Tadi malam, seorang tamu tak dikenal dari dunia maya, mengetuk pintu. Sayangnya, walau malam belum begitu larut, diriku telah terbuai lelap di alam mimpi. Mungkin kelelahan akibat akitifitas yang begitu menyita fikiran dan waktu di kantor, adalah penyebab mata ini tak mampu lagi diajak kompromi. Sehingga si tamu hanya bisa menitipkan sebuah pesan melalui connecting door yang memang aku pasang agar setiap tamu yang datang bisa menitipkan pesan, dan aku bisa langsung tahu tanpa harus mampir ke istana mayaku.
Pagi ini,amplop biru kedip kedip merah notifikasi gmail itu menyita perhatian. Siapa ini ya? Belum pernah kenal deh kayaknya. Tapi namanya sih begitu akrab di telinga. Hanya saja aku ga yakin jika dia, adalah Agung si mantan kolega di kantor lama. Agung yang itu kan ga ngeblog...
Penasaran, aku bukaamplop biru emailnya dan membaca untaian baris yang berjejer rapi. Ditulis penuh santun tertuju padaku menuntut sebuah jawaban.
Ternyata komentar untuk postingan yang ini sobs, memang sejak memenangkan sebuah Galaxy Tab, artikel ini telah menarik banyak sekali pengunjung, dengan komentar yang cukup beragam.
Begini isi emailnya;
Assalammualaikum wr.wb
Saya sangat jelas, setuju dan senang membaca tulisan ini , namun ada pertanyaan selanjutnya yang muncul, mohon saya dibantu penjelasannya.
Setelah periode manusia purba habis/terputus [karena punah atau gimana gitu], kemudian muncul nabi Adam. Nah pertanyaannya;
Bagaimana proses kemunculan nabi Adam? Yang di kitab suci diterangkan diturunkan dari surga. Apakah dijatuhkan dari langit? Sampai disini saya masih berusaha mencari tafsir yang masuk akal saya. [bukan berarti saya merendahkan kitab suci saya]. Prosesnya itu lho....
Atas jawabannya, saya ucapkan terima kasih. Sekali lagi saya tandaskan bahwa Al-Quran adalah BENAR 1000%.
Wassalam.....
Sejenak aku terpana, mencoba mencerna arah pertanyaan sang sahabat baru. Kucoba berfikir positif, bahwa pertanyaan ini sama sekali tak bermaksud bercandawalau mungkin dia hanya ingin main-main, setiap orang berhak memiliki berbagai pertanyaan aneh dan nyeleneh di dalam benaknya. Kutinggalkan sejenak email itu, bersiap untuk ke kantor karena hari ini pekerjaan yang seabrek telah menanti untuk dibereskan dengan segera.
Bukan, bukan bermaksud mengabaikan apalagi menganggap pertanyaan ini sebagai angin lalu kok sobs. Aku selalu menghargai setiap pesan atau komentar yang ditinggalkan para sahabat di kotak komenku, walau mungkin sering didapati, banyak juga yang belum berbalas. Itu juga bukan karena disengaja, namun adalah karena waktu yang begitu cepat berlari, sehingga aku harus siap sedia menjejeri langkah agar tidak ketinggalan. Namun untuk komen yang mengandung pertanyaan dan menuntut jawaban, aku senantiasa berusaha untuk memberi jawaban. Eits, bukan berarti komen sobats yang belum berbalas berarti ga penting lho, aku sangat menghargainya dan ingin bisa membalas satu persatu, tapi kembali ke persoalan sang waktu yang kian cepat berputar... akhirnya niat hati itu tertunda dan baru kemudian, sekian lama kemudian teringat untuk dibalaskan. Maafkan daku ya sobs....
Well, back to topic...
Siang ini, jenuh akibat kancah perang yang kian memanas [9 TOR dan laporan menanti untuk dikerjakan, sementara bahan dan data belum disetor, mana masih harus browsing-2 pula di dunia indah bernama maya], maka kularikan diri sejenak untuk ngadem di istana mayaku. My Virtual Corner. Dan berfikir untuk menjawab pertanyaan Agung. Sayangnya sahabat baru ini tidak meninggalkan alamat untuk disambangi kembali...
Inilah jawabanku;
Di dunia ini, kita memang menemukan banyak sekali misteri. Mengapa jadi misteri? Karena [bagi sebagian orang] banyak hal yang terkadang tidak logis atau sulit diterima akal sehat. Contohnya, peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW.... Eits... jangan protes apalagi berfikir negatif dulu donk sobs. Let me continue...
Peristiwa ini, banyak orang non muslim yang tidak mempercayainya, bahkan cenderung meremehkan. Seorang kolega senior saya, bule non muslim, pernah berdebat kusir dengan saya gara-gara hal ini. Pemikirannya yang selalu berdasar logika, sama sekali tidak mempercayai ini, dan saya tidak mau berantem karenanya, hanya saya katakan bahwa akal sehat dan keyakinan saya percaya penuh bahwa Nabi Muhammad, Rasullullah, benar [dengan kehendak Allah] telah melakukan Isra' Mi'raj. Dan itu tidak sulit bagi Allah, cukup dengan kalimat Kun Fa Yakun, maka jadilah ia.
Saya sengaja mengambil contoh di atas, untuk menunjukkan betapa gampang bagi Allah, Sang Pencipta, melaksanakan atau mewujudkan apa pun yang dikehendakiNya.
Di dalam ulasan saya tentang Nabi Adam , tertulis bahwa Nabi Adam memang diciptakan Allah untuk menjadi kalifah di bumi, tapi memang atas skenerioNya pula, menempatkan keduanya [Adam dan Hawa] terlebih dahulu di syurga, sebelum diturunkan ke bumi. Allah dengan apik juga telah menyiapkan skenerio, mengajarkan Nabi Adam dan Hawa tentang reward dan punishment. Bahwa kepatuhan akan berbuah manis serta pembangkangan akan berbuah pahit. Begitu keduanya memakan si buah khuldi, maka sanksinya adalah terusir dari Syurga. Ok, kita tidak membahas tentang itu sih, karena pertanyaannya adalah tentang proses turunnya nabi Adam dan Hawa ke bumi...
Berbekal keyakinan bahwa Allah itu adalah Maha Kuasa dan Maha berkehendak, mengapa kita harus bersusah payah memikirkan dan mencari dalil atau informasi akurat tentang hal ini? tentang apakah Nabi Adam dijatuhkan dari langit? [idih... kayaknya mas Agung terobsesi oleh lagunya Coboy Junior deh, Bidadari yang jatuh dari Surga? hehe]
Allah itu Maha Penyayang, yang kalo pun memberikan sanksi bagi hambaNya, sesuai dengan kemampuan si hamba dalam menerima beban itu. Saya yakin Allah tidak menjatuhkan Adam dari langit... bisa sakit bahkan luluh lantak donk tulang belulangnya mas? hihi. Jatuh dari pohon aja kita bisa patah tulang kan? Apalagi dari langit lho! haha. Menurut saya nih, cukup dengan Kun Fa Yakun, maka Adam dan Hawa pun kemudian telah berada di bumi. Yang satunya diturunkan di Sri Lanka, di puncak bukit Sri Pada dan Hawa di Arabia. Empat puluh hari kemudian baru keduanya bertemu di Jabal Rahmah. [informasi dari mbah Wikipedia]
Well mas Agung dan sobats yang memiliki pertanyaan serupa, itulah jawaban yang bisa saya berikan, dan ini versi dan keyakinan saya lho... semoga berkenan dan silahkan berkomentar jika ada tambahan atau koreksi... I am welcome for discussion as well as improvement.
Saleum,
Al, Bandung, 7 November 2012
Mau balik ke pekerjaan dulu nih.... :)
Pagi ini,
Penasaran, aku buka
Ternyata komentar untuk postingan yang ini sobs, memang sejak memenangkan sebuah Galaxy Tab, artikel ini telah menarik banyak sekali pengunjung, dengan komentar yang cukup beragam.
Begini isi emailnya;
Assalammualaikum wr.wb
Saya sangat jelas, setuju dan senang membaca tulisan ini , namun ada pertanyaan selanjutnya yang muncul, mohon saya dibantu penjelasannya.
Setelah periode manusia purba habis/terputus [karena punah atau gimana gitu], kemudian muncul nabi Adam. Nah pertanyaannya;
Bagaimana proses kemunculan nabi Adam? Yang di kitab suci diterangkan diturunkan dari surga. Apakah dijatuhkan dari langit? Sampai disini saya masih berusaha mencari tafsir yang masuk akal saya. [bukan berarti saya merendahkan kitab suci saya]. Prosesnya itu lho....
Atas jawabannya, saya ucapkan terima kasih. Sekali lagi saya tandaskan bahwa Al-Quran adalah BENAR 1000%.
Wassalam.....
Sejenak aku terpana, mencoba mencerna arah pertanyaan sang sahabat baru. Kucoba berfikir positif, bahwa pertanyaan ini sama sekali tak bermaksud bercanda
Bukan, bukan bermaksud mengabaikan apalagi menganggap pertanyaan ini sebagai angin lalu kok sobs. Aku selalu menghargai setiap pesan atau komentar yang ditinggalkan para sahabat di kotak komenku, walau mungkin sering didapati, banyak juga yang belum berbalas. Itu juga bukan karena disengaja, namun adalah karena waktu yang begitu cepat berlari, sehingga aku harus siap sedia menjejeri langkah agar tidak ketinggalan. Namun untuk komen yang mengandung pertanyaan dan menuntut jawaban, aku senantiasa berusaha untuk memberi jawaban. Eits, bukan berarti komen sobats yang belum berbalas berarti ga penting lho, aku sangat menghargainya dan ingin bisa membalas satu persatu, tapi kembali ke persoalan sang waktu yang kian cepat berputar... akhirnya niat hati itu tertunda dan baru kemudian, sekian lama kemudian teringat untuk dibalaskan. Maafkan daku ya sobs....
Well, back to topic...
Siang ini, jenuh akibat kancah perang yang kian memanas [9 TOR dan laporan menanti untuk dikerjakan, sementara bahan dan data belum disetor, mana masih harus browsing-2 pula di dunia indah bernama maya], maka kularikan diri sejenak untuk ngadem di istana mayaku. My Virtual Corner. Dan berfikir untuk menjawab pertanyaan Agung. Sayangnya sahabat baru ini tidak meninggalkan alamat untuk disambangi kembali...
Inilah jawabanku;
Di dunia ini, kita memang menemukan banyak sekali misteri. Mengapa jadi misteri? Karena [bagi sebagian orang] banyak hal yang terkadang tidak logis atau sulit diterima akal sehat. Contohnya, peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW.... Eits... jangan protes apalagi berfikir negatif dulu donk sobs. Let me continue...
Peristiwa ini, banyak orang non muslim yang tidak mempercayainya, bahkan cenderung meremehkan. Seorang kolega senior saya, bule non muslim, pernah berdebat kusir dengan saya gara-gara hal ini. Pemikirannya yang selalu berdasar logika, sama sekali tidak mempercayai ini, dan saya tidak mau berantem karenanya, hanya saya katakan bahwa akal sehat dan keyakinan saya percaya penuh bahwa Nabi Muhammad, Rasullullah, benar [dengan kehendak Allah] telah melakukan Isra' Mi'raj. Dan itu tidak sulit bagi Allah, cukup dengan kalimat Kun Fa Yakun, maka jadilah ia.
Saya sengaja mengambil contoh di atas, untuk menunjukkan betapa gampang bagi Allah, Sang Pencipta, melaksanakan atau mewujudkan apa pun yang dikehendakiNya.
Di dalam ulasan saya tentang Nabi Adam , tertulis bahwa Nabi Adam memang diciptakan Allah untuk menjadi kalifah di bumi, tapi memang atas skenerioNya pula, menempatkan keduanya [Adam dan Hawa] terlebih dahulu di syurga, sebelum diturunkan ke bumi. Allah dengan apik juga telah menyiapkan skenerio, mengajarkan Nabi Adam dan Hawa tentang reward dan punishment. Bahwa kepatuhan akan berbuah manis serta pembangkangan akan berbuah pahit. Begitu keduanya memakan si buah khuldi, maka sanksinya adalah terusir dari Syurga. Ok, kita tidak membahas tentang itu sih, karena pertanyaannya adalah tentang proses turunnya nabi Adam dan Hawa ke bumi...
Berbekal keyakinan bahwa Allah itu adalah Maha Kuasa dan Maha berkehendak, mengapa kita harus bersusah payah memikirkan dan mencari dalil atau informasi akurat tentang hal ini? tentang apakah Nabi Adam dijatuhkan dari langit? [idih... kayaknya mas Agung terobsesi oleh lagunya Coboy Junior deh, Bidadari yang jatuh dari Surga? hehe]
Allah itu Maha Penyayang, yang kalo pun memberikan sanksi bagi hambaNya, sesuai dengan kemampuan si hamba dalam menerima beban itu. Saya yakin Allah tidak menjatuhkan Adam dari langit... bisa sakit bahkan luluh lantak donk tulang belulangnya mas? hihi. Jatuh dari pohon aja kita bisa patah tulang kan? Apalagi dari langit lho! haha. Menurut saya nih, cukup dengan Kun Fa Yakun, maka Adam dan Hawa pun kemudian telah berada di bumi. Yang satunya diturunkan di Sri Lanka, di puncak bukit Sri Pada dan Hawa di Arabia. Empat puluh hari kemudian baru keduanya bertemu di Jabal Rahmah. [informasi dari mbah Wikipedia]
Well mas Agung dan sobats yang memiliki pertanyaan serupa, itulah jawaban yang bisa saya berikan, dan ini versi dan keyakinan saya lho... semoga berkenan dan silahkan berkomentar jika ada tambahan atau koreksi... I am welcome for discussion as well as improvement.
Saleum,
Al, Bandung, 7 November 2012
Mau balik ke pekerjaan dulu nih.... :)