My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Tawuran! Mendengar kata ini, tentu ada sebuah rasa tidak menyenangkan yang serta merta menyeruak dan mengeruhkan suasana hati. Apalagi jika kata ini diteriakkan di saat kita sedang dalam perjalanan dan melintas di area yang sedang menjadi arena ‘peperangan’ itu. Kalang kabut, kita akan mencoba berbalik arah, atau berusaha menyingkir dari tempat kejadian…


foto dipinjem dari sini
Kata sakti yang bernilai negatif ini, memang melambangkan ketidak-nyamanan dan jaminan ‘kehancuran’. Karena sudah pasti, hasil akhir dari sebuah tawuran adalah cideranya si pelajar/pelaku tawuran [atau malah orang tak bersalah] yang terluka, kerusakan harta benda maupun fasilitas umum, terganggunya proses belajar dan kemungkinan besar akan timbul penurunan apresiasi dari para pelajar terhadap pentingnya toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain, karena di benak mereka akan tertanam mindset bahwa persoalan apapun bisa diselesaikan dengan kekerasan. Gampang, cepat dan langsung menghasilkan. Duh!
Tawuran tentunya tidak terjadi dengan begitu saja. Pasti ada sebab musababnya, dan yang pasti adalah karena suatu perkara tertentu yang muncul antara kedua belah pihak dimana pihak yang satu dirasa merugikan pihak yang lain atau sekolah satu dirugikan oleh sekolah yang lain. Dan wujud dari perseteruan ini adalah terjadinya perkelahian alias tawuran. 

Semua orang tau bahwa tawuran ini sangat berefek buruk. Namun lihat saja sobs, frekuensi dan cakupannya semakin meningkat dan meluas saja. Marak memenuhi tayangan berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Tidakkah ada cara jitu untuk mencegah dan menanggulagi kegiatan yang sangat berdampak buruk ini?
Ada donk. Bahkan para pemangku kebijakan, telah mencoba merumuskan dan memaparkannya dibeberapa media untuk diketahui masyarakat luas kan? Dan hasilnya apa? Hasilnya adalah; para pemangku kebijakan itu, semakin meningkat popularitasnya, sementara tawurannya sendiri teteup eksis dan sulit diberantas! 

Apa karena solusi yang ditawarkan tidak manjur? 
Bukan sobs, tapi karena solusi yang ditawarkan itu hanya untuk dibaca dan diketahui saja, didengarkan saja, tapi tidak diterapkan. Padahal kalo mau berfikir sederhana aja nih sobs. Dengan dukungan segala pihak, tawuran ini bisa diminimalisir bahkan dicegah kok, asal MAU.

Caranya? Yuk kita intip beberapa solusinya disini yuk... 

A. Cara Mencegah terjadinya Tawuran

1. Penanaman Moral Religi melalui faktor internal dan eksternal

Menurutku nih sobs, setting mindset bahwa tawuran itu sangat berdampak buruk bagi siapa saja, adalah yang paling penting. Dengan mindset yang terpatri rapi akan hal ini, Insyaallah akal sehat si individu akan memberi warning/notifikasi pada anggota tubuh untuk melakukan tindakan pencegahan jika kecendrungan untuk berbuat tawuran/anarkis itu muncul. 

Lalu bagaimana cara paling efektif dalam menanamkan mindset ini? Adalah dengan penanaman moral religi bagi setiap pribadi. Tak terkecuali, anak kecil, remaja hingga dewasa harus punya mindset yang sama, bahwa tawuran itu tidak ada untungnya. Dan dengan moral yang baik, pengetahuan agama yang lebih dari cukup, tentu siapa pun akan paham bahwa kegiatan adu 'senjata' yang selalu anarkis ini adalah bertentangan dengan ajaran agama. Hanya menuai kerugian moril dan materiil.

Penanaman moral religi ini, dapat dilakukan baik melalui lingkungan internal (keluarga) maupun lingkungan external (sekolah dan lingkungan sekitar dimana si individu bersosialisasi). 

Artinya, keluarga tentu memegang peranan penting dalam menciptakan individu-individu yang bermoral religi kuat. Selain menitikberatkan pada penanaman pengetahuan agama, nilai lain yang juga harus ditanamkan adalah nilai kedisiplinan, kejujuran dan keberanian. Perpaduan keempat elemen ini diyakini akan mampu membentuk karakter pribadi yang kuat pada seseorang. 

2. Membuat program/kegiatan persahabatan antar sekolah.

Kegiatan ini tentu akan menimbulkan bibit persahabatan antar siswa bahkan antar sesama guru dan pihak terkait lainnya, yang efeknya akan meminimalisir timbulnya perselisihan diantara individu terkait.

3. Penanaman Pengertian akan Hukum dan Sanksi Hukum akibat tawuran.

Hal ini juga merupakan hal yang sangat penting, karena dengan memahami akan hal ini, kita akan paham konsekuensinya. Tentu tidak ada yang ingin dikenakan sanksi hukuman karena suatu perbuatan yang melanggar hukum kan? 

4. Mengadakan Program-program Ekstra Kurikuler di Sekolah

Pelajar tak hanya ditugaskan untuk belajar, karena mencekoki benak pelajar dengan aneka pelajaran jelas akan menimbulkan kejenuhan. Pelajar juga merupakan manusia muda dengan energi yang berlebih. Untuk itu, dibutuhkan suatu kegiatan sesuai dengan minat masing-masing dalam rangka penyaluran energi berlebih ini secara positif. 

B. Cara Menanggulangi Tawuran [yang telah terlanjur terjadi]

1. Perjanjian Kesepahaman Bersama antar Sekolah yang Murid-muridnya Saling Berseteru

Ini adalah tindakan yang paling penting. Karena setiap siswa harus tunduk pada aturan yang berlaku di sekolahnya. Jadi dengan adanya MOU atau Perjanjian Kesepahaman Bersama ini, otomatis juga akan mengikat masing-masing siswa untuk tunduk pada aturan yang ditetapkan dalam butir-butir MoU tersebut.

2. Pemberian Sanksi dari Pihak Sekolah terhadap Siswa yang terlibat Tawuran.

Hal ini tentu akan memberikan efek jera bagi si siswa sehingga dia akan berfikir ulang jika terpicu untuk ikutan aksi tawuran lagi.

3. Menyerahkan Pelaku Tawuran kepada Pihak Berwajib.

4. Menurunkan status Akreditasi Sekolah yang Terlibat Tawuran

5. Peran serta Masyarakat, Polisi dan Semua Pihak sehingga Tawuran dapat segera dihentikan.

6. Apalagi ya? Silahkan ditambahkan ya sobs....

Well sobs, akhirnya sampai juga kita di penghujung artikel. Senangnya bisa mempersembahkan corat coret ini pada sang Sohibul Kontes. Terlepas dari tujuan ikut serta dalam kompetisi yang sedang digelar oleh 'penjaga' Taman Blogger, aku berharap agar artikel yang tak seberapa nilainya ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat bagi sobats semua, yang mungkin sedang mencari bahan bacaan tentang Tawuran dan Cara Mencegah serta menanggulanginya yaaa.... :)


Artikel ini diikutkan pada kontes Unggulan Indonesia bersatu:
Mencegah dan Menanggulangi Tawuran
yang diselenggarakan Oleh Taman Blogger







Pict grabbed from here

Niat hati sih ingin merampungkan postingan untuk kontesnya pakdhe, tapi kok ya tulisan tentang cara mencegah dan menanggulangi tawuran ini sulit sekali untuk diselesaikan yaaa? #tutup muka dengan jari sambil ngintip pakdhe.

Alih-alih merampungkan postingan, sesampai di rumah setelah acara KopDar [lagi] dengan Nchie, Meity dan drg Gaul tadi sore, kok rasanya capek dan ingin leyeh-leyeh yaaa? Dan ini artinya, ga bisa bikin postingan yang serius donk...

Maka, sambil leyeh-leyeh, terciptalah sebuah cerita pendek yang memang benar-benar pendek, judulnya juga keren nih sobs.. Tamparan itu, Keras dan Pedih

Penasaran tentang kisah ini? yuk langsung ke TKP yuk sobs... tenang, ceritanya super singkat dan ga butuh waktu lama untuk melahapnya kok... :)
Tak bermaksud menulis puisi sih sobs, karena jelas itu bukan ranah dan speciality ku... Namun kata demi kata yang tak beraturan ini, terinspirasi dari curhat seorang sahabat karib.

Duh dunia, kenapa ketidakadilan itu semakin nyata? Aku tak suka jika wanita selalu menjadi kaum lemah. Bangkit donk say! Hidup ini masih bisa indah.


Harusnya dari awal kusadari
Bahwa kau tak miliki itu
Namun kukelabui diri
Bisikkan hati bahwa kau seorang pemberani

Kini semakin kupahami
Tak guna penantian itu
Engkau masih berkutat disitu
Dalam tabir indah nan semu

Lelah sudah kubujuk hati
Tuk menanti engkau mengubah diri
Sayangnya waktu terus berlari
Sementara kamu masih meragu

Tak mungkin kuulur waktuku
Karena hidup kan terus melaju
Ijinkan aku untuk berlalu
Karena waktuku telah menunggu..

Auk ah.. Gelap deh hasilnya... Hehe.


Powered by Telkomsel BlackBerry®
Dunia maya, adalah sebuah dunia yang unik dan mengagumkan. Yang hanya butuh ujung jari untuk menjangkau dan menjelajahinya. Hanya dengan sebuah klik, kita pun bisa terlontar jauh ke dunia nun jauh disana. Amazing #pake gaya Tukul ngucapinnya.

Dunia yang satu ini pula, yang telah menjadikan aku seorang wanita dengan banyaaaak sekali sahabat. Yang menjadikan aku tak lagi menjadi wanita pemalu dan pemarah (eh kalo pemarah kayaknya masih deh, hihi), tapi menjadi seorang wanita yang kini punya tempat untuk menumpahkan buah pikir (baca: unek-unek) ke dalam buku digitalnya (blog). Dunia maya menjadikan aku seorang penulis, sebuah cita-cita yang begitu aku idam-idamkan, WALAU hanya menjadi penulis bagi rumah mayaku sendiri sih. haha.

Memiliki sahabat di dunia maya, memang sungguh menyenangkan sobs! Dan aku yakin bahwa sobats juga memiliki opini dan perasaan yang sama dengan apa yang aku rasakan. Adalah begitu membahagiakan kan sobs? Memiliki banyak temans di dunia maya?

Dan, kebahagiaan itu akan semakin bertambah, kala teman yang selama ini hanya akrab dengan kita di dumay, tiba-tiba mewujud di hadapan kita. Di dunia nyata !  Bersalaman, saling sapa dan bertukar cerita secara nyata, langsung, live! Amazing! #again, using Tukul style ngucapinnya.

Itu juga yang siang/sore ini aku rasakan lho sobs! Coba deh lihat foto ini.

Pada kenal kan sobs? 
Kiri-kanan: Erry si bibi titi teliti, Alaika, Nchie Hanie, teh Dey, ibunya Fauzan

Yup. Sore ini aku berkesempatan untuk bertemu mereka sobs! Duh rasanya gimanaaa gitu yaaa....
Akhirnya bisa ketemu juga setelah pertemuan pertama yang sempat tertunda gara-gara aku diculik dan dibawa ke Tangkuban Perahu dulu.

Bertempat di Warung Bakso Mandeep, agenda KopDar ini pun berlangsung indah. Walau tak banyak yang hadir, tapi begitu mengesankan lho sobs.

Awalnya, seperti biasa, sempat muncul tanya juga sih di hati, penasaran akan situasi KopDar nanti. Gimana ya mereka itu sebenarnya? Seramah di dumay kah? haha....  Pertanyaan ini sempat beberapa kali muncul di benakku saat dalam perjalanan tadi sobs.

Sesampainya di TKP, ternyata dua blogger top Bandung, Nchie Hanie dan Erry Andriyanti, telah duduk manis di bagian depan TKP. Penampakannya yang tak jauh beda dari yang biasa aku lihat di foto, membuat perasaanku cepat sekali merasa akrab dengan keduanya. Ternyata teh Dey juga kedatangannya barengan denganku, sehingga kami langsung saling sapa dan cipika cipiki saat hendak memasuki TKP.

KopDar, memang selalu memberikan rasa exciting tersendiri sobs! Membahagiakan. Sebuah rasa gimanaaaaa gitu ya? Yang biasanya kita hanya bertemu di dunia maya, eh kini bisa ada di depan mata. Bener-benar mendengar suara mereka, bercanda tawa secara nyata. Amazing #niru gaya Tukul. hihi.

Kami pun langsung akrab, ngobrol berbagai hal sambil makan Bakso mandeep. Sengaja milih bakso karena ini dianggap cemilan, soalnya udah pada makan siang sih.  Foto sana foto sini, mantap deh pokoknya. Ga cukup satu kamera, momen indah ini pun diabadikan via gadget masing-masing. :)


Dan di pertigaan Kopdar, seorang blogger lainnya pun hadir menyambangi. Awalnya ga ngeh siapa dia. Eh ternyata dia adalah teman yang rumah mayanya sudah sering aku kunjungi. Dia adalah si pemilik dapur hangus sobs! pada kenal kan mba Ika Rahma? Nah, mba Ika datang bersama putrinya Vio. Asyik, jadi berkesempatan untuk mengenalnya juga... Alhamdulillah... 


Kiri-Kanan : Mba Ika Rahma, Erry Andriyanti, Alaika, Nchie Hanie, Teh Dey dan Fauzan
Fotografernya : ayahnya Fauzan.
Berhadapan dengan mereka, sungguh membahagiakan. Dari yang hanya saling komen di blog, lanjut ke fesbuk, nongkrong di Kumpulan Emak-2 Blogger, Warung Blogger ataupun via messeger.
Hari ini, komunikasi itu berlanjut lebih interaktif. Di dunia nyata gitu lho!
Amboi... Mereka itu.... Nyata adanya!

Eh iya, aku juga mendapatkan sebuah kartu cantik buatan ibunya Fauzan lho, telah dibubuhi untaian kata dari teh Dey, Nchie dan Erry. Wow! #ga sambil koprol yaaa.


Bahagia banget deh sobs. Apalagi pulangnya diantar oleh ayah dan ibunya Fauzan,jadi ga harus naik angkot deh,  plus dikasih oleh-oleh, berupa penganan khas Bandung. Duh... baik banget. makasih ya Teh Dey.... Nchie, Erry dan mba Ika, thanks a lots lho udah ketemuan. #Kapan nih kita jalan-jalan? :D

Nah sobs.... begitu deh liputan KopDar ku kali ini. Asyik banget kan? Jangan iri lho! haha.
Well, good nite sobs, good rest and nice dream yaaaa....

Have a great week end!
Saleum,
Alaika



Apa yang terfikir di benak sobats menyaksikan sebuah batu besar yang terlihat duduk manis bersandar begitu bersahaja di sebuah pohon, di pinggir jurang pula?

Batu unik ini kami temukan kala kami [aku dan kolega-kolega dari northwest medical team international] sedang menyusuri jalan pesisir Barat Aceh [Banda Aceh - Lamno]. 

Menghabiskan wiken dengan bertualang atau sekedar main ke tempat-tempat indah [pantai atau sungai] adalah hal yang sangat sering kami lakukan kala itu. Hitung-hitung refreshing setelah lima hari kerja yang penuh dengan kegiatan tanggap darurat paska tsunami sobs! Jadi sambil jalan-jalan, juga kita bisa melihat progress dari kegiatan yang sedang berlangsung di Aceh masa itu kan?

Dan petualangan kami kala itu, dimulai saat Heidy menghentikan mobil yang sedang dikemudikannya. Memberitahukan pada kami bahwa dia menemukan sebuah jurang indah di bawah jalan ini. Mendengar kata jurang, baik aku maupun Dewi, Vivian dan Salva [pak bos asal Guatemala], langsung menyatakan minat untuk menyusuri atau lebih tepatnya menyambangi jurang itu.

Tak pakai lama, kami pun memulai agenda dadakan ini.
Menuruni turunan yang sedikit curam dan penuh tantangan...
dan kemudian bertemu dengan sebuah batu yang duduk manis seperti ini sobs...
 


Kata Subhanallah meluncur bebas kala pertama aku menyaksikan batu unik ini sobs! Pastilah ada kekuatan tertentu yang telah menggeser batu ini [entah dari mana asalnya] dan mendudukkannya seperti itu. Dan kekuatan ajaib itu adalah gempa bumi yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu, yang tiga puluh menit sesudahnya menghadirkan gelombang hitam bernama tsunami itu. Yang pasti, adalah kuasa Allah yang telah mendudukkannya sedemikian rupa, bersandar di tepi jurang yang menganga seperti ini. ckckck.... 

Dan ini adalah jurang indah itu sobs! cantik banget ya?
Indah banget ya sobs? Dan ada ketenangan dan kedamaian tersendiri deh duduk-duduk di celah itu, menyaksikan pecahan ombak yang menggempur tepi jurang berbatu nan terjal itu...
Tapi ada juga kengerian melanda dada, jika kita turutkan pemikiran dan berbagai pengandaian saat menatap air penuh busa itu sobs.... 
#btw, itu kok banyak banget deterjen yang tumpah ya? sampai busanya jadi putih seperti itu... hihi

dan foto indah ini diambil dari atas jalan setelah kami keluar dari jurang itu sobs. Cantik banget ya?

Jalanan ini bersifat sementara, sambil menunggu jalan utama yang sedang dibangun oleh USAID
Sempat takjub juga sobs melihat pohon yang seperti terbelah ini... cantik ya?
Dan sebelum bersemedi mencari wangsit untuk postingan , boleh donk narsis dulu? hihi



Dan ini dia saatnya bersemedi sobs! Bersemedi mencari wangsit untuk postingan GA nya Pakdhe Cholik, hihi

Nusantara memang indah, mulai dari ujung Barat hingga ke ujung Timur, baik dari Utara maupun Selatannya, keelokan alamnya diakui dunia. Masih belum bangga akan negeri tercinta ini? Ada yang berani tunjuk tangan? :D

Well sobs, hari telah larut, mata pun telah mengantuk, dan karena si penculik telah mudik, terpaksa deh eike menyendiri lagi... #halah, curcol juga ujung-ujungnya Al! hihi.

Good nite sobs, good rest and nice dream yaaa..!





Kejutan manis yang disajikan oleh tamu tak disangka kemarin sore, benar-benar menyita waktuku selanjutnya hingga tak berkesempatan untuk menyentuh Laxy apalagi Macsy, guna membalas komen dan kunjungan sobats ke rumah maya tercinta ini.

Si tamu tak terduga yang adalah juga sang penculik romantis ini, kian sering bertingkah tak terduga, nyebelin tapi selalu mampu menyulap suasana hatiku yang panas membara menjadi sejuk penuh gairah.
Harusnya aku belajar sih dari modus penculikan terdahulu, sehingga bisa menebak alur cerita yang akan kami mainkan kali ini. Tapi dasar aku, pelupa kelas wahid dan lugu. #halah, Alaika lugu? Hihi

Jadinya ya gitu deh, jadilah si tamu tak terduga ini dengan sukses melaksanakan perannya. Membuatku ngambek padanya terlebih dahulu, karena alasannya yang belum sempat transfer jatah bulanan seperti biasanya, terus utarakan bahwa dia sibuk banget hingga ga sempat mengunjungiku bulan ini, dan mungkin baru bulan depan baru bisa kesini.

Aku sih ga papa dia ga pulang, tapi transferannya itu lho... Pundi2 kan butuh di inject mas! Tidakkah engkau tau bahwa hati ini akan sejuk melihat angka di rekening itu bertambah? Aku pun ngambek, malas ngeresponse BBM dan sms maupun call nya. Konon lagi membalasnya di skype or ym, emoh ah. Lagi malas. Dia mengalah, dan malah ga menghubungiku lagi. Terlalu! Harusnya dibujuk donk... Dasar nih, awas aja ya!

Tiga hari ga ada kabar, eh kemarin siang tiba2 BBM, tanyain apa kabar? Males aku balasnya. BBku pun berdering dan sudah kutebak, memang dia. Saraf dan rasa gondokku pun membengkak, kujawab dengan sedikit ketus.

"Waalaikumsalam. Ya mas?"
"Lagi ngapain Hani, ntar sore pulang jam berapa? Ada janji ga sayang?"
"Ga ada, mau langsung pulang. Lagi males!"
"Ya udah, ga boleh males-males gitu ah, ntar rejekinya jauh lho!"
"Ya pasti jauh lah, orang mas ga transfer-2."
"Yee... Ngambek... Kan mas masih sibuk, pasti mas transfer lah, tenang aja. Ntar sore mas kasih deh, pulang kerja. Ya udah mas mau meeting dulu yaaa..."
"Ya udah, sana meeting. Bener tuh, nanti sore transfer!'
"Ok Hani, Asslammualaikum."
"Waalaikumsalam mas."
Kututup dengan suara yang mulai melembut. Ya iya lah, janjinya untuk mentransfer jatah bulanan itu sore ini, jelas mencerahkan hatiku donk. Hehe.
Ih kamu tuh mata duitan deh Al! Eits, istri mana sih yang ga mata duitan terhadap suaminya? Hayoo tunjuk tangan kalo ada istri yang nerimo aja dengan rela hati ga dikasih nafkah/uang oleh suaminya? Ada? Hehe.

Sore hari, sedang menanti angkot langganan di simpang Ampera, Tubagus Ismail, sebuah Toyota Rush berhenti di depanku, setelah men-dim lampunya ke arahku. Kaca jendela depan sebelah kiri pun diturunkan, sebuah senyum lebar terpancar dari sebuah wajah yang sangat kukenal, duduk di belakang kemudi.

"Ih mas!" Seruku kaget tapi langsung sumringah.
Kebangetan! Ga bilang-bilang terbang kesini. Jadi tadi siang dia menelphoneku sebelum baording? Hi mas ini yaaa!

Riang donk pastinya. Segera kulangkahkan kakiku, membuka pintu, menyalami dan mencium tangan kanannya yang langsung menarik dan mencium mesra jemariku.

Selanjutnya... Sudah pasti suasana hati ini berkembang sempurna dunk. Merah jambu. Makan malam berdua di sebuah tempat yang begitu romantis, ingin berlama-lama disitu sih, tapi dia ga ingin. Inginnya segera pulang, alasannya ingin lihat kamar kost ku, kan belum pernah pulang kesini sejak aku pindah ke Bandung. Huuuu alesan, yang iyanya sih, pasti ingin menikmati si pemilik kamar tuh. Haha
Apapun alasannya, yang pasti, sok atuh mas. Aku juga kangen kamu! Hihi

Dan, wajarkan sobs jika kemudian, Laxy dan Macsy terletak tak berdaya, tetap di dalam tas kerjaku? Tidak disentuh seperti biasanya? Hihi

Seperti pada tragedi sebelumnya yang aku posting disini, penculik romantis ini, kembali beraksi dengan apik dan membahagiakan. So glad to have u here mas! Jadi kangen Intan deh, biasanya dia yang paling happy setiap mas pulang ke Aceh. Bisa belajar matematika bersamamu.

Well sobs, sharing ngawur kali ini, let me end it here ya, mau turun angkot dulu. Tadi sih sempat diantar Toyota Rush milik kantor cabang si penculik, tapi untuk lanjut ke kantor aku tetap harus naik angkot lagi deh, karena si penculik have a meeting di tempat yang berlawanan arah.
Btw, ada yang happy karena ga dikasih uang belanja oleh suaminya? Haha, pasti ga happy kan? Suka ngambek sobs? Lirik sobats yang udah emak-2.

Powered by Telkomsel BlackBerry®






SWOT analysis

Kehidupan adalah sebuah anugerah maha besar yang Allah limpahkan kepada kita, insan dunia, yang tentu harus kita lakoni dengan baik dan penuh tanggung jawab.


Bagiku, hidup adalah kesempatan yang Allah berikan sebagai amanah yang harus diperjuangkan, dipelihara dan dinikmati dengan sebaik-baiknya. Dan bagiku, anak adalah juga amanah yang harus dijaga, dibesarkan, dan dididik dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
Karena keyakinan itu pula, maka ketika bertemu dengan aral kehidupan, yang datang bagai gelombang hitam tinggi menjulang, aku berusaha untuk tetap tegar dan tidak gentar dalam menghadapinya. Mencoba bernegosiasi dengan sang gelombang agar kehidupanku dan Intan tak tergulung dan karam di tengah lautan kehidupan.
Keyakinanku mutlak bahwa tak ada insan yang senang berhadapan dengan problema. Apalagi jika problema kehidupan itu akhirnya bermuara pada sebuah perpisahan. Aku yakin bahwa tak ada dari kita yang pernah berdoa untuk mengalami hal ini. Ya kan sobs?

Begitu juga aku. Memperjuangkan cinta terlarang (tidak direstui oleh orang tua) saja begitu melelahkan, ibarat mengadakan perang gerilya, eh kok malah berharap perpisahan setelah bahtera mendapatkan ijin resmi (ridho orang tua) untuk berlayar? Tentu tak pernah sedikit pun hal itu terlintas apalagi menjadi pengharapan….

Gelombang Kehidupan itu..., 


Setiap insan pasti berharap hanya menikah satu kali seumur hidupnya, itu juga yang aku harapkan. Kuingin bahtera ini dapat berlayar sampai ke tujuan. Selamat dunia akhirat, menjadi bahtera rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.


Namun aku bisa apa?

Saat berhadapan dengan realita, 
bahwa bahtera itu mulai tersendat dan terseok?
Aku bisa apa,
saat sang nahkoda tak lagi searah dalam pelayaran?

Menangis! Ya, menumpahkan air mata!
Tapi berapa lama aku harus menangis? Apa aku tak malu pada ayah ibu yang sedari awal tak merestui sang nahkoda yang aku pilih? Tidakkah aku malu pada ketiga adik lelakiku yang begitu kagum akan kegigihan kakaknya dalam memperjuangkan sebuah rasa berbentuk hati bernama cinta? Tidakkah aku malu pada handai tolan yang selama ini melihat kami baik-baik saja?


Menangis bukanlah solusi, walau kuakui, itu adalah hal yang paling sering aku lakoni. Kepanikan dan frustasi yang melanda, membuat kegiatan menumpahkan airmata adalah sebuah solusi gemilang dalam melepaskan beban kehidupan. Namun… sampai kapan aku harus seperti ini? 

Tidak, tak mungkin terus terpuruk seperti ini. Aku harus segera bangkit! Berdiri tegak dan membenahi benang kusut. Kalo bukan aku, lalu siapa lagi yang akan datang untuk mengulurkan tangan agar aku bangkit dan melanjutkan kehidupan ini? Bagaimana nasib Intanku jika aku terus tenggelam dalam lembah air mata? 
Hidup memang tak melulu urusan air mata, kesedihan, kepedihan. Tapi variabel lainnya dari kehidupan adalah awareness untuk berupaya lanjutkan kehidupan. The show must go on. Sayangnya, awareness akan variable ini justru sulit untuk kita sadari kala kita terpuruk di dalam duka. Untungnya, alarm jiwaku berbunyi nyaring kala air mata semakin terurai.

Aku bagai dihentakkan pada kenyataan, ada seorang anak kecil yang butuh perhatian, belaian kasih dan pemenuhan akan kebutuhan hidupnya. Intan membuat jiwa ragaku sadar sepenuhnya, bahwa kami masih harus melanjutkan perjalanan.


Aku bangkit. Menerapkan sebuah aplikasi ilmu yang selama ini begitu sering aku praktekkan dalam mengelola project. Yup. Kucoba memetakan persoalan yang aku hadapi dan menganalisanya dengan matang. Sebuah SWOT [Strength, Weakness, Oppportunity, and Threat] analisis aku buat secara detil, mengkajinya berulang-ulang, lalu memadukannya dengan sebuah FORMULA KEHIDUPAN, yang akhirnya membawaku pada sebuah keputusan.
Keputusan yang sungguh berani dan membuatku berdecak kagum pada diri sendiri. Jika dulu aku begitu nekad menikah dengannya, tanpa restu orang tuaku, dan telah berjuang sepenuh jiwa untuk mempertahankan rumah tangga ini, demi menunjukkan pada kedua orang tuaku bahwa pilihanku ini, walau tidak benar, tapi juga tidak salah, maka kemudian, aku dengan sepenuh jiwa dan kesadaran prima, mengambil keputusan untuk menurunkan sang nahkoda dan mengambil alih kemudi. 

Kuturunkan dia di sebuah pelabuhan sambil berpesan agar dia mencoba mencari tumpangan, melanjutkan perjalanan ke tujuannya yang baru.
Kudoakan dia sebuah kehidupan lain yang penuh berkah, walau dia berontak tak hendak turun dan berkeras untuk tetap berlayar bersamaku dan Intan. Tekadku bulat untuk berpisah bahtera. Prinsip kehidupan tak lagi sepaham, dan begitu sulit untuk aku imbangi. Aku hanya anak kampung yang tak mampu menerima modernnya kehidupan, glamournya pergaulan, dan beraneka alasan ketidaksepahaman lainnya.

Maka, Goodbye my love, see you again somewhere, some place and sometime! Keep being in touch coz you are Intan’s Daddy, and a friend of mine. 
Dan Alhamdulillah sobs, berkat SWOT Analysis dan Formula Kehidupan, akhirnya aku berhasil mengambil sebuah keputusan yang mampu menyelamatkan kehidupan kami (aku dan Intan) dari keterpurukan. Di luar sana, mungkin aku hanya wanita biasa yang keras kepala, but  .......
There’s a hero if I look inside my heart
I don’t have to be afraid of what I am  
There’s an answer if  I reach into my soul
And the sorrow that I know will melt away

Hidup adalah pilihan
yang kita pilih untuk menang, atau
kita mundur teratur dan terpaksa menyusup ke tempat tidur. J

Hidup ini indah, dan adalah tanggung jawabku untuk memastikan bahwa keberlanjutan kehidupanku dan Intan dapat berlangsung indah. Umi janji nak, akan memberikanmu kehidupan yang baik, mapan dan bertanggung jawab. Juga…. I promise you to find you a new daddy. Yeayy!! J

Inilah dia Formula Kehidupan itu.


Sudah pernah dengar belum, Sobs? Jika belum, sini aku ceritain, ya!
Anggaplah batas usiaku (jatah hidupku) adalah 70 tahun. Dan pada saat prahara itu, anggaplah umurku 35 tahun. Berarti aku masih memiliki jatah hidup selama 35 tahun lagi toh? Lalu pertanyaannya:

  1. Apakah aku akan hidup terus seperti ini? Menghabiskan 35 tahun sisa umurku dalam prahara sambil terus mencoba mempertahankan rumah tanggaku, demi nama baik, status dan berbagai alasan klasik "keutuhan rumah tangga" lainnya? Sementara nyata-nyata, berdasarkan pengalaman, dan pengetahuan kentalku akan sifat dan karakter mantan suami, jelas akan sulit baginya untuk berubah, atau;
  2. Apakah aku dan dia akan mencoba lagi peruntungan kami? Menghabiskan 35 tahun sisa umurku dengan mencoba untuk sama-sama memperbaiki diri? Meng-evaluasi diri, dan berkomitmen untuk saling menjaga keutuhan rumah tangga ini? Sementara aku tau persis, ini ibarat siklus, suamiku itu, sebentar baik, dan sebentar lagi akan seperti itu lagi, sulit untuk memperbaiki diri walau sudah berjanji sepenuh jiwa. (Pengalaman telah membuktikan berkali-kali), atau;
  3. Mengambil langkah baru. Mengisi 35 tahun sisa usiaku dengan langkah baru. Memulai kehidupan baru, dimulai dari meninggalkannya, memperbaiki kehidupanku, membuka hati untuk kehidupan yang baru, yang tentunya penuh peluang dan pengharapan yang baru. 
Tentu aku pilih yang ketiga donk ah! Hehe. Starting from Zero to be a hero for my self and Intan, of course. :)

Kisah masa lalu ini sengaja aku bagikan sebagai sebuah lesson learnt bagi siapa aja yang memandang pengalaman ini layak untuk menjadi bahan pembelajaran, dan yakinlah bahwa Allah itu Maha Pemurah dan Penyayang. Semoga ada yang manfaat dengan mampir dan membaca kisah ini, ya, Sobs!

Hidup ini indah, walau jalan mencapai keindahan ini terasa begitu berliku. Semangat, ya! 😊

Al, Jakarta 10 Feb 2012

Belum sempat bikin postingan nih sobs..
So, let me share this yaaa...

Maklum, kangen berat dengan putri cantikku yang kian sibuk dengan skul nya...

Semoga makin mandiri ya nak! Be my great daughter, as always!


Powered by Telkomsel BlackBerry®
Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Pesan Google agar Aman nge-Job Review dan tetap Terindeks
  • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
  • It's Me!
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Srikandi Blogger di mataku.
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • Tantangan Para Pengrajin Lokal dan Solusi untuk Memasarkan Hasil Kerajinan Tangan
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes