Sengaja pakai judul Leyeh-leyeh cantik, karena ga semua leyeh-leyeh itu terlihat cantik. Ada juga leyeh-leyeh yang terlihat jelek, misalnya, ngegoleran sampai tertidur dengan mulut menganga, haha. Jelas ga cantik donk? Hihi. Hush!
Btw, apa sih artinya leyeh-leyeh itu, Al? Kok sering banget kamu gunain kata leyeh-leyeh?
Lha, ada yang belum tau toh akan arti leyeh-leyeh? Bukannya sudah pada paham bahwa leyeh-leyeh adalah kata lain untuk bersantai, relaksasi dan sejenisnya? Dan, aku emang suka menggunakan kata leyeh-leyeh daripada kata relaksasi atau nyantai, karena leyeh-leyeh terdengarnya unik. Hehe.
Back to the topic, leyeh-leyeh cantik, sesuailah dengan foto di samping, ya, Sobs? Hihi. Taken when we were visiting the Tokopedia office pada suatu ketika.
Dan postingan ini lahir hanya karena menemukan foto ini di dalam folder photos yang ada di dalam tubuhnya Macsy. Jadi deh, pengen narsis. Yup, akhir-akhir ini, jiwa narsis eikeh kayaknya udah sesuai dengan yang diamanahkan oleh Kang Emil, sang walikota Bandung, deh. Di mana dihimbau agar warga Bandung itu kudu narsis, makanya dibuatlah taman di sana sini, agar warga happy and fresh and feeling free to take pictures alias narsis! So, jika kamu adalah warga Bandung sepertiku, ayo kita narsis! Mumpung narsis masih gratis, nih, Sobs! *apaan seh?
Dan, sebenarnya sih, aku tuh udah lama banget pengen punya ayunan kursi cantik seperti ini, untuk bisa leyeh-leyeh kece sambil baca novel dan buku. Duh, pasti akan asyik banget ya, kalo bisa punya ayunan cantik ini di rumah. Etapi, jika ukurannya segede ini, di apartemen mungil tempat aku tinggal, mana muat, cuy? Kagak akan muat lah. Wong tipenya juga tipe studio, di mana bed, meja, lemari, kulkas saling berdekatan gituh! Boro-boro mau bawa pulang ayunan cantik ini, untuk naruh sofa sebiji aja udah kagak muat lah!
Hm, pengennya sih, bawa pulang [beli] ayunan ini untuk rumah ibu di Bandung, pasti muat deh, kan di sana lumayan luas dan masih ada space tuh. Etapi, kata siapa ada space, bukannya Ibu bakalan ngangkut seluruh barang-barang yang ada di Aceh ikutan pindah ke Bandung? And... it won't be any space untuk ayunan cantik ini, deh! Padahal untuk ditaruh di teras samping, bakalan asyik punya nih!
Udah kebayang banget di pelupuk mata, sore-sore bisa leyeh-leyeh cantik saat wiken di Bandung, sambil baca novel atau buku-buku apik lainnya. Udara Bandung yang sejuk, angin semilir yang semriwing, lingkungan yang teduh, adem dan asri, sungguh suatu kombinasi yang pas banget untuk berakhir pekan. Duh, I really wanna have this ayunan cantik! Boleh ga ya sama Ibu? Atau coba masuk lewat Ayah?
Hm, kayaknya emang harus lewat Ayah deh. Aku akan tunjukin foto ini ke Ayah, dan masukkan ke pikiran Ayah, betapa akan nyaman dan nikmatnya Ayah membaca atau bersantai ria di teras samping, di atas kursi ayunan cantik ini. Busanya yang empuk, ruangnya yang leluasa untuk tubuh, pasti akan bikin tubuh kita rileks, menikmati indahnya hidup. Jiaaah! Betul, ga ada cara lain, aku dan Ayah, biasanya memang sering se ide, atau saling mempengaruhi. Jadi, ga ada salahnya mencoba, siapa tau, kursi ayunan cantik ini bisa pulang ke rumah dan jadi tempat kami untuk leyeh-leyeh kece. Trial and error is a must!
Btw, apa sih artinya leyeh-leyeh itu, Al? Kok sering banget kamu gunain kata leyeh-leyeh?
Lha, ada yang belum tau toh akan arti leyeh-leyeh? Bukannya sudah pada paham bahwa leyeh-leyeh adalah kata lain untuk bersantai, relaksasi dan sejenisnya? Dan, aku emang suka menggunakan kata leyeh-leyeh daripada kata relaksasi atau nyantai, karena leyeh-leyeh terdengarnya unik. Hehe.
Back to the topic, leyeh-leyeh cantik, sesuailah dengan foto di samping, ya, Sobs? Hihi. Taken when we were visiting the Tokopedia office pada suatu ketika.
Dan postingan ini lahir hanya karena menemukan foto ini di dalam folder photos yang ada di dalam tubuhnya Macsy. Jadi deh, pengen narsis. Yup, akhir-akhir ini, jiwa narsis eikeh kayaknya udah sesuai dengan yang diamanahkan oleh Kang Emil, sang walikota Bandung, deh. Di mana dihimbau agar warga Bandung itu kudu narsis, makanya dibuatlah taman di sana sini, agar warga happy and fresh and feeling free to take pictures alias narsis! So, jika kamu adalah warga Bandung sepertiku, ayo kita narsis! Mumpung narsis masih gratis, nih, Sobs! *apaan seh?
Dan, sebenarnya sih, aku tuh udah lama banget pengen punya ayunan kursi cantik seperti ini, untuk bisa leyeh-leyeh kece sambil baca novel dan buku. Duh, pasti akan asyik banget ya, kalo bisa punya ayunan cantik ini di rumah. Etapi, jika ukurannya segede ini, di apartemen mungil tempat aku tinggal, mana muat, cuy? Kagak akan muat lah. Wong tipenya juga tipe studio, di mana bed, meja, lemari, kulkas saling berdekatan gituh! Boro-boro mau bawa pulang ayunan cantik ini, untuk naruh sofa sebiji aja udah kagak muat lah!
Hm, pengennya sih, bawa pulang [beli] ayunan ini untuk rumah ibu di Bandung, pasti muat deh, kan di sana lumayan luas dan masih ada space tuh. Etapi, kata siapa ada space, bukannya Ibu bakalan ngangkut seluruh barang-barang yang ada di Aceh ikutan pindah ke Bandung? And... it won't be any space untuk ayunan cantik ini, deh! Padahal untuk ditaruh di teras samping, bakalan asyik punya nih!
Udah kebayang banget di pelupuk mata, sore-sore bisa leyeh-leyeh cantik saat wiken di Bandung, sambil baca novel atau buku-buku apik lainnya. Udara Bandung yang sejuk, angin semilir yang semriwing, lingkungan yang teduh, adem dan asri, sungguh suatu kombinasi yang pas banget untuk berakhir pekan. Duh, I really wanna have this ayunan cantik! Boleh ga ya sama Ibu? Atau coba masuk lewat Ayah?
Hm, kayaknya emang harus lewat Ayah deh. Aku akan tunjukin foto ini ke Ayah, dan masukkan ke pikiran Ayah, betapa akan nyaman dan nikmatnya Ayah membaca atau bersantai ria di teras samping, di atas kursi ayunan cantik ini. Busanya yang empuk, ruangnya yang leluasa untuk tubuh, pasti akan bikin tubuh kita rileks, menikmati indahnya hidup. Jiaaah! Betul, ga ada cara lain, aku dan Ayah, biasanya memang sering se ide, atau saling mempengaruhi. Jadi, ga ada salahnya mencoba, siapa tau, kursi ayunan cantik ini bisa pulang ke rumah dan jadi tempat kami untuk leyeh-leyeh kece. Trial and error is a must!
catatan harian,
Al, Margonda Raya, 9 January 2016
Words: 513
Words: 513