I am a professional blogger! Malam ini, aku jadi tergelitik untuk menulis tentang sebuah 'profesi' baru bernama Blogger. Sengaja pakai tanda petik, karena sebenarnya usia blogging/blogger bukanlah seumur jagung. Hanya saja, karena dunia blogging dan profesi sebagai blogger sedang naik daun, sedang dilirik secara serius oleh agencies dan brands ternama, maka pekerjaan menulis blog pun menjadi sebuah profesi baru yang menjanjikan prospek cerah bagi para blogger. Bahkan, beberapa teman jurnalis yang pernah meliput acara Festival TIK 2015 yang lalu, sempat chitchat tentang prospek cerah di dunia blogging ini, hingga akhirnya mereka pun tertarik untuk go blogging, dengan harapan juga akan bisa earning income, seperti blogger-blogger lainnya. Of course, every one is free to be a blogger, right?
Di tengah geliat antusiasme bloggers untuk beroleh penghasilan, untuk bisa dilirik dan mendapat orderan dari agencies and branded brands, berbagai upaya pun dilakukan oleh para bloggers. Kaum optimist dengan gegap gempita dan bersemangat berupaya untuk meningkatkan kinerja dan performa blognya, menjadikannya sebuah blog yang credible sehingga akan menuai cring-cring [baca: earning money]. Meningkatkan pengetahuannya agar mumpuni di dalam mengemas ide dan mengolah kata, merapikan atribut dan aksesoris blog agar tampil maksimal dan menarik serta gampang diakses oleh para visitors, dan berbagai upaya positif lainnya.
Sebagian lainnya, tetap pada jalur mereka sendiri.
'Mba Al, mah, emang keren. Srikandi Blogger, gimana ga banyak dapat job? Saya apa atuh, cuma blogger biasa, blogger curhat, bla bla bla...'.
Hellooo, kata adalah doa, lho! Ucapan adalah sugesti hati, yang akan mengirimkan perintah ke otak kita untuk mengiyakan apa yang terucap itu.
Sebenarnya, aku juga blogger curhat, alias blogger yang suka juga curhat di blog. Toh itu blog adalah blog kita sendiri, jadi suka-suka kita donk mau nulis apa? Hehe. Etapi, aku sih, seiring dengan perjalanan waktu, mulai mikir, ingin agar tulisan-tulisanku bisa lah memberi manfaat bagi pembacaku. Jadi walo masih sering nulis curhatan, teteup aku usahakan agar curhatan itu berbentuk positif dan bermuatan inspirasi bagi pembacaku.
Adalah hak kita kok, mau mengaku sebagai blogger apah. Kalo aku sih dengan pede menuliskan 'Professional Blogger' di mana pun bahkan di CV/Resume saat melamar pekerjaan, sebagai salah satu pekerjaan yang aku lakoni.
Dan seperti dugaanku, mencantumkan profesi tambahan ini [proffesional blogger] memberi nilai tambah yang signifikan bagi CV, sehingga memiliki daya tarik tambahan untuk berpeluang dipanggil mengikuti proses rekrutmen. Beberapa kali, aku mendapatkan panggilan untuk menjalani test dan interview, dan di dalam interview itu, pihak penginterview mengatakan bahwa mereka tertarik untuk menghire seorang professional blogger pada posisi yang sedang mereka buka itu, karena mereka membutuhkan orang yang punya kemampuan copy writing untuk mendukung publikasi, reporting dan media coverage project mereka . See? Professional blogger mulai dipandang dengan hormat dan dibutuhkan, lho! Be confidence!
How to Be a Professional Blogger?
Hm, pertanyaan yang gampang-gampang susah menjawabnya, Sobs!
Gampang, jika kita sepakat akan arti/versi professionalnya. Professional menurut versiku adalah, bersikap serius [tidak main-main] setiap melakukan sesuatu. Misalnya nih, ketika kita hendak menulis tentang sebuah topik. Tulislah dengan serius [bukan kalimat-kalimatnya harus berat dan serius, lho, ya!], melainkan, isi dari tulisan yang kita hasilkan itu, walau pun hanya postingan ringan, tapi mencerminkan niat hati kita yang memang sengaja ingin sharing tentang itu. Jadi, tunjukkan keseriusan di dalam membahas sebuah topik. Boleh saja, dan harus malah, menggunakan gaya menulis kita sendiri. Use our own character and writing style! Jangan lupa, professionalitas seorang blogger, menurutku, juga dinilai dari kedisiplinannya terhadap deadline, outline yang dibutuhkan [content] dan sikap penuh tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diemban.
Sobats punya tips tambahan agar kita bisa lebih proffesional dalam blogging? Sok atuh ditambahkan di kolom komentar, ya! Nuhun...
sharing ringan seputar dunia blogging,
Al, Margonda Raya, 25 Dec 2015
Words: 591
Words: 591