My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Main Air di Sabda Alam Garut  sungguh bikin happy lho! Bikin stress raib seketika! Ya iyalah, namanya juga bermain air, pasti asyik dan ga bikin gerah donk! J Jadi ceritanya nih, mengisi tahun baru kemarin, aku dan Nchie Hanie chitchat, tentang acara asyik pengisi tahun baru. Pengennya sih yang ada seru-seruan gitu. Walo baru kemarinnya main ke Trans Studio Mal dan seharian suntuk having fun there, bareng teman-teman Blogger Bandung, teteup aja kami masih pengen untuk main dan seseruan lagi. Apalagi tanggal 1 Januari itu kan tanggal merah, masak dibiarkan berlalu dengan begitu saja? Tahun baru gitu lho! Jadilah kami sepakat untuk main ke Taman Air Sabda Alam, yang terletak di Jalan Raya Cipanas No. 3, Garut, Jawa Barat itu.

Taman Air Sabda Alam Garut,
sumber foto: Website Resmi Sabda Alam
Sebelum berangkat, aku sempatin googling untuk lihat lokasi dan suasana based on the images yang bertabur di halamannya Mbah Google. Wuih, melihat gambarnya sih, cukup menjanjikan keasyikan bermain di sana deh! Taman airnya bersih, cantik dan seru!

Jadilah kami berangkat, tadinya Tian Lustiana dan putrinya Marwah akan ikutan, begitu juga Meti Mediya dan kedua body-guard juniornya. Etapi, pada hari H, yang jadi berangkat itu hanya aku, Intan [si putri semata wayang], Efi Fitriyah, Nchie Hanie dan Olive [putri tersayang Nchie]. Tian dan Marwah ga jadi ikutan karena terkena flu berat akibat kehujanan di malam sebelumnya. Meti sekeluarga ga jadi ikutan karena balik haluan ke lokasi lain. J

Perjalanan dimulai dengan eikeh dunk yang teteup jadi supir tunggal. Huft, berharap Intan dan Nchie Hanie segera berani nyetir biar bisa gantian ah! *Lirik dan dorong keduanya ke arena belajar mengemudi. Hihi. Berharap perjalanan ini tidak menemui kemacetan yang luar biasa, etapi, teteup dunk, namanya juga taon baruan kan? Long wiken pula, ya pasti macet lah! Jadi, sambil emaknya terus bercerita, Gliv melaju, kadang pelan kadang kencang, sesuai dengan ritme aliran arus lalu lintas yang ada. Hingga akhirnya, berhasil juga kami sampai di tekape sekitaran pukul 1-an.

Langit cerah bahkan cenderung panas. Tapi pengunjung yang sudah berendam di dalam kolam bermain terlihat abai banget dengan si matahari yang hendak membakar kulit wajah. Cuek! Etapi, kalo aku sih masih mikir nih. Kalo panasnya begini, bisa-bisa kulit wajahku merah dan menghitam, bisa ga kinclong lagi dweh nanti. *Halah. Tapi godaan sang dewa air yang meliuk melambai itu, mana tahan kita! Maka, tak ada cara lain, mengoleskan sunblock ke wajah adalah satu-satunya senjata jitu menangkis serangan sinar terik sang mentari.

Dan, selesai makan siang [beli di tekape], kami pun berganti kostum. Dan happily menjelajah. Adalah jembatan ayun yang kami coba pertama kali. Ya, bukan coba gimana-gimana sih, hihi, cuma coba melintas dan menikmati ayunannya yang bikin happy. Melintasi kolam bermain yang dipenuhi oleh para pengunjung, laki perempuan, tua muda, ada yang dengan ban dan tanpa ban. Semua terlihat happy. Wajah-wajah itu terlihat cerah, bahagia. Tertawa ria, membuat kami pun larut dalam keceriaan.

Namun, sayangnya, Taman Bermain Sabda Alam, yang di websitenya terlihat begitu indah, kini kok terlihat beda? Ada beberapa sampah plastik [bekas bungkusan makanan ringan] yang terlihat mengapung di dalam kolam bermain. Duh, sayang banget! Tak hanya itu, kulihat beberapa puntung rokok juga mengambang, bikin ilfil untuk menyemplungkan diri di dalamnya. Juga, beberapa butir nasi plus potongan/sisa mie yang menari-nari ditingkahi oleh goncangan air kolam, Huft! Ga asyik donk ini. Gimana mau nyemplung dan berendam? Airnya terlihat kotor! Ada miris di dada, masyarakat kita, masih rendah banget awareness-nya akan kebersihan. Hiks. 

Anyway, yuk abaikan saja kolam yang satu itu. Masih banyak arena permainan air lainnya yang bisa dijelajah dan dicoba. Dan, pilihan kami adalah seluncuran yang menjulang ituh! Ada beberapa seluncuran yang berdiri kokoh dan sedang digunakan oleh beberapa pengunjung. Beberapa seluncuran harus menggunakan ban untuk meluncurnya, dan beberapa seluncuran dibolehkan tanpa ban, jadi boleh langsung meluncur dengan berbaring di atas seluncurannya.

Jadilah kami mencoba satu persatu. Awalnya, Nchie Hanie malah gemetaran lututnya untuk naik ke puncak seluncuran. Baru tau deh eikeh jika si emak geulis ini takut air! Alasannya sih karena ga bisa renang. Hihi. Etapi, lama kelamaan, tergoda oleh jejeritan kami [Efi, aku, Olive dan Dijah] yang happily naik tangga dan meluncur seru dari seluncuran, akhirnya si emak bening ini pun ikut serta juga. Emang asyik banget lho, Sobs, meluncur bebas dari ketinggian seperti itu. Seruuuuuuu! Aku sampai ketagihan dan mencobanya berulang-ulang. Herannya, lututku lupa untuk lelah, walau sudah naik tangga setinggi 10 meter berulang kali, hanya untuk meluncur dari atas seluncuran itu.

Paling asyik lagi adalah seluncuran dengan menggunakan ban. Wuih, sensasinya beda banget deh! Paling lucu dan bikin ngakak adalah saat aku dan Dijah mencoba ban besar yang untuk berdua. Nah, setelah atur posisi, kami pun didorong di puncak seluncuran, dan langsung deh meluncur ke bawah. Perjalanan meluncur berdua ini, membuat ban kami terputar beberapa kali sebelum mendarat di air kolam yang sudah menanti. Kami menjerit histeris, akibat putarannya yang kok kayaknya ga stabil gituh. Dan benar saja, pendaratan di air pun tidak sempurna. Ban yang kami tumpangi terbalik dan menenggelamkan kami berdua. Lenyap sejenak dan begitu muncul ke permukaan, hijabku telah hilang entah kemana. Semua yang melihat tertawa terpingkal-pingkal, termasuk aku sendiri yang tak mampu menahan geli. Haha, pendaratannya sungguh tak sempurna, akibat berat badan Dijah yang beda jauh dariku, dan harusnya aku yang berada di depan tadi, jangan dirinya. Tapi ya sudahlah!

Kapok? Tidak dunk! Aku malah ketagihan, mencoba lagi dan lagi berseluncur pake ban! Tapi kali ini, ban tunggal, lebih seru ternyatah, Sobs! Tadinya sih ingin seluncuran duo bersama Intan. Sayangnya, si putri tercinta ini malah takut akan tantangan-tantangan yang seperti ini. Bahkan setelah dibujuk, dirayu hingga dipaksa oleh emaknya ini pun, teteup saja Intan kekeuh untuk melihat Umi seluncuran saja! Hayyaaah! Kok malah nyali Uminya lebih gede sih, Nak?

having fun at Taman Air Sabda Alam, Garut
Al, 1 Januari 2015


Pernah dan berani menjambak rambut setan, Sobs? Haha. Aku pernah lho! Dan baru saja kejadian hari Selasa kemarin tuh! Jadi ceritanya begini, kita-kita nih [Relawan TIK Bandung] ketiban hadiah tiket dari sesepuh RTIK Jabar nih, alias Om Fajar Erri Dianto. Bukan tiket sembarang tiket lho, tapi tiket keren bin ajib untuk masuk ke TSM! Tau kan TSM? Itu lho, Trans Studio Mal, Bandung. Nah, jumlah tiket juga ga tanggung-tanggung deh. 13 tiket, gretong! Nah, karena berlebih untuk personil inti RTIK Bandung, maka itu tiket kita hibah dunk bagi para blogger Bandung terpilih. Kompensasinya apa? Ada dunk. Kita-kita nih kudu ngereview tentang sesuatu [ntar aku ceritain pada postingan khusus yaa!].

Dan, sepakatlah kami untuk berkunjung dan having fun seharian suntuk di TSM. Tepatnya pada hari Selasa, 30 Desember 2014 kemarin, sekitar jam 10an sudah ready di entrance gate of TSM. *emang sih, eikeh telat dikit. Hihi.

Udah bisa ngebayangin dunk jika having fun di TSM ini bakalan seru abis? Yess, serunya pake bingits! Kami mencoba berbagai wahana yang beneran nguji adrenalin lho! Etapi, untuk postingan kali ini, sesuai judul, maka yuk langsung aku ceritain tentang tragedi Jambak Rambut Setan yuk!


Terpaksa deh eikeh jambak rambut Setannya.

Hanya aku, Intan, Bang Aswi dan Ummi Bindya yang 'punya nyali' untuk memasuki wahana yang satu ini. Dunia Lain, namanya. Nchie Hanie dan Olive, Tian Lustiana dan Marwah, serta Efi, memilih untuk bermain di wahana lain, sementara Meti Mediya dan kedua bodyguard juniornya, tadinya sih ingin ikutan ke Dunia Lain, tapi pas di pintu masuk, urung, karena kedua body guard sepertinya ragu dan atut. Hehe. Jadilah kami berempat yang tetap meneruskan langkah. Tadinya, aku sendiri agak ragu juga sih untuk masuk kesana, jika harus berjalan kaki. Bukan apa-apa, aku takut, jika berjalan kaki itu, kan kesempatan untuk berinteraksi dengan para 'setan' yang ada di sana lebih besar tuh, dan takutnya, aku refleks memukul mereka nantinya. Haha. Tapi karena kata Bang Aswi, kita akan naik kereta, maka aku pun meneruskan niat deh. Intan, walau agak takut, ikutan emaknya deh.

Jadilah kami masuk. Di pintu masuk sudah dicegat duluan untuk foto oleh tim dokumentasi TSMnya. Dua kali jepret, lalu kami pun berjalan masuk ke dalam. Suasana remang dan bau dupa dan aroma bunga apa gitu, langsung bikin hati mengkeret, bulu kuduk merinding. Udah sempat curiga, jangan-jangan emang harus jalan kaki nih, karena beberapa puluh langkah sudah, kami belum bertemu dengan kereta yang dimaksud. Hingga akhirnya, ketemu juga dengan kereta [satu kereta memuat 4 personil] yang akan membawa kami touring the Dunia Lain area.

Dan, petualangan pun dimulai dengan bergeraknya si kereta secara perlahan. Memasuki lorong demi lorong gelap, yang dinding-dindingnya dilekatkan foto-foto tua nan seyeeem. Ada juga [bukan bayangan] kuntilanak yang menggantung di dinding lorong, rambut terjurai, jendela-jendela dari tembok yang kami lewati bergerak membuka dan menutup sendiri dengan perlahan. Persis di film-film misteri. Intan sudah mulai menggenggam tanganku. Terasa begitu dingin jemari putriku itu. Kulihat Ummi, yang duduk di depanku, mulai merapat memeluk Bang Aswi. Aku sendiri? Nehi. Aku ga takut, karena sudah duluan setting in mind, bahwa para setan yang di sini, pasti setan buatan alias manusia sejati yang menyamar sebagai hantu, untuk nakut-nakuti kita. Terus, jika pun salah satu dari mereka adalah setan benaran yang menyusup, pura-pura aja ga tau. *Itu sih trik eikeh dalam berhadapan dengan Dunia Lain selama ini.

Hingga kemudian, sampailah kami di sebuah sudut, di mana kereta semakin melambat lajunya, ditingkahi dengan kehadiran sesosok gaib yang muncul sekonyong-konyong. Itu makhluk, mendekat dan merunduk ke arah Ummi Bindya, yang langsung membuat sohib bloggerku ini menjerit. Lalu si hantu pun berpindah ke Intan yang juga histeris. Bukannya segera berlalu, ini hantu malah ber-ciluk-ba ria dengan putriku. Duh, bisa pingsan nanti putriku jika dibiarkan terus begini. Si hantu sepertinya tak hendak berpindah padaku, malah bertahan di Intan. Maka kuulurkan jemariku ke rambutnya. Refleks kujambak rambutnya seraya berseru keras, "Hey, jangan takut-takuti anak saya! Kalo dia jantungan gimana???"

Jambakanku [ga terlalu keras sih] pada rambutnya, tak urung membuat kepalanya miring mengarah kepadaku. Untung saja wignya itu tidak lepas. Si 'hantu' berucap, "Aduh, sudah tugas saya begini atuh, Bu. Jangan begitu atuh, Bu. Saya cari makannya begini. Maaf atuh, Bu." Kereta pun berlalu.
Duh, aku jadi sedih. Menyesal juga telah menjambaknya. Padahal si akang ini kan menjalankan tugasnya, sebagai 'hantu'. Aih, ingin kuhentikan kereta yang telah melaju, tapi tentu saja tak mampu. Ada sedih yang menggumpal di dada. Kuajak Bang Aswi untuk mengulangi touring sekali lagi, khusus untuk minta maaf padanya, etapi si Bang Aswi bilang, "udah deh, Mba Al. Ga papa lah, ga usah balik lagi deh. Dia juga maklum kok."

Aku hanya mampu menghela napas. Ada sesal di dada. Terngiang suara lirih sang 'hantu'. Mungkin dia tak pernah menyangka akan ada orang yang berani menjambaknya seperti tadi. I am so sorry, 'hantu'. Maaf yaaa. Hiks.

Pernahkah Sobats mengalami hal serupa? :)
sekedar sharing,
Al, 31 Desember 2014


Tiga Emak Macho - Behind the Screen adalah postingan khusus as a response on the request dari sohib blogger tercintah, yang penasaran akan poto di samping tuh. Hehe. 

Penasaran? Baiklah. Yuuk aku ceritain yuk. 

Bermula dari undangan untuk main dan bertualang ke tanakita [dot] com, maka aku dan Nchie Hanie serta Kaka Olive, si buah hatinya Nchie Hanie, berangkatlah ke Taman Nasional Situ Gunung, di Sukabumi. 
Udah pada tau tanakitacamp [dot] com belum sih, Sobs? Itu lho, sebuah area keren yang terletak di dalam area Taman Nasional Situ Gunung, di mana menyediakan arena perkemahan ekslusif [exclusive camping ground] yang bikin kita ternganga. Habis, tempatnya ituh asyik banget! Adem, asri, dan bikin happy. Kalo aku bilang sih, tanakita ini adalah area kemping manja! Hehe. Maksudnya? Iya, kemping yang tidak membuat kita tertatih tatih karena harus meyediakan ini itu. 

Di tanakitacamp [dot] com, semua telah tersedia. Tenda gede yang keren abis, include kasur empuk dan sleeping bag plus bantal, telah menanti. Meal pagi siang dan malam, juga available. Dan yang paling penting dari semua ituh, colokan listrik tersedia secara gemah ripah [berlimpah] deh di dalam tenda dan area lainnya. Asyik banget khaan? 

Well, sesuai judul di atas, maka postingan ini, hanya akan membahas satu sessi saja dari petualangan berkemping ria di tanakita. Yaitu tentang cerita di balik layar 'Tampilan Macho ketiga Emak' yang berdiri gagah di atas landrover seperti yang tampak pada gambar di atas. Penasaran? Yuk, lanjut!

Selesai sarapan, kami sudah diajak berjalan kaki oleh Mak Chi Myra Anastasia, selaku nyonya bos tuan rumah menuju sebuah danau -> Situ Gunung. Jelajah yang lumayan jauh itu, sama sekali ga bikin lelah, gegara view apik yang setiap sudutnya mengundang kami [para emak] untuk bernarsis ria. Jepret sana sini, sungguh bikin perjalanan tak terasa! Sesampai di Situ Gunung, kami menyempatkan diri berperahu keliling danau, barengan dengan pelancong lainnya, menikmati apiknya view yang tersaji di depan mata. Kerennya pake pisan, euy!

Turun dari perahu, kami sudah ditunggu oleh Bapak Bos [Ayahnya Ke2Nai, alias misua si emak Myra Anastasia] dengan sebuah Landrover yang siap membawa kami ber-offroad ria. Wow! Offroad? It just a dream for me, before! Hanya angan yang tidak pernah terfikir akan terealisasi, mengingat aku tak punya kenalan atau kerabat yang mau mengajakku secara serius untuk ber-offroad ria. Ealah, justru hari ini, eikeh beroleh kesempatan itu. Asyiiiik! Ya, walo rutenya mungkin tidaklah sepanjang rute offroad yang sebenarnya, namun bagiku dan Nchie Hanie, it will be a great offroad adventure we ever had lah.

Foto Hasil Jepretan Myra Anastasia
Dan..., walo jarak tempuh tidak terlalu jauh, tapi medannya itu lho, cukup menggentarkan hati dan mengguncang adrenalin! Gimana enggak, coba, Sobs! Itu jalanan tanah merah sempit, bergelombang dan licin gituh! Apa ga keguling nanti si landrovernya? Hadooh. Belum lagi tanjakan dan turunannya yang lumayan tajam, wuih!

Walo nyali kembang kempis, aku sih percaya banget dengan kepiawaian si Kang Adam yang bertindak sebagai driver si Rover, pasti ga akan apa-apa deh. Bismillah aja, kapan lagi mau offroad? Emang si 'mantan kekasih' mau apa diajakin ber-offroad ria seperti ini? Pasti kagak akan!

Etapi, walo yakin penuh akan kemampuan si akang driver, tetap aja nyaliku naik turun, apalagi saat kami terbanting ke kanan dan ke kiri mobil, gegara si akang driver harus tetap menjalankan roda kendaraan. Beberapa ranting tanaman yang ada di kiri jalan, juga ikutan masuk menyapa pipi dan hijab kami, sungguh bikin petualangan ini semakin seru deh! Jejeritan para emak yang sok brani dan macho tak terhindarkan.


Ditambah pula dengan jeritan seorang gadis belia bernama Olive, hihi, melengkapi kehebohan yang terjadi. Sementara Keke dan Naima, yang memang sudah terbiasa dengan kegiatan ini malah anteng seraya senyum geli melihat polah kami. Ini emaks kok heboh banget ya? Kalo ga berani mending diem di tenda deh, Buk!

Lalu, is this offroad make us give up? Tentu tidak! Ini kegiatan asyik banget lho! Sukses bikin nyali kembang kempis. Adrenalin naik turun bervariasi dan bikin happy! Ga percaya? Lihat aja foto-foto di bawah ini. Ga pucat khaaaan? Tuh, bisa senyum manis dan ceria khaaan? Haha.

Sayangnya..., rutenya pendek banget! Masih pengen pulangnya lewat rute ini lagi, etapi, si emak geulis [Nchie Hanie] malah menyerah, takut keguling! Haha.

catatan seru offroad kecil-kecilan, di tanakita.com
Al, Bandung, 27 Desember 2014
Tiga Emak Macho
Sesekali posting photo boleh dunk? Dan yang ini, tentu tak semua emak punya kesempatan untuk bergaya macho seperti ini khan? *Bangga, hehe.

Diajak OffRoad oleh Ayahnya Ke2Nai, seru dan bikin nagih dweh!
Cerita lengkapnya? Ntar deh yaaaa. :)

Let's the picture talk,
Al, Bandung, 26 Desember 2014



Pendekar Tongkat Emas
Ada yang sudah nonton film keren yang satu ini? Aku sudah, tadi siang, bareng rekan-rekan dari Relawan TIK Bandung. RTIK Bandung personil? Siapa sih mereka? Sebenarnya sih, kalo dilihat orang-orangnya, baik anggota Relawan TIK Bandung atau Kumpulan Emak Blogger, masuk kategori 2[DL], yaitu Dia Lagi, Dia Lagi! Haha. Ya iyalah, mau disebut Relawan TIK, orangnya itu juga, mau disebut Emak Blogger, orangnya juga itu lagi dweh. Lihat deh, Sobs!

Selesai nonton PTE, kok malah pengen belajar silat, haha. 
Tuh kan? Meti Mediya lagi khaaan? Tadinya sih, kita-kita nih mau meet up sesama anggota Relawan TIK Bandung, yang pentolannya adalah Meti Mediya, Nchie Hanie, Oniz, Kang Adi Lelucky dan aku sendiri, tapi karena Jeng Nchie Hanie ga bisa melarikan diri dari tugas negara kantor, jadinya nonton kali ini tanpa doi dweh. Etapi, seusai jam kerja, Nchie Hanie dan MakPon Mira Sahid malah ikutan KopDar lho! Jadinya Dia Lagi, Dia Lagi deh! Haha.

Pendekar Tongkat Emas

Sebagai pecandu film laga, aku tuh emang ga sabar ingin segera beroleh kesempatan untuk menonton film yang dibintangi oleh aktris top sekaliber Christine Hakim, didampingi pula oleh sederet nama beken dan keren seperti Reza Rahardian, Nicholas Saputra, Slamet Raharjo, dan beberapa bintang keren lainnya. Namun apa daya, jika niat itu baru kesampaian tadi siang. Ga papa, yang penting bisa menonton filem keren bertabur aktor-aktris ternama ini di cinema, bukan di laptop atau di DVD. Sudah terbayang betapa menakjubkannya jurus-jurus yang akan dipertontonkan oleh para aktor aktris itu di layar lebar nanti, plus view indah alam Sumba yang bikin lidah tak mampu berdecak saking kagum, salut dan kelu, seperti yang terlihat di dalam video thriller Pendekar Tongkat Emas ini.

Namun agaknya..., aku menggantungkan ekspektasi yang terlalu tinggi. Bukan, bukan ingin mengatakan bahwa film ini ga bagus, bukan. Hanya saja, aku kecewa karena aktris yang sangat aku kagumi, Christine Hakim, yang memerankan tokoh Pendekar Cempaka hanya bermain sebentar saja! Cepat banget sih tewasnya? Kan eikeh kecewa! Kalo mainnya cuma sebentar, mending jangan Christine Hakim deh, masak sekaliber doi, cuma diberi waktu tampil sebentar doank. Haha. Terus, pemeran tokoh Dara [sang pewaris sah tongkat emas dan jurus tongkat emas melingkar bumi], apa ga terlalu belia tuh? Terus, intriknya, klise banget, ga bisa diinov dikit gituh? Eits, boleh donk menyuarakan suara hati? Hehe.

Etapi, di balik keluhan kecil tadi, secara keseluruhan, berazaskan quote 'di balik kekurangan ada kelebihan', harus diakui bahwa film Pendekar Tongkat Emas ini jauh lebih keren dibanding film-film Indonesia lainnya [film horor/misteri, drama dan film alay-alay lainnya] yang tayang di cinema-cinema lho! *Apa karena eikeh pecinta film laga kali ya?

Anyway, as i said, overall, film ini bolehlah menjadi pilihan bagi yang ingin refresh their mind. Bikin mata refresh banget oleh sajian alam Sumba yang bikin kita semakin bangga dan bahagia menjadi putra putri Indonesia. Indonesia itu cantik banget, euy! Bikin lidah berdecak oleh aksi silat [sebenarnya sih lebih ke kungfu] para pemain yang tiada henti beraksi. Cerita filmnya sendiri berkisah tentang dunia persilatan yang tak pernah lepas dari perselisihan, pengkhianatan, pembalasan dendam dan pembelaan serta pembenahan kembali perguruan yang sempat melenceng. Tak ubahnya dengan peta perpolitikan sebuah negera sih, di mana intrik-intrik seperti ini dimainkan dengan piawai oleh para pejabat negara, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya. Hanya sayangnya nih, aku kok merasakan seolah-olah cerita yang tersaji pada film ini tidak utuh ya? Seperti ada penggalan-penggalan yang tertinggal gitu deh! Selain itu, kayaknya jika film ini menggunakan pemain yang memang benar-benar menguasai ilmu beladiri, kayaknya akan jauh lebih sip deh. :)

Selain itu, yang bikin aku agak kecewa juga adalah pada adegan jurus Tongkat Emas Melingkar Bumi, yang dimainkan secara berpasangan, harapanku adalah, jurus ini dimainkan dengan visual yang detil, di mana penonton akan dapat menikmati keindahan dan kehebatan jurus tersebut, dan bagaimana si tongkat emas itu berfungsi optimal saat dimainkan berdua oleh Dara dan Elang, sebagai pemilik sah jurus tersebut. Sayangnya, I can't find these action here. Hiks... *Dasar pecandu film kungfu, yang biasa menikmati indahnya jurus-jurus yang dimainkan secara detil.

Well, Sobs, itulah sekilas coretanku seputar film Pendekar Tongkat Emas yang kami tonton tadi siang. Kalo Sobats sendiri, sudah nonton belum?
sekedar tinjauan ringan,
tentang Film Pendekar Tongkat Emas.
Al, Bandung, 24 Desember 2014




Beli Content Online Pake Pulsa
Udah lama pengen banget beli buku online alias ebook yang ada di Google Play Store, tapi selalu aja males karena kudu gunain credit card atau pake debit. Malesnya bukan apa-apa sih, masalahnya adalah kartu kridit eikeh tuh udah lama banget bo' eikeh tutup. Gegaranya sederhana saja, karena ga mampu tanggung jawab oleh godaan 'sale' yang suka bikin kalap kalo sedang nge-mal. Huft. Karena easy sek-gesek kartu, ga terasa, belanjaan udah banyak aja, baru kaget saat baca jumlah tagihan, yang ampyuuun, aji gile! 


Well, back to the book I wanna shop, sebenarnya udah beberapa hari ini pengen banget beli buku di samping ini deh. Tapi, ya itu tadi, males plus kagak bisa, karena eikeh kan udah kagak punya kartu kridit! Etapi, tadi malam brol-ngobrol di grup whatsaap pasukan si tongkat emas, bahwa Indosat tuh baru launching Carrier Billing Indosat, sekitar lima hari yang lalu.

Aih, apa pula itu carrier billing Indosat? Penasarankan? Secara provider yang satu ini, banyak banget gebrakan-gebrakannya. Belum lagi yang ini dipahami, eh udah 'nelur' program keren lainnya. Hihi. Lalu, dicritain deh oleh si Om Emte, bahwa carrier billing Indosat itu adalah sistem pembelian aplikasi, content, game dan buku yang dipotong langsung dari pulsa pelanggan prabayar [IM3 dan Mentari] atau ditagihkan dalam tagihan pelanggan paskabayar Indosat [Matrix]. 

Pembelian konten digital pake pulsa ini berlaku bagi semua pengguna smartphone berbasis operating system Android, sehingga memungkinkan pelanggan Indosat untuk bertransaksi secara mudah dan nyaman. Asyik ya, Sobs? Caranya?

Gampang kok! Miliki Google Account dan sign-in dengan menggunakan akun tersebut. Lalu pilih "Enable Indosat Billing" pada tawaran opsi "Payment Option" untuk memilih metode pembayaran. Lalu isi data seperti yang aku lakukan di bawah ini nih. Setelah data terisi, dan password confirmed, maka tinggal tunggu proses beberapa puluh detik ke depan, maka buku yang kita beli akan bisa kita tambahkan ke dalam play book library.





Asyik khaaan? Gampang, mudah, praktis! Ga perlu risau lagi dengan urusan kartu kridit. Hihi. Kini beli content online bisa pake pulsa! Etapi, yang kudu diingat nih, Sobs, bahwa pembelian konten online pake pulsa ini akan dikenakan pajak 10% lho ya, jadi jangan heran jika pulsa yang kepotong saat kita sukses bertransaksi adalah lebih tinggi10% nilainya daripada yang tertera di etalase Google Play Store.

Nah, gimana, Sobs? Ga perlu risau lagi, sekarang pengguna Indosat semakin dimanja dan dipermudah deh. Ayo buruan meluncur ke Googla Play Store and shopping there, gih!


Sharing happily,
pengalaman belanja konten online pake pulsa Indosat,


Al, Bandung,   21 Desember 2014
Galeri Indosat Bandung
Wajah Baru Galeri Indosat BEC
Bandung
Galeri Indosat Bandung Electronic Center
Awalnya sih ga ada rencana bahkan sama sekali ga tau tentang agenda launching Galeri Indosat yang telah berwajah baru ini sih. Tapi tawaran dari Bang Aswi untuk menggantikan blio dan istri [Ummi Bindya] yang gagal hadir karena sedang berada dalam masa belasungkawa atas kepergian ayah mertua [Bang Aswi] alias Ayah kandung dari Ummi Bindya, maka tepat jam 14.00 wib, aku sudah berada di tekape [Galeri Indosat, BEC. Lt. 3, Food Court Floor].

Terlihat satu dua undangan sudah hadir, dan..., tak satu pun yang aku kenal. Hehe. Kabarnya sih, undangan yang lain adalah dari kalangan Media, seperti dari PR, dan media ternama lainnya. Dan diriku? Dengan bangga kuperkenalkan diri sebagai blogger. Ga tau deh, walo sebagian awak media masih memandang sebelah mata terhadap blogger, but I just felt happy and proud to call my self as a blogger! Yeaayyy!!
Ternyata yang diundang memang awak media sih semuanya, hanya diberi dua space untuk blogger. Anyway it's fine. Thanks for the invitation dan kesempatan untuk menyaksikan dan menanggok informasi terbaru seputar si kuning yang satu ini. J

Sembari menanti awak media lainnya, maka kami pun dipersilakan untuk memasuki galeri Indosat yang tampil charming dengan wajah dan konsep barunya itu. Terlihat cerah dan fresh. Layout dan dekorasi ruang nya pun terkesan elegan, ga monoton seperti sebelumnya. Aku dan beberapa teman media sempat touring ringan melihat-lihat tampilan bagian dalam dari galeri keren ini. Kalo seperti ini tatanannya sih, aku yakin, para customer yang berkunjung akan merasa nyaman dan betah, walo harus antri sedikit panjang. Hehe.

Wajah dan layout baru Galeri Indosat BEC Bandung
Well, acara utama ternyata dihelat di cafe NgopDoel [tak jauh dari BEC] dan langsung dimulai setelah makan siang yang telah disediakan. Lalu ngapain aja sih di acara launching ini?

Galeri Indosat BEC
as Point of Sales Baru dari Indosat

"Kami hadirkan Galeri Indosat Bandung Electronic Center sebagai bentuk komitmen kami untuk memberikan kepuasan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan. Dengan menggunakan konsep baru, kami juga melakukan penjualan produk Indosat untuk lebih dekat kepada pelanggan yang menggunakan layanan telekomunikasi dari kami," begitu yang diucapkan oleh Bapak Joy Wahyudi, Direktur dan Chief Sales & Distribution Officer PT. Indosat, Tbk. 

Jadi Galeri Indosat BEC ini memang dihadirkan dengan konsep yang berbeda jauh dari sebelumnya, agar mampu menghadirkan suasana nyaman menyenangkan bagi para customer mau pun calon customer yang berkunjung. Galeri ini dirancang khusus sebagai salah satu contact point pelayanan dan penjualan exclusive produk Indosat yang pertama kali dengan fokus pada penjualan dan tetap memberikan pelayanan after sales service yang lebih baik dan lebih dekat kepada pelanggan.

Saat ini, jumlah Galeri Indosat secara nasional sebanyak 110 Galeri. Khusus untuk Region Jawa Barat dan Jawa Tengah, terdapat 18 Galeri, dan baru tiga Galeri saja yang berkonsep seperti ini, yaitu Galeri Indosat BEC, Galeri Indosat di Sarinah Jakarta dan Galeri Indosat di Ice Mall Bali. Wuih, keren dunk Bandung! Hehe. Adapun layanan yang tersedia di Galeri Indosat ini meliputi: Penjualan Matrix Super Plan dan Mentari Smart Voucher, informasi produk dan layanan, informasi PIN & PUK kartu pelanggan, ganti kartu, setting parameter & aktivasi fitur Indosat, aktivasi paska bayar, program retensi, penanganan keluhan pelanggan, penjualan kartu perdana dan isi ulang, serta program tematik. Weis, lengkap yak!

Apa Aja Sih Penampilan Barunya? 

Seperti yang kukatakan di atas, bahwa Galeri Indosat punya wajah baru yang manglingin. Mulai dari  Galeri Outlooks yang tak lagi kelihatan monoton - ngebosenin, melainkan telah tampil kece, charming dan elegan, sehingga membuat kita betah dan nyaman saat berkunjung untuk mendapatkan pelayanan. Hingga ke  Galeri Team Empower dan Galeri Comfort Plan yang telah disetting sedemikian rupa. Ringkasnya, sih, kini main ke Galeri Indosat ituh, mengasyikkan lho! 

Berlangganan Pulsa Bulanan
 eh Dapat Gadget GRATIS 

Udah pernah dengar donk promosi paket spektakuler ini? "Mau Smartphone Gratis + Pulsa Bulanan"? Tapi beneran ga sih ini? Jangan-jangan jebakan! *Begitu kan yang terlintas di benak beberapa dari kita?
Nah, pada kesempatan ini, si Bapak menjelaskan bahwa berita ini beneran lho! Bukan boongan apalagi jebakan. Bahwa, smartphone atau gadget keren seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini bisa didapatkan dengan gratis lho! Etapi, ada syaratnya donk pastinya. 

Syaratnya piye? Gampang, bagi pengguna layanan paska bayar Matrix, maka smartphone [mulai dari merek Samsung, iPhone, Nokia, Lenovo, Sony Xperia, Blackberry dan tablet] bisa didapatkan dengan cara berlangganan paket Matrix Super Plan, mulai dari Rp. 100 ribu per bulan hingga Rp. 1.200.000/bulan selama 12 bulan atau 24 bulan.
Sementara bagi pengguna layanan prabayar bisa menggunakan Mentari Smart Voucher secara beraturan setiap bulannya, untuk mendapatkan smartphone gratis sesuai dengan minat, yang tentu saja juga mengikuti peraturan yang berlaku. [untuk informasi detil bisa langsung ditanyakan pada Galeri Indosat atau menuju situs resmi mereka di www.indosatmentari.com].

Pulsa tersebut bisa dipakai untuk apa saja?

Misalnya nih, kita berlangganan pulsa sejumlah 250 ribu per bulan, nah, penasaran kan tentang penggunaannya? Apakah hanya untuk menelefon dan smsan saja, atau bisa juga untuk penggunaan lain, misalnya untuk penggunakan data [internetan]?

Ternyata, nih, Sobs, pulsa ini bisa digunakan untuk semua keperluan itu lho, jadi bukan hanya untuk telefonan dan smsan doank, tapi juga bisa untuk internetan [penggunaan data]. Asyik khaaan? Yuk, main ke Galeri Indosat dan hunting smartphone keren GRATIS!* J
Sekedar sharing,
Al, Bandung, 19 Desember 2014 

"Hari Ibu? Pernah dan sering dengar sih. Tapi saya pikir, itu hanyalah untuk wanita-wanita kantoran, ibu-ibu yang hidupnya tidak seperti kami. Kami ini apalah, hanya rakyat kecil. Bisa sehat saja sudah syukur, jadi bisa mulung dan ngais rezeki di sini. Di tengah-tengah kotoran seperti ini. ☺" Jawabnya ketika kutanya makna hari ibu padanya, seorang wanita pemulung [foto di samping] di Banda Aceh, beberapa tahun yang lalu.

"Hari Ibu? Ndak ada tuh yang mengucapkannya pada saya. Hehe. Saya ini apalah. Hanya pemulung, Kak. Bukan siapa-siapa. Seharian tenggelam di dalam tempat sampah. Mana sempat mikirin hari Ibu." Lanjutnya lagi.

"Hari Ibu menurut saya? Ndak tau, Kak, dan saya ga peduli. Hari Ibu bukan untuk kami-kami yang seperti ini. Ga ada untungnya bagi kami untuk tau lebih dalam juga kan? Bagi saya, dan teman-teman sekitar sini, bisa terus sehat, bergerak, bekerja dan mencari nafkah seperti ini saja, sudah sebuah anugerah yang luar biasa." Imbuhnya lagi menjawab pertanyaanku.

Kalimat terakhir ini, sungguh bikin aku tertohok dan lupa untuk melanjutkan kalimat2ku. Rasa syukur yang dimilikinya luar biasa! Sementara aku? *ambil cermin Begitu gampang berkeluh kesah hanya karena tragedi kecil yang muncul tidak sesuai harapan. Oh, oh! Sementara mereka? Ibu-ibu sekitar sini? Mampu memliki rasa syukur yang seluas samudera. Subhanallah.

"Ibu, terima kasih telah memberi saya pelajaran yang sangat berharga. Selamat Hari Ibu, ya. Percayalah, Hari Ibu adalah hari istimewa bagi semua perempuan Indonesia. Termasuk Ibu. Ibu hebat lho. Bisa membuat putra putri ibu tersenyum manis tuh, mereka bisa seperti ini karena kehebatan ibunya kan? ☺" 

See? Bahkan pembelajaran berharga pun bisa kita dapat dari seorang wanita pemulung. Trimakasih, Ibu. Daku melangkah menjauh, meninggalkannya dalam senyuman manis. Bersamaku kini, sebuah pembelajaran tersemai indah. Selamat Hari Ibu, Wanita Indonesia!

Happy Mother's Day 2014


Sebuah catatan kecil,
published on schedule,
Al, Bandung, 22 Desember 2014
Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
  • ACER Srikandi Blogger 2013: Dan Pemenangnya adalah...
  • Petualangan Gaib
  • Senyummu, Bahagiaku.
  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Daya Magis the Grand New Avanza dan Grand New Veloz
  • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • SILAP
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes