Dear sobats maya
tercinta,
Alhamdulillah
ya Allah…. Akhirnya bisa nulis lagi dengan santai di kamar indah ini. Kalo
sobats sering mengatakan ‘my home sweet home’, maka karena aku dan Intan hanya
nge-kost di sini, so just could say ‘my room sweet room’.
Hm…
kemanapun kita pergi, kerinduan akan kamar atau rumah kita sendiri akan selalu
mendominasi ya sobs. Seindah apapun tempat orang atau hotel yang kita pakai
menginap, teteup aja kangen dengan rumah dan kamar sendiri…
Itu
juga yang kurasakan akhir-akhir ini sobs… rasanya kok kangen nulis di atas
karpet coklat kesayangan, sambil duduk selonjoran kaki dibawah meja lipat yang
aku pakai untuk menulis. I do miss this moment!
Selain
merindukan kamar indah ini (setidaknya indah dimataku maksudnya sobs, hehe),
tentu kerinduan terhadap putri tersayang adalah hal yang tak dapat dipungkiri.
Kangeeen banget rasanya pada makhluk cantik yang pernah ngendon 9 bulan didalam
perutku ini sobs. Hehe. (Ya iyalah, jenenge anak e, piye toh?).
Perpisahan
yang hampir dua minggu ini, sungguh membuat kami merasa gimanaaa gitu sobs,
soalnya baik aku dan Intan memang merasa begitu dekat, selain sebagai ibu dan
anak, kami juga merasa bagaikan sahabat karib yang tak terpisahkan. Walau komunikasi diantara kami tetap terjalin
oleh bantuan telephone seluler maupun BB Messenger, namun interaksi secara
langsung teuteup kami rasakan sebagai kebutuhan utama..
Makanya
begitu saling ketemu kemarin sore saat aku menjemputnya di depan gerbang
sekolah, tak sabar Intan berlari, membuka pintu mobil dan kemudian memeluk dan
menciumiku erat, sementara mobil belum lagi sempat aku parkir dengan baik
karena rencanaku begitu Intan masuk ke dalam, aku akan segera melajukan mobil
kembali ke rumah Umi dan ayah, yang telah menyiapkan makan malam untukku dan
Intan, dan melepaskan rasa kangen ini disana.
Eh
ternyata reaksi putriku malah diluar dugaan, pelukan eratnya membuatkku
gelagapan. Walau telah bertumbuh menjadi seorang ABG, pelajar SMU kelas satu,
tetap saja seorang anak itu akan bertingkah seperti anak kecil yang manja saat
bertemu kembali dengan ibunya ya?…. Aku jadi senyum-senyum sendiri di hati.
Setelah
makan ‘sore’ di rumah ayah dan umi, aku dan Intan segera pamit untuk kembali ke
our ‘room sweet room’ dunk, ga
bercengkrama dan update berita
terlebih dahulu pada ayah dan umi?
Kalau
soal update berita, udah donk sobs, kan aku di jemput ayah dan umi ke bandara, pesawat yang membawaku dari Jakarta ke Banda Aceh landed sekitar pukul
14.25 siang dan kedua orang tua tercinta telah stand by menanti putri
tersayangnya ini. Makasih ya Yah, makasih Mi… you are always the best deh.
Mata
Intan berbinar ceria saat sesi bongkar koper bawaanku sobs… dan kuyakin ini
adalah saat-saat paling exciting yang juga pernah kita alami saat menjadi
seorang anak dahulu ya sobs? Saat ayah – ibu kita kembali dari suatu
perjalanan, adalah saat bongkar oleh-oleh ini yang paling mendebarkan. Dan aku
sangat menikmati jeritan kegembiraan dan binar ceria di mata Intan juga si mba, saat mereka berdua mengeluarkan
satu persatu barang bawaanku.
Alhamdulillah
Intan termasuk anak yang gampang diajak mengerti akan situasi dan keadaan, dan
juga karena aku sangat sering bepergian, maka aku tak lagi membiasakan Intan
dengan banyak oleh-oleh. Apalagi jika hanya ke Kuala Lumpur menjenguk papanya,
yang hampir setiap bulan memang aku lakukan, maka oleh-oleh dari sana hanya
beberapa bungkus coklat saja sudah cukup, dan Intan tak pernah protes. :)
Juga
dari perjalananku kali ini ke Solo, Yogya maupun Jakarta, aku hanya membawa
beberapa T-shirt bertulisan Yogyakarta untuk Intan dan si mba, dari Jakarta
hanya kubelikan dia dan si mba masing-masing sebuah tas cantik sesuai dengan
keperluan mereka. Untuk Intan lebih besar karena akan dipakai untuk pergi
kursus, sementara si mba, tas mungil yang akan dapat dipergunakannya
menempatkan dompet dan handphone jika bepergian. Kulihat mata keduanya begitu
berbinar, dan tentu aku bahagia donk…
Dan
puncak histeris keduanya adalah saat si mungil ini keluar dari persembunyiannya
sobs.. hehe…
Well
sobs, ga terasa halaman ini telah dipenuhi sekian banyak kata padahal niat awal
tadi hanya ingin membuat sebuah postingan just to share you that I am already
home.
Mudah-mudahan
sobats ga sampai bosen membacanya ya sobs, kini saatnya aku melunaskan
hutang-hutangku pada para sahabat yang telah setia berkunjung dan meninggalkan
jejaknya di pondok sederhana ini….
Saleum
hangat dari tanoh Aceh Lon Sayang,
Alaika