My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Dear sobats maya tercinta...

Maaf banget yaaa belum bisa blogwalking ke rumah para sahabat nih, berhubung diriku masih belum sempat buka2 laptop n connected thru it sobs...

Maklum, sejak tiba di Solo kemarin, agendaku dipenuhi dengan jalan-jalan yang begitu menyenangkan sobs.. #nyengir dan tidak bermaksud bikin iri para sahabat lho.. Hehe

Hari ini, agenda kami adalah berkunjung ke museum manusia purba bernama Sangiran, the homeland of Javaman... Jiaah... Keren banget namanya ya sobs?

Museum yang penuh dengan informasi sejarah peradaban manusia ini membuatku teringat akan pelajaran sejarah kala masih duduk di SMP dahulu...

Apalagi fosil dan kerangka manusia purba yang ditemukan di Sangiran ini didisplay sedemikian rupa, sungguh memberikan kesan tersendiri bagi setiap pengunjungnya..

Tapi malam ini, diriku tak akaan membahas tentang kisah perjalanan ini sobs, masih capek soalnya, apalagi tadi malam sekitar jam 19.35 wib kami bertolak dari Solo menuju Jogja... So here we are! Yogyakarta, yeaaayy!!

Karena dikuasai rasa lelah yang lumayan akut, maka malam ini aku belum sempat membuat postingan khusus, jadi dibantu postingan via email, diriku hadir dengan sedikit renungan menyapa sobats semua serta menutup malam... (Bah, bahasa apa itu, malam kok ditutup, emang warung? Hihi)

Baiklah sobs, sebelum mengucapkan selamat tidur untuk sobats semua, yuk jadikan
paragraf berikut ini sebagai penambah semangat hidup kita dalam meniti langkah kehidupan...

*****
Hidup ini ibarat rumput..
diinjak,
dihancurkan dan
dipotong,

tapi dia selalu muncul kembali,
lebih hijau & kuat dari sebelumnya ..

Jadilah orang yang...,
Tetap TEGUH dikala yang lain runtuh..

Tetap TUNDUK dikala yang lain angkuh..

Tetap SETIA dikala yang lain ingkar..

Tetap TEGAR dikala yang lain terjatuh...........
*****

Have a very good nite sobats...
Good rest nice dream...

Saleum,

Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®
Dear sobats semuanya...
Assalamualaikum warahmatulllahi wabarakuh.
Malam ini bener-bener lelah rasanya setelah seharian muter2 di Kota Solo...
Padahal ga jauh-jauh sih sobs, hanya keliling kota pake becak... Hehe.
Terus terang, ada keasyikan tersendiri naik becak di pulau Jawa lho, beda jauuh dari becak yang ada di Aceh or Medan. Kalo di Aceh malah udah ga ada becak dayung sobs...:(, semua bermotor!
Well, berhubung belum sempat bercerita tentang kisah seru bertualang di kota Surakarta ini, maka malam ini aku coba menghadirkan sebuah renungan ya sobs.
Bagi yang sudah pernah membacanya, jadikan renungan ini sebagai kind reminder kali ya? Dan bagi yang belum, semoga bermanfaat... :)
Renungan ini bersumber dari teman di BBgroup, bernuansa islami, namun aku yakin renungan ini juga akan bermakna positif bagi para sahabat yang non muslim tentunya...
Yuk cekidot;
Judul:
Kemuliaan Qana'ah
(Merasa Cukup Atas Apa yang Ada).

Bentuk: quiz

"Quiz ini mengandung hikmah yg baik sekali. Mohon ikuti dengan mengisi titik2 yang ada pada kalimat di bawah ini."
Jawabannya cukup disimpan dalam memori fikiran saja.
Kuiznya:
1. Allah ciptakan tertawa dan...
2. Allah itu mematikan dan ....
3. Allah ciptakan lelaki dan ....
4. Allah memberikan kekayaan dan ....
Jawaban atas quiz itu pada umumnya adalah :
1. Menangis,
2. Menghidupkan,
3. Perempuan,
4. Kemiskinan.
Mari kita cocokkan jawaban tersebut dengan rangkaian ayat dalam QS Al-Najm [53]: 43 - 48 :
43. ... "Dialah yang menjadikan orang tertawa dan MENANGIS;"
44. ... "Dialah yang mematikan dan meng-HIDUP-kan;"
45. ... "Dialah yang menciptakan ... "laki2 dan PEREMPUAN;"
48. ... "Dialah yang memberi kekayaan dan KECUKUPAN."
Ternyata jawaban kita utk no 1-3 umumnya, cocok dengan Al-Quran.
Tapi, jawaban kita untuk no 4 ?

Jawaban versi Al-Qur'an bukan "KEMISKINAN," tapi... "KECUKUPAN."
"Sesungguhnya Allah azza wajalla hanya memberi kekayaan dan kecukupan."
"Yang menciptakan kemiskinan adalah kita sendiri, manusia.
Bisa karena ekonomi, bisa juga karena rasa miskin itu kita bangun di dalam pikiran kita sendiri."
"Ayo bangun rasa cukup di hati dan pikiran kita, agar kita menjadi hamba yang selalu BERSYUKUR"
Qana'ah artinya merasa cukup atas apa yang ada. Orang yang qana'ah selalu gembira dan mensyukuri segala yang diberikan Allah kepadanya meski orang kebanyakan mungkin menganggapnya kecil sekali.
"Qanaah itu adalah harta yang tak akan hilang dan simpanan yang tidak akan lenyap".
Selamat malam sobats maya... Good rest, nice dream yaaa...
Saleum,
Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®

Dear sobats maya tercinta…
Semoga semuanya in a happy mood yaaa? apalagi jelang week end gini nih. Pasti semuanya pada ceria donk…. Week end.. week end!! Hehe…

Sesuai dengan judul diatas nih sobs… langsung aja deh updetannya nie….

Saat ini diriku sedang traveling dari Bandung menuju Solo dengan menumpang Kereta Api… Horreeee… Naik kereta api sobs.. indah dan asyik banget…. Hehe… #katrok banget ya??
Maklum sobs, di Aceh tuh belum ada kereta api.. jadi baik aku dan Intan pasti akan memilih transportasi via kereta api di daerah-daerah yang kereta apinya available ketimbang perjalanan via udara…

Habis, kapan lagi kan? Ini kesempatan yang sangat langka lho bagiku. Sebenarnya udah sejak kemarin pas landing di Soetta airport, diriku udah ga sabar tuh untuk segera tiba di stasiun KA Gambir, lanjut dengan kereta api ke Solo, tapi ternyata sobs, tiketnya ga available..! Huft. Ada sih, yang kelas ekonomi… akunya sih ga keberatan, apalagi belum pernah menikmati yang kelas ini…

Tapi suamiku keberatan, bukan apa-apa katanya sih, dia malas aja nanti mendengar keluhan istrinya, yang pegel lah, yang sakit punggung lah, yang ini lah yang itulah…. Apalagi perjalanannya tidaklah singkat, akan memakan waktu berjam-jam untuk tiba di Solo dari Jakarta. Belum lagi penumpangnya yang udah pasti akan berjubel di kelas yang satu ini. Pasti aku tidak akan betah. Begitu kata kangmas ku... #yakin banget dia itu. Padahal kan belum tentu aku akan mengeluh… ☺

Akhirnya, karena sang suami berkeras ga mau, yo wes lah, aku mengalah. Daripada nanti kedepannya dia menyalahkanku jika mengeluh, dan ga mau mengurut/message aku kalo ternyata badanku lelah, kan bahaya sobs. So, berangkatlah kami ke Bandung tadi malam. Naik kereta api kelas bisnis, butuh waktu tiga jam sampailah kami di Bandung. Rehat dan berbulan madu deh setelah sebulan lebih tidak bertemu. Hehe…
Eitsss… Jangan ngiri lho sobs…

Oya, tour ini terjadi tanpa rencana lho, bermula dari chattingku dengannya minggu lalu, saat dia minta agar aku langsung ke Kuala Lumpur aja begitu kontrak kerjaku selesai, which mean will be started on last Friday, 10 Feb 2012.
Kukatakan bahwa aku sedang malas ke Kuala Lumpur, habis tiap bulan aku main/mengunjunginya kesana, jadi bosen juga sih.

Saat kunyatakan keinginanku untuk main ke Jakarta, Yogya dan Solo, eh dia langsung typing a message begini, “Oke, kalo begitu kita ke Jakarta, Solo dan Yogya aja, coba kamu cari tiketnya… kita ketemu di Jakarta aja…”

Dan jadi deh….. here we are!
Saat ini, aku dan dia sedang dalam kereta api Malabar, dari Bandung menuju Solo. Harusnya sih ke Yogya dulu, tapi teman suamiku minta agar kami ke Solo dulu, jadi bisa ketemuan sebelum beliaunya dinas ke Jakarta hari Minggunya. It’s fine for me. Kemana aja oke-oke aja sih, yang penting jalan-jalan. Hehe…

Tadinya sih suami ngajakin naik pesawat aja, tapi aku ga mau donk, kapan lagi mau naik kereta api coba? Kalau pesawat kan aku udah sering banget, mau pesawat kelas boeing, pesawat kecil sekelas susi air/Cessna atau helicopter. (semua itu dibiayai kantor lho sobs, kalo biaya sendiri ya ogah donk bolak balik naik pesawat…, mahal!!).

Kami akhirnya memilih kelas executive karena ga ada pilihan lain sobs, it is only economic class and executive which are available. Kelas yang kutargetkan, bisnis, tiketnya sudah sold out. Ternyata memang benar kata suami, kelas executive itu jauh lebih nyaman dibanding yang tadi malam kami tumpangi sobs.

Disini, ternyata aku benar-benar bahagia sobs… kenapa coba? Bisa internetan!! Hahaa… bisa ngeblog!! Hihi… Dasar blogging mania ya? Untung suamiku cukup toleran, membiarkanku memainkan jemari merangkai kata untuk postingan ini. Hehe… thanks my lovely husband, ntar malam dikasih hadiah terindah deh. ☺

Modemku juga bekerja dengan sangat baik disini sobs… sehingga bisa blogwalking ke beberapa tempat sahabat, walau di sepanjang jalan yang namanya disconnect bolak balik terjadi sih.. tapi begitu konek kembali, aksesnya kencang banget.

Oya, kami juga menghabiskan waktu di kereta api dengan menonton film dari laptop ini… nonton berdua gitu deh sobs… iya donk, rasanya ga enak juga menelantarkan kekasih hati yang duduk manis di sebelah, sementara mata dan pikiranku focus ke laptop. Maka kutawarkanlah untuk nonton bareng, film yang lumayan asyik, judulnya ‘Sherlock Holmes”. Pernah dengar/nontonkah para sahabat?

Well, satu hal yang kini aku rasakan sobs, hati dan pikiranku benar-benar plong setelah meninggalkan pekerjaan yang selama ini kugeluti, bukan keinginanku sih meninggalkannya, tapi keterbatasan budget, membuat project harus benar-benar selektif memilih siapa yang tidak perlu diperpanjang kontraknya dan siapa yang harus tetap melanjutkan penutupan project.

Berhubung project yang aku handle selama ini, “Capacity Building for Local Government in Aceh and Nias” sudah completed, maka adalah diriku yang harus mengalah. Walau sebenarnya ada beberapa component lainnya yang masih aku tangani, tapi mungkin si bos beranggapan, pekerjaan sisa, yang hanya tingga beres beberes itu, bisa dialihkan ke staff yang masih tersisa. It’s fine menurutku.

Aku professional aja, ga menuntut apa-apa, karena jelas aku mengerti maknanya keterbatasan budget. Dan aku mengerti pemikiran bosku, daripada dia menggajiku 4 bulan lagi, mendingan dia memperpanjang dua staff ku, dimana dana yang harusnya dibayar untukku selama 4 bulan itu, setara dengan memperpanjang dua staff dibawahku selama 4 bulan kedepan.

Maka aku mengerti sekali, dan sejujurnya, aku lega dan plong banget dengan situasi ini. Waktu istirahatku dipercepat. Tadinya aku berfikir, baru Juni nanti aku bisa santai. Bisa rileks. Tapi ternyata pensiunku dipercepat. Hehe. Bebas deh.

Sebenarnya ingin banget mengajak Intan turut serta dalam tour of the Java (jiaaaaah… ) ini, tapi anaknya masih sekolah, belum libur.. jadinya terpaksa tinggal dan focus sekolah dulu deh jadinya…. #Nasib anak sekolah… hiks..hiks..
Biasanya kalo traveling tuh, kita selalu pergi bertiga, tapi kali ini jadi berduaan wae, ga pa-pa deh… Untuk Intan bisa diulang nanti ya nak… ☺

Well sobats maya tercinta....akhirnya mata ini lelah juga, ngantuk sobs... dan tau ga sobs, malam ini aku memecahkan rekor terhadap diriku sendiri lho..

Rekor apaan Al?
Hehe... rekor mampu bertahan tidak tidur dalam perjalanan setelah lebih dari 25 menit perjalanan dimulai!! hihi.
Biasanya tuh sobs, aku akan langsung tertidur lelap deh setelah melewati 20 menitan perjalanan, ga peduli perjalanan itu via darat, laut apalagi udara. Eh kali ini kok bertahan lama ya? dari jam 3.40 sore tadi sampai saat ini masih mampu bertahan. ck..ck..ck, sampai suamiku geleng kepala lho.

Iya donk, lihat dulu pegangannya... laptop dan koneksi internet yang sangat compromise. hehe.

Well sobats maya tercinta, inilah ceritaku hari ini, apa rencana sobats untuk week end ini? semoga apa yang sobats rencanakan akan dapat dijalankan sesuai dengan rencana yaa sobs... amin.

Have a great week end,

Saleum,

Alaika.


Halo sobats maya semuanya....

Tadinya pajangan award ini aku satukan dengan postingan ini sobs, mengingat waktu dan koneksi yang terbatas di dalam kereta api. What?? blogging dari kereta api? hehe....

Begitu deh Alaika kalo sedang kumat isengnya, hihi. #maruk bener ya sobs?

Pagi ini, sedang duduk nyantai, membaca lagi postingan tadi malam, kok rasanya ada yang kurang sreg gitu di hati ini melihatnya ya??
Hm....postingan jadi kepanjangan dan jadi tidak terlihat special gitu lho... sementara Maya kan memberiku award penuh cahaya ini dengan sepenuh hati....

Nah, jadilah pagi ini kucoba memisahkan antara award berkilau ini dengan postingan tadi malam saat diriku dalam perjalanan dari Bandung menuju Solo.

Pada kesempatan ini, aku ingin menghaturkan trims a lots nih untuk sobat baikku Maya, yang telah menganugerahkan award yang begitu berkilau untukku. Aku tahu, ini adalah cara Maya menutup kekecewaan para sahabatnya yang kurang beruntung memenangkan kontes yang diadakannya itu, ya kan May? Hehe

Menerima award dari para sahabat adalah suatu kebahagiaan tersendiri di hatiku, dan aku juga yakin jika sobats semua juga akan merasakan hal yang sama kan ya? Dan bersamaan dengan postingan ini, aku ingin memajang award indah ini di halaman ‘my virtual corner’, agar pojok mayaku ini semakin bersinar.

Teruntuk Maya yang baik hati dan tidak sombong (hehe), again, many thanks for the award ya say, ini sungguh berarti bagiku May… kapan mau ngasih lagi nih? Haha…

Saleum,

Alaika


Tulisan ini ditulis ketika diriku mendekam duduk termangu seorang diri (rame sih tapi ga saling kenal) di waiting room Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, menanti saat-saat boarding yang masih 10 menit lagi.

Lho, emangnya mau kemana AL?

Ga jauh-jauh kok sobs, cuma mau jalan ke Jakarta dan Solo/Yogya sebentar, mumpung sedang break pekerjaan. Ingin jalan-jalan sejenak memberikan reward bagi diriku sendiri yang telah sekian lama tenggelam dalam ritme kerja yang tak mengenal ampun. Huft. Ternyata, berakhirnya kontrak kerja adalah suatu yang begitu membahagiakan. Alhamdulillah. Jadi bisa istirahat sejenak, refreshing, baru kemudian cari-cari pekerjaan baru. Semoga Allah memberi jalan kemudahan untuk itu nantinya, Amin.

Well, back to the topic above, pasti sobats penasaran cerita apa nih yang akan aku persembahkan kali ini kan ya? ayo bilang iya, harus bilang iya biar Alaika ga kecewa, hehe

Masih merasa kangen akan seorang senior yang telah lebih dahulu pergi, kali ini aku ingin mengabadikan kisah lucu ini di dalam diary online tercinta ini, yang kuharapkan juga mampu mengukir senyuman di bibir para sahabats saat membaca kisah nyata ini..

Ok, let me start the story then...

Suatu pagi sekitar jam 10 wib, pertengahan tahun 2008, saat aku baru saja sampai di kantor. Eits, jangan menilaiku staff yang tidak disiplin lho, melihat aku ngantor jam 10....

Begini ceritanya sobs, kantorku itu ada dua saat itu, yang utama sekali adalah BRR NAD Nias, di Lueng Bata, dan yang kedua adalah berlokasi di salah satu gedung di kompleks kantor Gubernur Aceh ini. Nah, pertama sekali, sekitar jam 8.15 wib, aku harus nongol dulu di kantor 1, meeting pagi sebentar dengan big boss, baru lanjut ke kantor dua. Nah disinilah hampir seluruh jam kerjaku dihabiskan... (ih ga penting deh kayaknya apdetannya nih Al!)


Nah, kembali ke topic, saat aku sedang mengeluarkan peralatan perangku kerja, almarhum bu Ar, kolega seniorku, curcol deh.

"Al, tau ga kamu?" aku menghentikan aktivitas dan menatap heran ke wajahnya yang duduk tepat berhadapan dengan meja kerjaku.

"Ga bu!" jawabku polos, menggeleng. si Ibu terlihat kesal. Lalu lanjutnya..

"Ya jelas ga tau donk, orang kamu baru datang sih...!"

"Emang ada apa bu?" tanyaku. Kulihat kedua cewek (admin dan finance) juga berwajah kesal gitu.

"Puluhan tahun saya jadi pejabat, dan bergaul dengan begitu banyak pejabat Aceh lainnya, atau mitra kerja Aceh lainnya, baru kali ini saya temukan seorang yang sama sekali tidak mau menggunakan bahasa Indonesia to speak.!" Nada suaranya tinggi, kesal begitu kentara di intonasi modulasinya.

"Lho, emang siapa bu? terus dia bicara pake bahasa apa?" Aku jadi penasaran.

"Ga tau deh dia itu Aceh mana, sepertinya orang Pidie sih. Baru aja keluar, tadi Christian kesini, memperkenalkan dia ke kita dan minta agar si Aceh itu boleh nebeng sementara di ruangan kita sambil menunggu ruangan dia kelar. Dan tentu kita terima donk. Nah, begitu ditinggal si Christian, saya ajak ngobrol lah dia, eh, jawabnya kamu tau pake bahasa apa?"

"Bahasa apa bu?"

"Bahasa Inggris! masalahnya diakan orang Aceh gitu lho, dan kita juga pribumi, dan saya bicara ke dia juga pake bahasa Indonesia, lha jawabnya kok bahasa Inggris. Edan!"

Aku ikutan kesal juga sih, kebayangkan betapa sombongnya orang seperti ini.... betapa tidak cinta tanah airnya dia ini.... huft.

"Emang dia tugas dimana selama ini bu? Jangan-jangan lama di luar negeri, jadi lupa bahasa sendiri!" kucoba memberi argumen walau sebenarnya dalam hati aku berkata, 'masak sih bisa lupa dengan bahasa sendiri?"

"Tuh kamu tanya si Tina dan Ayu, mereka juga dengar dan lihat sendiri tadi, betapa sombongnya si Aceh itu!" Masih jelas kesalnya si ibu.

"Ya udah, kalo gitu kita kerjain aja nanti dia bu, gimana?" Saranku jahil, langsung diangguk setuju oleh Tina dan Ayu. Giliran aku yang kaget? Serius nih mau ngerjain orang, mau diapain? hehe.

Tak lama pintu terbuka dan seseorang itu masuk. Aku pernah mengenal orang ini deh, ketika aku mengawal pameran di Jakarta...

"Nyoe ureung jih kak! (ini dia orangnya kak)" seru Tina perlahan.

Meledak tawaku. Sungguh tak mampu kutahankan. Baik si orang baru (Si Aceh) maupun bu Ar, Tina dan Ayu melongo. Heran. Aku masih tertawa geli. Tapi ketika si Aceh mendekatiku, tentu donk ngakakku ku stop dulu.

"Hey Alaika, how are you? so glad to see you here..." disalaminya aku, hangat dan ramah.

"Hey Pak... I am good, thanks, how are you?" balasku.

"I am good too, so this is your office as well?" aku mengangguk dan melanjutkan.

"Yup, they said that you will work here for temporary?"

"Yes, my office is in renovation, so I have access from Ibu to work here." senyum ramah sambil menatap bu Ar.

Kutatap bu Ar, Tina dan Ayu geli. Mereka melongo, dan bu Ar nyelutuk dalam bahasa Aceh.

"Ka kupeugah? ka kaleun ke droe? han di tem peugah haba bahasa tanyoe keen? (sudah saya bilang? udah kamu lihat sendirikan? dia ga mau pake bahasa kita!"

Aku lanjutkan tawaku, geli, geli dan geli saat si Aceh pamit keluar sebentar, HPnya ketinggalan di ruang meeting katanya.

Aku terus tertawa, geli, geli dan geli. Penasaran, bu Ar membentakku (sambil becanda sih).

"Apaan sih kamu, ngakak begitu ga jelas sebabnya. Heran, salah makan apa kamu tadi pagi tuh Al?"

Tawaku makin deras. Geli, geli dan geli.

"Bu...bu.... gimana mau ngomong bahasa Indonesia atau bahasa Aceh bu? diakan orang NEPAL, jadi harus kursus bahasa Indo dulu donk kalo ibu ngotot minta dia berbahasa!" hahahahahahahha..... aku terpingkal-pingkal, apalagi melihat raut wajah bu Ar, Ayu dan Tina.... kaget lalu ikutan terpingkal-pingkal.

Meledaklah tawa membahana di ruangan itu. Hahahahahahaha..... sampai si Aceh masuk kembali, lengkap dengan HP di tangannya.

"Hey, what do I miss here? anything funny?"

Masih dengan tawa yang ditahan, bu Ar menjelaskan pada si Aceh... Dan yang membuatku salut dan makin hormat pada beliau, adalah saat beliau dengan jiwa besar meminta maaf pada si Aceh yang ternyata bukan Aceh, karena telah berprasangka buruk padanya tadi.

Tentu si Aceh yang bernama Man Thapa ini, ikutan tertawa geli, malah ngakaknya jadi lebih keras dibanding kami semua...

hahaha....

tulisan ini diabadikan untuk mengenang seorang senior yang berjiwa besar, humoris dan legowo
makin kangen denganmu ibu...
Alfatihah ini untuk ibu
Rest in peace bu Ar!




Ini adalah sebuah lelucon tengah malam untuk mengisi kekosongan postingan malam ini (Jiaaaaah, jujur banget, hehe) ..

Salut deh dengan para creator tulisan-tulisan lucu yang setiap saat menelurkan kreasi2 joke terbaru mereka..

Siapapun mereka, two thumbs up deh utk para pencipta yang begitu kreatif memikirkan kata demi kata yang sukses mengocok perut para pembacanya.

Kali ini, aku ingin share sebuah joke, yang kudapatkan (again) dari BBG.

Ok, let's cekidot yuuk:

Judul; SYARAT POLIGAMI
------------------------------------ Suami : "Dik.. Kalo Abang kawin lagi boleh ƍaќ.?"

Istri : "Boleh saja bang. Asal Abang belajar grammar bahasa Inggris yang baik & benar ya Bang.."

Suami : "Oooo..boleh..Oke deh (*Pede banget) ..caranya?"

Istri : nih perhatikan ya bang.. Kalo satu mobil (singular) Bahasa Inggrisnya.... ONE CAR..
Nah 2 mobil (plural) ...TWO CARS.. Ok Bang?"

Suami : "Ooooh.. itu mah gampang... Cuma tinggal nambah S doang di ujung kata 'khan..?

Istri : "Betul..Bang !(*mulai gregetan>:O) Itu sama seperti Abang..."

Suami : "Maksudnya..?"

Istri : Kalo dengan satu istri kan Abang MAMPU.."
Suami : "Oooo..pasti, dik.."

Istri : "Nah,.kalo 2 Istri,, Abang MAMPUS...Tauuukk!!!"

Good nite sobs, good rest n nice dream yaaaa..
Jangan suka plural/jamak ah... Ntar Mampu(s) lho, hihi

Saleum,
Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®
Hari ini, setelah menyelesaikan beberapa training online, iseng-iseng aku merapikan beberapa file foto yang tersimpan acak di folder ALBUM, external hardisk ku. Tak sengaja pula jemariku meng-klik folder bertajuk ISWA-SING.

Didalam folder inilah tersimpan puluhan foto, taken in November 2008, located in Singapore for an International Solid Waste Association (ISWA) world congress.

Bermunculanlah di hadapanku foto-foto penuh kenangan, yang tiba-tiba saja membuat alam bawah sadarku menguak memori indah, yang karena kesibukan pekerjaan yang tiada henti, membuatku ‘lupa’ akan seorang sahabat, senior kolega, dan guru , yang selama beberapa tahun begitu akrab dengan ku.

Semakin aku memperhatikan satu persatu foto itu, semakin menyeruak rasa rindu ini, sampai tatap mataku tiba-tiba nanar, kabur, terhalang oleh genangan air yang tiba-tiba saja merebak di pelupuk mata.

Benar, aku sungguh merindukan sosok ini. Sosok yang telah begitu banyak memberikanku pelajaran berharga, sosok yang senantiasa membagikan ilmunya bagi peningkatan kapasitasku untuk mampu berkecimpung secara professional, baik di lingkungan nasional mau pun internasional.

Sosok penuh karisma ini tak hanya selaku kolega senior bagiku, tapi juga aku menempatkannya sebagai ibu, yang sering pula kutempatkan sebagai supervisor.


Namanya ibu Arsyiah Arsyad, akrabnya kupanggil bu Ar, mantan seorang pejabat yang cukup disegani di Provinsi Aceh ini. Catatan sejarah kepegawainegeriannya mencatat bahwa beliau pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kepala BPDE dan terakhir sebagai Kepala Bapedalda Aceh.

Saat tsunami menghadang, ibu yang juga merupakan korban tsunami di mana rumahnya luluh lantak oleh terjangan gelombang maut ini, justru disibukkan oleh kinerja/upaya memberikan bantuan bagi para korban bencana. Beliau yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Aceh, bahu membahu dengan dinas-dinas lainnya dan lembaga internasional, mengkoordinir aneka stakeholder dalam membantu the recovery of Aceh community and environment, yang nyata-nyata saat itu telah lumpuh dan luluh lantak.

Sebuah NGO besar asal Jerman, kemudian 'meminang' ibu hebat ini untuk bergabung secara professional dengan mereka, bekerja keras memulihkan lingkungan yang telah porak poranda. Tentu saja pinangan ini disambut baik oleh bu Ar, yang saat itu posisinya telah digantikan oleh penggantinya yang lain. (Biasalah, dunia pemerintahan, mutasi dan rotasi adalah hal yang lazim toh?)

Tak sia-sia NGO Jerman ini merangkul bu Ar, terbukti dengan pencapaian-pencapaian luar biasa oleh kehebatan networking dengan tingkat pusat yang telah lama dibangunnya sejak beliau merintis karier di dunia pemerintahan, membuat berbagai project yang digelar NGO asal Jerman ini ibarat gayung yang bersambut. Lancar jaya.

Lalu bagaimana kisah perkenalanku dengan ibu yang satu ini? Yang pada awalnya aku kira adalah seorang ibu yang kejam, judes dan cerewet? Maaf ya bu…. ☺

Adalah diriku kala itu yang ditunjuk oleh kantorku, BRR NAD Nias, untuk menjadi Technical Advisor for Aceh Province - Task Force Team of Environment and Natural Recourses.

Sesuai namanya, task force ini dibentuk untuk memantau dan mengelola/memberdayakan lingkungan dan sumber daya alam yang ada mau pun yang akan diadakan/ditanam/dibentuk. Team ini terdiri dari tiga divisi, yaitu bidang persampahan, hutan Aceh dan pengurangan resiko bencana (disaster risk reduction).

Nah, penugasan ini tentu saja membuatku harus hijrah sementara waktu dari kantorku yang nyaman, ke kantor yang ternyata lebih nyaman lagi, yaitu kantor Gubernur Aceh. Hehe. Nyaman? Yup, karena aku mendapatkan ruangan yang ditata begitu apik oleh tangan terampilnya Ibu Arsyiah.

Perkenalan pertama dengannya bukanlah di kantor ini, melainkan kala bu Ar sering bertandang ke kantorku, menemui bosku untuk pengajuan proposal bantuan dukungan dana. Di sanalah aku mulai melihat sosok tangguh ini, yang begitu gigih dan berkarakter dalam meyampaikan rincian proposalnya.

Dari awal aku memang sudah mengagumi sosok yang satu ini. Beliau begitu hebat, dan ternyata ber-background yang sama pula denganku, seorang chemical engineer, plus master of Science pula. Hebat euy!

Ternyata aku memang tidak salah menduga, bu Ar memang hebat. Tangguh dan tak kenal menyerah. Tiga tahun lebih aku bekerja sama dengannya. Professional dan cerdas. Walau tampilannya jauh dari feminine, tapi sisi keibuannya lebih dari seorang wanita kemayu sekali pun.

Bepergian dalam tugas berdua adalah hal yang sudah seringkali kami lakoni. Dan terasa sekali jika beliau begitu menghargai dan menyayangiku. Yang paling berkesan bagiku adalah ketika beliau memperjuangkan aku pada bosku agar aku dapat mendampingi beliau mengikuti acara kongres dunia yang digelar oleh International Solid Waste Association di Singapore, November 2008.

Bosku jelas-jelas tidak mengijinkan aku untuk ikut, karena ada masalah lain yang harus aku tangani di kantor pusat. Walau aku ditugaskan dan berkantor di kantor gubernur, tapi tentu saja sewaktu-waktu aku dapat ditarik untuk membantu di kantor pusat. Namun Ibu Arsyiah kala itu, begitu ingin aku mendampingi beliau ke Singapore sana. Padahal yang diundang bukanlah instansiku, tapi task force team ini, sementara aku hanya menjadi technical advisor saja disana.

Perjuangan gigih bu Ar berhasil meluluhkan hati bosku, dan akhirnya aku berhasil di'geret' bu Ar terbang ke Singapore. Bukan untuk senang-senang (saja), Sobs, karena jelas, aku harus membantu dan memperkuat bu Ar dalam presentasinya di sana nanti.

Jadilah kami berdua pergi kesana, menghadiri kongres akbar yang digelar setiap tahun di negera yang berbeda-beda sesuai kesepakatan.




Alhamdulillah, senang sekali aku mendapatkan kesempatan ini. Dan perjuangan beliau ini selalu membuatku menitikkan airmata. Beliau baik banget. Ibu, aku rindu banget padamu….

Ya Allah Yang Maha Penyayang,
limpahilah kasih sayangMu kepada almarhumah Bu Aryiah Arsyad ya Allah.
Lapangkan kuburannya,
beri beliau tempat yang layak di sisi-Mu,
Amien Ya Rabbal Alamin.


Bu, maafkan segala salah dan khilaf kami, apalagi beberapa bulan sepeninggal Ibu, banyak kesal yang timbul dalam membereskan segala urusan, sulit mengusutnya dan membuat kami sedikit menggerutu.

Kami sayang Ibu,  beristirahatlah dengan tenang ya, Bu, semua telah selesai dengan baik.☺

Rindu sekali pada Ibu, terkadang memasuki ruangan Ibu, membuat saya seakan melihat jelas sosok Ibu yang duduk tegak mengetik di computer itu. Ciri khas Ibu yang tidak terlupakan. Anyway, rest in peace ya Bu, we missed you a lots.

Sebuah catatan berbasic kerinduan mendalam 
terhadap seorang senior yang telah lebih dahulu pergi.

foto dari sini

Dear sobats maya tercinta,

Mudah-mudahan semuanya dalam keadaan sehat sempurna dan bahagia menikmati masa-masa istirahatnya di malam hari ini ya sobs... :)
Seperti juga diriku yang telah diserang rasa kantuk tak tertolong ini...

Rasanya mataku sudah tak mampu lagi diajak kompromi, walau hanya untuk mengawasi jemari ini mengetik beberapa paragraf pengisi pojok maya.

Inginnya sih merem dan mulai melalang buana di alam mimpi.
Tapiii ya itu sobs... rasanya gimanaaaa gitu ya? Kok ga afdol rasanya menutup malam tanpa menambah postingan? hehe, dasar nih Alaika kurang kerjaan.. atau maruk blogging nih kayaknya... huahuahua... biarin deh..

Sobats, melihat gambar ayam kalasan di atas, pasti sobats berfikir bahwa Alaika akan bercerita tentang makanan kan ya? dan pasti sobats akan membatin, apaan ini? kok antara judul dan gambar ga sinkron? kok melihat gambar ayam panggang begitu aduhai dan menggugah selera malah diajak ngakak?

Eitss... makanya sobs, dibaca dulu donk lanjutan kisahnya...

Jika biasanya Alaika suka sekali posting bahan-bahan renungan yang diperoleh dari BBGroup atau mailing list, maka kali ini, Alaika akan tampil sedikit beda nih sobs.. sumbernya teteup sih.... berasal dari sharing sahabat di BBGroup, hehe..

Ok, walau kuyakin banyak sobats yang telah tertawa lebar membaca joke ini, tak ada salahnya kita ikut tertawa lebar lagi mencerahkan hati, yuk kita ngakak sejenak dari kisah berikut ini; tapi jangan keras-keras lho ngakaknya, ga enak sama tetangga, hehe.

Alkisah di suatu siang yang terik


Saking laparnya, Poltak tergopoh-gopoh memasuki rumah makan, mirip orang yang mau mengambil gajian, aneka gamelan dan gemerincing berbunyi nyaring di dalam perutnya yang keroncongan. Pemuda itu langsung memesan ayam goreng plus nasi dan lalapan.
Dan tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji.

Tanpa jeda, Poltak langsung menjamah si ayam yang telah pasrah untuk disantap, namun tiba-tiba pelayan mendekatinya,

"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam ini pesanan Abang yg di sana itu.." kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar, berwajah sangar dan berambut gondrong, ketombean lagi.. :)

Tentu saja Poltax tidak terima:

"Ah macam mana pulak Mbak ini, kalo sudah ada di meja ini, itu artinya ayam ini udah jd hak aku...!"

Pria bertampang preman itu menghampiri meja Poltax:

"Heh kisanak!! Itu tadi gue yang pesen duluan..!! Bawa ke sini atau gue hancurin muka loe yang tak seberapa itu..!!"

Poltax: "Baah... kau pikir aku takut, anak Medan itu tidak kenal takut... "

Preman: "Emang gue pikirin mau anak medan kek, anak edan kek, pokoknya awas kalo loe berani macam-macam.
Gue janji, apapun yang loe lakuin pada ayam goreng itu, gue akan lakukan hal yang sama kepada loe. Loe potong kaki ayam itu, gue potong kaki loe. Loe putus lehernya, gue putusin leher loe. Loe gigit kepalanya, gue gigit kepala loe!!!"


Poltax tersenyum sinis: "Jadi seperti itu cara maennya, okay, siapa takut?!!!???"

Lalu Poltax mengangkat ayam goreng itu, tidak dimakan sih, cuma dijilat-jilati bagian (maaf) pantatnya...

Preman: ??????:'Matiii akuuu!!! batinnya menangis dalam hati.

Huahuahuahua....
semoga cerita diatas mampu mengukir tawa geli dan mencerahkan malam sobats semua yaaa....
tiada maksud buruk atas suku yang disebut diatas,
hanya pengambilan secara acak belaka
untuk sebuah kelakar segar penghias malam..


Selamat beristirahat sahabats, good rest, nice dream.

Saleum,

Alaika

Tak terasa, waktu seakan berlari... , pasti sobats sudah sering kali menemukan kalimat ini di beberapa postingan Alaika kan? Ga ingin sih sebenarnya mengulang dan mengulang lagi kalimat ini sobs... Tapi mau bagaimana lagi, karena begitulah adanya. Waktu yang berlari ini seperti anak panah yang dilepaskan dari busur, atau bagaikan peluru yang ditembakkan dari senapannya. Ga mungkin juga dunk jika diibaratkan seperti cahaya yang ditembakkan dari sumbernya... #lebay dunk itu mah.

Well, sore ini, kala koneksi sedang berbaik hati, kucoba untuk menunaikan sebuah janji...
Janji? Yup! Janji pada seorang sahabat blogger yang kuyakin bahwa sobats juga sudah pada mengenal blogger seleb ini deh. Sopo...sopo?

Yup, dia adalah ......Jeung Una.. pada kenalkan? haha... yup, benar, Una yang sedang bikin hajatan GA keduanya... dan kali ini mengambil thema Ingin Kemana...?

Dan tau ga sobs, gara-gara kebanyakan baca artikel yang diikutsertakan dalam GAnya jenk Una ini, membaca keinginan para peserta untuk berkunjung ke tempat idaman mereka, justru membuat list of the destination I wanna go jadi makin panjang dweh... huft. Membaca postingan seorang sahabat yang ingin ke Turkey, tiba-tiba keinginan kuat dihati untuk mengunjungi adikku yang berdomisili disana pun merebak lagi. Membaca postingan teman yang ingin ke Paris, kok jadi ikutan ingin ke Paris juga. Hadoooh.. Gawat nih sobs.

Namun akhirnya, terinspirasi oleh sebuah postingan, yang aku buat untuk diikutsertakan dalam giveawaynya Maya, diriku tersentak dan benar-benar menemukan tujuan perjalanan yang sebenarnya sudah pernah terlintas di hati ini.

Kemana? Kemana Al?

Hehe... tujuan itu adalah ke tanah suci, Mekkah al Mukaromah... :) Ingin melakukan umroh. Kok hanya Umroh? Tadinya emang begitu sobs. Umroh itukan bisa dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan, nah kalo Haji kan harus di musim haji, dan untuk daerahku ini, antrian jemaah juga udah panjang banget dweh sobs, mungkin dua tiga tahun lagi juga belum tentu kebagian tuh.... :)

Kok baru sekarang melintas keinginan untuk melakukan Umroh? sudah pernah sih terlintas sobs, tapi jadi lupa karena keasyikan dengan jadwal perjalanan dan pekerjaan yang seabrek-abrek itu sih sobs :(

Dan sungguh keterlaluan rasanya jika aku terus mengenyampingkan niat suci ini. Sementara Allah telah membuka pintu rezeki yang berlimpah bagiku seirama dengan terbukanya pintu hati kedua orang tuaku, seiring dengan doa dan restu mereka agar putri semata wayangnya ini dimudahkan dan dimurahkan rezekinya oleh sang Maha Pemurah. Kini.. saat masa kontrakku berakhir, aku tercenung, mengapa aku tidak mengambil sebulan saja gajiku kemarin2 untuk menunaikan niat suci ini? Mengapa malah bermain kesana kemari? Oh Tuhan.. ampuni hamba..

Maka kini, jika ditanya daerah mana yang sangat aku idamkan untuk pergi? aku akan jawab dengan pasti, Mekkah. Semoga diberi jalan, kesempatan dan rezeki lagi untuk kesana, segera. Amin ya Allah...

tulisan singkat ini diikutsertakan dalam giveawanya Jeung Una, silahkan klik banner untuk informasi selengkapnya ya sobs... :)


Photobucket

Assalammualaikum sobats mayaku tercinta...

Alhamdulillah akhirnya berkesempatan juga untuk memainkan kembali jemari ini diatas simungil tersayang...menyapa para sahabat semua. :)

Hari ini rasanya legaaaa banget... tugasku berakhir dengan baik, walau proses hand over asset yang selama ini diberikan untuk kelancaranku bekerja belum sempat diselesaikan hari ini. Sejatinya kontrakku berakhir di tanggal 29 Feb 2012 nanti, tapi berhubung cutiku masih lumayan banyak (13,5 hari), maka aku sudah berhak pamit undur mulai tengah hari tadi. Namun itu adalah teori Sobs, tetap aja, aku ga bisa cabut tepat di siang harinya, masih ada beberapa meeting yang aku harus tuntaskan, yach namanya juga tanggung jawab, ya harus diselesaikan dulu dengan baik toh? Barulah kemudian jam 5 sore aku bisa bergerak meninggalkan kantor dan walau berstatus cuti, akan kembali Senin pagi untuk penyelesaian hand over asset and notenya. Setelah itu, aku berhak cuti sampai tanggal 29 nanti, asyik. Lalu setelah itu statusku akan menjadi seorang pengangguran. Hehe....

Namun malam ini, aku tidak ingin mengupdate tentang berakhirnya kontrak kerja ini sobs... karena aku ingin menjadikannya sebuah postingan khusus sebagai catatan/reflection/renungan bagi diriku sendiri, sebagai flashback akan anugerah Allah yang Maha Penyayang, yang telah begitu menyayangiku, memberiku kesempatan emas untuk menjadi seorang humanitarian worker, yang mungkin nanti juga mampu memotivasi sobats muda yang berminat untuk terjun di bidang humanitarian worker. So cerita lebih lanjut tentang kisah pensiunku ini dilanjut di postingan berikutnya aja ya sobs..

Nah, malam ini, sambil nonton TV seraya buka-buka laptop, pandanganku terpaku pada putri tercinta yang sedang asyik mengutak-atik power point di laptopnya. Sepertinya Intan sedang bikin presentasi. Tapi untuk apa dan siapa? Apa mau ikut kompetisi lagi? kulirik dia, yang kini telah terlihat ceria kembali. Alhamdulillah ya Allah, telah Engkau cerahkan hatinya kembali.

Selasa malam yang lalu, suasana hati Intan benar-benar kelabu, persis seperti yang terlihat pada gambar di atas sobs.... :(
Kenapa? Karena ternyata Intan gagal masuk sepuluh besar dalam English Campaign competition yang diselenggarakan hari Sabtu yang lalu. Padahal dia sudah mempersiapkan diri dengan penuh semangat, termasuk menggaet kontribusi Uminya dalam membantu penyiapan materi presentasi.

Intan bersedih, karena menurutnya, dia pasti akan masuk dalam tiga besar. Dia yakin banget. Begitulah yang dikatakannya di malam setelah perlombaan itu. How can she be so sure? Karena ternyata hanya dia yang menyiapkan bahan presentasi, teman-temannya yang lain hanya berbekal selembar kertas yang bertulis tangan, atau hanya gambar-gambar diatas kertas saja. Makanya begitu pengumuman, dan tak menemukan namanya tercantum diantara para pemenang, Intan menjadi patah arang. Selembar sertifikat penghargaan atas keikutsertaannya tak mampu melipur lara hatinya.

Sebagai ibu, firasat tajamku telah berbicara, that she is in blue. Dan sama sekali tak mau membahas tentang kompetisi saat itu, karena si mba juga bersama kami di mobil. Kuturunkan si mba di rumah temannya yang tak jauh dari tempat kost, agar aku bisa berduaan dengan Intan di kamar. Dan saat kami hanya tinggal berdua... mengalirlah airmata itu. Terenyuh hatiku, saat putri tercinta itu minta maaf padaku, tak berhasil mempersembahkan kebanggaan itu padaku. Tatap matanya jelas menunjukkan kecewa berat, dan aku tak ingin memperparah rasa itu.

Kupeluk putri tercinta, the only diamond of my heart, sambil membujuknya.

"Sayang... (walau Intan sudah besar, aku terbiasa menyebutnya nak atau sayang), Umi ga apa-apa kok nak... it's okay you are not the winner. It's okay that you are not in the top teen. It's okay nak. Umi ga marah sama sekali. Kan dari awal niat kita adalah untuk melatih mental, melatih keberanian Intan agar berani tampil dan berbicara di depan umum. Ya kan?"

Dia mengangguk. "Iya sih".

"Boleh bersedih, tapi ga boleh berlarut-larut... setiap orang pasti pernah mengalami gagal.. Umi aja dulu juga sering ngalami ga menang, tapi Umi tetap semangat untuk terus berusaha. Intan juga harus begitu, apalagi Intan baru pertama kali kan ikut kompetisi berbahasa Inggris?"


Anggukan lagi. Kuelus punggungnya, juga rambutnya. Kulepaskan pelukan dan menatapnya lekat.

"Pernah dengar Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda?" Intan mengangguk.

"Itu bener banget lho nak.. tanpa kegagalan, kita tidak akan pernah tau bagaimana bekerja keras untuk menggapai impian. Tanpa kegagalan, kita ga pernah tau bagaimana memperbaiki suatu kesalahan/kegagalan."

Tatap matanya menuntut penjelasan lebih lanjut.

"Dalam sebuah perlombaan/kompetisi, tidak hanya kesiapan materi yang dinilai nak. Kriteria penilaian juga akan memperhatikan pada kepercayaan diri si peserta dalam menyampaikan presentasi/pidato/kampanye nya. Juga akan memperhatikan cara/bahasa tubuh si peserta. Juga akan memperhatikan seberapa siap penguasaan materi si peserta. Jadi banyak sekali kriteria yang harus diperhatikan lho sayang. Bukan hanya materi yang bagus. Tapi semua saling mendukung."

Intan menatapku, tersenyum. "Iya ya mi..., memang sih Intan sering terpaku pada screen, kurang berani bertatap muka dengan audience."

"Nah, itu salah satu yang harus di improve. Kedepannya, harus lebih banyak berlatih, agar tambah PD, dan tambah berani. Kita latihan lagi yang lebih keras, ok sayang?"


Senyuman dan anggukan kuat itu jelas menandakan warna kelabu telah berubah ke pink ceria. (pink itu ceria ya??).

Alhamdulillah... tak lama kemudian, Intan kembali asyik utak atik di laptopnya, sementara Umi lanjut nonton acaranya Tukul sampai tertidur. Photo dibawah ini adalah salah satu kiriman Intan ke gmailku setelahnya.



I love you so much nak.... Muaaaach!!!





Sobats Maya tercinta....

Alhamdulillah.... akhirnya diriku berkesempatan juga kembali ke rumah mayaku ini, dan kali ini 'kunci rumah' ga ketinggalan lagi seperti kemarin-kemarin... hehe. So bisa serta merta memainkan jemariku di atas sicantik ini untuk menyapa para sahabat yang beberapa hari ini hanya mampu kusapa via email, yang oleh Oom blogger dipostingkan ke rumah mayaku ini...., makasih ya Oom! :)

Senang rasanya bisa menulis langsung dari 'pojok mayaku' ini. :)
Rasanya gimanaaaa gitu sobs.. Oya, semoga sobats semua berada dalam keadaaan sehat sempurna ya, dan tetap dalam semangat prima, seperti diriku ini sobs... hehe.

Hari boleh sore bahkan memasuki senja, tapi semangat tetap harus menyala seperti pagi hari, begitu kan sobs? (Jiaaaaah). #Intronya kelamaan bu Alaika!! hihi.

Well sobs, kali ini aku ingin share dua berita gembira yang sukses memekarkan senyum indah dibibirku ini sobs....dan menepis rasa was-was yang beberapa hari ini menggelayuti hati ini..

Opo iku Al?

Well, tentu banyak dari sobats yang telah membaca postingan tentang musibah yang kualami ini kan? Yup, musibah yang membuatku tak bisa tidur karena telah kelebihan transfer sampai 8,6 jutaan rupiah untuk sebuah domain yang hanya berharga delapan puluh tujuh ribu rupiah. Keinginan yang menggebu untuk mendotcom kan blogspotku akhirnya berbuah kegusaran selama beberapa hari sobs.. Tapi Alhamdulillah, pihak perusahaan dimana aku membeli domain itu cukup professional dan cepat tanggap. Walau untuk mengembalikan juta-juta rupiah itu kembali ke rekeningku sebagai pemiliknya, tetap dibutuhkan waktu kurang lebih dua minggu.

Nah sobs, ternyata kemarin aku mendapat telephone dari nomor yang tidak dikenal, berkode area Jakarta, dan suara lembut seorang mba menanyakan apa benar dia bicara dengan Alaika Abdullah. Dan girang hatiku tak terkira ketika si mba ternyata membawa berita paling indah sedunia bagiku kemarin pagi sobs...

Bahwa si mba dari PT. Master Web Network (MWN), tempat dimana aku membeli domain, baru saja melakukan proses refund ke rekening Mandiriku. Alhamdulillah. Dan ternyata sobs... pembicaraan tidak hanya sampai disitu... ternyata kali ini si mba telah SILAP juga sobs. Maksudnya??

Yup, ternyata kesalahan tidak hanya terjadi padaku di urusan transfer men-transfer ini sobs. Si mba baru saja salah transfer. Tanpa sadar dia telah mengembalikan utuh senilai Rp. 8.702.399 (delapan juta tujuh ratus dua ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan rupiah), tanpa dipotong harga beli domain sejumlah Rp. 87.023 (delapan puluh tujuh ribu dua puluh tiga rupiah). Haha... kok bisa yaaa?

Dengan suara was-was, si mba minta tolong atau tepatnya kerjasama ku untuk mentransfer kembali ke PT. Master Web Network (MWN) sejumlah delapan puluh tujuh ribu dua puluh tiga rupiah.

Tentu saja aku akan melakukannya dengan senang hati. Toh untuk rumah mayaku yang kini telah dotcom, aku harus membayarkan sejumlah rupiah toh? dan itu adalah kewajiban. Kuminta waktu pada si mbanya untuk mengecek rekeningku terlebih dahulu (yang ternyata tak lama kemudian, sms banking mandiriku memberitahukan ada dana masuk sejumlah yang disebut oleh si mba tadi). It means, refund well done. Alhamdulillah Ya Allah.

Dan siangnya, aku segera transfer back sejumlah Rp. 87.023 (delapan puluh tujuh ribu dua puluh tiga rupiah) ke rekening yang dimaksud. Sungguh senang hatiku mendengar nada riang penuh terima kasih dari si mba nya ketika menelphoneku kembali, menanyakan jika aku telah men-transfer sejumlah dana yang harus aku transfer itu. Tentu dia lega, sebuah sms kemudian nangkring manis di BBku, berisi sebaris kalimat 'Thanks atas kerjasamanya ya mba'

Dan sobs...belajar dari pengalaman ini, bagi sobats yang ingin memiliki domain sendiri udah bisa tuh menghubungi PT. Master Web Network (MWN), terbukti mereka cukup professionalkan? Jujur dan sangat supportive dan cooperative. Bukannya memuji lho, tapi rekomendasi ini berani aku tuliskan adalah berdasarkan pembelajaranku atas kejadian ini lho sobs... :-)

and then, what is siji meneh Al?

Nah, berita baik yang satunya lagi adalah...... ini dia nih sobs...

hadiah dari Zoothera untuk artikelku yang ini nih sobs...



Alhamdulillah.... makasih banget ya mba Anis... as I said in my text/sms, hadiahmu telah tiba dengan selamat di kantorku tadi pagi.. thanks again. :)

well sobats maya tercinta... hari telah gelap, Maghrib pun telah lewat, saatnya kembali ke rumah kost tercinta, ya iyalah, masak seharian berkutat di kantor terus sih? ga bosan apa? pake ngajak Intan segala lagi nongkrong di kantor? hihi.. .

Baiklah sobats....kayaknya sekian dulu deh sharing kali ini ya, kepanjangan nih, lagi pula kantor udah sepi.. takut penghuni lainnya menyapa, hiiiiiii seyeeeeem... jangan sapa kami wahai sahabat dari dunia lain.... jangan yaaaa.... :)

Yuk ah... see you later ya sobs,

Have a great nite to all of us...

Saleum,

Alaika







Assalammualaikum sobats maya tercinta,
Hope that you are always in excellent health dan tetap dalam semangat prima mengisi hari-hari kita yaaa... Setangguh semangatku yang masih membara (iya donk.. Apalagi masih pagi toh? Hehe) dalam membereskan pekerjaan sebelum diserahterimakan kepada yang berhak (jiaaah... Kayak warisan aja deh ih)..
Well, cukup intronya ya Alaika...!
Oke..oke.., berhubung hari ini aku akan tenggelam (emang berenang?) dalam seabreg aktivitas pamungkas, yang pastinya ga akan punya waktu untuk bikin postingan, maka kali ini aku akan share sebuah renungan lagi ya sobs... Teteup, pake jasa email yang akan bekerjasama apik dengan Oom blogger. :)
Dan renungan ini aku yakin sobats juga sudah pernah mendapatkan dan membacanya... Aku masih menyimpannya rapi di folder mungilku, beroleh dari kiriman teman di BBgroupku..
Begini kisahnya sobs:
Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu memiliki rasa benci yang luar biasa. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu setia disampingnya untuk menemani & menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat indahnya dunia.. Termasuk melihat kekasihnya yang lalu bertanya kepadanya:
"Sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?"
Gadis itu terguncang saat melihat bahwa sang kekasih yang selama ini setia mendampinginya adalah seorang tuna netra. Dia menolak untuk menikah dengannya.
Sang kekasih akhirnya pergi dengan berurai air mata. Sepucuk surat singkat dikirimnya ke si gadis,
"Sayangku, tolong jaga baik-baik bola mataku ,biarkan bola mataku yang menemanimu melihat indah nya dunia ini." 

Sobat, kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status hidupnya berubah.
Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya & lebih sedikit lagi yang ingat terhadap kepada siapa harus berterima kasih karena telah menyertai & menopang kehidupannya bahkan di saat yg paling menyakitkan.

Hari ini sebelum kita berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar, Ingatlah akan seseorg yang tidak bisa berbicara.

Sebelum mengeluh tentang cita rasa makanan yang kita santap, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu, Ingatlah akan seseorang yg menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Sebelum mengeluh tentang anak-anak , Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi belum mendapatkannya.

Sebelum bertengkar karena rumah kita yang sederhana dan kotor, Ingatlah akan para gelandangan yang tinggal di jalanan.
Yuk sobs... Kita SYUKURI APA YANG TELAH KITA MILIKI,
SEMUA ITU ADALAH ANUGERAH TERINDAH dari YANG MAHA KUASA toh?
Tuliisan ini dirilis dari sebuah cafe, Lho??? Katanya sedang sibuk! hehe... Kan meeting dg kolega bisa di cafe jg sobs..
Hehe, ga penting amat paragraf terakhirnya itu Alaika..
Oke deh sobs, see you soon yaaa...
Saleum,
Alaika
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tak terasa waktu berputar sedemikian cepatnya. Baru saja Senin eh hari ini sudah Rabu, baru saja kita memasuki tanggal 1 February 2012, dan kini? Digital calendar di sudut kanan atas laptopku dengan tegas menyajikan ‘ 8, Wednesday/10;26.

Ya ampun, sudah hari Rabu, dan aku hanya punya dua hari lagi untuk menyelesaikan segala urusan hand over sisa tugasku pada petugas in charge, termasuk hand over note yang harus aku selesaikan ini. Huft. Memang deh, rasanya tak bosan aku mengulangi kalimat ini, bahwa waktu seakan berlari.

Kutatap sekali lagi angka 8 yang tertera tegas di sudut kanan monitorku, Rabu tanggal 8 February 2012. What? Sekelebat ingatan melintas di pikiran. Perasaan ada sebuah moment penting deh diangka delapan ini. Dimana dan apa ya? Kucoba mengingat-ingat.

Yah, bener, beberapa hari yang lalu, aku sempat conference chat di yahoo messenger bersama Maya dan Una, saat itu topic pembicaraan adalah tentang blog Una yang tiba-tiba raib. Lalu pembicaraan berpindah ke giveaway yang sedang diselenggarakan oleh Maya. Yup… bener, aku sempat tanyakan kapan deadline GAnya Maya ini yang dijawab Una masih beberapa hari lagi, tepatnya tanggal 8. Dan kala itu, aku yang memang sudah komit untuk ikutan, sempat tenang karena masih ada waktu untuk bikin postingan untuk menyukseskan hajatan sang sahabat ini. Tenang Al, masih ada waktu. Begitulah yang ada di pikiranku saat itu.

Berkenalan dengan Maya rasanya belum begitu lama… Justru aku terlebih dahulu mendapatkan buku ‘Kemilau Cahaya Emas’nya daripada berkunjung ke rumah mayanya.
#May, pasti dirimu penasarankan darimana atau bagaimana aku bisa mendapatkan buku itu kan? Hehe. Let me lock the way to get the book safely in my locker of heart yaa… haha.

Persahabatan yang mulai terjalin dari saling berkunjung dan meninggalkan komen itu terbentuk dengan indah, plus rasa penasaran dan gemas oleh situasi yang untuk beberapa lama menempatkan kami dalam permainan petak umpet berkepanjangan. Maya menyapaku di ym saat aku sedang offline, begitu juga balasanku terpaksa kutinggalkan di biliknya maya saat dia juga sedang offline. Hingga suatu malam, kami berhasil juga menyelesaikan permainan petak umpet yang menuai gelak tawa.

Chatting hangat di yahoo messenger pun berkembang, mengundang Ririe Khayan dan dua sobat blogger lainnya. Sungguh indah rasa persahabatan ini. Perbincangan juga mengarah ke giveawaynya Maya dan juga satu giveaway lainnya yang diadakan oleh seorang sahabat blogger lainnya. Kembali aku nyatakan bahwa aku akan ikutan GAnya Maya.

Waktupun berlalu, dan aku tenggelam dalam urusan penyelesaian pekerjaan sebelum aku mengambil cuti panjang dan say good bye pada kantorku. Dan kini? The deadline is a head, bisa kah aku bikin postingan at the last minute? Hehe.

Hm… Baiklah… biarlah kucuri sedikit waktuku (tapi sungguh jangan katakan aku koruptor yaaa), mencoba sekuat daya upaya menghadirkan sebuah tulisan untuk aku ikutsertakan dalam perhelatan yang digelar oleh Sang Putri Cahaya.

Terus terang saat membaca ‘Kemilau Cahaya Emas’, ada sebuah judul yang sungguh menarik hati dan menginspirasiku untuk ikut melaksanakannya juga. Niat ini sebenarnya sudah lama sekali tertanam di hati, hanya saja kesibukanku membuat niat ini tertunda dan tertunda lagi.

Yap. ‘Catatan Perjalanan Umrah’ yang ditulis Maya sungguh memanggil-manggil hatiku untuk turut melaksanakan ibadah ini. Ibadah yang sebenarnya sudah lama aku canangkan untuk aku lakukan. Yang sebenarnya hanya membutuhkan biaya satu bulan gajiku saja, tapi hingga kini aku belum melaksanakannya. Astargfirullah…. Ampuni hamba ya Allah, yang telah menunda-nunda panggilanMu. ☹ Beri hamba kesempatan untuk tetap mampu mengunjungi rumahMu dan melaksanakan ibadah ini ya Allah…..

Sobatku yang satu ini begitu piawai mengurai kata, menggambarkan kisah perjalanan dan pelaksanaan ibadahnya di tanah suci, hingga membuat para pembacanya (khususnya aku) seolah ikut merasakan apa yang sedang dialami/dilakukannya. Tak heran jika di usianya yang masih begitu muda, sobatku ini telah mampu menelurkan (ayam kali bertelur, ☺) menerbitkan buku. Wow.

Back to the topic, satu paragraf yang sangat aku sukai dan mampu membuatku merinding merasakan apa yang dirasakannya adalah kalimat–kalimat ini;

Menuju Ka’bah, qiblat umat Islam yang selama ini hanya pernah saya lihat melalui gambar. Masya Allah… kata-kata luar biasa tidak cukup pantas untuk melukiskan Ka’bah dan Masjidil Haram. Suasananya sangat teduh. Yang terdengar di sana, hanyalah nama Allah saja. Sangat dahsyat merasuk ke hati. Jika sudah masuk ke dalam, tidak ada niat sama sekali untuk ke luar.

Uraiannya sederhana saja tapi makna yang dikandungnya sungguh mampu memanggil muslim/muslimah lainnya untuk berkeinginan kuat mengunjungi tempat nan suci ini.

Penuturan yang mengalir lancar dan simple dari rangkaian kata demi kata, tak hanya memberi gambaran jelas bagi kita tentang suasana peribadatan disana, tapi juga Maya lengkap meliput menceritakan tempat ziarah/tempat yang lazim dikunjungi disana, sehingga walau belum kesana, aku ikut merasakan dan menjadi tahu daerah-daerah mana saja yang akan/harus dikunjungi. Two thumbs up for Maya deh….

Well May, waktuku tidak panjang, dan keikutsertaanku ini juga bukan untuk menjadi pemenang kok… o iya harus tau diri donk, posting dan bikin artikel at the last minute kok iyo ngarep jadi juarane… haha, piye toh? Niat utama adalah menyemarakkan acara yang sedang engkau gelar, semoga dengan bertambahnya satu artikel dariku, akan semakin menyukseskan hajatanmu ya say… ☺

Aku harus kembali ke pekerjaan, beres-beres dan serah terimakan sisa tugas. Baru kemudian enjoy my free day starting on Friday. Yeaaay!! ☺



"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Kemilau Cahaya Emas
yang diselenggarakan oleh Nurmayanti Zain"




Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
  • ACER Srikandi Blogger 2013: Dan Pemenangnya adalah...
  • Petualangan Gaib
  • Senyummu, Bahagiaku.
  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Daya Magis the Grand New Avanza dan Grand New Veloz
  • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • SILAP
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes