Keduanya baru saja belanja di sebuah mart, dan karena haus, Bibah, anaknya Dijah, minta dibelikan sebotol minuman dingin yang mirip-mirip dengan minuman pengganti ion yang lazim dijual di pasaran. Minuman yang ini memang sedang promo, dan menyertakan undian berhadiah pada tutup botolnya. Nah, tanpa tau bahwa minuman itu sedang menyelenggarakan undian berhadiah, Bibah kecil, tertarik dengan minuman itu, dan mengambilnya, serta membuka tutup botolnya setelah selesai pembayaran.
Ealah, dasar memang rezeki anak yatim, mata Bibah menangkap sebuah tulisan di balik tutup botol itu. Dibacanya perlahan dan langsung terbelalak.
'Bun, kita dapat hadiah 3 juta rupiah!' Katanya seraya menunjukkan tutup botol itu pada ibunya. Petugas mart pun tertarik mendengar suara riang itu. Dijah dan Bibah mendekat dan memperlihatkan tutup botol itu, yang ternyata memang benar adanya, bukan spam.
'Ibu, selamat, ya! Ibu mendapatkan hadiah sejumlah 3 juta rupiah. Dan kami akan bantu mencairkannya dalam satu dua hari ini, ya.'
Gelagapan saking happy-nya, Dijah hanya mengiyakan. 'Apa yang harus saya persiapkan untuk pencairannya, Mas.', tanyanya. Petugas pun hanya meminta copy KTP Dijah serta nomor telepon Dijah untuk dihubungi kembali saat dananya sudah cair. Waktu untuk pencairan, katanya, sih, dua atau tiga hari setelah diklaim. Dan benar saja, petugas mart emang ga bohong, lho!
Hari ini, Dijah melaporkan, jiaaah, bahwa dana 3 jutanya sudah cair, dan sebagiannya akan dipakai untuk kontribusi *hayyah, bahasanya bo'* dalam acara ulang tahun Bibah, si anak yatimku, yang memang udah ngebet banget ultahnya dirayakan, sampai-sampai dia rela main arisan, diet uang jajan, demi menjadi stimulator agar uminya [aku] mengiyakan keinginannya dan sumbang dana untuk perayaan acara. Ya, namanya anak-anak, melihat temannya dirayain ultahnya, dia pun jadi ingin donk...
Dan, sedih rasanya mengecewakan inginnya itu, sih. Apalagi dia sudah memancingnya dengan cantik, dengan menggunakan trik jitunya. Memulai dengan mengucurkan seluruh tabungannya sendiri. Dan ternyata, Sobs, sepertinya Allah merestui. Membukakan pintu rezeki dengan cara yang satu ini. Subhanallah. Memang, ya, Sobs? Jika rezeki tak akan hendak tertukar. Bahkan dari sebuah tutup botol. Hehe.
Persiapan ulang tahun, pasti bikin hati excited, deh. Aku membayangkan betapa bahagia dan tak sabarnya si kecil Bibah, menanti hari ulang tahunnya ini. Menanti kehadiran sahabat-sahabatnya yang akan turut memeriahkan acara. Ibunya, kemarin sempat bercerita, bahkan saking happy-nya, Bibah sampai ngelindur, lho dalam tidurnya. Haha. Yang diomongin adalah rapalan kalimat ucapan selamat datang yang sudah dipersiapkannya untuk menyambut kehadiran teman-temannya nanti. Aku sempat heran juga sih, darimana ide Bibah, mempersiapkan 'kata sambutan' seperti ini, bukannya biasanya MC yang akan ngehost and welcoming the audience or the honorary guest?
Atau..., jangan-jangan, Bibah dapat ide ini dari sinetron-sinetro yang getol dia tonton? Hihi. Anyway, yang jelas, ada bahagia yang menyeruak di dasar hati, mengetahui amanah Ilahi yang satu ini, terlihat excited dan bersemangat. Semoga hari bahagianya nanti lancar barokah ya, nak. Dan semoga Allah senantiasa membukakan pintu rezeki lainnya bagi kita, dari sudut mana pun juga. Aamiin.
catatan kecil,
Al, Margonda Raya, 26 November 2015