Pasti udah sering banget donk mendengar tentang Cryptocurrency? Tapi sebenarnya apa sih Cryptocurrency itu? Kok semakin hari semakin menjadi buah bibir dan digadang-gadang sebagai sesuatu yang memiliki prospek keuangan yang sangat cerah gitu, loh!
Pertanyaannya, iya kah?
Dan jawabannya ternyata (menurut para pakar Kripto) adalah IYA. Hayyooo, makin penasaran kan? Dan juga makin ngerasa blank?
Tenang, gaes, sebenarnya Kripto ini bukan sesuatu yang berat loh untuk dipahami dan dikuasai oleh para emak! Yuk, find out about cryptocurrency di artikelku yang ini, deh. Aku mengulasnya secara lengkap di sini, nih! Apa itu Cryptocurrency?
Atau mau mulai dari basic dulu? Yuk, baca dulu tentang Apa itu Blockchain Technology?
Saleum,
Al, Banda Aceh, 1 April 2022
Hidup tidak lah selalu mudah. Terkadang kita berhadapan dengan rintangan yang hadir menantang, atau justru berada di dalam irama kehidupan yang tenang, damai berkelimpahan.
Persis seperti lautan, yang berhias gelombang.
Pun kehidupan.
Gelombang besar, riak-riak kecil, atau bahkan terkadang flat tanpa variasi pun ada! That's life! Setiap kita memiliki irama kehidupan tersendiri, yang sebenarnya bisa kita pilih untuk kita jalani. Yang sayangnya, justru kita tidak aware bahwa KITA BISA LOH memilihnya!
Kita beranggapan bahwa apa yang kita jalani ini adalah suratan nasib. Takdir. Sehingga kita pun pasrah, walau sebenarnya kita justru terperangkap di dalam tindakan 'buying other's people stories' sehingga kita hidup di dalam story dan realitanya orang lain.
Padahaaaal...., kita bisa mengambil sikap dan tindakan untuk mengubahnya. Hanya saja.., kebanyakan dari kita tidak mampu melakukannya sendiri. Kita butuh tangan lain untuk membantu kita berdiri tegak kembali, setelah dihempas oleh gelombang kehidupan tersebut kan?
Kita sulit untuk mampu melihat situasi yang sedang kita hadapi ini dengan jelas. Sukar untuk berpikir jernih, apalagi untuk mencari solusi dari problema yang sedang kita hadapi.
Kita butuh cahaya atau mata dari orang lain untuk melihat kondisi kita, karena cahaya dari diri kita sedang redup atau malah gulita hingga tak mampu terangi jalanan kehidupan kita.
Hayo, pasti pernah donk mengalami situasi-situasi seperti ini? Situasi di mana kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita atasi kesulitan yang menghadang? Untuk fasilitasi kita dalam mencari solusi mengatasi persoalan yang sedang kita hadapi?
Jika dianalogikan sebagai gelombang, maka menghadapi gelombang kehidupan yang sedang mengamuk, kita tak hanya butuh pelampung agar terbantu dari kondisi tenggelam karena kehabisan daya untuk berenang ke tepian, namun kita juga butuh sekoci untuk membantu hindarkan diri dari tenggelam ke dasar lautan, dan bawa kita kembali ke daratan.
Nah, pelampung ini lah yang di dalam kehidupan nyata kita kenal dengan life coach! Mentor, atau fasilitator kehidupan. Yang akan dengan serius menggandeng tangan (memfasilitasi) kliennya untuk memilih dan merancang jalan kehidupan yang jauh lebih baik.
Aku sendiri pernah berada di dalam situasi di atas. Pikiran penuh, stuck, karena beban mental yang begitu bertumpuk, sampah emotional yang menggunung, dan stamina tubuh juga ikutan down. Satu-satunya kesadaran yang tersisa adalah bahwa aku harus mencari cahaya dan keluar dari kegelapan itu.
Starting from that awareness, aku mulai dengan mencari pencerahan. Menemukan beberapa channel Youtube tentang self-development, dan memulai my self-development journey. Menemukan coach online, belajar Access Bars dari modalitas Access Consciousness secara offline, membaca buku-buku self-help books, berguru dari banyak life coaches, baik yang sedang memberikan coaching gratisan hingga investing money to buy the services.
Do those actions work?
Yess!
Very helpful, and they work very well!
Dan bicara tentang para coaches yang telah banyak memfasilitasi dan berkontribusi di dalam kehidupanku, di artikel ini aku ingin perkenalkan teman-teman dengan salah satu coach aku nih! Yuk, kita berkenalan dengannya, ya!
Bernama lengkap Devi Novianti, wanita asal Padang, Sumatera Barat ini adalah contoh nyata bahwa seorang wanita/ibu rumah tangga biasa pun mampu menjadi luar biasa, dan hidup cemerlang di negeri orang.
Beranjak dari "bukan siapa-siapa", pernah dihantam oleh gelombang depresi yang membuatnya hampir tenggelam, lalu berevolusi menjadi seseorang yang mampu berkiprah luar biasa, dan dikenal oleh banyak orang, sungguh cerminan dari seorang perempuan tangguh yang pantang menyerah.
Mba Devi bukan hanya merupakan Indonesian professional yang telah tinggal dan bekerja selama lebih kurang 26 tahun di Hong Kong, tapi juga secara cemerlang telah mengukir aneka prestasi di sana. Yup, selain bekerja di salah satu institusi terbesar dan terdepan di Hong Kong yang selalu mengedepankan kesederajatan kesempatan (equality) dan non-diskriminasi, wanita pemilik gelar master in human right ini telah berkontribusi aktif bagi masyarakat Hong Kong sehingga pada tahun 2006 mendapatkan apresiasi langsung dari pemerintah Hong Kong.
Ih, Mba Devi...., you are so amazing!! Masyaallah!
Tak cukup hanya di situ, mantemans, Mba Devi juga merupakan corporate trainer dan motivational speaker yang diundang untuk menjadi pembicara pada training Common Purpose, HR Magazine. Li Po Chun World College, Trias Southeast Asia Project, Community Business, dll.
Wow! Keren banget, sih, Mba?
Yup, beliau adalah salah satu dari coach aku, nih, mantemans, yang walau pun secara nyata (in person) belum berkesempatan bertemu langsung, namun energinya bisa aku rasakan sebagai seseorang yang memang cerdas, cinta damai, dan suka empowering people.
Thanks to technology for this beautiful connection, sehingga komunikasi melalui online pun menjadi more than amazing.
Mempertemukan aku dengannya di beberapa ruang virtual untuk kelas-kelas yang difasilitasinya, di antaranya adalah kelas money, relationship, dan beberapa kelas self-empowerment lainnya.
𝕂𝕖𝕘𝕖𝕞𝕒𝕣𝕒𝕟 𝔹𝕖𝕝𝕒𝕛𝕒𝕣 𝕕𝕒𝕟 𝕄𝕖𝕟𝕛𝕒𝕕𝕚 𝕃𝕚𝕗𝕖 ℂ𝕠𝕒𝕔𝕙
Kegemarannya belajar dari berbagai modalitas yang terkait dengan peningkatan kepribadian, dan how to deal with people yang datang dari berbagai behaviour, menuntunnya menjadi ahli dan berkemampuan untuk coaching dalam bidang Meta Coach, Access Consciousness, Dream Builder Programme, Intuitive Development Training, DISC Behaviourial Guide, dan Singing Bowl Therapy. Ah iya, beliau juga menulis pada blog www.precioushongkong.comSounds so amazing, ya, mantemans?
𝔽𝕣𝕠𝕞 ℤ𝔼ℝ𝕆 𝕥𝕠 𝕒 ℍ𝔼ℝ𝕆
Membaca uraianku di atas, udah kebayang kan gimana mengagumkannya sosok yang aku ulas kali ini? Powerful, smart, dan kayaknya hidupnya asik banget, yak?
Etapi…, ternyata, mantemans. Tiada manusia yang sempurna. Termasuk Mba Devi, yang jika melihat kiprahnya kini, rasanya ga mungkin aja beliau itu pernah berada di titik yang paling bawah. At the lowest point of her life, sampai pernah bermimpi untuk ditelan ombak saja demi mengakhiri her life’s difficulties!
Tapinyaaaa? Tapinya, ternyata Mba Devi emang berangkat dari nol, loh! From Zero to be a Hero bagi diri dan anak-anaknya. Bahkan kemudian evolved menjadi pahlawan juga bagi banyak orang lainnya yang memilih untuk difasilitasi olehnya.
Sebuah interview yang aku lakukan terhadap Mba Devi dan sudah tayang di my Youtube channel, bener-benar membuka mataku dan memantik api semangat di dalam diri, deh teman-teman.
Tentang kisah perjalanan hidupnya sendiri, yang ternyata tidak semulus yang aku bayangkan sebelumnya.
Tonton kisah perjalanan kehidupan Devi Sharif, from Zero to a Hero.
Yup, dimulai dari menjadi istri yang ikut suami hijrah ke Hong Kong, Mba Devi memulai perjalanan mandahnya ke negara lain. Feeling excited tentu pada awalnya, namun kemudian justru mulai ditingkahi oleh riak-riak kecil kehidupan, yang kian lama membentuk ‘gelombang’ dan berubah menjadi ‘tsunami’ yang menggempur dan porak-porandakan bahtera rumah tangganya.
Tentu tak mudah untuk tetap bisa berdiri tegak, dan lanjutkan kehidupan, dalam keadaan diri yang hanya sebagai ibu rumah tangga tanpa bekerja. Stress hingga depresi menghantuinya, hingga ke alam mimpi. Seakan sedang menuju ke sebuah pantai bersama putranya, dan berharap agar ombak besar itu menelan dan menenggelamkan mereka saja, saking tak kuatnya lagi mereka menghadapi cobaan kehidupan saat itu.
Untungnya, Mba Devi tersadar bahwa tak akan mungkin dia mampu lanjutkan kehidupan ini, jika dirinya seapatis itu. Harus ada keinginan yang kuat di dalam dirinya untuk lanjutkan kehidupan, agar bisa terwujudkan di dalam kenyataan.
Mulai lah dia belajar mengupgrade kualitas dirinya. Mulai dengan lanjutkan pendidikannya, mengambil gelar master in human right, bekerja part time job (bukan saja di satu tempat, tapi di beberapa tempat), mengajar menari, demi memenuhi kebutuhan hidup, plus membiayai kuliahnya sendiri.
Beliau juga belajar pada para life coaches demi mengupgrade kemampuan dirinya, melatih diri dan pengetahuan yang dipelajarinya itu dengan membantu orang-orang lainnya yang membutuhkan bantuannya, sehingga ilmunya benar-benar terasah dan tajam.
Yap, from Zero to be a Hero!
Dari seorang ibu rumah tangga ikut suami, yang rumah tangganya kandas, Mba Devi melanjutkan perjalanan kehidupannya dengan tangguh. Tak hanya survived, but thrived. Amazing!
She learns it, lives it, then gives it. Empowering people agar juga mampu berkembang pesat. What a beautiful dedication, Mba! So proud of you!
Mendengarkan cerita Mba Devi (via interview for my YT channel itu) sungguh menginspirasi, teman-teman. I am so proud of her and being so grateful bisa mengenalnya, bahkan menjadikannya sebagai salah satu coach aku.
Ah, thank you, Mba Devi!
Terima kasih juga telah berbagi kisah perjalanan hidupmu yang menginspirasi itu. Ku yakin tak banyak yang tau tentang suka duka yang telah Mba Devi lalui, dan kini, kekaguman mereka akanmu tentu akan semakin tinggi.
Thank you, thank you, thank you, Mba Devi! What an inspiration!
Tonton deh kedua video Mba Devi, dan bersiaplah merasakan api semangat yang berkobar di dada kalian, temans! It is definitely amazing!
Dan sesuai dengan keinginannya untuk berkontribusi bagi sektor human empowerment, nih, teman-teman, if you are in your self-development journey, dan butuh seorang fasilitator kehidupan (life coach, mentor), feel free to reach her at contact detail below, ya!
Lihat paragraf paling akhir.
No worries, Mba Devi is happy to provide you half an hour FREE consultation online,cukup pake kata kunci “Saya Alaika’s Audience” pada saat memperkenalkan diri. Ok?
Nah, teman-teman, kayaknya tulisan ini sudah cukup panjang (saking bersemangatnya aku memperkenalkan Mba Devi kepada teman-teman semua, hihi).
Semoga kehadirannya di My Virtual Corner bisa menginspirasi, bahkan mungkin bisa menjadi ‘pelampung’ atau bahkan sekoci bagi teman-teman dalam upaya untuk ‘kembali ke daratan’ dan lanjutkan kehidupan yang jauh lebih baik, ya!
Yang penting, please check your energy apakah terpanggil untuk menghubunginya, dan ‘berjejaring’ dengannya? Don’t trust me, but trust yourself, ok?
Salam,
Al, Banda Aceh, 6 Januari 2022
𝕊𝕖𝕝𝕒𝕤𝕒, 𝟚 ℕ𝕠𝕧𝕖𝕞𝕓𝕖𝕣 𝟚𝟘𝟚𝟙.
Pagi itu, aku masih di Bandung dan sama sekali tak ada firasat berarti yang hadir mengganggu. Agendaku pagi itu adalah handling urusan administrasi kependudukan yang masih processing di kelurahan tempat tinggal lama, dilanjut dengan jadwal talkshow sebagai salah satu narasumber untuk acara Gerakan Nasional Literasi Digitalnya Kominfo, yang mana aku kebagian jadwal siang hari (13.00 wib - 16.00 wib) untuk talk show-nya.
Dan karena sedang berurusan di luar rumah plus nanggung juga untuk kembali for the show, maka aku putuskan untuk melakukan webinarnya itu di luar rumah. Janjian sama Nchie Hanie, karena sohib yang satu ini hapal bener cafe mana yang asyik untuk menjadi lapakku connecting to the zoom call dan berpartisipasi di dalam acara tersebut.
As usual, cafe pilihan Nchie emang apik dan nyaman banget untuk show, dan sepi pula! Sehingga agendaku menjadi salah satu pembicara di acaranya Kominfo tersebut berjalan lancar, menyenangkan (as usual), plus memberi nuansa tersendiri bagiku. I was so happy!
Sejauh itu, tetap saja tak ada firasat buruk, hanya saja di tengah show itu, ada telepon masuk dari Aceh. My mom was calling, bukan untuk sesuatu yang urgent, hanya karena Ahmed, ponakan imut yang adalah putra dari adik bungsuku sedang bermain dengan riang gembiranya bersama ayahku. Ibu ingin memperlihatkan kegembiraan ayah dan Ahmed di siang itu.
Image source: Canva Pro
Sayangnya, HP-ku justru sedang aktif untuk Zoom call, sehingga aku menunda video-callnya, hanya bicara sekilas saja, memberi tau ibu bahwa HP-ku sedang aktif untuk Zoom call. Lagi pula, toh besok sore aku sudah berada di Banda Aceh, dan akan ketemu langsung serta stay bersama ayah dan ibu untuk beberapa waktu.
Ah, andai saja aku tahu bahwa saat itu adalah saat terakhir aku bisa melihat ayah dan berbicara langsung untuk terakhir kalinya dengan beliau! Pasti tak akan kutunda video-call itu.
Ah..., Tuhan.... hiks.... It is so pain, still pain, and truly painful. Andai saja aku tau...😭😭😭
Ini adalah cerita tentangnya. Tentang seorang lelaki baik yang tak perlu disandingkan apalagi dibandingkan dengan lelaki lain di dunia ini. Karena bagiku, lelaki baik ini adalah the best man in the world, for me, for my mom, my brothers, and of course for my daughter Intan. Namanya kusemat abadi di belakang namaku, baik nama virtual mau pun namaku yang sesungguhnya, to show him how grateful I am to be his daughter, dan juga sebagai kebanggaanku memilikinya sebagai ayahku.
Lelaki baik ini, kini telah tutup usia. Meninggalkan kefanaan dunia dan pindah ke alamnya yang baru. Tiada lain yang bisa kami sertakan dalam mengiringi kepergiannya, hanya doa, agar Allah mengampuni segala salah dan khilafnya, melimpahkannya pahala atas segala kebajikan yang beliau hadirkan semasa hidupnya, dan semoga Allah kini memberinya kesenangan, kebahagiaan, kenyamanan, kedamaian, dan cahaya yang nyaman di alamnya yang baru. Husnul khatimah untuknya ya Allah 🙏 #mencoba ikhlas, walau hati merintih...,
Bapak, kenapa sih ga nunggu sampai besok, sampai aku tiba di hadapanmu, dan bisa mengantarmu pergi. Hiks...
𝕊𝕖𝕟𝕪𝕦𝕞𝕒𝕟 𝕀𝕥𝕦...,
Menghembuskan napas terakhirnya beberapa saat setibanya di rumah sakit. Membuat semua yang mengantarnya ke sana (Ibu, kedua adik dan istri mereka) terpana, tak menyangka, jika Allah ternyata malah mengutus Izrail untuk 'menidurkan' ayahku di malam itu.
Untungnya sang malaikat maut begitu santun dan welas asih dalam bertugas sehingga (menurut penuturan adikku yang menyaksikan kepergian ayah), beliau pergi dalam keadaan begitu damai. Tersenyum, layaknya orang yang sedang tidur. Masyaallah. Rest in Peace, Daddy. Trims, Izrail.
Ayahku, yang dua kali lolos dari gelombang maut dan dasyat tsunami yang menggulungnya kala itu, justru tak selamat kali ini. Ah, ajal..., tak satu pun dari kita yang mampu memprediksi deadlinenya, right?
Lalu, apa kabarku malam itu? Yang sedang dalam shuttle bus menuju bandara Soetta, dan terbang ke Aceh esok dini hari demi bertemu ayahku?
Aku terhempas, tertampar, dan tak kuasa menahan tangis. Nanar mataku membaca tulisan adikku, "Kak, Andri, bapak ka geutinggai geutanyoe." Yang artinya Kak, Andri, bapak sudah meninggalkan kita (meninggal dunia). Sesaat sesampai di rumah sakit. Oh Tuhan....
Tujuan ibu dan adik-adik membawamu ke rumah sakit adalah untuk mendapatkan infus, agar dirimu kembali bertenaga, Yah, karena kami yakin bahwa ayah baik-baik saja, hanya stamina yang drop.
Bagai tanggul yang pecah, ku tak kuasa menahan air mata. Lelaki berjiwa besar nan sangat pemaaf itu, panutanku itu, yang pundaknya selalu ada sebagai tempatku menumpahkan air mata, kini telah pergi. Tepat pada Selasa, 2 November 2021, pukul 23.31 wib. Tuhan...., Engkau panggil dia kembali kepada-Mu tepat 5 hari sebelum hari kelahirannya.
Usai menerima kabar duka, semua berlangsung begitu cepat. Ada dua manusia lainnya yang juga shock mendapati kabar ini, yaitu adikku yang tinggal di Depok, dan Intan, putriku yang tinggal di Jakarta Selatan. Keduanya bergerak cepat. Dan Alhamdulillah, Allah always has our back! Ini yang selalu aku katakan kepada Intan, dan Allah memang selalu ada untuk kami, dan kita semua?
Yes, tengah malam itu, walau dalam keadaan duka lara, berhasil mendapatkan klinik yang masih buka untuk lakukan antigen test. Dan syukurnya lagi, per hari itu, 2 November 2021, peraturan wajib swab test untuk calon penumpang pesawat terbang sudah berganti ke (cukup) antigen test saja. Alhamdulillah.
Intan berhasil antigen test dan mendapatkan tiket pesawat untuk penerbangan paling awal ke Banda Aceh esok harinya. Begitu juga dengan adikku, Andri. Dan di tengah duka lara ini, Allah tetap menguatkan kami dengan mengijinkan kami terbang dalam pesawat yang sama. Masyaallah. Alhamdulillah ya Allah, thank you, thank you, thank you.
Suatu hal yang rasanya sulit diperoleh, apalagi di masa mendesak seperti malam itu. Bisa mendapatkan antigen test di tengah malam buta, lalu mendapatkan tiket untuk penerbangan paling pagi, dan ternyata justru Allah mempermanis hasil dari upaya ini, melipur duka lara ini dengan menempatkan kami di dalam satu pesawat, sehingga bisa melalui berita duka ini dalam kebersamaan. Alhamdulillah ya, Allah. Again, thank you, thank you, thank you.
𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕁𝕒𝕝𝕒𝕟, 𝔹𝕒𝕡𝕒𝕜
Banda Aceh, 3 November 2021.
Kami sudah ditunggu oleh Bang Taufit, di bandara international Sultan Iskandar Muda. Kakak angkatku ini dengan setia telah menanti kedatangan kami sekitar sejam yang lalu, dan begitu urusan ambil bagasi selesai, kami bertiga langsung dilarikan Bang Taufit untuk segera tiba di rumah (duka).
Suasana mengharu biru kala kami tiba di rumah.
Haru, duka, dan kesedihan mendalam menyatu, menyergap relung hatiku, yang kuyakin juga menerpa Andri dan Intan. Walau di pesawat tadi telah banyak air mata yang mengalir deras, namun kini, justru mengalir semakin deras.
Apalagi ketika kami masuk ke ruangan tengah di mana jasad ayahku dibaringkan. Ah, bertatapan dengan ibu sungguh mengoyak hatiku. Runtuh pertahananku. Air mataku menghambur, memecah belah tanggul pertahananku. My strong mom was standing, menatapku sejenak, kami saling berpelukan, lalu bergerak cepat ke tempat jenazah dibaringkan. Karena tidak ingin memperlama prosesi pelepasan tubuh ayah kembali ke asalnya.
Ah, sungguh, tak kuat hamba ya, Allah. Lelaki baik itu kini terbujur kaku. Diam, beku dengan seluruh tubuh dan wajah sudah terbungkus oleh kain kafan. Piluuu.... Dad, why do you leave so fast? I still wanna hug you and talk to you!
Kami berkumpul di sekeliling jasad ayahku, bergabung dengan pak ustadz yang adalah juga sahabat ayahku, sedang menunggu kedatangan kami.
"Alhamdulillah, kini seluruh anak dan cucu almarhum Pak Abdullah sudah berkumpul, dan apakah kita perlu membuka penutup wajah agar pihak keluarga bisa mengucapkan selamat jalan kepada almarhum?"
Kami hanya mampu mengangguk, tak kuasa mengeluarkan suara, bahkan untuk berkata, "Iya, Pak Ustadz."
Kelu. Kuyakin, rasa yang sama juga hadir dan menguasai hati ibu, dan ketiga adikku serta Intan.
Aku tak mampu menggambarkan suasana ketika pak ustadz membuka bagian penutup wajah ayahku. Kuyakin teman-teman yang sudah pernah mengalami kehilangan orang-orang terkasih, hapal benar gimana rasanya momen ini, right?
Air mata semakin tak terbendung. Bahkan juga dari ketiga pasang mata adikku. Walau cowok, terdengar jelas isakan tangis mereka. Apalagi aku, ibu, dan Intan. Ah, bapak, kami mengikhlaskan bapak pulang ke pangkuan-Nya, tapiiii....,
Satu persatu kami dipersilahkan mencium ayah untuk terakhir kalinya, mengucapkan selamat jalan baginya. Dan sungguh...., bukannya aku cengeng, tapi memang cengeng sih..., rasanya aku sulit sekali melepaskan wajahku dari wajah ayah. Kuciumi beliau begitu lama, karena berdialog dengannya dari lubuk hatiku yang terdalam.
Bapak, terima kasih untuk seluruh jasamu dalam membesarkanku, mengajarkanku banyak hal sebagai bekal dalam kehidupanku, menjadikan role model bagi kami, dan ah, you are the best! Aku belum ingin melepaskanmu pergi, tapi siapa aku hingga berani-beraninya melawan DIA, Sang Maha? Pergilah, Bapak, I consider that you just moving to another world. Kita masih akan berkomunikasi kan?
Tangan salah satu adikku menyentuh pundakku, memintaku untuk bergeser dan memberi peluang kepada Intan untuk saying goodbye to her grand daddy. Sama seperti aku, anak gadis yang jarang sekali menangis ini pun terisak. Mencium kakeknya dan mungkin juga berdialong dari lubuk hatinya yang terdalam. Terlena dalam wajah teduh sang kakek, hingga harus juga disentuh pundaknya untuk bergeser demi memberi kesempatan pada para cucu lainnya saying goodbye. Ah, kini aku tau persis perihnya rasa kehilangan itu.
ℝ𝕖𝕤𝕥 𝕀𝕟 ℙ𝕖𝕒𝕔𝕖, 𝔹𝕒𝕡𝕒𝕜.
Tanah tempat peristirahatan terakhir ayah tidak terlalu jauh dari rumah. Bahkan masih bisa dicapai dengan berjalan kaki. Ah, Alhamdulillah. Allah memang always has our back. Allah tuh sayang sama bapak. Bukan hanya diberikan lokasi rumah baru yang berdekatan dengan rumah adik-adikku, tapi juga ternyata dekat juga dengan lokasi TPU (Tempat Pemakaman Umum) yang ternyata diperuntukkan untuk ayah, sehingga ibu dan kami bisa mengunjunginya sesering mungkin. Ah, Alhamdulillah ya, Allah. Thank you, thank you, thank you.
Dan tak terasa, hari ini, saat tulisan ini published, adalah hari ke 47 kepergian ayahku. Dan Alhamdulillah, karena rumah terakhirnya begitu dekat, kami begitu konsisten dan dengan sukacita mengunjunginya setiap hari, membacakan surah Yasin untuknya, di samping pusaranya. Alhamdulillah.
Dan..., ini adalah pencapaianku yang luarbiasa, membaca Yasin setiap hari tanpa putus, selama 47 hari dengan hari ini. Alhamdulillah. Rasa cinta kepada ayahku, menciptakan konsistensi yang menakjubkan. OMG. That is the beauty of love!
Selamat jalan bapak, kami berusaha ikhlas, walau butuh waktu untuk menghentikan aliran air mata ini.
Istirahatlah dalam damai, di taman indah alam barzakh.
Tempatkan ayahku di syurgamu kelak, ya Allah. Dan beri ayahku tempat yang nyaman, tenang, dan damai baginya kini di alam kuburnya. Aamiin ya Rabbal Alamin.
Al, Banda Aceh
In Memory of My Amazing Dad
Day 47 - 19 December 2021
Indonesia adalah negeri yang kaya raya! Pasti pada sepakat donk dengan ungkapan ini? Karena memang beneran adanya kan? Terdiri dari ribuan pulau yang berjejer dari Barat hingga ke Timur, terbentang dari Laut China Selatan dan Samudera Pasifik di sebelah Utara, Samudera Hindia di Selatan, Samudera Pasifik di Timur, dan di bingkai oleh Samudera Hindia dari sebelah Baratnya.
Yup, dari gambar di atas, pasti kita takjub donk melihat kekayaan negeri tercinta ini? Lihat deh!
Memiliki 17.508 buah pulau
1.91.440 km2 luas wilayah daratan
3.272.810 km2 luas wilayah lautan
1.331 etnis/suku bangsa
272 juta jiwa penduduknya (per 2021)
6 agama yang diakui oleh negara
245 aliran kepercayaan terhadap Tuhan YME
741 bahasa daerah
Dan bicara tentang bahasa nih, teman-teman, ternyata kita itu punya banyak banget bahasa daerah, ya? Padahal kalo bicara masalah provinsi, kita hanya memiliki 34 provinsi lho saat ini. Sementara bahasa daerahnya justru sampai 741 bahasa daerah. Wow!! Amazing, ya?
Bicara tentang bahasa, aku jadi ingat tentang acara yang digelar oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) dalam program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) yang ditayangkan pada hari Sabtu, 27 November 2021 lalu, secara live di akun Instagram @merajut_indonesia dan akun Instagram @writingtradition.id, dipandu apik oleh Teh Evi Sri Rezeki, dengan menghadirkan narasumber, Kang Ridwan Maulana, dari Writing Tradition.
Perbincangan yang menurutku menarik banget, karena mengulas tentang sejarah kehadiran aksara-aksara, perkembangannya, penggunaannya, dan juga upaya untuk tetap melestarikannya di Nusantara tercinta ini.
Menurutku ini adalah topik unik sekaligus menarik karena jarang-jarang kan hari gini ada perbincangan related to this topic?
Kang Ridwan Maulana, selaku narasumber menjelaskan bahwa awalnya sih ketertarikannya mempelajari aksara-aksara ini adalah murni untuk ketertarikan/kepentingan pribadinya, namun kemudian justru berkembang menjadi sebuah buku dan juga website, di mana manfaatnya tentunya akan luas dan bisa diakses oleh mereka-mereka yang membutuhkannya.
Perbincangan yang terkesan santai penuh manfaat yang berlangsung hampir satu jam ini benar-benar membuka wawasan tentang asal muasal kehadiran aksara-aksara baik di dunia mau pun di tanah Nusantara. Aksara Nusantara adalah merupakan kekayaan intelektual bangsa kita, yang rasanya akan sayang banget jika generasi masa depan justru tidak pernah mendengar dan mengenalnya kan?
Ini juga yang mendorong Kang Ridwan untuk lebih mendalami pengetahuannya tentang aksara-aksara yang ada di Nusantara ketimbang melanjutkan ketertarikannya belajar tentang aksara-aksara yang ada di luar Indonesia.
Indonesia memiliki bermacam aksara tradisional, yang jika tidak dilestarikan tentu saja akan tenggelam seiring bergantinya jaman, apalagi dengan penggunaan aksara latin di dalam kehidupan kita sehari-hari, tentu saja akan membuat aksara-aksara nusantara ini tertinggal jauh di belakang.
Adalah PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) yang berinisiatif membentuk website "Merajut Indonesia (dot) Id", sebagai salah satu upaya pelestarian aksara nusantara, melalui program Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN), sehingga diharapkan masyarakat digital Indonesia nantinya akan dapat mengenali kembali aksara-aksara nusantara yang beragam ini. Tak hanya mengenali, namun juga tentu saja akan dapat menggunakannya secara digital. Wow, keren ya? Wow, I am so proud of that! Thank you, PANDI, untuk inisiasi dan tindaklanjutnya ini. Oya, Merajut Indonesia ini juga mendapat dukungan dari UNESCO loh! Yeayy!!
Dan..., sebelum kita balik ke summary dari event yang tertera pada banner di atas, aku mau sekilas ngajakin temen-temen untuk mengingat kembali nih, bahwa Indonesia itu kaya raya dalam banyak hal! Lihat lagi deh banner yang aku pajang di atas, tuh. Bikin bangga deh!
Yup, dari segi aksaranya pun, kita memiliki banyak jenis aksara, dari berbagai daerah, yang kita kenal dengan istilah aksara nusantara. Dan menurut sejarahnay sih aksara tertua di Nusantara itu (umumnya Asia Tenggara) disebarluaskan seiring penyebaran agama Budha, teman-teman. Tujuan awalnya adalah untuk menuliskan bahan ajaran, mantra-mantra, juga teks, dan aksara yang dipakai kala itu adalah Sidhhamatrika, yang disingkat dengan sebutan Siddham, tapi ada juga yang menyebutnya dengan istilah Prenagari.
Aksara yang kemudian lebih populer di Nusantara adalah aksara dari dinasti Pallava (India Selatan) yang kemudian lebih popular dengan sebutan aksara Pallawa. Aksara ini cenderung tidak menyertakan unsur penanggalan, ditemui pada prasasti tujuh Yupa (tugu peringatan kurban) kerajaan Kutai (Kalimantan Timur) yang estimasinya ada di tahun 400 Masehi dan sejumlah prasasti dari kerajaan Tarumanagara (Jawa Barat) tahun 450 Masehi.
Uniknya tuh, teman-teman, kedua kerajaan ini letaknya berjauhan tapi sama-sama menggunakan aksara Pallawa Granta dan bahasa Sanskerta dengan gaya khas inovasinya. Bertuliskan pada batu alam yang berupa pahatan, beredar pada masa Kerajaan Tarumanegara. Khusus untuk prasasti Ciaruteun dan Muara Cianten (Kampung Muara), di tepi sungai Cisadane dan Cibungbulang (Bogor), Jawa Barat, disusun dan ditata dengan metrum (sloka) Sanskerta. Ada juga yang dipahat dengan motif pilih, umbi, dan sulur.
Beberapa ahli mengemukakan bahwa pahatan berbentuk pilin, umbi, dan sulur ini sebagai bentuk aksara spesial yang disebut dengan istilah kru-letters, conch-shell-script atau aksara sangkha.
Wuih, menarik banget ya, teman-teman? Jadi makin kepo kan dengan sejarah aksara ini? Dan adanya upaya untuk mendigitalisasikan aksara ini menurutku sih merupakan terobosan yang patut didukung penuh nih, teman-teman. Bangga banget pastinya kan jika kita bisa memakainya di dalam tulisan-tulisan kita?
Penasaran ingin melihat jenis-jenisnya? Yuk, kita intip peta aksara yang terpampang jelas di website merajutindonesia.id berikut ini, yuk!
Sumber gambar: merajudindonesia.id
Sumber: merajutindonesia.id
Untuk keterangan aksara-aksaranya, teman-teman bisa langsung baca di merajutindonesia.id ya! Luangkan waktu untuk berkunjung ke sana, dan temukan banyak sekali info-info menarik di sana seputar aksara-aksara yang memperkaya khasanah budaya negeri tercinta kita ini. You will love it!
Hello, readers! How are you doing? Thank you banget loh udah mampir ke sini, dan for you yang baru pertama kali mampir di My Virtual Corner, welcome, ya!
Hari ini aku pengen sharing tentang pentingnya memiliki kulit tubuh mau pun wajah yang sehat, lembab, dan bersinar a.k.a glowing. Nyadar ga sih teman-teman jika kulit adalah merupakan organ terbesar pada tubuh manusia, bahkan juga hewan?
Jika dibentangkan, kulit tubuh orang dewasa tuh bisa mencapai hingga dua meter, loh! Wow banget ya? Kebayangkan betapa happy-nya tubuh kita jika pembungkusnya ini (baca: kulit) memiliki tekstur yang lembut, lembab, bersih, juga glowing?!
Tubuh pasti akan merasa sangat nyaman dan bahagia, sehingga dengan sendirinya jiwa kita pun akan lebih sehat, gembira, dan ceria dalam beraktivitas! True? 😍
Iya donk, kan tubuh adalah kendaraannya jiwa. Tubuh adalah rumah bagi jiwa, dan tubuh juga adalah soulmate-nya jiwa! Makanya kita harus menjaganya dengan baik dan mengapresiasinya. Sepakat?
Dan..., bicara tentang kulit tubuh yang lembut, lembab, bersih, dan sehat plus glowing, tentu lah tidak datang dengan sendirinya. Perlu usaha donk untuk menjadikannya demikian khaaan? Atau jika kamu terlahir dengan berkah kulit yang sehat, lembut, lembab, bersih, dan glowing, teteup saja butuh upaya untuk maintenance-nya khaaan?
Nah, dulu..., sebelum pandemi melanda, aku tuh secara rutin suka having spa di beauty salon or house of spa, sebagai salah satu cara memberi apresiasi/reward bagi tubuh, dan juga sebagai salah satu upaya di dalam menjaganya tetap sehat, bersih, nyaman, rileks, dan glowing!
Pengennya sih having spa-nya setiap minggu, haha, namun apa daya, antara keinginan dan ketebalan dompet berbanding terbalik alias tidak sinkron! Hehe. Sehingga rutinas having spa di salon hanya sebulan sekali atau terkadang malah 3 bulan sekali, huhu. Selebihnya luluran sendiri di rumah, setiap minggu. Iya, donk, kan lebih friendly di dompet kalo lulurannya di rumah. Haha.
Dan..., bicara tentang body care product, anakku Intan memperkenalkan aku dengan sebuah brand yang hingga saat ini bikin aku ga ingin berpaling, nih!
Rangkaian product Body Care dari Scarlett yang sedang aku pakai saat ini.
Yup, namanya Scarlett! Pasti banyak yang udah familiar donk? Produk Body Care dari Scarlett ini terdiri dari 𝔹𝕠𝕕𝕪 𝕊𝕔𝕣𝕦𝕓, 𝔹𝕣𝕚𝕘𝕙𝕥𝕖𝕟𝕚𝕟𝕘 𝕊𝕙𝕠𝕨𝕖𝕣 𝕊𝕔𝕣𝕦𝕓, 𝕕𝕒𝕟 𝔽𝕣𝕒𝕘𝕣𝕒𝕟𝕔𝕖 𝔹𝕣𝕚𝕘𝕙𝕥𝕖𝕟𝕚𝕟𝕘 𝔹𝕠𝕕𝕪 𝕃𝕠𝕥𝕚𝕠𝕟.
Dan aku sendiri masih happy banget dengan varian yang saat ini aku pakai, itu tuh, seperti yang terlihat pada gambar di atas!
𝔹𝕠𝕕𝕪 𝕊𝕔𝕣𝕦𝕓 - 𝕍𝕒𝕣𝕚𝕒𝕟𝕥 ℂ𝕠𝕗𝕗𝕖𝕖
Body Scrub Variant Coffee
Aku suka banget dengan aromanya! Selain aromanya yang asyik, body scrub alias lulur ini juga mengandung Glutathione dan Vitamin E yang tentunya penuh manfaat bagi kulit tubuh kita.
𝕄𝕒𝕟𝕗𝕒𝕒𝕥 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝕡𝕖𝕟𝕘𝕘𝕦𝕟𝕒𝕒𝕟 𝕓𝕠𝕕𝕪 𝕤𝕔𝕣𝕦𝕓 𝕊𝕔𝕒𝕣𝕝𝕖𝕥𝕥;
Membantu mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh
Mampu mengembalikan kelembaban kulit tubuh
Membantu mencerahkan kulit
Membantu melancarkan peredaran darah
Sebagai sarana untuk rileksasi tubuh
Membantu meregenerasi kulit setelah eksfoliasi
Meningkatkan kadar hidrasi yang dibutuhkan oleh kulit tubuh
Oya, produk ini juga aman untuk bumil, loh! Tapi teteup ya, temans, karena terkadang bumil ada yang sangat sensitif kulitnya, maka ada baiknya konsul dulu sih ke dokternya, untuk jaga-jaga gicuuu. 😁
Selain yang beraroma kopi, Body Scrub ini juga memiliki dua varian lainnya seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, nih, temans.
Varian Body Scrub Scarlett
𝔹𝕣𝕚𝕘𝕙𝕥𝕖𝕟𝕚𝕟𝕘 𝕊𝕙𝕠𝕨𝕖𝕣 𝕊𝕔𝕣𝕦𝕓
Rasanya setelah luluran ga asyik donk kalo ga sabunan, ye kan? Nah, aku tuh sukak banget dengan shower scrub milik Scarlett ini. Ini mah bukan sabun mandi biasa, kandungan Glutathione, Vitamin E, dan beads/butiran scrub di dalam liquidnya itu, menjadikan kulit jadi lembut, lembab, bersih (karena kotoran yang terangkat sempurna), dan glowing! Jelas donk ini bikin kulit jadi sumringah bahagia!
Brightening Shower Scrub varian Coffee yang saat ini aku gunakan.
𝕄𝕒𝕟𝕗𝕒𝕒𝕥 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝔹𝕣𝕚𝕘𝕙𝕥𝕖𝕟𝕚𝕟𝕘 𝕊𝕙𝕠𝕨𝕖𝕣 𝕊𝕔𝕣𝕦𝕓
Membantu memaksimalkan pada saat membersihkan tubuh
Membantu mengangkat sel-sel kulit mati pada kulit tubuh
Membuat kulit jadi lebih halus setelah eksfoliasi
Membantu mengembalilkan kelembaban kulit
Membantu mencerahkan kulit
Dari segi variant-nya, Scarlett menghadirkan 4 variasi Brightening Shower Scrub nih, teman-teman. Ada Cucumber, Mango, Pomegrante, dan Coffee.
Varian dari Brightening Shower Scrub
Pilihanku sendiri masih tetap yang senada dengan Body Scrubnya, sih, yaitu COFFEE. Soalnya sebagai penikmat kopi, aku tuh selalu suka dengan aroma kopi yang hadir di dalam berbagai sendi-sendi aktivitasku. Hehe.
Etapi, bukan berarti varian lainnya tidak menarik, loh, ya! Aku yakin, varian lainnya pun pasti diminati, karena selera masing-masing orang berbeda khaaan?
Jadi untuk kamu yang suka aroma buah, bisa cek and ricek nih varian Cucumber yang memiliki deskripsi wewangian green watery fruity, atau varian Mango, yang memiliki deskripsi wewangian Citrus Fruity Floral, atau varian Pomegrante yang memiliki deskripsi wewangian floral fruity gourmand.
𝔽𝕣𝕒𝕘𝕣𝕒𝕟𝕔𝕖 𝕎𝕙𝕚𝕥𝕖𝕟𝕚𝕟𝕘 𝔹𝕠𝕕𝕪 𝕃𝕠𝕥𝕚𝕠𝕟
Dan rangkaian pelengkap dari series body care ini adalah body lotion! And..., I am a fan of body lotion! Senengnya menemukan Fragrance Whitening Body Lotion dari Scarlett ini. Ada banyak varian yang tersedia, loh!
Ada varian ℝ𝕠𝕞𝕒𝕟𝕤𝕒, yang memiliki deskripsi wewangian 𝔽𝕣𝕦𝕚𝕥𝕪-𝔽𝕝𝕠𝕣𝕒𝕝 𝔾𝕠𝕦𝕣𝕞𝕒𝕟𝕕, ada 𝔽𝕒𝕟𝕥𝕒𝕤𝕚𝕒, yang memiliki deskripsi wewangian 𝔽𝕝𝕠𝕣𝕒𝕝-𝔸𝕞𝕓𝕖𝕣𝕪 𝕎𝕠𝕠𝕕𝕪, ada ℂ𝕙𝕒𝕣𝕞𝕚𝕟𝕘, yang terinpirasi dari wewangian 𝔹𝕒𝕔𝕔𝕒𝕣𝕒𝕥 ℝ𝕠𝕦𝕘𝕖 𝟝𝟜𝟘 𝔼𝕒𝕦 𝔻𝕖, ada 𝔽𝕣𝕖𝕤𝕙𝕪, yang memiliki deskripsi wewangian ℂ𝕚𝕥𝕣𝕦𝕤-𝔽𝕝𝕠𝕣𝕒𝕝 𝔽𝕣𝕦𝕚𝕥𝕪, dan 𝕁𝕠𝕝𝕝𝕪, yang terinspirasi dari wewangian 𝕐𝕊𝕃𝔹𝕝𝕒𝕔𝕜 𝕆𝕡𝕚𝕦𝕞.
Varian dari aroma Scarlett Fragrance Whitening Body Lotion
Yup, aku sebenarnya ga milih, sih, karena perkenalanku pertama kalinya dengan Scarlett Body Care adalah pemberian alias hadiah dari Intan, yang berarti dia yang memilihnya untukku, dan ternyata memang pilihannya tuh tepat banget untuk akyuu.
Untuk body lotion, pilihannya adalah Fragrance Whitening Body Lotion variant JOLLY. Dan ternyata emang match di penciumanku, dan pastinya di kulit tubuhku. I can feel that my body love it. My body is happy! Karenanya, begitu kemasan pertama selesai alias habis, maka aku pun beli lagi dengan varian yang sama, nih!
Ini dia nih, Scarlett Fragrance Whitening Body Lotion pilihanku.
Bagiku, body lotion adalah kebutuhan yang ga boleh dikesampingkan bagi kulit tubuh, apalagi dengan aktivitas 'nomaden' seperti yang aku jalani. Sebentar di Bandung, sebentar di Aceh, which is perubahan udaranya ekstrim banget kan? Hidup dan berkegiatan di Bandung, dalam udaranya yang sejuk jelas bikin kulit happy. Nah, begitu sampai dan tinggal beberapa lama di Aceh, kulit pun kaget karena perubahan temperatur yang drastis, dan bikin kulit kekeringan. Makanya, body lotion adalah sahabat setia dan menjadi salah satu unsur penting di dalam aktivitas body care yang aku lakukan!
𝕄𝕒𝕟𝕗𝕒𝕒𝕥 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝔽𝕣𝕒𝕘𝕣𝕒𝕟𝕔𝕖 𝕎𝕙𝕚𝕥𝕖𝕟𝕚𝕟𝕘 𝔹𝕠𝕕𝕪 𝕃𝕠𝕥𝕚𝕠𝕟.
Kandungan Glutathione, Vitamin E, Kojic Acid, dan Niacinamide di dalam Fragrance Whitening Body Lotion Scarlett ini jelas berkontribusi besar di dalam:
Membantu mengembalikan kelembaban kulit tubuh
Membantu mencerahkan kulit tubuh
Menutrisi kulit tubuh dengan kandungan terbaiknya
Menyegarkan dan memberi keharuman tahan lama.
Seperti produk body care Scarlett yang sudah aku ulas di atas, Fragrance Whitening Body Lotion ini juga aman nih bagi bumil. Etapi...., bagi bumil yang kulitnya sangat sensitif, maka ada baiknya untuk konsul dulu ke obgin-nya jika hendak menggunakan produk-produk ini, oke?
Sebenarnya ga ada panduan tertentu sih bagi kita-kita yang sudah terbiasa menggunakan produk-produk body care seperti lulur, shower gel/shower scrub, dan lotion. Namun..., agar lebih optimal, berikut aku tulis ulang ya..., atau teman-teman punya cara berbeda dalam mengaplikasikan produk2 body care yang teman-teman pakai?
Boleh banget tinggalkan tipsnya di kolom komentar, ya!
ℂ𝕒𝕣𝕒 ℙ𝕖𝕞𝕒𝕜𝕒𝕚𝕒𝕟 𝕊𝕔𝕒𝕣𝕝𝕖𝕥𝕥 𝔹𝕠𝕕𝕪 ℂ𝕒𝕣𝕖
𝕊𝕔𝕒𝕣𝕝𝕖𝕥𝕥 𝔹𝕠𝕕𝕪 𝕊𝕔𝕣𝕦𝕓
Cara Pakai Scarlett Body Scrub
𝕊𝕔𝕒𝕣𝕝𝕖𝕥𝕥 𝔹𝕣𝕚𝕘𝕙𝕥𝕖𝕟𝕚𝕟𝕘 𝕊𝕙𝕠𝕨𝕖𝕣 𝕊𝕔𝕣𝕦𝕓
Cara Pakai Scarlett Brightening Shower Scrub
𝕊𝕔𝕒𝕣𝕝𝕖𝕥𝕥 𝔽𝕣𝕒𝕘𝕣𝕒𝕟𝕔𝕖 𝔹𝕣𝕚𝕘𝕙𝕥𝕖𝕟𝕚𝕟𝕘 𝔹𝕠𝕕𝕪 𝕃𝕠𝕥𝕚𝕠𝕟
Cara Pakai Fragrance Brightening Body Lotion
Wow, ga kerasa tulisan ini udah panjang aja, nih, teman-teman! Emang ya, kalo menuliskan sesuatu yang kita sukai tuh, bisa lupa waktu..., saking asyiknya, si tulisan udah panjaaaang. Yuk, aku sudahi dulu deh ya, agar teman2 juga bisa beralih ke hal lainnya, hehe.
Btw, semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman yang juga sedang mencari produk body care yang sip nih, untuk teman-teman. Yang pasti, ask your body, and make your choice, oke?
Have a great me time!
Salam,
Alaika - Aceh, 24 November 2021
Hello, everyone! Semoga pada sehat yaaa! Udah lama banget nih ga update postingan di rumah digital tersayang ini. Bukan..., bukan karena sedang bosan menulis lah! Etapi, memang karena sedang sibuk dengan beberapa kegiatan online and digital creation lainnya, sih!
Salah satu dari kegiatan online yang bikin aku happy and always excited adalah berbagi informasi tentang hal yang menjadi judul dari tulisan ini, nih, mantemans! Yup, "Berani Lapor Kejahatan Siber."
Berani Lapor Kejahatan Siber
Yup, disadari atau tidak, setiap harinya, jumlah penduduk dunia nyata yang juga bermigrasi ke dunia digital, terutama di masa-masa pandemi ini semakin meningkat. Laju peningkatannya bahkan bisa kita katakan meningkat tajam!
Diakui atau tidak, perkembangan teknologi IT, berkolaborasi cantik dengan pandemi Covid-19 ini telah menggiring penduduk dunia, termasuk juga masyarakat Indonesia untuk menjadi penduduk digital atau masyarakat digital!
Artinya?
Artinya adalah bahwa dunia digital semakin marak, menjanjikan prospek yang cerah, mempesona, tapi juga penuh dengan kejahatan siber! Kok bisa?
Masyarakat Digital Rentan Terkena Kejahatan Siber
Ya bisa donk. Karena para penduduk yang bermigrasi ke planet digital ini, datang dari level kecakapan digital yang berbeda kan?
Ada yang datang dengan tingkat literasi digital yang masih 'culun' banget, ada yang sudah mulai melek tapi masih minim banget pengetahuan digital safety-nya, ada yang masih belum paham akan etika bermedia digital, dan lain sebagainya.
Dan juga..., kita tidak boleh lupa dengan kata pepatah, 'Sepandai-pandai tupai melompat, suatu ketika akan jatuh juga', ye kaaan?
Artinya apa? Artinya..., bahkan orang yang sudah sangat cakap digital sekali pun, suatu saat bisa terkecoh juga, hingga menjadi korban kejahatan siber.
Ketika kita berusaha meningkatkan ilmu digital safety, misalnya, si penjahat juga berupaya keras untuk upgrade ilmunya mereka juga, agar trik tipuan dan kejahatan yang mereka lakukan bisa lebih canggih lagi kan? Agar bisa mendapatkan semakin banyak mangsa, dari berbagai level literasi digitalnya.
Yup. Berkehidupan di dunia digital hampir sama saja dengan kehidupan di dunia nyata, toh? Ada banyak penjahatnya! Rame. Apalagi dengan kenyataan bahwa setiap harinya jumlah penduduk dunia nyata yang juga beraktivitas di dunia digital semakin bertambah, yang datang dengan berbagai tingkat literasi digital itu tadi, menjadikan kita ini sebagai sasaran empuk untuk menjadi korban kejahatan siber. Wuhuuu, seyeem!
𝔸𝕡𝕒 𝕚𝕥𝕦 𝕂𝕖𝕛𝕒𝕙𝕒𝕥𝕒𝕟 𝕊𝕚𝕓𝕖𝕣?
Dari tadi kamu tuh asyik ngobrolin kejahatan siber, Al. Sebenarnya apa sih kejahatan siber itu?
Hayo, ada yang masih nanya seperti ini?
It is Ok.
Kejahatan siber itu adalah tindakan kriminal yang dilakukan di dunia digital, dengan memanfaatkan kecanggihan komputer, internet, mau pun alat TIK yang lainnya.
Dan yang lebih bahayanya lagi tuh, temen-temen, kejahatan siber ini, memang TIDAK terlihat, TAPI...., bisa jadi justru berdampak lebih parah dari kejahatan yang terjadi di dunia nyata, loh! Karena untuk melakukan tindakan kriminal ini, kebanyakan penjahat siber tidak perlu bersentuhan langsung (kontak fisik) dengan calon korbannya, atau bahkan tak perlu berkomunikasi secara langsung pun, cukup dengan mengirim tautan 'phishing' misalnya ke email kita, atau ke aplikasi penyampai pesan kita, let's say Whatsapp, lalu kita klik si tautan itu, dan kita pun ter-direct untuk masuk perangkap mereka.
Woww, mengerikan yaa?
𝕁𝕖𝕟𝕚𝕤-𝕛𝕖𝕟𝕚𝕤 𝕂𝕖𝕛𝕒𝕙𝕒𝕥𝕒𝕟 𝕊𝕚𝕓𝕖𝕣
Untuk jenis-jenis kejahatan siber itu sendiri, ada banyak sekali nih, temen-temen. Mulai dari yang modelnya jadul (tapi masih kepake banget hingga sekarang, karena banyaknya masyarakat digital yang masih awam, hingga ke yang jenis canggih! Dan karena kita mau ngebahas tentang "Berani Lapor Kejahatan Siber", maka di dalam artikel ini aku hanya akan berikan beberapa 5 jenis kejahatan siber yang saat ini marak terjadi, ya, teman-teman. Selebihnya teman-teman bisa googling atau find them in the search engine. Ok?
Jenis-jenis Kejahatan Siber
1. Unauthorized Access (Akses Tanpa Izin)
Yaitu aksi si penjahat siber dalam upaya untuk memasuki komputer atau jaringan komputer tanpa izin, dengan cara memanfaatkan kelemahan sistem komputer mau pun jaringan komputer. Tujuannya adalah untuk mencuri data, melakukan sabotase, atau hanya sekedar menguji keahlian yang dia miliki.
2. Ilegal Content
Adalah aksi memasukkan konten/muatan/data asing (negatif) ke dalam suatu email/device atau perangkat oleh si penjahat siber, dengan tujuan untuk menimbulkan kekacauan, pencemaran nama baik, pemerasan, dll.
3. Cyber Spionase (Mata-mata dalam dunia digital)
Adalah kegiatan memata-matai atau mencuri informasi rahasia suatu negara, perusahaan, lembaga, atau pihak-pihak target, oleh para penjahat siber.
4. Sabotase
Merupakan upaya peretasan yang dilakukan oleh penjahat siber dengan tujuan untuk menimbulkan kerusakan, kehancuran data, program, atau jaringan komputer, yang dilakukan dengan banyak cara, misalnya dengan mengirimkan virus, worm, phishing, atau berbagai cara lainnya.
Ada beberapa jenis sabotase yang lazim dilakukan yaitu; Denial of Service, Penyebaran Virus, Penyebaran Worm, Phishing, Carding, dan Acccount TakeOver.
5. Penipuan Online.
Nah, yang satu ini juga semakin semarak terutama di masa pandemi ini, temen-temen!
Ada banyak jenis penipuan online yang mengintai kita, atau masyarakat digital saat ini, diantaranya adalah;
Penipuan transaksi online pada e-commerce, online shop, mau pun marketplace.
Scamming
Social Engineering
ID Theft atau Pencurian Identitas
dll
6. Dan masih banyak lagi!
𝕐𝕖𝕤𝕤, 𝕐𝕦𝕜, 𝔹𝕖𝕣𝕒𝕟𝕚 𝕃𝕒𝕡𝕠𝕣 𝕂𝕖𝕛𝕒𝕙𝕒𝕥𝕒𝕟 𝕊𝕚𝕓𝕖𝕣!
Sama halnya dengan dunia offline, dunia online alias dunia digital pun penuh dengan sisi positif dan negatif. Ada kebaikan, juga ada keburukan. Ada manfaat, pun ada mudharatnya. Ada kebaikan, tak kalah pun dengan kejahatan yang siap memangsa para korbannya.
Bicara tentang kejahatan siber, sebenarnya pemerintah telah bekerjasama dengan Kepolisian RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan pihak terkait lainnya telah mempersiapkan wadah-wadah sebagai tempat kita menyampaikan laporan terkait kejahatan siber, loh!
Sayangnya, banyak korban kejahatan siber yang merasa berat untuk mengajukan pelaporan, karena berbagai alasan, misalnya karena merasa malu telah menjadi korban (takut diolok-olok), tidak mau diekspos, takut jika penjahat siber ini adalah gerombolan atau sindikat yang (jika) si korban melapor, nanti mereka justru akan mengancam anggota keluarga si korban, dan berbagai alasan lainnya. Atau bahkan ada yang tidak sadar bahwa mereka telah menjadi korban kejahatan siber! Ada juga loh yang seperti ini.
Namun, teman-teman..., tanpa laporan yang masuk terhadap suatu kasus, maka pihak yang berwajib juga tidak akan bisa melakukan tindakan apa pun, karena mereka tidak punya dasar untuk bertindak khaaan?
Makanya di sini lah peran serta korban untuk menaikkan laporannya sangat diharapkan.
Why?
Ada banyak jawaban terhadap why di atas, loh!
Dengan adanya laporan yang masuk (terutama laporan yang disampaikan secara offline ke unit SPKT) maka akan menjadi dasar bagi petugas berwenang untuk menindaklanjutinya, melakukan pengusutan dan menangkap para penjahat siber.
Untuk menakan meningkatnya kasus-kasus kriminal siber.
Dengan adanya laporan yang masuk dan bisa diakses oleh warga masyarakat lainnya, maka akan meningkatkan awareness masyarakat digital akan realita ini (bahwa kejahatan siber senantiasa mengintai, dan ada banyak macamnya, seperti laporan-laporan yang masuk dan bisa mereka baca/ketahui), sehingga mereka menjadi lebih waspada dan lebih meningkatkan keamanan dalam beraktivitas digital.
Untuk memberi efek jera kepada para pelaku kejahatan siber.
Untuk melindungi diri kita dan masyarakat luas dari aksi kejahatan siber.
𝕂𝕖𝕞𝕒𝕟𝕒 𝕕𝕒𝕟 𝔹𝕒𝕘𝕒𝕚𝕞𝕒𝕟𝕒 ℂ𝕒𝕣𝕒 𝕄𝕖𝕝𝕒𝕡𝕠𝕣𝕜𝕒𝕟𝕟𝕪𝕒?
Nah, ada dua cara nih yang bisa dilakukan, temen-temen!
Yang pertama adalah secara offline, dan yang kedua secara online. Tergantung dari level kerugian yang ditimbulkan dari kasus yang menimpa korban, sih, ya.
𝕃𝕒𝕡𝕠𝕣𝕒𝕟 𝕊𝕖𝕔𝕒𝕣𝕒 𝕆𝕗𝕗𝕝𝕚𝕟𝕖
Jika korban memutuskan untuk melaporkan secara offline, berarti korban harus datang langsung ke Unit SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu), Polres atau Polda setempat. Pastikan bahwa korban memiliki barang bukti yang cukup, jangan sampai malah nanti jadi menjerat diri sendiri, oke?
Berikut syarat-syarat yang diperlukan untuk melakukan pelaporan offline;
Datanglah ke unit SPKT di Polres/Polda dimana korban berdomisili, dengan membawa barang bukti, sesuai dengan yang dialami oleh korban. Misal penipuan online (e-commerce bodong) nih, temen-temen. Maka bawa skrinsut barang transaksi/pembayaran terhadap barang yang dibeli, toko online/akun toko onlinenya, dan gambar produk yang dibeli, plus bukti percakapan selama proses jual beli tersebut.
Laporkan secara rinci kronologinya kepada petugas di unit SPKT tersebut.
Ikuti prosedur yang berlaku di sana
Nanti akan dibuat laporan polisinya, dan diarahkan untuk mengikuti langkah selanjutnya.
𝕃𝕒𝕡𝕠𝕣𝕒𝕟 𝕊𝕖𝕔𝕒𝕣𝕒 𝕆𝕟𝕝𝕚𝕟𝕖
Nah, jika teman-teman (korban) merasa laporan offline belum diperlukan, tapi memandang perlu untuk melakukan pelaporan secara online, maka ada beberapa platform yang bisa dikunjungi nih;
Ini adalah platform yang berada di bawah Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), yang merupakan satuan kerja yang berada di bawah Bareskrim Polri dan bertugas untuk melakukan penegakan hukum terhadap kejahatan siber.
Secara umum, Dittipidsiber menangani dua kelompok kejahatan, yaitu computer crime dan computer-related crime.
Computer crime adalah kelompok kejahatan siber yang menggunakan komputer sebagai alat utama. Bentuk kejahatannya adalah;
Peretasan sistem elektronik (hacking),
Intersepsi ilegal (illegal interception),
Pengubahan tampilan situs web (web defacement),
Gangguan sistem (system interference),
Manipulasi data (data manipulation).
Computer-related crime adalah kejahatan siber yang menggunakan komputer sebagai alat bantu, seperti;
Pornografi dalam jaringan (online pornography),
Perjudian dalam jaringan (online gamble),
Pencemaran nama baik (online defamation),
Pemerasan dalam jaringan (online extortion),
Penipuan dalam jaringan (online fraud),
Ujaran kebencian (hate speech),
Pengancaman dalam jaringan (online threat),
Akses ilegal (illegal access),
Pencurian data (data theft).
Guna mendukung pembuktian kejahatan siber, Dittipidsiber dilengkapi dengan beragam kemampuan dan fasilitas pendukung, salah satunya yaitu laboratorium digital forensik. Laboratorium Digital Forensik Dittipidsiber telah meraih ISO 17025:2018 sebagai laboratorium uji dan kalibrasi dalam bidang komputer forensik yang memenuhi standard mutu dalam hal manajerial dan teknis pemeriksaan barang bukti digital.
Oleh karena itu, Dittipidsiber juga melayani pemeriksaan barang bukti digital dari berbagai satuan kerja, baik dari tingkat Mabes hingga Polsek. Selain itu, Dittipidsiber juga menjalin kerja sama dengan berbagai instansi, baik dalam dan luar negeri, guna memudahkan koordinasi dalam pengungkapan kejahatan siber yang bersifat transnasional dan terorganisir.
2. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), By Kominfo
Nah, temen-temen, semoga sharing kali ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua, untuk lebih berani melaporkan kejahatan siber jika kita menjadi korban kejahatan siber, dan juga semoga tips di atas menjadi reminder untuk kita aplikasikan agar kita aware dan awas terhadap aksi para pelaku kejahatan siber ini, ya!
Yuk, selalu edukasi diri akan hal-hal terkait digital safety, digital skill, digital ethic, and digital culture, agar kita mampu menjadi warga digital yang andal dan piawai di dalam beraktivitas di dunia digital!