Sobats,
Tentu udah pada tau kan kalo Aceh dilanda gempa dasyat berskala richter 8,9 (gempa pertama) pada jam 15.38.29?
Disusul oleh beberapa gempa susulan kemudian.
Panik? Tentu. Seluruh warga panik, apalagi kekuatan gempa kali ini sama persis seperti gempa yang mengakibatkan tsunami di 7 tahun silam.
Berikut adalah rangkaian kisah yang aku coba rangkum dalam memberikan gambaran kekuatiran dan kepanikan yang kami alami tadi sore, mohon doanya agar gempa bumi yang begitu kerap mengguncang bumi tanah rencong ini tidak sampai mengundang tsunami.... cukup sudah luka tujuh tahun silam, mohon doa sobat agar jangan pernah lagi tsunami ini menghampiri Aceh, Sumatera dan negara kita tercinta. Amin.
Yuk baca ceritanya disini sobs...
Yuk baca ceritanya disini sobs...
20 comments
Degdegan... Semoga gapapa ya mbak...
ReplyDeleteSelamat bobo mbak ^^
15.38.29? jam segitu td aku masih di kantor. Dan pas buka internet jam 20an td aku brt tahu jika ada gempa di Sumatera Mbak..
ReplyDeleteBaca detail tulisan Mbak AL, jd ikut merasakan bagaimana situasi dan kepanikan yg terajdi di tempat Mbak. Alhamdulillah semuanya selamat dan semoga tidak terjadi tsunami dan gak ada gempa susulan. Oia, Ayah Mbak AL dimana? kok gak ada dalam cerita di atas?
Take care Mbak, semoga bencana segera mereda dari bumi pertiwi...
Uh ... Semoga gak terjadi apa-apa lagi ya mba, selamat istirahat, ya :D
ReplyDeletesaya juga prihatin atas keadaan alam seperti ini. mudah2an tidak ada lagi gempa susulan atau tsunami. night!
ReplyDeleteSemoga semuanya selamat! Ane cuma bisa kirim doa buat saudara2 yg ada di sana!
ReplyDeleteKami malah stay di kantor tadi, sampai gempa susulan yang pertama. Karena kantor kami di perbukitan jadi relatif lebih aman dari kosan. Pas pulang rasanya aneh. Orang2 pada ngungsi ke daerah sekitar perkantoran kami, tapi kami malah pulang ke arah mendekati pantai. Untung aman2 aja sampai kos.
ReplyDeleteAlhamdulillah nggak terjadi tsunami ya sob. Tapi harus tetep waspada sob.
ReplyDeleteselamatkan tante Alaika, Umi, Intan, dan Aceh, Yaa Alloh.. gag usah ada tsunami lagi.. gempa juga udah cukup bisa dijadikan peringatan.
ReplyDeletekbayang deh paniknya...
ReplyDeleteSemoga semuanya akan ttp baik2 sj..aamiin
Pray for Sumatra, pray for Indonesia :)
saya merinding baca artikelnya mbak..semoga keluarga dan semua teman2 yang di aceh dalam keadaan yang baik-baik saja....
ReplyDeletebaru tau ad gempa di Aceh, td malam... dan sempat keget juga karena 8,5 SR....
ReplyDeleteIya mbak,,,, semoga semuanya baik- baik saja....
saya merinding nih mbak saat baca tulisan mbak al, semoga semuanya baik-baik saja ya mbak.
ReplyDeleteYa Allah, semoga semuanya dalam kondisi aman ...
ReplyDeleteBaca tulisan Mbak, ikut merasa degdegan juga, setulus hati turut mendo'akan.
Amiiin. Semoga mbak Alaika senantiasa dilindungi Allah
ReplyDeletewaduuh... kak Alaika, alhamdulilah ya tdk terjadi tsunami. kemarin mmg panik banget. aku lg dikantor pas tau Aceh gempa 8.5SR. sblmnya ada miss call dr mama. Pas aku callback Mama lg panik minta menguhubungi kakak2ku dan ponakan yang lain yg nggak bs dihubungi. Rupanya kakakku yg jg lagi terjebak macet di simpang 5. ALhamdulilah ponakan dan semua keluarga berhasil ngungsi ke geuce dan akhirnya krn ada gempa susulan mereka semua lari ke lambaro. Kalau dlm keadaan begitu lbh cepat naik motor ya kak. semoga nggak ada gempa lagi ya... amiin.. YRA
ReplyDeleteKak ...
ReplyDeleteSaya berdoa senantiasa ...
Semoga Kak Alaika beserta seluruh keluarga ...
juga masyarakat Aceh - Sumatera Utara ... saudaraku semua ...
Baik-baik saja ...
dan tidak kurang suatu apapun
Semoga sekarang sudah tenang kembali ya Kak ...
Salam saya Kak ...
mbak Ika, semoga semua baik baik saja ya.
ReplyDeleteortuku juga nelpon dari Medan, menanyakan kami di Jakarta. padahal sebenarnya jauh banget ya.
Apalagi mbak Ika, yang lama baru ketemu Umi. rasanya mau terbang ya. panik berat.
deg-degan aku bacanya...
ReplyDeleteAlhamdulillah semua sudah berkumpul kembali
dan mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi...amien
salam kenal mbak....
Semoga gempa susulannya segera berakhir mbak :)
ReplyDeletesemoga mbak Alaika dan keluarga serta masyarakat disana dalam keadaan yang baik
ReplyDelete