Managing Your Stress Through 5 Lines of Happiness from Regenesis+
Hidup bahagia, aman dan sejahtera, tentu menjadi idaman setiap orang. Siapa coba yang ga ingin hidup damai, berkecukupan, sehat, dan mampu menghadapi dan mengelola badai kehidupannya dengan baik, tanpa harus berlama-lama tenggelam dalam lautan stress apalagi trauma yang berlarut. Namun, gambaran ideal ini, tentu tak mudah, dan tak dimiliki oleh banyak orang. Karena pada dasarnya, yang namanya problema batiniah (kejiwaan) ini memang sudah fitrah manusia kan? Manusia terlahir dengan dua bekal rasa utama, yaitu rasa bahagia atau rasa sedih, yang hadirnya bisa datang silih berganti, dengan level yang berbeda antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.
Dan..., bicara tentang dua rasa ini, tak pelak, kehadirannya memang memberikan efek langsung bagi kehidupan kita. Bahagia, jelas memberikan rasa nyaman di hati, membuat kehidupan kita terasa tentram dan damai. Namun, rasa sedih, menimbulkan efek yang justru tak tanggung-tanggung. Ya, tergantung level dan ketahanan setiap insan di dalam menanggungnya. Ada yang tetap tenang dan mampu menghadapinya dengan senyum atau sekedar mengurut dada. Ada pula yang sampai membuatnya stress, depresi bahkan trauma.
Pasti pernah donk, berhadapan dengan yang namanya stress? Hati gelisah, masalah ga selesai-selesai hingga pikiran jadi buntu saking lelahnya mencari solusi? Atau, malah baru kemarin kita melihat sahabat, saudara, atau bahkan orang terdekat, yang justru mengalami hal serupa? Hingga harus melangkah ke ruangan psikolog karena tak lagi mampu menghandle problema yang melanda diri? Yup, stress, trauma, depresi, adalah hal yang memang tak luput dari kehidupan. Tak perlu malu apalagi rendah diri, jika salah satu bentuk problema ini menghampiri kita. Itu normal pake banget, malah! Namun masalahnya adalah, sampai kapan stress, trauma atau depresi ini lengket terus memeluk diri? Tak mau lepas! Kapan donk bahagianya?
Pasti pernah donk mendengar istilah 'bahagia itu sederhana?'. Lalu muncul pertanyaan, jika bahagia itu sederhana, lalu kenapa aku sulit banget bisa mencapai bahagia? Kenapa aku selalu saja bertemu masalah? Apanya yang sederhana? Pelik! Ruwet! Masak harus ke psikolog?
Memang, sih, Sobs, tak mudah mewujudkan teori ke dalam praktek, ya? Mencapai hidup yang bahagia maksimal itu tak mudah. Bukan sesederhana yang digambarkan dalam teori. Prakteknya, butuh usaha, butuh effort! Ya enggak, Sobs? Nah, dalam rangka menuju hidup sehat dan bahagia maksimal, DF Clinic kini upgraded its brand being Linetion Korean Center meluncurkan program yang dikemas dengan nama Regenesis+ yang terdiri dari lima langkah (5 lines of happiness) dengan harapan agar para klien bisa terbantu dalam mengelola sendiri stress yang dihadapinya, tanpa harus melangkah ke ruangan psikolog atau pihak lainnya. Aih, emang bisa? BISA!
Regenesis+ by Lineation Korean Center
Sesuai dengan namanya, Regenesis+ by Lineation Korean Center adalah sebuah program yang terdiri dari rangkaian langkah guna membantu para kliennya untuk tak hanya mampu keluar dari stress, trauma atau pun depresi, namun mampu menata masa depannya dengan lebih baik, karena para klien ini telah mampu melepaskan trauma masa lalunya dan bersahabat dengan dirinya sendiri, serta bersiap menuju masa depan, dengan tentunya tetap enjoy akan masa kini-nya.
Adapun rangkaian langkah ini dimulai dengan:
1. Find Your True Color.
3. Brain Optimizer
Merupakan serangkaian gerakan tubuh (26 gerakan) yang sederhana, digunakan untuk memadukan semua bagian otak guna meningkatkan kemampuan belajar, membangun kepercayaan diri dan juga bermanfaat dalam meningkatkan ketajaman mata, pendengaran, aktivitas tangan dan daya ingat serta kelenturan tubuh. Dan berdasarkan hasil analisa Finger Print, nantinya kita akan dapat mengetahui secara pasti, gerakan-gerakan brain gym yang mana yang kita perlukan untuk mengoptimalkan kinerja otak kita.
Ulasan khusus tentang Brain Optimizer nanti akan aku ulas dalam postingan khusus juga, ya, Sobs! Menarik banget soalnya. Banyak banget manfaatnya, lho! Kepo khaaaan? Nantikan updatenya pada artikel berikut, ya!
3. Natural Trauma Healing
Nah, Sobs, bagi yang sedang di Bandung dan kepo banget tentang bagaimana sih mengelola stress dan menjemput hidup sehat dan bahagia, yuk, boleh banget tanya-tanya infonya atau malah mau langsung ikutan kelasnya. Hubungi ke sini aja ya!
Dan..., bicara tentang dua rasa ini, tak pelak, kehadirannya memang memberikan efek langsung bagi kehidupan kita. Bahagia, jelas memberikan rasa nyaman di hati, membuat kehidupan kita terasa tentram dan damai. Namun, rasa sedih, menimbulkan efek yang justru tak tanggung-tanggung. Ya, tergantung level dan ketahanan setiap insan di dalam menanggungnya. Ada yang tetap tenang dan mampu menghadapinya dengan senyum atau sekedar mengurut dada. Ada pula yang sampai membuatnya stress, depresi bahkan trauma.
Pasti pernah donk, berhadapan dengan yang namanya stress? Hati gelisah, masalah ga selesai-selesai hingga pikiran jadi buntu saking lelahnya mencari solusi? Atau, malah baru kemarin kita melihat sahabat, saudara, atau bahkan orang terdekat, yang justru mengalami hal serupa? Hingga harus melangkah ke ruangan psikolog karena tak lagi mampu menghandle problema yang melanda diri? Yup, stress, trauma, depresi, adalah hal yang memang tak luput dari kehidupan. Tak perlu malu apalagi rendah diri, jika salah satu bentuk problema ini menghampiri kita. Itu normal pake banget, malah! Namun masalahnya adalah, sampai kapan stress, trauma atau depresi ini lengket terus memeluk diri? Tak mau lepas! Kapan donk bahagianya?
Pasti pernah donk mendengar istilah 'bahagia itu sederhana?'. Lalu muncul pertanyaan, jika bahagia itu sederhana, lalu kenapa aku sulit banget bisa mencapai bahagia? Kenapa aku selalu saja bertemu masalah? Apanya yang sederhana? Pelik! Ruwet! Masak harus ke psikolog?
Memang, sih, Sobs, tak mudah mewujudkan teori ke dalam praktek, ya? Mencapai hidup yang bahagia maksimal itu tak mudah. Bukan sesederhana yang digambarkan dalam teori. Prakteknya, butuh usaha, butuh effort! Ya enggak, Sobs? Nah, dalam rangka menuju hidup sehat dan bahagia maksimal, DF Clinic kini upgraded its brand being Linetion Korean Center meluncurkan program yang dikemas dengan nama Regenesis+ yang terdiri dari lima langkah (5 lines of happiness) dengan harapan agar para klien bisa terbantu dalam mengelola sendiri stress yang dihadapinya, tanpa harus melangkah ke ruangan psikolog atau pihak lainnya. Aih, emang bisa? BISA!
Sesuai dengan namanya, Regenesis+ by Lineation Korean Center adalah sebuah program yang terdiri dari rangkaian langkah guna membantu para kliennya untuk tak hanya mampu keluar dari stress, trauma atau pun depresi, namun mampu menata masa depannya dengan lebih baik, karena para klien ini telah mampu melepaskan trauma masa lalunya dan bersahabat dengan dirinya sendiri, serta bersiap menuju masa depan, dengan tentunya tetap enjoy akan masa kini-nya.
Adapun rangkaian langkah ini dimulai dengan:
1. Find Your True Color.
Langkah awal ini dimulai dengan Finger Print Screening atau analisa sidik jari, yaitu sebuah metode pemindaian (scanning) ke sepuluh sidik jari tangan kiri dan kanan kita, untuk mengetahui gaya bekerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi bakat, minat, motivasi, karakter diri kita. Kita akan dapat mengetahui cara kerja otak kita dalam menerima, mengolah dan meresponse informasi, sehingga kita akan lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengannya. Kita juga akan mengetahui bagaimana dorongan karakter berdasarkan response otak kiri dan kanan kita, dan berbagai hal menarik lainnya akan terungkap berdasarkan hasil dari analisa sidik jari ini. Wow, menarik banget, ya, Sobs! Tentunya, dengan lebih mengenali diri kita, akan memudahkan diri kita untuk menyesuaikan diri, bahkan kita bisa memperbaiki hal-hal yang perlu dioptimasi dan yang perlu diminimalisir, nantinya.
~ Ulasan lengkap tentang finger print, akan diulas pada postingan tersendiri, ya, Sobs! ~
3. Brain Optimizer
Merupakan serangkaian gerakan tubuh (26 gerakan) yang sederhana, digunakan untuk memadukan semua bagian otak guna meningkatkan kemampuan belajar, membangun kepercayaan diri dan juga bermanfaat dalam meningkatkan ketajaman mata, pendengaran, aktivitas tangan dan daya ingat serta kelenturan tubuh. Dan berdasarkan hasil analisa Finger Print, nantinya kita akan dapat mengetahui secara pasti, gerakan-gerakan brain gym yang mana yang kita perlukan untuk mengoptimalkan kinerja otak kita.
Ulasan khusus tentang Brain Optimizer nanti akan aku ulas dalam postingan khusus juga, ya, Sobs! Menarik banget soalnya. Banyak banget manfaatnya, lho! Kepo khaaaan? Nantikan updatenya pada artikel berikut, ya!
3. Natural Trauma Healing
Langkah ini, berhubungan erat dengan penanganan trauma/stress yang menumpuk dan bersumber dari masa lalu. Tanpa kita sadari, tubuh kita merekam segala 'hal yang tak nyaman' sebagai trauma. Baik itu rasa sakit yang dialami tubuh (secara fisik) maupun rasa sakit yang dialami oleh hati (batiniah/jiwa), yang perlahan tapi pasti, akan menumpuk dan menjadi bom waktu. Contoh kasus; hati masih bisa bohong dan dengan lancar bekerja sama dengan mulut mengeluarkan pernyataan bahwa dia sudah memaafkan si A, misalnya, yang telah berbuat tak baik terhadapnya. Namun, tubuh, masih mencatat hal ini, sebagai sesuatu yang menyakitkan, namun karena si hati dan pikiran sudah memutuskan untuk memaafkan, maka rasa ini pun tenggelam, 'tersimpan'. Peristiwa demi peristiwa terus terjadi di dalam kehidupan, dan hal seperti ini pun terus berulang. Tubuh menyimpan 'rasa demi rasa tak enak' ini jadi semakin tertimbun. Hingga kemudian, memuncak dan tak tertahankan, menimbulkan rasa tak nyaman, stress, depresi bahkan trauma, oleh berbagai sebab-sebab yang datang silih berganti di dalam kehidupan.
Begitu juga dengan sakit fisik. Terkadang tubuh masih mencatatnya sebagai trauma, walo secara fisik, kita terlihat sudah sembuh dan mampu beraktivitas seperti biasa. Contoh kasus, sebuah kecelakaan fatal yang kita alami di masa lalu. Nah, walo sudah sembuh dan 'terlihat' sempurna, namun ternyata, si tubuh masih mencatat beberapa bagian yang sebenarnya memang belum sembuh betul, namun kita tak menyadarinya, sebagai trauma.
Maka tak heran, pada saat melakukan shaking (tubuh bergetar/tremor), maka bagian-bagian tubuh yang dicatat sebagai 'trauma' ini akan bergetar dengan sendirinya, yang kedasyatannya tergantung pada kebutuhan tubuh itu sendiri, dalam upaya si tubuh mencoba merilis trauma/energi negatif masa lalu itu.
Hayo, pasti sedikit bingung dengan penjelasan yang aku warnai dengan font biru di atas, ya?
Ok, jadi begini. Langkah ketiga dari Stress Management ini bernama Natural Trauma Healing yaitu sebuah metoda merilis (melepaskan) stress atau trauma atau apapun energi negatif yang bikin kita tak nyaman, yang tertumpuk dari masa lalu, dengan cara meminta tubuh kita untuk shaking and release (bergetar dan melepaskan energi negatif).
What? Shaking? Emang bisa memancing tubuh untuk bergetar dengan sendirinya? BISA BANGET! Tapi..., kudu butuh kunci pembukanya terlebih dahulu, agar tubuh bisa bergetar kapan pun dibutuhkan. Menarik ya, Sobs? Kok bisa sih?
BISA. Kan tubuh kita dibekali kecerdasan yang luar biasa oleh Sang Penciptanya. Yup, Allah sudah membekali tubuh kita kecerdasan luar biasa, untuk membantu pemilik tubuh mengobati dirinya sendiri. Mungkin bagi sebagian orang, ungkapan ini terdengar klise dan impossible. Aku sendiri, pada awalnya, ga yakin tubuhku mampu diminta bergetar. Apalagi aku orangnya paling sulit disugesti. Namun, shaking melalui Trauma Release ini sama sekali tak ada hubungannya dengan sugesti, lho. Cukup dengan 6 langkah kunci pembuka, dan tentunya dengan panduan sang instruktur (biasanya disebut dengan istilah provider), maka tubuh kita, Insyaallah akan mampu bergetar sendiri di kala dibutuhkan, untuk melepaskan energi-energi negatif/trauma masa lalu itu. Yang lebih istimewanya, shaking ini, bisa dilakukan di mana saja, di rumah, di kantor, sambil duduk, sambil tiduran, tanpa perlu peralatan khusus. It is so simple. Penasaran tentang shaking by Trauma Release ini?
Bisa baca di : Natural Trauma Healing Workshop
4. Energy and Mindset Reprogramming (EMR)
Nah, langkah ke empat ini lebih menarik lagi, Sobs! Bertujuan untuk membantu kita menata diri sendiri dan merancang (ulang) masa depan. Sounds interesting? Yuks... akan aku ulas juga secara khusus pada artikel selanjutnya, ya!
5. Pain Free/Fisiotherapy
Nyeri. Siapa coba yang bisa bebas dari rasa nyeri? Dengan gadget yang tak pernah lepas dari tangan, pastinya nyeri leher dan pundak, adalah yang paling sering kita rasakan, ya enggak, sih, Sobs?
Itu baru yang disebabkan oleh penggunaan gadget, belum lagi yang dikarenakan sebab-sebab lainnya, kan?
Nah, di dalam Stress Management Program ini, kita juga akan mendapatkan pengetahuan dan dibantu bagaimana sih agar bisa bebas atau setidaknya ketemu rasa nyeri itu bisa jarang-jarang, gitu lho! Jadi ga ketemu dengan rasa nyeri bolak-balik. Bosan atuh lah! Hehe.
Untuk Pain Free sendiri, bisa dibaca di Lineation Fisiotherapy bikin kakiku bisa berlari lagi
Begitu juga dengan sakit fisik. Terkadang tubuh masih mencatatnya sebagai trauma, walo secara fisik, kita terlihat sudah sembuh dan mampu beraktivitas seperti biasa. Contoh kasus, sebuah kecelakaan fatal yang kita alami di masa lalu. Nah, walo sudah sembuh dan 'terlihat' sempurna, namun ternyata, si tubuh masih mencatat beberapa bagian yang sebenarnya memang belum sembuh betul, namun kita tak menyadarinya, sebagai trauma.
Maka tak heran, pada saat melakukan shaking (tubuh bergetar/tremor), maka bagian-bagian tubuh yang dicatat sebagai 'trauma' ini akan bergetar dengan sendirinya, yang kedasyatannya tergantung pada kebutuhan tubuh itu sendiri, dalam upaya si tubuh mencoba merilis trauma/energi negatif masa lalu itu.
Hayo, pasti sedikit bingung dengan penjelasan yang aku warnai dengan font biru di atas, ya?
Ok, jadi begini. Langkah ketiga dari Stress Management ini bernama Natural Trauma Healing yaitu sebuah metoda merilis (melepaskan) stress atau trauma atau apapun energi negatif yang bikin kita tak nyaman, yang tertumpuk dari masa lalu, dengan cara meminta tubuh kita untuk shaking and release (bergetar dan melepaskan energi negatif).
What? Shaking? Emang bisa memancing tubuh untuk bergetar dengan sendirinya? BISA BANGET! Tapi..., kudu butuh kunci pembukanya terlebih dahulu, agar tubuh bisa bergetar kapan pun dibutuhkan. Menarik ya, Sobs? Kok bisa sih?
BISA. Kan tubuh kita dibekali kecerdasan yang luar biasa oleh Sang Penciptanya. Yup, Allah sudah membekali tubuh kita kecerdasan luar biasa, untuk membantu pemilik tubuh mengobati dirinya sendiri. Mungkin bagi sebagian orang, ungkapan ini terdengar klise dan impossible. Aku sendiri, pada awalnya, ga yakin tubuhku mampu diminta bergetar. Apalagi aku orangnya paling sulit disugesti. Namun, shaking melalui Trauma Release ini sama sekali tak ada hubungannya dengan sugesti, lho. Cukup dengan 6 langkah kunci pembuka, dan tentunya dengan panduan sang instruktur (biasanya disebut dengan istilah provider), maka tubuh kita, Insyaallah akan mampu bergetar sendiri di kala dibutuhkan, untuk melepaskan energi-energi negatif/trauma masa lalu itu. Yang lebih istimewanya, shaking ini, bisa dilakukan di mana saja, di rumah, di kantor, sambil duduk, sambil tiduran, tanpa perlu peralatan khusus. It is so simple. Penasaran tentang shaking by Trauma Release ini?
Bisa baca di : Natural Trauma Healing Workshop
4. Energy and Mindset Reprogramming (EMR)
Nah, langkah ke empat ini lebih menarik lagi, Sobs! Bertujuan untuk membantu kita menata diri sendiri dan merancang (ulang) masa depan. Sounds interesting? Yuks... akan aku ulas juga secara khusus pada artikel selanjutnya, ya!
5. Pain Free/Fisiotherapy
Nyeri. Siapa coba yang bisa bebas dari rasa nyeri? Dengan gadget yang tak pernah lepas dari tangan, pastinya nyeri leher dan pundak, adalah yang paling sering kita rasakan, ya enggak, sih, Sobs?
Itu baru yang disebabkan oleh penggunaan gadget, belum lagi yang dikarenakan sebab-sebab lainnya, kan?
Nah, di dalam Stress Management Program ini, kita juga akan mendapatkan pengetahuan dan dibantu bagaimana sih agar bisa bebas atau setidaknya ketemu rasa nyeri itu bisa jarang-jarang, gitu lho! Jadi ga ketemu dengan rasa nyeri bolak-balik. Bosan atuh lah! Hehe.
Untuk Pain Free sendiri, bisa dibaca di Lineation Fisiotherapy bikin kakiku bisa berlari lagi
Nah, Sobs, bagi yang sedang di Bandung dan kepo banget tentang bagaimana sih mengelola stress dan menjemput hidup sehat dan bahagia, yuk, boleh banget tanya-tanya infonya atau malah mau langsung ikutan kelasnya. Hubungi ke sini aja ya!
Lineation Center
Jalan Leumah Neundeut No. 10
Bandung - 40164
Telp. 022 - 2010593
Instagram: @regenesislineation
Catatan penting tentang stress management,
Al, Bandung, 5 April 2017
55 comments
Kayaknya ini yg perlu di perhatikan sebagian besar wanita khususnya..Dalam.meminimalisir tekanan emosi gak stres.Perlu sesuatu yg bisa bikin refresh.enjoy ur self apalagi dgn produk2 their cliniq yg udah berkualitas sjk lama.Keluarga saya udah langganan sjk saya sekolah dulu.Bener2 luar biasa produk branded tsb.Thks infonya y mba Al��
ReplyDeleteSama-sama, Mba. Stress memang perlu dikelola dan dirilis dengan tepat sasaran. YUk, merapat ke DF Clinic untuk mencobanya, yuk!
DeleteMbaaa Al aku sukak banget Ama produk2nya sejak jaman dahulu kalau.Pokoknya their bestlah
ReplyDeleteMba Tanty sering menggunakan produk/treatment DF ya? Emang keren, ya? ^_^
Deletepengen dianalisa sidik jari juga, tapi Bandungnya itu...jauh
ReplyDeleteAyo, kapan main ke Bandung mampir deh, tapi kudu reservasi dulu, soalnya Bu Damma adanya di hari Senin, Rabu dan Jumat.
DeleteJadi pengen tahu kadar stress aku seberapa hahhaah
ReplyDeleteaduhhh ... Bandung mba Al :(
cabangnya ada di semarang gitu ga?
Hehe, Semarang belum ada, Mba. Masih Bandung aja. Hayuk ke Bandung. ^_^
DeleteDulu pernah finger test tapi untuk gaya pengasuhan anak, sama ga ya? hihi
ReplyDeleteYg dianalisa kesepuluh jemari tangan kah, Tian? Jika iya, sama deh.
DeleteKeren banget df ya kak. Ga hanya ttg kecantikan aja programnya. Jadi pingin kesana kalo ke bandung
ReplyDeleteIya, punya beragam program dalam menjawab aneka kebutuhan. Ayo, kalo ke Bandung nanti kk temani deh.
DeleteStress Management program seperti ini, sangat cocok buat saya nih mbak Al.
ReplyDeleteThanks sharingnya.
Yuks, ikutan seminarnya dulu, yuk!
DeletePenasaran dengan analisa sidik jari. Akurat apa gak sih, biasanya dipake juga buat lihat bakat anak.
ReplyDeleteKalo hasil analisa sidik jari saya, 90% akurat, Mba. Interesting and amazing deh.
Deletetips ini cocok banget buat org yg mau move on ya, pengen tau lbh lanjut ttg EMR
ReplyDeleteIya, biar tau gimana cara move on yang bener, hehe. Nantikan postingan ttg EMR pada postingan lanjutannya ya. ^_^
DeleteWah keren nih tema seminarnya. Aku sering banget nih emosi up down dan kadang sampe puyeng mikirin kerjaan kantor dan kerjaan rumah
ReplyDeleteKudu lebih mengenal diri sendiri, agar mampu dan tau cara menata stress karena setiap pribadi pasti menyimpan masalah/trauma yang berbeda. Yuk, ikutan seminarnya dulu biar lebih mudeng, yuk!
DeleteWah pas lagi stress nih heheee... Anak2 mau ujian & mertua sakit dll. Tapi di Bandung nih ya.
ReplyDeleteHai Mak Lusi, iyaaa, Seminarnya menarik banget lho, iyaaa, di Bandung, euy!
DeleteMbak. Kalo nanti ke sana.. Tolong bilangin ya mbak.. Supaya buka di daerah kabupaten Pekalongan juga. Soalnya saya pengen.. Tapi ke Bandung jauhhh. Hehehe..
ReplyDeleteHehe, iya, nanti tak sampaikan ya, biar buka cabang di Semarang. *eh
DeleteMenarik nih, tapi kebetulan tgl 9 mau ke luar kota. Ada lagi kapan mbak?
ReplyDeleteTanggal 22 nanti ada lagi, Mba. IKutan yaaa.
DeleteYaaaahhh sayangnya lokasinya di Bandung. Penasaran nih sama finger print screening nya. Siapa tau jadi makin paham sama diri sendiri.
ReplyDeleteYup, finger print screening memang bertujuan untuk mengenal diri kita lebih detail, jadi kita bisa tau kelebihan dan kelemahan serta cara kerja otak kita, sehingga kita bisa tau bagian mana yang harus dioptimalkan. ^_^
DeleteAcaranya khusus cewek atau boleh cowok juga, mbak? Aku pengin terbebas dari tekanan untuk segera menikah nih. :D
ReplyDeleteBoleh untuk cowok, cewek, ibu2, bapak2, adik2, teteh, Aa, dan semuanya. Hehe.
DeleteAih, ayo, gabung di seminarnya deh biar paham bagaimana melepaskan diri dari tekanan yang satu itu. Hehe
Stress management perlu banget nich untuk siapapun. Termasuk aku yang ada di rumah terus. Latihan aku sederhana banget Mbak, tariik nafas dalam dan hembuskan perlahan. Coba DF Clinic deket sini, aku pingin ikut
ReplyDeleteNah, latihan tarik nafas dalam dan hembuskan itu, harusnya diimbangi dengan exercise lainnya agar maksimal, Mba. Yuk, gabung di Stress Management Program yuk!
DeleteSaya akhirnya kepo dengan shaking ini. Apalagi beberapa waktu lalu sempat dibahas terus sama beberapa temem FB. Alhasil mendaratlah saya ke sutub buat cari tau. Tapi masih pengen tau apa aja 'jalur bukaannya' kayanya seru yaa acaranya. Bermanfaat juga.
ReplyDeleteShaking ini emang terbukti ampuh banget tak hanya utk rilising stress dan energi negatif yang tertumpuk dari masa lalu, Mba, tapi juga bisa ngerilis rasa pegel dan nyeri yang dialami tubuh. Bahkan bagi sebagian orang yang melakukan shaking ini secara konsisten, diakui mampu menyembuhkan penyakit yang mereka derita, lho!
DeleteBukaannya butuh panduan dari instruktur (provider), Mba. Takut salah kaprah kalo dicoba sendiri tanpa bimbingan.
Anak aku aja yang sudah tes sidik jari Mbak akurat gak ya kalau orang sudah gede
ReplyDeleteKalo saya punya, hasil analisanya hampir 90% lho akuratnya, Kak Naqy. ^_^ Keren deh analisa ini.
DeleteTfs infonyaa mbak alaikaa. Perlu banget buat stress management ini mbaak. Apalagi kalau kerjaan lagi banyak-banyaknya. Hehehe Gak sabar baca postingan brain gym hehehe
ReplyDeleteSalam kenal mbak yaa :)
Yup, stress management ini memang dibutuhkan banget dlm membantu kita atasi stress dan rancang masa depan agar realistis. Nanti kalo udah publish yang Brain Gym, saya colek yaaa. Salam kenal kembali, Mba.
DeleteAKu butuh banget tuh trauma/ stress release. Huwaaaa.
ReplyDeleteTengkyu informasinya Mbak Al. Kpn DF klinik ada di Depok ya? :D
stress memang manusiawi ya, Mbak. Tapi penting banget untuk dikelola. Jaid pengen banyak belajar tentang hal ini :)
ReplyDeletekeceh banget program DF. semoga berjodoh cobain kalau para krucil udah lebih besar...
ReplyDeleteStresa management ini penting banget untuk ibu-ibu yang rentan stres. Kudu wajib lah ke DF untuk ikutan stress management ini.. 😉
ReplyDeleteWah pingin ikutan juga pingin tahu seberapa stress aku huaa.
ReplyDeleteJauh banget Mba Al, padahal pengen juga mencoba program stress management ini
ReplyDeleteAyo buka cabang di Balikpapan.
ReplyDeleteDi sini kota bisnis juga lho. Hal-hal begini biasanya sering dicari.
Yaa di Bandung ya? Pengen ikutan euy.. Kapan di Jkt?
ReplyDeletebagus euy programnya, semoga sampai juga dikota ane ..
ReplyDeleteaku orangnya agak suka emosian apakah emosi itu berdampak dari terlalu banyak stres?
ReplyDeletejadi pengen ngcek kadar kesetresan aku nie, jangan2 dah mau gila lagi heheheee
mengenal diri sendiri dengan penuh rendah diri, agar mampu dan mengetahui stres yang menimpa kita, stres muncul karena msalah yang kita hadapi lbih besar dari pada pengetahuan kita untuk menghadapinya,,
ReplyDeleteNyesel gak dateng -_- padahal deket
ReplyDeleteasyik bangeeet mba ada stress management program begini
ReplyDeletewahh.. bagus bener nih informasinya, dulu saya juga kadang-kadang kalo ada masalah langsung down gtu aktivitas jadi nggak bercalan dengan semestinya akhirnya pusing dan stress nggak karuan, boleh dicoba juga nih..
ReplyDeleteWahh bagus ini programnya. Di kota Madiun udah ada belum yaa..
ReplyDeletedizaman sekarang ini jelas banyak yang terjangkit stres. kalau ada program ini mungkin bisa dikurangi kadar stresnya.
ReplyDeleteStres menjadi bisa jadi awal dari semua penyakit, terima kasih bu sudah berbagi info bermanfaat. Semoga bisa buka di kota Sidoarjo bu
ReplyDelete