My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty

Setiap menatap cermin dan melihat pantulan senyuman wanita cantik dari dalam cermin itu, selalu deh muncul rasa bersalah di dalam hati. Rasa bersalah karena telah menelantarkan deretan gigi-gigi mungil yang berbaris rapi namun terlihat redup berbalut beberapa noda dan juga plak yang mulai membungkus bagian sekeliling gigi, padahal beberapa tahun lalu masih terlihat bersih cemerlang. Hiks. 

Ah..., aku jadi sedih. Kok bisa ya, aku menunda rencana scaling gigi sebegitu lama?

4 tahun? Noo, lebih! OMG! I am soooo sorry, my teeth. Ampuuun. Janji..., kita akan segera ke dental clinic untuk merawatmu kembali, ok sayang?

Sepenuh hati kuucap janji itu sambil menyentuh kiri kanan pipiku, berkomunikasi langsung dengan gigi-gigiku yang berada di baliknya. Sedikit melo masih bersemayam di hati, tapi tekad di dalam hati menguat sempurna. 

Dan....??

Dan..., Masyaallah. Tak pakai lama, tiga hari berikutnya, aku sudah berdiri di depan pintu masuk The Smile, Aesthetic & Orthodontic Clinic BSD, menunaikan janjiku pada barisan gigiku for scalling dan perawatan yang dibutuhkannya. 

View this post on Instagram

A post shared by Stay Young and Gorgeous Tips (@alaikaabdullah)


 

Yup,  kebetulan banget aku sedang nginep di BSD, di rumah adikku, dan istrinya bercerita bahwa dia baru saja melakukan treatment gigi di salah satu klinik gigi BSD, seraya memperlihatkan akun Instagram @thesmile.dental yang ternyata letaknya tak begitu jauh dari tempat tinggal mereka. 

Pengalaman adik iparku yang mendapatkan pelayanan ramah dan menyenangkan, baik dari staf, nurse, dan dokter ortodonti bsd yang merawatnya, membuat minatku untuk melakukan perawatan gigi berkobar. Kapan lagi kan? 

Kasian banget gigi-gigi aku jika terus tertunda perawatannya hanya karena aku trauma oleh pengalaman terakhir scaling gigi, di mana layanan yang aku terima kasar dan menyakitkan, hingga membuatku jadi menunda-nunda kebutuhan ini. 

Pengalaman Perawatan Gigi di The Smile, Aesthetic and Orthodontic BSD

Sesuai pengalaman adik iparku, kami di sambut dengan ramah oleh resepsionis saat aku konfirmasi kehadiranku. 

Seperti biasa, ketika kita menjadi pasien baru di sebuah klinik atau rumah sakit, tentu ada data yang harus kita isi, dan setelahnya, aku dipersilakan untuk menanggalkan sepatu dan menggantinya dengan sepasang sandal, serta dibantu penggunaan APD oleh seorang perawat dengan penuh keramah-tamahannya. 

Clean, Cozy, and Welcoming.

Alam bawah sadarku langsung notice this hospitality. Hm, ini yang membuat klinik ini banyak pasiennya! Sebagai pasien, apalagi untuk perawatan gigi, kayaknya masih banyak deh orang-orang yang merasa 'takut' untuk melakukan perawatan gigi, termasuk aku. 

Kok bisa? Ya, mungkin karena pengalaman yang aku dan mereka alami saat perawatan sebelum-sebelumnya kali ya? Apalagi jika kliniknya tidak meletakkan hospitality as their priority, maka bisa dipastikan, pasiennya pun dengan senang hati akan mencari alternatif dental clinic lain untuk perawatan serupa di kali berikutnya.  

Nah, di The Smile Dental Clinic ini, pasien atau pengunjung akan merasakan tiga unsur ini, deh! Clean, Cozy, and Welcoming. Yup, tempatnya bersih dan menyenangkan, dan kita benar-benar merasa disambut dengan hangat dan ramah! 

Proficient, Educative, and Humble

Selain tiga unsur yang aku sebutkan terdahulu, tiga hal lain yang aku simpulkan dari kunjungan dan perawatan yang aku terima kemarin adalah ini, nih. Dokter giginya proficient/competent, educative, and humble! 

Alhamdulillah aku dilayani oleh drg. Cymilia, dan setelah mendengar keluhanku (gigi ngilu dan terasa banyak plaknya), dan memeriksa keadaan gigiku, beliau menganjurkan agar untuk kunjungan perdana ini, treatment yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah scaling and polishing (Layanan Dental Spa). 

Alasannya adalah karena gigi-gigi aku memang udah lama banget absen dari treatment scaling sehingga plaknya memang mulai mengancam akar-akar gigi. "Duh, maafkan aku ya, gigi-gigiku sayang."

Setelah scaling, nanti akan dilakukan polishing untuk membantu bersihkan gigi-gigiku dari noda yang mulai mencemari kecemerlangan mereka. 


Drg. Cymilia bekerja dengan lembut dan cekatan. Nada bicaranya yang meneduhkan, membuat rasa kuatir (takut/trauma sakit ketika treatment) lenyap tak berbekas. 

Alhamdulillah. Proses scaling dan polishing ini ternyata tidak memakan waktu yang terlalu lama. I was so happy ketika dokter Cymilia bilang bahwa proses treatmentnya telah selesai. 

Yeayy!! Kusambut cermin dan memeriksa gigi-gigiku yang kini mulai terlihat jauh lebih bersih dan kinclong! Alhamdulillah.

Kesimpulanku tentang drg. Cymilia memang tak meleset! Selain capable, beliau juga ramah, humble, dan tidak pelit ilmu. 

Banyak himbauan penuh manfaat yang aku dapatkan dalam memelihara gigiku ke depan nanti. Terutama dalam hal menyikat gigi, di mana selama ini aku terlalu bersemangat di dalam brushing them, sehingga kulakukan dengan tekanan yang kuat yang berpotensi mengganggu akar gigi. 

Jadi ternyata ada baiknya jika kini aku lakukan dengan penuh kelembutan, karena sebenarnya kotoran yang menempel atau nyempil di antara gigi kita pun, mampu dibersihkan dengan gosokan dan tekanan sikat yang lembut saja. 

Berikut beberapa summary berdasarkan perbincanganku dengan sang dokter selama treatment kemarin, ya, mantemans! Semoga bermanfaat!

Pentingnya Scalling dan Perawatan Gigi


Pasti pada setuju donk jika kesehatan gigi dan mulut adalah aspek penting dari kesehatan tubuh kita. Gigi sehat dan bersih tak hanya berkontribusi penuh pada penampilan fisik yang menarik, namun juga memainkan peranan penting dalam fungsi makanan dan komunikasi. 

Sayangnya, nih, masalah kesehatan gigi seringkali dikesampingkan sehingga akhirnya justru menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit di kemudian hari. 

Padalah sebenarnya, untuk menjaga gigi tetap sehat dan berfungsi sempurna, ada dua prosedur dasar yang tak sulit untuk kita lakukan, loh! Yaitu; Scalling dan Perawatan Rutin. 

Scaling: Pembersihan Mendalam untuk Kesehatan Gigi

Scalling adalah prosedur pembersihan gigi yang dilakukan oleh profesional kesehatan gigi, seperti dokter gigi. Proses ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk membersihkan plak, karang gigi, dan kotoran lainnya yang menumpuk pada permukaan gigi dan di bawah garis gusi. 

Manfaat Scaling


1. Mencegah Penyakit Gusi

Penumpukan plak dan karang gigi adalah pemicu utama masalah gusi, termasuk gingivitis dan periodontitis. Gingivitis adalah radang gusi yang dapat menyebabkan gusi merah, bengkak, dan berdarah. Jika tak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, di mana infeksi menyebar ke jaringan dan tulang di sekitar gigi. 

Scaling membantu menghilangkan plak dan karang gigi yang menjadi tempat tumbuh bakteri berbahaya, sehingga mencegah dan mengobati masalah gusi ini. 

2. Mencegah Penyakit Gigi dan Infeksi. 

Plak yang tidak dihilangkan dengan baik bisa menyebabkan pembusukan gigi atau karies. Karies yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan infeksi pada pulpa gigi dan bahkan dapat menyebabkan kematian saraf gigi Scaling secara teratur membantu menghilangkan plak dan mengurangi risiko pembusukan gigi serta infeksi yang terkait. 

3. Mengurangi Bau Mulut.  

Bakteri yang berkembang biak di dalam mulut akibat penumpukan plak dan karang gigi bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Dengan melakukan scaling teratur, bau mulut dapat dikurangi atau bahkan dieliminasi, meningkatkan kepercayaan diri dan rasa percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain. 

4. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi 
  
Gigi yang bersih dan bebas dari plak dan karang gigi dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi. Saat gigi mengalami masalah atau terlalu sensitif, seseorang mungkin akan kesulitan makan makanan yang sehat dan bergizi, mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. 

5. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi 

Selain manfaat kesehatan, scaling juga dapat meningkatkan estetika gigi. Plak dan karang gigi yang menumpuk dapat membuat gigi terlihat kuning dan tidak menarik. Dengan membersihkan permukaan gigi, scaling dapat membantu meningkatkan penampilan senyuman kita, loh!

Perawatan Gigi Rutin: Kunci Keberhasilan Jangka Panjang

Selain scaling, perawatan gigi rutin di rumah dan kunjungan reguler ke dokter gigi juga merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan gigi jangka panjang. Berikut beberapa langkah penting yang harus diikuti dalam perawatan gigi rutin kita, nih, mantemans!

1. Sikat Gigi Secara Teratur

Sikat gigi dua kali sehari selama dua menit setiap kali sikat. Pilihlah sikat gigi dengan bulu lembut dan pasta gigi yang sesuai dengan keadaan gigi kita. Gunakan pasta gigi sensitif jika keadaan gigi kita sensitif!

2. Gunakan Benang Gigi

Flossing atau penggunaan benang gigi setiap hari dapat membantu membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Ini membantu menghilangkan sisa makanan dan plak yang tertinggal di antara gigi dan garis gusi. 

3. Perhatikan Pola Makan

Hindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, terutama yang manis dan lengket, karena dapat menyebabkan pembentukan plak. Pilih makanan sehat yang kaya akan nutrisi dan beragam, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein. 

4. Gunakan Obat Kumur

Penggunaan obat kumur berkualitas membantu mengurangi jumlah bakteri berbahaya di mulut dan memberikan kesegaran napas. 

5. Kunjungi Dokter Gigi Secara Teratur

Yes, lakukan pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya dua kali setahun. Dokter gigi akan melakukan pembersihan gigi profesional dan memeriksa adanya masalah kesehatan gigi yang mungkin perlu diatasi sebelum berkembang menjadi penyakit yang serius. 

Nah, mantemas, gimana? Masih mau menunda-nunda perawatan gigi kamu? Udah tau donk pentingnya scaling dan perawatan rutin yang bisa kita lakukan di rumah? Yuk, ah, jangan ditunda-tunda lagi atuh lah. Aku sendiri kapok nih menunda sekian lama, padahal begitu melangkah ke klinik, cuma butuh waktu ga sampai 1 jam loh. Haha. 

Oya, untuk kamu yang domisili di BSD sekitarnya, boleh banget nih percayakan perawatan gigi kamu di The Smile Dental Clinic, di Ruko Golden Madrid 2 Blok F No. 05 - BSD dan jangan lupa reversasi dulu sebelum ujug-ujug ke klinik, ye! 

Bisa melalui nomor Whatsapp mereka di 0877-1200-0300, atau DM aja ke IG mereka tuh di @thesmile.dental. Catat juga jam operasional mereka adalah dari jam 10.00 hingga 20.00 wib! 

Terus..., The Smile juga bekerjasama dengan Owlexa Healthcare, BNI Life Insurance, Medika Plaza, Halodoc, Admedika, Fullerton. 


Well, segitu dulu aja ya, semoga tips dan sharing pengalaman ini jadi reminder bagi kita untuk lebih rajin menjaga dan merawat gigi kita, ya! Gigi sehat, bersih dan kinclong adalah aset dan investasi kesehatan jangka panjang, loh! 

Al, Jakarta, 3 Agustus 2023

Alarm bersuara bebek kwek-kwek-kwek mengusik tidur lelapku dan tanpa membuka mata pun otakku sudah langsung paham bahwa penunjuk waktu kini telah berada pada angka 6.30 wib, pagi hari, di mana aku tak boleh lagi bermanja diri jika tak ingin terlambat dan tertinggal oleh shuttle car yang akan membawaku ke Bandung pagi ini. 

Aih, my body actually still needs more rest, sleeping more. But I know..., we can't do that, body. We need to get up, get ready to go! 

Maka berdialoglah aku dengan diriku di depan cermin, meminta pengertian bahwa ada prioritas yang harus dijalankan pagi ini, yaitu bergerak ke Bandung untuk menghadiri sebuah event menarik di mana akan ada seseorang yang menjadi SULTAN DADAKAN JABAR malam nanti. Aih, siapa ya yang beruntung ini? 

Sepenting itu kah? Yup, karena aku sudah janji dengan beberapa teman untuk hadir di sana, dan selain janji adalah utang, ada agenda berikutnya juga yang mengharuskan aku untuk hadir di Bandung sesuai dengan yang telah aku janjikan. So, ga ada alesan untuk mangkir donk! 

Cihampelas Walk - Bertabur Doorprize, Bazaar, KPOP Dance Competition, Costplay and Costwalk Competition, and Guest Star Performance! 

Yup, mungkin teman-teman sudah familiar nih dengan event kece besutan Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) ini? Pasti lah ya, mengingat informasi tentangnya sudah wara-wiri di timeline teman-teman beberapa hari ini kan? 

Bahwa setelah sukses menggelar event serupa, menjadikan sultan dadakan di beberapa kota lainnya, seperti Kota Jakarta, Makassar, Medan, dan Pekanbaru, maka Sampoerna Mobile Banking melanjutkan inisiatifnya sebagai apresisasi kepada segenap nasabahnya di Bandung, dengan menggelar event serupa bertajuk SULTAN DADAKAN JABAR ini. 

Tak hanya menghadirkan Budi Doremi yang sedang digandrungi oleh para kawula muda nih sebagai guest star performance, ternyata event ini juga dimeriahkan oleh para costplay  yang sudah berdandan maksimal untuk mengikuti costwalk competition, plus ada KPOP Dance Competition jugak! Wohoo. 

Tak hanya itu, para pelaku UMKM juga turut serta mengambil peran dan kesempatan dalam ajang satu ini, dengan berpartisipasi di dalam bazaar yang digelar, sehingga para pengunjung juga dapat menikmati sajian atau pun berbelanja produk-produk yang mereka dagangkan. Aih, seru dan seneng deh melihat kemeriahan ini! 

Btw, aku serasa berada di dunia anime deh begitu menjejakkan langkah di pelataran masuk Cihampelas Walk! Gimana enggak, coba, mantemans! Adik-adik costplay tuh udh berdandan maksimal, persis dengan karakter-karakter yang mereka perankan, loh! Langsung deh rasa malas yang tadinya masih bergelayut di tubuhku sirna, berganti dengan excitement yang bergelora. 

Beberapa peserta costplay yang akan mengikuti costwalk competition


SULTAN DADAKAN JABAR - Event Seru Berpotensi Datangkan Rezeki!

Kemajuan teknologi informasi yang seakan tak terbendung ini, tentu saja membuat dunia perbankan juga tak mungkin tinggal diam, melainkan turut berinovasi digital mensejajarkan diri agar tak ditinggal oleh nasabah yang kebutuhannya selalu dinamis. Karenanya, Bank Sampoerna juga berupaya memberikan layanan terbaiknya, dengan mempersembahkan Sampoerna Mobile Banking (SMB), dimana para nasabah dapat menemukan kemudahan dalam mengakses layanan perbankan dengan cepat, aman, dan praktis, di mana saja dan kapan saja. 

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Henky Suryaputra, Finance & Business Planning Director Bank Sampoerna, bahwa Bank Sampoerna hadir dengan layanan perbankan SMB (Sampoerna Mobile Banking) sebagai solusi bagi nasabah yang bergaya hidup dinamis dan beradaptasi terhadap perubahan digital. Layanan SMB ini memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berubah. 

Fitur-fitur yang ada di SMB ini, seperti fitur pembukaan rekening secara online, transfer antar bank, pembayaran tagihan, top up e-wallet, dan transaksi belanja dengan fitur QRIS, adalah kemudahan-kemudahan yang didamba nasabah dalam mempermudah urusan perbankan dan transaksi keuangan harian. Plus..., Sampoerna Mobile Banking ternyata juga memberikan program loyalitas dan royal memberikan reward bagi nasabahnya yang aktif menggunakan layanan SMB, loh, sehingga nasabah memperoleh keuntungan tambahan dari penggunaan layanan tersebut. Wohooo, seru yaaa? 

Diharapkan dengan hadirnya SMB, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan dengan lebih fleksible dan efisien, tanpa harus mengunjungi kantor cabang Bank Sampoerna. Dari segi keamanannya? No worries! SMB sudah dilengkapi dengan fitur keamanan yang canggih untuk melindungi nasabah dari ancaman kejahatan perbankan digital, seperti sistem otentikasi ganda (two factor authentication) dan notifikasi transaksi. 

Siaran Pers
Acara Sultan Dadakan JABAR
di
Cihampelas Walk - Bandung

Wuih, canggih ya? Cucok banget nih untuk kita-kita yang tak lagi suka bawa-bawa dompet dan pegang uang cash, deh! 

Etapi, cerita punya cerita soal dompet dan uang serta kartu atm. Ya ampun, aku kemarin itu berangkat ke Bandung dalam keadaan ga bawa dompet, tau? Iyaa, beneran. Ketauan ga bawa dompet tuh justru setelah event selesai. Ceritanya aku pengen beli t-shirt (kaos bandung) dan gagal payment via mbanking karena sinyal waktu itu sedang buruk banget! Sebel, deh! Apalagi letak kedainya itu berada di bawah sky-walk, Cihampelas, sehingga semakin tak berdaya lah itu sinyal. Huhu.

Akhirnya mau ga mau bayar pakai uang cash lah. Nah, begitu mau ambil dompet di dalam tas, melongo donk eikeh. Kagak ada dompetnya, dan aku langsung ngeh bahwa dompet itu berada di dalam tas yang satu lagi. Huhu. Gagal deh transaksi. Padahal kalo sinyalnya oke, beli kaos tentu akan sukses sempurna melalui QRIS or mbanking saja, ga perlu uang cash. Hiks...

Yup, jaman now kan kita udah jarang banget yak pegang duit cash, atau menggunakan kartu atm. Apa-apa tinggal scan barcode, bayar pake QRIS, or mbanking. Cashless and cardless! 

Nah, ini juga yang dicoba fasilistasi oleh Bank Sampoerna melalui Sampoerna Mobile Banking-nya ini, loh! Seperti yang dikatakan oleh Pak Henky dalam siaran persnya, "Ke depan, dalam era digital yang semakin berkembang ini, Sampoerna Mobile Banking merupakan salah satu upaya Bank Sampoerna untuk menghadirkan layanan perbankan yang lebih inovatif dan terintegrasi dengan kebutuhan nasabah. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah serta mendukung pertumbuhan bisnis Bank Sampoerna."

UNDIAN SETIAP BULAN SEPANJANG TAHUN

Selanjutnya, masih dalam momen yang sama (siaran pers) tersebut, Head of Lending & Fintech Product & Partnership Division, Ibu Oktavia Laksmi Wardani menyampaikan bahwa loyalitas dan kepercayaan dari nasabah adalah hal yang sangat penting bagi keberlangsungan usaha dan tumbuh kembangnya Bank Sampoerna, karenanya, menjaga dua hal tersebut menjadi salah satu fokus yang terus diupayakan, diantaranya dengan terus memberikan layanan terbaik bagi para nasabah, serta memberi apresiasi terhadap loyalitas dan kepercayaan mereka melalui event-event seperti ini (Sultan Dadakan JABAR).

Event banjir hadiah sejumlah 263 hadiah undian dengan total bernilai IDR. 400 juta serta doorprize kali ini memang khusus dipersembahkan untuk warga Jawa Barat dengan hadiah utama berupa 10 gram Logam Mulia. 

Yup, jadi tuh, sebagai komitmen perbankan terhadap loyalitas dan kepercayaan nasabahnya, Bank Sampoerna Mobile Saving akan memberikan apresiasi kepada nasabahnya berupa "Undian Sepanjang Tahun" berupa Undian Bulanan dan Undian Grand Prize setiap tiga bulan sekali. Dan setiap tahunnya tersedia total hadiah bernilai IDR. 3 Milliar yang akan dikucurkan melalui dua jenis undian tersebut. 

Wow!! Pantesan menjadi sultan dadakan pun bukan lagi hal yang mustahil yak? 

"Kami merasa terhormat dengan kepercayaan yang diberikan oleh nasabah kami. Dengan memanfaatkan seluruh fitur yang tersedia, di Sampoerna Mobile Banking secara maksimal, nasabah dapat merasakan manfaat dan keuntungan dari layanan kami, serta membantu kami dalam meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan nasabah kami." Imbuh Ibu Oktavia. 

Emang Bisa Jadi Sultan Dadakan? Gimana Caranya?

Nah, pasti pertanyaan ini yang paling sering muncul kaaan? Kepo yak? Emang bisa? Sulit ga, sih? 

Menurutku sih, ini adalah cara asyik untuk (siapa tau beruntung) jadi sultan dadakan, loh! Karena bagaimana pun juga, kita tuh butuh aplikasi perbankan yang berada di dalam genggaman, hm, bukan hanya di dalam genggaman sih, tapi juga yang bisa memberi peluang bagi kita untuk meraih rezeki tambahan! Ye khaan? 

Misalnya nih, dengan menabung di rekening SMB minimal 5 juta Rupiah maka kita berpeluang untuk dapatkan 1 kupon undian doorprize (berlaku kelipatan), untuk diundi pada periode berikutnya, loh!

Program ini juga memungkinkan kita selaku nasabah yang aktif menggunakan fitur-fitur SMB untuk mendapatkan hadiah-hadiah menarik lainnya.  

Dan untuk yang ingin tau cara buka rekening tanpa harus ribet ke kantor cabangnya, bisa langsung deh intip alurnya di sini, ya, gaes! 

It is easy!


Nih, aku sudah buka rekeningnya, loh! Sebenarnya sih pengen registrasi langsung di booth Sampoerna Mobile Banking tuh kemarin, karena registrantnya bisa dapetin hadiah langsung berupa mug SMB atau voucher belanja senilai IDR. 20 K, loh. Etapi, as I said, sinyalnya beneran ga bersahabat ih kemarin ituh! Huft. 

Tapi ga papa lah ya, yang penting sudah punya akun Sampoerna Mobile Banking (registrasi di rumah saat sinyal sangat ramah dan kaya, haha). 


Dan bagi-bagi tabungan ke sini jugak, selain mudah untuk bertransaksi keuangan/ping-shopping, juga berpeluang dapatkan kupon doorprize dengan menabung di sini, huhu. Siapa tau sultan dadakan berikutnya adalah akyu... Aamiin ya Allah, Aamiin. 


Al, Bandung, 24 Mei 2023


Hello, bestie? Kalian termasuk yang punya hobi menulis ga, sih? Kalo aku, yes pake banget! Dari kecil tuh aku udah suka bikin cerita fiksi sendiri, di dalam buku tulis, yang mana story-nya terbentuk ketika ngasih makan bebek di sore hari. What???

Yep! Haha. Iya, dulu, saat masih kanak-kanak (sekitar kelas 3 SD), dan kami sekeluarga masih tinggal di kampung, aku sudah kebagian tugas untuk feeding the duckling and its mom (mama bebek dan anak-anaknya). 

Nah, setiap melakukan proses ini, aku tuh udah bikin cerita di dalam hati, bikin story seolah-olah mama bebek minta agar anak-anaknya diem dan berbaris manis, karena sebentar lagi kakak Al akan datang bagi-bagi makanan. Hehe. Dan story berkembang sesuai suasana hati dan imajinasi Al kecil saat itu. Bagiku sih itu sungguh bikin hari-hariku ceria dan berwarna. Menjadikan pekerjaan feeding the duckling tak lagi menjemukan.

Tak hanya membentuk dialog, tapi aku juga mengubah percakapan-percakapan imaginer itu ke dalam tulisan, dengan menulisnya di dalam salah satu buku tulis yang memang aku peruntukkan sebagai tempat menuang cerita-cerita di atas. 

Kebanyakan ide cerita itu biasanya berkembang setelah membaca halaman demi halaman fiksi yang ada di majalah Bobo. Hayo, siapa yang juga menjadi pelanggan setia majalah anak-anak ini? Dan sampai sekarang si Bobo ini masih terbit kan ya? Hihi.

Menulis di Blog Hingga Menerbitkan Novel Sendiri

Perjalanan menulis ini memang tiada pernah berhenti bagiku, walau masih dalam bentuk draft fiksi yang hanya teronggok di dalam lembaran-lembaran kertas folio, karena aku tak pernah mencoba mengirimkannya ke majalah-majalah remaja saat itu, atau majalah-majalah wanita (kala aku beranjak dewasa). 

Writing is a self-healing

Baru lah format menulisku beralih ke bentuk digital setelah aku mengenal yang namanya blog. My Virtual Corner ini adalah salah satu blog perdana yang aku rintis, dan Alhamdulillah masih eksis dan terus menelurkan tulisan-tulisan hingga kini. Tak hanya itu, blog ini juga berjasa dalam membawaku menjadi juara utama dalam ajang pemilihan Srikandi Blogger indonesia pada tahun 2013, persembahan Kumpulan Emak Blogger yang bekerjasama dengan Acer Indonesia saat itu. Alhamdulillah. 

Selain itu, tulisan-tulisan di blog ini juga menjadi penyumbang award (menjadi juara-juara dalam kompetisi menulis) dan menyumbangkan hadiah-hadiah keren bagiku. Alhamdulillah.

Namun, menjadi seorang author/penulis fiksi adalah cita-cita yang tak pernah padam, walau terkadang sering redup. Hingga suatu ketika, ada tantangan dari banyak teman untuk meneruskan draft fiksi berjudul "Selingan Semusim" untuk aku tamatkan dan publish sebagai sebuah novel. Aku pun menerima tantangan itu, dan mulai berupaya untuk mewujudkannya. 

Sebagai seorang pengarang yang namanya justru belun dikenal, adalah tantangan maha besar dalam menarik perhatian penerbitan makro sekaliber Gramedia. Dan aku cukup legowo untuk tak memasukkan penerbitan itu atau yang sekelasnya di dalam daftar penerbit yang aku bidik. 

Noo. Kala itu sudah banyak penerbit indie yang dengan senang hati membantu para penulis/author wanna be menerbitkan buku mereka. Sehingga aku pun ingin menitipkan harapan pada salah satu penerbitan ini.

Maka aku pun menuntaskan draft novel yang tadinya duduk manis dan sudsh sangat nyaman di dalam file word document bernama Selingan Semusim itu. Opsi POD alias Print On Demand juga menggiurkan! 

Aku bekerja dengan penuh gairah dalam menuntaskan novel itu. Termasuk dalam proofreading (yang di kemudian hari aku temukan masih banyak salahnya, hihi). Lalu aku juga belajar layouting sendiri dengan software In-Design. Yes, jadi baby novelku itu aku bidani sendiri, saking semangatnya aku untuk mengukir namaku sebagai salah satu penulis fiksi tanah air. 🙂

Mendirikan Penerbitan Indie Sendiri

Ini adalah langkah gila lainnya. Awalnya iseng googling tentang cara dan biaya pendirian penerbitan indie. Dan OMG, biayanya masih affordable banget untuk kantongku. Yes, please, doaku pada-Nya. Dan ga pake lama, Smartgarden Publishing & Printing pun menjadi brand penerbit indieku. Khusus untuk menerbitkan buku-buku aku sendiri, karena setelah Selingan Semusim, tentu aku masih ingin menerbitkan buku-buku lainnya donk! 


Dan tentu saja aku kemudian juga membuka peluang bagi teman-teman penulis lainnya untuk menerbitkan buku mereka melalui penerbitanku. Hitung-hitung memudahkan teman-teman wujudkan impian mereka juga kan? Memungkinkan mereka untuk MENERBITKAN BUKU SENDIRI.

Belajar Menulis Dimana?

Ini adalah pertanyaan yang sering banget ditanyakan oleh teman-teman yang membaca blog ini maupun my baby novel. Dan jawabnya? Jujurly aku pun bingung. Apalagi ketika ada yang ingin belajar menulis padaku. Hayyah, aku belajarnya secara otodidak, loh. Dan kayaknya aku tuh menulis dengan using my own writing style deh. Ga pake format tertentu. Makanya aku ga terima murid loh, bestie.... 😊

Dan bicara tentang pelajaran menulis blog atau pun buku, cerpen, cerbung atau tulisan lainnya, sebenarnya banyak banget loh sumber ilmu yang kita bisa pelajari, baik secara gratis mau pun yang berbayar.

Terutama untuk yang sedang belajar menulis cerpen, nih, bestie, ada seorang temen baikku, seorang Penulis Lampung bernama Naqqiyah Syam, yang berbagi tips tentang cara menulis cerpen. Cus deh ke link Blogger Lampung ini dan serap ilmunya. Ada banyak tips jitu yang dibagikan Kak Naqqy di sana, loh!  

Al, Jakarta, 8 April 2023

Yuhuuu. Pasti udah ga asing donk dengan Gen-berry? Yes, Generasi Strawberry, adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah fenomena sosial di Jepang, di mana asal mula istilah ini berhembus, tepatnya pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an. 

Loh, kok di Jepang? Bukannya bermula dari TAIWAN? Seperti yang dilansir di artikel-artikel yang bertebaran di internet, Al? 

Nah, ini! Awalnya aku juga berpikir demikian, based on those article yang aku search ketika akan menuliskan artikel ini. Namun kemudian, aku justru mendapatkan pencerahan, bahwa istilah "Generasi Strawberry" bukanlah berasal dari Taiwan, melainkan dari Jepang, dan pertama kalinya diperkenalkan oleh penulis dan kolumnis Jepang bernama Kunio Kitamura pada tahun 2004 dalam bukunya berjudul "The Complete Manual of the New Generation". 

STRAWBERRY GENERATION

Istilah "Generasi Strawberry" kemudian menyebar di kalangan masyarakat Jepang dan menjadi topik pembicaraan populer. Barula setelah itu, istilah ini juga mulai digunakan di negara-negara lain, termasuk Taiwan dan Korea Selatan, untuk merujuk pada fenomena serupa yang terjadi di negara mereka. 

Istilah ini sendiri menggambarkan situasi di mana sekelompok anak muda yang kreatif dan memiliki banyak ide cemerlang, namun sangat  mudah hancur ketika mendapat tekanan sosial dan menjadi kurang bersemangat dalam menghadapi tantangan kehidupan. 

Penyebab terbentuknya Generasi Strawberry.

Beberapa penyebab terbentuknya generasi strawberry ini di antaranya adalah:

1. Perubahan Nilai dan Budaya:

Seiring dengan berkembangnya pengaruh globalisasi dan modernisasi, nilai-nilai tradisional di Jepang mulai berubah. Generasi muda di jepang tidak lagi diajarkan untuk fokus pada disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab yang tinggi seperti yang diajarkan pada generasi-generasi sebelumnya. 

2. Sistem Pendidikan yang Tidak Cocok

Sistem pendidikan di Jepang terkenal sangat kompetitif dan menuntut, dengan jadwal belajar yang padat dan kurikulum yang sangat terstruktur. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya level stress pada siswa, terutama mereka yang kesulitan dalam mengikuti tempo belajar yang cepat. 

3. Tekanan dari Masyarakat dan Keluarga

Di Jepang, kesuksesan dan keberhasilan dalam karir sangat dihargai dan dianggap sebagai patokan dalam suksesnya sebuah kehidupan. Sebenarnya di kita juga sih, ya? Dan bahkan di seluruh dunia juga beranggapan bahwa orang yang sukses dalam karir adalah orang yang berhasil, yak? Dan hal ini tentu menjadikan para kawula muda ini semakin tertekan dan was-was akan kegagalan. 

4. Isolasi Sosial

Generasi muda di Jepang juga dianggap cenderung lebih terisolasi secara sosial karena banyak dari mereka yang lebih memilih menghabiskan waktu sendirian di rumah, atau di depan layar komputer atau smartphone mereka. Kondisi ini dapat membuat mereka kurang terlatih dalam menghadapi situasi sosial dan interaksi dengan orang lain.

Faktor-faktor penyebab terbentuknya gen-berry di negara-negara lain seperti Taiwan, Korea Selatan, dan negara lainnya tentu berbeda-beda ya, gaes, tapi setidaknya keempat faktor di atas juga termasuk yang umum sih yaa, walau tentu saja karakteristik dan tantangan yang dihadapi oleh Gen-Berry di masing-masing negara mungkin berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor budaya, sosial, dan ekonomi yang ada di negara tersebut. 


Karakteristik Negatif Generasi Strawberry

1. Kurangnya ketahanan mental.

Generasi Strawberry seringkali dianggap kurang tahan terhadap tekanan dan stres, dan cenderung lebih cepat putus asa dalam menghadapi masalah. 

2. Kurangnya kemandirian

Gen-berry sering dianggap kurang mandiri dan tidak mampu mengambil inisiatif sendiri dalam mengatasi masalah atau mencapai tujuan.

3. Kurangnya Bertanggung Jawab

Biasanya gen-berry ini kurang mampu melihat kesalahan yang mereka perbuat, dan tidak berupaya untuk memperbaikinya. Malahan justru cenderung untuk mengandalkan orang lain dalam mencari solusi permasalah yang telah mereka perbuat itu. 

4. Ketergantungan pada teknologi

Gen-berry sering dianggap lebih bergantung pada teknologi seperti smartphone atau media sosial, dan kurang terbiasa dalam interaksi sosial secara langsung (offline activities). 


Kelebihan Yang dimiliki Oleh Generasi Strawberry

Yess, di balik kekurangannya yang 'lembek, mudah membusuk, dan tidak tahan tantangan', tentu saja Gen-Berry memiliki kelebihan, loh! Di antaranya:

1. Kreativitas

Gen-berry cenderung lebih kreatif dan berani dalam mencari solusi untuk masalah yang dihadapi. Mereka juga seringkali memiliki minat dan bakat dalam seni, musik, dan teknologi.

2. Fleksibilitas

Generasi ini lebih fleksibel dan terbuka dalam berpikir dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Mereka cenderung lebih mudah beradaptasi dan bergaul dengan orang lain dari berbagai latar belakang. 

3. Kesadaran Lingkungan

Generasi ini lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan keberlanjutan bumi. Mereka juga cenderung lebih peduli dan aktif dalam mengambil tindakan untuk memperbaiki lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap alam. 

4. Tidak Takut Dalam Menyampaikan Pendapat

Gen-berry mampu berbicara secara lugas dan tidak takut di dalam menyampaikan pendapatnya. Mereka juga dikenal berani dalam menyampaikan ide-ide penuh inovatif demi kemajuan project yang mereka pegang atau perusahaan tempat mereka bekerja. 


Nah, gaes, itu lah sekilas tentang Generasi Strawbery, dan pastinya tidak semua karakteristik (kekurangan dan kelebihannya) berlaku untuk semua individu didalamnya, ya. 

Oya, selain Generasi Strawberry, tentu kita juga sering banget mendengar istilah Generasi Sandwich kan? Atau Sandwich Generation? Nah, untuk generasi yang satu ini, teman-teman bisa berkunjung ke blognya Mba Maria Tanjung yang telah mengulas dengan apik tentang hal tersebut, deh! Cekidot yaaa!

Salam,

Al, Jakarta, 5 April 2023


Hey, welcome back to my page! 

Hari ini, kita ngobrol tentang jiwa dan raga, yuk! Iya..., jiwa dan raga. Ada yang aware ga sih jika sebenarnya pasangan jiwa kita itu bukanlah suami/istri, orangtua/anak, melainkan body kita sendiri? 

Yup, Jiwa - Raga adalah pasangan sehidup semati paling akurat dan tak terbantahkan! 

Bisa apa coba jiwa tanpa raga ini? Bisa apa coba raga tanpa jiwa? See? Body adalah pasangan jiwa, begitu juga sebaliknya, toh? 

Lalu, pertanyaannya berikutnya adalah, bisa apa raga kita tanpa jiwa yang sehat? Dan bisa apa jiwa kita jika tubuh kita sakit-sakitan alias tidak sehat? 

Semakin jelas donk ya kenapa quote yang dicetuskan oleh Decimus Iunius Juvenalis, yaitu "Men Sana In Corpore Sano" pas banget alias benar adanya? Yup. "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat." bukanlah sekedar quote semata, karena kita sudah menyaksikan bahkan mengalami sendiri situasi di mana ketika tubuh kita sedang berada di dalam kondisi down/kurang sehat, maka juga akan mempengaruhi keadaan jiwa alias mental kita. 

Tubuh yang sedang sakit, membuat vibrasi dan imunitas kita juga menurun, mengakibatkan suasana hati menjadi tak nyaman, selain karena menahan rasa sakit/pain, tentu juga karena jadi kuatir atau kepikiran berbagai hal (negatif/tak nyaman) yang tiba-tiba menghampiri kan? 

Tentu kita juga tak asing dengan informasi-informasi yang sering kita dengar bahwa sebenarnya sumber dari berbagai macam penyakit seringkali dipicu oleh keadaan mental kita yang tidak sehat, tidak bahagia, dipenuhi oleh kegelisahan, kecemasan, ketakutan, overthinking, dan berbagai hal kurang baik lainnya. 

Karenanya, menjaga kesehatan mental kita adalah sangat penting untuk kebahagiaan dan kesejahteran kita sehari-hari. Dan sebenarnya ada banyak sekali cara untuk melakukannya, tentu saja setelah dimulai dari langkah dasar yaitu MEMILIH untuk memiliki mental yang sehat. 

View this post on Instagram

A post shared by Stay Young and Gorgeous Tips (@alaikaabdullah)


Berikut 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental:

1. Tetap terhubung dengan orang lain (Human Connection)

Berinteraksi dengan orang lain dapat membantu kita merasa terhubung dan merasa didukung. Makanya memiliki hubungan sosial yang positif baik dengan keluarga mau pun teman atau pun komunitas, merupakan hal yang perlu kita lakukan. 

2. Olahraga secara teratur.

Olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dengan memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres. Coba deh untuk berolahraga setiap hari setidaknya 30 menit, misalnya dengan berjalan kaki, lari, atau yoga?

3. Istirahat yang cukup

Nah ini! Tidur yang berkualitas dan cukup sangatlah penting untuk kesehatan tubuh juga mental, loh! Upayakan untuk bisa tidur selama 7-9 jam setiap malam dan hindari lah begadang atau tidur larut malam. Etapi, kalo pun ga bisa mencapai kuota jam tidur tersebut, tidur berkualitas selama 3-4 juga sudah bisa ngebantu banget gak, sih? 

4. Makan makanan yang sehat. Asupan makanan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik. Upayakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan biji-bijian. 

5. Lakukan kegiatan yang kamu sukai/nikmati. 

Yes, ini akan sangat membantu menciptakan rasa puas, hepi, sehingga bener-bener mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental kamu secara keseluruhan. 

6. Jangan ragu atau malu untuk meminta bantuan.

Jika kamu merasa kesulitan menjaga kesehatan mental kamu sendiri, jangan malu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Coba deh cek kesehatan mental kamu dengan konsultasi psikiater. Atau kalau kamu termasuk yang enggan untuk berbagi cerita (curhat) kamu pada orang lain, kamu juga bisa mencari praktisi Bars untuk mendapatkan sesi Bars, loh! 

Telah banyak sekali testimoni tentang kedasyatan efek bars ini di dalam mengurai stres, menghapus trauma, dan membantu seseorang dalam mengelola beban mentalnya. 

Dan untuk teman-teman di Jakarta, yang membutuhkan terapi Bars, boleh banget nih bikin janji denganku, and I am ready to let your Bars RUN. Japri atau tinggalkan komen di kolom komentar ya!


Salam, Al, 22 March 2023

Kemarin banget, aku terlibat obrolan panjang dengan salah satu adik ipar tentang pentingnya memilih sekolah yang sesuai untuk anak. Bukan hanya sesuai dalam artian kurikulum, pendidik, dan lingkungan cocok untuk anak, tapi yang paling penting adalah sekolah yang memang mampu memberikan kenyaman bagi si anak, sehingga dia happy dan excited untuk belajar, berkegiatan, berteman, dan meningkatkan kecerdasan dan mengembangkan diri (self development)-nya. 

Nah, bicara tentang pendidikan anak, terutama untuk anak-anak usia dini, di mana si anak masih sangat rentan terhadap situasi tak sehat (kemungkinan mengalami trauma karena perundungan, kekerasan, dan lain sebagainya), maka memastikan si anak belajar di tempat yang aman dan nyaman serta 'disukai' oleh si anak adalah sebuah pertimbangan signifikan yang harus diprioritaskan oleh setiap parents, ya, gak sih, teman-teman?

Obrolan kita kemarin itu mulai dari sekolah dengan sistem boarding school, sekolah nasional plus, sekolah nasional, sekolah international, sekolah alam, sekolah murid merdeka, madrasah, dan sekolah rumah atau homeschooling. 

Dan obrolan ini tak hanya refreshing my mind, tapi juga mengupdate pengetahuanku tentang jenis-jenis sekolah yang semakin bertambah dan menarik! Terutama sekolah alam, sekolah murid merdeka, dan homeschooling, sungguh membuatku excited untuk mengetahuinya lebih lanjut. Maklum, udah lama banget akutuh ga pay my serious attention tentang sistem pendidikan untuk anak, karena ga punya bocah! Intan kan udah dewasa. Haha. 

Etapi, perbincangan ini, jadi menarik minatku untuk involve dalam mempelajari dan juga memberikan masukan atau setidaknya berdiskusi dengan adik-adikku yang masih memiliki bocah. 😊 Karena, sebagai parents, pasti lah kita ingin agar anak-anak dapat menimba ilmu dan menjadi pribadi-pribadi yang tak hanya smart, happy, tapi juga santun beretika dan berbudaya kan? 

Nah, dari perbincangan kemarin, aku jadi ingin ngasih beberapa tips nih tentang memilih sekolah terbaik untuk anak, karena keputusan penting ini akan sangat berpengaruh pada masa depan si anak. 

6 Tips Memilih Sekolah Untuk Anak

6 Tips Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak

1. Pertimbangkan Kebutuhan dan Minat Anak

Setiap anak memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda-beda, toh? So, pastikan parents mempertimbangkan hal ini dalam memilih sekolah untuk mereka. Pastikan bahwa sekolah yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan dan minat mereka. 

2. Penuhi Diri dengan Informasi Yang Sebanyak Mungkin

Yup. Mulai dari riset/googling hingga mendatangi tekape untuk observe, adalah langkah yang perlu dilakukan agar tidak salah pilih sekolah. Lakukan riset, long-list hingga shortlist sehingga mendapatkan beberapa calon kuat sekolah tujuan. 

3. Tinjau Fasilitas Sekolah-sekolah yang masuk ke dalam Shortlist

Pastikan bahwa sekolah tersebut memiliki fasilitas yang memadai seperti ruang kelas yang nyaman, laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga, dan fasilitas pendukung lainnya. 

4. Tinjau juga Kurikulum Sekolah.

Pastikan bahwa kurikulum sekolah yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan minat anak serta dapat mempersiapkan anak untuk masa depan.

5. Pertimbangkan Biaya Sekolah

Nah, ini juga sangat penting. Pertimbangkan biaya sekolah yang harus dikeluarkan dan pastikan bahwa biaya tersebut sesuai dengan kualitas pendidikan yang diberikan oleh sekolah. 

6. Site Visit atau Mengunjungi Secara Langsung Yang Diinginkan

Yes, mengunjungi tekape (sekolah-sekolah yang telah masuk dalam daftar pendek/shortlist) untuk mengetahui secara lebih detail calon kuat sekolah tujuan agar tidak salah pilih. Berbincang secara langsung dengan para guru, dan tanyakan kepada orang tua murid yang lain tentang pengalaman mereka terhadap sekolah tersebut. 

Nah, semoga tips di atas dapat menjadi tambahan insight bagi parents dalam memilih sekolah terbaik untuk anak-anak tercinta dan membantu mereka mencapai potensi terbaiknya di masa depan.

Oya, untuk yang berminat atau sedang cari-cari informasi tentang home education center, atau butuh blog homeschooling, teman-teman bisa mampir ke rumah virtualnya Mba Dian Kusumawardani yang banyak banget mengulas tentang homeschooling di blognya. Cus atuh ke tekape, nyak! 😊

Salam, Al, 18 March 2021

Perempuan dan Cryptocurrency. Wuih, topik yang menarik gak sih, teman-teman? 

Bagi sebagian orang, atau malah bagi banyak orang, mata uang digital/kripto ini mungkin masih dianggap sebagai sesuatu yang asing dan menakutkan?

Yup, walau pada kenyataannya, mata uang digital atau cryptocurrency ini semakin populer dan menjadi tren investasi yang menjanjikan, dengan potensi keuntungan yang besar dan fleksibilitas penggunaan yang lebih besar daripada uang fiat tradisional, namun tetap saja, banyak sekali orang-orang yang takut untuk terjun ke dalam bisnis ini, terutama kaum perempuan. 

Bicara tentang perempuan dan cryptocurrency, meskipun banyak perempuan yang memimpin di dunia bisnis dan teknologi, partisipasi mereka dalam bidang yang satu ini masih jauh dari merata, terutama di Indonesia ya, teman-teman? Masih banyak yang ogah ketika diajak berbisnis kripto.

Aku sendiri termasuk ke dalam kelompok yang tertarik banget terjun ke dunia yang satu ini. Perkenalan pertama dengan mata uang kripto justru bukan dengan si raja kripto bernama Bitcoin itu, melainkan dengan Steem dan Steem Dollar, yaitu mata uang kripto yang dikeluarkan oleh Steem Blockchain. 

Berkenalan dengan ekosistem Steem Blockchain ini pada tahun 2017 melalui salah satu Steemit Blogger dan mulai menulis di sana. Amazingly, aku berhasil mendapatkan mata uang kripto dari hasil menulis di sana, dan uangnya bisa ditukarkan menjadi Rupiah. Wow, lumayan pula. 

Bergabung dengan komunitas tersebut, aku pun diperkenalkan dengan crypto-trading. Dan...? Volatilitasnya bikin jantung kerap mau copot. Hehe. Tapi aku terus lanjut, walau tetap belum bisa dibilang mahir-mahir amat dalam dunia yang satu ini. Ibarat mengarungi lautan, ombak dan badai pun tak henti menghadang. Naik turun, bullish and bearish, silih berganti. Huhu. 

Anyway, balik lagi ke topik di atas, tentang perempuan dan dunia cryptocurrency dimana masih terlihat kesenjangan gender yang signifikan dalam penggunaan cryptocurrency, terutama dalam hal kepemilikan aset dan partisipasi dalam perdagangan. 

Kok bisa sih? Ya bisa, donk! Dari yang aku baca-baca sih, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kesenjangan gender tersebut, sih. Yuk, kita lihat apa saja faktor-faktornya yuk!

Beberapa Penyebab Terjadinya Kesenjangan Gender dalam Penggunaan Cryptocurrency.

1. Kurangnya Pengetahuan dan Pemahaman

Banyak perempuan yang belum memiliki pengetahuan atau pemahaman yang cukup tentang cryptocurrency, sehingga menjadi momok bagi mereka, membuat tak nyaman, menakutkan, dan takut rugi jika berinvestasi di dalamnya. Hal ini dapat dikarenakan oleh kurangnya informasi yang tersedia atau oleh bahasa teknis yang sulit dipahami. 

2. Risiko Tinggi

Investasi di cryptocurrency memiliki risiko yang jauh lebih tinggi daripada investasi di pasar tradisional. Banyak perempuan yang mungkin merasa takut serta tak nyaman dengan risiko ini, terumata jika mereka tidak memiliki pengalaman dalam berinvestasi. 

3. Ketidakamanan

Faktor ini sebenarnya tidak hanya menghantui kaum perempuan sih, ya. Sebagai pelaku suatu bisnis, tentu faktor keamanan menjadi pertimbangan utama apakah sebaiknya kita terjun atau tidak ke dalam bisnis tersebut. Begitu juga dalam hal cryptocurrency, faktor ketidakamanan investasi karena cryptocurrency sangat tergantung pada teknologi dan seringkali menggunakan platform yang belum teruji, menyebabkan banyak orang yang merasa tidak nyaman dan kuatir untuk berinvestasi. 

4. Stereotip Gender

Ada stereotype bahwa investasi di cryptocurrency lebih cocok untuk laki-laki. Hal ini dapat membuat beberapa perempuan merasa tidak percaya diri dalam berinvestasi di sana dan mungkin menghindarinya. 

5. Kurangnya Dukungan

Banyak perempuan yang mungkin merasa kurang didukung dalam berinvestasi di cryptocurrency. Industri ini didominasi oleh laki-laki dan kadang-kadang sulit bagi perempuan untuk menemukan kelompok atau komunitas yang mendukung dan memotivasi mereka dalam berinvestasi. 

Namun, tentu hal-hal tersebut di atas tidak berlaku untuk semua perempuan donk. Ada banyak perempuan yang justru telah berhasil dalam investasi di cryptocurrency, dan dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat, setiap orang termasuk perempuan, dapat menghasilkan keuntungan dari investasi di bidang ini. 

6 TIPS SUKSES BERINVESTASI DI BIDANG CRYPTOCURRENCY

1. Belajar dan Memahami Cryptocurrency

Ini adalah langkah dasar jika kita ingin sukses dalam hal apa pun. Belajar dan Memahami Hal tersebut. Belajar dan memahami tentang cryptocurrency, termasuk teknologi blockchain, pertukaran kripto, dan strategi investasi, adalah hal pertama yang harus dilakukan. Ada banyak sumber daya online yang tersedia untuk membantu belajar tentang cryptocurrency.

2. Mulai dengan Investasi Kecil

Penting untuk memulai investasi kecil dan berhati-hati saat memulai investasi di cryptocurrency. Hal ini memungkinkan perempuan untuk memahami risiko dan keuntungan sebelum mengambil risiko lebih besar. 

3. Diserfikasi Portofolio Investasi

Perempuan dapat mempertimbangkan untuk membagi investasi mereka di beberapa cryptocurrency yang berbeda, untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan. 

4. Diserfikasi Portofolio Investasi

Perempuan perlu terus mengikuti berita dan update terbaru mengenai cryptocurrency. Ini akan membantu mereka untuk memahami tren pasar dan mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana. 

5. Mencari Dukungan dan Mentor

Perempuan dapat mencari kelompok dan komunitas yang mendukung investasi cryptocurrency. Selain mencari mentor yang berpengalaman dalam berinvestasi di cryptocurrency dapat membantu mereka memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik. 

6. Mengelola Risiko

 Penting untuk memahami risiko yang terkait dengan investasi cryptocurrency dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengelola risiko tersebut. Salag satu caranya adalah dengan membuat rencana investasi yang jelas dan memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi. 

Nah, teman-teman, semoga tips di atas bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi yang ingin mencoba masuk ke dunia cryptocurrency, ya! Good luck! 


Al, 18 March 2023


Berkomunitas? Seberapa penting sih? Emang perlu? Tanya beberapa teman yang introvert. Mereka beranggapan bahwa hidup menyendiri, dalam sepi, atau dalam circle yang sangat keciiiil saja, udah cukup! 

Jujurly, aku sempat kaget juga mendengar pertanyaan dan pernyataan di atas. Masalahnya ini adalah era digital, dan jaman now gitu loh! Masa di jaman now, masih ada orang yang tidak suka berkomunitas? Bahkan seorang temanku, Vietnamese yang tinggal di Amrik sana, adalah seorang wanita introvert yang justru bikin komunitas dengan tujuan supporting para introvert untuk bisa lebih nyaman di dalam beraktivitas di dalam circle atau lingkungan yang jauh lebih luas. 

Pentingnya Berkomunitas

Dan amazingly, dari komunitas yang dibentuknya itu, kemudian bergabung para introvert yang justru merasa sangat terbantu dan berkembang dengan bergabung di komunitas itu. See? Berkomunitas itu memang perlu dan berkontribusi bagi perkembangan kehidupan kita kan?

Dan bicara tentang pentingnya komunitas, berikut ada 5 alasan kenapa sih berkomunitas itu penting bagi kita. Yuk, disimak dan jika ada yang mau nambahin boleh banget nitip di kolom komentar, nanti aku masukin ke artikel ini, oke, mantemans?

5 Alasan Mengapa Berkomunitas itu Penting.

1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Dengan berkomunits, kita bisa mendapatkan dukungan dari orang lain dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Misalnya mendapatkan dukungan moral dari teman-teman komunitas ketika kita merasa sedih atau dihinggapi rasa stres, atau pun cobaan kehidupan lainnya. Selain itu, dengan berkomunitas, kita juga bisa memperoleh informasi dan pengetahuan baru yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup kita. 

2. Networking/Membentuk Jaringan Pertemanan

Disaat bergabung dalam sebuah komunitas, kita tentu akan bertemu dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang pendidikan dan profesi, dengan minat yang sama tentu saja. Perbedaan profesi dan pendidikan ini tentu juga menjadi jembatan bagi kita untuk terhubung dengan profesi-profesi yang mungkin menjadi jalan bagi terbukanya berbagai peluang-peluang bisnis yang hasilkan cuan kan? Di tambah lagi melalui berkomunitas ini, maka akan semakin meluasnya pertemanan, pengetahuan, dan wawasan. 

3. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Nah, ini! Berkomunitas juga dapat membantu kita dalam meningkatkan keterampilan sosial kita, loh! Melalui berkomunitas, di dalam sebuah komunitas, kita akan belajar untuk berinteraksi dengan orang lain, menghargai perbedaan pendapat, dan membangun kerjasama dalam mencapai tujuan bersama. 

Keterampilan sosial ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. 

4. Membantu Meningkatkan Kesehatan Mental

Berinteraksi dengan orang lain juga berperanan dalam membantu kita meningkatkan kesehatan mental kita. Dalam sebuah komunitas, kita bisa mendapatkan dukungan dari orang lain ketika kita mengalami masalah emosional atau psikologis. 

Selain itu, bergabung di dalam sebuah komunitas yang positif dan mendukung juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang kita alami. 

5. Memberikan Kesempatan Untuk Berkontribusi

Berkomunitas tentu saja memberi kesempatan bagi kita untuk berkontribusi dan memberikan dampak positif pada lingkungan di sekitar kita. Misalnya nih, kita terlibat dalam kegiatan sosial atau kegiatan lingkungan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. 

See? Berkomunitas itu memang banyak manfaatnya, ya, teman-teman? 

Itu pula mengapa aku suka sekali bergabung dengan aneka komunitas, mulai dari komunitas blogger, seperti Komunitas Blogger Bandung, Kumpulan Emak Blogger, Blogger Perempuan, dan lainnya, hingga ke Komunitas Podcast, Youtube, dan lainnya. 

Manfaatnya itu loh, kerasa banget dalam pengembangan diri dan bantu pekerjaan banget, sih, menurutku. Melalui berkomunitas pula aku jadi sering melakukan aktivitas-aktivitas di luar rumah, seperti traveling, camping, edukasi masyarakat, hingga ke aktivitas review hotel. Ah, what a wonderful life! 

Dan bicara tentang review hotel, kemarin aku sempat berkunjung ke blognya Teh Lia, seorang Blogger Bandung dan baca-baca artikel review hotel yang ditulis apik di blognya, loh! Jika temen-temen sedang berkunjung ke Bandung atau seputaran Jawa Barat, boleh banget tuh mampir ke blognya dan find out interesting and informative insight there, ya! 


Al, Jakarta, 15 March 2023

Yuhuu. Apa kabar nih, teman-teman? Semoga pada sehat walau berita tentang resesi yang mengintai di tahun 2023 ini semakin santer yaaa? Dan semoga berita ini tidak menjadi penyumbang utama terhadap timbulnya kecemasan, stres, apalagi depresi bagi kita. Aamiin. 

Btw, bicara tentang kecemasan, stres, mau pun depresi, sebenarnya adalah masalah kesehatan mental yang bisa menyerang siapa saja sih, ya, mulai dari orang muda, orang tua, anak dan remaja, pria dan wanita, termasuk ibu-ibu yang baru melahirkan tentu saja.

Nah, bicara tentang kecemasan mau pun stres serta depresi yang menghampiri para ibu yang baru melahirkan ini, menjadi perhatian dan butuh penanganan khusus terutama dari pasangan serta support system terdekat, loh! Mengapa?

Karena masalah ini bisa sangat mengganggu bagi ibu dan anak-anak mereka, serta dapat berefek tak baik dalam hubungan keluarga secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting banget untuk mengatasi kecemasan dan depresi pada ibu dengan tepat dan segera. Namun, sebelum kesana, kita coba lihat dulu, yuk, penyebab kecemasan dan depresi. 

Penyebab kecemasan dan Depresi Pada Ibu

Kecemasan dan depresi pada ibu dapat disebabkan oleh banyak faktor. Dan beberapa di antaranya adalah:

1. Perubahan Hormon

Iya, donk. Setelah melahirkan, tubuh seorang ibu akan mengalami perubahan hormonal yang signifikan, yang tentunya akan menyebabkan perubahan suasana hati/mood serta kecemasan. 

2. Kelelahan dan Kurang Tidur. 

Punya baby, tidak lah seindah menatap wajah menggemaskan si baby itu sendiri, betul? Merawat bayi yang baru lahir bukanlah tugas yang mudah. Membingungkan (bagi ibu muda yang belum berpengalaman), melelahkan dan memakan waktu, yang dapat menyebabkan kelelahan dan kurang tidur. Tentu hal ini juga menjadi penyumbang timbulnya anxiety/kecemasan, bahkan depresi. 

3. Stres dan Tekanan

Menjadi ibu baru dapat menyebabkan stres dan tekanan yang besar, terutama jika ibu merasa tidak siap atau tidak memiliki dukungan yang cukup.

4. Masalah Kesehatan Mental Sebelumnya

Ibu yang memiliki riwayat masalah kesehatan mental sebelumnya, seperti kecemasan atau depresi, lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi setelah melahirkan. 

5 Cara Atasi Kecemasan dan Depresi Pada Ibu


5 Cara Mengatasi Kecemasan dan Depresi Pada Ibu

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi kecemasan dan depresi pada ibu:

1. Mencari Dukungan

Mencari dukungan dari orang yang dekat dengan ibu, seperti pasangan, keluarga, atau teman, dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi. Ibu juga dapat mencari dukungan dari kelompok dukungan ibu atau profesional kesehatan mental. 

2. Istirahat Yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk mengatasi kecemasan dan depresi pada ibu. Ibu harus berusaha tidur ketika bayi mereka tidur dan menghindari melakukan terlalu banyak tugas rumah tangga. 

3. Olahraga dan Aktivitas Fisik

Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Ibu dapat mencoba melakukan latihan ringan seperti jalan-jalan, yoga, atau pilates. 

4. Makanan Sehat

Makan sehat dan seimbang dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi pada ibu. Ibu harus mencoba makan makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayuran dan buah-buahan segar. 

5. Terapi Kognitif

Terapi kognitif perilaku adalah jenis terapi yang dapat membantu ibu mengatasi kecemasan dan depresi dengan mengubah cara berpikir dan bertindak. Terapi ini dapat dilakukan oleh profesional kesehatan mental. 

Nah, teman-teman, itu lah 5 cara mengatasi kecemasan dan depresi yang kerap menghantui para ibu, terutama para mahmud a.ka. mamah muda  mau pun para ibu dengan anak yang sudah remaja bahkan beranjak dewasa. 

Oya, jadi ingat artikel Mbak Andina di Blog Sunglow Mama tentang topik ini deh. Cus ke artikelnya yang berjudul tentang Stres, Depresi, dan Mental Health Pada Ibu, untuk informasi lebih lengkap deh!


Saleum,

Al, Jakarta, 14 March 2022


Halo, teman-teman semuanya. Semoga pada sehat yaaa. Aih, udah lama juga ga nulis di blog tercinta ini, saking keasyikan beraktivitas pada platform lainnya. Iya, nih, teman-teman. Belakangan ini aku enjoy banget berbagi video-video pendek di Tiktok seputar Law of Attraction dan juga Law of Assumption. Hayo, ada yang suka tema ini, ga, nih? Kalo iya, cus, langsung ke tekape yaaa! 

Bicara tentang kemelekatan, apa sih sebenarnya kemelekatan atau attachment itu? 
Kemelekatan atau keterikatan psikologis adalah suatu kecenderungan yang dialami oleh seseorang terhadap sesuatu, baik itu benda, orang, konsep, atau apa pun yang bisa mengganggu keseimbangan mental dan emosional kita. 

Kemelekatan itu sendiri bisa bersifat positif atau pun negatif, tergantung pada keadaan dan jenisnya. Dan, biasanya nih, teman-teman, terutama di dalam praktek LoA atau Law of Attraction mau pun Law of Assumption, kemelekatan ini bisa menghambat terwujudnya hal-hal yang ingin kita attract atau manifestasikan loh! Bisa menghambat kita dalam mencapai kebahagiaan atau membuat kita sulit untuk berkembang. 

Loh, kok bisa? 

Bisa banget, loh! 
Membiarkan kemelekatan ini terus-menerus bercokol di dalam diri kita, akan membuat perhatian kita senantiasa terfokus di sana, sehingga mengganggu konsentrasi kita terhadap hal penting lainnya yang seharusnya kita kerjakan. Akibatnya? Akibatnya, pekerjaan jadi tidak selesai dengan sempurna, atau waktu pengerjaan jadi molor, kitanya jadi kayak orang bingung, dan lain sebagainya. 

Kemelekatan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti keinginan untuk memiliki sesuatu, rasa takut kehilangan sesuatu, atau rasa takut untuk melepaskan sesuatu. Hal-hal ini tentu saja akan membuat kita tidak tenang kan? Jadi was-was. 

Misalnya kemelekatan dalam bentuk kehilangan terhadap orang yang dicintai. Jika berlebihan maka akan menimbulkan berbagai rasa lainnya, seperti: was-was akan kesetiaannya, was-was karena takut orang tersebut diambil oleh orang lain, berpaling, dan sebagainya. Sehingga akan membuat si pemilik kemelekatan ini menjadi posesif, cemburuan, tidak tenang, susah tidur, sulit fokus, dan berbagai rasa lainnya, yang akhirnya berpengaruh tak baik bagi kehidupannya mau pun pasangannya. Ini baru salah satu contoh kan?

"Hm...., tapi kan wajar jika kita sayang terhadap seseorang, maka kita memiliki rasa itu, Al?" Atau, 
"Kan wajar, Al, jika kita terus teringat akan sesuatu yang belum kita miliki, dan termimpi-mimpi? Apa itu salah?"

Tentu saja tidak salah, sih. Tapi, itu juga namanya kemelekatan, yang bisa memberi efek tak baik bagi keseimbangan jiwa kita, loh! 

Dan, yes, of course. Tentu tak mudah melepaskan kemelekatan itu, I know. But..., pasti ada donk cara-caranya. Dan berikut beberapa cara yang bisa dipraktekkan dalam upaya melepaskan kemelekatan itu. Cekidot! 
7 Cara Melepaskan Kemelekatan


7 Cara Melepaskan Kemelekatan

1. Sadari keberadaan kemelekatan itu sendiri. 

Yup, ini adalah langkah pertama yang harus diterapkan. Menyadari keberadaan atau kehadiran si kemelekatan ini, serta mengenali pola pikir atau perasaan kita yang terkait dengan kemelekatan ini, akan sangat membantu, dan menjadi langkah awal yang kudu dilakukan. Caranya? 

Untuk mengenali kemelekatan ini, kita bisa mengajak seseorang yang dapat memberikan padangan objektif tentang situasi tersebut. 

2. Kenali Sumber Kemelekatan itu

Setelah menyadari dan mengakui keberadaan kemelekatan itu, langkah kita selanjutnya adalah mengenali sumbernya. Hal ini dapat membantu kita untuk memahami mengapa kita merasa sulit untuk melepaskan kemelekatan tersebut. Apakah dia berasal dari keinginan untuk memiliki sesuatu atau seseorang, atau dari rasa takut kehilangan atau kekurangan. 

3. Menerima Kenyataan

Setelah mengenali sumber kemelekatan, langkah selanjutnya adalah menerima kenyataan bahwa segala sesuatu bersifat sementara dan berubah. Tidak ada yang saklek atau konstan. Jika kita terlalu terikat pada sesuatu, maka kita cenderung untuk tidak bisa menerima perubahan tersebut, dan akan merasa sangat sulit untuk melepaskan kemelekatan, yang akibatnya tentu membuat kita sendiri jadi tersiksa.

4. Latih Pemusatan Pikiran

Mind Focus Exercise atau latihan pemusatan pikiran bisa membantu kita untuk lebih fokus pada saat ini dan membebaskan diri dari kemelekatan pada masa lalu, atau khawatir terhadap masa depan. Dengan melatih pemusatan pikiran ini, kita bisa menjadi lebih aware/sadr dan memusatkan perhatian pada saat ini. 

5. Berlatih Kehilangan

 Melepaskan kemelekatan juga melibatkan kemampuan untuk menerima kehilangan. Jika kita terlalu takut untuk kehilangan sesuatu atau seseorang, maka kita akan terus berusaha untuk mengendalikan dan mempertahankan hal tersebut. Oleh karena itu, berlatih menerima kehilangan dapat membantu kita untuk mengurangi kemelekatan. 

6. Cari Bantuan Profesional

Jika merasa kesulitan untuk melepaskan kemelekatan, kita bisa mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat membantu kita untuk mengidentifikasi sumber kemelekatan dan memberikan strategi untuk mengatasi kemelekatan tersebut. 

7. Praktekkan Kebaikan Pada Diri Sendiri/Self-Love

The last but not least, praktekkan self-love atau berlaku sayang diri sendiri, act of kindness. Memiliki kasih sayang dan kebaikan pada diri sendiri adalah modal utama dalam membantu meningkatkan semangat hidup kita, loh! Tak hanya itu, tindakan ini juga akan mampu memperkaya energi kita, meningkatkan vibrasi, dan bikin kita paham banget bahwa kita ini layak mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan, tanpa harus terikat pada sesuatu atau seseorang. 

Nah, itu lah 7 cara melepaskan diri dari kemelekatan yang mungkin bisa menjadi solusi bagi teman-teman yang sedang dalam upaya membebaskan diri dari kemelekatan. Dan jika butuh lebih banyak bacaan lagi, teman-teman bisa juga berkunjung ke salah satu blognya temanku, nih, Mba Dhenok Hastuti, yang blognya merupakan blog tentang spritualitas, dan teman-teman bisa belajar spritualitas loh, di sana. 
Cus gih, ke tekape! 😇

Saleum,
Al, Jakarta, 10 Maret 2023

Sama halnya seperti kita, manusia dewasa, maka anak-anak pun rentan terhadap yang namanya stres, trauma, depresi, tekanan batin, derita jiwa, atau apa pun sebutannya. Hanya saja, jika kita yang dewasa, kebanyakan sudah paham akan gejala yang mengarah kesana, atau tau persih jika kita sedang mengalami derita batin ini, namun anak-anak, tidak menyadari bahkan tak paham akan apa yang sedang mereka alami. 

Penyebab dari derita ini bisa beragam, misalnya aktivitas di luar rumah, seperti di sekolah, di tempat bermain, atau bahkan di rumah. Sama halnya seperti orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami stres manakala mendapat banyak tugas (Pekerjaan Rumah) yang sulit/tak mereka pahami, atau ketika berada pada circle pertemanan yang tak sehat alias toxic. Bahkan perkataan yang bersifat merendahkan, tidak menghargai, penuh amarah, dari para guru atau orang-orang di sekitar mereka, menjadi penyebab sakit hati, sedih, minder, dan akhirnya si anak mengalami stres atau bahkan depresi. 

Suasana di dalam rumah, di mana hubungan kedua orang tua yang tidak harmonis, dipenuhi oleh amarah, perlakuan yang tidak bersahabat, jauh dari sifat melindungi, juga menjadi pemicu yang membuat si anak tertekan, dan membuat jiwanya menjadi resah, dan alam bawah sadarnya mencatat hal tersebut sebagai tekanan batin/trauma, yang nantinya akan terus dibawa hingga usia dewasa jika hal ini tidak segera diatasi. 

Show that You CARE, Image created using Canva

Gejala Anak Menderita Tekanan Batin itu Apa Aja, sih? 

Nah, ini. Yuk, disimak, ya bestie. Seorang anak sedang berada dalam keadaan tertekan jika menunjukkan hal-hal berikut ini:

  1. Sulit tidur atau tidurnya tidak lelap, bahkan ngelindur/mengingau.
  2. Nafsu makan berkurang
  3. Tidak bersemangat dan murung
  4. Sulit berkonsentrasi, baik ketika sedang belajar di sekolah, di rumah, atau bahkan ketika bermain
  5. Kehilangan selera untuk bermain
  6. Perasaannya menjadi lebih sensitif dan moody.
Dan jika anak-anak sudah menunjukkan gejala-gejala seperti ini, gaes, maka plis deh, jangan sekali-sekali menganggap remeh akan hal ini. Segera lah lakukan pendekatan agar si anak bisa direngkuh kembali. Biasanya ketika mengalami perasaan tertekan atau stres, anak-anak akan menarik diri, menjauh. Jadi, mami and papi, plis, jangan ditunda lagi, sediakan waktu untuk approaching and reaching them back! 


Berikut 4 Hal Yang Bisa Dilakukan Dalam Mengatasi Tekanan Batin Pada Anak


1. Communication

Communication is the key. Baik dalam mengatasi persoalan orang dewasa mau pun anak-anak. Sepakat? Nah, ketika menemukan gejala-gejala seperti di atas,  maka jangan hanya menebak-nebak apa yang sedang dialami oleh anak, tapi segera luangkan waktu dan lakukan pendekatan khusus terhadapnya. Percayalah, anak kita sedang membutuhkan mami dan/atau papinya bukan hanya sebagai orang tua, tapi juga sebagai sahabatnya, untuk secara bersama mengatasi hal yang sedang dialaminya. 

So, be her/his best friend as well as parents, yang siap membuka telinga, mata dan hati untuk membantunya. Raih kepercayaannya, lalu ketika dia mulai membuka diri, maka permasalahan yang sedang dihadapinya akan terlihat jelas bagi mami dan papinya, sehingga memudahkan mami-papi untuk membantunya selesaikan persoalannya. 

2. Show Your Care.

Anda tak cukup hanya menerka-nerka apa yang terjadi pada anak. Perlu ada pendekatan khusus. Anda harus bisa menjadi teman cerita yang baik untuknya. 

Dengarkan cerita-ceritanya. Lalu, ajak anak berbicara dari hati ke hati. Anda juga harus terbuka dengannya. Itu berguna untuk menimbulkan kesan bahwa Anda percaya padanya. Secara bertahap, si kecil akan mulai terbuka juga dengan Anda, Moms.

Ketika anak sudah siap bercerita, coba posisikan diri Anda sebagai pendengar aktif. Dengarkan ceritanya tak hanya dengan telinga, tapi juga lewat mata dan hati.

3. Luangkan Waktu Bersama

Masih ingat donk ketika kita masih kecil atau berada di usia anak-anak, rasanya tuh bahagia banget jika bisa menghabiskan waktu bersama ayah dan ibu, ya enggak, sih? 

Apalagi jika ayah dan ibu adalah para pekerja atau orang-orang yang weekday-nya menghabiskan waktu di luar rumah, maka kebersamaan bersama mereka adalah suatu hal yang sungguh membahagiakan! 

So, ketika anak kita sedang berada dalam masa-masa tertekan atau stres ini, segeralah beri anak kita waktu. Luangkan waktu untuk bermain bersamanya. Untuk bercerita, mendengarkan, bercanda, dan beraktivitas yang menyenangkan bersamanya. Ini akan sangat membantunya dan memberinya kepercayaan diri dan membuatnya merasa bahwa dirinya tidak lah sendiri. 

4. Berikan Solusi

Seorang anak, yang sedang berada dalam tekanan, akan sangat merasa bahwa dirinya tak berdaya. Apalagi jika mengalami tekanan batin yang dalam, misalnya karena mengalami perundungan, pelecehan, atau berbagai hal-hal yang tidak menyenangkan lainnya, akan membuat mereka 'jatuh' dan 'sulit' untuk bangkit. Di sini lah uluran tangan kita selaku orang tua sangat dibutuhkan. Dan di sinilah juga momen penting bagi kita selaku orang tua untuk segera bertindak, memberinya perlindungan sekaligus solusi agar derita yang dihadapinya bisa disembuhkan. 

Jadilah orang pertama yang memberinya uluran tangan, karena di sini juga merupakan kunci dalam mempererat ikatan batin antara orang tua dan anak. So, jangan sampai kebersamaan ini diberikan oleh orang lain, ya, mami-papi. Be the first!

Nah, itulah 4 tips yang dapat mami-papi lakukan ketika menghadapi kenyataan di mana si buah hati sedang berada dalam situasi tertekan, stres, atau mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Semoga bermanfaat ya. 

Oya, untuk artikel-artikel parenting lainnya, aku punya seorang teman, Mba Ivayana C Wichayanti, a mom blogger yang aktif banget menulis tentang parenting dan home education, yang pastinya tulisan-tulisannya akan sangat mencerahkan mami-papi yang membutuhkan informasi-informasi serupa. Check it out, deh! 


Salam,

Al, Jakarta, 16 Februari 2023

Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Contoh Surat Sponsor untuk Diri Sendiri bagi Pengurusan Visa
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Kolaborasi Microsoft dan ASUS - Hadirkan Windows 10 Original Yang Langsung terinstall Otomatis dan Gratis!
  • Lelaki itu, Ayahku
  • Yuk Melek Hukum via Justika dot Com
  • It's Me!
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • Jawaban Untuk Sahabat

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes