My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty


Yup, hari ini adalah hari proklamasi kemerdekaan Turkey, di mana negara masyur ini berganti haluan dari bentuk kesultanan/kekaisaran menjadi sebuah negara Republik. Jika kita mengenal Soekarno sebagai Bapak Proklamator Republik Indonesia, maka adalah Mustafa Kemal Ataturk, tokoh bangsa Turkey yang memimpin perjuangan dalam perang kemerdekaan dan memperoleh kemenangan, sehingga terbentuklah negara Republik Turki, pada tanggal 29 Oktober 1923.

Tentunya Sobats sudah tidak asing lagi dengan negara keren yang satu ini, kan? Apalagi film-film Turki juga saat ini sedang semarak penayangannya di beberapa stasiun swasta kita. Dan melalui postingan kali ini, aku ingin cerita-cerita sedikit nih tentang negara keren yang satu ini. Kebetulan pula aku bekerja di Kedutaannya [Kedutaan Besar Turki di Jakarta], jadi anggaplah ini sebagai persembahanku bagi tempat di mana aku bekerja itu, dalam rangka menyambut hari proklamasi mereka. *bukan modus lho, ya! Haha.

Sekilas Tentang Turki


Kemal Ataturk
Mustafa Kemal Ataturk, pendiri negara Republik Turki
Bangsa Turki adalah bangsa pertama Asia Tengah yang bermigrasi ke wilayah Anatolia dan Eropa, yang akhirnya menetap di Anatolia serta mendirikan sebuah negara yang menjadi cikal bakal Republik Turki saat ini. Pada awalnya, bangsa ini menganut paham Samanisme dan ajaran Buddha. Barulah pada masa setelah berakhirnya Perang Talas [751 Masehi], bangsa ini memeluk agama Islam. 

Seiring waktu, bangsa Turki berkembang dan mendirikan Kekaisaran Usmani yang masyur, terdiri dari 16 negara besar dengan kekuatan dan kemasyurannya diakui dunia. Namun, beberapa hal [yang biasanya juga menggoda hancurnya sebuah negara besar] juga tak terhindari, diantaranya beberapa sultannya yang berperangai buruk dan lemah, pemberontakan internal, kemerosotan kondisi sosial ekonomi, munculnya kekuatan Eropa, kalah perang dengan Eropa, gerakan oposisi sekuler dan nasionalis, akhirnya meruntuhkan kekaisaran Usmani. Pecahlah perang kemerdekaan yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Ataturk dan mencapai kemenangan pada hari ini, 29 Oktober 92 tahun yang lalu. 




Surga Wisata


Home of Two Continents
Negeri Dua Benua
Dengan banyaknya tempat bersejarah, budaya serta pemandangan alamnya yang aduhai, Turki tentunya menjadi surga wisata di dunia. Negeri 4 musim ini memang istimewa, karena kita bisa merasakan keempat musimnya itu pada waktu yang bersamaan lho! Penasaran bagaimana? Ntar kapan-kapan ceritanya, ya, atau googling dulu deh yang ga sabaran. Hehe. 

Secara geografis, Turki terbagi atas tujuh wilayah yang masing-masingnya menawarkan pengalaman wisata yang ajib menakjubkan, seperti bukit keren untuk bermain ski di musim dingin, lokasi berlayar dan menyelam dengan pemandangannya yang luar biasa, dan wisata sejarah dan budaya yang juga tak kalah menarik di seantero negeri. 

Tak hanya itu, Turki juga memiliki banyak hutan hijau, puncak gunung yang berselimutkan salju yang pastinya cocok banget untuk bermain ski, lau dan pantai yang masih asli, sumber air panas, penduduk yang ramah serta kuliner yang termasyur di seluruh dunia. 

Pariwisata musim panas juga tak kalah seru, lho, khususnya di Mediterania dan sebagian Laut Hitam. Tujuan wisata paling populernya adalah Antalya, Alanya, Marmaris, Kusadasi, Bodrum dan Fethiye.
Selat Bosphorus, si pemisah antar Turki bagian Asia dan Turki bagian Eropa
Sebagai tempat asal berbagai peradaban, negeri ini memiliki banyak situs bersejarah dan karya agung yang unik dan amazing. Hadir karena posisi unik Turki sebagai jembatan antar benua Asia dan Eropa. Beragamnya perbedaan yang berdampingan ini tercermin di setiap sudut negara dalam bentuk kekayaan alam, seni - budaya, dan estetika. Sebagai rumah bagi berbagai budaya dan agama selama ribuan tahun, Turki juga menjadi salah satu pusat wisata keagamaan yang penting, karena memiliki monumen, masjid, gerega, sinagoga dan tempat-tempat suci lainnya yang penting dan bersejarah. So, jangan lupa untuk mengunjungi dan take pictures kalo ke sana, ya, Sobs!




Selama dua dasawarsa terakhir, Turki telah berinvestasi besar di bidang infrastruktur dan mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dari sektor pariwisata. Langkah ini menjadikan Turki sebagai salah satu negara yang paling cepat berkembang di dunia. Peningkatan jumlah wisatawan dan pendapatan dari pariwisata menunjukkan pertumbuhan yang tinggi dan stabil. Pada 2014, tercatat sekitar 36,8 juta wisatawan mancanegara datang, meningkat sebesar 5,14 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan bersih sektor pariwasata negara ini tercatat senilai 34,3 miliar dolar Amerika, artinya meningkat sebesar 6,2 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya [2014]. Wow!


Jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Turki juga meningkat tajam. Jika pada tahun 2002 tercatat sekitar 6.000 wisatawan, maka pada tahun 2014 jumlah warga Indonesia yang main ke sana meningkat hingga 59.486 orang. Ajigile, cuy!

Pamukale - Istana Kapas
Di daerah ini terdapat hamparan tatanan calcite-laden [kristalisasi kalsit] pada ketinggian 200 m,
yang berasal dari mata air. Tempat ini sudah tercatat dalam daftar warisan dunia UNESCO, lho!

Uludag



Uludag, terletak 36 km di sebelah Selatan Bursa, Taman Nasional yang merupakan salah satu tempat favorit olahraga musim dingin. 



Tempat wisata yang unik lainnya adalah Menara Maiden. Dengan letaknya yang strategis di Semenanjung BoÄŸaziçi (Bosphorus), di antara wilayah Balkan di Eropa dan Anatolia di Asia, dan di antara Laut Hitam dan daratan Mediterrania, Istanbul berhubungan erat dengan peristiwa-peristiwa dalam sejarah politik dunia, sejarah agama dan seniselama lebih dari 2.000 tahun.Dalam foto ini tampak Menara Maiden di Istanbul, yang juga tercatat dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. 

Kulinari

“Janganlah merendahkan masakan dengan mengatakan itu hanya makanan. Makanan adalah keseluruhan dari suatu kebudayaan.”— Abdulhak Sinasi.

Bagi mereka yang suka petualangan kuliner, masakan Turki sangat layak dieskplorasi. Mulai dari keragaman makanan yang membentuk kuliner Turki, cara penyajiannya yang mewah, serta tingkat kerumitan yang tinggi dari setiap keahlian yang terlibat di dalamnya, adalah merupakan hal yang memberikan sangat banyak materi menarik untuk dipelajari. Tidaklah mudah melihat suatu unsur dasar atau fitur dominan tunggal dalam masakan Turki, seperti misalnya pasta untuk Italia atau saus untuk Prancis. Pola familiar dari citarasa yang beragam dan kaya ini selalu tersaji, baik di rumah yang sederhana maupun di restoran terkenal. Seni langka ini memanjakan indera pengecap seraya menegaskan tingkat sosial, komunitas, dan budaya tinggi.

Mant1, Kopi Turki dan Baklava
Mantı, Kopi Turki, dan Baklava (kiri ke kanan). Hidangan Turki, hasil perpaduan dari budaya Asia, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, yang berkembang dibawah pengaruh kuliner masa Usmani dan Seljuk selama berabad-abad, menawarkan ribuan variasi hidangan dan kenikmatan. Tidak perlu khawatir memakannya, karena kalori akan terbakar saat Anda berenang, bermain ski, berjalan-jalan dan trekking.

Seorang anak kecil, ketika melihat ibunya memasak cabbage dolma pada suatu hari yang menyenangkan akan bertanya-tanya, “Siapa yang telah menemukan kombinasi unik nasi goreng, kacang pinus, kismis, rempah-rempah dalam ramuan-ramuan yang dibungkus dengan daun kubis yang tebal, setiap gulungannya tepat setengah inci, disusun di atas piring oval yang dihiasi dengan irisan lemon? Bagaimana mungkin mengolah sayuran sederhana ini menjadi makanan yang bercitarasa tinggi dengan sangat sedikit bumbu tambahan?”
Sementara, orang  dewasa akan memiliki pikiran yang serupa saat memasuki toko manisan yang menyajikan baklava yang serumpun dengan lusinan pastri manis dan cantik dengan nama seperti Twisted Turban, Sultan Sarayı (Istana Sultan), Lady’s Navel, atau Nightingale’s Nest. Pengalaman yang sama juga menanti di sebuah muhallebici, toko puding yang menawarkan lusinan jenis puding susu.
Evolusi cita rasa yang luar biasa ini bukanlah kebetulan. Cita rasa kuliner yang mendunia ini hasil kombinasi tiga unsur kunci: lingkungan yang mendukung, dapur kerajaan, dan tradisi sosial yang berlangsung lama. Pertama, lingkungan yang mendukung yang tak dapat digantikan. Turki terkenal akan makanan yang beragam dan berlimpah yang ditunjang oleh kekayaan peradaban yang sangat mengenali flora, fauna, serta wilayahnya.
Kedua, warisan dapur kerajaan. Ratusan chef, yang semuanya pakar dalam berbagai jenis makanan, senang memanjakan selera istana sehingga tak mengherankan jika pengaruh tersebut menyempurnakan citarasa yang dapat kita cicipi sampai saat ini.
Ketiga, dapur kerajaan yang didukung oleh organisasi sosial yang kompleks, kehidupan manusia yang penuh semangat, keahlian tenaga kerjanya, perdagangan dunia, dan kontrol total jalur rempah-rempah, kesemuanya mencerminkan puncak kekayaan dan kebudayaan yang berkembang di ibukota kerajaan yang besar ini. 
Negara Bagian Turki, Anatolia, sudah berusia seribu tahun lebih, begitu juga dengan  kulinernya. Waktu merupakan intisarinya, seperti dituliskan oleh Ibnu Khaldun,“Agama raja dikarenakan oleh rakyatnya.” Hal yang sama juga berlaku untuk makanan raja. Oleh sebab itu, pada masa 600 tahun Dinasti Usmani dan transisi kebudayaan yang luar biasa hingga masa Turki modern, telah terbentuk evolusi cita rasa utama. Mereka yang telah mengunjungi Turki atau telah mencoba masakan di rumah Turki pasti akan merasakan keunikan cita rasa tersebut.

Peluang Beasiswa
Turki membuka lebar pintu universitas-universitasnya bagi para mahasiswa internasional dari seluruh dunia melaluıi program Beasiswa Turki. Beasiswa dengan peluang besar dan pendidikan di  perguruan tinggi Turki yang berkualitas akan membantu Anda mendapatkan perspektif baru serta kemampuan yang membuat Anda selangkah lebih maju dalam karier.
Para peminat yang memenuhi syarat untuk Beasiswa Turki dan tidak dapat berbicara bahasa Turki akan mendapat pelatihan bahasa Turki secara gratis. 
Pada tahun 2014 ini, 82 ribu mahasiswa dari 176 negara telah mengajukan permohonan beasiswa untuk program sarjana dan pascasarjana. Sekitar sepuluh ribu pelamar telah diwawancarai langsung di negara mereka masing-masing untuk proses evaluasi kemampuan akademik mereka. Sekitar empat ribu pelamar memperoleh BeasiswaTurki, 72 di antaranya adalah mahasiswa Indonesia. 
Nah, Sobats tercinta, itulah sekilas tentang negeri keren bernama Republik Turki. Semoga postingan ini bisa menambah pengetahuan Sobats terhadap negara yang satu ini, ya. Semoga bermanfaat, keep posting and happy blogging!
sekedar sharing,
Al, 29 Oktober 2015
Blang Bintang Regional Landfill, antara mimpi dan kenyataan

Malam ini, aku ingin bercerita tentang sebuah kisah. Sebuah kisah penuh pengharapan dan impian yang kini ternyata berujung tragis. Ini tentang perjuangan yang telah kami mulai pada masa-masa rehab-rekon Aceh dan Nias Paska tsunami. Pada masa-masa di mana Badan Rehabilitasi Rekonstruksi Nanggroe Aceh Darussalam - Nias [BRR NAD - Nias] masih dalam masa baktinya, bekerja sama dengan UNDP - TRWMP Aceh dan Pemerintah Provinsi Aceh, Pemko Banda Aceh serta Pemkab Aceh Besar, memulai tongkat perjuangan.

Yup, ini adalah kisah yang telah bermula bertahun-tahun lalu, dan aku hapal benar sejarahnya, karena aku termasuk salah satu staff BRR yang terlibat langsung di dalamnya [sebagai person in charge dalam berkoordinasi dengan stakeholders dalam proses perwujudan landfill ini]. Berlanjut pula dengan beralihnya aku ke UNDP TRWMP, begitu BRR selesai masa baktinya. Salah satu tugasku dan Faisal Ridwan, kolegaku di UNDP adalah juga menjadi PIC dalam berkoordinasi dengan berbagai stakeholders demi terlaksananya pembangunan landfill ini. Jika Faisal Ridwan 'mengawal' dari segi konstruksi/infrastrukturnya, maka aku 'mengawal' dari sisi administrasi dan kolaborasi antar pemerintahnya.

Adapun ide awal tercetusnya keinginan untuk menghadirkan sebuah landfill regional ini, adalah karena  TPA Gampong Jawa, milik Kota Banda Aceh diperkirakan tidak akan sanggup lagi menampung dan mengolah sampah-sampah yang dihasilkan dan melimpah di kota itu ke depannya, mengingat pertumbuhan dan pertambahan penduduk Kota Banda Aceh yang grafiknya semakin menanjak, yang artinya jumlah produksi sampah harian juga tentunya akan menanjak pula. Tercetuslah ide untuk membangun sebuah Tempat Pengolahan Akhir [TPA] Regional Terpadu, yang bernama lengkap TPA Regional Terpadu Sanitary Landfill Blang Bintang, seluas 200 hektar, berlokasi di desa Data Makmur, Kabupaten Aceh Besar. Berkonsep moderen lagi canggih, yang akan siap dan sigap menampung dan mengolah sampah dari dua wilayah, yaitu Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Wow! Sungguh sebuah ide brillian yang jika benar-benar terlaksana, tentunya akan menjadi sebuah aset yang sangat bernilai, serta akan mampu beri kontribusi ekonomis bagi khalayak ramai, utamanya adalah masyarakat setempat.

Betapa tidak, TPA atau yang di luar negeri beken disebut sebagai landfill ini, tak hanya menjadi tempat persinggahan akhir dari sampah, melainkan juga akan menjadi tempat bagi beberapa industri pengolahan sampah, *yang tentunya jika terlaksana dengan baik* akan mampu menyerap tenaga kerja - kurangi pengangguran - tambah income bagi khalayak ramai. *Itu jika ide ini terlaksana dengan baik, sih* Tak hanya itu, Regional landfill ini juga diharapkan akan jadi pilot project nasional untuk penerapan teknologi canggih, yang akan menyumbangkan PAD dari jasa pengolahan sampah, yang akan menjadi kebanggaan Aceh karena bisa hasilkan produk bernilai ekonomis seperti biogas, listrik, produk daur ulang, pupuk organik, hutan edukasi, agro wisata dan bahkan akan menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Persampahan Nasional. 

Adalah Teuku Zul Akhyar, salah seorang kolega juga seniorku, bersama almarhumah Ibu Arsyiah Arsyad, yang benar-benar getol memperjuangkan kehadiran landfill ini. Aku masih hapal benar bagaimana kegigihan mereka memperjuangkan impian ini. Teuku Zul Akhyar, yang biasa kupanggil Pak Zul, berkontribusi dan berjuang dengan keahlian dan pengetahuannya akan spesialisasi landfill, menuangkan ide-ide awalnya dan memberikan input-input, baik bagi Pemerintah maupun stakeholder lainnya, maka almarhumah ibu Arsyiah Arsyad, berjuang meyakinkan pihak Pemerintah Aceh untuk mendukung dan berpartisipasi penuh di dalam perwujudan ini. Kuingat salah satu ucapan yang selalu diucapkannya di hadapan para petinggi pemerintahan, 'Ayolah Pak, mumpung kita mendapat dukungan dana international seperti ini, mumpung kita dapat dukungan BRR, UNDP dan GTZ, tunggu apa lagi, ini patut kita perjuangkan. Jangan sampai lepas, kesempatan tidak akan datang kedua kalinya." Duh, jadi kangen deh sama almarhumah yang satu ini, rest in peace ya, Bu....

Dan aku ingat banget, awal-awal mengenal almarhumah, adalah kala beliau berkunjung ke ruangan Deputi Bidang Operasi - BRR NAD Nias, Bapak Eddy Purwanto, yang adalah bosku. Dengan gigih dan penuh semangat, almarhumah menunjukkan keseriusannya untuk mendukung ide pendirian landfill ini. Mendengar presentasinya di hadapan bosku, aku ikut tergugah, bersemangat pula. Wah, landfill? Regional Landfill? Dengan industri-industri pengolah sampah di sekitar area landfill-nya, tentu ide cemerlang, yang akan memberi manfaat sangat positif bagi masyarakat setempat. Aku salut akan rencana ini, dan berdoa agar gol dan mencapai tujuan.

Hingga kemudian, aku ditugaskan oleh Pak Bos untuk ngantor di Joint Secretariat, Gedung Kantor Gubernur Aceh, di mana almarhumah berkantor, aku semakin kagum akan sepak terjang almarhumah, juga Pak Zul, sang seniorku, sang landfill expert. 

Perjuangan yang tidak mudah memang. Ditingkahi oleh mengalirnya peluh, bersitegang urat leher dengan warga setempat, yang terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu, masalah pembebasan tanah yang njelimet, urusan izin penggunaan lahan ke Kementerian Kehutanan, pertikaian, perseteruan, silih berganti mewarnai upaya perwujudan Regional Landfill ini. Hingga akhirnya, beberapa tahun kemudian, landfill yang menyerap dana milyaran rupiah ini, akhirnya berhasil terwujud. Berdiri megah. Diresmikan dan beroperasi.

Namun..., sungguh malang nasibmu wahai Blang Bintang Regional Landfill ku sayang...,
Hidupmu kini..., sungguhlah malang. Merana, hidup segan mati tak boleh. 
Setelah milyaran rupiah terserap untuk pembangunanmu, Pemerintah terkait malah kini tak lagi peduli.... Bagaimana engkau bisa hidup jika begini...?

Seperti yang tertulis di wall FBnya Pak Zul Akhyar per 11 Oktober 2015 kemarin. Aku terenyuh!


Ya Tuhan, sekelam ini penampakanmu..., tiga tahun lebih aku tak berkunjung,
begini buruk rupamu kini...
Atau yang tertulis di beberapa media cetak maupun online, salah satunya yang ini;



Huft, entahlah, ku tak mampu berkata lain, turut mengaminkan doa dan harapan yang sama dengan doanya Pak Zul. Semoga pihak terkait terpanggil nuraninya untuk mengurus dan mengelolamu dengan baik. Engkau, kami citakan menjadi pusat kebanggaan Aceh, lho! Bersabar dan bertahanlah, semoga bantuan segera tiba, ya TPAku sayang!

Sebuah catatan,
Al, Margonda Residence, 12 Oktober 2015

Judul di atas, sebenarnya adalah untuk reminding my self. Begitu banyak ide yang berseliweran di kepala yang cuma sebiji ini *untung cuma satu, kalo sempat dikasih dua kepala, bisa lari dunk semua orang, hihi*, belum lagi tugas kantor yang tak kalah bersaing dengan aneka ide yang sudah duduk manis di To do list.

Tadinya, sih, pikirku, dengan membuat list to do atau things to do dan menyelipkannya/menempelkannya di dekat mouse pad laptop, itu akan mempermudah aku dalam mengingat urutas priotasnya, sehingga akan meringankan gerak langkahku dalam menghandlenya.

Ealah, teteup aja, entah karena emang diriku sulit fokus, atau memang yang ga sabaran, sehingga semuanya mau dihandle at once alias sekaligus. Dan hasilnya? Ya setengah-setengah semuanya! Aih....

Mantemans juga pernah mengalami hal seperti inikah? *cari teman*

Jika iya, apa yang biasanya Mantemans lakukan?
Kalo aku sih, biasanya langsung ambil kertas dan pulpen, tulis dan tempel di dinding, biar keliatan dengan jelas. Biasanya, sih, kalo udah diperbaharui [ditulis dengan jelas dan dipampang] seperti ini, aku akan lebih gampang untuk mengikuti prioritas yang telah aku tetapkan itu.


Kalo, Mantemans, gimana? Share donk!

Sekedar bertanya,
Al, Margonda Residence, 22 September 2015




Ada yang belum kenal Tokopedia? Masak sih, ah, pastilah udah familiar akan marketplace yang satu ini, lah, ya? Gaungnya kan ada di mana-mana, baik televisi, radio, banner-banner mau pun berbagai media publikasi lainnya. Bahkan kalo di Bandung, tuh, aku sering lihat beberapa angkot yang seluruh body-nya dicat dengan 'aura' Tokopedia. Serba hijau segar dengan logo dan tulisan Tokopedia. Bikin angkotnya jadi cerah fresh gitu, deh! So, sudah cek Tokopedia belum?

Kalimat di atas juga bikin penasaran untuk segera browsing to know more about Tokopedia. Ada apa sih di Tokopedia? Dan tak hanya ini, pertanyaan lanjutan yang timbul di hatiku adalah, siapa sih orang di balik layar Toped ini, dan bagaimanakah 'rumah' alias kantornya? Karena kekerenan seseorang atau sesuatu itu, kan, pasti dikarenakan oleh orang di balik layarnya, kan, ya? Nah, rasa penasaran ini, terus saja mengejar untuk dipenuhi, apalagi dengan slogan Ciptakan Peluangmu yang selalu menggoda hati itu, aku semakin penasaran untuk ingin mengetahui lebih jauh tentangnya, serta ingin turut serta menciptakan peluang di dalamnya. Yup, ini kesempatan paling baik untuk turut jadi player dan ambil peran di dalam menciptakan peluang dan beroleh kebaikan [baca: income]. Dan Alhamdulillahnya, keinginan untuk mengenal Tokopedia lebih dekat ini ternyata malah menghampiri tanpa menanti lama, lho! Asyik!

Undangan dari Blogger Perempuan, dalam acara Ngobrol Cantik Blogger Perempuan bersama Tokopedia, akhirnya menjadi jembatan pemenuhan keinginan yang membuat my wish comes true. 

Yup, singkat cerita, berkunjunglah kami ke Tokopedia, yang, ya ampun, kantornya keren banget! Beneran, deh. Sampai jadi 'iri' sama orang-orang yang berhasil menjadi staf di kantor ini. Hehe. Ya iyalah, siapa coba yang ga iri lihat orang-orang yang bisa berkantor di kantor senyaman ini? Sementara kantor eikeh, ga senyaman, se-cozy dan se-enjoyable kayak ginih. Hiks....


Ciptakan Peluangmu
Salah satu ruang kerja staf Tokopedia
Siapa yang ga betah coba? 


Nyaman banget yak? Eits, itu belum seberapa, lho, Sobs! Manakala kelelahan melanda, para staf bisa banget lho meninggalkan meja kerja mereka dan ber-leha-leha sejenak di 'alat-alat' asyik berikut inih!

Ayunan ini dinamakan ayunan ide.
Cucok bingits lah ya,pasti berayun2 di atasnya akan bikin ide kembali berdatangan. 
#ngobcantoped #bloggerperempuan#temubloggers

Ini belum seberapa lho, Sobs! Tokopedia punya beberapa lantai untuk kantor mereka. Baik itu untuk dipakai sebagai ruangan kerja seperti pada gambar-gambar di atas, maupun untuk ruangan rapat, finance, HRD, atau pun ruang tamu atau front office dan berbagai keperluan lainnya. Satu hal yang pasti, Tokopedia emang sangat mengutamakan kenyamanan kerja para stafnya, deh! Didisain sedemikian rupa untuk 'mengikat' para staf agar betah dan mampu menghasilkan karya mereka seoptimal mungkin.


Well, back to the agenda of the day. Ngobrol cantik ala BP dan Tokopedia pastilah bukan sekedar chitchat biasa, donk! Obrolan penuh manfaat sudah pasti akan berlangsung menarik dan interaktif, karena kita semua datang ke sini kan untuk menimba ilmu  agar tak hanya menjadi pengguna 'biasa' dari sosmed dan internet, tapi menjadi pemain yang luar biasa yang mampu menggunakan sosmed dan internet itu untuk hasilkan duit. Nah, this is the goal. 

Para kru Toped akan berbagi tips in how to optimize our Social Media to boost our blog gitu kan? Asyik banget khaaan?

Acara dibuka oleh Mas Doni, Data Analyst dan Marketingnya Tokopedia. Biar seru, Mas Doni memulai acara dengan ice breaker berupa game ala Tokopedia yang disebut Human Bingo, yang emang seru banget. Barulah setelah itu, acara utama dimulai.

Generasi E-Commerce --> Joko Soemitro 
[SEO Specialist Tokopedia]

Tak terbantahkan jika generasi masa kini adalah generasi E-Commerce, di mana berbagai kegiatan sudah melalui aktivitas yang melibatkan dan memanfaatkan internet sebagai alat transfer informasinya. Generasi yang sudah melek internet ini, tentu saja memanfaatkan berbagai kemudahan di internet untuk bertransaksi, misalnya belanja, melakukan pembayaran online, e-banking, dan lain sebagainya. Generasi E-Commerce tidak mengenal usia, lho. Karena siapa saja yang sudah melek internet, dan bertransaksi melalui internet bisa disebut sebagai warga generasi E-Commerce.

Games Bingo
Games Tebak Object dimainkan dengan seru
Dan ternyata ada berbagai type e-commerce di Indonesia, lho, antara lain;

1. Iklan baris [classified Ads]. Yang bisa kita temukan baik di Internet mau pun di media offline seperti iklan jualan rumah, tanah, mobil dan berbagai benda lain yang dijual, diiklankan di koran-koran.

2. Online Retail. 

Online retail dikenal juga dengan e-retail adalah kegiatan retailing melalui internet. Contoh dari e-commerce jenis ini adalah Bhinneka, Lazada, Zalora, dan yang sejenisnya.

3. Group Buying, sering juga dikenal dengan istilah collective buying. Group Buying sering pula diartikan sebagai DISKON! Tren berbelanja yang sedang ngehits ini, sebenarnya dipelopori oleh Groupon yang telah sukses mengajarkan orang-orang di dunia untuk mencintai voucher online dan menikmati gaya berbelanja asyik dengan diskon yang besar plus harga murah. Group buying baru bisa terlaksana setelah tercapai sejumlah minimum pembeli tertentu agar dapat mengaktifkan diskonnya, sehingga dapat dinikmati oleh semua peserta yang berpartisipasi. Selain Groupon, contoh lain dari e-commerce type ini adalah Ogah Rugi.

4. Online Marketplace

Nah, yang ini, Tokopedia termasuk type ini, nih. Yang membedakannya dari ketiga type di atas adalah terletak pada sistem pembayaran yang menjamin segi keamanan bagi pembeli. Adanya jaminan dari marketplace bagi si pembeli akan benar-benar menerima barang yang dibelinya adalah faktor utama yang akan mendongkrak terjadinya transaksi. Iya, donk! Pembeli kan butuh kepastian bahwa tidak ada penipuan di dalam transaksi/pembelian yang akan dilakukannya?


Boost Your Social Media Account -->
Andre Sebastian, Content Division - Social Media Tokopedia.

Coba deh cek ada berapa akun sosial media yang aktif di ponsel, Sobats? Setidaknya ada Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Bener kan? Atau paling enggak, nih, Facebook dan Twitter, adalah dua akun sosmed yang selalu aktif di henpon. Iya apa iya? Hehe.

Dalam penjelasannya, Mas Andre menjelaskan tentang hal-hal yang menyebabkan sosmed ini begitu digemari. Diantaranya adalah bisa menghubungkan yang jauh dengan biaya yang relatif murah. Chitchat via inbox, DM, twit, adalah jauh lebih murah dibandingkan dengan men-dial nomor ponsel atau nomor telefon orang yang ingin kita hubungi, ya kan?

Selain itu, alasan lain kenapa kita begitu getol ber-sosmed adalah karena di dalam diri kita, tuh, ada benih kepo, hehe. Yang membuat kita ingin tau apa sih yang ada di wall atau di status teman kita. Kepo kan ga selalu berkonotasi negatif ya, Sobs?

Selanjutnya, adalah karena bisa menjadi ladang ide. Yup, aku paling sering tuh mencari inspirasi dari status-status atau info teman-teman yang dipost di sosmed mereka.

Alasan lain yang lebih menarik nih, adalah sebagai sumber penghasilan. What? Emang bisa? Ya bisalah!

Perpaduan antara Sosial Media dan Blog, bisa jadi ladang duit, lho!

Setelah presentasi tentang Sosmed, Mas Askar yang masih satu divisi dengan Mas Andre, menyambung presentasi. Ngebahas tentang pentingnya memadukan/mensinergikan sosial media dengan blog yang kita miliki. Perpaduan ini, dijamin akan mampu menghasilkan rupiah yang tak terduga, lho!

Yup, setelah menulis konten tertentu di blog, tentunya kita membutuhkan jembatan penghubung untuk mengundang konten kita dikunjungi/dibaca oleh target visitor. Nah, sosial media akun yang kita miliki itulah sebagai jembatannya. Jadi, setelah Sobats bikin postingan, nih. Berdayakanlah akun-akun sosmed yang kita punya untuk memboost artikel kita agar datangkan target visitors.

See? Banyak sekali ilmu yang didapatkan dari kunjungan ke Tokopedia ini, deh. Sayang, waktu berlalu demikian cepat sehingga kami pun harus dengan senang hati saying good bye, setelah terlebih dahulu diajak touring the Office of Tokopedia. Dan hasilnya? Seperti yang bisa Sobats baca pada awal pembuka artikel ini, plus see the pictures, kantor Tokopedia emang asyik banget! Ga heran jika kinerja para stafnya bisa begitu keren, ya?

Dan, tentu saja, sebelum semuanya pada kabur, photo session is a MUST!

atas: Tim BP minus Mba Aurora
kika bawah: Tim BP minus Mba Aurora, tampak punggung tim BP,
Tim BP + Mba Donna Imelda dan Ani Berta.

Foto edisi duo seperti ini, jarang-jarang lho bisa terjadi.
 So, begitu ada peluang, langsung deh!
catatan kecil tentang Temu Bloggers dalam acara
Ngobrol Cantik Ala Blogger Perempuan bersama Tokopedia
Al, Margonda Raya, 19 September 2015


Daya Magis the Grand New Avanza dan Grand New Veloz  ini memang luar biasa. Langsung membuat mataku tak hendak beralih ke arah lain, begitu tatapanku bertemu dengan dua buah mobil keren yang terpajang mempesona di hall 10, arena ICE [Indonesian Convention Exhibition] - BSD Tangerang ini. Ckckckck.... Ajigile, Toyota gebrakannya aduhai pake bingits ini, mah!

Welcome to GIIAS 2015
Btw, sebelum nyerocos lebih lanjut tentang kekagumanku akan si tampan dan cantik besutan Toyota itu, let me tell you about the great event yang sedang berlangsung di sana, deh! Yup, di mulai pada tanggal 21 Agustus kemarin, sebuah pameran otomotif berskala international yang diklaim sebagai the biggest one in South East Asia [Asia Tenggara] ini mulai digelar. Bertajuk GAIKINDO Indonesia International Auto Show [GIIAS] 2015, dan akan berlangsung selama 10 hari yaitu sejak 21 Agustus 2015 hingga 30 Agustus 2015, bertempat di Indonesian Convention Exhibition [ICE] yang berdiri di atas lahan seluas 220 ribu meter persegi. Luas banget yaaa?

Eits, jangan kuatir, pameran ini berlangsung di dalam ruangan yang full AC lho, sehingga walau harus berjalan jauh untuk menyambangi setiap booth pameran, kita ga akan kepanasan, paling juga kehausan dikit lah. Hehe. Etapi, tenang, ada beberapa tempat penjualan makanan dan minuman yang siap mensupplai kala kita butuhkan, kok. So, no worries be happy, deh! Apalagi sepanjang arena pameran, kita akan disuguhkan dengan pemandangan keren berupa mobil-mobil cantik dan gagah juga elegant dari berbagai merek ternama, mulai dari yang harganya terjangkau hingga yang memukau. Tak hanya mobil sih yang dipamerin, kendaraan bermotor roda dua juga ada lho, tapi ga banyak sih, mungkin sekedar untuk pelengkap, kali ya? Dan untuk memanjakan mata kaum Adam nih, ada 'pajangan' tambahan yang menurut pantauanku sih, tak pernah luput disertakan di dalam setiap pameran atau pun event serupa. Apa itu? Hehe, wanita cantik, penjaga pameran alias SPG. Cantik-cantik banget lho! Dan...? Sekseh pulak! Ihiiir! *Oops, abaikan. Hehe

Daya Magis The Grand New Avanza dan Grand New Veloz

Kembali ke topik, yang langsung membuat kaki terpaku, mata tak mampu beralih. Lihat deh, Sobs! Bukankah si Biru ini begitu memukau?

Grand New Avanza
Si Biru tampan yang begitu mempesona, Grand New Avanza
Di-launching dengan nama 'Grand New Avanza', si Biru ini berdiri gagah menyapa para pengunjung. As I told you before, aku langsung terpesona oleh tampilan barunya yang memukau. Kucoba memperhatikan dengan seksama. Toyota Avanza, bukanlah pemandangan baru bagiku, karena hingga saat ini, kami sekeluarga tuh emang udah akrab dengan yang namanya Toyota Avanza. Milik Ayah, berwarna hitam, dan milikku [yang aku rentalkan, Toyota Avanza Veloz] berwarna Silver.

Etapi, melihat si Biru yang satu ini, kok sepertinya ada yang beda ya? Terus...., yang di sampingnya itu? Kenapa namanya dibedain?

Grand New Veloz
Si Merah cantik, Toyota Grand New Veloz
Bukankah selama ini yang namanya Toyota Avanza Veloz itu adalah sama? Seperti si Silverku yang saat ini sedang bertugas di perusahaan rental? Etapi, kini, ternyata, Sobs, Toyota membuat gebrakan baru, lho!

Toyota kini membagi Toyota Avanza Veloz menjadi dua mobil yang berbeda. Masing-masing dengan daya tarik tersendiri. Yang menurutku, kedua-duanya punya daya tarik yang bakal bikin 'dilema' calon pembeli, karena pembeli pasti pengen beli kedua-duanya, hehe. 

Yuk Kenali Toyota Grand New Veloz

sumber dari Website Toyota
Emang apa aja sih keunggulan dari si Toyota Grand New Veloz ini, Al, sampai membuat dirimu heboh berpromosi ke sanak family dan kerabat? 

Hihi, sepulang dari pameran ini, aku memang gencar berpromosi terutama ke Ayah dan adikku [yang memang sedang berfikir untuk ganti mobil] untuk upgrade mobil Toyota mereka ke the Grand New Veloz. Dan tentu saja, untuk memperkuat promosi, aku sudah membekali diri dengan berbagai keunggulan yang harus diketahui sehingga layak beli. Dan, ayah mau pun adikku, langsung 'hm, boleh juga nih untuk masuk pertimbangan' begitu aku selesai menjelaskan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh the Grand New Veloz.

Penasaran juga akan keunggulan si cantik stylish, the Grand New Veloz? Yuk, pantengin nih, point-point di bawah ini ye.. :)

1. Terlihat lebih stylish, sporty dan berkarakter [sisi exterior].

Perhatikan deh bagian depan dari si merah kinclong pada gambar di atas. Grile hitamnya itu berkesan mewah nan kokoh kan ya? Aksen futuristik tercipta dari adanya chrome garnish yang dipasang di atas ke dua foglamp. Sementara citra modern tercipta oleh adanya grille pada posisi bawah bumper depan yang dimodif.
Belum lagi velagnya yang kini telah diupgrade sedemikian rupa, sehingga terkesan more sporty dan gaya, gituh! Hm...

Untuk disain lampu utama dan foglampnya sendiri, terkesan minimalis dan manis! Pada sisi belakang, juga kita akan menemukan tampilan yang elegan pada tempat nomor polisi [plat nomor]. Kehadiran dua buah reflektor pada bagian bawah kiri dan kanan yang bisa memantulkan cahaya lampu di malam hari, menambah keindahan exterior si cantik merah ini.


2. Performance 

Dengan side-impact beam, key immobilizer, SRS Airbag dan fitur keselamatan lainnya, menjadikan Grand New Veloz terbukti lebih aman.

Selain itu, new engine performance yang sudah 'dual VVT-i' jelas menjadikan Grand New Veloz irit bahan bakar dan kian tangguh.

3. Safety

Dari segi keamanan, si cantik veloz didisain sedemikian rupa sehingga membuat kursi di dalam kabin terasa lebih nyaman. Tersedianya seatbelt with pretensioner G Force Limiter, memberi kemampuan cegah cidera fatal saat terjadinya benturan. Serta, adanya 3 point seatbelt for center passanger, memberikan perlindungan penuh bagi keselamatan penumpang tengah.

Selain kenyamanan di atas, Grand New Veloz kini dilengkapi dengan One Touch Tumble, di mana menjadikan semua kursi dapat dilipat dalam satu kali sentuh. Wew! Pada bagian pengemudinya, semua versi baik Grand New Veloz mau pun Grand New Avanza kini dilengkapi dengan air bag, lho! Tampilan dashboard dan speedometer yang bisa menampilkan berbagai info tentang kondisi kendaraan, tentunya juga akan menambah kenyamanan sang supir saat driving kan? Dan itu tersedia pada kedua versi terbaru ini, lho, Sobs!

4. Anti Banjir

Satu lagi keistimewaannya yang paling keren dan penting, nih! Versi terbaru dari kedua mobil ini adalah penempatan engine hoodnya yang terletak pada bagian atas, sehingga jika pun air sampai di atas grill, tetap aja anti banjir. Keren yaaa?


Terus, Grand New Avanza gimana?

Grand New Avanza? Sudah pasti jauh lebih keren dari versi Avanza sebelumnya donk, Sobs!
Jika Grand New Veloz lebih mengutamakan segi stylish, setelah tentu saja memastikan segi performa kendaraan dan safetynya terpenuhi, maka the Grand New Avanza, diciptakan untuk para penggunanya yang lebih mengedepankan segi fungsional dari sebuah kendaraan. Maksudnya piye toh, Al?

Hm, maksudnya gini, lho! Setiap kita kan punya aneka kebutuhan nih terhadap sebuah kendaraan. Misalnya, jika kita ingin beli mobil untuk dipergunakan sebagai wadah berjualan, ini misal, lho, ya! Maka, pilihan mobil yang tepat di antara opsi Grand New Veloz atau Grand New Avanza, maka yang paling tepat untuk fungsi ini adalah Grand New Avanza. Sementara jika kebutuhan kita beli mobil adalah untuk dipakai sebagai alat transportasi keluarga, baik itu ke kantor atau destinasi lainnya, maka pilihan yang layak untuk kebutuhan ini adalah Grand New Veloz. Begitu deh kira-kira. Etapi, semuanya terpulang kembali ke kebutuhan masing-masing dan budget, lah!

Terus, apakah Grand New Avanza tidak modis? Eits, kata siapa? Lihat donk foto eikeh yang lagi mejeng dengan the Grand New Avanza. Apa ini tidak modis? Cakep banget kan mobilnya? Plus orang yang disamping mobilnya juga donk, ah! Hehe

Grand New Avanza Modif
Grand New Avanza, cakep ya?
Keunggulan Grand New Avanza:

Tampil dalam 8 varian warna, dengan seri 1,5 G dan 1,3 G membuat Grand New Avanza semakin diminati oleh para penggemarnya. New radiator Grille disainnya dengan chrome garnish, membuat penampilannya tampak kokoh, percaya diri dan semakin mewah.

Tak hanya itu, tampilan head lamp design yang elegan membuat penerangan semakin optimal, side body molding yang memanjang di pintu samping, plus panel body belakang yang kian yahud, dilengkapi dengan Rear Lamp berpadu dengan Lens Garnish, ditambah pula oleh spoiler-nya yang kini telah ditambah dengan lampu rem belakang, sungguh membuat Grand New Avanza layak banget untuk segera dibawa pulang. Tak lupa, fitur entertainment pada dashboard seperti yang juga terpasang pada Grand New Veloz,  tampilan dan kelengkapan pada speedometer-nya, pasti akan membuat kita kesemsem, dan akhirnya menyetujui bahwa angka yang dibandrol senilai mulai dari seratus delapan puluh juta enam ratus ribu rupiah itu adalah layak untuk menebus si tangguh Grand New Avanza ini.

Dari segi keamanan dan kenyamanan, the Grand New Avanza juga memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan dengan adanya fasilitas seatbelt untuk semua kursi, adanya perlindungan ala ISOFIX, dan beberapa fitur keselamatan lainnya seperti yang ada pada Grand New Veloz, seperti kunci mobil yang sudah bersistem immobilizer key, tentunya akan bikin hati jadi tentram dan menjadikan kendaraan yang satu ini sebagai salah satu opsi kendaraan fungsional terbaik dalam mendukung aktivitas kita sehari-hari.

Sobats masih penasaran dan ingin melihat langsung si cantik nan modis [the Grand New Veloz] atau si tangguh tampan [the Grand New Avanza]? Yuk, langsung melipir ke tekape, deh, mumpung pamerannya masih buka hingga 30 Agustus 2015 nanti! Catet lokasi hall Toyota agar bisa ketemu langsung dengan si cantik dan si tampan ini, ya, yaitu di Hall 10. Banyak penawaran menarik di sana, lho, Sobs! Diantaranya adalah kita bisa melakukan tukar tambah mobil Toyota lama kita dengan yang baru, atau pengin nyicil? Bisa banget! Atau mau cash? Apalagi, udah pasti bisa. Hehe.

Dan, ada satu lagi informasi super menarik nih bagi Sobats blogger sadayana. Jangan lewatkan kesempatan untuk memenangkan lomba blog competition yang digelar oleh Toyota Gand New Avanza dan Grand New Veloz, dengan total hadiah puluhan juta rupiah, lho! Catet tanggal perlombaannya, nih, Sobs! 20 Agustus hingga 20 Oktober 2015. Penasaran akan detil lomba dan hadiahnya? Yuk, langsung melipir ke tekapeh, yuk!

Ini masih berkisah tentang berburu properti, lanjutan dari postingan sebelumnya. Jika di postingan kemarin aku bercerita tentang asyiknya berburu dan beli rumah untuk Ayah-Ibu, yang akan menjadi rumah induk bagi kami [anak-anak dari Ayah-Ibu] untuk berkumpul di hari libur atau weekend, atau lebaran, maka kini, aku pengen share pengalaman seru berburu properti [apartemen] untuk menjadi tempat tinggalku di ibukota ini.

Diterima bekerja di Jakarta, tepatnya berkantor di Kuningan Barat, Jakarta Selatan, tentunya mengharuskan aku untuk pindah domisili, dari Bandung ke ibukota negara tercinta ini. Sehingga dengan berat hati, terpaksa deh eikeh say good bye sementara untuk kotanya Kang Emil, yang dari hari ke hari semakin cantik ajah. Kalo saja bukan karena urusan 'sesuap nasi dan semangkuk berlian' mah, aku ogah pindah dari Bandung sih. Namun apa daya, Kedutaan Besar Turki, Jakarta opens it's door and welcome me to join in. Alhamdullah, donk!

Dan sebagai konsekuensinya? I need a comfortable place to stay lah ya! Awalnya sih cari kosan, etapi, kosan dengan carport available di seputar Kuningan ituh, harganya mahal pake bingits, bo'! Belum lagi kalo ada tamu yang menginap, kita kudu nambahin biaya tambahan lho! Hadoh, kalo ada tamu dari luar kota, atau kalo Intan sedang liburan, kudu nambahin biaya ekstra untuk penginapan juga donk. Ga asyik ah!

Opsi lain adalah menyewa rumah, tapi setelah dipikir-pikir, untuk saat ini, yang paling kubutuhkan adalah sebuah kamar yang nyaman, dengan sedikit dapur, dan kamar mandi di dalam. Dan yang paling memenuhi kriteria ini palingan adalah apartemen. Dan, entah mengapa, sejak dulu tuh aku suka banget tinggal di apartemen. Pernah sih, dulu saat di Kuala Lumpur, tinggal dan enjoy banget menempati apartemen di sana, dan keinginan itu jadi berlanjut hingga kini deh!

Cuma sayangnya, waktu di Bandung aku memilih untuk ngekost di rumah ibu angkat yang memang sudah seperti ibu sendiri, karena pertimbangan hubungan kekerabatan dan persodaraan. Namun pindah ke Jakarta, dengan ritme kerja yang bakalan membuat aku akan lebih banyak di kantor dari pada di rumah, kayaknya opsi untuk tinggal di apartemen akan lebih yahud dan klik di hati deh!

Karenanya, berdasarkan pengalaman asyik saat hunting properti via urbanindo.com, maka aku ketagihan untuk tak lagi menggunakan jasa lainnya, melainkan langsung meluncur ke situs jual beli rumah dan sewa menyewa properti yang satu ini deh. Dan seperti pengalaman sebelumnya, aseli, aku kembali terlena di dalam simulasi Kalkulator KPR yang disediakan oleh urbanindo.com. Haha. Niat awal hanya menyewa, aku malah mulai tertarik untuk mengestimasi harga beli sebuah apartemen. Ya, walaupun ga langsung beli sekarang, setidaknya kan udah punya gambaran untuk menyiapkan keperluan awal. Ya DP-nyalah, kesanggupan cicilan-nya nanti lah, dan berbagai perhitungan lainnya yang bisa kita simulasikan via situs pintar yang satu ini. Asyiknya bermain di urbanindo.com itu ya begini. Ketagihan untuk memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di sana. Hehe.

urbanindo.com


Tak hanya mencari apartemen yang aku butuhkan, seorang kolega yang mampir ke meja kerjaku, akhirnya nimbrung dan kecantol untuk serius mencari rumah di seputaran Jakarta selatan. Dan, hayyah, malah kami berdua jadi asyik dan dengan serius browsing rumah di seputaran Jakarta Selatan, karena si kolega ku ini memang berencana untuk membeli rumah tinggal baginya dan keluarga kecilnya. Dan, seperti aku, kolegaku ini juga keasyikan bahkan langsung nelpon istrinya memberitahukan bahwa dirinya sudah menemukan beberapa calon rumah yang bisa mereka survey lokasi di akhir pekan nanti.

See? Teknologi Informasi yang berkembang pesat, disertai optimalisasi dan pemberdayaan penggunaannya, memang memberi kemudahan bagi kita untuk memangkas waktu, biaya dan tenaga. Pengen jual beli properti? Jangan dulu buang tenaga dan biaya, coba browsing dulu di urbanindo.com deh! Iyaaa, selain cari properti untuk disewa dan dibeli, kita juga bisa lho jual atau sewakan properti di urbanindo.com! Caranya? Registrasi aja dan ikuti panduan yang ada di urbanindo.com ajah!

sharing pengalaman asyik hunting properti via urbanindo.com
Al, Jakarta Raya, 10 Agustus 2015
Berburu rumah atau mencari rumah baik untuk dibeli atau sekedar disewa, jelas bukan perkara mudah. Orang bilang sih, beli atau sewa rumah itu jodoh-jodohan. Makanya kudu sabar dan perlu perhatian serta tenaga ekstra dalam menemukannya. Itu pula yang kurasakan setelah lebih kurang dua bulan ini secara serius berburu rumah. Iya sih, membeli rumah itu mudah, tinggal bayar secara cash jika kita punya budget yang cukup, atau melalui KPR jika kita ingin membelinya secara mencicil. Namun, proses menemukan rumah yang cocok dengan segala kriteria yang kita jadikan parameter kebutuhan, itulah yang paling sulit. Pasti Sobats juga pernah mengalami hal serupa kan?

Proses berburu rumah ini, sebenarnya sudah berlangsung sejak 6 bulan lalu, namun kami tidak melakukannya secara serius. Cuma dari sekedar bertanya pada kerabat dan kenalan, jika ada rumah yang hendak dijual, yang minimal tiga kamar, luas tanah di atas seratus meter bujursangkar, dan budgetnya sekian. Hanya sambil lalu.

Hingga kemudian, Ayah dan ibu mendadak pengen segera pindah. Jarak tempuh dan biaya perjalanan Banda Aceh - Jakarta atau pun Banda Aceh-Bandung itu semakin mahal saja. Belum lagi kesibukan aku dan adikku, yang tak memungkinkan kami untuk kabur dari pekerjaan untuk pulang kampung, membuat Ayah Ibu mengalah. Keduanya memutuskan untuk beli rumah dan hijrah, sebagai solusi terbaik. Untuk itu, sebuah rumah, yang cocok sebagai rumah induk, yang akan menjadi arena berkumpul kami di saat-saat wiken atau liburan, juga sebagai tempat tinggal di mana Ayah-ibu menghabiskan hari tua, haruslah dibuat senyaman mungkin. Kalo pun tidak sebesar rumah yang di Banda, tapi setidaknya haruslah memiliki tiga atau empat kamar tidur, berhalaman yang setidaknya bisalah untuk ditanami bebungaan, mengingat ibuku tuh paling senang bertaman. Terus, setidaknya punya carport yang memuat dua mobil, plus lingkungan yang dekat ke Mesjid.

Dan berdasarkan kriteria itu, kami pun mulailah berburu. Mulai dari melihat iklan-iklan jual beli rumah yang tertera di koran, hingga ke situs jual beli rumah yang dipajang di internet atau online promotion. Dari informasi-informasi tersebut, kami membuat list terhadap rumah-rumah yang menarik minat yang sepertinya cocok dengan kriteria kebutuhan kami, lalu membuat janji dengan pemilik rumah atau agen penjualan untuk bisa lakukan survey lokasi.

Dan kembali lagi pada pepatah, bahwa membeli rumah itu gampang-gampang susah, jodoh-jodohan. Ternyata emang bener banget, ya, Sobs! Walo secara iklan sepertinya, rumah-rumah itu cocok dengan kriteria yang kita harapkan, namun ternyata, saat berada di lokasi dan melihat secara langsung, hadoh, ada saja kendalanya. Yang jalanan di depan rumah terlalu sempit lah [hanya bisa dilalui oleh satu mobil dan satu motor], padahal rumahnya sudah cocok dan klik di hati, hingga ke rumah yang secara aksesnya bagus, letak strategis, eh ternyata layout ruangannya yang tak sesuai minat sang calon nyonya rumah. Bahkan ada, lho, rumah yang baru saja kita melangkah masuk, bulu kuduk sudah merinding semuanya. Hayyyah! Hiii, atuuut!

Jika sudah begini, kami terpaksa kembali ke nol lagi. Jadi seperti main ular tangga deh, ih! Saat sudah berada di atas, eh tiba-tiba dadunya malah memaksa kita untuk merosot turun. Haha.
Begitu rumah yang ditinjau ternyata tak sepaham dengan daftar kriteria kebutuhan, maka kami pun mundur untuk survey lokasi terhadap rumah lainnya yang sudah ada di list, sambil berdoa, 'ya Allah, semoga rumah yang akan kami lihat ini cocoklah, ya Allah. Baik dari segi lokasi, layout, bentuk maupun harganya. Kami sudah mulai lelah, ya Allah, tunjukin kami rumah yang pas donk, Allah'. J

Untungnya, kini sudah tersedia banyak sekali situs-situs promosi properti online, sehingga kita bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya. Salah satu situs online yang kurasakan sangat membantu menghemat waktu, serta memberi kemudahan informasi terhadap rumah yang kita cari adalah urbanindo.com. Sobats pasti sudah tak asing lagi deh dengan situs yang satu ini, kan?

situs property online

Yes, situs yang ber-tagline 'cara pintar cari properti' ini emang ajib, lho, Sobs! Sesuai dengan tagline-nya pula, situs urbanindo ini emang pintar!

situs properti urbanindo

Saking pintarnya dia, aku sampai terlena gara-gara keasyikan bersimulasi dengan kalkulator KPR yang tersedia sebagai salah satu fitur unggulan situs ini. Alih-alih mencari rumah yang sesuai minat Ayah-Bunda, aku malah terlena dalam bersimulasi terhadap beberapa rumah di daerah-daerah lain yang di luar target kami. Bayangin, Sobs, aku malah sibuk bersimulasi dengan beberapa rumah cantik yang berlokasi di Bali. Haha. Habis, urbanindo canggih dan helpful banget, sih!

Cukup dengan memasukkan lokasi daerah rumah yang kita inginkan, lalu mengisi kolom-kolom yang sudah tersedia, sesuai keinginan kita, lalu biarkan urbanindo membantu mencari rumah yang kita inginkan. Dan, taraaa! Tak pakai lama, beberapa listing rumah lengkap dengan gambar-gambarnya, akan dihamparkan ke hadapan kita. Jika kita berminat, kita tinggal hubungi contact person agent/pemilik rumah yang nomornya tercantum di situs, tanya-jawab seputar info yang ingin kita dapatkan, buat janji survey lokasi jika kita memang berminat setelah dia memberikan informasi yang kita perlukan, dan putuskan deal or no deal setelah survey lokasi.

Jika ternyata hasilnya belum juga memuaskan, istilahnya belum jodoh, balik ke urbanindo lagi deh, no worries, masih banyak banget rumah-rumah cantik listed di sana lho, dan semoga berjodoh sesuai keinginan kita. Masak seh dari sekian banyak rumah yang listed, ga satu pun yang sesuai dengan minat dan budget kita? Insyaallah, pasti bakalan dapat, deh!

sharing pengalaman berburu rumah idaman
Al, Margonda Raya, 9 Agustus 2015

Pasar tumpah? Hehe, kuyakin, sebagian besar teman-teman yang berada di luar pulau Jawa, pasti akan bertanya-tanya, apaan itu pasar tumpah? Hm, sebenarnya, aku sendiri juga awalnya kurang familiar sih dengan istilah ini, malah lebih familiar akan sebutan pasar kaget atau pasar dadakan.

Aniway, yuk kita samakan persepsi. Pasar tumpah, adalah pasar yang digelar di tempat umum [area publik], yang biasanya digunakan untuk tujuan lain. Misalnya, lapangan, jalanan di kompleks perumahan, atau yang seperti itu lah! Nah, pasar tumpah ini, hanya dan hanya saja, menggelar dagangannya secara temporary atau sementara waktu saja, jad tidak secara kontinue. Misalnya, hanya diadakan pada hari Minggu saja, mulai dari jam 6 pagi hingga ke tengah hari, alias jam 12 siang. Contoh?

Pasar tumpah Gasibu di Bandung. Pasar tumpah di komplek Metro di Bandung, dan pasar-pasar tumpah lainnya. Pasar tumpah, sebagian orang menyebutnya pasar kaget. 

So? Do we at the same perception now? Halah, kebanyakan gaya, deh, Al!

Nah, pada postingan kali ini, aku ga ingin bicara tentang pasar tumpah yang ada di tanah air. lho, Sobs! Melainkan pasar tumpah yang ada di salah satu wilayah, di Istanbul, Turkey. Oops! Jauh amat, Al? Emang di negara semaju Turkey juga ada pasar tumpah? 

Ada!  Malah lebih ciamik, lho!
Salah satunya adalah yang ada di dekat tempat tinggalnya adikku, yaitu di Gultepe. Kadinlar Denizi, Istanbul. Pasar tumpah ini digelar setiap hari Jumat, mulai dari jam 9 pagi sampai sore hari. Dan yang dijual apa saja? Macam-macam! Mulai dari buah, sayuran, hingga ke pakaian ada, lho! Dan yang membuatku takjub adalah, kebersihan dan estetika mereka dalam menata pasar ini lho!

Yuk inspeksi pasar belanja yuk!
Kiri - Kanan : Me - Ayahanda
Walo hanya pasar kagetan, yang durasinya hanya setengah harian, tapi mereka menatanya sedemikian rupa. Sobats lihat tenda yang menaungi di atas itu? Kayak mau pesta aja yaaa? Hihi. Apik yo? Dan lihat deh cara mereka menata sayuran, buahan dan aneka dagangan lainnya. Harus ditiru nih untuk di tanah air.

See? Kain biru yang dipakai untuk mengalasi meja tempat sayuran ditata? Dan cara mereka menata dan padu padan warna sehingga terlihat ciamik? Lihat deh buah tomat yang diletakkan di atas kol itu, dan daun yang berwarna purple [aku ga tau apa namanya itu, masak bayam merah? bukan deh!], diletakkan sedemikian rupa di antara dedaun berwarna hijau. Cantik dan serasi ya, Sobs?



Coba pasar kita [supermarket atau pun pasar tradisional, jangan dulu berharap pada pasar tumpah] ditata seindah ini, pasti betah yak?

Duh, bersihnya pasar orang. Coba kalo di kita pasar kagetnya luas, bersih dan teratur kayak gini, pasti kita bakalan rajin banget shopping mingguan yaaa. Hehe. Apalagi jika para pedagangnya kece-kece kayak yang di bawah ini, nih, Sobs!

Pasar tradisional di Turki
Buahnya dan sayurnya seger banget yak!
Pasar tumpah di gultepe
Ini cabe lho, Sobs! 



Kalo pedagangnya kayak gini, mah, ART bakalan disuruh jaga rumah sementara Nyonya yang belanja ke pasar, deh! Hehe.

catatan dan kenangan saat perjalanan tiga negara,
Al, Margonda Raya, 11 Agustus 2015
Yup, feeling like in Turkey menyeruak hati, ketika akhirnya kerja keras kami [the Turkish Embassy's team] dalam mempersiapkan kedatangan orang nomor satu dari negara 2 benua itu akhirnya sampai juga pada hari H. Rasa lelah akibat segala keriweuhan itu hilang seketika kala rombongan His Excellency, Mr. Recep Tayyip Erdogan [the President of Turkey] beserta delegasinya tiba di pelataran lobby hotel Ritz Carlton pada Kamis, 30 July 2011, dan melenggang gagah di atas red carpet yang membentang mewah, sekitaran pukul 11.30 malam itu. Sayangnya, kesibukanku dan Nabila, kolegaku di meja Hospitality for Turkish Delegation, membuat aku tak sempat jeprat jepret to capture the situation.


Hiks.... rasanya pengen nyakar-nyakar tembok deh ih. Serasa gimanaaaa gitu, di saat wajah-wajah keren dengan penampilan gagah elegant wara wiri di depan mata gitu, dan daku tak berkesempatan untuk jeprat jepret apalagi selfie-wefie, hadoooh, rugi bangeeeet! 

Jika saja paspampress ber-stelan jas hitam-hitam nan tampan rupawan itu tak wara wiri di sekitaran, aku pasti nekad deh untuk taking pictures. Tapi melihat kesibukan mereka mengamankan situasi, aku tentu harus menahan diri dan tak akan berani donk untuk membajak mereka ber-selfie ria. Hi hi. Mau tak mau, aku harus bersikap seprofesional mungkin donk dalam menyambut para anggota delegasi ini. Apalagi mereka baru saja melakukan perjalanan selama lebih dari lima belas jam, pastinya mereka lelah dan ingin segera mendapatkan kunci kamar masing-masing, yang telah dipersiapkan oleh pihak hotel dan diamanahkan kepada kami [the embassy team] untuk diserahkan kepada para delegasi. Dan, saking sibuk dan terus berinteraksi dengan para delegasi ini, akhirnya membuat aku dan Nabila bahkan melewatkan momen penting kedatangan sang presiden, saat pengalungan karangan bunga ituh! Huft!

Tapi, namanya juga tugas negara, tak boleh mengeluh donk, apalagi ini kali pertama aku terlibat dalam penyambutan kedatangan presiden sebuah negara, pengalaman ini tentu akan sangat berharga dalam memperkaya wawasan dan pengalamanku ke depan nanti. So, keep smiling and fire your spirit, Al! Semangka! 

Dan, walo tak sempat menyaksikan proses pengalungan bunga dalam penyambutan sang presiden bersama first lady-nya, baik aku maupun Nabila serta teman-teman satu team lainnya, teteup penuh semangat donk, bahkan tetap ceria hingga tengah malam tiba. Yup, kedatangan sang Presiden beserta delegasinya yang tiba di hotel sekitaran pukul 11 an malam itu, tentu membuat prosesi acara yang berlangsung juga menyita waktu hingga tengah malam, dan begitu segala urusan selesai untuk malam itu, barulah kami diperbolehkan untuk pamit undur dari meja panitia, dan beristirahat untuk esok harinya kembali bertugas.

Feeling like in Turkey

Tak dapat dipungkiri, kehadiran Presiden Turkey, His Excellency Recep Tayyip Erdogan beserta delegasinya yang berjumlah lebih dari 250 orang itu, dalam rangka kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke Indonesia, membuat hotel Ritz Carlton dan JW Marriot penuh oleh orang-orang berwajah tampan rupawan dan wanita cantik menawan khas Timur Tengah campur Eropah. Yup, tiba-tiba saja, hotel yang memang biasa diinapi oleh para bisnisman dan wisatawan asing ini, membuatku serasa kembali berada di Turki. Wajah-wajah tampan pria Turkey disertai wajah cantik para wanita Turkey-nya, kini memenuhi lobby utama hotel Ritz Carlton. Made me feeling like in Turkey. Hehe. Sayangnya, lagi lagi, aku ga berani taking pictures, takut dipelototi oleh paspampress-nya Pak Erdogan. Hiiii, pengen nyakar tembok lagi dan lagiiii.....

Tapi, bukan aku donk namanya, jika patuh sepatuh-patuhnya... pada saat-saat tertentu, kesempatan untuk taking pictures harus dimanfaatin lah ya! Dan..., here are some pictures that I was able to shoot. Jadi ini bukan hoax lah ya, hahaha...

president of Turkey visit
Koleksi foto saat kedatangan Presiden Turkey, Recep Tayyip Erdogan

Terus, ngapain aja sih, Al, itu presiden Turki selama berada di Indonesia?

Yaaa, seperti kebanyakan kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh para pemimpin negara, kedatangan Presiden yang satu ini, Mr. Erdogan, kali ini, adalah untuk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi, juga Bapak Jusuf Kalla, sang wakil Presiden serta bertemu juga dengan pejabat penting RI lainnya.

Adapun topik penting yang dibahas di dalam beberapa pertemuan yang dilakukan secara terpisah dalam waktu tiga hari itu adalah membicarakan tentang berbagai isu, baik isu politik dan hubungan bilateral antar kedua negara, hubungan dan kerjasama perdagangan, hingga ke isu pertahanan negara serta masalah ISIS, di mana banyak sekali imigran dari berbagai negara termasuk dari Indonesia yang menggunakan negara Turkey sebagai tempat transit untuk menyeberang ke Irak dan Suriah, dalam rangka bergabung dengan anggota militan ISIS.

Baik Turkey mau pun pemerintah Indonesia, merasakan kebutuhan untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai hal di atas. Terkhusus masalah pemberantasan teroris dan isu ISIS, serta dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional kedua negara, baik Indonesia mau pun Turkey sepakat untuk mengadakan ikatan kerjasama dalam hal pengadaan senjata, dengan menyepakati sebuah joint industry. Untuk Indonesia, adalah PT. Pindad yang terpilih sebagai weapon manufacturer-nya, sementara dari pihak Turkey, masih akan ditentukan kemudian.

Selain itu, juga telah terjadi kesepakatan dalam bidang perdagangan, di mana sebuah MOU antara KADIN Indonesia dan DEIK [Kadin-nya Pemerintah Turkey] telah ditandatangani untuk segera diimplementasikan bagi kebaikan dan kemajuan kedua negara.

Masalah lain yang dibahas dan disepakati adalah masalah penanganan warga negara asing yang transit di Turkey untuk menyeberang ke Suriah. Turkey telah membangun pos-pos interogasi untuk menghandle masalah ini, dan mencegah bertambahnya orang-orang yang bergabung ke dalam gerakan ISIS. Indonesia sendiri, menyangkut masalah ini, berharap agar dapat menempatkan aparat [dari Indonesia] di wilayah perbatasan atau pun tempat-tempat yang dibutuhkan di Turkey, untuk mengantisipasi dan mencegah bertambahnya WNI yang hendak bergabung dan dukung ISIS.

Selain itu, telah pula disepakati kerjasama dalam hal peningkatan sistem informasi, technology dan intelijen, sehingga diharapkan bahwa kerjasama ini akan dapat membawa dampak positif bagi kedamaian bagi kedua negara.

Sementara pada waktu dan pertemuan lainnya dengan Jusuf Kalla, Pak Erdogen menyatakan bahwa Turkey harus bisa memetik hikmah pembelajaran dari proses penyelesaian konflik Aceh yang telah berhasil diselesaikan dengan baik oleh pemerintah Indonesia.

Oya, Sobs, selain melakukan pertemuan resmi dan diskusi tentang hal-hal di atas, Presiden Erdogan juga melaksanakan shalat Jumat di Mesjid Istiqlal bersama Bapak Jusuf Kalla serta para pejabat negara lainnya. Sayangnya, lagi dan lagi, aku tak berkesempatan untuk ikutan di dalam rombongan dan juga tak bisa taking pictures! Huft. Aih, emang siapa dikau, Alaika? Hihi

Well, Sobats, itulah sekilas reportase ala Alaika Abdullah, terkait kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh orang nomor satu negara Turkey, yang telah terlaksana dengan baik, mulai tanggal 30 Juli 2015 hingga 2 Agustus 2015. Dan Alhamdulillah, aku diberi kesempatan untuk bergabung di kedutaan besar Turki, Jakarta sebulan sebelumnya, sehingga memperoleh kesempatan untuk turut serta di dalam segala persiapan kedatangan sang presiden. Sungguh sebuah pengalaman berharga, yang membuka mata dan wawasanku, bahwa, dalam menyambut kedatangan presiden sebuah negara, maka kedutaan besar negara itu, akan disibukkan oleh berbagai langkah dalam mempersiapkan kedatangan sang presiden ke negara di mana kedubes itu ditempatkan. Ribet? Yup! Capek? Yes! But? We are happy and proud for our solid team! J

Sebuah catatan,
Al, Margonda Raya, 2 Agustus 2015
Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Pesan Google agar Aman nge-Job Review dan tetap Terindeks
  • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
  • It's Me!
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Srikandi Blogger di mataku.
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • Tantangan Para Pengrajin Lokal dan Solusi untuk Memasarkan Hasil Kerajinan Tangan
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes