Beruang Madu - Si Kecil Unik Yang Terancam Punah

I am always grateful to be an Indonesian. I am blessed to be born here, in my lovely country. Indonesia. Terima kasih, Tuhan. Ku bangga banget dengan negeriku. Indonesia Raya, yang kaya raya dan beragam!

Rasa ini selalu menggelora, berapi-api setiap ada yang berkata-kata baik dan membanggakan tentang Indonesia. Dan sebaliknya amarah akan membara jika ada yang menjelekkan negeriku. Terlepas dari berbagai kekurangannya, aku kok rasanya ga rela aja jika negeriku dijelek-jelekkan apalagi oleh anak bangsanya sendiri. Rasanya pengen maraaah. Huhu.

Dan bicara tentang kebanggaan, rasa ini kembali bergelora setelah mendengar cerita dari seorang teman Penulis Balikpapan, Mba Aisyah Dian, tentang salah satu 'anabul' yang sejak tahun 2002 justru resmi menjadi maskot kota tempat tinggalnya, yaitu Balikpapan. 

Hayo, penasaran kan? Anabul apa sih yang sampai menjadi maskot kota terbesar di Kalimantan itu? 


Beruang Madu. 

Sumber: beruangmadu

Yess. Maskotnya adalah BERUANG MADU alias Helarctos mayalanus. 

Aku ga tau apakah orang lain akan menyebut hewan yang mayoritasnya berbulu hitam pendek dengan mata coklat atau biru ini sebagai anabul, tapi aku sih yes!  Soalnya walau pun dia ini jenisnya beruang, tapi berat badannya itu hanya berkisar antara 30 sampai 65 kilogram gitu, loh. Ga heran kan jika mereka ini diklasifikasikan sebagai spesies beruang terkecil di dunia, serta merupakan salah satu hewan yang paling sedikit dipelajari. 

Keberadaannya yang mulai terancam punah, dikarenakan perusakan habitatnya, kebakaran hutan, perdagangan empedu dan bagian tubuh lain, perdagangan hewan peliharaan ilegal, dan perburuan liar menjadikannya sebagai hewan yang dilindungi di Indonesia sejak tahun 1973, dan mendiami hutan tropis Asia Tenggara, mulai dari ujung timur India, Bangladesh, melalui Burma, Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan pulau-pulau Sumatera dan Kalimantan. 

Dan sebagai hewan yang dilindungi, dan menjadi maskot kota Balikpapan, beruang madu dipelihara di penangkaran Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup atau KWPLH yang berlokasi sekitar 23 km di Kota Balikpapan. 


Beberapa hal Unik tentang Beruang Madu

Sebagai hewan yang kini masuk dalam status konservasi RENTAN menurut IUCN, maskot kota Balikpapan ini memiliki beberapa hal unik, gaes. Yuk, kita simak, ya!

1. Merupakan pemanjat pohon yang gesit.

Beruang madu yang tumbuh di pusat penangkaran KWPLH Balikpapan merupakan pemanjat pohon yang lincah. Selain diberi makan oleh para staf penangkaran, mereka juga memetik buah dari pepohonan di hutan buatan. Kegiatan ini bisa kita saksikan antara pukul 9 pagi hingga 9 sore waktu setempat. 

2. Disukai penduduk setempat.

Beruang madu digemari para penduduk setempat karena mereka memiliki tubuh lucu, unik, buntal, dan merupakan binatang pemalu, namun sangat agresif jika merasa terganggu. 

3. Bermata jeli dan penciuman yang tajam.

Beruang madu memiliki mata yang jeli/tajam, bersinar di malam hari, dan memiliki penciuman yang sangat baik. Bertaring dan cakar panjang dan mumpuni dalam melawan musuh. 

4. Aktif di Malam Hari. 

Merupakan hewan yang aktif di malam hari, dan kebanyakan tinggalnya di hutan daratan rendah. 

5. Beruang Madu adalah Hewan Omnivora 

Beruang madu adalah pemakan semua jenis makanan (omnivora), dan makanan utama mereka adalah mamalia kecil, burung, ujung pohon palem, dan buah-buahan. Mereka juga sangat menikmati sarang lebah di hutan-hutan di Indonesia dan Malaysia. Penggemar MADU! Ga heran donk jika mereka dinamai dengan nama beruang madu, yak? 

6. Beruang Madu Sangat Merupakan Sasaran Perburuan Empuk

Yup, banyak orang yang beranggapan bahwa kantung empedu beruang madu bisa menjadi obat, sehingga banyak yang memburu dan menjual kantung empedunya. 

Selain itu, ada banyak kolektor hewan langka yang bersedia membayar mahal hewan-hewan langka atau hewan yang dilindungi, termasuk si beruang madu ini. Semoga dengan adanya undang-undang perlindungan hewan yang dilindungi ini, keberadaan beruang madu bisa kita pertahankan bahkan tingkatkan jumlahnya, ya? Yuk, bantu lestarikan keberadaannya dengan cara apa pun yang kita bisa, yuk!

Dan, tau ga, gaes? Tiba-tiba aku jadi pengen deh traveling ke Balikpapan dan ngajakin teman-teman travel blogger Balikpapan untuk main ke pusat penangkaran si beruang madu ini! Kayaknya bikin vlog serta fota-foto dengan si beruang madu, ini bakalan fun dan bermanfaat banget nih untuk perkenalkan para anabul ini ke ponakan2 krucilku, serta para bocah lainnya agar kenal hewan-hewan langka dan dilindungi di negeri ini. Dan yang paling penting juga, agar para bocil mulai cinta akan hewan-hewan ini hingga tak tergoda untuk memburunya kelak. Ya gak, sih?


Al, Jakarta, 2 September 2022


1 comments

  1. Uwwuu lucunya beruang, hampir suka semua jenis beruang sih kecuali beruang kutub hehe. Hewan gemuk menggemaskan penyuka madu ini paling bisa dipeluk, eh, unik juga makannya madu. Sering banget liat kisah beruang ini di televisi, tapi belum ketemu secara langsung. Terima kasih informasinya!

    ReplyDelete