Takut Diabetes? Yuk, Jalankan Pola Hidup Sehat dan Rutin Berolahraga

Orang bilang, hidup sehat itu mahal harganya. Namun sebagian lagi bilang bahwa hidup sehat itu sesungguhnya mudah dan murah! Pasti donk teman-teman familiar dengan dua pendapat ini? Dan berada di kubu yang manakah dirimu? 😁

Kalo aku sih, akan bilang bahwa kedua-duanya benar. Ga ada yang salah.




Hidup Sehat itu Mahal Harganya.


Yes, absolutely! Jika seseorang sedang berada dalam keadaan tidak sehat, terutama sedang didera oleh penyakit yang tidak biasa dan butuh medication yang biayanya minta ampun mahalnya, maka..., tentu saja menjadi sehat itu sungguh mahal harganya, toh? Apalagi jika sudah menghadapi penyakit kritis, yang ampun-ampunan biaya pengobatannya (terutama jika tidak memiliki proteksi by insurance, kerasa banget kan?), atau malah banyak pula yang akhirnya menyerah pada maut yang menjemput. 😔

Jadi inget dengan almarhum tante kesayangan, yang begitu ahli menyuntikkan insuline sambil merem ke lengan kiri atau kanannya sendiri itu, guna mengatasi diabetes, pada pertengahan Juli dua tahun lalu, akhirnya harus menyerah, takluk pada penyakit yang telah menderanya belasan tahun lamanya ini. Setelah menghabiskan biaya hingga menjadikan mereka tidak lagi sehat finansial, tante pergi meninggalkan kami dalam duka dan kenangan manis, karena si tante ini orangnya baik banget!

Dan yang paling menjadi kenangan adalah saat-saat memperhatikan kakak sepupuku yang begitu care dalam mengupayakan makanan diabetes untuk si tante. Barakallah ya, Kak, dan Al-fatihah untuk Tante. Semoga Allah memberi cahaya terang dan nikmat di alam kuburmu ya, Tan. Aamiin.


Hidup Sehat itu Mudah dan Murah


Yes, of course! Kondisi ini menjadi sangat benar adanya, bagi pribadi-pribadi yang berada dalam kondisi sehat fisik dan mental, tidak sedang didera oleh penyakit-penyakit serius yang menguras tenaga, pikiran, dan biaya.

Berada dalam kondisi sehat, adalah suatu berkah yang harus kita jaga dengan baik, dengan terus mengupayakan pola hidup sehat, stay in positivity (thought, tribe and environment), rajin olahraga, dan tentu saja komit dalam menjalankan tips-tips hidup sehat secara konsisten. Ga mahal sebenarnya. Apalagi untuk olah raga, cukup dengan olahraga lari (lari cepat, jogging, marathon atau mengikuti event lari), kita sudah memenuhi kebutuhan untuk berolahraga, toh?

Terlebih untuk penduduk desa, menjalankan pola hidup sehat itu tidak lah sulit sebenarnya. Hutan dan alam negeri kita masih cukup kaya untuk mensuplai kebutuhan makanan dan nutrisi bagi masyarakat pedesaan. Bicara tentang olahraga, masyarakat desa justru juaranya. Tak perlu olahraga keren untuk mengucurkan keringat, tak perlu treadmill untuk menciptakan 1000 langkah, cukup dengan aktivitas-aktivitas harian, mereka sudah lebih dari berolahraga kan? 😊


My Morning Routine Sebagai Salah Satu Resolusi Hidup Sehatku di 2020


rutinitas pagi hari
Image belongs to myself (Alaika Abdullah)


Bicara tentang pentingnya pola hidup sehat, berawal dari Januari 2020 kemarin, aku mulai komit untuk membiasakan diri dengan a beautiful - light - ease morning routine! Yap, aku menyebutnya demikian, karena sebuah rutinitas bermanfaat itu harus dilaksanakan secara happy, bermanfaat dan konsisten serta sustainable, right?

Dan memasukkan morning routine ini menjadi sebuah habit, bagiku butuh 21 hari untuk membiasakan diri, which is now sudah menjadi sebuah kebiasaan/rutinitas yang mengalir alami. Asyiiik. Alhamdulillah.

Hayo, pasti pada kepo kan dengan my morning routine? Apa aja, sih, Al?

Baiklah, sebenarnya aku ingin tulis tentang morning routine ini di artikel khusus, karena pengen ngebahas dengan lebih detil, yang pastinya bakalan butuh penjelasan yang panjang kali lebar. hehe. But, aku mention secara general dulu di sini, deh, ya!

My Morning Routine To #LiveHealthierLives

1. Inhale - Exhale sambil tiduran

Mulai terjaga sekitaran pukul 4.50 pagi, biasanya aku ga langsung bangkit dari tempat tidur. Masih dalam keadaan kepala di atas bantal, dan kondisi masih merem, aku mulai pagiku dengan inhale - exhale selama tiga kali. Menikmati udara pagi mengalir masuk dari hidung, meresapi kesegarannya, dan menghembuskannya dari mulut secara perlahan. Coba deh, teman-teman. Ini rasanya ajib banget, loh!

2. Silence Dialogue with My Rabb

Lalu, setelah tiga kali inhale - exhale, aku lanjut dengan 'silence dialogue' with my Rabb. Yup. Jadi, aku ngomong dalam hati, atau sambil berbisik seraya memegang dada/hati.

Ya Allah, makasih yaaaa, sudah mengijinkan aku bertemu dengan pagi ini. Trimakasih ya Allah, sudah mengijinkan aku melanjutkan kehidupan hari ini. Trimakasih untuk udara pagi yang segar ini, dan makasih ya, Allah, atas kemudahanku dalam menghirup dan menghembuskan napas ini tanpa alat bantu. Alhamdulillah ya, Allah, untuk kesehatan tubuh dan jiwaku, 🙏🙏🙏

3. Grounding Position

Lalu break sebentar, resapi semuanya dengan penuh rasa syukur. Lalu baru deh aku bangkit dari tempat tidur, menurunkan kedua kaki dan jejak lantai yang dingin. Nah, rasa kantuk pun akan hilang saat udara dingin meresap dari telapak kaki.

Aku menyebutnya dengan "grounding position".
Menjejak bumi, dan menurutku ini adalah tindakan grounding agar kita tetap humble. Biasanya cuma butuh 2-3 menitan di posisi ini, karena energy positive akan mengalir dari bumi, masuk ke dalam tubuh, dan kemudian keluar melalui cakra mahkota kita menuju universe (alam semesta).

I am so grateful and happy for this activity! Energy flownya ini ajib banget, loh! Cobain, deh!


4. Siraman/Bebersihan

Setelah grounding, aku bangkit menuju kamar mandi, bebersihan dan wudhu. Balik lagi ke kamar dan shalat Shubuh. Lalu berdoa sebentar, bersyukur dan bermohon agar kegiatan hari ini berjalan lancar (yang ini lebih ke verbal, kalo yang di atas bantal tadi dialog hati dengan Sang Rabb).


5. Tujuh Menitan Yoga untuk Flowing Energy

Selanjutnya aku akan menyempatkan diri untuk selama 7 menitan melakukan Yoga untuk flow energy exercise. Dan amazingly, walau 7 menitan, aktivitas ini cukup mencucurkan keringat dan bikin energi kita aktif dan dinamis! Aku dapat tips ini dari seorang teman asal Moroco yang tinggal di Canada. Kami saling support dalam encouraging ourselves untuk this morning routine. Seru banget!

8. Preparing Breakfast atau Beberes Rumah

Lalu, setelah 7 menitan yogaan ini, istirahat sebentar, baru deh ke dapur, preparing breakfast lanjut bebersih rumah. Sekitar pukul 7.30 pagi, biasanya udah beres tuh. Lalu aku mandi, dan siap-siap ke kantor atau menemui klien atau ke klinik jika ada pasien/client's appointment.

9. Writing My Gratitude Journaling

Nah, biasanya, ketika sudah cantik (ready to go) aku menyempatkan diri dulu nih untuk menuliskan My Gratitude Journal.

gratitude journal book
Image belongs to Alaika Abdullah

Setiap hari aku memang mengupayakan diri untuk menuliskan 10 hal yang aku syukuri di hari tersebut, sebagai awal dalam memulai hari/aktivitas hari tersebut. Efeknya?

Efeknya luar biasa, bagiku. Rasanya memulai sesuatu dengan rasa syukur itu sungguh sebuah mood boosting yang akan menjadikan energiku tercukupi hingga aku kembali ke tempat tidur, loh! Yes, cobain, deh, temen!

Setelah journaling ini, baru deh aku pamit pada orang rumah dan mulai officially beraktivitas. Hehe.
This is how I Live Healthier Lives since January 2020 hingga hari ini. Alhamdulillah, ngefek banget!

Oya, biasanya sih, setiap Sabtu dan Minggu, aku akan ajakin ayah dan ibu olahraga di sekitar lapangan dekat kompleks perumahan dengan cara berlari. Ya, lari pelan-pelan, lah! Hehe. Dan kebersamaan ini sungguh mengasyikkan, bikin energy flowing more ease and happy! 

Sun Life Resolution Run 2020


Sun Life Resolution Run 2020
Image Source: Sun Life Indonesia Instagram Account (@sunlife_id)

Dan, bicara tentang lari, aku jadi inget dengan sebuah kompetisi yang baru-baru ini diselenggarakan oleh Sun Life Indonesia. Bertajuk "Sun Life Resolution Run 2020", agenda tahunan ini sukses terselenggara dengan jumlah peserta yang menakjubkan, loh! Menyempurnakan rangkaian kampanye #LiveHealthierLives yang telah berlangsung, Sun Life Resolution Run 2020 memang menjadi agenda pamungkas yang sukses merangkul lebih dari dua ribu lima ratus peserta dari berbagai usia, yang dengan gembira turut serta berkontribusi semarakkan acara seru ini! Seru banget pastinya, ya?

Dan..., yang lebih keren lagi, pada saat pelaksanaan kompetisi lomba lari ini, yang bertempat di ICE-BSD, Tangerang dan berlangsung pada tanggal 12 Januari 2020 lalu, dilakukan juga penyerahan donasi yang diperuntukkan bagi mendukung edukasi, pencegahan, dan peningkatan kualitas hidup para penderita diabetes di Indonesia menjadi #LebihBaik. Keren dan bermanfaat banget, ya, temen-temen? Masyaallah.

Donasi ini disampaikan oleh Leo Grepin, President Sun Life Financial Asia, kepada dr. Dante S. Harbuwono Sp.PD-KEMD, PhD, Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM dan didampingi oleh Paul Joliat, Assistant Vice President, Global Partnership, Global Marketing Sun Life Financial, dan Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia.

Oya, donasi berjumlah 850 juta Rupiah ini merupakan gabungan dari dana yang terkumpul dari rangkaian kegiatan Sun Life Virtual Charity Run yang telah digelar pada November hingga Desember 2019 lalu, biaya registrasi kegiatan Sun Life Resolution Run 2020, dan juga dana hibah dari perusahaan (PT. Sun Life Indonesia).

Wohoo. Semoga semakin berkah upaya dan dan usahanya, Sun Life Indonesia! 😊
Apalagi agendanya memang disupport oleh berbagai pihak dan sejalan dengan tagline yang digusung yaitu #TeamUpAgainstDiabetes kan?

Semoga ke depannya Sun Life Indonesia bersama Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), yang telah memulai kerjasama ini sejak tahun 2015 lalu, menjadi semakin berdaya dalam mengajak masyarakat semakin luas, khususnya generasi produktif untuk mulai menerapkan pola hidup sehat dan aktif bergerak, demi mengurangi resiko terkena penyakit berbahaya termasuk diabetes.


Oya, just for your information, selain aneka kerjasama di atas, di akhir tahun 2018 lalu, Sun Life Indonesia juga memberikan dukungan dalam pembuatan kaki palsu dan sepatu diabetes untuk keberlangsungan dan peningkatan kualitas hidup para penderita kaki diabetic. Dan kedepannya, berbagai inisiatif terkait diabetes akan dijalani, khususnya yang berfokus pada upaya preventif, salah satunya melalui buku edukasi terkait diabetes yang disusun oleh tim RSCM.


Semoga upaya-upaya mulia ini membawa langkah yang semakin positif dalam menuju masyarakat Indonesia yang hidup sehat, baik secara fisik, mental/spiritual mau pun secara financial. Aamiin.

Al, Bandung, 14 Maret 2020


26 comments

  1. SunLife keren buangeeettt!
    Aku salut dgn perusahaan yg punya concern dan kepedulian sosial seperti SunLife.
    Dan, tips mba Alaika bener2 cihuy!
    InsyaAllah bisa banget daku praktekkan nih! Makasiiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, aku juga salut dengan SunLife ini, Mba. Keren banget aksinya. Makanya aku ingin share gerak langkah mereka di sini, agar semakin diketahui dan disupport oleh masyarakat luas.

      Iya, tips ini sudah aku praktekkin dan bermanfaat banget, loh! Yuk, start, Mba. :)

      Delete
  2. Iya bener mbak al kita semua harus jaga kesehatan kurangi makanan manis dan olahraga selain sehat jadi awet muda hehee😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, Mba. Apalagi dengan bertambahnya usia kan? Harus banget selektif dalam memilih makanan dan menjalani pola hidup sehat. :)

      Delete
  3. Kak Al, selalu mengusahakan hal positif yaa. Masya Allah.

    Terus ajang sunlife ini mengingatkan diriku yang jarang olahraga. Hiks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, Niar. Berusaha untuk menjadi diri yang jauh lebih baik lagi. :) Aku juga sebenarnya males banget olahraga, Niar, tapi harus dipaksain dari sekarang, sebelum terlambat. Hihi

      Delete
  4. Wah tipsnya keren ya Mbak Alaika, aku mau coba ah. Yang belum pernah itu yang inhale exhale dan grounding. Biasanya langsung cus aja ke kamar mandi karena sdh kebelet haha ups. Bisalah mulai besok pagi dicobain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cobain, deh, Mba. Yang inhale-exhale ini, awal-awalnya aku gagal karena langsung tertidur kembali, haha. Tapi ketika niat sudah lebih besar dibanding rasa kantuk, it will work well. :)

      Delete
  5. Apalagi saat ini sedang terjadi wabah yang menggemparkan dunia. Kita harus pandai menjaga dan merawat diri. Diabetes ini di daerah saya termasuk banyak penderita nya lho...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, Mba/Mas, Harus dimulai dari diri kita sendiri, untuk mengajak anggota keluarga atau teman-teman lainnya kan?

      Delete
  6. Yeah healthy living is important. I love running. 💪

    ReplyDelete
  7. bangun tidur, saya jg diam dulu... alhamdulillah masih diberi kesempatan hidup dan perbaiki diri. kalau langsung bangun kan pusing juga sih, hehe. kalau rutin nulis belum nih...kudu diagendakan sepertinya. resolusi yg oke agar bs terus syukuri hidup

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, iya, Mba, kalo langsung jalan, kita bisa pusing karena darah aliran darah belum stabil. Hehe. Yuk, mulai agendakan untuk bikin gratitude journaling. It will helps us to face our day with more ease. :)

      Delete
  8. Wah Mbak, semua langkah baru untukku, mau coba ah
    Inhale - exhale sambil tiduran dulu Kali ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Ambu, inhale - exhale ini sambil tiduran, ketika kita baru terjaga, sambil menunggu aliran darah normal dulu. Karena kalo kita langsung bangun dan jalan, terkadang suka pusing kan? Hehe.

      Delete
  9. suka banget bagian My Gratitude Journal. ini membuatku terpacu buat merapikan jadwalku lagi. Thanks sudah berbagi ya Mbk Al.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Kak Naqqy. Aku juga suka banget dengan aktivitias satu ini. Memulai aktivitas dengan rasa syukur itu sungguh menenangkan. Karena kita sudah memperkaya diri dengan rasa syukur, jadi ketika menghadapi rintangan pun, kita akan teringat lagi dengan 10 hal yang kita syukuri di hari itu. Membantu banget sih kalo menurut aku. :)

      Delete
  10. Wah bagus daily routine nya mba ..mantaps kalau aku yg lbh bikin selalu bersyukur dan pasrah dgn pemilik kehidupan itu momen sholat malam mba..itu sukses buat aku hidup.lbh bahagia krn punya tempat bersandar yg Maha Kiat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, Teh Ida. Shalat malam bukan hanya menenangkan, tapi juga saat di mana doa-doa kita dijabah, yaaa? :)

      Delete
  11. Thank for sharing mbak. Bener banget mbak, penting banget ya olahraga itu. Tapi kadang hiks akunya yang males.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, memang kalo males tuh TIADA obatnya, Mba. Hihi.

      Delete
  12. Diabet ni penyakit yang banyak di derita keluargaku, rata2 memang penyuka gula. Makanya saya udah ngurangi gula. Tq sharingnya kka, bisa aku ikuti nih daily morningnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, di keluargaku juga rame nih, Bang. Makanya aku rada takut juga jadi salah satu pewarisnya. Hehe. Makanya mulai rajin melatih diri untuk jalani pola hidup yang sehat. :)

      Yup, cobain deh morning rutinnya. Mudah2an sik asik.

      Delete
  13. Wahhh bacanya aku jadi pengen ikutan ngelakuin morning routine ala kak Al... aku tipe yg gak telalu bisa olahraga soalnya hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk, Mba. Morning rutin ini memang sudah aku sesuaikan seminimalis mungkin, secara aku juga termasuk yang males olah raga, haha.

      Delete