Postingan ini lahir dari sebuah rasa yang tiba-tiba membuncah di dada. Andai saja aku bisa 'mengudara', menelisik tempat keberadaan para spammer yang begitu getol meninggalkan jejak 'amazing'nya pada setiap kotak komentar postingan-postinganku, maka akan kuberi mereka penghargaan tertinggi. Sebuah award atas keberhaasilan mereka memancing badmood dan bikin pemilik blog semakin eneg dan rasanya ingin membungkam aksi mereka dengan sebuah 'klik' yang bisa membuat mereka amnesia, lupa dengan niat untuk spammingnya. Andai saja....
Siapa coba yang ga sebel, jika setiap kotak masuk email kita dipenuhi email tak berguna seperti ini, Sobs! Pasti Sobats juga mengalami hal serupa kan?
Duh, spammer.... Spammer! Bisa2nya kau kirim kami komentar tak berguna, lalu kau tutup pula dengan mengimbuh link hidup yang sukses bikin rate blog kami menurun, dan bikin visitor lain jadi jengah untuk meninggalkan komen, di antara komen2 sampahmu! Takut akan menimbulkan kesan bahwa komentar mereka (the real visitor) juga setara buruknya dengan komentar jelekmu. Aq sih maklum, jika kamu2 tuh mau nebeng promosi, tapi yang eleykhan napa? Jangan nyampah kayak gini? Toh, orang-orang yang baca komenmu itu juga ga akan menilai positif, boro-boro mau berkunjung ke link jelekmu ituh, menuntaskan baca linkmu itu saja orang sudah ogah duluan!
Sebenarnya, fenomena ini bukanlah hal baru. Setiap bloggers pasti sering mengalami hal ini. Mengalami blognya dikunjungi oleh aneka tukang obat, agen togel, pemberi pinjaman, dan entah apa-apa lagi, dengan sebuah pesan yang kadang singkat kadang panjang, ditambah pula dengan jejak berupa link hidup yang mengarah ke suatu URL. Aku juga sudah lama mengurut dada akan hal ini. Mau tidak mau, pasrah tidak pasrah, aku bahkan sempat membiarkan para spammers itu berpesta pora, di atas blog tercinta ini. Tetap tidak mengaktifkan 'moderasi komentar' karena justru akan takes time untuk approving the incoming comments. Namun, berita buruknya adalah, hati ini ngenes setiap melihat/membaca notifikasi email yang masuk ke android, notify that there were anonymous left comments.
Memang sih, ada kelegaan menyaksikan para spammer dan anonymous itu tak lagi bisa masuk ke dalam kolom komentar, karena dihadang oleh moderasi system, dan tinggal mereject atau menghapusnya kemudian. Namun menyadari bahwa sesungguhnya, 'virus' lama yang bejibun, masih duduk manis dengan kukuh di kolom2 komentar pada postingan-postingan terdahulu, jelas bukan sebagai hal yang baik. Beberapa referensi dari hasil main ke rumah si'Mbah' plus hasil discussion di grup Blogger Perempuan Network, memberi pemahaman bahwa ini ga baik efeknya bagi reputasi sebuah blog, baik di mata google mau pun di mata para visitor lainnya.
Ah, begitukah, Al? Bisa merusak reputasi blog kita? Iya donk! Dan ini dia alasannya!
5 Alasan Utama Mengapa komen spam plus link hidup berefek negatif bagi blog.
1. Menurunkan reputasi blog di mata mesin pencari (search engine) semisal Google. Si 'Mbah' tuh benci banget sama komentar spam, lho! Mereka bisa nganalisis untuk membedakan mana yang spam dan mana yang enggak. Dan efeknya ini tak hanya buruk bagi si spammer dan linknya, namun juga bagi kita, sang pemilik blog. Bisa2 kita alami penurunan rangking. Hadeuh.....
2. Memperlambat waktu loading dikarenakan banyaknya komentar pada sebuah postingan. Kalo komentarnya related dengan isi postingan sih, ga masalah ya, Sobs? Ini malah komentar spam. Rugi banget, udah mencemari image blog kita, eh malah menghambat loading blog pulak.
3. Membuat repot si blogger. Iya lah, mau ga mau, waktu kita akan tersita untuk menghapus komen spam yang hadirnya bagai dibombardir itu. Kalo sepuluh dua puluh sih ga papa, Sobs, ini ratusan! Huft.
4. Pengunjung lain yang datang dengan serius dan membaca postingan kita dengan seksama, dan ingin berikan komentar, malah jadi males gara2 baca komen sampah alias ga nyambung yang berderet di kolom komentar. Pkus link hidup pulak. Si pembaca yang mau komen tadi pun jadi ilfil.
5. Banyaknya komentar spam yang masih duduk manis di kolom komentar, bisa jadi indikasi juga akan seberapa seriusnya si pemilik blog di dalam mengurus blognya. Pedulikah dia pada komentar spamyang bejibun itu, dengan menghapusnya, atau malah membiarkan mereka duduk manis setara dengan komentar lain yang bernilai baik.
See? Masih ingin membiarkan komentar spam nangkring manis di kolom komentar kita? Kalo aku sih, engggaaaak! Lalu apa kiatnya dalam mengatasi komentar spam ini tak lagi menghujani postingan demi postingan kita?
Kiat menghadapi Comment SPAMMER
1. Aktifkan opsi moderasi komentar, sehingga hanya komentar yang kita setujui saja yang akan tampil.
2. Gunakan fitur captcha, biar yang komen butuh usaha dikit. Hehe
3. Hapus pilihan anonymous dan Nama/Url, sehingga hanya yang bisa login yang bisa masuk umtuk berikan komentar. Bagi spammer, tentunya mereka akan butuh effort lebih tinggi agar bisa menjejak di postingan kita. Tapi, kalo menurutku sih, opsi ini justru juga akan menyulitkan teman2 blogger yang sedang blogwalking, pasti akan males kan? Kudu login dulu, sementara pengen BW ke tempat lain juga. Hehe.
4. Aktifkan opsi 'nofollow' link yang ada pada kotak komentar, yang sebenarnya sudah otomatis terpasang pada banyak template blogger.
5. Jika perlu, pasang juga script yang dapat mematikan link aktif pada komentar secara otomatis.
6. Untuk komentar spam yang sudah terlanjur menumpuk, berjubel2 bagaikan para penumpang KRL di pagi dan sore hari kerja, maka sediakankah waktu untuk menyatroni dan menghapusnya. Dan, tadi malam, eikeh sedang melalukan langkah ini, lho, ngalusin komentar spam sambil ngutuk cantik para spammer ituh!
Well, Sobs, dari ke 6 cara menghadapi komen spam di atas, mana yang telah Sobats lakukan? Kalo aku, memilih poin1 dan 6. Moderasi komentar dan menghapus tuntas komentar spam yang sudH terlanjur duduk cantik di dalam postingan-postingan terdahulu. Capek sih, karena ribuan, etapi, setelahnya, blog kita akan bersih dari virus khaaan? Karena kom ntar selanjutnya baru akan bisa nongkrong damai di kolom komentar, HANYA dengan approval kita. So, good bye comment spammer!
Al, Bandung, 2 January 2016