Internet Sehat - Keep Your Fingers!
Yup, hari ini aku pengenngedongeng cerita tentang event yang baru aja digelar oleh Relawan TIK Kota Bandung yang bekerjasama dengan Blogvaganza kemarin, nih. Acara kece bertajuk ROADSHOW EDUKATIF - Internet Sehat, Generasi Sehat ini, memang bertujuan untuk sosialiasasi internet sehat bagi kalangan pelajar di sekolah-sekolah. Targetnya sih untuk para siswa di jajaran sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas gitu, dari beberapa sekolah yang ada di kota Bandung. Bertempat di SMK Bahagia, Jalan Kliningan No. 11, Buah Batu - Bandung.
Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 30 April 2016 ini mengangkat tiga topik utama yaitu 'Bijak Berinternet - Keep Before Posting' yang dipercayakan padaku, mewakili Relawan TIK Kota Bandung untuk menjadi narasumbernya. Kemudian 'Sekejap Ingatan Seabadi Tulisan' yang disampaikan oleh Mas Zulfan, dari buruan.co dan ada Mas Latif [Moch Latif Faidah] yang mengangkat tema 'Blog dan Jurnalisme Siswa'.
Tentang RoadShow Edukatif
Jadi ceritanya nih, adalah Blogvaganza, yang diinisiasi oleh Om Fajar Eri Dianto dan Mas Latif pengen diaktifkan lagi setelah lama vakum di dunia per-sharingan. *halah. Nah, gayung pun bersambut. Relawan TIK Kota Bandung pun antusias menyambut ide cemerlang ini, mengingat jumlah pengguna internet yang semakin meningkat dari hari ke hari, terutama pada kalangan siswa aka remaja baik dari usia SD hingga perguruan tinggi. Tentu ini sebuah kemajuan pesat dalam akses informasi dan penambahan wawasan plus aneka manfaat dari dunia virtual yang diakses tadi. Namun..., manfaat ini baru bisa dipetik adalah jika dan hanya jika pengguna internet itu sendiri telah menggunakan internet dengan bijak dan sehat, dalam artian telah paham dan peduli serta menerapkan cara bijak berinternet secara sehat. Namun..., seberapa banyakkah pengguna internet ini yang telah 'ngeh' atau paham atau familiar dengan internet sehat ini? Seberapa besarkah prosentase pengguna internet yang bijak dalam menggunakan internet?
Berdasarkan hal di atas, seiring pula dengan program dari Kementerian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia tentang Internet Sehat, Generasi Sehat, maka Relawan TIK Kota Bandung bekerjasama dengan Blogvaganza, disponsori oleh Qwords.com dan beberapa sponsor lainnya, maka Roadshow Edukatif, Internet Sehat - Generasi Sehat pun digelarlah. Dan sungguh sebuah apresiasi juga bagiku dipercayakan untuk menjadi salah satu narasumber dalam upaya sosialisasi ini. Alhamdulillah.
Bijak Berinternet - Think Before Posting.
Ini adalah tema yang dipercayakan padaku untuk disampaikan pada para pelajar yang hadir dan antusias mengikuti sesi sharing kece ini. Yup, sekitar 75 peserta hadir dan duduk di atas karpet merah yang digelar di bawah tendayang biasanya dipakai untuk pesta yang dipasang di halaman sekolah SMK Bahagia. Tadinya mau pake ruang kelas, namun karena jumlah audience yang ditargetkan lebih dari 50an peserta, dan juga agar suasana sharing kece ini terasa santai dan asyik, maka disepakatilah untuk mengadakannya di bawah tenda biru merah ini.
Internet, kini tentu bukanlah lagi barang abstract yang aneh apalagi ekstrim. Semua orang, utamanya di perkotaan pasti sudah ngeh kala kita menyebut kata ini. Internet. Bayangan orang setidaknya pasti akan lari pada sebuah bayangan di kepala tentang jemari-jemari yang bergerak lincah di atas keyboard, mata fokus menatap layar gadget [smartphone, tablet], laptop, ataupun komputer, membaca informasi atau apapun yang diaksesnya pada sebuah sumber informasi dari dunia virtual.
Internet juga dipercaya sebagai bentuk canggih hasil kemajuan teknologi informasi yang tak hanya mendatangkan manfaat namun juga bisa hadirkan mudarat. Dengan berinternet kita bisa menambah ilmu pengetahuan [sumber informasi dan pembelajaran], menambah jalinan pertemanan [jejaring sosial], bahkan bisa menambah penghasilan [jualan online, blog monetize, buzzer, dan lain sebagainya].
Dengan berinternet, selain mendapatkan manfaat, pastinya jika kita kurang paham penggunaannya secara sehat, maka bahaya pun tak ketinggalan mengintai. Selain menjauhkan kita dari dunia nyata [asyik berjejaring sosial, ketagihan berchitchat atau gaming], internet juga bisa mengundang bahaya yang lebih ekstrim. Misalnya membuka pintu bagi pelaku human traficking atau penjahat dunia maya lainnya, karena tanpa sadar, dalam berjejaring sosial tadi, kita justru telah memberikan segala informasi spesifik kita yang membuat mereka bisa menjangkau kita dengan mudah. Sehingga tak heran jika banyak kita temui berita orang hilang setelah ketemuan [kopdar] dengan teman dari facebook, misalnya. Dan berbagai efek negatif lainnya.
Yup, internet itu ibarat pisau bermata dua, yang jika kita tak bijak dan ahli menggunakannya, maka mata pisaunya justru bisa melukai diri kita sendiri. Dan banyak fakta menghadirkan kesaksian bahwa banyak pengguna internet yang belum begitu paham akan fenomena ini, sehingga banyak sekali kita dengarkan berita atau saksikan informasi-informasi tentang penyalahgunaan internet oleh oknum-oknum tertentu [scammer, hacker, dan penjahat dunia maya lainnya] dalam bentuk pemerasan, human trafficking [perdagangan manusia utamanya wanita dan anak-anak], dan berbagai bentuk kejahatan lainnya.
Think Before Posting - Keep Your Fingers
Yup, jika dulu pepatah lama mengatakan bahwa 'mulutmu adalah harimaumu', maka kini pepatah lawas itu telah beralih ke kalimat baru yaitu 'jemarimu adalah harimaumu'. Karena kini, adalah jemari kita yang pegang peranan dalam menghasilkan kalimat demi kalimat yang akan meluncur cantik ke dunia maya, baik melalui akun media sosial yang kita miliki atau melalui blog [jika punya] yang kita kelola. Salah ketik, atau hasil rangkaian jemari yang asal jadi, asal bunyi, pastinya akan menghasilkan reaksi atau efek negatif yang tentunya akan memicu hasil yang negatif pula.
Karenanya, kelincahan tarian jemari di atas keypad atau keyboard ini haruslah bekerja apik dengan akal sehat dalam menghasilkan postingan yang akan kita share ke dunia maya. Think before posting! Keep your fingers!
Dalam sesi ini, aku memang tak bosan mengulang-ulang key message ini. 'Think before Posting, keep your fingers!'. Karena menurutku, tindakan ini memang megang peranan banget dalam berinternet secara aman dan sehat. Bener ga sih, Sobs?
Lalu, Al, gimana sih agar kita bijak berinternet?
Hm, sebenarnya ada sih panduan general yang bisa kita terapkan, Sobs. Seperti yang aku rangkum di bawah ini, coba deh pantengin, yaaa.
Yup, berinternet secara sehat memang tidak mudah. Utamanya bagi anak-anak jelang remaja, yang begitu terlena dengan asyiknya berjejaring sosial, bermain game, atau lebih fatalnya lagi malah ketagihan mengakses situs-situs pornografi atau situs negatif lainnya. Tak ada yang bisa mencegah mereka untuk tetap melakukan ini, kecuali kalo, pemikiran mereka bahwa hal-hal yang mereka lakukan itu sesungguhnya mengandung bahaya yang mengintai setiap saat. Jadi satu-satunya cara paling efektif sebagai langkah awal adalah membangun kesadaran pada benak mereka bahwa internet dengan cara yang mereka lakukan itu adalah tidak sehat. Beri pemahaman bahwa untuk menjaga keamanan diri sendiri, juga masyarakat dan linkungan, bahkan dalam berinternet pun kita harus melakukannya dengan cara yang sehat. Internet sehat maka akan hasilkan generasi yang sehat.
Yup, sosialisasi tentang internet sehat, generasi sehat, sudah saatnya semakin digerakkan dan disebarluaskan. Yuk, kita bantu sosialisasinya dengan cara yang kita bisa, salah satunya dengan share informasi ini ke orang-orang terdekat dan lingkungan sekitar. Oya, Sobs, jika ingin mendapatkan materi topik Bijak Berinternet, Think Before Posting, bisa colek saya di telegram @alaikaabdullah atau email at alaikaabdul@gmail.com atau lihat-lihat slide capturenya di galeri instagram aku @alaikaabdullah, ok?
Semoga sharing ini bermanfaat, and see you in the next post and other topic, ya! Happy blogging keep posting!
Yup, hari ini aku pengen
Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 30 April 2016 ini mengangkat tiga topik utama yaitu 'Bijak Berinternet - Keep Before Posting' yang dipercayakan padaku, mewakili Relawan TIK Kota Bandung untuk menjadi narasumbernya. Kemudian 'Sekejap Ingatan Seabadi Tulisan' yang disampaikan oleh Mas Zulfan, dari buruan.co dan ada Mas Latif [Moch Latif Faidah] yang mengangkat tema 'Blog dan Jurnalisme Siswa'.
Tentang RoadShow Edukatif
Jadi ceritanya nih, adalah Blogvaganza, yang diinisiasi oleh Om Fajar Eri Dianto dan Mas Latif pengen diaktifkan lagi setelah lama vakum di dunia per-sharingan. *halah. Nah, gayung pun bersambut. Relawan TIK Kota Bandung pun antusias menyambut ide cemerlang ini, mengingat jumlah pengguna internet yang semakin meningkat dari hari ke hari, terutama pada kalangan siswa aka remaja baik dari usia SD hingga perguruan tinggi. Tentu ini sebuah kemajuan pesat dalam akses informasi dan penambahan wawasan plus aneka manfaat dari dunia virtual yang diakses tadi. Namun..., manfaat ini baru bisa dipetik adalah jika dan hanya jika pengguna internet itu sendiri telah menggunakan internet dengan bijak dan sehat, dalam artian telah paham dan peduli serta menerapkan cara bijak berinternet secara sehat. Namun..., seberapa banyakkah pengguna internet ini yang telah 'ngeh' atau paham atau familiar dengan internet sehat ini? Seberapa besarkah prosentase pengguna internet yang bijak dalam menggunakan internet?
Berdasarkan hal di atas, seiring pula dengan program dari Kementerian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia tentang Internet Sehat, Generasi Sehat, maka Relawan TIK Kota Bandung bekerjasama dengan Blogvaganza, disponsori oleh Qwords.com dan beberapa sponsor lainnya, maka Roadshow Edukatif, Internet Sehat - Generasi Sehat pun digelarlah. Dan sungguh sebuah apresiasi juga bagiku dipercayakan untuk menjadi salah satu narasumber dalam upaya sosialisasi ini. Alhamdulillah.
Bijak Berinternet - Think Before Posting.
A photo posted by Alaika Abdullah (@alaikaabdullah) on
Ini adalah tema yang dipercayakan padaku untuk disampaikan pada para pelajar yang hadir dan antusias mengikuti sesi sharing kece ini. Yup, sekitar 75 peserta hadir dan duduk di atas karpet merah yang digelar di bawah tenda
Internet, kini tentu bukanlah lagi barang abstract yang aneh apalagi ekstrim. Semua orang, utamanya di perkotaan pasti sudah ngeh kala kita menyebut kata ini. Internet. Bayangan orang setidaknya pasti akan lari pada sebuah bayangan di kepala tentang jemari-jemari yang bergerak lincah di atas keyboard, mata fokus menatap layar gadget [smartphone, tablet], laptop, ataupun komputer, membaca informasi atau apapun yang diaksesnya pada sebuah sumber informasi dari dunia virtual.
Internet juga dipercaya sebagai bentuk canggih hasil kemajuan teknologi informasi yang tak hanya mendatangkan manfaat namun juga bisa hadirkan mudarat. Dengan berinternet kita bisa menambah ilmu pengetahuan [sumber informasi dan pembelajaran], menambah jalinan pertemanan [jejaring sosial], bahkan bisa menambah penghasilan [jualan online, blog monetize, buzzer, dan lain sebagainya].
Dengan berinternet, selain mendapatkan manfaat, pastinya jika kita kurang paham penggunaannya secara sehat, maka bahaya pun tak ketinggalan mengintai. Selain menjauhkan kita dari dunia nyata [asyik berjejaring sosial, ketagihan berchitchat atau gaming], internet juga bisa mengundang bahaya yang lebih ekstrim. Misalnya membuka pintu bagi pelaku human traficking atau penjahat dunia maya lainnya, karena tanpa sadar, dalam berjejaring sosial tadi, kita justru telah memberikan segala informasi spesifik kita yang membuat mereka bisa menjangkau kita dengan mudah. Sehingga tak heran jika banyak kita temui berita orang hilang setelah ketemuan [kopdar] dengan teman dari facebook, misalnya. Dan berbagai efek negatif lainnya.
A photo posted by Alaika Abdullah (@alaikaabdullah) on
Yup, internet itu ibarat pisau bermata dua, yang jika kita tak bijak dan ahli menggunakannya, maka mata pisaunya justru bisa melukai diri kita sendiri. Dan banyak fakta menghadirkan kesaksian bahwa banyak pengguna internet yang belum begitu paham akan fenomena ini, sehingga banyak sekali kita dengarkan berita atau saksikan informasi-informasi tentang penyalahgunaan internet oleh oknum-oknum tertentu [scammer, hacker, dan penjahat dunia maya lainnya] dalam bentuk pemerasan, human trafficking [perdagangan manusia utamanya wanita dan anak-anak], dan berbagai bentuk kejahatan lainnya.
Think Before Posting - Keep Your Fingers
Yup, jika dulu pepatah lama mengatakan bahwa 'mulutmu adalah harimaumu', maka kini pepatah lawas itu telah beralih ke kalimat baru yaitu 'jemarimu adalah harimaumu'. Karena kini, adalah jemari kita yang pegang peranan dalam menghasilkan kalimat demi kalimat yang akan meluncur cantik ke dunia maya, baik melalui akun media sosial yang kita miliki atau melalui blog [jika punya] yang kita kelola. Salah ketik, atau hasil rangkaian jemari yang asal jadi, asal bunyi, pastinya akan menghasilkan reaksi atau efek negatif yang tentunya akan memicu hasil yang negatif pula.
Karenanya, kelincahan tarian jemari di atas keypad atau keyboard ini haruslah bekerja apik dengan akal sehat dalam menghasilkan postingan yang akan kita share ke dunia maya. Think before posting! Keep your fingers!
Dalam sesi ini, aku memang tak bosan mengulang-ulang key message ini. 'Think before Posting, keep your fingers!'. Karena menurutku, tindakan ini memang megang peranan banget dalam berinternet secara aman dan sehat. Bener ga sih, Sobs?
Lalu, Al, gimana sih agar kita bijak berinternet?
Hm, sebenarnya ada sih panduan general yang bisa kita terapkan, Sobs. Seperti yang aku rangkum di bawah ini, coba deh pantengin, yaaa.
A photo posted by Alaika Abdullah (@alaikaabdullah) on
Yup, berinternet secara sehat memang tidak mudah. Utamanya bagi anak-anak jelang remaja, yang begitu terlena dengan asyiknya berjejaring sosial, bermain game, atau lebih fatalnya lagi malah ketagihan mengakses situs-situs pornografi atau situs negatif lainnya. Tak ada yang bisa mencegah mereka untuk tetap melakukan ini, kecuali kalo, pemikiran mereka bahwa hal-hal yang mereka lakukan itu sesungguhnya mengandung bahaya yang mengintai setiap saat. Jadi satu-satunya cara paling efektif sebagai langkah awal adalah membangun kesadaran pada benak mereka bahwa internet dengan cara yang mereka lakukan itu adalah tidak sehat. Beri pemahaman bahwa untuk menjaga keamanan diri sendiri, juga masyarakat dan linkungan, bahkan dalam berinternet pun kita harus melakukannya dengan cara yang sehat. Internet sehat maka akan hasilkan generasi yang sehat.
Yup, sosialisasi tentang internet sehat, generasi sehat, sudah saatnya semakin digerakkan dan disebarluaskan. Yuk, kita bantu sosialisasinya dengan cara yang kita bisa, salah satunya dengan share informasi ini ke orang-orang terdekat dan lingkungan sekitar. Oya, Sobs, jika ingin mendapatkan materi topik Bijak Berinternet, Think Before Posting, bisa colek saya di telegram @alaikaabdullah atau email at alaikaabdul@gmail.com atau lihat-lihat slide capturenya di galeri instagram aku @alaikaabdullah, ok?
Semoga sharing ini bermanfaat, and see you in the next post and other topic, ya! Happy blogging keep posting!
catatan kecil tentang sosialiasi internet sehat
Al, Bandung, 4 May 2016