Belajar Sopan Santun dari Orang Korea?

Hm..., belajar sopan santun dari orang Korea? Aih, ngapain jauh-jauh, kenapa enggak belajar dari budaya sendiri saja?

Image created using Canva Pro, by Alaika Abdullah

Iya, sih, nenek moyang kita terkenal sebagai bangsa yang ramah tamah, sopan santun, dan sungguh berbudaya timur. 

Namun, kerasa enggak sih, temans, jika makin ke sini nih, terutama sejak para penduduk negeri tercinta ini juga bermigrasi ke planet virtual alias menjadi netizen, justru kelakuannya semakin jauh dari yang namanya berbudi luhur? 

Di dalam kegiatan survei yang dilakukan oleh Microsoft terhadap 16.000 responden di 32 negara, termasuk Indonesia dengan melibatkan sekitar 503 respondennya, ditemukan bahwa tingkat kesopanan digital pengguna internet sepanjang tahun 2020, termasuk negara Indonesia, turun drastis!

Tertuang di dalam laporan terbaru Digital Civility Index (DCI), tingkat kesopanan digital pengguna internet dari Indonesia menempati urutan level bawah (ranking 29 dari 32 negara partisipan survei). Angka ini meningkat dari angka 67 di tahun 2019 menuju 76 poin di tahun 2020 dan memvalildasi Netizen Indonesia sebagai warganet yang jauh dari berbudaya. 

Image from: here

Hiks.... syediiiih! Padahal nenek moyang kita itu terkenal sebagai bangsa yang beradap, ramah-tamah, dan berbudi pekerti luhur, loh! Lalu kenapa kini bisa luntur begitu, sih? 

Padahal kalo dipikir-pikir, ya, temans, ada banyak sekali konten-konten yang bertebaran di dunia maya alias dunia virtual, baik gambar/foto dengan quotes, atau video-video edukatif yang memberi contoh tentang budi pekerti luhur, loh! 

Bahkan ada banyak film-film berbudaya timur yang sebenarnya menitipkan pesan moral dan bisa menjadi contoh bagi para netizen penerus bangsa ini untuk tetap berbudaya luhur kan?

Film Korea, misalnya! Hayo, yang hobi nonton drakor cung! Pasti aware banget kan betapa etika sosial dan adat ketimuran begitu kental tertanam dan tetap diaplikasikan di dalam kehidupan keseharian para penduduk negeri yang terletak di Asia Timur ini?

Budaya yang sebenarnya juga tertanam di dalam budaya kita, loh! Hanya sayangnya, dengan maraknya sinetron-sinetron tanah air yang mempertontonkan gaya hidup wah dan glamour dan kebarat-baratan, akhirnya nilai-nilai luhur yang seharusnya disuntikkan di dalam sinetron atau film-film tanah air, justru terpendam dan luntur/hilang. 

Berbeda dengan film-film Korea, mereka tuh masih kekeuh mempertahankan etika sosial terpuji, yang membuat penonton unconsiously teringatkan untuk tetap berbudaya luhur. 

Dan bicara tentang etika sosial, aku jadi teringat dengan Etika Sosial di Korea Selatan, yang pernah diceritakan oleh temanku yang saat ini menetap di sana. Kepo?

Yuk, baca deh!

5 Etika Sosial di Korea Selatan, yang sebenarnya juga berlaku turun temurun di Indonesia

1. Perlakuan terhadap orang yang lebih tua

Kaum muda di sana sangat menjunjung tinggi orang-orang yang lebih tua dengan cara memperlakukan mereka dengan hormat, sopan santun,  dan mendahulukan keperluan mereka. Sikap ini sebenarnya juga telah diajarkan turun temurun oleh nenek moyang kita kan? 

Dalam hal berbahasa, anak-anak muda Korea, menggunakan bahasa formal berdasarkan tingkatan dan peruntukannya ketika berbicara dengan orang tua atau orang yang lebih tua dari mereka. 

Di beberapa bagian tanah air, sebenarnya ada juga aturan berbahasa seperti ini donk? Ye kaaan?

2. Kebersihan di dalam rumah

Dilarang menggunakan sepatu (yang dipakai beraktivitas di luar rumah) di dalam rumah/ruangan di dalam rumah. Sama juga donk dengan di negeri kita? 

Yup, bedanya adalah bahwa mereka menyediakan sandal khusus untuk di dalam rumah. Kalo kita? Ada juga yang rajin pake sandal di dalam rumah, sih, tapi mostly? Nyeker ajeee. Hehe. 

 3. Minum Soju atau minuman beralkohol ketika sedang makan bersama.

Nah, ini! Orang Korea itu hobi banget makan bareng kan? Dan Soju atau minuman beralkohol tuh mostly tersedia sebagai pendamping makanan yang disantap. Dan..., menolak minuman ini bisa dianggap bahwa orang tersebut tidak menghargai teman-temannya yang lain. Menolak bisa dianggap tidak sopan atau tidak punya tata krama. 

Terus kalo kita muslim piye? Tinggal berterus-terang dan minta maaf, bahwa kita tidak minum minuman beralkohol. Mereka akan paham kok. 

4. Memberi tips dianggap tidak sopan.

Oww. Menarik yaaa? 

Yup. Ternyata, ini beda dengan di negeri kita yaa? Di Korea tuh, memberi tip bisa dianggap bahwa kita mengasihani seseorang secara personal, loh! Kenapa? Karena setiap harga restoran, hotel, dan lainnya sudah include biaya pajak/tip di dalamnya. 

Jadi kalo sedang main ke sana, keep this in mind ya! Jangan kebablasan!

5. Salaman.

Nah ini juga perlu diperhatikan, nih, temans! Terutama bagi kamu yang mau main ke negeri ginseng ini, ya! Ketika bersalaman, berjabatan tangan, jangan sekali-kali menggunakan hanya satu tangan! Bisa dianggap tidak sopan, loh!

Jadi kudu dengan dua tangan, jangan lupa tersenyum. Oke?

Nah, selamat mempraktekkan, ya, teman-teman. Oya, jika ingin mengetahui lebih banyak tentang kultur penduduk Korea Selatan, teman-teman ga harus kesana secara langsung, kok. Gunakan jemari dan koneksi internet sebagai 'pintu doraemon' menuju Korea, atau tonton film-film Korea, deh! 

Bingung mau nonton film Korea yang mana? Coba deh baca review tentang film-film Korea di blog review korea yang ditulis oleh teteh penggemar drakor ini. 


Al, Jakarta, 7 Juli 2022


3 comments

  1. Padahal Indonesia dulunya sangat sopan dan kental dengan adat istiadat yang menekankan pada kedisiplinan diri eh sekarang jauh. Di Korea walau kelihatannya bebas tetapi sopan santun tetap ada, ya, disiplinnya juga tinggi. Patut dicontoh. Terima kasih sharingnya!

    ReplyDelete
  2. Wah, bacanya merinding, kak Al.
    Bener banget.
    Kalau melihat attitude mereka, tergambarkan sekali bagaimana mereka sangat sangat menghormati yang namanya orang yang lebih tua atau senior.

    Makanya kalau jadi junior (meski usianya lebih tua, tapi dalam bidang tersebut dia belum begitu menguasai) itu kudu banget semangat belajar "merendahkan diri". Kalo engga, bakalan dianggap gak sopan.

    Keren banget risetnya, mba Al.
    Aku sukaaaaa...

    ReplyDelete
  3. Padahal netizen Korea juga banyak yang bengis lho, Sering dibahas juga di drama.

    ReplyDelete