Dear sobats....,
Hari
ini, 13 April 2012, situasi kota Banda Aceh aman terkendali... beberapa kali
gempa susulan yang terjadi pada umumnya berskala 5,1 - 5,2 SR dan umumnya tidak
begitu dirasakan oleh warga/masyarakat kota Banda Aceh. termasuk diriku yang
hari ini aktif wara wiri menyelesaikan beberapa urusan di dunia nyata. Situasi
dan aktivitas di kota ini berjalan normal, tenang dan damai. Tak terlihat
ketakutan di wajah masyarakat yang sedang melaksanakan aktivitas hariannya.
Alhamdulillah, situasi sudah kian membaik, dan semoga gempa bumi dengan skala
besar tidak lagi terulang di bumi Aceh ini ya Allah…
Sobat,
sesuai judul diatas, maka postinganku malam
ini adalah menamatkan kisah nyata
(on fiksi) yang kami alami saat-saat gempa bumi melanda Rabu kemarin, saat-saat
pertemuan yang mengharukan antara aku – Intan, Umi dan Rizal. Dimana pada saat
gempa, masing-masing kami terpaksa mencari jalan masing-masing untuk
menyelamatkan diri. Pertemuan yang sangat mengharukan ini, kuyakin tak akan
pernah pupus dari ingatanku sobs… dan betapa besar rasa syukurku saat berhasil
menemukan ibuku, yang terlihat pucat dan kelelahan, berlari menyelamatkan diri dari amukan sang bencana.
Sobats,
yuk ikuti kisah sesungguhnya disini…
22 comments
Alhamdulillah ya, Aceh dan sekitarnya semoga nggak ada lagi gempa dan bencana lainnya ya :)
ReplyDeletelanjut lagi nih ya mba, permisiii :D
ReplyDeleteMenggarisbawahi yang ini Mbak:
ReplyDeletebetapa besar rasa syukurku saat berhasil menemukan ibuku, yang terlihat pucat dan kelelahan, berlari menyelamatkan diri dari amukan sang bencana.
Gak bisa membayangkan jika ibuku dalam kondisi yg di alami Ibunya Mbak AL,
Semoga gempanya sdh benar2 reda ya Mbak:)
MasyaAllah...
ReplyDeleteaku merinding..
aku bersyukur mb Al sekeluarga baik-baik saja :)
alhamdulillah, semoga tak ada gempa lagi deh.
ReplyDeletewalau kejadiannya di Aceh, disinipun aku ketar ketir mbak Al :(
semoga Allah selalu melindungi kita semua, amin!
Alhamdulillah semuanya selamat ya mbak Al :)
ReplyDelete@Hiaku Herry
ReplyDeleteamin, makasih atas kunjungang dan doanya ya sob! :)
@Stupid monkey
ReplyDeleteditunggu di sebelah ya mas Stu...
@Ririe Khayan
ReplyDeleteAmiin YRA... makasih doa nya Rie...
iya, serem banget situasi kemarin itu, bikin panik dan jantung deg-degan deh...
@Nurmayanti Zain
ReplyDeleteIya may.... serem banget situasinya..... baru kali kemarin itu ngerasain secara langsung ketegangan dan kepanikan dalam upaya menyelamatkan diri... plus mencari ibu yang keberadaannya tak diketahui...
Lanjut dulu ah...
ReplyDeleteikutan una, berlari ke TKP dulu ya mbak
ReplyDelete@Lidya - Mama Cal-Vin
ReplyDeleteditunggu di TKP ya mba... jangan lupa bawa bantuan sembako untuk para pengungsi ya... hehe
@safan
ReplyDeleteada nih... #tunjuk tangan. :)
@Tebak Ini Siapa
ReplyDeleteditunggu di sebelah ya Na.... :)
@Anak Rantau
ReplyDeleteIya mas, Alhamdulillah.... :)
@nicamperenique
ReplyDeletehalo mba... amin, semoga tidak terjadi gempa lagi.... dan semoga Allah selalu melindungi kita semua...
udah pulang dari liburannya belum mba?
@safan
ReplyDeletekok 'masak sieh?' ga percaya ya? :)
ok, will join urs yaa...
hehe... kok ga percaya sih.... hehe
ReplyDelete@safan
ReplyDeleteapa maksudnya ini? saya tersinggung lho dikatakan anak aceh tidak berkarakter seperti saya, dan saya bukan 'anak' aceh tapi 'wanita' aceh.
tidak berkarakter orang aceh? emang apa kesalahan yang telah saya lakukan... come on! beuget-get peugah haba hai adek! Bek peusinggung hate gob.
okd, salam kenal kembali yaaa... :)
ReplyDeleteSaat gempa trjd aku sdg diklat & seorang teman diklat memberiku kabar ttg gempa itu. so, aku buru2 sms mbak Al saat itu juga. mungkin saja saat itu sinyal sdg buruk, jd mungkin saja smsku gak masuk ya mbak.
ReplyDeletesyukur Alhamdulillah mbak dan keluarga sehat & tak kurang suatu apa. semoga tak ada lagi gempa di Aceh. amin.