Berburu rumah atau mencari rumah baik untuk dibeli atau sekedar disewa, jelas bukan perkara mudah. Orang bilang sih, beli atau sewa rumah itu jodoh-jodohan. Makanya kudu sabar dan perlu perhatian serta tenaga ekstra dalam menemukannya. Itu pula yang kurasakan setelah lebih kurang dua bulan ini secara serius berburu rumah. Iya sih, membeli rumah itu mudah, tinggal bayar secara cash jika kita punya budget yang cukup, atau melalui KPR jika kita ingin membelinya secara mencicil. Namun, proses menemukan rumah yang cocok dengan segala kriteria yang kita jadikan parameter kebutuhan, itulah yang paling sulit. Pasti Sobats juga pernah mengalami hal serupa kan?
Proses berburu rumah ini, sebenarnya sudah berlangsung sejak 6 bulan lalu, namun kami tidak melakukannya secara serius. Cuma dari sekedar bertanya pada kerabat dan kenalan, jika ada rumah yang hendak dijual, yang minimal tiga kamar, luas tanah di atas seratus meter bujursangkar, dan budgetnya sekian. Hanya sambil lalu.
Hingga kemudian, Ayah dan ibu mendadak pengen segera pindah. Jarak tempuh dan biaya perjalanan Banda Aceh - Jakarta atau pun Banda Aceh-Bandung itu semakin mahal saja. Belum lagi kesibukan aku dan adikku, yang tak memungkinkan kami untuk kabur dari pekerjaan untuk pulang kampung, membuat Ayah Ibu mengalah. Keduanya memutuskan untuk beli rumah dan hijrah, sebagai solusi terbaik. Untuk itu, sebuah rumah, yang cocok sebagai rumah induk, yang akan menjadi arena berkumpul kami di saat-saat wiken atau liburan, juga sebagai tempat tinggal di mana Ayah-ibu menghabiskan hari tua, haruslah dibuat senyaman mungkin. Kalo pun tidak sebesar rumah yang di Banda, tapi setidaknya haruslah memiliki tiga atau empat kamar tidur, berhalaman yang setidaknya bisalah untuk ditanami bebungaan, mengingat ibuku tuh paling senang bertaman. Terus, setidaknya punya carport yang memuat dua mobil, plus lingkungan yang dekat ke Mesjid.
Dan berdasarkan kriteria itu, kami pun mulailah berburu. Mulai dari melihat iklan-iklan jual beli rumah yang tertera di koran, hingga ke situs jual beli rumah yang dipajang di internet atau online promotion. Dari informasi-informasi tersebut, kami membuat list terhadap rumah-rumah yang menarik minat yang sepertinya cocok dengan kriteria kebutuhan kami, lalu membuat janji dengan pemilik rumah atau agen penjualan untuk bisa lakukan survey lokasi.
Dan kembali lagi pada pepatah, bahwa membeli rumah itu gampang-gampang susah, jodoh-jodohan. Ternyata emang bener banget, ya, Sobs! Walo secara iklan sepertinya, rumah-rumah itu cocok dengan kriteria yang kita harapkan, namun ternyata, saat berada di lokasi dan melihat secara langsung, hadoh, ada saja kendalanya. Yang jalanan di depan rumah terlalu sempit lah [hanya bisa dilalui oleh satu mobil dan satu motor], padahal rumahnya sudah cocok dan klik di hati, hingga ke rumah yang secara aksesnya bagus, letak strategis, eh ternyata layout ruangannya yang tak sesuai minat sang calon nyonya rumah. Bahkan ada, lho, rumah yang baru saja kita melangkah masuk, bulu kuduk sudah merinding semuanya. Hayyyah! Hiii, atuuut!
Jika sudah begini, kami terpaksa kembali ke nol lagi. Jadi seperti main ular tangga deh, ih! Saat sudah berada di atas, eh tiba-tiba dadunya malah memaksa kita untuk merosot turun. Haha.
Begitu rumah yang ditinjau ternyata tak sepaham dengan daftar kriteria kebutuhan, maka kami pun mundur untuk survey lokasi terhadap rumah lainnya yang sudah ada di list, sambil berdoa, 'ya Allah, semoga rumah yang akan kami lihat ini cocoklah, ya Allah. Baik dari segi lokasi, layout, bentuk maupun harganya. Kami sudah mulai lelah, ya Allah, tunjukin kami rumah yang pas donk, Allah'. J
Untungnya, kini sudah tersedia banyak sekali situs-situs promosi properti online, sehingga kita bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya. Salah satu situs online yang kurasakan sangat membantu menghemat waktu, serta memberi kemudahan informasi terhadap rumah yang kita cari adalah urbanindo.com. Sobats pasti sudah tak asing lagi deh dengan situs yang satu ini, kan?
Yes, situs yang ber-tagline 'cara pintar cari properti' ini emang ajib, lho, Sobs! Sesuai dengan tagline-nya pula, situs urbanindo ini emang pintar!
Saking pintarnya dia, aku sampai terlena gara-gara keasyikan bersimulasi dengan kalkulator KPR yang tersedia sebagai salah satu fitur unggulan situs ini. Alih-alih mencari rumah yang sesuai minat Ayah-Bunda, aku malah terlena dalam bersimulasi terhadap beberapa rumah di daerah-daerah lain yang di luar target kami. Bayangin, Sobs, aku malah sibuk bersimulasi dengan beberapa rumah cantik yang berlokasi di Bali. Haha. Habis, urbanindo canggih dan helpful banget, sih!
Cukup dengan memasukkan lokasi daerah rumah yang kita inginkan, lalu mengisi kolom-kolom yang sudah tersedia, sesuai keinginan kita, lalu biarkan urbanindo membantu mencari rumah yang kita inginkan. Dan, taraaa! Tak pakai lama, beberapa listing rumah lengkap dengan gambar-gambarnya, akan dihamparkan ke hadapan kita. Jika kita berminat, kita tinggal hubungi contact person agent/pemilik rumah yang nomornya tercantum di situs, tanya-jawab seputar info yang ingin kita dapatkan, buat janji survey lokasi jika kita memang berminat setelah dia memberikan informasi yang kita perlukan, dan putuskan deal or no deal setelah survey lokasi.
Jika ternyata hasilnya belum juga memuaskan, istilahnya belum jodoh, balik ke urbanindo lagi deh, no worries, masih banyak banget rumah-rumah cantik listed di sana lho, dan semoga berjodoh sesuai keinginan kita. Masak seh dari sekian banyak rumah yang listed, ga satu pun yang sesuai dengan minat dan budget kita? Insyaallah, pasti bakalan dapat, deh!
Proses berburu rumah ini, sebenarnya sudah berlangsung sejak 6 bulan lalu, namun kami tidak melakukannya secara serius. Cuma dari sekedar bertanya pada kerabat dan kenalan, jika ada rumah yang hendak dijual, yang minimal tiga kamar, luas tanah di atas seratus meter bujursangkar, dan budgetnya sekian. Hanya sambil lalu.
Hingga kemudian, Ayah dan ibu mendadak pengen segera pindah. Jarak tempuh dan biaya perjalanan Banda Aceh - Jakarta atau pun Banda Aceh-Bandung itu semakin mahal saja. Belum lagi kesibukan aku dan adikku, yang tak memungkinkan kami untuk kabur dari pekerjaan untuk pulang kampung, membuat Ayah Ibu mengalah. Keduanya memutuskan untuk beli rumah dan hijrah, sebagai solusi terbaik. Untuk itu, sebuah rumah, yang cocok sebagai rumah induk, yang akan menjadi arena berkumpul kami di saat-saat wiken atau liburan, juga sebagai tempat tinggal di mana Ayah-ibu menghabiskan hari tua, haruslah dibuat senyaman mungkin. Kalo pun tidak sebesar rumah yang di Banda, tapi setidaknya haruslah memiliki tiga atau empat kamar tidur, berhalaman yang setidaknya bisalah untuk ditanami bebungaan, mengingat ibuku tuh paling senang bertaman. Terus, setidaknya punya carport yang memuat dua mobil, plus lingkungan yang dekat ke Mesjid.
Dan berdasarkan kriteria itu, kami pun mulailah berburu. Mulai dari melihat iklan-iklan jual beli rumah yang tertera di koran, hingga ke situs jual beli rumah yang dipajang di internet atau online promotion. Dari informasi-informasi tersebut, kami membuat list terhadap rumah-rumah yang menarik minat yang sepertinya cocok dengan kriteria kebutuhan kami, lalu membuat janji dengan pemilik rumah atau agen penjualan untuk bisa lakukan survey lokasi.
Dan kembali lagi pada pepatah, bahwa membeli rumah itu gampang-gampang susah, jodoh-jodohan. Ternyata emang bener banget, ya, Sobs! Walo secara iklan sepertinya, rumah-rumah itu cocok dengan kriteria yang kita harapkan, namun ternyata, saat berada di lokasi dan melihat secara langsung, hadoh, ada saja kendalanya. Yang jalanan di depan rumah terlalu sempit lah [hanya bisa dilalui oleh satu mobil dan satu motor], padahal rumahnya sudah cocok dan klik di hati, hingga ke rumah yang secara aksesnya bagus, letak strategis, eh ternyata layout ruangannya yang tak sesuai minat sang calon nyonya rumah. Bahkan ada, lho, rumah yang baru saja kita melangkah masuk, bulu kuduk sudah merinding semuanya. Hayyyah! Hiii, atuuut!
Jika sudah begini, kami terpaksa kembali ke nol lagi. Jadi seperti main ular tangga deh, ih! Saat sudah berada di atas, eh tiba-tiba dadunya malah memaksa kita untuk merosot turun. Haha.
Begitu rumah yang ditinjau ternyata tak sepaham dengan daftar kriteria kebutuhan, maka kami pun mundur untuk survey lokasi terhadap rumah lainnya yang sudah ada di list, sambil berdoa, 'ya Allah, semoga rumah yang akan kami lihat ini cocoklah, ya Allah. Baik dari segi lokasi, layout, bentuk maupun harganya. Kami sudah mulai lelah, ya Allah, tunjukin kami rumah yang pas donk, Allah'. J
Untungnya, kini sudah tersedia banyak sekali situs-situs promosi properti online, sehingga kita bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya. Salah satu situs online yang kurasakan sangat membantu menghemat waktu, serta memberi kemudahan informasi terhadap rumah yang kita cari adalah urbanindo.com. Sobats pasti sudah tak asing lagi deh dengan situs yang satu ini, kan?
Yes, situs yang ber-tagline 'cara pintar cari properti' ini emang ajib, lho, Sobs! Sesuai dengan tagline-nya pula, situs urbanindo ini emang pintar!
Saking pintarnya dia, aku sampai terlena gara-gara keasyikan bersimulasi dengan kalkulator KPR yang tersedia sebagai salah satu fitur unggulan situs ini. Alih-alih mencari rumah yang sesuai minat Ayah-Bunda, aku malah terlena dalam bersimulasi terhadap beberapa rumah di daerah-daerah lain yang di luar target kami. Bayangin, Sobs, aku malah sibuk bersimulasi dengan beberapa rumah cantik yang berlokasi di Bali. Haha. Habis, urbanindo canggih dan helpful banget, sih!
Cukup dengan memasukkan lokasi daerah rumah yang kita inginkan, lalu mengisi kolom-kolom yang sudah tersedia, sesuai keinginan kita, lalu biarkan urbanindo membantu mencari rumah yang kita inginkan. Dan, taraaa! Tak pakai lama, beberapa listing rumah lengkap dengan gambar-gambarnya, akan dihamparkan ke hadapan kita. Jika kita berminat, kita tinggal hubungi contact person agent/pemilik rumah yang nomornya tercantum di situs, tanya-jawab seputar info yang ingin kita dapatkan, buat janji survey lokasi jika kita memang berminat setelah dia memberikan informasi yang kita perlukan, dan putuskan deal or no deal setelah survey lokasi.
Jika ternyata hasilnya belum juga memuaskan, istilahnya belum jodoh, balik ke urbanindo lagi deh, no worries, masih banyak banget rumah-rumah cantik listed di sana lho, dan semoga berjodoh sesuai keinginan kita. Masak seh dari sekian banyak rumah yang listed, ga satu pun yang sesuai dengan minat dan budget kita? Insyaallah, pasti bakalan dapat, deh!
sharing pengalaman berburu rumah idaman
Al, Margonda Raya, 9 Agustus 2015