My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Sobats, pernahkah berkunjung ke Taman Safari? Aku sendiri sih belum pernah, dan terus terang kaget sekali saat mendapatkan sebuah pesan dari seorang teman melalui Alaika BB Group. Pesan yang sungguh membuat hati jadi deg-degan dan prihatin. Apakah pesan itu? Yuk langsung kita simak pesannya di bawah ini yuk…


Mohon untuk menyebarluaskan ke teman dan orang terdekat anda, supaya lebih berhati-hati bila berkunjung Ke TS (Taman Safari). Di bawah ini adalah pengalaman teman kami yang tidak akan kami lupakan seumur hidup.
Hari sabtu lalu (bertepatan hari pertama bulan puasa), teman kami dan keluarga berkunjung ke TS dengan menggunakan Mobil Keluarga, 4 orang dewasa dan 2 anak kecil dengan tujuan refreshing. Belum lama mereka berada di TS, kira-kira 10 menit, mobil mereka memasuki area binatang yang bukan binatang buas (kijang, banteng, dll).
Tiba-tiba mobil mereka mogok dan meski sudah mencoba untuk merestart beberapa kali, tetapi mesin sama sekali tidak bisa dihidupkan kembali. Mereka pikir mungkin cipratan air telah menyebabkan mobil mereka mogok saat baru saja melewati genangan air seperti sungai kecil di TS. Meskipun ragu-ragu, karena tidak terlihat ada petugas TS didekat situ, akhirnya si paman turun untuk membuka kap mesin.
Sengaja mereka tidak membunyikan klakson karena takut mengganggu binatang di TS.  Mereka pikir, area ini adalah area yang aman, bukan area binatang buas, jadi mereka berusaha tenang menunggu di dalam mobil sambil ngobrol. Namun tiba-tiba mereka terkejut ketika melihat seekor singa yang entah dari mana datangnya sudah berada di belakang mobil dan langsung berjalan ke arah depan mobil dimana paman berada.
Lalu… Entah kenapa mereka bagai terhipnotis menatap sang singa yang terus mendekati paman, yang asyik mencari kerusakan mobil dan tidak tahu akan kedatangan sang singa. Mereka benar-benar hanya terpaku melihat Singa itu tanpa berusaha untuk memberitahu paman akan bahaya yang mengintai..  
Dan.. ?? Bertepatan saat paman menutup kap mesin….Kala itu pula sang singa sudah berada tepat dibelakang tubuh Paman, sehingga tampak sangat jelas dari dalam mobil bagaimana sangat dekatnya singa terhadap paman, sungguh pemandangan yang bikin Mereka berhenti bernapas!
Lalu? ….. Si singa dengan santai mencolek bahu paman, seraya berkata;
“Nyantai ajaaa, Gue lagi puasa kok!”

Hehehe…. Serius amat sih sobs? Ini kan hanya lelucon! :D
Pasti senyum lagi kan walau udah pernah baca dari kiriman teman2 lainnya?



Sobats, untaian kata-kata bijak diatas, mungkin sudah sering kita baca dan sering pula bersemayam untuk kemudian dicerna secara mendalam di dalam sanubari…
Namun kuyakin, membacanya kembali, apalagi di momen indah nan suci ini, akan membuat alam fikir kita semakin ingin mengisi halaman demi halaman buku itu dengan hal-hal yang berguna dan bermanfaat….
Yuk kita manfaatkan lembaran baru ini dengan bijak, agar seburuk apapun goresan kemarin, dapat kiranya kita imbangi dengan perbuatan baik malam ini dan kedepannya….
Allah selalu meyediakan hari baru untuk kita ber’taubat’ dan untuk melakukan sesuatu yang benar setiap hari, memperbaiki kesalahan dan melanjutkan alur cerita yang sudah ditetapkanNya…
So… yuk manfaatkan momen indah ini yuk sobs… , Happy Fasting dan selamat beribadah penuh taqwa di bulan yang suci ini…….

Saleum,
Alaika

Harusnya artikel ini diposting pada tanggal 18 July 2012, bertepatan dengan hari lahirnya sebuah blog fenomenal bertajuk BlogCamp yang dikelola oleh seorang komandan yang tak kalah fenomenal bergelar Pakdhe Cholik. Sayangnya, kesibukan yang menyita waktu di dunia nyata, membuatku sama sekali tak berkesempatan untuk mengintip aktifitas-aktifitas yang sedang berlangsung di dunia maya, termasuk event khusus yang satu ini. Maka terlewatkanlah acara ‘posting on time’ dalam rangka mengucapkan selamat ulang tahun bagi blog yang senantiasa memberi inspirasi bagi para pengunjungnya ini.
Tapi sobs….. niat hati untuk mengucapkan selamat ultah bagi BlogCamp tetap menyala di hati, dan aku yakin bener bahwa it is better to be late than never, ya ga sobs? Karenanya, sore ini, kucoba mencuri waktu, berkoordinasi dengan jemari dan alam fikir, mengalirkan sebuah postingan khusus sembari menyapa para sahabat tercinta. Pakdhe…. Ga papa sedikit telat kan? J
Perkenalanku dengan tokoh seleb yang satu ini, terjadi tanpa disengaja. Suatu hari sebuah komen ramah mampir di kotak komenku untuk sebuah postingan yang sedang berada di posisi teratas halaman mayaku saat itu.
Takjub dan salut, itu rasa pertama yang hadir di dada kala membaca komentarnya. Tak pernah kusangka hari itu aku akan kedatangan seorang tokoh terkenal sekelas pakdhe Cholik, mampir dan membaca serta mengomentari artikelku. Aku hanya seorang blogger amatir yang belum pernah berkunjung ke halaman mayanya, tapi Pakdhe dengan suka cita berkunjung terlebih dahulu dan menyapa. Wow, humble sekali blogger yang satu ini….. ckckckck…
Sejak itu, aku jadi sering main dan berlama-lama di halaman mayanya, walau saat-saat itu aku memilih untuk hanya menjadi silent reader terlebih dahulu. Habis takut salah komen, soalnya ini komandan gitu lho! Hihi…
Well, silaturrahmi mulai terbangun dan terasa indah, hingga suatu hari, berbulan-bulan kemudian, aku berkesempatan untuk juga bisa berkenalan dan bertemu langsung dengan sang komandan. Sungguh sebuah kesempatan yang tak mungkin untuk dilewatkan kan? Ya iyalah, wong pakdhe sedang berada di Bekasi jeh, masak dilewatkan kopdarnya?
Bertemulah kami, beberapa blogger Bekasi dan dua teman blogger dari Jakarta, di sebuah resto bernama Bumbu Desa, di Bekasi Cyber Park dalam event yang dinamai Pakdhe dengan sebutan KopDar Bekasi Senyum Berseri, postingan KopDar nya bisa diintip disini.
Bagiku berkenalan secara langsung dengan Pakdhe dan Budhe yang baik hati, ramah dan tidak sombong, adalah suatu kesempatan langka yang sangat berharga. Sungguh membahagiakan. Ternyata tak hanya celoteh-celotehnya di dunia maya yang mengukir senyum dan gelak tawa, bertemu di dunia nyata pun, pakdhe adalah tetap seorang sahabat yang begitu menceriakan, baik hati dan tentu tetap tidak sombong dunk. Hehe.. Sosok yang begitu bersahaja, humble, tegas tapi humoris, sukses membuat kita terpingkal-pingkal oleh joke-jokenya yang segar mengocok perut.
Tentang BlogCamp? BlogCamp adalah sebuah blog bertema campursari, yang setiap harinya dikunjungi oleh demikian banyak visitor, dipenuhi komen-komen cerah ceria yang mencerminkan keakraban sesama pengunjung juga pemiliknya. Indah sekali. BlogCamp berisi posting-postingan yang begitu menginspirasi. Banyak sekali pembelajaran yang bisa dipetik dari tulisan-tulisan yang dicurahkan oleh sang komandan.
Blog yang satu ini juga begitu sering menggelar kontes-kontes yang sungguh beda dari blog-blog lainnya. Bagi-bagi hadiah, adalah hal yang sudah lazim dilakukan oleh pemilik blog yang satu ini. Salut deh untuk Pakdhe Cholik, yang begitu piawai mengelola blog ini. Bahkan bukan hanya blog ini lho sobs, konon, Pakdhe mengelola 30 blogs lho! Yups. Hebat ya? Kereen!
Dua hari lalu, 18 Juli 2012, Blog fenomenal ini merayakan hari jadinya yang ketiga…
Dan dalam usianya yang menginjak tahun ketiga ini sobs, jangan tanya deh kiprah yang telah dituangkannya bagi dunia maya. Lihat deh statistic yang sukses membuat kita berdecak kagum ini….
Gambar diculik dari postingan Pakdhe 
Gile beneeer ya sobs? Salut deh untuk pakdhe yang begitu piawai melakukan ini semua. Mau donk dhe belajar untuk bisa sukses seperti ini…..
Well, bagian penghujung paragraph ini, ijinkan aku mempersembahkan dua tangkai mawar kuning sebagai tanda kebahagiaan. (satu untuk pakdhe dan satu untuk budhe yaaa…) J. 
bunga dipetik dari kebun ini
Untuk BlogCamp, selamat berulang tahun, semoga makin sukses dan berjaya dalam merebut hati para pengunjung dan menebarkan tambahan wawasan serta inspirasi bagi kami semua…

Untuk Pakdhe, semoga makin kreatif dalam menggodok ide hingga terwujud dalam sajian bacaan yang sederhana, renyah dan berisi.

Bersahabat tanpa sekat semoga dapat langgeng-lestari atas dasar saling menghormati, saling menghargai dan saling mengerti.


Sukses selalu ya Pakdhe Cholik, salam hormat untuk budhe dan keluarga. 




Aku yakin jika judul diatas sudah sangat familiar di telinga mata para sahabat. Ya kan sobs?
Yup, berdurasi dari 1 Mei hingga 1 Juli 2012, Bank Central Asia (BCA) mengundang para insan blogger negeri ini untuk turut serta dalam hajatan bergengsi yang digelar BCA dalam rangka peluncuran sebuah situs baru miliknya, berdomain www.bca.co.id
Hajatan besar berupa kompetisi blog bertemakan ‘Berbagi Cerita bersama BCA’ ini pun langsung disambut antusias oleh para insan blogger Indonesia, terlihat dari pajangan artikel bertema serupa yang semarak menghias halaman-halaman rumah maya para sahabat. Penuh semangat para insan blogger membagikan ceritanya tentang manfaat dari aneka solusi perbankan yang ditawarkan oleh bank ternama ini, yang tentunya telah membantu para insan blogger selaku nasabah BCA dalam mengatasi financial issue yang mereka hadapi.
Sebagai salah satu bank besar yang kian berkembang pesat di tanah air, BCA memang terus berinnovasi dalam mengembangkan produk perbankan yang dapat memberikan solusi terhadap aneka kebutuhan para nasabahnya, baik itu berupa produk/program;  hunian ideal, kendaraan idaman, investasi masa depan, rencana pendidikan, kemudahan transaksi, kebutuhan dana tambahan, proteksi maksimal, simpanan praktis maupun gaya hidup impian. See? Banyak sekali layanan perbankan yang ditawarkan oleh BCA dalam memanjakan kita-kita selaku nasabahnya ya sobs? Yang tentunya satu atau beberapa diantaranya memang sedang sangat kita butuhkan.
Bagiku sendiri, tanpa bermaksud untuk memuji atau mengambil hati, BCA memang telah banyak sekali memberiku kemudahan dalam hal bertransaksi. Salah satu produk canggih yang paling aku sukai terkait dengan kemudahan bertransaksi adalah melakukan pembayaran atau transaksi keuangan via internet banking. Apakah itu untuk membayar rekening listrik, air minum/PDAM, iuran sekolah anak/pendidikan, asuransi, rekening telephone, internet, belanja online maupun transfer dana ke rekening seseorang.
Perkembangan teknologi dan innovasi yang telah dilakukan BCA, membuatku tak lagi harus meluangkan waktu untuk pergi ke tempat pembayaran yang ditunjuk atau bahkan ke atm, untuk melakukan pembayaran-pembayaran tersebut. Di daerah manapun diriku sedang bertugas, aku hanya perlu duduk manis di depan laptop, menghubungkannya ke internet, memainkan sedikit tarian jemari di atas keyboardnya, memasukkan kode yang ditampilkan oleh si kecil mungil warna biru bernama “token” ke kolom yang diminta, lalu menekan sebuah klik untuk konfirmasi pembayaran! Done. Oh my God!! Pembayaranpun terlaksana dengan baik. Alhamdulillah. Gampang banget kan sobs? Thanks to the technology and million thanks to BCA for this good work!
I really love this cute blue item, yang dengannya aku dapat dengan mudah melakukan suatu pembayaran/transaksi keuangan.
Lalu apakah hanya sebegitu saja kenyamanan yang aku dapatkan dengan tetap setia menjadi nasabah BCA? Tentu tidak hanya itu sobs. Pada kesempatan "Berbagi Cerita Bersama BCA ini, ijinkan aku berbagi sebuah pengalaman menarik terkait kebutuhan akan kartu kredit. Kebetulan diriku termasuk orang ‘udik’ yang anti kartu kredit. Entahlah, mungkin pengalaman ‘buruk’ saat beberapa tahun lalu masih memegang kartu kredit, membuat aku trauma. Haha.. #Ketauan deh kalo diriku tukang shopping dan gila belanja., J
Menutup kartu kredit yang aku miliki adalah solusi terbaik yang berhasil aku pikirkan dalam rangka menghentikan kerugian finansial akibat hobby ‘gesek’ si tipis bernama kartu kredit. Kuyakinkan hatiku bahwa aku tidak akan membutuhkannya lagi, toh untuk berbelanja atau beli online, aku masih bisa menggunakan kartu debit.
Iya sih, dan aku aman dan nyaman-nyaman saja dengan keputusan yang aku ambil kala itu. Tak ada masalah sama sekali, semua pembayaran off line maupun online bisa kok dilakukan dengan kartu debit. Hingga suatu ketika….. aku harus membeli tiket pesawat airasia untuk terbang ke Kuala Lumpur dan melakukan pembayaran hotel via online. Saat itu airline ini belum memberikan option pembayaran via debit card apapun dari bank Indonesia (baca: bank yang berasal dari Indonesia), padahal siapapun tahu bahwa airline ini begitu sering mempromosikan tiket murah. Maka, mulailah aku kesulitan. Tapi tetap malas untuk apply kartu kredit. Masih trauma sobs. Solusi saat itu adalah selalu meminjam kartu kredit adikku untuk beli tiket penerbangan ke Kuala Lumpur, terkait kunjunganku melawat suami yang bekerja disana. Kebayangkan repotnya setiap mau beli tiket online, setiap bulan pula, aku harus kontak adikku minta ijin menggunakan kartu kreditnya? Huft.
Aku berharap suatu waktu airline ini memberikan kemudahan bagi para penumpangnya untuk bisa melakukan pembayaran via debit card. Dan Alhamdulillah sobs… ternyata kini, tiket dari airline andalanku itu telah dapat dibeli dengan menggunakan BCA debit card lho! Cukup melalui klik BCA, maka tiket idaman pun langsung ditangan. Oh indahnya… Plong rasanya sobs…  thanks again BCA atas kerjasamanya dengan airline andalanku ini. J
Selain kemudahan dalam bertransaksi, tentu banyak sekali produk perbankan yang ditawarkan BCA yang menjadi minatku. Namun tentu saja aku harus berfikir cukup jeli untuk memanfaatkannya. Walau sudah memiliki pangan, sandang dan papan, tentu diriku memiliki impian atau Rencana Masa Depan dunk. Namanya juga manusia normal, sudah pasti kita memiliki harapan untuk masa depan kan? 
Sebagai seorang pekerja kemanusiaan, tentu aku tak berharap terbenam di dunia yang satu ini hingga lanjut usia. Apalagi sebagai wanita, keinginan untuk bisa menghabiskan waktu dengan santai dan menyenangkan di rumah adalah juga menjadi idamanku. 
Memang sih, bertugas ke daerah A, terbang ke daerah B, dengan berbagai tugas yang diemban itu sangat menyenangkan, namun semuanya tentu harus ada limit waktunya. Harus ada masanya aku kembali ke rumah, berteduh dan menikmati indah dan nyamannya kehidupan dalam jaminan kebebasan finansial. itulah rencana masa depanku sobs..
Kebebasan finansial? Lalu bagaimana cara mencapainya?
Memang sih, tak gampang mewujudkan keinginan dan harapan ini, diperlukan niat yang kuat dan kerja keras tentunya. Tapi jangan lupa sobs, setiap kemauan pasti akan ada jalannya kan?
Nah untuk mewujudkan keinginan ini, aku akan menggandeng BCA. Aku yakin dengan 'kendaraan' yang ditawarkan BCA di bawah ini, impian akan indahnya masa depan itu akan dapat aku capai. J
sumber gambar: website BCA
Yup. Kendaraan itu adalah produk “Investasi Masa Depan” yang ditawarkan oleh BCA, yaitu dengan berusaha untuk meng-optimalkan keuangan yang kita miliki untuk kebutuhan masa depan. Tahapan mencapai kebebasan finansial ini dapat kita tempuh dengan beberapa pilihan berikut:
sumber gambar: website BCA
sumber gambar: website BCA
sumber gambar: website BCA
sumber gambar: website BCA
Nah sobs... Aku sungguh berharap, rencana masa depan untuk dapat menikmati nyaman dan indahnya kehidupan sambil terus mendapatkan passive income menuju kebebasan finansial dapat terwujud, tentunya dengan bantuan Bank Central Asia. 

















gambar pinjem dari sini 
Alhamdulillah……
Akhirnya berkesempatan untuk menjenguk rumah maya tercinta yang telah sekian lama terbengkalai. Kegiatan yang begitu menyita waktu dalam menghalau badai yang menerpa sebuah sisi kehidupan, membuat rumah maya tercinta ini tergeletak tak berdaya, bergelimang debu dan dihiasi oleh dedaun kering yang menghampar tak beraturan di halaman depan. #mana si mbok mudik pula….
Tak terperi kerinduan yang melanda di hati ini terhadap para sahabat, ingin sekali berkunjung dan menyapa kalian semua, namun apa daya, waktu dan kesempatan tak berkenan untuk kompromi. Beberapa sms yang menyapa, menanyakan kabar dan ketidakhadiranku di belantara dunia maya, terasa begitu menyejukkan hati, laksana angin sejuk di tengah kekeringan. HARU. Trims atas sms dan perhatiannya ya sobs. #ambil tissue ngelap airmata..
No worries, kini badai itu telah mulai berlalu dan mudah-mudahan segera menjauh dan tak kembali. Amiin…
Well, percaya penuh pada azas keseimbangan, bahwa sebuah sisi buruk akan diimbangi oleh sisi baik, sebuah kelebihan tentu ada kekurangan, maka kupercayakan berita baik dari pengumuman ini, bahwa artikelku terpilih sebagai artikel terbaik versi mama cake, dengan hadiah berupa sebuah Samsung Galaxy Tab adalah ibarat secercah cahaya dibalik rinai kelabu. Berhasil mengukir senyum indah di bibir yang sedang bertaut, sukses membuat hati berbunga walau hendak redup. Sukses memberi angin segar saat sedang tenggelam dalam upaya membereskan benang kusut.
Intensitas cahaya yang kian menghangatkan hati adalah tibanya tali asih dari Pakdhe Cholik untuk artikelku yang terpilih sebagai juara II kategori edisi khusus, Jambore On the Blog, Lestarikan Budaya Indonesia dengan judul Ragam Tari dari Bumi Iskandar Muda, berupa sebuah buku berjudul Tuhanpun Berpuasa, karangan Emha Ainun Nadjib beserta selembar blus batik (sedang dalam pengiriman). Alhamdulillah, trims banget ya pakdhe.
Makasih ya Pakdheeee.... 
Sobats, tak hendak kubiarkan artikel ini panjang berliku, walau jemari tak ingin berhenti menari, dan untaian kata telah berjejer rapi di hati. Namun waktu yang bergulir begitu berarti, mengharuskan aku segera undur diri. 
Mudah-mudahan bisa segera kembali, untuk menjenguk dan bersilaturrahmi ke halaman maya para sahabats secepatnya ya sobs... dan....
Menyambut datangnya sang bulan Suci Ramadhan, ijinkan juga diriku  menghaturkan selamat menyambut datangnya sang rembulan suci, yuk jalani ibadah puasa dengan hati penuh suka cita dan bahagia, semoga amal ibadah kita di bulan suci nanti, dapat diterima Allah SWT dengan sebaik-baiknya… amin.
Well Sobs, pamit dulu yaaaaa….

Saleum,

Alaika
Alhamdulillah, artikel ini terpilih sebagai artikel dengan penilaian terbaik dalam kontes yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures dan berhak untuk mendapatkan sebuah Samsung Galaxy Tab. 


Artikel ini sebenarnya sudah lama tersimpan tak berdaya di dalam draft box in my folder. Entah mengapa, selalu ada saja kendala dalam menuntaskan kisah perjalanan wisata ke sebuah tempat legendaris bernama Situs Manusia Purba Sangiran, The Home Land of Java Man ini.
Ga tau deh, kok rasanya hati ini sulit untuk menerima bahwa ada ‘manusia’ lain yang hidup jutaan tahun sebelum Nabi Adam (kan Nabi Adam manusia pertama di muka bumi?). Rasanya sulit aja sih untuk mengakui kebenaran teori evolusi Darwin dan berbagai tulisan yang terpampang di dalam situs keren ini. Kunjungan ini bagiku malah menghasilkan pertentangan batin yang membuatku semakin sulit dalam menuntaskan tulisan yang tadinya ingin mengulas tentang museum megah dengan isi legendaris ini. Haha… Untung ga sakit jiwa ya, Sobs? Hihi.
Namun, Sobs, apa yang telah dimulai, tentu harus diselesaikan dengan baik dan bertanggung jawab kan, ya? (Jiaaaah!), terutama demi menentramkan jiwa yang sedikit ‘terganggu’ oleh opini dan perang batin sebagai buah dari perjalanan wisata ini. Terlebih dengan adanya undangan dari seorang teman blogger untuk ikut kompetisi yang sedang diadakan Falcon Pictures dengan tema Manusia pertama berdasarkan Teori Evolusi Darwin atau Nabi Adam, menurut loe? Maka..., pucuk dicinta ulampun tiba nih, Sobs! :) Saatnya menuntaskan artikel terbengkalai dan ikut lomba, yeayyy!!
Baiklah, in the name of God, Bismillahirrahmanirrahim, mari kita mulai….
Ide awal berkunjung ke museum Sangiran adalah usulan dari si Mbah Google,lho,  Sobs. Kala itu, aku dan suami, baru dua hari tiba di Solo, bingung ingin jalan kemana. Inginnya sih berwisata ke tempat yang tidak menghabiskan banyak rupiah, hehe.  Maklum, Sobs, sedang penghematan, euy!
Maka…, malam itu, berkunjunglah aku ke rumah si Mbah yang baik hati dan tidak sombong, dan setelah minum secangkir teh jahe hangat dan ngobrol ngalor ngidul, akupun bertanya pada si Mbah kece karismatik itu.
“Mbah, enaknya di Kota Solo ini main kemana ya, Mbah? Tapi yang ga membutuhkan biaya banyak, lho. Aku kan sedang berhemat nih, Mbah….”.
Si Mbah pun manggut-manggut seraya tangannya mengelus janggutnya yang memutih, keningnya sedikit bertaut (lagi mikir serius nih kayaknya…). Lalu Mbah pun menjawab.
“Nduk, kamu pernah dengar tentang museum situs manusia purba Sangiran ga?”
Aku menggeleng.
“Mending kamu ke sana, deh, situs yang konon memakan biaya sekitar 47 milyar rupiah ini, baru saja diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bidang Kebudayaan, Prof. Dr. Windu Nurayati, PHD, pada tanggal 15 Desember 2011. Banyak sekali informasi menarik tentang kehidupan manusia purba dan lingkungannya dipamerkan di sana. Kamu pasti akan senang, dan yang lebih penting lagi nih…, sesuai dengan harapanmu lho, Nduk, murah meriah. Hanya perlu bayar 3000 rupiah per orang untuk pribumi.”
“Oya? Murah banget!! Oke, Mbah, saya akan ke sana deh besok pagi..., terus untuk ke sananya naik apa ya, Mbah?”
“Gampang, sewa mobil aja, pasti dianter sampai tempat deh!”
“Yee si Mbah… kan saya udah bilang tadi, saya sedang ngirit. Rental kan mahal, Mbah. Maunya naik bis… coba tolong Mbah terawang dulu donk, bagusnya naik bus apa ke Sangiran itu?”
Maka menerawanglah si Mbah Google yang baik hati. Tapi kalo dilihat-lihat nih, Sobs, si Mbah itu kok ya ganteng yo walau rambutnya udah memutih dan jenggotan begitu… (#Ngawur dot com).
“Ok, Nduk, besok pagi, kamu ke terminal bus Tirtonadi, inget lho, terminal Tirtonadi yo…, terus naik bus ke arah Purwodadi, bilang sama kondekturnya kamu akan turun di Kalijambe, mau ke Museum Sangiran! Ngono yo! Mereka udah pada tau kok Museum Sangiran. Nah, begitu turun di Kalijambe itu, banyak ojek yang sudah menanti untuk mengantarkan para wisatawan ke Museumnya. Agak jauh ke dalam masuknya, tapi masih murah kok, paling ojeknya dikenai biaya 10 ribu perorang. Coba kamu tawar aja 5 ribu perak mau ndak? Gitu ya, Nduk.”
Wih, emang Mbah Google top banget ih. Keren. Serba tau nih si Mbah. Pasti si Mbah berteman baik dengan Mbah Wikipedia y, Mbah? (Hush…). Btw, kok Mbah Google ngerti bahasa Jawa juga ya? apa dia juga pakai Google Translate? Atau memang dia yang mengelola Google translate juga? (#Makin ngawur deh! Hehe).

Dan, Sobs, akhirnya..., dengan mengikuti petunjuk si Mbah, tibalah kami di situs megah nan bersejarah ini. Aku begitu terpesona menatap gapura gagah yang menyambut kehadiran kami.

Bergetar hati ini membayangkan sebentar lagi aku akan menjelajah tanah yang penuh dengan jejak-jejak manusia purba. Tanah yang merekam aneka kegiatan dan peradaban si manusia purba.  

Lihat aja tulisan yang tertera pada gambar di bawah ini: 
Wow! Jadi ga sabar deh ingin segera menjelajah ke dalamnya..
Situs/museum purbakala yang terletak di sekitar 17 kilometer arah Utara Kota Solo, tepatnya di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia  ini dianugerahi sebuah nama mentereng seperti yang tercantum jelas di batu prasasti tepat dibawah patung kepala manusia purba yang terletak pada halaman depan situs. Tulisan mentereng itu bertuliskan ‘Situs Manusia Purba Sangiran, The Home Land of Java Man’. Keren ya, Sobs? 

Memang sih, berbicara tentang manusia purba, banyak sudah tertulis di dalam buku sejarah maupun pemberitaan pemberitaan, bahwa tanah Jawa dikenal sebagai salah satu tempat hunian manusia purba. Terbukti dengan ditemukannya fosil-fosil manusia purba di berbagai tempat di Jawa, seperti di Pati Ayam, Sangiran, Ngandong, dan Sambungmacan (Jawa Tengah), serta di daerah Trinil dan Perning (Jawa Timur). Temuan pertama yang dicatat sejarah adalah ekskavasi yang dilakukan Eugene Dubois di Desa Ngandong, Trinil, Mojokerto, Jawa Timur, yang berhasil menemukan fosil Pithecanthropus Erectus pada tahun 1893. Sekitar 40 tahun kemudian, terungkap bahwa selain di Trinil dan Perning, banyak fosil manusia purba dan peralatannya ditemukan di daerah Sangiran, Kabupaten Sragen.


Tapi kok ya hatiku kayaknya ga rela deh dengan sebutan
 “the Home land of Java Man” ini….
Masak sih Manusia Purba ini dianggap leluhur the Java Man? 
Aku aja yang bukan orang Jawa, rasanya keberatan deh, Sobs. 
Gimana dengan Sobats semua? Rela? Hihi


Para arkeolog dalam dan luar negeri terus berupaya melakukan ekskavasi hingga kini terungkap bahwa sekitar 65 persen fosil manusia purba di Indonesia ditemukan di lokasi ekskavasi Sangiran. Jumlah tersebut ternyata mencakup sekitar 50 persen dari populasi takson homo erectus di dunia. Itulah mengapa banyak para peneliti asing tertarik untuk mengunjungi dan meneliti situs terkemuka ini. Menariknya, kawasan kubah Sangiran (Sangiran Dome) yang memiliki luas sekitar 56 kilometer persegi, meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, ternyata merupakan situs yang sangat kaya akan peninggalan kepurbakalaan ini sobs.
Kawasan ini tidak saja menjadi tempat ditemukannya berbagai fosil manusia purba, melainkan juga berbagai fosil makhluk hidup dan tumbuhan yang beraneka, serta lapisan-lapisan tanah yang “terbuka” secara alami yang sangat bermanfaat bagi penelitian-penelitian geologis. Dan untuk melindungi situs purbakala ini, pemerintah menetapkan kawasan Sangiran sebagai cagar budaya ditandai dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 070/0/1977, tanggal 5 Maret 1977.
Antusiasme dunia internasional juga terlihat dengan dikukuhkannya situs Sangiran sebagai salah satu warisan dunia (world heritage) pada tahun 1996. Penetapan ini dilakukan oleh Komite World Heritage UNESCO pada ulang tahun ke-20 organisasi ini di Kota Merida, Meksiko, dengan nomor urut 593 (http://www.lintasdaerah.com).


Memasuki gedung, hatiku dibikin takjub.
Penataannya sungguh bikin kita serasa berada di suatu peradaban lain.
Peradaban masa lampau yang bikin hati gimanaaaa gitu ya?
Terus terang aku salut dengan design interior dan cara mereka memajang displaynya….


Aneka fosil baik dari hewan purba hingga ke ‘manusia purba’ dipajang, lengkap dengan keterangannya, yang dicatat dengan serius oleh beberapa rombongan pelajar yang sedang berkunjung di sana.
Maju Tak Gentar.... Membela Yang Besar... Eh salah! Upps! 
Hiiii.......

Masih banyak lagi gambar, fosil dan patung yang ditata sedemikian rupa untuk menggambarkan kehidupan dan peradaban masa purbakala sobs, dan mengelilingi gedung yang luas ini, jujur, mengingatkan kembali aku pada pelajaran Sejarah yang pernah diajarkan pada kita saat kita duduk di bangku SMP dan SMA..... Salah satu petugas disana malah menginfokan bahwa museum ini menyimpan fosil dan benda-benda kepurbakalaan yang mencapai 13.809 koleksi, sehingga dianggap sebagai museum purbakala terlengkap di Indonesia. Dari ribuan fosil tersebut, sekitar 2.934 fosil disimpan di ruang pameran Museum Sangiran, sementara 10.875 fosil lainnya disimpan di dalam gudang penyimpanan. Wow!!




Siapa coba yang rela punya nenek moyang seperti ini? hehe

Setuju sih jika dikatakan bahwa museum ini sangat bermanfaat untuk mengetahui atau memperdalam pengetahuan kita akan ilmu yang berkaitan dengan teori evolusi, antropologi, arkeologi, geologi serta paleoantroplogi. Sengaja aku mencoret teori evolusi karena rasanya kok teori itu sudah ga sinkron lagi di zaman sekarang ini ya? Bukankah teori evolusi Darwin sendiri telah dipatahkan? Tentang hal ini akan diulas pada bagian akhir aja ya, Sobs….
Terus terang, mengunjungi museum Sangiran, jelas membuka wawasan kita akan kisah kehidupan dan peradaban masa purbakala, namun  tak urung dan aku yakin sekali, bahwa setiap pengunjung dengan nilai keimanan yang oke, akan diusik dengan pertanyaan-pertanyaaan seperti ini;
Pithecanthropis erectus, Homo Sapiens, Manusia Purba, mereka itu manusia bukan sih? Jika mereka hidup  jutaan tahun yang lalu, berarti  mereka lebih dulu ada donk dibandingkan dengan Nabi Adam yang baru diciptakan sebelum 8000 tahun yang lalu? Jika mereka adalah nenek moyang manusia? Lalu nabi Adam yang tampan dan sempurna (iya donk, kan Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya?) itu siapa? Dan mengapa mereka (manusia purba) begitu buruk rupa? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang bertentangan dengan ilmu agama manapun yang pernah ada di dunia ini.
Hal ini juga yang menghantui pikiranku sepanjang malam sekembalinya aku dari kunjungan wisata itu, Sobs. Maka demi menenangkan hati dan pikiran, kembalilah aku pada si Mbah, yang menerimaku dalam keadaan yang sudah mengantuk. Jelas donk, wong aku berkunjung sudah larut malam jeh. Hehe.
Setelah mendengar keluhanku, bahwa aku sangat keberatan dan ga rela jika nenek moyang manusia itu adalah ‘kera besar yang berjalan tegak’ yang kerennya disebut dengan Pithecanthropus Erectus, akhirnya Mbah Google memberi beberapa link untuk pencerahan pikiranku.
Hasil baca-baca dari link yang diberikan si Mbah menunjukkan bahwa ternyata bukan aku saja yang mengalami pertentangan batin tentang asal usul manusia ini, Sobs. Bahwa rasanya rancu sekali jika dikatakan bahwa manusia purba adalah nenek moyang manusia. Jika dia nenek moyang manusia, berarti dia Nabi Adam donk? Dan masak buruk sekali rupanya? Nah Loe!! Juga, jelas-jelas dalam Al-Quran dan Alkitab disebutkan bahwa Adam diciptakan sebagai manusia pertama di muka bumi, dilengkapi dengan naluri, akal pikiran dan nalar yang kuat serta bentuk yang sempurna. Nah, manusia purba? Jauuuuh euy!
Bahkan ada yang tegas berpendapat bahwa sebenarnya manusia purba itu tidak pernah ada. Yang ada adalah kebohongan para arkeolog terhadap publik seperti yang dikisahkan berikut ini;
Pada tahun 1912, seorang pengacara yang tinggal di Inggris Selatan, dekat Sussex, yang adalah juga seorang ahli paleontology amatir yang antusias, bernama Charles Dawson, bekerja sama dengan partnernya Arthur Smith Woodward (seorang penjaga Departemen Geologi Museum Inggris, menemukan sebuah tulang rahang dan fragmen tengkorak di sebuah lubang dekat Piltdown, Inggris. Tulang itu mirip tulang rahang hewan namun gigi dan tengkoraknya seperti milik manusia. Spesimen ini dinamakan Manusia  Piltdown dan diduga berumur 500.000 tahun. --> 
sumber :  http://kidsgen.blogspot.com/2011/07/manusia-piltdown-atau-eoanthropus.html 

Rekonstruksi terhadap manusia Pildown pun dilakukan dan dipajang di berbagai museum sebagai bukti nyata evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun sejumlah penafsiran dan gambar dibuat. Banyak artikel ilmiah tentang manusia Piltdown ini, termasuk 500 tesis doctor tentangnya.
Namun pada tahun 1953, hasil pengujian secara menyeluruh terhadap fosil tersebut menunjukkan kepalsuannya. Tengkorak tersebut berasal dari manusia yang hidup beberapa ribu tahun yang lalu, sedangkan tulang rahangnya berasal dari bangkai kera yang baru terkubur beberapa tahun. Gigi-giginya ditambahkan kemudian agar terlihat mirip manusia, lalu persendiannya disumpal. Setelah itu seluruh fosil diwarnai dengan potassium dokromat agar tampak kuno.
(Sumber: Ustz.H.Ahmad Sarwat di website:
http://dtalupita.wordpress.com/2007/11/09/nabi-adam-as-vs-manusia-purba)

Maka patahlah berbagai teori sebelumnya yang mengatakan bahwa manusia masa kini berasal dari manusia purba atau pithecanthropus erectus atau homo sapiens atau apalah namanya itu.

Beberapa pendapat lainnya juga mengarah pada bantahan dan ketidaksetujuan mereka akan pernyataan bahwa manusia purba adalah nenek moyang manusia.

Sebuah informasi dari Mbah Wikipedia tentang Adam, juga turut andil dalam memberi pencerahan bagiku, Sobs, hingga akhirnya aku menemukan seberkas cahaya terang, yang membantuku membuat kesimpulan dari pertentangan batin yang berkecamuk dan menghantui jiwa. Juga untuk menjawab pertanyaan Falcon Pitures tentang Manusia pertama berdasarkan Teori Evolusi Darwin atau Nabi Adam , menurut loe ?

Maka… Menurut aku nih sobs…..jreng jreng!....



Manusia pertama di muka bumi adalah Nabi Adam sedangkan manusia purba adalah suatu makhluk yang menyerupai manusia, yang berjalan tegak tapi tidak memiliki kecerdasan seperti manusia. Hidupnya jauuuuh sebelum Nabi Adam diciptakan dan diturunkan ke bumi. Archeolog yang menemukannya menamakan manusia purba ini  sebagai manusia kera yang berjalan tegak (pithecanthropus erectus). Harusnya sih disebut sebagai 'makhluk' yang menyerupai manusia yang berjalan tegak ya? :)


Untuk meyakinkan diri, aku merujuk pada beberapa ayat di dalam Al-Quranul Karim berikut;

Surah Al-Baqarah 30), berbunyi ;
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata); “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu ORANG yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan) padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”.
Kalimat “…… ORANG yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan)….” Menurutku nih sobs…, kalimat ini menggambarkan bahwa para malaikat telah pernah menyaksikan sebuah kehidupan makhluk yang menyerupai ‘orang’ jauh sebelumnya, yang memiliki peradaban rendah, tidak cerdas dan suka berbunuh-bunuhan/bermusuhan, sehingga pertanyaan ini langsung tercetus saat Allah berfirman akan menjadikan manusia (Adam) sebagai khalifah di muka bumi.
Di dalam Al-Quran memang disebutkan tiga jenis makhluk berakal yang diciptakan Allah yaitu manusia, jin dan malaikat. Manusia dan Jin memiliki tujuan penciptaan yang sama, dan oleh karenanya sama-sama memiliki akal yang dinamis dan nafsu, namun hidup pada dimensi yang berbeda. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis dan tidak memiliki nafsu karena tujuan penciptaannya sebagai pesuruh Allah. Nah, Sobs… tidak tertutup kemungkinankan bahwa ada makhluk ‘berakal’ lain selain ketiga makhluk ini?
Dalam Arkeologi, berdasarkan fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain yang menyerupai manusia, tetapi memiliki karakteristik yang primitive dan tidak berbudaya. Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, sehingga kemampuan berbicara mereka sangat terbatas, akibat banyak suara vowel yang tidak mampu mereka bunyikan.
Sebagai contoh, Pithecanthropus Erectus, memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo Sapiens memiliki volume otak di atas 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc).  Maka para ahli menyimpulkan bahwa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok makhluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berfikir manusia pada masa sebelum kedatangan Adam.

Nah sobs…, dari uraian di atas, hatiku akan tentram jika mengulang kembali pernyataan berhuruf merah, paragraph di atas, yaitu;
Manusia pertama di muka bumi adalah Nabi Adam sedangkan manusia purba adalah sebuah makhluk yang menyerupai manusia, yang berjalan tegak tapi tidak memiliki kecerdasan seperti manusia. Hidupnya jauuuuh sebelum Nabi Adam diciptakan dan diturunkan ke bumi. Archeolog yang menemukannya menamakan manusia purba ini  sebagai manusia kera yang berjalan tegak (pithecanthropus erectus).

Bagaimana pendapatmu? 

Telaah, Al, Bandung, 19 July 2012

Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Pesan Google agar Aman nge-Job Review dan tetap Terindeks
  • Kolaborasi Microsoft dan ASUS - Hadirkan Windows 10 Original Yang Langsung terinstall Otomatis dan Gratis!
  • It's Me!
  • Contoh Surat Sponsor untuk Diri Sendiri bagi Pengurusan Visa
  • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak
  • KETIKA OTORITAS ALLAH DIAMBIL ALIH

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes