Dua hari terperangkap dalam keadaan kurang sehat sungguh mendera batin dan menghambat langkah. Bukan hanya tubuh yang pegel linu dan tenggorokan yang terasa pahit, namun rasa was-was dan curiga jika si demam ini adalah sama dengan yang pernah aku alami dulu [Demam Berdarah], sungguh membuatku kuatir. Akibatnya, aku rajinkan diri mengkonsumsi sari kurma, pocari sweat dan bear brand secara silih berganti. Memang sih, malam harinya demam itu terasa begitu menguatirkan, tinggi, rendah, tinggi dan rendah lagi. Namun keesokan harinya, mulai baikan. Eh pagi ini, saat feeling adem tentram, dan sedang nyantai nonton TV karena masih harus bedrest, tiba-tiba ulu hati ini kok rasanya sakit sekali. Tenggorokan masih sepahit kemarin. Tapi rasa sakit di ulu hati semakin menyesakkan dan terasa panas. Duh... kuraih minyak kayu putih dan mengoleskannya di dada... eh bukannya reda, malah tiba-tiba ada yang menggelegak di tenggorokan dan langsung menghambur keluar. Masyaallah, muntah!
Banyak banget. Seluruh makanan yang baru saja berpindah dari piring ke dalam perut kini menyembur keluar. Masih utuh... Ya Allah.... tak sempat berfikir macam-macam, aku menghambur keluar kamar menuju kamar mandi, sambil terus menghamburkan isi perut ke lantai sepanjang perjalanan ke kamar mandi. Duh, sedih banget, mana seorang diri gini lagi... HIks....
Berjongkok di kamar mandi, memuntahkan seluruh yang masih tersisa, hingga akhirnya muntahan itu berhenti juga, berganti dengan air mata yang tanpa diundang mengalir otomati. Duh, cengeng ini ga bisa di stop. Kuhabiskan beberapa menit untuk menangisi diri, yang tiba-tiba saja merasa begitu malang. Haha...
Baru kemudian aku kembali ke kamar, menyaksikan akibat dari pekerjaan si usus yang tak sudi menerima makanan yang tadi aku pindahkan. Huft. Kamar jadi kotor dan terpaksa seorang diri aku harus mengelap lantai yang telah kotor. Tak sanggup mengepel, aku korbankan tissue basah satu pack untuk menyeka lantai ala suster ngesot. Huft, lelah nian kalo seperti ini. Aku ingin pulang kampung aja deh... Hiks....
Akhirnya badmood akibat lantai dan kamar yang kotor berubah jadi good mood kembali saat lantai dan kamar telah kinclong dan wangi [ya iyalah, tissue basah satu pack gede gitu kok] kembali... jadinya aku bisa istirahat dengan santai lagi deh. Bedrest! Yes, I have to take bedrest! Harus. Namun sebelum itu, aku harus minum dulu yang banyak, kan udah habis dimuntahkan tadi seluruh liquid yang ada di dalam perut. Tapi ya Allah, baru dua menit aku minum, kembali tenggorokanku terasa ada yang merambat... Oh My God! Again! Air bening itu menyembur keluar, tak tertolong lagi, membasahi kasur yang sedang aku duduki. Berlari lagi aku ke kamar mandi... nangis lagi... dan kembali ke urutanan sebelumnya.... huk...
Baru setelah mencoba minum bear brand, si muntah tadi mulai kompromi. Kurasakan perutku terasa adem, enakan. Yes. Good. Aku ga mau macam2 ah. Cukup dulu. Jeda dulu memasukkan apapun ke dalam tenggorokanku. AKu bawa tidur dulu deh.... dan sungguh ajaib, Alhamdulillah, ternyata setelah itu malah aku merasa baikan. Demam hilang, tenggorokan lega, perut nyaman. Tinggal lemes dan pusing yang masih ada. Well, ga papa, itu artinya, istirahat lagi yang banyak. Ya toh? Maka itulah yang aku lakukan.
Sayangnya, hingga malam, aku masih tak mampu untuk mendampingi Intan yang sedang butuh bimbingan konsultasi persiapan bahan presentasi bahasa Inggrisnya. Putri tercinta akan ikut lomba English speech competition besok siang, dan adalah aku yang menyarankan dia untuk angkat tema "Tsunami Museum, as one of Aceh Tourism Destination" besok. Duh nak... maafkan Umi....
Dan hingga malamnya, Intan malah sibuk memintaku untuk istirahat saja, jangan memaksa diri, biar dia sendiri yang browsing bahannya, lagian Intan kan bisa ambil bahan-bahannya di blog umi yang ini katanya. Namun ga enak hati juga aku jadinya, karena bagaimana pun, itu akan jadi materi yang berat jika harus membicarakannya dalam bahasa Inggris. Maka kucoba membuka laptop dan membuat beberapa slide permulaan, nanti biar dia sendiri yang melanjutkan... dan Taraaaa.... Empat slides tercipta dan segera aku send ke putriku di seberang sana. Yang segera dibalasnya dengan sebuah sms gembira.
"Ok Umi sayang, thanks a lots, sekarang Umi istirahat dulu yaaa... yang banyak istirahatnya... jangan diforsir, ayo tutup laptopnya dan segera bobok ya mi.... yuk baca doa boboknya yuk...."
Segera kubalas,
"Okd sayang, Dila lanjutkan sendiri ya nak... Umi baca doa bobok sekarang ya.... Bismika Allahumma Ahya Waamut"...
dan balasannya begitu menentramkan hati,
"Aaamiiinn.... Selamat bobok mi mimpi indah, have a nice dream, Muaaaaaachhhh... Sembuhkanlah Umi hamba ya Allah... Aaaaaamiiiiiin.... text to you tomorrow mom!"
Dan sudah seharusnya hamba berterima kasih kepadaMu ya Allah atas titipanMu, seorang putri yang begitu baik hati dan penuh pengertian. Beri kami kesempatan untuk tetap saling cinta dan sayang ya Allah, beri kami kesempatan untuk dapat segera bersama kembali.. Lindungi Intan dimanapun dirinya berada ya Allah, tambahkan ilmu pengetahuannya, cerdaskan dia, sehatkan dia, dan jadikan dia sebagai anak yang sholehah, Aaaamiiin.
Dan ok nak, Umi berhenti menulis sekarang, dan bener-bener bobok setelah postingan ini, ok sayang. Hehehe.
Well sobats, itu cerita malamku, apa ceritamu? Semoga sehat selalu dimanapun sobats berada yaaa....
Good nite, good rest and nice dream!
Saleum,
Al, Bandung, 8 February 2013 | Jumat.
Banyak banget. Seluruh makanan yang baru saja berpindah dari piring ke dalam perut kini menyembur keluar. Masih utuh... Ya Allah.... tak sempat berfikir macam-macam, aku menghambur keluar kamar menuju kamar mandi, sambil terus menghamburkan isi perut ke lantai sepanjang perjalanan ke kamar mandi. Duh, sedih banget, mana seorang diri gini lagi... HIks....
Berjongkok di kamar mandi, memuntahkan seluruh yang masih tersisa, hingga akhirnya muntahan itu berhenti juga, berganti dengan air mata yang tanpa diundang mengalir otomati. Duh, cengeng ini ga bisa di stop. Kuhabiskan beberapa menit untuk menangisi diri, yang tiba-tiba saja merasa begitu malang. Haha...
Baru kemudian aku kembali ke kamar, menyaksikan akibat dari pekerjaan si usus yang tak sudi menerima makanan yang tadi aku pindahkan. Huft. Kamar jadi kotor dan terpaksa seorang diri aku harus mengelap lantai yang telah kotor. Tak sanggup mengepel, aku korbankan tissue basah satu pack untuk menyeka lantai ala suster ngesot. Huft, lelah nian kalo seperti ini. Aku ingin pulang kampung aja deh... Hiks....
Akhirnya badmood akibat lantai dan kamar yang kotor berubah jadi good mood kembali saat lantai dan kamar telah kinclong dan wangi [ya iyalah, tissue basah satu pack gede gitu kok] kembali... jadinya aku bisa istirahat dengan santai lagi deh. Bedrest! Yes, I have to take bedrest! Harus. Namun sebelum itu, aku harus minum dulu yang banyak, kan udah habis dimuntahkan tadi seluruh liquid yang ada di dalam perut. Tapi ya Allah, baru dua menit aku minum, kembali tenggorokanku terasa ada yang merambat... Oh My God! Again! Air bening itu menyembur keluar, tak tertolong lagi, membasahi kasur yang sedang aku duduki. Berlari lagi aku ke kamar mandi... nangis lagi... dan kembali ke urutanan sebelumnya.... huk...
Baru setelah mencoba minum bear brand, si muntah tadi mulai kompromi. Kurasakan perutku terasa adem, enakan. Yes. Good. Aku ga mau macam2 ah. Cukup dulu. Jeda dulu memasukkan apapun ke dalam tenggorokanku. AKu bawa tidur dulu deh.... dan sungguh ajaib, Alhamdulillah, ternyata setelah itu malah aku merasa baikan. Demam hilang, tenggorokan lega, perut nyaman. Tinggal lemes dan pusing yang masih ada. Well, ga papa, itu artinya, istirahat lagi yang banyak. Ya toh? Maka itulah yang aku lakukan.
Sayangnya, hingga malam, aku masih tak mampu untuk mendampingi Intan yang sedang butuh bimbingan konsultasi persiapan bahan presentasi bahasa Inggrisnya. Putri tercinta akan ikut lomba English speech competition besok siang, dan adalah aku yang menyarankan dia untuk angkat tema "Tsunami Museum, as one of Aceh Tourism Destination" besok. Duh nak... maafkan Umi....
Dan hingga malamnya, Intan malah sibuk memintaku untuk istirahat saja, jangan memaksa diri, biar dia sendiri yang browsing bahannya, lagian Intan kan bisa ambil bahan-bahannya di blog umi yang ini katanya. Namun ga enak hati juga aku jadinya, karena bagaimana pun, itu akan jadi materi yang berat jika harus membicarakannya dalam bahasa Inggris. Maka kucoba membuka laptop dan membuat beberapa slide permulaan, nanti biar dia sendiri yang melanjutkan... dan Taraaaa.... Empat slides tercipta dan segera aku send ke putriku di seberang sana. Yang segera dibalasnya dengan sebuah sms gembira.
"Ok Umi sayang, thanks a lots, sekarang Umi istirahat dulu yaaa... yang banyak istirahatnya... jangan diforsir, ayo tutup laptopnya dan segera bobok ya mi.... yuk baca doa boboknya yuk...."
Segera kubalas,
"Okd sayang, Dila lanjutkan sendiri ya nak... Umi baca doa bobok sekarang ya.... Bismika Allahumma Ahya Waamut"...
dan balasannya begitu menentramkan hati,
"Aaamiiinn.... Selamat bobok mi mimpi indah, have a nice dream, Muaaaaaachhhh... Sembuhkanlah Umi hamba ya Allah... Aaaaaamiiiiiin.... text to you tomorrow mom!"
Dan sudah seharusnya hamba berterima kasih kepadaMu ya Allah atas titipanMu, seorang putri yang begitu baik hati dan penuh pengertian. Beri kami kesempatan untuk tetap saling cinta dan sayang ya Allah, beri kami kesempatan untuk dapat segera bersama kembali.. Lindungi Intan dimanapun dirinya berada ya Allah, tambahkan ilmu pengetahuannya, cerdaskan dia, sehatkan dia, dan jadikan dia sebagai anak yang sholehah, Aaaamiiin.
Dan ok nak, Umi berhenti menulis sekarang, dan bener-bener bobok setelah postingan ini, ok sayang. Hehehe.
Well sobats, itu cerita malamku, apa ceritamu? Semoga sehat selalu dimanapun sobats berada yaaa....
Good nite, good rest and nice dream!
Saleum,
Al, Bandung, 8 February 2013 | Jumat.