kisah sebelumnya....
Umi,
at home,
Rabu, 11
April 2012 ; 15.38 wib.
Rasa
kurang enak badan membuat Fatimah Zahra tertidur lumayan pulas. Rumah sunyi
sepi karena hanya dirinya sendiri yang berada di rumah saat itu. Putrinya
Alaika, sudah kembali keluar rumah setelah makan siang dan shalat zuhur tadi.
Sebenarnya terlihat bahwa putrinya enggan meninggalkannya sendirian di rumah,
apalagi karena dirinya sedang dalam keadaan yang kurang fit. Namun karena
dirinya malas ikut, maka dipaksanya Alaika untuk keluar setelah meyakinkan
putrinya itu bahwa dirinya baik-baik saja dan insyaallah akan baik-baik saja.
Namun
tidurnya terjaga karena sekonyong-konyong dia merasakan tempat tidurnya
bergoyang. Ditambah dengan suara gemeretak rumahnya… yang semakin terasa.
Sigap, wanita 60an itu bangkit, menyambar kain sarung yang tergeletak di atas
tempat tidurnya, dan berlari keluar rumah. Didapatinya para tetangga yang juga
telah berhamburan keluar rumah. Hatinya sungguh ciut. Peristiwa seperti inilah
yang mengawali hantaman gelombang tsunami tujuh tahun lalu. Ya
Allah… akankah dia datang lagi? Batinnya was-was.
10 comments
Maaf belum sempet baca lanjutannya mbak hehehe...
ReplyDeleteSemoga sunami gak datang lagi ya mbak :)
saya melipir ya mba :D
ReplyDeleteselalu hadirkan Allah saat kepanikan.. selalu ingat Allah setiap saat, insya Allah kita diselamatkan. :)
ReplyDeleteikut giveawayku yuk tante :D http://bermimpimeraihsukses.blogspot.com/2012/04/jejak-si-miaw-1-giveaway.html
saya lanjut baca mbak
ReplyDeletelanjutt..
ReplyDeletegiman kabarmu sayang...? semoga ga terjadi hal yg ga diharapkan ya....
ReplyDeletesemoga aman aman saja..
ReplyDelete@Anak Rantau
ReplyDeleteGa papa mas.... makasih doanya yaaaa.... amin...
@Stupid monkey
ReplyDeleteditunggu di sebelah ya mas...
Subhanallah..
ReplyDeletesemoga bisa jadi bahan pelajaran untuk lebih banyak mengambil hikmah dan syukur
semangat mbak AL!