Pasti langsung merapat kesini membaca judul di atas kan? *kepedean J
Ini sama sekali tidak mengada-ngada kok, Sobs! Terseret masuk dan berinteraksi langsung dengan penghuni alam gaib, sejak memulai petualangan gaib [yang ceritanya hingga kini masih pending], membuatku jadi terbiasa dengan berbagai kejadian aneh bin nyata yang sering hampiri diri. Memang kebanyakannya bukan lagi hal-hal yang mengerikan sih, justru bikin hati kagum hingga kalimat Subhanallah semakin sering meluncur bebas dan tulus dari bibir, memuja Ilahi Rabbi yang mengijinkan segala sesuatu itu terjadi.
Seperti pagi kemarin, Selasa, 11 Februari 2014, saat kami [panitia Relawan TIK] menggelar acara Internet Safer Day, di hotel Lodaya, Bandung. Aku sengaja mengajak Dijah dan Cindy untuk hadir di acara ini, karena selain untuk menambah daftar hadirin, topik dan undangan yang disasar memang cocok untuk mereka, yaitu orang tua murid dan siapa pun yang berminat untuk mengetahui informasi tentang cara-cara berinternet sehat.
Nah, kejutan manis itu muncul sekitar pukul sepuluhan pagi gitu deh. Saat itu, Dijah meminta kunci Gliv [mobilku tercinta] karena ingin mengambil sesuatu. Bukannya mengambil apa yang ingin diambilnya, eh malah Dijah kembali padaku seraya mengajakku ke mobil.
"Kakak beli karangan bunga? Untuk siapa?"
Sungguh sebuah pertanyaan yang membuat alisku bertaut. Kapan pula aku beli karangan bunga? Karangan bunga bagaimana? Bergegas aku ikut ke mobil. Dan olala! Sebuah karangan bunga cantik [cocok untuk meja sudut ruangan] terduduk manis di belakang kursi supir! Aih, cantik banget!
Mengetahui bukan aku yang membeli, Dijah langsung senyum-senyum penuh arti. Aku paham artinya. Yup, si abang [sepupu gaibnya Dijah] tampaknya membelikan aku serangkaian bunga cantik ini. Memang dia tau persis aku suka banget dengan bunga. Tapi bagaimana dia membelikannya dan membawanya ke mobil? Gampang, mereka bisa menyamar sebagai manusia dan melakukan transaksi, dengan menggunakan rupiah yang benar-benar rupiah, lalu membawanya ke dalam mobil!
Segampang itu? Yes. Believe it or not, aku sering mengalami fenomena seperti ini, tapi fenomena diberi bunga baru kali ini sih. Sensasinya, menyunggingkan senyuman di bibir deh pokoknya. Happy! Trims, abang!
Fenomena lainnya? Nantikan pada postingan lainnya yaaaa. Menarik banget deh pokoknya! J
Ini sama sekali tidak mengada-ngada kok, Sobs! Terseret masuk dan berinteraksi langsung dengan penghuni alam gaib, sejak memulai petualangan gaib [yang ceritanya hingga kini masih pending], membuatku jadi terbiasa dengan berbagai kejadian aneh bin nyata yang sering hampiri diri. Memang kebanyakannya bukan lagi hal-hal yang mengerikan sih, justru bikin hati kagum hingga kalimat Subhanallah semakin sering meluncur bebas dan tulus dari bibir, memuja Ilahi Rabbi yang mengijinkan segala sesuatu itu terjadi.
Seperti pagi kemarin, Selasa, 11 Februari 2014, saat kami [panitia Relawan TIK] menggelar acara Internet Safer Day, di hotel Lodaya, Bandung. Aku sengaja mengajak Dijah dan Cindy untuk hadir di acara ini, karena selain untuk menambah daftar hadirin, topik dan undangan yang disasar memang cocok untuk mereka, yaitu orang tua murid dan siapa pun yang berminat untuk mengetahui informasi tentang cara-cara berinternet sehat.
Nah, kejutan manis itu muncul sekitar pukul sepuluhan pagi gitu deh. Saat itu, Dijah meminta kunci Gliv [mobilku tercinta] karena ingin mengambil sesuatu. Bukannya mengambil apa yang ingin diambilnya, eh malah Dijah kembali padaku seraya mengajakku ke mobil.
"Kakak beli karangan bunga? Untuk siapa?"
Sungguh sebuah pertanyaan yang membuat alisku bertaut. Kapan pula aku beli karangan bunga? Karangan bunga bagaimana? Bergegas aku ikut ke mobil. Dan olala! Sebuah karangan bunga cantik [cocok untuk meja sudut ruangan] terduduk manis di belakang kursi supir! Aih, cantik banget!
Mengetahui bukan aku yang membeli, Dijah langsung senyum-senyum penuh arti. Aku paham artinya. Yup, si abang [sepupu gaibnya Dijah] tampaknya membelikan aku serangkaian bunga cantik ini. Memang dia tau persis aku suka banget dengan bunga. Tapi bagaimana dia membelikannya dan membawanya ke mobil? Gampang, mereka bisa menyamar sebagai manusia dan melakukan transaksi, dengan menggunakan rupiah yang benar-benar rupiah, lalu membawanya ke dalam mobil!
Segampang itu? Yes. Believe it or not, aku sering mengalami fenomena seperti ini, tapi fenomena diberi bunga baru kali ini sih. Sensasinya, menyunggingkan senyuman di bibir deh pokoknya. Happy! Trims, abang!
Fenomena lainnya? Nantikan pada postingan lainnya yaaaa. Menarik banget deh pokoknya! J
Sekedar sharing,
Al, Bandung, 13 Februari 2014