP la Grande itu emang sesuatu pake bingits, deh, Sobs! Sayangnya, perut bukanlah tempat penyimpanan makanan apalagi tong sampah yang mampu menampung semua yang ada. Baru juga mencicipi beberapa jenis makanan, eh kapasitas sudah full booked. Haha. Bahkan aku tak sempat mencicipi salad kesukaan, deh, Sobs, saking asyiknya menikmati sayur asem dan lele goreng plus samblenya yang yahud ituh!

Anyway, trims banget lho, Teh Venta untuk undangan, apresiasi dan silaturrahimnya. Sukses selalu untuk Teh Venta, Best Western Premiere la Grande dan kita semua, yaa! Ah iya, bagi yang punya hari spesial di bulan Agustus, buruan atuh main ke BWP la Grande, mumpung sedang ada menu dan harga spesial, tuh, Sobs!

Ki-ka: Nchie, Alaika, Tian dan Teh Venta
Foto bareng tim Blogger Bandung dan Teh Venta, Marcom-nay BWP la Grande

Catatan malam mingguan di BWP la Grande,
Al, Margonda Residence, 15 Agustus 2016
BWP Hotel
Setiap kita, pasti happy donk jika diberi kesempatan untuk berlibur atau boleh lari dari kenyataan rutinitas harian? 'Menepi dan menyepi' sejenak ke 'pinggiran' biasanya selalu mampu membuatku refresh dan serasa mendapat suntikan tenaga dan semangat baru. Seringkali muncul angan di hati, untuk 'menepi dan menyepi' ke sebuah pulau sepi tapi aman tentram tanpa mara bahaya, menikmati keindahan alamnya dan keramahtamahan penduduk pedesaannya. Hm..., kapan ya nuansa seperti itu bisa terulang kembali? Jadi teringat masa-masa sering bertugas ke beberapa pulau kecil dulu, yang walo tugas, tapi bisa menikmati keindahan dan keramahtamahan penduduknya, sehingga serasa liburan gitu, deh!

Etapi, berlibur atau menikmati pergantian suasana ga selamanya seperti angan di atas, sih, kalo buatku. Berlibur atau menepi ke hotel berbintang (kalo ini mah, semua orang juga mau, Al, haha) juga pastinya aku ga akan nolak, deh, Sobs! Haha. Ya iyalah, siapa juga yang mau nolak rejeki, yak?

Road Blog 10 Cities - Bandung

Jadi ceritanya nih, beberapa waktu yang lalu, Pengurus Komunitas Blogger Bandung ketiban tugas kece, Sobs. Digandeng oleh PT Excite Indonesia untuk menggawangi pelaksanaan agenda besar mereka, yaitu acara Road Blog 10 Cities, yang digelar di 10 kota di nusantara, dan untuk pelaksanaan di Kota Bandung, maka Excite mempercayakan persiapan dan pelaksanaannya ke Komunitas Blogger Bandung.
Nah, karena acaranya bertempat di hotel Best Western Premiere La Grande, yang terletak di jalan Merdeka No. 25-29, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, juga dikarenakan hubungan baik antara Blogger Bandung dan pihak hotel, maka panitia ketiban rejeki deh, Sobs. Pihak hotel kece ini berbaik hati dengan memberikan dua buah kamar untuk panitia. Satu untuk cewek dan satunya lagi adalah untuk cowok. Himpit-himpitan? Ah enggak juga, lho! Karena hanya aku dan Nchie yang bisa menginap, sementara Efi dan Tian, jelas kagak ada ijin untuk tidak pulang ke rumah. Aih, cian deh, elu, Fi, Tian. Haha.

Kenyamanan berbalut keindahan di kamar hotel

Sudah bukan rahasia lagi jika tempat tidur di hotel berbintang tuh ya, empuk banget! Ngerasa enggak sih, Sobs, bedanya dengan di rumah kita? Haha. Walau udah nyoba untuk hunting kasur empuk setara hotel, rasanya masih aja kurang kece dibanding dengan yang tersaji di sana. *Ini mah sugesti, deh, Al! Apalagi tempat tidur yang ada di hotel sekelas Best Western Premiere La Grande ini, Sobs! Duh, beneran bikin betah deh. Kalo ga mikir sedang jadi panitia, aku rasanya pengen stay in the room aja sepanjang hari dan malam, menikmati nyaman dan apiknya suasana. Apalagi berdua dengan soulmate Nchie Hanie, hayyah, klop dah!

Nyaman banget tempatnya, ya, Sobs? Dijamin bakalan bisa ngelarkan novel deh kalo aja dikasih waktu khusus (ga harus ngantor) dan menulis di meja ini. Atau di sofa yang di sudut ini. Hehe.

Berleyeh-leyeh di kamar senyaman ini, baik dengan membaca, menulis atau ngeblog, atau malah sekedar tiduran, aku yakin bakalan bikin happy. Dan setelahnya, refreshing lanjutannya adalah leyeh-leyeh menikmati ritual mandi di kamar mandinya yang apik dengan ditemani oleh harumnya bebauan minyak aroma terapi (bawa sendiri dari rumah tapi yaaa!) Hm.... what a wonderful metime! Perfect.

Sayangnya, aku dan Nchie kelupaan bawa 'alat perang' yang satu ini (baca: aroma terapi oil dan burnernya itu), habis terlalu sibuk dengan persiapan acara sih. Hiks....
Jadinya ga sempat merasakan segarnya otak dan pikiran oleh pengaruh aroma terapi. But it is ok. No problem at all, karena overall, staying in this room, was so so cozy. Perfectly refreshed our mind. 

Breakfast and the event

Dan pagi pun tiba. Rasanya baru saja merem, membebaskan jiwa dan pikiran dari kepenatan, eh udah pagi ajah. Yang artinya harus segera bersiap diri untuk memulai acara. Mana diriku juga didaulat jadi moderator acara ini. Hm, so pasti, penampilan harus prima dan penuh semangat donk. Maka, kami pun bergegas. Mandi bergantian, dan tentu tak bisa berlama-lama seperti tadi malamnya. Iya lah, karena kan kudu segera stand by di ruangan menyambut para participant dan pengisi acara lainnya.
Namun, tentunya sebelum menuju ke ruangan acara, kita pada breakfast dulu donk. Kan menginap di sini sudah include breakfast.

Dan layaknya hotel berbintang, breakfast di Best Western Premiere juga berlaku mode buffet donk. Jadi bisa makan sepuasnya. Asyiiik. Etapi, teteup aja, yang namanya perut juga ada batas kapasitasnya toh? Jadi teteup aja kudu dipilah pilih mau makan apa dan seberapa banyak. Walau semua yang tersaji di sana tuh mengundang selera semua sih. Dan seperti biasanya, pilihanku untuk pagi hari, teteup aja salad buah plus juice. Bukan! Bukan sok gaya, soalnya kalo seperti nasi goreng, itu mah sudah biasa. Bubur ayam, di luaran juga banyak toh? Nah, kalo salad? Paling ke Pizza hut, hehe.
Barulah setelah perut terisi, kami pun berlalu, menuju ke ruangan acara, dan menanti para participant yang mulai berdatangan satu persatu.

Sesuai rencana, acara berlangsung meriah dengan partisipasi aktif dari para participants plus narasumber dan seluruh pendukung acara. Yeay!! Roadblog 10 cities at Hotel Best Western Premier La Grande berlangsung antusias, menarik dan interaktif. Alhamdulillah. Terima kasih Best Western Hotel, terima kasih semuanya! See you soon in the next event lah ya!

Satu malam di Best Western Premier La Grande hotel,
Al, 9 Agustus 2016




Synthesis Development
Indonesia Is Me
Indonesia is Me! Ngerasa ga sih, Sobs, jika ada getaran kebanggaan menguap kentara di balik ketiga untai kata itu? Indonesia is Me, and Indonesia is my lovely country. Kuyakin dua kalimat ini mampu banget mendongkrak jiwa nasionalisme kita selaku anak negeri tercinta. Dan apakah gaung ini menjadi begitu menggema karena kita sedang berada di Agustus yang membara? Di mana perjuangan para pejuang membuahkan hasil MERDEKA tepat di 17 Agustus 71 tahun silam?

Yup, tak terasa, waktu memang seakan berlari. Agustus telah memperlihatkan diri, hari kemerdekaan tinggal menghitung hari. 17 Agustus sebentar lagi. Maka tak heran jika sang dwi warna, merah putih pun mulai semarak berkibar dan akan penuhi setiap sudut negeri. Perkantoran, perumahan, pusat-pusat pendidikan/sekolah, pusat perbelanjaan hingga ke rumah-rumah ibadah pun semarak memasang sang dwi warna, bersiap sambut dirgahayu ibu pertiwi. Sungguh sebuah aksi yang getarkan sanubari banget, ya, Sobs?

Dan seperti biasanya, dalam rangka semarakkan hari ulang tahun kemerdekaan negeri, aneka kegiatan pun berlangsung meriah mulai dari ibukota negara hingga ke pelosok-pelosok nusantara. Mulai dari upacara bendera hingga ke perlombaan khas 17 Agustusan mulai digelar bahkan sebelum hari kemerdekaan itu sendiri tiba. Biasanya, para panitia kegiatan 17 Agustusan memang sudah mengukur dan menakar, agar kemeriahan ini tak berhenti langsung usai hari kemerdekaan, melainkan berkesinambungan hingga Agustus berakhir. Gempita yang tercipta tentu hadirkan happy dan semangat diri. Baik di hati kawula muda, dewasa hingga para sepuh di seluruh negeri.

Indonesia is Me, Synthesis Development punya gawe

Tak ketinggalan, nih, Sobs, Synthesis Development, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti di Indonesia juga turut semarakkan hari kemerdekaan negeri melalui serangkaian acara keren yang diberi tajuk Indonesia Is Me, nih, Sobs! Dilaksanakan di 4 lokasi apartemen dan mal di bawah pengembangan Syinthesis Development, mulai dari Syinthesis Kemang Residence, Basurra City, Syinthesis Square, dan Prajawangsa.

Tak tanggung-tanggung, nih, Sobs. Synthesis akan menggelar rangkaian acara kerennya ini dengan menggandeng blogger untuk menyemarakkannya dan sudah menyiapkan aneka hadiah kece yang bikin mupeng level dewa, lho! Penasaran? Lihat aja nih rangkaian kompetisi ini, Sobs!
Rangkaian Kompetisi
Bikin mupeng level dewa khaaan? iPhone 6 nya itu, lho! Aih, pengen ikutan, deh, ih!

Cara ikutannya gampang banget, lho. Cukup hadir di salah satu eventnya Indonesia is Me agar ada bahan tulisan yang akan diikutsertakan di dalam lomba. Kita bisa memilih event mana saja yang ingin kita ikuti, atau mau ikut semuanya juga boleh banget, llho! Untuk blogger,  ada jadwal khususnya yang diorganize oleh Blogger Perempuan Network. Catet, nih, Sobs!

  • 6 Agustus 2016 - Sythesis Residence Kemang - "Traditional Culinary", pukul 10.00 wib
  • 13 Agusutus 2016 - Samara Suites @Syinthesis Square Gatot Soebroto - "The Art of Living", pukul 13.00 wib.
  • 20 Agustus 2016 - Prajawangsa - Mall@Bassura, pukul 13.00 wib
  • 21 Agustus 2016 - Syinthesis Merdeka Ride - Start & Finish @Syinthesis Square Gatot Soebroto, pukul 06.00 wib.
Nah, di antara jadwal ini, ada live tweet dan IG Photo competitionnya, yang hadiahnya gile banget, Sobs! Ada voucher MAP untuk 3 pemenang senilai 1 jt, 500 ribu dan 250 ribu di setiap 4 eventnya ituh. Jadi bakalan ada total 12 orang pemenang untuk kontes live tweet dan IG photo competitionnya. Asyik banget, yak? Beneran ga mupeng? Hihi.
Dan yang paling seru, nih, Sobs, untuk Indonesia Is Me live tweet yang tanggal 21 Agustus itu, kita tetap bisa ikutan walaupun ga hadir di TKP. Catet, yak! 

Terus yang lomba blognya piye, Al? Hadiahnya apa ajah? 

Nah, yang namanya blog competition, tentu perlu effort yang lebih dibanding live tweet or IG photo contest, donk? Dan hadiahnya tentunya jauuuuuuh lebih kece daripada yang keduanya itu. Pengen tau apaan aja hadiahnya? Hihi. 
Ini, lho! iPhone 6! Hayooo, pada mupeng khaaan? 
Makanya, datang dulu ke acaranya, ikuti dan simak dengan cermat, lalu review di dalam artikel dengan sebaik mungkin, karena pastinya hanya blogger dengan review terbaik lah yang akan tampil sebagai pemenangnya. Hayuk, Sobs, siapkan diri agar bisa dapatkan si iPhone 6 ini, ya!

Terus selain iPhone 6 ada apaan lagi? 
Ada Laptop Asus dan OPPO F1s yang siap menanti untuk dibawa pulang, lho! Terus ada banyak voucher untuk pemenang hiburan. Gimana, Sobs? Pada mupeng dan ingin tau cara ikutannya? Yuk, daftarkan segera diri Sobats di http://bloggerperempuan.com/indonesia-is-me/, deh! Take action, yuk! 
info lomba,
Al, Margonda Residence, 6 Agustus 2016
Membaca judulnya saja, kuyakin banyak dari Sobats tercinta sudah familiar akan siapa wanita cantik yang kali ini akan jadi tamu istimewa di My Virtual Corner ini khaaan? Yup, Liza Fathia, tentu bukan blogger yang asing di mata maupun telinga Sobats semua. Blogger Aceh yang utamanya berprofesi sebagai dokter ini, udah malang melintang di dunia perblogingan sejak tahun 2006, lho! Hayyah, bahkan lebih duluan dibanding eikeh, bo'. Hehe.

Sayangnya, aku sendiri baru mengenal Liza justru setelah say good bye to Aceh dan mandah ke Bekasi, sehingga jalinan pertemanan yang kian akrab itu tak gampang bermuara pada kopi darat, dikarenakan keberadaan kami yang begitu jauh antara satu sama lain. Ya iyalah, satu di Aceh dan satunya lagi saat itu di Bekasi. Etapi, itu tentu bukan menjadi penghalang bagi kami untuk saling terhubung, chitchat dan berdiskusi banyak hal tetap jalan berkat kecanggihan teknologi informasi yang kian membahana.

Liza Fathia, begitu wanita muda ini dipanggil, bernama lengkap Liza Fathiarini, kelahiran Tangse, sebuah daerah dingin di kabupaten Pidie, Aceh. Lagi lagi, kami memiliki kesamaan ternyata, selain sama-sama hobi menulis dan gemar berkomunitas (aku dan Liza sama-sama dinobatkan menjadi penasehat pada Komunitas Gam Inong Blogger/Komunitas Blogger Aceh), ternyata kami juga sama-sama berdarah Pidie, dan sama-sama ga pelit, ya, Za. Haha. Kayaknya kalo anekdot ini cukup kita-kita atau orang Aceh saja yang tau lah yaaa. *bikin kepo yang baca, ah!

Well, so far, ada yang belum familiar dengan bu dokter cantik, mama dari Naqiya dan istri dari Bang Martunis yang adalah juga seorang dokter ini?

Hm, jika masih ada dan pengen mengenalnya lebih jauh, yuk, keep your eyes on my paragraphs below karena kita akan kupas tuntas tentang bu dokter yang kini sedang menjalani masa baktinya di Kabupaten Abdya (Aceh Barat Daya) ini, yuk!

Seramoe Liza

Selaku orang Aceh, so pasti aku paham banget makna dari judul blognya Liza, donk! Seramoe means teras atau serambi, yang menjadi tempat bagi Liza untuk berbagi kisah inspiratifnya mau pun sekedar curcol melalui tulisan. Emang apaan aja yang ditulis bu dokter cantik ini di dalam blognya? Nulis tentang apaan aja sih, Mba Liza itu, Al? 

Hm, seperti terlihat pada tampilan blognya yang aku skrinsut di atas, terlihat aneka kategori yang dipilih Liza untuk memilah postingan-postingan di blognya. Ada tentang traveling, life story, health, opini, hingga ke job review yang dinamai 'advertorial' tuh di menu navigasinya. Keren yak?
Selain itu, tagline pada blognya Liza juga kece punya, lho! Lihat deh, tuh tagline 'a Lifestyle and Travel Blogger' terlihat kece menegaskan arah blogging yang dipilih Liza.

Bermain-main di blognya Liza memang mengasyikkan. Selain templatenya yang clean minimalis, dengan tampilan slidernya yang kece, menu navigasi yang lengkap dan jelas, maka daya tarik lainnya yang bikin betah adalah banyaknya artikel inspiratif dan informatif yang menggoda untuk diubek-ubek. Tak heran jika statistik blog dokter cantik ini juga menakjubkan, dan sering mengundang agency/brand untuk mengajaknya bermitra. Ga percaya? Yuk, kita lihat infografis dari Seramoe Liza berikut ini, yuk!


Input for Seramoe Liza

Hm. Susyeh, euy! As this blog is almost perfect, I didn't find any room for improvement that I have to mention, lho! Iya, beneran, deh, blognya Liza tuh udah kece banget. Menu navigasi udah komplit. DA/PA udah kece. Visitor banyak. Update rajin. Apalagi yaa? Oh iya, mungkin alexanya yang mulai melebar di atas angka 5 ribuan itu yang saat ini kudu jadi perhatian agar lebih sempurna, ya, Za. Sama seperti alexa My Virtual Corner nih, yang mulai melebar lagi, dari 250 ribuan kini malah udah di angka 350 ribuan. Hadeuh, bikin ngenes. Etapi, bener sih, akunya jarang BW akhir2 ini, jadi alexa mulai melebar deh. Yuk, Za, kita diet agar jeng alex apik maning, yuk! Hehe.

Kalo input lainnya, sepertinya ga ada euy. Penasaran akan blog dan blogger kece ini? Yuk, langsung ke tekapenya di sini, ya! 

catatan review blog sahabat,
Al, Margonda Residence, 24 July 2016

,
Berbagi/sharing (hal-hal yang positif) pastinya akan sukses bikin hati happy. Merasa begitu juga kan, Sobs? Ada buncah bahagia manakala kita melihat sunggingan senyuman sebagai buah dari sesuatu yang kita bagikan pada seseorang? Yup, berbagi, selain bernilai ibadah yang pastinya beroleh pahala, efek langsungnya yang paling nyata kita rasakan adalah itu tadi, hadirnya bulir-bulir bahagia yang mengisi relung hati tatkala sesuatu yang kita bagikan itu bermanfaat bagi orang lain.

Dan..., bicara tentang berbagi, malam ini, sambil istirahat, aku ingin bercerita tentang seorang sahabat blogger, yang mendapat giliran untuk diulas sebagai buah dari Arisan Link yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network. Yup, pasti masih familiar kan, ya? Bahwa BP menyelenggarakan arisan link, yang terdiri dari 6 kelompok beranggotakan masing-masing kurang lebih 30 orang peserta. Setiap PIC masing-masing kelompok akan mengundi ke 30 nama peserta di kelompoknya setiap dua mingguan, dan nama yang muncul sebagai pemenang, akan mendapatkan satu atau lebih link menuju blognya dari peserta lainnya. Tak hanya link, namun peserta lainnya akan menuliskan tentang dirinya (si pemenang arisan) atau pun blognya sehingga akan menambah khasanah informasi tentang dirinya di dunia maya, yang tentunya akan memberi efek positif bagi blog yang dikelolanya maupun dirinya sendiri.

Well, back to the topic. Siang ini, aku ingin cerita tentang Mba Diah Kusumastuti, ibunya Faiq dan Fahima, yang hobi menulis dan mulai ngeblog sejak akhir 2012 yang lalu. Baginya, menulis adalah sebagai salah satu bentuk refreshing jiwa dan juga sebagai sarana untuk memacu otak agar tetap bekerja. Hm, cakep! Sepakat pake banget, Mba Diah. Saya juga meyakini hal yang sama, bahwa writing is a self-healing, juga sebagai sarana mencatat dan menuangkan apa yang terkandung di dalam pikiran, untuk bisa dilihat dengan jelas dan gamblang, dan membantu kita tetapkan langkah dalam mewujudkannya. *Hayyah, jadi panjang. Hihi.

Blogger perempuan yang berdomisili di Sidoarjo ini dengan low profile-nya bilang begini, Sobs, 'saya tuh masih belum pinter-pinter banget ngeblognya!'
Aku jelas ga percaya lah, ya! Bukan apa-apa, Sobs. Kalo belum pinter ngeblog masak bisa sering-sering gitu jadi juara blogging contest? Hehe. Lihat aja hasil screenshot di bawah ini, deh.
Diah Kusumastuti
Tuh khaaan? Gimana kita mau percaya bahwa dirinya newbie? Hehe.

Lalu, Mba Diah tuh suka nulis apa aja sih di blognya, Al? Sama seperti blog-blog lain ga? Atau blog ber-niche? 

Hm, baiklah. Bicara tentang blog content, yuk kita intips dan ulas blognya Mba Diah, yuk!

Diah Kusumastuti

Yup, seperti terlihat pada gambar di atas. Judul blognya Mba Diah, yang juga familiar dengan nama panggilan Deka ini adalah Berbagi Cerita. Jadi tanpa ditulis pun, sudah tersirat lah ya, jika Mba Diah menciptakan blog ini sebagai ajang baginya berbagi cerita, ya tentang apa saja, mulai dari pengalaman (kisah keseharian), kisah bersama ananda tercinta, mau pun topik-topik lain yang melintas di hati. Jadi bicara kategori, blog Berbagi Cerita masuk pada kategori Lifestyle lah, ya, Mba Diah? Campur-campur semua deh ada di sini, hehe. Sama atuh seperti blog saya www.alaikaabdullah.com yang adalah juga berkategori lifestyle. Hidup lifestyle!

Dan..., masuk ke statistic of the blog nih, Sobs. Yuk, kita lihat performa umum dari blognya Mba Diah ini, yuk!
Nah, based on the infographic above, secara keseluruhan bisa kita simpulkan bahwa blognya Mba Diah udah lumayan pake banget, ya, Sobs? Hanya kudu diet lagi agar Jeng Alexa meramping. Salah satu tips paling jitu adalah blogwalking ke blog/situs yang DA/PA nya sudah tinggi dan meninggalkan jejak di sana, deh, Mba. Katanya sih begitu. Dan salah satu blog yang udah tinggi DA/PA nya itu adalah blog saya, lho! Uhuk, langsung batuk-batuk. Hihi.

Masukan/Room for Improvement.

Hm, masukannya apa ya?
Ah iya, tadi waktu bicara template, aku tuh ingin ulas sedikit tentang pemilihan warna background baik outer background maupun main background-nya. Tentunya udah pada ngeh donk jika mata kita akan merasa nyaman untuk berlama-lama di sebuah web/blog yang menyajikan layout/template yang simple, dengan warna background secara umum adalah putih atau warna terang yang tidak mencolok, bentuk font yang ga neko-neko alias tidak alay, dan pernak-pernik/widget yang minimallis. Sepakat?

Nah, kalo aku yang jadi Mba Diah, agar visitor betah dan nyaman, aku akan pilih outer background berwarna broken white atau abu-abu muda banget, dan ga akan pakai image hutan dan pepohonan itu. Bukan apa-apa, suka sih go green, tapi entah karena mata tuaku yang gampang lelah, sehingga suka kurang nyaman kalo melirik ke outer background-nya yang menyajikan warna hijau tua dedaunan dan pepohonan ituh. Ini jika aku jadi Mba Diah, lho, ya. *angelsmile

Masukan lainnya...?
Hm, untuk menu navigasi, akan sangat membantu jika 'kategori' dari artikel di masukkan ke dalam tab menu, deh, Mba. Jadi visitor akan mudah untuk ngubek-ngubek content blognya Mba. Ini jika berkenan lho, ya. Take it easy, jangan dilakukan jika memberatkan. Hehe.

Masukan lainnya, kayaknya cukup dulu, deh! Semoga berkenan di hati ya, Mba Diah. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terkesan sok keceh, sama sekali ga ada maksud menggurui, lho. Hanya sekedar ingin mengulasnya versi Alaika Abdullah ajah! :) Happy Blogging and keep blogwalking, Mba Diah! Semoga blognya makin keceh! 
See you on the next post, dear Fellows!

Tertarik untuk membaca profile blogger lainnya?
Yuk, intips di sini, deh!
Liza A Prijanto
Meriska PW
Windy Ghemary
Afifah Mazaya
tulisan spesial arisan link, Diah Kusumastuti,
Al, Margonda - Depok, 10 July 2016







Sejak bekerja di tempat yang baru ini, rasanya suka nyesek gimanaaaa gitu deh, Sobs! Eits, jangan salah dulu. Nyeseknya itu karena waktu yang tak lagi flexible seperti saat masih tinggal di Bandung. Kalo dulu tuh, ya, karena bosnya adalah sohib sendiri, jadi ijin untuk kabur beberapa jam atau setengah harian masih dengan gampang diakses lah! Ini..., NO More! Ya, namanya juga kerja, pasti Sobats juga merasakannya lah, ya, bahwa tak mudah bagi kita untuk 'lari' sejenak guna mengikuti agenda lain yang ga ada kaitannya dengan urusan kantor. Ya kalo mau, palingan sih ambil cuti. Nah, masalahnya adalah, since I just started to work here, belum setahun, jadi si cuti belum lahir deh.

Well, back to the topic, Ngabuburit Bareng Blogger Jakarta. Nah, ini apalagi. Kesempatan untuk bisa ngabuburit bareng teman-teman blogger tuh sejauh ini baru juga tiga kali, Sobs! Ngenes banget khaaan? Alasannya? Ya itu tadi, seringnya di Bandung dan pada hari kerja, ya jelas aja eikeh ga bisa ikotan dunk, ah! Aih, gemes banget deh lihat sohib-sohib blogger Bandung *lirik Nchie Hanie, Efi Fitriyah, Bang Aswi dan lainnya tuh yang pada happy-happy berbuka puasa bareng, sementara eikeh? Ora iso! Hiks...

Ngabuburit Blogger Jakarta
Namun akhirnya, kesempatan itu datang juga, Sobs! Tiga hari lalu dapat undangan dari BCA untuk ikutan gathering bertajuk Ngabuburit Bareng Blogger Jakarta. Sebelumnya acara yang sama juga sudah pernah diadakan di Bandung, dan tempat lainnya sih, dan akhirnyaaaa.... eikeh bisa ikotan, nih, Sobs! Happy rasanya ngebayangin bisa ketemuan dengan teman-teman blogger yang udah lama ga ketemu. Yah, yang namanya blogger, mau blogger Bandung or Jakarta or dari mana pun, tentu bikin happy lah kalo bisa gathering. So, mumpung pulang kerja jam 3 masih berlaku, maka aku pun ga melewatkan kesempatan ini, Asyiiik!

Hari H, at the TKP. 

Dengan mengandalkan waze, si navigator sejati, berhasil juga aku mencapai tekape, Cafe Ocha dan Bella, Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 10 Jakarta Pusat, tepat waktu. Beberapa teman blogger yang sudah duluan tiba, terlihat sedang take action (pepotoan di depan welcome board) yang dijaga oleh dua jin-jinan ala negeri seribu satu malam. Yang satu berwarna kuning berkilau dan yang satunya lagi berwarna biru gemerlap. Asyiknya lagi, beberapa properti disediakan untuk kita begayaan. Tak hanya itu, lho, penyelenggara juga menyediakan photographer untuk capturing sekaligus cetak langsung foto kece kita bersama kedua jin-jinan itu. Seru deh!
Gimana, Sobs? Lucu yaaa?


Serunya Ngabuburit Bareng Blogger

Bukan acara blogger donk namanya jika di dalam setiap ngumpul bareng ga ngadain yang namanya sharing? Makanya, dipandu duo MC kocak yang selalu mengundang tawa dan bikin semangat di jam-jam kritis (lagi lemes-lemesnya berpuasa) itu, dua agenda bagi-bagi ilmu pun digelar. Adalah Mas Reza Sadha yang didaulat untuk berbagi cerita setelah acara dibuka terlebih dahulu oleh Bapak Iwan, salah satu manager di Bank Central Asia (BCA), yang menjelaskan bahwa acara ini digelar dengan tujuan untuk mengajak para blogger turut serta mengedukasi masyarakat tentang layanan-layanan perbankan (BCA) era digital yang bisa diakses dan digunakan demi kenyamanan dan keamanan ber-banking. Beliau juga menjelaskan bahwa acara serupa juga sudah dilaksanakan di dua kota lain yaitu Bandung dan Medan, serta akan segera menyusul di Makasar nantinya.

Acara selanjutnya adalah cuap-cuap sharing dari Mas Reza Sadha, Vlogger ngehits yang berbagi kisah tentang perjalanan awalnya hingga sukses berjaya di dunia vlogging. Hayo, pada mupeng kan untuk tau lebih lanjut cuap-cuap Mas Reza?

Apa sih Vlog, Vlogging dan Vlogger itu? 

Vlog adalah sebuah video yang bercerita tentang kehidupan/lifestyle, opini, minat atau hal lain yang disajikan di dalam sebuah blog.

Vlogging adalah kegiatan membuat Vlog, sementara Vlogger adalah si pembuat Vlog atau orang yang membuat vlog.

Cukup jelas ya, Sobs?

Terus, cerita apa aja nih si Mas Reza, sang  Vlogger ngehits yang punye subscribers hampir 60 ribuan orang tu?  *Halah, kok nyelip Malay mode on nih. 

Yup, Mas Reza bercerita tentang trend Vlogging yang kini sedang ngehits di Indonesia. Banyak blogger bahkan artis yang sudah mulai aktif bikin vlogger dan juga mengelolanya di youtube. Dan ini tentu bukan perbuatan yang sia-sia tapi justru menuai 'cring-cring' yang sangat menggiurkan, lho! Hayya..., mupeng khaaan? Jadi, selaku blogger, alangkah baiknya jika kita juga mulai menyelipkan Vlog di blog kita. Jangan ragu untuk memulainya, jangan minder dengan minimnya equipment yang kita punya, karena Mas Reza sendiri pada awalnya bikin vlog juga pake kamera hape, lho! Baru lah setelah sekian lama, mulai nyicil beli equipment lain yang lebih mumpuni.

Blio juga berbagi tips gimana ngeboost vlog agar bisa mencapai banyak viewer/subscriber. Yaitu dengan sering-sering share vlog kita itu ke akun medsos teman-teman kita, dan minta mereka juga untuk subscribe. Hehe. Malu, atau takut bikin eneg teman-teman kita? Ya, ngeshare-nya pake etika lah, jangan keterlaluan atuh. Satu lagi tips jitu yang dibagikan oleh Mas Reza di dalam membuat vlog adalah, bikin dulu konsepnya, sehingga terarah dan fokus. Jangan lupa, judul dan caption yang menarik juga menjadi daya tarik utama dalam menarik viewer, lho!

Sakuku, aplikasi kece dari BCA

Usai presentasi dari Mas Reza, waktu dan kesempatan diberikan ke Mas Prima Utama, yang mewakili BCA memperkenalkan aplikasi baru yang tak kalah kece, luncuran dari BCA. Sebelumnya, sudah sering sih lihat opsi Sakuku di bagian menunya internet banking BCA, tapi aku ga begitu tertarik untuk mengeksplorenya, karena menurutku, ya, paling juga sebuah aplikasi semacam m-banking BCA gitu deh. Etapi, ternyata, Sobs! Setelah mendengar penjelasan dari Mas Prima yang rada kocak ini, aku langsung jadi mupeng. Ini aplikasi kece badai dan helpful banget, deh! Bayangin, Sobs, cukup dengan menginstallnya di HP kita, berbekalkan nomor HP kita pula, maka kita sudah memiliki akun sakuku, yang bisa kita isi rupiah untuk kita transaksikan di mana diperlukan. Misalnya nih, saat kita ketinggalan dompet, tapi kudu bayar transaksi. Ga perlu panik, cukup login ke Sakuku, dan pilih opsi bayar transaksi, maka barang-barang yang ingin kita beli itu tadi pun, resmi berpindah ke kita karena pembayaran telah dilakukan melalui Sakuku. Keren yaa? Itu baru satu contoh, Sobs! Untuk info lebih detail, ceki-ceki info grafis yang satu ini, deh! Dan jika mupeng sepertiku, langsung deh ke Apps store or Playstore untuk mengunduh dan menginstallnya, ya!
Sakuku

Nah, Sobs, bener khaaan? Sakuku tuh emang berguna banget. Dan karena kedua narsum telah usai cuap-cuap sharing his valuable information, maka reportase ala Alaika Abdullah ini aku akhiri dulu, ya. Semoga ada manfaat yang bisa dipetik dari kunjungan Sobats untuk baca-baca di halaman ini. See you in the next post, dear fellows!

sharing knowledge from the event of Ngabuburit bareng Blogger Jakarta,
Al, Margonda Residence, 30 Juni 2016
Sesuai judul, ini memang drama satu babak yang aku beri judul 'Huru Hara Pagi Hari'. Terjadi tadi pagi, sesaat sebelum berangkat ke kantor.
Sudah semingguan ini, aku memang merasakan kelelahan luar biasa jika harus menaiki jejeran anak tangga sebelum mencapai tangga penyeberangan menuju stasiun UI. Mungkin teman-teman pengguna komuter line dari arah Bogor ke Kota, sudah familiar deh dengan tangga yang satu ini, yang kuyakin menjadi tangga paling dibenci saat ini, hingga sampai diberi julukan 'tangga aborsi'. Hehe. Tentang tangga ini, ntar deh aku ceritakan pada postingan lainnya, ya.

Nah, karena lelah oleh pendakian anak tangga demi anak tangga jembatan UI itu, yang totally berjumlah 98 anak tangga, maka aku memutuskan untuk driving Gliv (my lovely car) lah ke kantor. Dan tadi pagi tuh, aku udah ready banget untuk berangkat. Udah pamitan juga sama Intan yang masih asyik ketak ketik ngerjain PR di laptopnya. Udah pasang waze, si GPS kece yang setia menunjukkan arah dan mengantarkan aku ke tujuan mana pun yang ingin aku tuju.

Namun, sebelum menyandang tas kerja di pundak, aku sempat menyadari bahwa si dompet hijau yang biasa nangkring manis di dalam tas, tuh, ga ada di sana. Tapi feelingku bilang, ah, paling juga tinggal di mobil tadi malam. Toh tadi malam kami sampai Margonda sudah tengah malam, Udah ngantuk dan buru-buru dan hanya menurunkan barang-barang penting saja dari mobil. Pastilah si dompet masih terselip manis dan aman di bagian celah penyimpanan yang ada pada sisi dalam pintu mobil.

Masih dengan tenang dan penuh harapan bahwa si dompet masih duduk manis di sana, aku menuju basement. Membuka kunci pengaman mobil, menyalakannya, lalu mencari si dompet hijau. Ealah, kok ga ada? *agak gugup, berusaha aku menenangkan hati. Tapi semakin aku gagal menemukannya, semakin dag dig dugnya itu semakin besar. Hadeuh... piye iki? Ya Allah, plis, jangan sampai hilang donk.... kebayang nih, jika STNK Gliv ilang, gimana ribetnya pengurusannya nanti? Belum lagi SIM dan kartu ATM yang juga duduk manis di sana. Plus beberapa lembar uang seratus ribuan yang merupakan sisa terakhir bulan ini. Hadeuh!

Aku telepon Intan mengabarkan dompetku ternyata tidak ketinggalan di mobil. Aku kembali ke unit, dan kembali mencari di kamar. Tapi gagal menemukannya. Kucoba mengingat-ingatnya lagi. Tadi malam saat turun mobil, kayaknya aku memang mengambil si dompet itu, deh. Cuma bayangannya blur saat aku apakan setelahnya.... Duh, begitu menuakah ingatanku? Hiks....

Baik aku dan Intan tak berhasil menemukannya. Berdua kami kembali ke mobil, memeriksa seisi mobil dan gagal. Aku berinisiatif menanyakan satpam, in case si dompet hijau itu kececeran tadi malam, karena aku memegang beberapa pegangan tadi malam, ada tas, dua kantong plastik hitam. Pak Satpam membuka buku catatan in case tercatat ada dompet yang ditemukan tercecer tadi malam, juga menanyakan ke teman-temannya yang lain, yang membuahkan hasil TIDAK lihat, TIDAK ada. Hiks....

Sungguh, aku rasanya jadi pengen nangis. Kebayang kan? Kantor-kantor akan segera tutup, lebaran sudah diambang pintu. Jika STNK Gliv dan kartu-kartu penting lainnya hilang, pasti akan ribet mengurusnya. Hadeuh, ya Allah, help me please. Kubacakan ayat andalanku, yaitu doa Nurbuat, dan Alhamdulillah, ada secercah ingatan pada dua benda hitam (plastik kresek) yang aku jinjing tadi malam. Feelingku mengatakan bahwa si hijau aku masukkan ke dalam salah satunya. Tapi perasaan si plastik kresek hitam itu sudah aku keluarkan isinya deh. Yang satu berisi telur dan tomat. Yang satunya lagi berisi satu pak mie instant dan sebungkus tissue. Keduanya sudah aku kosongkan. Tapi si dompet hijau ga nemu.

Hiks..... aku bener-bener stress deh dibuat tragedi ini. Merasa lelah dan menua. Kok bisa-bisanya sih hilang dan ga ingat kronologisnya?
Kupaksa ingatanku bekerja. Harus tau kemana si dompet itu. Soalnya aku yakin banget dia masuk ke dalam salah satu plastik hitam itu. Refleks, kulangkahkan kakiku untuk membuka kulkas. Kuraih plastik hitam berisi tomat yang sudah duduk manis di dalamnya. Kubuka mulut plastik itu, dan..., ya ampuuuun! Si dompet hijau itu duduk manis di dalam kantong plastik, di dalam KULKAS!

Oh my God. Andai saja si dompet udah bicara dan bisa bergerak, kuyakin dia akan melompat ke arahku dan menjerit histeris. "Umi.... dingiiiin!" sambil gemetaran. Hehe.

Yup, drama satu babak ini berakhir manis juga akhirnya. Lega banget rasanya, ga jadi mengurus STNK atau kartu2 lainnya yang hilang. Alhamdulillah ya Allah. Speechless. Aku hanya mampu memeluk Intan sambil menangis haru.

Drama satu babak,
Al, Margonda Residence, 27 June 2016

Blogpost
Courtesy of Blogger Perempuan Network
Your blogspost is your investment, pasti pada sepakat lah ya?
Bahwa tulisan-tulisan bagus/berkualitas di blog kita, sebenarnya adalah aset bagi kita? Bahwa tulisan kece yang ada di blog itu adalah investasi bagi pemiliknya? Dan yang namanya investasi, tentunya tidak serta merta kita petik hasilnya lah ya? Ibarat berinvestasi, maka instrumen investasi yang kita miliki itu harus kita rawat dan kembangkan dengan baik, agar membuahkan hasil yang baik pula.

Dan layaknya investasi lainnya, blogpost atau postingan alias artikel di blog adalah aset/instrumen investasi seorang blogger, lho! Terlepas dari apapun tujuan seorang blogger created his/her blog, tetap saja, konten yang berkualitas adalah nyawa bagi sebuah blog. If people said content is the king, I will say that content is also a soul for a blog. Jika template adalah raga, maka konten adalah jiwanya.

Lalu, bagaimanakah cara merawat investasi (blogpost) yang satu ini, Al?

Ya, tentu saja dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini, lah! Yuk, coba kita bahas di sini, yuk!

1. Konsisten dalam menciptakan content berkualitas.

Hal ini rada sulit memang, jika kita menargetkan one day one post, hehe. Karena menurutku, tidak setiap hari kita akan mampu dan konsisten untuk menulis dengan materi yang kece berkualitas, karena untuk itu tentu dibutuhkan search for materi dan bacaan-bacaan pendukung sebelum tulisan itu kita olah. Etapi, ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh menjalankan program one day one post, lho! Boleh, boleh banget, malah. Namun, tetapkan target, misalnya postingan berkualitas [serius dan punya muatan tersendiri] akan tayang setiap seminggu sekali, atau 3 kali dalam seminggu, sementara postingan selebihnya adalah merupakan postingan personal yang menceritakan hal-hal yang ringan atau keseharian.

2. Hindari duplikasi content

Ini biasanya jika kita sedang bikin postingan job-review tapi berdasarkan pers release yang diberikan oleh si pemberi job review. Iya sih, semua yang diinginkan oleh client tertuang di dalam pers release tersebut, namun ini tidak berarti bahwa kita cukup dengan menuliskan ulang semua yang tertera di sana ke dalam blog kita, tanpa improvisasi. Mengapa harus improve dan ga boleh 'nyontek' materi yang sudah ada di dalam pers release itu?

Ya karena kita harus menghindari 'tuduhan' duplikasi konten. Ga ingin kan dianggap oleh si Mbah bahwa isi blog kita adalah duplikasi konten? Nah, karena jika berpatokan copas isi pers release, artinya bakalan banyak blogpost/postingan serupa yang akan tayang. Oleh karena itu, sedapat mungkin, kreatifitas kita selaku author dituntut untuk menghadirkan artikel yang unik, berbeda dari pers release tapi sukses menyebarkan pesan seperti yang diharapkan oleh klien.

Artinya, boleh saja berpatokan pada pers release, namun kembangkan seapik dan unik mungkin dengan pesan tetap tersampaikan dengan baik.

3. Konsisten Update Postingan

Sebuah toko akan terlihat sepi jika pemiliknya tidak kreatif dalam menciptakan daya tarik pengunjung untuk berbelanja di tokonya. Begitu pula dengan blog. Pembaca apalagi pembaca setia blog kita, tentunya akan males berkunjung ke blog kita jika setiap mereka berkunjung, yang tersaji hanya postingan-postingan yang itu saja. Sangat jarang diupdate. Selain itu, blog yang jarang update, bukan hanya membuat pengunjung males mampir lagi, yang lebih parah adalah, calon klien yang harusnya hadir ke blog kita dan ingin menawarkan kerjasama, malah jadi berpikir dua kali melihat kondisi blog kita yang jarang diupdate. Gimana mau diajak kerjasama, sementara blognya aja jarang diupdate. Kayaknya pemilik blog ini ga serius deh bloggingnya. Nah, lho! Rugi kan?
So, keep your consistency in blogging and updating your blog entry/blogpost.

4. Hm... yang ke empat apalagi, ya? Sobats punya tips tambahan? Yuk, share di kolom komentar, yuk!

catatan seputar tips in blogging,
Al, Bandung, 25 Juni 2016
Uhuy, judulnya kece-kece mengundang gitu yaa? Breast Spa, solusi sehat dan bugar untuk si gunung kembar. Hihi.

Etapi, beneran lho, kedua 'gunung kembar' ini bukan hanya berpengaruh sebagai daya tarik para wanita, melainkan juga memegang peranan penting dalam menghasilkan suatu generasi. Coba, ada yang berani membantah bahwa kedua benda lunak yang melekat sexy di dada para wanita ini bukanlah aset penting bagi seorang wanita? Ada yang berani bilang bahwa payudara bukanlah daya tarik [sex appeal] yang selalu dilirik oleh kaum pria? Ada yang berani membantah bahwa dari 'gunung kembar' ini lah mengalir sumber kehidupan [ASI] bagi bayi mungil yang bahkan kelak menjadi orang-orang hebat di atas bumi ini?
See? Fakta menunjukkan bahwa dua 'gunung kembar' bernama payudara ini memang penting bagi seorang wanita, dan saking pentingnya maka keduanya harus mendapat perhatian prima agar tetap sehat dan berfungsi optimal. Sepakat?

Namun sayangnya, nih, Sobs, setelah menikah, kebanyakan wanita justru lalai dalam merawat aset penting yang satu ini. Faktor menyusui dan kesibukan mengurus si buah hati sering banget menjadi kambing hitam, penyebab berubahnya bentuk payudara mereka. Alasan pembenaran lainnya adalah kesibukan bekerja, mengurus rumah dan berbagai alasan lainnya, diungkapkan sebagai alasan mengapa perawatan payudara jadi terkesampingkan. Padahal, kelalaian ini bukan hanya berefek pada berubahnya bentuk payudara, turun, kendor dan pastinya tak lagi terlihat menarik. Di balik semua itu, bisa saja penyakit berbahaya pun tiba-tiba sudah mengintai. Hiks.

Payudara pun akan alami penuaan dan perubahan bentuk.

Yup, sebagaimana wajah, bentuk tubuh, kulit dan organ lainnya yang ada di tubuh kita, payudara pun akan mengalami penuaan dan perubahan, baik bentuk maupun pengurangan fungsionalnya. Faktor genetik, usia dan menyusui seringkali ditengarai sebagai penyebab utama berubahnya bentuk payudara banyak wanita. Selain itu, faktor dehidrasi, kebiasaan merokok, mengenakan bra yang tidak pas untuk payudara, posisi tidur yang salah, bahkan diet ekstrim, juga diakui sebagai penyebab mengendurnya payudara, lho, Sobs! Wuih, kudu hati-hati nih. Hayuk, atuh, kita lindungi aset berharga kita!

Cara Alami Merawat Payudara

Tentu kita sepakat donk dengan ungkapan 'Mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati?'. Nah, dalam hal ini, jika bentuk payudara kita masih oke, alangkah baiknya jika kita mulai merawat dan menjaganya dengan baik dan teratur, dan biayanya pun jauh lebih murah. Mengapa jauh lebih murah? Karena dengan kondisinya yang masih baik, yang kita perlukan hanya bahan-bahan alami untuk merawat dan menutrisinya. Kita hanya perlu mencukupi tubuh kita dengan nutrisi yang baik plus beberapa gerakan olahraga untuk menjaganya tetap kencang dan cantik. Aih, segampang itu kah, Al? 

Yes. JIKA saja si payudara kondisinya emang masih baik, cantik dan kencang lho, ya. Namun jika memang sudah mulai layu, 'turun' dan kendurnya pun tak ketulungan, tentu diperlukan upaya lain yang lebih tinggi levelnya dari sekedar perawatan biasa.

Well, mari beranggapan bahwa payudara kita masih oke [yaa, katakanlah sudah sedikit mulai layu], berarti kita masih bisa banget nih merawatnya dengan cara alami, yaitu dengan melakukan beberapa tips perawatan berikut ini.

1. Pijatan dengan tangan sendiri

Yup, cukup gunakan kedua tangan kita sendiri untuk memijat secara perlahan dengan gerakan memutar dari pangkal lengan mengarah ke dalam. Lakukan pijatan ini selama 20 menitan pada saat mandi, menggunakan sabun agar licin, atau pada saat akan tidur dengan menggunakan lotion agar licin, lembut dan harum.

2. Masker dari bahan alami

Cara lainnya adalah dengan mengoleskan masker pada kedua payudara. Masker ini bisa dibuat sendiri dari bahan alami, lho, Sobs! Beberapa bahan yang pernah aku coba sih, masker bawang merah yang dicampur madu. Di mana bawang merah diblender kental sampai halus, siramkan dua sendok makan madu, campur rata, baru dioleskan pada payudara dan biarkan selama 15 menit. Setelah itu dibasuh dengan air hangat sampai bersih.

Bisa juga kita membuat masker dari oatmeal, lho! Pernah mencobanya? Hehe. Berdasarkan referensi tulisan yang aku lupa nemu di mana, aku terinspirasi untuk ikutan membuat ramuan masker dari bahan oatmeal ini. Yang ternyata, oatmeal itu ga hanya bikin sehat tubuh dengan kita mengkonsumsinya, tapi juga kece untuk bikin kencang payudara, lho!
Caranya?
Segenggam oatmeal dicampur yogurt, satu buah mentimun plus satu sendok makan madu. Haluskan bahan-bahan ini dengan blender hingga menyerupai scrub dan oleskan pada kedua payudara. Tunggu beberapa menit hingga terasa mengencang di kulit, dan setelah mengering, basuh/bilas dengan air hangat. Lakukan ini 2 kali seminggu untuk mencapai hasil yang optimal.

3. Rawat dan kencangkan payudara dengan Yoga.

Kalo ini, mah, semua orang juga sudah tau, yak? Hehe. Etapi, beneran lho, gerakan-gerakan tertentu pada gerakan yoga tuh, bisa banget membantu kita dalam merawat dan mengencangkan payudara. Apa aja gerakannya? Coba hubungi instruktur yoga Sobats dan tanyakan pada beliau yaaa? Hihi, atau tanyakan pada si Mbah yang kece badai, deh!

Breast Spa, Solusi Sehat dan Bugar untuk si 'gunung kembar'

Iya sih, Al. jika payudara kita memang masih oke kondisinya, gampang aja menerapkan ketiga cara di atas. Namun..., gimana ceritanya kalo payudara kita udah layu, kendur dan turun banget sehingga untuk meliriknya pun udah males? Ada solusi lain ga ya?

Hm..., ada ga yaaa? Cara instant dan berbahaya sih, ada, banyak banget, malah. Misalnya dengan implant payudara atau suntik silikon. Tapi efeknya juga ngerih donk?

Kebetulan nih, aku baru aja ngobrol-ngobrol kece dengan dr. David, itu lho, health consultantnya DF clinic, dokter kece yang akhir-akhir ini akrab denganku dan beberapa teman Blogger lainnya, sehingga kami bisa 'nyuri-nyuri' ilmu. Hehe. Nah, dokter David tuh, anti banget dengan hal-hal yang bersifat instant. Walo ilmunya tentang 'utak-atik' wajah dan tubuh agar tampil kece maksimal sangat mumpuni, namun blio tuh ga pernah mau mendukung tindakan atau keinginan orang-orang yang ingin tampil cantik secara instant tapi berbahaya. Sependek aku mengenalnya, dokter kece yang satu ini, selalu saja mensosialisasikan gerakan hidup sehat agar tubuh dan kulit sehat maksimal, sehingga akan terpancar aura kecantikan yang tentunya bening dan cling-cling. Apapun harus dilakukan dengan cara yang sehat dan aman. Begitu katanya.

Termasuk dalam hal perawatan payudara, yang tiba-tiba jadi topik obrolan kami bertiga [aku, Nchie Hanie dan dokter David] saat kunjungan kami ke DF Clinic minggu lalu.
Breast Spa
Ki-Ka : Nchie Hanie, Alaika Abdullah dan Dr. David Budi Wartono

Nah, dr. David tuh cerita bahwa sebenarnya payudara yang 'turun, kendur dan kurang menarik' itu masih bisa lho ditangani agar kembali tampil sehat, kencang dan menarik. Tentu akan butuh waktu perawatan yang lamanya akan tergantung pada kondisi si payudara itu sendiri.

Langsung deh aku dan Nchie Hanie melirik dua gunung kembar kami masing-masing, refleks, sampai membuat si dokter kece tertawa. Haha. Dan, hm, masih oke sih sebenarnya, tapi siapa sih yang ga pengen jika payudaranya bisa tampil menantang lagi seperti saat masih muda dahulu? Ya aku juga pengen donk, ah!

Apa sih Breast Spa itu, Al? 

Nah, mumpung lagi bareng dr. Dave [panggilan akrab kami untuk dokter David], kami 'nyuri' ilmu lagi deh dari blio. Plus, akhirnya tertarik untuk merasakan treatment Breast Spa [Spa untuk payudara] yang mulai banyak diminati kini, oleh para wanita. Yup, kami tertarik dengan penjelasan dr. Dave tentang breast spa ini, yang merupakan sebuah treatment untuk membentuk dan mengencangkan kembali payudara hingga terlihat indah dan bugar. Dan seperti biasa, setiap pasien yang datang ke DF Clinic, kudu Consult First [Doctor First] ke dokternya, guna menentukan kebutuhan treatment yang tepat bagi problema yang dihadapi oleh sang pasien. Begitu juga dengan urusan payudara ini. Tenang, ada dokter cewek kok yang akan memberikan konsultasi, jadi bagi yang malu-malu meong dengan dokter David, bisa ketemu dengan dokter Sherly deh. Nah, kalo elu, Al? Konsulnya sama dokter yang mana? Hm, kalo saya mah, dokter David aja deh, toh bukannya harus ditunjukin payudara ke blio, kok. Cuma konsul dan dengerin penjelasannya tentang mengapa sih kita kudu merawat payudara? Terutama bagi ibu-ibu yang masih atau habis menyusui, pasti payudaranya mulai mengendur dan saat-saat seperti ini diperlukan banget perawatan payudara secara intensif untuk mengembalikannya ke kondisi semula. 

Adapun bentuk perawatan yang diberikan saat Breast Spa ini adalah perawatan berupa pemijatan dan pemberian masker yang mengandung bahan-bahan herbal yang sifatnya menstimulasi kelenjar getah bening.

Having Breast Spa di DF Clinic itu asyik banget, lho!

Tirai Ungu
Tirai Ungu DF Clinic
Ya, namanya juga spa, pasti asyik dan nikmat lah yaaa. Begitu juga saat having breast spa ini. Teh Yenni, the therapist memulai treatment dengan membasuh/membersihkan kedua gunung kembarku dengan lembut, melapnya agar kering, lalu mulai memijat lembut kedua payudara secara bergantian setelah terlebih dahulu dioleskan cream khusus agar lembut dan licin. Setelah proses pijatan (massage) barulah masuk pada tahap pemberian masker payudara hingga mengering (kurang lebih 15 menitan).

Setelah kering, payudara dibasuh/dibersihkan, lanjut lagi dengan pijatan dengan menitikberatkan pada titik-titik akupuntur.

Hm, perawatan yang memakan waktu kurang lebih 60 menitan ini sungguh merupakan 'me time' yang special pake banget deh kalo menurutku. Kapan lagi kan punya me time seperti ini? Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui ini, kalo kata aku, mah! Ya iyalah, udah dapat rileksasi/pijatan, payudara jadi bersih dan wangi, terus aliran darah yang mengalir di seputaran gunung kembar ini jadi lancar, plus kedua benda lunak ini pun akan mengencang kembali sehingga bakal tampil cantik, bugar dan seksi. Siapa coba yang ga mau? Hihi.

Lalu, kenapa sih harus having breast spa di DF Clinic?

Ya, karena DF Clinic adalah sebuah klinik kesehatan dan kecantikan popular di Bandung, dengan konsep One Stop Service Aesthetics & Anti Aging Centre. Sesuai namanya, DF adalah Doctor First, di mana setiap treatment tidak langsung dikabulkan sesuai permintaan si pasien, melainkan KUDU konsultasi dulu dengan ahlinya (doctornya) sehingga jelas apakah si pasien memang benar-benar membutuhkan treatment tersebut. Jika tidak, maka doctor akan menyarankan treatment lain yang memang sesuai dengan kebutuhan si pasien. Jadi ga asal kasih, gitu, deh! This is why I love to have the treatment here. Selain itu, tempatnya juga adem dan homy banget. Ngangenin!

DF Clinic juga punya treatment yang lengkap banget, lho. Mulai dari anti aging, perawatan rambut dan alis, medical spa, baby spa, breast spa, nutrician clinic dan mind therapy clinic. Wuih, banyak juga yaaa? From Head to Toe, deh, yang semuanya ditangani oleh doctor ahli.

Jadi, sudah tau donk kenapa aku dan banyak teman-teman blogger Bandung yang rajin berkunjung dan having treatment di DF Clinic? Sobats mau mencobanya? Boleh banget untuk langsung ke tekape, lho. Nih, catet alamatnya yaaa!

DF Clinic
Jalan Leumah Neundeut No. 10, Setrasari - Bandung. 
Praktek setiap hari, pukul : 11.00 - 19.00
Reservasi : 022 - 2010593

Catatan seputar perawatan wanita,
Al, Margonda Raya, 23 June 2016



The Lodge Maribaya - Tempat Asyik Mencanda Alam. Yup, mencandai alam, bisa jadi adalah sebuah kegiatan paling menyenangkan dalam rangka mengobati jiwa yang lelah setelah rutinas weekday yang penuh dengan perjuangan, pergumulan dengan kemacetan, perebutan standing zone [rebutan lahan untuk bisa sekedar berdiri di dalam commuter line atau busway] demi memastikan diri 'terangkut' menuju kantor atau pun pulang kembali ke rumah nantinya. Bekerja di Jakarta atau di kota besar manapun, kuyakin memang menuai lelah jiwa raga. Utamanya sih bukan karena beratnya pekerjaan yang harus dipenuhi di tempat kerja, melainkan itu tadi, perjuangan dalam mencapai kantor dan kembali ke rumah. Huft.

Itu pula sebabnya, aku langsung mengiyakan ketika soulmate keceh, Nchie Hanie texting, ngajakin untuk ikutan hadiri undangan berbuka puasa di sebuah tempat yang sejuk, alam terbuka, dan pastinya dijamin akan mampu bikin stress tersedot ke awan. Wew! Di mana?
Tak ada jawaban kata-kata, hanya sebuah foto kece, yang bikin hati langsung 'mauuuu'. Penasaran, euy! Hehe.

Maribaya
Welcome gate menuju berbagai zona di the Lodge Maribaya
Maka, tanpa penolakan aku langsung oke. Sabtu paginya, sekitar pukul 9.30 wib, aku dan Intan langsung meluncur dari Margonda Residence, Depok, melaju cantik heading to Bandung. Keluar dari pintu tol Pasteur dan melaju ke BIP [Bandung Indah Plaza], meeting point di mana Nchie Hanie, Ulu dan Mas Agung [sahabats blogger Bandung] yang memang sudah janjian untuk berangkat bareng ke tekape.

Lika liku seru on the way to the Lodge Maribaya 

Terletak di desa Cibodas, Maribaya Lembang, The Logde Maribaya ini bisa diakses melalui beberapa rute. Yang pertama adalah rute jalan raya yang mulus, lebar dan biasanya macet pake banget kalo wiken. Hehe. Selain itu, rutenya juga termasuk lumayan jauh memutar. Rute ini dimulai dari Dago - Jalan Setiabudi (UPI/Ledeng) - Lembang - Maribaya.

Yang kedua adalah rute yang kalo kata aku sih hanya akan ditempuh oleh orang-orang yang berjiwa adventure, dengan kendaraan yang diyakini 'sehat' untuk menanjak dan menurun di atas jalanan yang sempit, plus ditemani oleh tebing dan jurang yang wew. Rutenya adalah Dago - Dago atas - belok kiri di pertigaan kedua (setelah terminal Dago ke arah Dago Giri) - Lembang - Maribaya. Rute ini akan melewati cafe-cafe terkenal seperti Lawangwangi, Salse, rumah miring, etc. Pemandangan yang tersaji di kiri kanan jalan, uapik teunan alias kece badai.

Yang ketiga adalah rute yang juga masih berlika liku bahkan jalanannya selain sempit juga rusak. Huft. Memiliki banyak tanjakan panjang. Melewati rute ini, selain menantang, dibutuhkan kehati-hatian yang tinggi. Rutenya adalah Dago - Ciumbuleuit - Lembang - Maribaya. Melewati area wisata Punclut di mana sering menimbulkan keinginan hati untuk singgah dan ngopi2 cantik sejenak sambil berselfie ria.

Yang keempat adalah rute alternatif Dago - Taman Hutan Raya Juanda. Etapi ga pakai mobil atau kendaraan bermotor, lho, yaaa. Tapi pake apa, donk? Ya, pake trekking alias jalan kaki setelah dari Dago - Taman Hutan Raya Juanda - Lalu siapkan napas dan tenaga untuk hiking menembus taman hutan raya Juanda ke Maribaya. Jalannya bagus, dan jalur hikingnya sih katanya enak. Kalo aku sih, memilih naik kendaraan aja, deh. Sayang napas euy! Hehe.

Karena kami berempat, dan memutuskan berkendaraan roda empat, maka untuk perginya kami mengambil rute yang kedua, yaitu melalui Dago - Dago Atas - dan seterusnya. Dan...? Wow, untung Gliv tersayang dan pengemudinya [lirik diri sendiri] emang udah tinggi jam terbangnya untuk rute-rute yang seperti ini, jadi kami tetap bisa melaju sembari menikmati view kece yang tersaji di kiri kanan jalan walau sesekali suka was-was saat berpapasan dengan mobil lainnya di jalur yang sempit.

Welcome to the Lodge Maribaya

Setelah melewati rute yang ngeri seru sedap, akhirnya kami sampai juga di tekape. Sebuah papan nama/sign board bertuliskan 'welcome to the lodge Maribaya' jelas menjadi jawaban atas tanya 'kok ga sampai-sampai, ya?' Aha, ini dia!

Dan...? Oh my God! Ini tempat kece pake banget, euy! Pantesan aja banyak orang yang rela-rela aja menempuh perjalanan berliku demi menikmati keindahan dan kenyamanan alam serta fasilitas yang tersaji di the Lodge Maribaya ini. Subhanallah, kreasi Sang Maha Pencipta emang luar biasa, euy!

Ada apa aja sih di the Lodge Maribaya ini, Al?

Banyak! Dimulai dari paket bercanda dengan alam, alias datang dan menikmati keindahan alam, pepotoan di spot-spot cantik yang disediakan, hingga ke paket camping, team building, dan aneka outbound activities. Tak hanya itu, dua buah resto/cafe siap melayani para tamu yang perutnya minta diisi dan dahaganya minta dipenuhi.

1. Mencanda Alam.

Ini sebenarnya hanya istilahku saja. Terinspirasi dari bapak guide hiking yang menyarankan kami untuk mengarahkan pandang ke hamparan pohon pinus yang menghijau, yang berdiri kokoh seakan memagar tapal batas. Blio menyarankan aku dan Nchie untuk memperhatikan dengan sepenuh hati, dan temukan apakah mata kami mampu menatap beberapa jajar pohon pinus yang meliuk-liuk disapa angin? Dan, eh, bener! Kami mampu menangkap liukan sang pinus, yang seakan melambai membalas sapaan kami, yang dengan lugu menuruti tuturan sang guide, yang meminta kami menyapa pepohonan yang hijau menyejukkan mata itu. Wow! Subhanallah.
Jajaran Sang Pinus yang bikin takjub. Hijau, segarkan mata dan sejukkan hati.
2. Spot kece untuk berfoto-ria

Menjawab hobby masyarakat yang kian tak bisa lepas dari berfoto-ria, the Lodge Maribaya mencoba memfasilitasi. Beberapa spot ciamik pun dikreasikan, untuk menarik dan mendukung para tamu salurkan hobi narsis fotografinya.

Ada Sky Tree, di mana kita dapat dengan leluasa menguji keberanian berada di ketinggian, seraya hasilkan foto kece saat mencandai sang langit. Yup, sky tree menjadi spot favorit yang jarang dilewatkan oleh para tamu, untuk mengabadikan momen dan kehadirannya di the Lodge Maribaya. Rasanya belum sampai ke the Lodge deh jika belum bepotoan di sky tree itu. Sayangnya, eikeh pake rok, bo, jadi ga berani naik ke sky tree. Habis tinggi, euy! Terus salah-salah bisa kelibet sama rok saat menaiki tangga dan akhirnya malah nyemplung ke bawah. Oh tidak! Biarlah lain kali aja deh bepotoan di sky tree. Biar mereka aja dulu uji nyali dan salurkan hasrat model wanna be-nya di sana. Hehe.
Soulmate kecehku lagi pura-pura jadi model di atas sky tree spot
spot cantik di Maribaya

3. Outbound

Berkunjung ke Maribaya, tak akan afdol rasanya jika tidak melibatkan diri di dalam aktivitas outbondnya, donk? Dan fasilitas outbound di the Lodge Maribaya ini variatif banget, deh. Mulai dari yang dimainkan berkelompok [team building] hingga ke yang perorangan. Mulai dari flying fox, paint ball, off road by landrover, trekking ke hutan pinus hingga ke panahan atau archery.

Bicara tentang archery, seumur-umur, belum pernah kesampaian niat hatiku untuk melepaskan anak panah dari busurnya. Yup, pengen banget bisa panahan, ealah, kesempatan itu terhalang sejak dulu. Dimulai dengan alasan ibu yang tak ingin anak gadisnya semakin gagah dan tomboy, hingga kemudian kala berumah tangga dan bekerja, alasan lain yang lebih klise sukses menghadang. Gak punya cukup waktu. *Hayyah, klise banget khaaan?

Hingga kemudian, berkunjung ke the Lodge Maribaya kemarin, aku berkesempatan untuk melakukannya. Yup, asyik. Dan tau apa, Sobs? Olahraga yang satu ini bikin aku nagih! Ga ingin berhenti, deh, ih!

Duh, kudu nyari tempat latihan untuk mahir panahan, nih!

4. Camping

Bagi yang suka menyatu dengan alam, dan tak puas dengan hanya mencandanya dalam waktu sekejap, the Lodge menyediakan fasilitas untuk camping, lho! Bisa dengan keluarga tercinta, atau teman-teman tersayang. Yang pasti, jangan sendirian atuh lah, ntar pada iba ngelihatnya, lho. Kayak ga punya teman ajah. Haha.
Yup, tenda-tenda yang tersedia di the Lodge Maribaya, tuh, kece banget, bikin mupeng, tau ga sih, Sobs? Aku aja, kalo ga mikir ini bulan puasa, dan wiken telah berakhir kemarin itu, pingin maksain Nchie Hanie untuk ambil paket camping. Hihi. Habis, gimana ga mupeng, coba, Sobs? Tendanya aja sekece ini! Lengkap pula dengan saklar/colokan listrik untuk supply energi si gadget atau laptop kesayangan.

Tak hanya tenda yang kece, lho. Untuk para campingers, ga perlu kuatir jika malam2 kudu melakukan 'setoran alamiah' dan butuh toilet atau kamar mandi. Tak jauh dari lokasi tenda, restroom dan kamar mandi telah berjejer apik untuk disambangi. Toiletris dan handuk juga tersedia, lengkap! Kurang asyik gimana lagi, coba?

maribaya lembang

5. Kulinari

Beraktivitas apa saja, jika tak didukung oleh ketersediaan ransum alias pengisi perut alias meals, jelas bikin aktivitas ga afdol. Ya enggak, Sobs? Dan pihak the Lodge Maribaya menyadari penuh akan hal ini. Makanya di arena outbond yang kece ini, tersedia dua resto untuk memenuhi kebutuhan kulinari para tamu agar tak terkendala aktivitas having funnya.

Dapur Hawu
Sesuai namanya, dapur ini memiliki tungku perapian, yang sayangnya saat kami berkunjung kemarin sedang tidak dinyalakan. Padahal kalo dinyalain pasti asyik banget tuh.

Menu kulinari yang tersedia di dapur Hawu ini Nyunda banget, deh. Ada gepuk yang uniknya tuh, sudah disuir-suir sehingga memudahkan kita untuk melahapnya tanpa kesulitan memotong-motongnya terlebih dahulu. Selain itu, menu lainnya seperti roasted chickennya juga rasanya tuh, enak pisan, euy!



Selain dari rasanya yang enak, cara penyajian makanan di dapur Hawu ini, unik pake banget, lho, Sobs! Lihat deh peralatan makan yang mereka gunakan.

Wajan/penggorengannya itu, lho! Mungil dan ngegemesin! Hehe. Terus cangkir untuk minumnya juga unik. Pake cangkir kaleng. Hadeuh, lucu!

Keunikan lainnya adalah pada kursi yang disediakan bagi para tamu yang menikmati makanan di dapur Hawu. Selain yang terbuat dari kayu, ada pula yang berupa sofa empuk hingga ke sofa 'leyeh-leyeh' yang unik. Kece, deh, Sobs!

Interior Dapur Hawu

The Pines Cafe

Nah, sesuai namanya, kafe ini memang yang paling dekat letaknya ke hutan pinus. Walo, untuk sampai ke hutan pinus akan butuh daya upaya trekking, sih. Cafe ini memang nyaman banget, dikonsep terbuka agar wajah para tamu leluasa disapu lembut oleh desiran sang angin yang berhembus lembut dari hutan pinus. Menu di cafe ini berupa aneka smoothies, jus, kopi, teh dan cemilan lainnya.


Dari cafe ini kita dapat melepaskan pandangan ke hijaunya daun pinus, yang melambai seakan menyapa hangat dan mengajak bercanda, atau sekedar menikmati pemandangan seru di mana para tamu menyalurkan hobi narsisnya di sky tree. Berusaha mengalahkan ketakutannya akan ketinggian, menaiki tangga dan berjinjit hingga ke tepi, mencoba duduk dan menjuntai kaki di atas sana, seraya mncoba berpose. Dan..., jeprat jepret pun terjadi, hadirkan pose-pose kece yang segera tayang di akun sosmed masing-masing tamu. Seru!

Hm, ga terasa, saking asyiknya bercerita, postingan ini sudah terurai sepanjang ini, ya, Sobs? Habis seru, sih. Jadinya ga ingin berhenti deh memuji area rekreasi yang satu ini. Pengennya sih balik lagi secepatnya untuk having camping dimarih, Sobs! Yuks... Pasti pada mupeng kan? Atau kalo pun tidak sampai menginap, bisa banget nih dijadikan recommended place to visit and having a valuables relaxing. Mumpung pula, nih, Sobs, the Lodge lagi ngadain promo Ramadhan dan lebaran, lho!

Keep update info di bawah ini, deh, siapa tau bakalan bawain keluarga atau teman-teman terdekat untuk having fun and valuables relaxing agenda di alam terbuka. Udah bener banget tuh jika pilihannya adalah ke the Lodge Maribaya dan manfaatkan promo kece berikut ini.

PROMO

Ramadhan Promo

Yuk, kapan lagi nikmati berbuka puasa dengan harga mulai dari 35.000/orang [entrance fee, takjil dan makan malam plus menikmati suasana alam yang asri, adem dan nyaman. 

Lebaran Promo

Keep in mind, Sobs, bahwa pada minggu ke 2 Ramadhan, mulai tanggal 6 - 16 Juli 2016, bakalan ada tour ke lingkungan sekitar untuk memetik buah/sayuran, belajar bagaimana memerah sapi. Selain itu juga kita akan diajak mengunjungi organic farm dengan menggunakan delman. Wuih. Asyik banget, yak? Bisa untuk wisata bareng keluarga banget ini, lho! Merekatkan hubungan agar semakin dekat, setelah selama ini mungkin tersekat oleh aktivitas dan kesibukan harian. Hayuk, Sobs, reversasi dirimu dan manfaatkan promo kece ini, lho! 

Kemana reservasinya? Ya kesini atuh, Sobs! 

Website: www.thelodgemaribaya.com | FB : The Lodge Maribaya
IG : @thelodgemaribaya | email: info@thelodgemaribaya.com

Reservasi: 

+62 22 253611
+62 811 2252 299 [Marketing & Sales]
+62 8562 4611 118 [Area/Site]

The Lodge Maribaya Site
Jalan Maribaya No. 142/252 RT 03 / RW 15
Kp. Babakan Gentong, Cibodas Maribaya Lembang
Buka setiap hari Senin - Minggu | Pukul : 09.00 - 17.00
Khusus Ramadhan : 09.00 - 19.00

Office
Dago Pakar Resort 
Jalan Pakar Permai VII No. 61
Dago 40198 Bandung - Jawa Barat

Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Contoh Surat Sponsor untuk Diri Sendiri bagi Pengurusan Visa
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Kolaborasi Microsoft dan ASUS - Hadirkan Windows 10 Original Yang Langsung terinstall Otomatis dan Gratis!
  • It's Me!
  • Lelaki itu, Ayahku
  • Serunya Outdoor Activities di Trizara Resorts
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • Yuk Melek Hukum via Justika dot Com

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes