diambil dari sini |
Kagumku luar biasa pada sosok yang satu ini. Seorang penyintas kanker [cancer survivor], yang masih dengan penuh semangat menatap dunia. Bukan hanya menatap, tapi bersiap siaga menghadapi serangan demi serangan yang dilancarkan oleh penjajah bernama kanker tulang rawan itu, yang senantiasa menggerogoti tubuh dan meneror psikisnya. Subhanallah, Bunda, dirimu kuat sekali! Sekokoh karang di lautan.
Tak semua orang mampu bersikap positif seperti ini, apalagi mengetahui dirinya diidap oleh penyakit ganas yang setiap saat menyiksa dirinya. Terpuruk sudah pasti. Sedih dan putus asa, pasti menghampiri. Namun bagaimana mengambil sikap untuk tidak berlarut dalam keterpurukan itulah yang begitu aku kagum dari sosok ini sobs. Tulisan-tulisannya begitu menginspirasi, memotivasi dan memompa semangat. Membaca tulisannya, terkesan sekali bahwa yang menulis ini adalah seorang wanita tangguh yang tak kurang suatu apa, padahal pada kenyataannya, wanita ini sedang berjuang melawan si maut.
Sebuah email hadir di inbox emailku kemarin siang. Surprise! Karena aku sungguh tak menduga akan mendapatkan email dari orang yang begitu aku kagumi. Siapa coba sobs? Ya si pejuang tangguh ini! Lebih surprise lagi, email ini adalah permintaannya untuk kesediaanku memberikan endorsement bagi calon buku ketiga yang akan diterbitkannya. See? Buku ketiga lho! Betapa produktifnya wanita ini, bahkan disela-sela aktifitasnya berperang melawan kanker! Subhanallah...
Dan, tentu saja dengan senang hati aku mengiyakan, dan walau sebenarnya aku meminta waktu 4 hari untuk kembali padanya dengan endorsementku, tapi tadi malam, batinku sangat tergelitik untuk melahap habis draft buku yang dikirimkannya. Dan... sungguh... kekaguman demi kekagumanku semakin nyata adanya. Luar biasa bunda yang satu ini! Dan tanpa sadar aku menarikan jemariku di atas keyboard tipis Macsy, menciptakan kata demi kata mewakili luapan rasa di hatiku terhadap buku dan penulisnya ini. Dan akhirnya, beginilah endorsement yang tercipta dariku untuknya. Untuk buku berjudul "Mom, Please Stay Alive";
"Membaca buku ini saya serasa didudukkan di dalam sebuah cinema dan dibuat terpana, terharu dan takjub!
Berulangkali saya harus berdecak kagum dan menyebut asma Allah. Subhanallah ya Allah, Engkau tak hanya memberi cobaan maha dasyat, tapi juga membekali hambaMu [penulis buku] ini senjata ampuh berupa semangat juang dan rasa optimis untuk tidak menyerah hingga titik darahnya yang penghabisan.
Buku ini menyajikan sebuah ‘film’ tentang perjuangan seorang ‘pejuang’ tangguh, seorang wanita, seorang ibu, yang tiba-tiba saja divonis positif mengidap kanker! Sebuah vonis yang otomatis akan membuat siapapun yang mengalaminya shock, gamang dan kehilangan arah untuk menentukan langkah berikutnya.
Namun jangan membayangkan buku ini akan penuh dengan keluh kesah dan deraian airmata apalagi keputusasaan, karena pejuang yang satu ini, tak hendak membiarkan si penjajah dengan mudah berjaya dalam menggerogoti tubuh dan meneror psikisnya. Sama sekali tidak. Bahkan saya dibuat berdecak kagum karena pejuang ini mampu menyikapi tindasan si penjajah dengan sikap positif. Senyum simpul juga tak henti mencuat dari bibir saya membaca tulisannya yang dengan santai dan penuh rasa humor dalam menggambarkan karakter dan tingkah si ‘penjajah’. Ck..ck..ck…
Pejuang ini bernama Bunda Lily dan penjajah itu bernama Kanker Tulang Rawan.
Buku ini tak hanya layak dibaca oleh para penyintas kanker [cancer survivor], tapi wajib dibaca dan menjadi koleksi kita yang masih diberi kesempatan mengaku bebas dari cancer maupun penyakit lainnya, karena buku ini memaparkan banyak sekali pembelajaran dan inspirasi bagi kita untuk tetap menjalani hidup dengan penuh semangat, penuh rasa syukur dan senantiasa bersikap positif.
Untuk Bunda Lily sayang, trims telah berbagi, semoga Allah senantiasa melindungimu dan memberikan yang terbaik bagimu Bund! Amin Ya Rabbal Alamin"
Alaika Abdullah,
Penasaran dengan sosok tangguh ini? Silahkan berkenalan dengannya di fesbuknya, atau di rumah maya beliau yang ini, dan yang ini juga. Untuk buku-bukunya, jika berminat juga bisa langsung bertanya jawab dengan beliau yaaa... :)
Untuk Bunda Lily, semoga Allah senantiasa melindungi dirimu, memberikan kekuatan dan ketegaran dalam melawan si penjajah jahat dan jelek itu ya Bund... semoga Allah senantiasa memberi yang terbaik untuk Bunda dan keluarga, Amin ya Allah....
Al, Bandung, 1 Maret 2013
27 comments
Aku juga suka baca tulisan2 beliau di blognya. Sesekali komen tapi lbh sering jadi silent rider. Seringnya speechless gitu kalau habis baca tulisannya. Memang luar biasa semangat juangnya menghadapi kanker.
ReplyDeleteSemoga Allah selalu memberi kekuatan dan kesabaran kepada bunda Lily...
Iya mba... salut dengan semangat juangnya yang tak pernah padam. Semoga Allah memberikan kemenangan baginya setelah ujian ini yaa... Semoga kesembuhan menjadi milik bunda Lily dan si penjajah jahat itu hengkang dari tubuhnya. Amin.
DeleteMbakkkkk, kali pertama 'ketemu' dgn bunda dontworry di GANya pakdhe, beliau peserta pertaam akalau gak salah.
ReplyDeleteSungguh, gak nyangka banget jika beliau sedang berjuang memerangi kanker. SAlut atas semanagt dan kegigihannya, juga produktifitasnya dlm menulis.
#AKu jd makin maluuuu banget
iya Rie, salut atas semangat juangnya dan sikap mental positif yang dimilikinya. Kita sudah seharusnya malu padanya.. :D
DeleteYuk jadikan beliau sebagai inspirasi dalam menciptakan semangat juang dan sikap mental positif dalam menyikapi kehidupan ini yuk. :)
OOhh yang ditempat pakdhe itu bunda lily toh, yaa allah gag nyangka mbak, semoga bunda lily mendapatkan ketegasan dan cepet sembuh, amien :D
ReplyDeleteSetuju, mbak Al... Bunda Lily memang pejuang tangguh! Semoga sukses dengan buku ke3 nya...
ReplyDeleteAKu belum pernah ketemu dg bunda Lily
ReplyDeletesering baca diblognya sih.
semoga bunda cepet sembuh yah
langsung terharu Mbak :)
ReplyDeleteSemoga Allah senantiasa melindungi Bunda Lily..
saya selalu kagum sama beliau... dan memang sosok yang luar biasa... kepikiran mau mengunjungi beliau hanya untuk bertemu saja.. ternyata beliau juga buat buku lagi... hebat sekali...
ReplyDeleteMbaaaaa...
ReplyDeleteAku kaget banget dan baru tau barusan dari tempat nya Pakde kalo bunda kena kanker lho...
sediiiih banget...
Setahu aku bunda orangnya selalu ceria dan banyak bercanda...
Bahkan waktu aku riweuh ikutan kontes korea itu bunda selalu kasih semangat:-)
Semoga bunda selalu kuat yah mbaaaa...
Ikutan kirim doa dari sinih....
Semoga Bunda Lily diberi beri kesabaran dan Allah memberikan kesembuhan pada Bunda..
ReplyDeletewaaah nggak nyangka, ternyata kena kanker, tapi salut dengan perjuangannya... sedih juga sih :-(
ReplyDeletememang beliau orang yang riang gembira .....ketawanya selalu heboh , bukan kayak orang sakit
ReplyDeleteWhat's up to every one, the contents existing at this website are actually remarkable for people knowledge, well, keep up the nice work fellows.
ReplyDeletemy homepage: diet plans fo
Saya pernah bertemu dengan Bunda Ly ... orangnya easy going dan sangat ramah ...
ReplyDeleteKetika Ayah saya meninggal ... Bunda Ly adalah blogger pertama yang menelpon saya langsung malam-malam untuk memberi dukungan moril pada saya ... dan itu rasanya seperti disiram air yang sejuk ...
Saya kagum dengan beliau ...
Semoga Bunda Ly selalu diberikan kekuatan
Salam saya Kak Al
Dulu aku sering BW ke blognya Bu Lily
ReplyDeleteTapi baru ngerti dia penderita kanker ya baru baru aja
Salut lah ama Bunda Lily, menginspirasi banget :D
semoga buku bunda Lily suksesssss...
ReplyDeleteBaru pertama berkunjung ke blog beliau, dan baca komen-komen di atas, subhanallaah
ah nggak sabar aku membaca buku bunda Lily yg ketiga ini...
ReplyDeletesukses buat mbak Al dan bunda Lily... wanita2 tangguh yang menginspirasi orang banyak.. ^_^
buku ketiga??subhanallah....semoga berkah dan bermanfaat bukunya..
ReplyDeletejd penasaran nih mbk al,meluncur ya :D
hiks... waktu pertama kali tahu bahwa Bunda Lily sakit itu dari kk akin. Rasanya sediihh banget....kasian skaligus salut. Terlebih setelah tau dari BBM beliau, smoga diberikan kebaikan... amiin
ReplyDeleteAku juga mengikuti blog beliau Mbak Alaika. Kadang malu pada diri sendiri yg masih saja suka mengeluh padahal kondisi fisik sehat wal afiat. Sementara BUnda Lily ditengah keterbatasan beliau melawan penyakit masih bersemangat menghasilkan sesuatu yang positif..
ReplyDeleteAku yang membaca cerita mbak Alaika aja juga merasakan kekaguman yang luar biasa pada beliau mbak, padahal aku belum mengenalnya sejauh ini.
ReplyDeleteSalut banget utk ketangguhan dan keikhlasan beliau menerima semua cobaan ini ya.
Salut juga utk tetap produktif dan tidak menyerah kalah...
Cerita ini sungguh menginspirasi mbak... :)
Thanks for sharing
Al.....gak tau harus bilang apa ...
ReplyDeleterasa yang ada hanya terharu, bahagia, sekaligus tersanjung...
bagaimana seorang Alaika Abdullah telah membuat postingan khusus tentang bunda dan calon buku ketiga tsb .
Ini adalah sebuah kebahagiaan yg tak terhingga yg bunda dapatkan dr seorang sahabat
' ( jadi pingin nangis...hiks terharu) ...
Subhanallah.... Al, bunda hanya mampu mendoakan semoga segala kebaikanmu senantiasa dibalaskan oleh Allah swt dgn yang lebih baik lagi, aamiin
Selalu jaga kesehatan ya Al ........ ( peluk sayang)
NB:
sahabat2 yang telah berkomentar disini, bunda hanya mampu mengucapkan terimakasih banyak utk segala atensi, support dan doa dr sahabat semua....
Semoga Allah swt selalu memberikan kita semua kesehatan yang barokah, aamiin
Salam
salam kenal Bunda ...
Deletesalam kenal juga SM, senang bisa berkenalan denganmu :)
Deletesalam
Subhanallaah...
ReplyDeleteKagum sama Bunda Lily.
Semoga beliau diberikan kemudahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT ya Mba Al. Inspiratif sekali kisah beliau.
semoga persahabatan mu dengan beliau terus ada, amin
ReplyDelete