Pictures taken by: Lygia Pecandu Hujan |
Yes. uberMOTOR kini hadir di Bandung, lho!
Jika selama ini, aku dan teman-teman di Jakarta begitu terbiasa menyaksikan driver ojek online dengan jaket dan helm berwarna serba hijau, yang melintas bebas menjemput penumpangnya di berbagai tempat secara terbuka, ya, walo ada di beberapa tempat, kehadiran mereka masih dimusuhi, sih.
Namun untuk di kota Bandung sendiri, aku jarang sekali melihat pengendara-pengendara ojek online yang berani secara terang-terangan menggunakan atribut serba hijaunya itu. Keberadaan mereka ada di berbagai tempat, sih, namun keberanian menggunakan atribut resminya, masih menjadi hal yang belum aman untuk digunakan, mengingat masih tingginya 'ancaman' dari para ojek pangkalan terhadap layanan mereka yang ditengarai telah dengan sukses mencuri perhatian dan minat calon penumpang.
Hal tersebut, jangan salah, sama sekali tak menyurutkan minat provider ojek online untuk menghadirkan layanannya di kota kembang ini. Setelah dua provider ojek online beratribut serba hijau itu, kini provider yang telah lebih dahulu gemanya familiar di mata dan telinga penggunanya, yaitu uberX dan uberBLACK, hadir di kota Bandung dengan layanan barunya, berupa uberMOTOR, yaitu sebuah layanan ojek online, mengikuti pendahulu-pendahulunya yang beratribut serba hijau itu.
Nah, walo bukan pengguna ojek sejati, namun keberadaan ojek online bagiku adalah sesuatu yang sangat-sangat membantu. Saat ingin berburu waktu, menembus kemacetan kota Bandung yang udah ngalah-ngalahin kota Jakarta, maka menggunakan ojek online sebagai pemintas waktu dan menembus kemacetan adalah pilihan yang kerap aku tempuh.
Seorang teman menginformasikan bahwa kini layanan uber tak hanya terbatas pada uberX (mobil) atau uberBLACK (mobil premium), namun kini uber telah membentangkan sayapnya lebih luas lagi dengan meluncurkan layanan uberMOTOR di kota Bandung. Tentu berita ini menarik perhatian, lah, ya?
Picture taken by Lygia Pecandu Hujan |
Dan kebetulan kemarin tuh, aku harus berburu waktu mencapai terminal bus Primajasa Batu Nunggal menuju bandara Soekarno Hatta.
Alih-alih minta antar ayah, aku langsung kepikir untuk mencoba layanan yang baru diluncurkan ini, deh. Apalagi aplikasi ubernya memang sudah lama tertanam apik di android tersayang. Maka, segera deh aku coba order.
Namun sayangnya, jika rute perjalanan aku mulai dari rumah, terlihat there is no driver available sekitar daerah tempat tinggalku. Ya, apa boleh buat. Akhirnya teteup aja minta tolong ayah, untuk antarkan sampai ke depan Carefour Kiara Condong. Anggapanku, jika titik penjemputan aku mulai dari Carefour, tentu akan banyak driver uberMOTOR yang available, deh.
Belum berani memakai atribut #BiruItuBandung
Dan, bingo! Bener saja. Ga pakai lama, aku pun sudah dijemput oleh Pak Wahyu, sang driver. Aku tuh udah kepo banget pengen wefie bersama dengan pak Wahyu yang tentunya akan berjaket dan berhelm biru. Kan uberMOTOR tuh warna kebesarannya adalah warna biru.
Etapi, sayang banget, ternyata pak Wahyu hadir tanpa atribut. Alasannya adalah takut pada ojek pangkalan. Alasan yang memang sering diungkapkan oleh pengendara-pengendara ojek online lainnya.
Hm, aku maklum, sih, makanya ga protes. Cuma sedikit kecewa karena tadinya membayangkan bahwa hari ini aku akan ketemu dengan pengendara uberMOTOR yang beratribut biru seperti slogan mereka yang sedang mengemuka, yaitu #BiruItuBandung. Tapi ya sudah, deh. Yang penting aku bisa segera diantar oleh Pak Wahyu ke tekape, untuk mendapatkan bis yang akan membawaku ke bandara Soekarno Hatta. Dan Alhamdulillah, perjalanan kami berjalan mulus tanpa hambatan dan sampai tepat waktu. Dan saking happy-nya, aku sempatkan diri untuk wefie dulu dengan si Pak Wahyu. Walo sedang tak beratribut #BiruItuBandung, fotonya tetap kece, lho!
Selfie dulu, ah, dengan si akang Mitra uberMOTOR |
Yup, selesai ber-wefie ria, aku pun langsung tanya pada Pak Wahyu, berapa fee yang harus aku bayarkan karena tadinya rate yang harus dibayarkan belum terlihat di layar androidku. Agak sedikit heran juga sih akunya, biasanya kan rate/fee yang harus kita bayarkan tuh muncul dari awal saat kita mengorder, tapi ini kok ga ada rate yang fix ya. Dan ternyata, perjalanan yang kami tempuh tadi, adalah nol rupiah alias zero fee. Ha? Kok bisa, Pak? Tanyaku, yang dijawab oleh Pak Wahyu bahwa saat ini mereka memang sedang promosi, makanya zero fee.
I see. Aha! Pantesan, gratis. Asyik, hehe.
Oya, Sobs, sama halnya dengan uberX ataupun uberBLACK, uberMOTOR bisa kita pesan melalui aplikasi yang tertanam di android maupun ios, baik untuk kita sendiri maupun untuk orang lain (keluarga, teman atau saudara). Jadi ga harus untuk pemilik akun, lho, ya!
Dan Sobs, serunya tuh, dalam rangka memeriahkan campaign #BiruItuBandung, saat ini uberMOTOR juga sedang ngadain foto kontes, lho, di instagramnya. Kepo caranya? Cukup cobain naik uberMOTOR, selfie bareng pengendaranya, dan upload deh ke instagram sobats, mention ke akun instagram maupun twitternya di @uber_IDN Yuk, catet dan ikutan kontesnya, ya! berlangsung hingga 31 December 2016. So, yuk, buruan, lho!
Serunya naik uberMOTOR,
Al, Bandung, 27 December 2016