My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty

Halo sobats maya tercinta…. Semoga semuanya dalam keadaan sehat sempurna ya? Pasti sedang pada mimpi indah nih kayaknya....atau masih ada juga yang sedang berada di halamannya Alaika saat artikel ini dipost-kan? Hehe.

Tau ga sobs, dua hari ga sempat posting dan bersilaturrahmi kok rasanya kangen banget ya dengan sobats semua? Bener lho, ga boong. Suer!!! Apalagi teringat janji pada Mak Cebongs untuk ikutan perhelatan akbar yang sedang mereka gelar, tentunya sebagai sahabat yang baik, walau belum pernah nih kopdar dengan ketiga penyelenggara kontes, aku ingin ikut serta mensukseskan acaranya mereka….

Bagiku, kalah menang bukahlah hal utama, yang penting bisa berpartisipasi memeriahkan perhelatan yang sedang digelar oleh para sahabat, ini yang lebih penting.

So, untuk mempersingkat waktu (cieeee…. Kok kalimatnya kayak saat buka acara tadi ya? hihi), maka yuk ikuti kisah nyata menggelikan yang tak akan pernah terlupakan dari ingatanku ini yuk sobs…..

Alkisah,
suatu ketika di pertengahan Juni 2006,
di sebuah pulau indah nan perawan bernama Nias………


Aku dan team yang terdiri dari dua bule asal Portland, United States of Oregon bernama Kecia dan Jenny, beserta seorang teman asli Aceh bernama Ratna, ditugaskan oleh organisasi tempatku bekerja saat itu untuk mendesain sebuah proyek Kesehatan Masyarakat yang akan dilaksanakan di beberapa kecamatan di Kabupaten Nias Selatan. Tahap awal yang harus dilakukan adalah melaksanakan Need Assessment.

Maka berangkatlah kami berempat ke pulau yang pada masa itu memang masih-masih sangat perawan. Indah namun terisolir… sehingga boro-boro mengharapkan koneksi internet yang apik, dapat sinyal yang bagus untuk komunikasi aja sulit banget. Maka istilah GSM (Geser Sikit Mati) menjadi sangat popular bagi kami saat itu…

Kunjungan itu adalah kunjungan kali kedua aku menjelajah Nias dalam cakupan wilayah yang lebih luas. Jika dikunjungan pertama, aku hanya turun ke pulau ini bersama supervisorku Caitlin, yang asli California, dalam rangka memilih kabupaten mana yang akan jadi target proyek, maka dikunjungan kedua ini, tentu waktu tinggal teamku akan lebih lama lagi dengan cakupan wilayah yang tentunya menjadi lebih besar.

Bagiku dan team, ini adalah pekerjaan yang sangat menantang juga mengasyikkan. Berinteraksi dengan penduduk setempat yang jelas berbeda jauh budaya, karakteristik dan kesehariannya, bercengkrama dengan anak-anak kecil yang lugu nan polos dan pemalu, sungguh menyenangkan.

Need Assessment kami lakukan melalui beberapa metode, baik focus group discussion dengan kelompok masyarakat, kepala puskesmas, perawat/bidan, kepala Pustu bahkan dengan dukun beranak yang tinggal terpencil di desa nun jauh di pedalaman.

Kegiatan ini berjalan lancar dengan response yang sangat baik dari setiap pihak yang kami kunjungi. Hingga sampailah kami pada sebuah Pustu (Puskesmas Pembantu) di sebuah desa bernama S*l*ga, kecamatan L***wau, Nias Selatan. Kepala Pustu menyambut kami dengan baik, memberikan segala info yang kami butuhkan dan menyampaikan harapan-harapannya jika memang desa ini kelak terpilih menjadi salah satu pilot project dari project Community Health ini.

Lalu dimana letak lucunya ya sobs? Kok dari tadi serius mulu…..???

Sabar donk sobs…… Justru disinilah kisah menggelikan ini bermula. Kisah yang sebenarnya akan jadi tragis dan membahayakan andai saja insting dan pikiranku tidak bersinergi dengan baik pada saat itu sobs. Huft!.

Oke… oke. Jadi ceritanya begini sobs,….
Saat sedang serius bertanya jawab dan diskusi dengan sang kepala Pustu, tiba-tiba aku kebelet pipis. O iya sobs, sebagai info tambahan nih, bahwa di Nias Selatan terutama, susah banget mendapatkan toilet/kamar mandi yang layak (pada saat itu lho…). Namun aku yakin, sebagai puskesmas pembantu, tentu lah mereka memiliki toilet yang layak dan bersih. Aku yakin itu. Apalagi penampakan PUSTU nya sendiri juga bersih dan lumayan nyaman. Juga aku lihat istri kepala Pustu juga berpenampilan bersih. Maka pamitlah aku pada kepala Pustu, numpang ke toiletnya mereka.

Maka, dengan ditunjukkan arah oleh ibu kepala PUSTU, maka melangkahlah aku ke belakang, menuju dapur yang tak jauh dari ruang tamu tempat kami duduk. Keluar dari pintu dapur, mataku menangkap sebuah pintu lain yang didekatnya diletakkan sebuah drum biru besar berisi air. Aku yakin seyakin-yakinnya bahwa ini pasti toilet/kamar mandi yang aku cari. Tak salah lagi. Apalagi ada gayung di atas drum plastik itu. Kulangkahkan kaki dengan pasti dunk kesana, apalagi pipisku rasanya udah diujung tanduk nih sobs.

Kuputar handle pintu itu dan melangkah masuk dalam kegelapan. Gelap banget nih toilet, dimana saklarnya ya? Kuarahkan kedua tanganku ke dinding, meraba dan mencari, namun sobs, belum sempat jemariku menemukan saklar lampunya, eh sebuah suara asing dan mengerikan, yang jelas-jelas berasal dari hadapanku, benar-benar membuatku melompat refleks, keluar dari kegelapan itu., Ya Allah, apa ini? Pikirku…..

Sesampai di luar, bersamaan dengan cahaya yang menerpa, ingatanku langsung melayang pada beberapa cerita teman yang sudah duluan ke pulau ini. Bahwa toilet yang layak telah disiapkan oleh beberapa NGO yang membangun rumah bagi masyarakat korban gempa di pulau ini, namun teteup aja masyarakat pulau ini belum terbiasa menggunakan toilet untuk toilet, tapi malah menggunakannya sebagai rumah bagi peliharaan utama mereka bernama BABI.

Ya Allah, jadi yang tadi di dalam itu adalah babi? Oh my God! Untung saja aku ga langsung buka celana, dan jongkok di closetnya….. kalo ga, bisa diseruduk aku. Ih.. amit…amit!

Selamat dari peristiwa itu, aku malah jadi penasaran untuk mencari toilet yang sebenarnya. Kuarahkan langkahku menuju dapur dan bicara dengan istri kepala Pustu yang sedang memasak.

‘Bu, maaf, saya ga nemu toiletnya? Yang mana toiletnya?’
‘Lho, jadi belum kencing?’

Kugelengkan kepala seraya tersenyum dalam hati mendengar kata ‘kencing’. Si ibu menunjuk sebuah tempat yang dipagari dengan terpal plastic yang sudah usang. Hm… itu toh. Baiklah. Kulangkahkan kakiku kesana setelah mengucapkan terima kasih.

Dan olala….. terpana aku menatap ‘toilet’ yang satu ini. Sayang aku meninggalkan kameraku di ruang tamu sana, bahkan HP pun tak bersamaku saat itu. Ingin banget kuabadikan pemandangan ini sobs. Ternganga aku menatapnya.

Sebuah tanah datar tanpa sebuah lubang pun diatasnya. Lebih parah lagi, tak sepercik air pun tersedia disana. Okelah, kalo pipis saja bisa di atas tanah datar ini, lalu cebok/bilasnya pake apa dunk?
Lalu kalo mau pup, dimana? Ya ampun…. Bisa-bisanya toilet dijadikan kandang babi, lalu untuk toilet mereka sendiri hanya seperti ini.

Apa boleh buat sobs, pipis yang sudah diujung tanduk itu tak mampu lagi kutahankan, maka berbekal beberapa helai tissue yang kusambar dari dalam tasku tadi, mulailah aku melepaskan hajat kecilku itu... dan tercatatlah dalam sejarah hidupku, pipis pertama tanpa bilas dengan air, tanpa bersuci. Ga ada pilihan lain sobs. Terpakse aye!!

Lalu sobs, tuntas melepas hajat, kuayunkan langkah kembali ke teamku yang tentunya sudah mendapatkan banyak informasi yang kami butuhkan dari sang kepala Pustu.

‘How is the toilet?/gimana toiletnya?’ bisik Jenny saat aku duduk kembali disampingnya.
Timbul isengku.
‘Not bad, you should try/lumayan, kamu harus coba lho!” jawabku dengan senyum meyakinkan. Sambil menunjukkan arah pada Jenny yang ingin pipis juga.

Kubayangkan Jenny akan mengalami hal yang sama seperti yang baru saja kualami sambil tersenyum geli. Benar saja, tak lama, Jenny bergegas kembali dan meninju bahuku begitu dia duduk kembali di samping.

“Kamu nakal!!!” jeritnya dalam bahasa Indonesia yang cadel. Tawaku dan Jenny jelas membuat Ratna dan Kecia penasaran. Tapi jelas dunk kami ga bisa langsung update kejadian itu pada kedua rekan itu sebelum keluar dulu dari Pustu.

Tak sanggup menahan tawa yang ingin meledak, Jenny segera memberi kode agar kami segera mengakhiri diskusi serta permisi secepatnya. Dan sobs, dapat dibayangkan bagaimana meledaknya ketawa kami saat Jenny menceritakan pada Ratna dan Kecia kejadian yang kami alami tadi.


Gile bener. Seumur-umur di Aceh aku belum pernah lihat langsung hewan bernama babi. Apalagi menyentuh dan memakannya, jelas haram bagi umat muslim. Tapi di pulau indah ini, hewan mirip kerbau tapi pendek ini hampir saja mencium/menyerudukku dengan hidung jeleknya itu. Ih…. Untung aku sigap dan lompat keluar. Ampun deh….


Dan, kejadian ini tetap menjadi topic hangat yang sering kami ulang-ulang saat melakukan project design di ruang kerja, sepulang dari Nias. Bahkan sampai kini, jika aku dan Jenny or Kecia maupun Ratna, ketemu di ym or skype, pasti obrolannya akan lari ke kejadian itu lagi dan lagi. Hahaha….

“Alaika berpartisipasi dalam ‘Saweran Kecebong 3 Warna’ yang didalangi oleh Jeng Soes-Jeng Dewi - Jeng Nia disponsori oleh Jeng Anggie, Desa Boneka, Kios 108






Halo sobats semuanya…. Mudah-mudahan tetap dalam keadaan sehat sempurna ya? Lagi pada ngapain nih? Mudah-mudahan semua juga in a happy mood dunk…. ☺

Hm…. Tak terasa waktu seakan berlari ya sobs…. Sebentar aja udah Minggu sore, rasanya baru aja kemarin happy karena Jumat sore telah tiba, eh sekarang malah udah Minggu sore dan besok pagi, the ‘lovely’ Monday akan segera tiba. Sementara tugas kantor masih menumpuk.. hiks..hiks…..

Okay, ga boleh sedih apalagi suntuk hanya karena urusan pekerjaan, ya ga sobs. Kebahagiaan itu tetap harus diusahakan dan menjadi milik kita semuanya. Ayo semangat dunk (menunjuk diri sendiri sih sebenarnya, hehe).

Baiklah sobs, sesuai janjiku kemarin dan juga sesuai dengan judul di atas….., siang ini aku mau ambil award dari seorang sahabat yang begitu aku kagumi…. Siapa coba? Hehe… bener banget, gampang nebaknya ya sobs, wong namanya udah tercantum di judul postingan. Hehe.

Menerima award dari sahabat adalah suatu hal yang sungguh membahagiakan. Aku yakin sobats semua sependapat denganku akan hal ini. Ya toh? dan ini adalah award keempat yang aku terima sejak mulai blogging beberapa tahun lalu. Masih dikit banget ya sobs? Makanya ayo pada ngasih award donk untuk Alaika. Hehe….

Terus apa donk alasan Mira Sahid memberiku award ini? Dan award apa sih yang diberikannya? Hm…. , aku sendiri tadinya masih membacanya sebagai ‘Vertile’
yang ternyata setelah aku baca lagi dengan seksama, tulisannya adalah ‘Versatile’ blog. Let’s see the award image below dan alasan Mira memberikannya padaku.




Seperti yang telah aku utarakan kemarin sobs, sungguh ku sangat terharu mendapatkan award ini, karena sebenarnya masih banyak lho blogger2 lain yang tulisannya jauh lebih berisi dan keren dibandingkan tulisan-tulisanku di sini dan di sini….

Tapi, tentu donk aku sangat appreciate dan mensyukuri appresiasi yang diberikan sahabatku ini, yang sebenarnya juga sangat aku kagumi. Ra… don’t you aware that I admire you lho! Kamu tuh seorang pebisnis yang hebat juga ibu yang perfect. Salut lho sama kamu… ☺, dan makasih banget ya atas awards ini.

Bicara tentang awards, tentu tak lepas dari ‘ritual’ khusus untuk mengambilnya kan ya? dan baiklah sobats, postingan ini khusus kupersembahkan untuk mengambil award dari Ayank Mira dan menunaikan persyaratan yang melekat pada sang awards. Deal? Okay then. Yuuuks….

1. Thank the person who nominated you and give their blog a shout-out on your blog with a link to their blog;

Makasih banget ya Ra udah berikan award ini padaku….. dan juga telah mengingatkanku untuk mengambilnya. Maaf jika postingannya rada telat yaa… maklum, kejar tayangnya ga selesai-selesai nih. Masih sibuk jadi ‘upik abu’ teruuus….

Secara hirarki di Oriflame bisnis (cieeee……), Mira adalah ‘oma’ku yang sangat aktif dan pantang menyerah dalam menggapai impiannya. Konsisten dalam membina jaringan dibawah koordinasinya, dan proaktif ‘mengejar’ anak cucunya agar berhasil dalam bisnis yang digeluti. Sayangnya cucunya yang satu ini, bandel dan keras kepala. Hihi. Blushing.com deh aku Ra…

As a blogger, Mira juga aktif menulis dan benar seperti kata Suci (yang memberinya award ‘the versatile blogger’), bahwa tulisan-tulisannya sangat menginspirasi. Aku juga sering tuh berlama-lama mengubek-ngubek her pages to seek for inspiration saat diriku sedang blank.

Penasaran yang mana orangnya? Well, readers…. Let me introduce you to a friend of mine …..
Ini dia, Mira Ayank…….



2. Share 7 random facts about yourself.

Nah lho! Ini permintaan udah sering banget deh kayaknya…. Tapi teteup aja bikin bingung mengerjakannya. Kalo diminta menilai orang lain kok rasanya lebih gampang ya? giliran menilai diri sendiri rasanya susaaaah banget… ☹

Oke..oke… akan dikerjakan kok… tenang……, inilah 7 facts about me….

a. Alaika itu orangnya baik hati, menarik dan tidak sombong. Hueks……..hueks…. hahahahhahahaa…. Ada yang lebih pede dari ini? Hihi. becanda kok sobs, dicoret aja ya jika kurang berkenan. Hehe.

b. Alaika itu an easy learning person. Gampang beradaptasi terhadap lingkungan dan pekerjaan yang baru. (ini mah kata beberapa supervisor saya lho).

c. Temperamental (cepat naik darah apalagi terhadap orang yang nyeleneh), tapi sangat pemaaf. Gampang iba….sehingga pernah beberapa kali dimanfaatkan orang untuk mengambil keuntungan.

d. Pemimpi kelas kakap dan konsisten dalam mengejar impian itu.

e. Sangat tertarik menulis cerita fiksi.

f. Sering dijadikan tempat curhat/counselor oleh teman-teman yang sedang dirundung permasalahan.

g. Chemical engineer yang sudah lama alih profesi dan bahagia dengan bidang pekerjaan yang digelutinya saat ini.


Oke ya…segitu aja, kalo dibahas semua ntar Alaika ga punya rahasia lagi dunk…..

3. Send the award to 15 bloggers whose blogs you appreciate and then let them know that the have won the award.

Nah… tiba juga akhirnya kita pada penghujung ‘acara’… hehe. Saatnya melempar menganugerahkan award sobs….. *Lirik kiri lirik kanan….

Dikasih ke siapa aja ya? Hm…. baiklah, sebenarnya ingin ngasih ke semua sobats tercinta sih, tapi masak awards dikasih ke seluruh blogger yang menjadi sobatku? Jemariku pasti tak akan mampu menari lebih lama lagi di keyboard jika harus menyebutkan satu persatu nih sobs. Jadi, mohon tidak berkecil hati bagi yang namanya tidak tersebut dibawah ini, tapi percayalah, you all always inspiring me. ☺ thanks for being my true/virtual friends. Yuk makin pererat silaturrahmi kita yaa….

Dan award ini aku bebankan persembahkan kepada para sahabat;

1. Ririe Khayan, yang dalam tulisan-tulisannya tersemat untaian kalimat indah penuh makna. Salut dengan hasil book review yang ditulisnya, cermat dan mampu menarik pembaca untuk ikut tertarik membaca buku yang telah direviewnya. Pemilik rumah maya kidung kinanthi ini juga rajin berpartisipasi dalam kontes yang diadakan para bloggers dan kerap tampil sebagai pemenangnya. ☺ Walau belum mengenalnya in person, persahabatan through the virtual world yang hangat dan akrab telah terjalin diantara kami. Indah dan menyenangkan. Oh ya, sahabatku ini juga baru saja mereview sebuah cerbung karyaku.

2. Mba Reni, pemilik rumah maya ‘catatan kecilku’ dan juga ‘the others’ ini, adalah seorang PNS cerdas yang rajin sekali menulis. Berwawasan luas dan hangat dalam persahabatan. Aku mengenalnya masih sebatas sahabat maya, belum pernah kopdar namun persahabatan yang terjalin di antara kita sudah begitu hangat dan akrab. Sahabatku satu ini juga rajin sekali berpartisipasi dalam giveaway/kontes dan pastinya sering keluar sebagai pemenangnya pula.

3. Mba Ketty Husnia, pemilik rumah maya ‘Ketty Husnia’, yang tulisan-tulisannya selalu menginspirasi, juga jagoan bikin cerita fiksi, yang bikin aku tak sabar menunggu lanjutan dari ‘No Heart’ yang sedang digarapnya bersama mba Pu….

4. Una...... Usianya masih begitu muda, hanya terpaut 2 tahun diatas usia Intan putriku. Tapi kemampuan dan daya imajinasinya dalam mengisi blog yang dikelolanya membuat rumah maya ‘Corat Coret Una’ tampil beda dan mampu menarik pengunjung berjubel dan panen komen yang berlimpah setiap harinya. Salut dengan flush stories dan ide-idenya. Una juga rajin ikut kontes dan sering banget tampil sebagai pemenang.

5. Mba Lydia..., walau sudah diberikan juga oleh Mira, pemilik rumah maya ‘Mama Calvin’ ini tetap ingin kuanugerahkan award ini, hehe. Beliau adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua buah hati, yang tetap konsisten menulis dan updating her blogs. Sering tampil sebagai pemenang dalam kontes yang diikutinya dan juga rajin sekali bersilaturrahmi. ☺

6. Mba Elsa..., wanita cantik dengan seorang keponakan yang telah lebih dari anak kandung sendiri bernama Dija, salut dengan besarnya kasih sayang dan perhatiannya terhadap si kecil Dija, terutama inisiatifnya dalam mewariskan sebuah blog khusus untuk Dija to record all the progress of Dija’s life.

7. Awards ini juga aku persembakan untuk para sahabats yang berminat untuk mengambil dan memajang award ini di blognya yaaa… silahkan diambil dan dipasang untuk memperindah blog anda, ok sobs?

Well, waktu berlalu seakan berlari, tak terasa waktu telah semakin sore, padahal baru kemarin rasanya Jumat sore, eh sekarang udah Minggu sore dan besok pagi, the ‘lovely’ Monday akan segera menghadang. Ga sabar deh mau week end lagi……!!! Hehe.

Untuk sobats yang namanya tersebut dengan sengaja diatas, mohon lempiran anugerah ini tidak dijadikan beban lho, monggo dikerjakan when you have time yaaa… tapi jangan kelamaan lho, hehehe….


Salam hangat dari Banda Aceh


Halo sobats maya tercinta….. hope that you all are in excellent health yaa… seperti diriku yang juga dalam keadaan fit dan ceria dunk pastinya….

Well, tulisan (cieee…. Perasaan penulis top deh ih…hihi) ini di release dari Martha Tilaar, Banda Aceh…. Eits….. bukan sobs… bukan diriku yang sedang menikmati sesi pemanjaan diri seperti biasanya sih.. tapi diriku hanya nemenin Intan kok, yang sudah saatnya creambath…. Rambutnya yang selalu di kerudungi tentu butuh perawatan ekstra toh? Dan anak gadisku itu kalo ga dipaksa dan diseret (halah… kayak apa aja diseret) kesini nih dan ditemenin, ga mau pergi, padahal jelas untuk keperluan dirinya sendiri lho. Huft. Nah kenapa diriku ga sekalian creambath or facial or mandi susu? Hm… untuk creambath, aku harus nunggu giliran 1,5 jam lagi karena full booked. Sementara untuk facial, wajahku sedang iritasi karena kualitas air yang kurang baik di Meulaboh kemarin itu… jadi ga boleh facial dulu deh… Nah, untuk mandi susu, sebenarnya aku suka banget… but it will take longer time than others. Sementara agenda berikutnya setelah ini juga masih banyak sobs….

Jadi kuputuskanlah untuk sekedar menemani Intan sambil ngenet. Updating postingan dan BW…. Hehe.

Nah sobs, sebelum mulai berkunjung ke rumah maya sobats, tentu aku bikin postingan dulu donk sebentar… apalagi diriku sedang happy banget nih….. Kenapa?

Well, pertama tuh karena suami sedang berkunjung kesini atau tepatnya pulang lah ya? Happy dunk pastinya… lepas kangen2an… hehe. Nah sementara aku nemenin Intan, sang kekasih hati sedang menikmati refleksi di salah satu pusat refleksi tak jauh dari Martha Tilaar.

Kebahagiaan selanjutnya adalah karena……. ternyata tulisanku ‘cinta oh cinta’ dianggap menarik dan dinyatakan sebagai salah satu pemenang untuk kategori resep cinta dalam giveawaynya mba Anis sobs, ingatkan kontesnya mba Anis pemilik rumah maya Zoothera yang bulan lalu bikin kontes/Giveaway dalam rangka merayakan ultah perkawinannya yang kelima? ini lho buktinya sobs, Alaika ga boong kok, hehe....


Selain itu sobs, ternyata tulisanku dalam kontes yang diadakan oleh mba Hanny di rumah maya 'pojok utak atik' juga dinyatakan menarik dan menjadi salah satu pemenangnya….. Alhamdulillah…..

dan berhubung Alaika lagi keranjingan nge-screenshot layar monitor, dan juga biar ga dianggap boong, berikut bukti pengumumannya ya sobats... hehe...


Nah selanjutnya lagi nih sobs… kebahagiaan juga sedang berpihak padaku minggu ini sobs….walau tugas kantor makin menumpuk dan rasanya bikinku menangis, tapi ngapain nangis hanya karena urusan kantor ya sobs? Just take it easy aja lah….


Kali ini aku mendapatkan award dari seorang sahabat yang juga adalah ‘oma’ ku di online business oriflame. Yup. Dia adalah Ayank Mira Alasannya memberikan award ini adalah karena …… :


duh Mira sayang…. Jadi terharu deh…. Dan juga jadi malu hati lho Ra… soalnya banyak banget blogs lain yang jauuuh lebih ‘berisi’ dan keren-keren dibandingkan dengan rumah mayaku ini dan ini....

However, my high appreciation atas award yang telah engkau persembahkan padaku ini ya Ra…. Trims a lots dear sista!

Dan award serta PRnya ini akan aku pajang di postingan terpisah ya…. biar special dan ga bikin sobats mayaku tercinta bosan membaca postinganku yang berkepanjangan…. Hehe.

Well sobats maya tercinta, sesuai janji, ga akan memperpanjang postingan ini deh, karena kan diriku juga mau ngeronda berkunjung ke rumah maya para sahabat nih, sebelum Intan selesai di creambath tuh....

So? sekian dulu postingan ini ya sobs, have a great-great week end!

Salam hangat dari Banda Aceh, yang sebenarnya masih bergolak oleh isu penembakan-penembakan liar kemarin itu.... but the show must go on toh? yuk semangat sambut hari-hari kita mendatang sobs, hidup ini indah.

Cheers,

Alaika




Halo sobats semua.... postingan ini dilepas (anak panah kali ye dilepas? haha) dari training room sejenak setelah para peserta di'giring' ke dining room untuk makan siang.

Ga ingin cerita ngalor ngidul sih sobs, mengingat diriku masih harus terlibat dalam pelatihan hari ini dan besok.... postingan kali ini lebih ke 'menyimpan' sebuah bahan renungan di diary onlineku yang ini yang menurutku sangat berharga untuk disimpan dan dibaca sepanjang masa.....

Penasaran kisah pembelajaran apakah ini? yuk cekidot disini yuks.....



Hai...hai sobats maya tercinta..... , semoga malam ini semuanya berada dalam keadaan sehat dan prima ya sobs, walau mungkin hari ini, Senin kedua di Januari 2012 diisi dengan seabreg kegiatan baik yang sesuai list of thing to do maupun yang mungkin muncul karena suatu emergency...

Pada kesempatan ini (jiaaah.... kayak pidato ajah, hehe), aku ingin banget berterima kasih pada sobats semua yang telah turut mendoakan kesehatan bagiku setelah Sabtu-Minggu kemarin terpuruk dalam genggaman flu berat yang membuatku menyerah telak tanpa perlawanan. Sungguh doa dan semangat yang sobats tinggalkan di komentar terhadap postingan ini sungguh memberiku kekuatan baru. Hingga pagi tadi, walau masih dalam keadaan sedikit demam, aku bersemangat menjalankan misi kantor via perjalanan darat ke Meulaboh, Aceh Barat. Syukur juga Kamis kemarin waktu apply security clearance/ijin perjalanan untuk bertugas, yang diajukan pada UNDSS (United Nation Departement of Safety and Security), aku mengajukan perjalanan via darat. Rasanya kemarin itu aku kok merasa bosan harus traveling via udara, rasanya kangen ingin jalan darat. Apalagi mengingat waktu tempuh Banda Aceh - Meulaboh yang sekarang ini semakin singkat.


Entahlah, kali ini feelingku bilang agar aku sebaiknya jalan darat aja, padahal kalo dipikir-pikir sih justru lewat darat yang lebih berbahaya, mengingat isue penembakan yang sedang merebak di Aceh akhir-akhir ini. Mbuh lah.... Yang jelas hari ini aku dan Teuku, salah satu kolega dari UNHabitat, sesuai dengan security clearance/ijin perjalanan yang dikeluarkan oleh ), berangkatlah dari Banda Aceh jam 9.30 pagi tadi. Sesuai dengan perkiraanku,
Semua memang ada hikmahnya sobs, andai saja kemarin aku jadi apply perjalanan via udara, sudah bisa dibayangkan aku akan menderita sakit tiada terkira di bagian pendengaranku (telinga) akibat aku masih demam dan sedikit flu. Rasa sakit yang bikin trauma ini pernah aku alami waktu perjalanan Medan - Jakarta beberapa bulan lalu. 1,5 jam aku harus menahan penderitaan tak terkira, sampai airmata tak mampu aku tahankan. Mengalir dengan sendirinya, merasakan sakit telinga dan rasa pekak yang membuatku menangis. Semakin tinggi jarak terbang pesawat semakin sakit telingaku. Dan itu sungguh membuatku trauma. Maka aku berusaha sedapat mungkin berada dalam keadaan fit/tidak sedang flu jika harus melakukan perjalanan via udara.

Berkat doa sobats semua, perjalanan yang kumulai dalam keadaan masih sedikit demam, berangsur pulih, apalagi ditambah dengan lancarnya kendaraan kami melaju di atas jalan mulus bebas hambatan buatan USAID (United States Agency for International Development), membuat kami hanya butuh waktu sekitar 4,5 jam plus dua kali istirahat menikmati pemandangan indah sepanjang jalan. (sayang matahari terik membuat foto yang berhasil kujepret menjadi gelap dan tidak layak tayang, hiks).

Oya, mungkin sobats juga penasaran misi apa yang aku emban ke Meulaboh ini kan ya? Hm... well, tugasku kali ini adalah untuk menggawangi sebuah pelatihan yang ditujukan bagi 4 dinas kebersihan bagi empat distrik wilayah kerja kami, yaitu untuk staf dinas kebersihan Aceh Jaya, Nagan Raya, Simeulu dan Gunung Sitoli. Sedikit informasi bagi sobats yang mungkin penasaran, sejak Januari 2010 hingga Juni 2012 nanti, kantorku bekerja sama dengan UNHabitat mengemas rangkaian paket pelatihan yang ditujukan untuk peningkatan kapasitas staf dinas kebersihan di 13 kabupaten/kota, sehingga mereka diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja mereka dalam pengelolaan kebersihan demi terwujudnya kota/daerah yang bersih, sehat dan terkelola dengan baik dan rapi. Paket dua tahunan ini tentu dikemas sedemikian rupa, dengan modul khusus sesuai dengan target partisipan, baik yang dari level eksekutif, legislatif, pekerja maupun manajemen levelnya.

Pelatihan kali ini telah sampai pada modul '“ Project Implementation, Quality Control, Monitoring, Evaluation dan Reporting”, ditujukan untuk kepala Dinas dari 4 kabupaten yang aku sebutkan tadi, juga untuk manajer TPA (Tempat Pengelolaan Akhir Sampah) dan reporting officernya.

Huft, kok malah jadi cerita banyak tentang pelatihan ya? sorry ya sobs... jadi bikin sobats bosan deh nih kayaknya... malam-malam gini kok malah ngomongin pekerjaan ya?

Well, yuk cerita lain aja yuk.... pasti sobats akan tersenyum melihat sebuah benda yang nguntit aku melulu kalo melakukan perjalanan darat deh...... hahaha...

Sopo iku???? Tarrraaaaa.... ini dia sobs.... dia ini pemberian Intan, dan selalu aja ikut aku karena suka aku peluk menggantikan kehadiran Intan di sisiku. Tapi hanya kalo jalan darat aja lho.


Dan walau masih sedikit demam, boleh donk sedikit narsis? hehe.... (biar cepat sembuh sobs)...


Well sobs, postingan ini awalnya bertujuan untuk ngucapin terima kasih atas doa sobats semua yang telah membuatku begitu sehat ceria kembali, eh kok ujung-ujungnya jadi panjang begini ya? pake narsis-narsisan segala lagi.... Huuuu dasar nih Alaika.....

Baiklah sobats, berhubung besok pagi aku harus membuka acara pelatihan dan involve dalam pelatihannya, maka postingan kali ini cukup sekian dulu ya sobs.... juga untuk menghindari agar sobats ga bosan membaca postinganku yang seperti biasa, panjang ga berjuntrungan (bener ga nih ya bahasanya? hehe).... so, thanks again for the spirit dan doanya ya sobs.... see you tomorrow and good rest, good dream to you all. Untukku juga dunk.... :-)






Baru aja merasa begitu happy dengan kehadiran Sabtu - Minggu di Minggu pertama tahun 2012, eh ternyata oh ternyata sobs, diriku justru tumbang di hari Sabtu siangnya. Jadinya beberapa list to do terpaksa kecoret untuk dilaksanakan.

Dimulai dengan bangun pagi yang kesiangan, jam 9.36 wib, jelas membuat rencana untuk fitness berantakan. Dilanjutkan dengan agenda berikutnya mengambil dokumen kantor yang dikirim dari Sabang via Kapal penyebrangan di jam 9 pagi juga jadi terbatalkan dengan sendirinya. Dan kuyakin tuh paket ikut lagi deh ke Sabang oleh kapal yang sama. Duh...

List berikutnya adalah mengambil rapor Intan ke sekolahnya, dan ini HARUS. Untung Intan lebih duluan bangun dan langsung kalang kabut. Nih anak malamnya begadang sampai jam tiga pagi, ngulik-ngulik foto dan jelas bangunnya jadi kesiangan deh.

Si mba ikutan bangkong juga melihat Nyonya dan nona nya masih tidur lelap. Jadi deh bertiga tidur sampai matahari meninggi. Duh, suatu contoh yang sungguh tidak baik ya sobs? hihi...tapi sekali-sekali lho sobs, kan ga selalu begini....

Awalnya aku masih merasa sehat walafiat, malah sepulang dari mengambil rapor, aku sempatkan diri main ke rumah Umiku, mengingat sudah lama juga aku ga unjuk diri kesana. Sekalian deh cari sarapan makan siang, karena sarapan makanan hasil olahan tangan ibunda tuh memang selalu the best diantara yang lainnya.

Tadinya setelah sarapan makan, aku ingin hang out di cafe seperti biasanya, selain suasananya cukup menginspirasi, juga menyenangkan donk nongkrong setelah lima hari berturut-turut berkutat dengan pekerjaan.

Namun sobs, flu yang diawali oleh bersin yang datang tanpa notifikasi, (seperti biasanya), jelas membuatku tidak nyaman. Meler langsung sobs. Inilah penyakitku yang begitu setia mengikuti sejak aku kanak-kanak hingga kini sudah jadi emak-emak. Ayah bundaku telah berusaha membawaku ke berbagai dokter specialist untuk find out what exactly happen to me. Tapi tak satupun dokter yang menemukan bahwa itu adalah sinus. Hanya alergi. Tak ada obat pasti, hanya disarankan agar mencegah kambuhnya sang penyakit ini. Iya sih, aku tuh alergi dengan debu, udara dingin dan juga perubahan cuaca ekstrim. Tapi seminggu ini aku yakin bahwa diriku sama sekali tak bersentuhan dengan ketiga penyebab kambuhnya penyakitku ini.

Aku paham bener bahwa aku terjangkit penyakit ini lagi karena kurang istirahat. Yup. Kalo ini sih sungguh benar adanya sobs. Beberapa hari ini aku memang tidur larut banget, rata-rata jam 2 dini hari, sementara di kantor aku bekerja sampai jam 7 malam. Jelas donk tubuhku kelelahan.

Makanya wajar saja jika siang ini, aku terpaksa membatalkan keinginan untuk nongkrong di cafe, dan terpaksa alihkan pilihan ke tujuan lain. Yup, bener banget, tidur! aku sengaja nyusup ke kamar Umi, dan langsung tidur di bednya yang empuk. Masuk ke selimut tebalnya dan langsung deh mengambil masa istirahat. Umiku kaget donk waktu masuk kamarnya dan melihat ada wanita lain yang tidur di tempat tidurnya. Tapi kemarahannya langsung reda donk begitu tahu bahwa wanita lain itu adalah putri satu-satunya ini. hihi.

Eits... jangan salah menerjemahkan foto di atas ya sobs.... tak ada satu boneka pun di kamar UMi (masak Nenek-nenek masih koleksi boneka? hehe, ya ngga lah). Foto diatas dijepret Intan saat tadi malam aku tak mampu lagi bertahan, jam 7.30 wib, sehabis shalat magrib, makan malam dan terpaksa minum obat, aku langsung masuk selimut. Karena Intan masih memerlukan pencahayaan untuk bekerja utak atik foto di laptopnya, maka terpaksa aku pake penutup mata agar tidurku lebih nyaman. Aku ga tau deh akhirnya Intan tidur jam berapa tadi malam, mungkin begadang lagi tuh anak, mentang-mentang udah libur. Yang kutau, sebuah email yang masuk ke emailku dari Intan adalah foto ini, yang mengsinpirasiku untuk membuat postingan ini. Hehe...

Well sobs, hari ini, Minggu yang seharusnya cerah, daku terpaksa menambah masa istirahat, ga boleh kemana-mana, soalnya besok pagi harus melakukan perjalanan dinas ke Meulaboh, via darat. Jadi jelas butuh stamina yang fit donk. So, setelah sarapan pagi, aku lanjut tidur lagi deh, tapi jelas aja, kebanyakan tidur juga bikin tubuh ga enak euy. So, sore ini, aku ajak Intan jalan-jalan, ke carwash dan kemudian singgah ke kantorku untuk ambil beberapa berkas yang akan kubawa besok ke Meulaboh.


Eh iya, pasti penasaran dengan Intanku kan? well, aku tampilkan foto Intan, versi anak rumahan. hehe...



Dan inilah wajah lusuhku sore ini, hang out di kantor sejenak sambil memposting artikel ini... hehehe.... teutuep, narsis bo'.



Well sobs, inilah kisahku week end ini, what about your week end? Hope its interesting yaaaaa......


foto berasal dari sini


Tak terasa sobs, hari ini kita sudah berada di week end pertama tahun 2012 (yang diingat dan diperhatikan kok week end ya? hihi). Jumat malam. Horray... Jumat sore selalu mampu memberikan keceriaan tersendiri bagiku sobs. Iya donk, kan Sabtu Minggu kita libur. Pasti sobats juga merasakan keceriaan ini kan????

Hm, malam ini enaknya posting apa ya? Inginnya sih yang ringan-ringan aja tuh. Hm…tapi apa ya? Beberapa postingan terakhir lebih berkisah ke perjalanan kehidupan, yang muatannya serius, sehingga membuat aku dan mungkin juga sobats yang berkunjung dan membacanya tak teringat untuk tersenyum. Apalagi isu penembakan di Aceh yang juga malam ini dibahas di TV One. Duh Acehku sayang… damailah segera….

Mana Senin nanti mau perjalanan dinas keluar kota lagi… memang ke wilayah Barat Aceh sih, dan melalui perjalanan darat. Hm…semoga aja bisa selamat sampai tujuan deh….

Well sobats, malam ini, aku ingin cerita sekilas tentang kisah konyol masa kecil sewaktu kami masih tinggal di desa. Yups. Aku ini anak desa lho sobs….
Jika diingat, memang masa kecilkku banyak menyimpan kisah2 konyol sih. Salah satunya sudah pernah aku posting disini, hihi.

Itik yang malang, adalah judul yang sangat tepat untuk menggambarkan kisah ini.
Saat itu, aku diminta Umi untuk menjaga padi yang sedang dijemur di halaman rumah.
Menjaga padi? Kecilll…. Cetek itu mah.
Tugasku hanya duduk dibawah rumah panggung kami, mengawasi padi yang dijemur agar tidak dimakan oleh ayam atau itik yang berkeliaran nun jauh disana.

Maka, dengan majalah bobo kesayangan, duduklah aku dengan manis dan santainya di tempat yang memang telah disediakan. Membolak balik halaman dengan asyiknya, hingga lupa menoleh ke hamparan padi yang sedang dijemur.

Hingga kemudian…… ku dikagetkan oleh teriakan Umi mengingatkanku akan segerombolan itik yang sedang berpesta pora disudut tikar dimana padi dihamparkan.

“Ya ampun nak…. Itu itiknya makan padi, ngapain aja sih kamu????”

Refleks kualihkan pandangan dari Juwita dan si sirik ke gerombolan itik yang berpesta meriah di sudut sana.
Naik pitam aku bangkit, menghambur ke arah gerombolan perompak yang segera menghambur melarikan diri. Berhasil kutangkap satu diantaranya. Tak ayal dan seakan dibawah alam sadar, kuputar leher si itik malang itu hingga dia megap-megap.

“Alaika, lepas, lepas, gila kamu!!!” Umi berteriak sambil berlari ke arahku yang kesetanan. Tersadar oleh teriakan dan hentakan Umi, itik malang itu terlepas dari peganganku. Jatuh menggelepar sejenak, bernapas lega, bangkit dan berlari. Melarikan diri dari dewi cantik makhluk pemusnah yang sedang mengamuk.

Astarghfirullah…. Gile bener!! Untung Umi menyadarkanku, kalo tidak aku telah menjadi seorang pembunuh. Ampuni hamba ya Allah…..

Malamnya aku disidang oleh Ayah, bukan sidang yang keras sih, karena ayah tak pernah menghajar anak-anaknya, melainkan mengajarkan hal baik dan menghindarkan anak-anaknya berkelakuan buruk.

Ayah memberiku dan juga adik-adik tentang arti penting sebuah kehidupan. Tak hanya manusia yang layak hidup, namun hewanpun, salah satunya adalah golongan itik (ngelirik ke diriku) juga berhak untuk melanjutkan kehidupannya.

Setiap makhluk dianugerahkan kehidupan oleh sang Pencipta, dan hanya sang pemilik kehidupanlah yang berhak mencabut/memadamkan kehidupan dari makhlukNya.

Sebenarnya tanpa pencerahan rohani inipun, aku sungguh sangat menyesal telah melakukan kejahatan tadi siang. Menyesal banget sobs, apalagi saat menyaksikan si itik megap-megap kesulitan bernapas saat aku memutar lehernya. Huft kejam banget aku ini. Aku sampai menangis seorang diri tadi setelah dimarahi diceramahi Umi. Bukan marah pada Umi, tapi tersentuh oleh pencerahannya dan juga menyesali perbuatanku.

Diam-diam, kucari itiknya, yang langsung berlari kencang saat aku mencoba mendekatinya. Mungkin si itik trauma melihatku ya sobs? Semakin kukejar semakin dia berlari kencang. Sayangnya, langkah kaki kecilku lebih lincah dan kencang disbanding sang itik, sehingga berhasil juga kusentuh dan kutangkap dia.

Sang itik menjerit ketakutan namun terdiam perlahan saat kuelus lehernya, kebelai badannya. Aku menyesal sekali. Bagai orang gila aku saat itu, mengajak seekor itik berbicara. Mengutarakan penyesalanku dan meminta maaf yang mendalam padanya. (Emang itiknya ngerti apa?, EGP, ga peduli!). Yang penting aku utarakan penyesalanku, dan kuharapkan si itik memaafkanku.

Itulah aku, gampang banget marah, tapi cepat sekali luluh dan tak pernah berlama-lama untuk meminta maaf jika memang aku bersalah terhadap sesuatu.

Sejak di’cerahkan’ oleh ayah dan Umi, akhirnya aku perlahan mulai dapat menyaring tindakan-tindakan kejamku. Selalu berusaha untuk menahan emosi, jikapun tak mampu menahannya, maka aku selalu menyalurkannya pada benda-benda mati. Karung yang diisi pasir (itu lho yang biasa dipakai latihan oleh para petinju) misalnya. Terkadang pohon pisang masih sering jadi sasaran tempat aku dan adikku Edo berlatih melempar pisau pramuka. Huft.

Well sobats, itulah sekilas memory masa lalu yang tiba-tiba saja melintas di benakku, sehingga langsung kujadikan bahan postingan.

Tapi jangan takut bersahabat denganku sobs, kini Alaika jauuuuuh lebih pengasih, bijak dan lemah lembut. No worries ya… hehe. Aman kok bersahabat dengan Alaika…

Well sobats maya tercinta, adakah juga sobats pernah memiliki kisah masa kecil yang konyol/tragis yang mungkin ingin dibagi? Let's share as a lesson learnt yuk..

Have a great Friday nite ya… let’s welcoming week end happily….



What?? Alaika bikin cerbung? ikut-ikutan para blogger lainnya kah? *garuk-garuk dahi deh akunya membaca pertanyaanku sendiri.....

Menulis fiksi adalah salah satu impian yang telah kugantung di langit ketujuh biru sejak puluhan tahun yang lalu. Hobby yang berkembang akibat kebiasaanku berkhayal berimajinasi sejak kecil setiap melihat sesuatu, (lihat kerbau lagi makan rumput bersama anaknya, aku langsung bikin percakapan dalam khayalku, lihat gerombolan ayam makan padi yang sedang dijemur di halaman rumah, juga aku langsung bikin percakapan yang seolah-olah dilakukan oleh mereka, di alam khayal donk tentunya, kalo percakapan secara nyata, aku bisa dikira orang gila donk, bicara sendiri. hehe).

Lalu muncul pertanyaan, apakah aku seorang pengarang yang hebat? Oh tidak....
Belum pernah ada tulisanku yang dimuat di koran or majalah kok, baik majalah remaja apalagi majalah dewasa. Paling banter...ya di majalah dinding di sekolah sih... hehe.....

Berapa banyak cerita yang telah aku kirimkan ke majalah atau publisher? Belum ada. Lho?????

Well sobs, sebenarnya 'selingan semusim' ini adalah sebuah cerita romantis yang aku tulis di tahun 2004, gara-gara ditantang oleh teman-teman di kantor lama, saat aku masih di Medan. Udah lama banget ya? dan saat itu hanya 104 halaman kertas ukuran A4.

Cerita ini juga sempat membuat perang dingin antara aku dan ayahnya Intan (yang saat itu masih berstatus suamiku) bahkan hampir bercerai. Gilee bener!!! Serius sobs. Aku ga bohong lho. Pada penasaran ya??

Oke..oke, jadi ceritanya begini nih sobs....

Saat itu, kami sedang gandrung-gandrungnya baca novel khusus dewasa, pahamkan yang aku maksud? Lho, kok ada yang masih geleng-geleng kepala... Masak ga tau bagaimana yang dimaksud dengan novel dewasa?

Nah, kebetulan ayahnya Intan dapat pinjaman dari temannya, dan selaku orang dewasa, boleh donk aku ikutan membacanya, hitung-hitung memperkaya ilmu pengetahuan tentang trik-trik in satisfying the spouse toh?

Nah, novel-novel ini aku bawa ke kantor, dan baca saat-saat jam istirahat. Satu dua teman mulai melirik dan minjem, baca. Tertarik. Namanya baca novel, beda donk dengan baca buku pelajaran, yang ga tamat-tamat. Nah, kelima novel itu, juga sebentar saja tamat dilahap oleh teman-temanku (baca: para cewek, sudah berumah tangga semua).

Mereka tanya padaku, "Ada lagi ga Al? Mau lagi donk...". Tanpa pikir panjang akupun menjawab. "Wah, no more, gimana kalo aku buatkan aja?" Sok teung ih aku waktu itu. Kepedean.

Mereka tertawa mengejek. "Emang kamu bisa?" Oops!!! Aku kena batunya. Aku telah membakar diriku sendiri. Tatapan mata tak percaya para sahabat itu justru memacu niatku untuk membuktikan bahwa aku mampu kok menulis seperti itu. Bahkan aku ingin tunjukkan pada mereka gaya bahasaku lebih santun tapi tetap romantic daripada yang ada di novel-novel ini. Jauh dari vulgar. Lalu kesepakatan dicapai, bahwa aku akan mempersembahkan karyaku dua minggu kemudian, dan teman-temanku bertugas printed out. Biaya cetak pada masa itu masih sangat mahal.

Dua minggu kemudian, sebuah paper novel setebal 104 halaman ukuran kertas A4 itupun ready to read. Dan..... Ohoooo.... Reaksi mereka sungguh menakjubkan sobs..... Mereka suka banget! hahaha.....

Karyaku beredar cepat dan menuai pujian, hingga akhirnya paper 'selingan semusim' itu aku persembahkan pada ayah Intan untuk direview.
Keesokan malam, suamiku ayah Intan mengajak aku dinner di sebuah cafe romantis. Jelas membuat hatiku berbunga-bunga secara dinner seperti ini sudah lama tak lagi sanggup kami lakukan. Aksi mengencangkan ikat pinggang adalah praktek sehari-hari dalam rumah tangga kami kala itu.

Namun ternyata sobs, suasana romantis temaram itu justru diputarbalikkannya menjadi sebuah nuansa penuh api cemburu. Kuingat semua perkataannya sampai kini. Suaranya yang bergetar menahan emosi tak akan pernah aku bisa lupa.

"Abang ingin tanya, satu hal saja, dan jawab dengan jujur."

Aku tersentak. Menatapnya sembari menentramkan hati yang mendadak jadi tak karuan.

"Cerita di novel ini adalah kisah perselingkuhan Alia kan?"

Kuterhenyak. Terpana. Sejenak kuterdiam. Sungguh ini diluar dugaan, mengingat karakter dia adalah bukan seorang pencemburu. Apalagi dia sendiri sering malah secara blak-blakan menyampaikan padaku jika ada teman-temannya yang mengagumiku, atau malah suka denganku.

Aku ingin berteriak kuat, membantahnya dengan penuh amarah, tapi situasi sekeliling membuatku harus meredam emosi dan memperkecil kemungkinan bertengkar, di situ.

ayo Al, akui aja, abang ga marah kok, sumpah

Aku menggeleng. Mencoba menjelaskan bahwa jelas itu bukan kisahku, masak aku menuliskan aibku sendiri? rahasiku sendiri? Ga mungkin donk. Tapi sobs, laki-laki yang sudah dibakar cemburu terkadang sulit diredam. Dan itulah yang aku alami. Kuajak dia pulang dan kami lanjutkan bertengkar hebat setelah usaha penjelasan baik-baik ku tak mempan. Dia tetap memaksaku untuk mengakui sesuatu yang aku tidak lakukan. Jelas sikap keras kepalaku semakin merajalela. Mengaku? sesuatu yang aku tidak perbuat?
Noway. Dan perang dingin itupun berlanjut lama. Satu bulan kurang lebih. Hampir saja berakhir di pengadilan agama. Gilee beneer!!!

Dengan berat hati, novel yang telah menuai banyak pujian dan peminat itu aku bumi hanguskan, tapi tentu aku menyimpan soft copynya dunk... hihi. Sayangnya, saat pindah ke Aceh, flash disk dimana aku menyimpan original versionnya hilang. Yang tersisa adalah versi yang telah aku sensor untuk di muat di blog ini....

Well sobs,
Itulah sedikit background tentang cerbung 'selingan semusim' yang Alhamdulillah hampir rampung. Setelah vakum beberapa tahun, kemarin aku berkesempatan untuk melanjutkan serialnya sobs. Ga tanggung-tanggung. Tiga Seri sekaligus. Hihi.... Maruk.com

Impian tetaplah impian, dan kuat keinginanku untuk tetap mencetaknya suatu waktu nanti. Telah kugantungkan impian di tahun 2011 kemarin, bahwa cerbung ini harus rampung di penghujung 2011. Namun sayang, kisah perjalanan hidup Novita ini belum tuntas karena aku kehabisan ide untuk memfinalisasi ending ceritanya. Muncul juga ide untuk mempertemukannya dengan Fachry suatu saat nanti. Kan cocok tuh sobs, duda dan janda tsunami bersatu dalam sebuah mahligai rumah tangga. Tapi Fajar gimana donk?

Well, segala kemungkinan terbuka lebar untuk kelanjutan ceritanya, dan bagi sobats yang ingin menyumbangkan idenya bagi ending selingan semusim ini, monggo direview dan feel free to give your idea yaaa.... thanks, mau tidur dulu ah... dah ngantuk banget.

Mimpi indah ya sobs....


Hujan deras mengguyur bumi seharian ini, membuat penduduk kota tempat tinggalku tampak malas berwara wiri di jalanan. Tak banyak kendaraan roda dua yang aku temui sepanjang perjalanan menuju rumah. Kebanyakan berteduh di emperan pertokoan sepanjang jalan atau halte2.

Kupacu kendaraanku sesegera mungkin untuk mencapai rumah. Hari yang telah gelap memberikan sedikit kekuatiran di hati ini, terlebih sejak kasus penembakan di beberapa tempat yang akhir-akhir ini terjadi. Sungguh membuat ciut nyali siapapun. Terlebih lagi dengan isu bahwa penembakan-penembakan itu dilakukan dengan target sembarang, semakin membuat ciut hati para penduduk kota yang baru beberapa tahun mengecap indahnya perdamaian, setelah puluhan tahun harus hidup dalam cekaman konflik berkepanjangan.

Dua buah notifikasi yang berbeda masuk secara bersamaan saat aku baru saja merebahkan diri di pembaringan. Kulirik smartphoneku yang berkedap kedip itu dengan rasa malas. Tanpa melihatpun aku sudah tau persis bahwa email yang satu masuk di account office mail ku, sementara yang satunya lagi pasti di gmail account.

Rasa malas dan mengantuk tersapu bersih saat mataku mengeja si pengirim email. Hari ini, aku kehilangan seorang mitra kerja yang telah begitu prima membantu dan mensupportku. Yang selama Sembilan bulan bekerjasama denganku, bahu membahu dalam menuntaskan pekerjaan kantor yang terasa begitu hectic di tahun 2011 kemarin.

Kubaca email bertajuk ‘Thank You” itu dengan seksama, ditujukan kepada si Boss, aku dan seluruh kolega. Terlintas keinganan untuk membuat postingan khusus di halaman my virtual corner ku tentang kepergiannya, sebagai salah satu tanda terima kasih. Ga salahkan sobs?

Dear All,

It’s time for me to leave you all after almost nine month with **** Banda Aceh, which has enriched and developed my skills and experience. We’ve been together through all difficulties and challenge from the first time I joined you until until now. I am proud to be part of the team and it is not easy to leave you all.

Special thanks to Kak Alaika as my great supervisor for very precious lesson from you and for my great team at **** team for your great support. On this occasion, I would like to apologize for all my mistakes and inconvenience made during the time we were working together.

Please accept my gratitude to you all, in Banda Aceh, Jakarta and other sub-offices for all support and togetherness. It’s really been a memorable time for me.

I am sure that we’ll meet again and keep our friendship forever and for the future, please contact me anytime at my personal email address: …………..@yahoo.com or at mobile phone +62852603xxxxx

Happy new Year 2012 and best wishes to you all…

Bravo Indian Mac

Nb. - Kak Alaika, Could you please forward this email to **** and **** since I don’t have their private email address. Thank you.


Yah, per 3 January 2012, aku harus bekerja seorang diri untuk component yang aku tangani. Jika dulu aku dibantu oleh seorang project associate, dan membuatku dapat bernapas lega karena kami dapat bahu membahu mengejar target, maka kini keadaan kembali berbeda.

Kubalas emailnya dengan singkat dan padat. Walau jauh di lubuk hati banyak hal yang ingin kutambahkan…

Dear Bravo,

I also would like to use this occasion to thank you for the full support and assistance you provided for me particularly and for ***** team generally. It is a great moment to work with you, to have your input, thought and support in facing the 'nightmare' of LoAs preparation & finalization, as well as other related hard issues. I believe that working with you is also enriched my skills and experience. As human being, I am confident that I also put you in inconvenient situation during the time, so apologize me as well for all the mistakes yaaa…

I wish you great success in your future career and wish you a best luck in your next endeavor. Amin.

See you around, keep in touch and Happy New Year collegue!

Nb. Sorry, I don’t have their private email so can’t forward the message. ☹

Regards,

Alaika



Sungguh beruntung aku berkesempatan untuk bekerjasama dengannya. Seorang mantan project manager pada salah satu lembaga PBB, yang bergerak dalam bidang perumahan, dan selama beberapa tahun bertanggung jawab untuk pembangunan ribuan rumah bagi para korban tsunami di beberapa wilayah di Aceh dan Nias.

Dengan segala kerendahan hati, kolegaku ini bersedia menjadi associate ku. Yang jika dilhat dalam posisi/level, jelas downgraded dari seabreg jabatan yang pernah disandangnya sebelumnya. Jawabannya sangat bijak saat aku dan beberapa related collegues mewawancarainya dulu. Bahwa, dia tidak pernah mematok diri untuk selalu menjadi atasan, tergantung keadaan dan kebutuhan. Dan karena dia telah siap menjadi seorang bawahanlah maka dia melamar ke posisi yang kami buka saat itu, dan menjadi associateku. Tentu bagi kami, kehadirannya adalah sebuah asset berharga bagi suksesnya implementasi project kami, khususnya untuk komponen yang aku tangani.

Sayangnya, menjelang penutupan project, banyak hal yang harus dilakukan. Keterbatasan budget juga memaksa project harus melakukan berbagai aksi untuk menyelesaikan semua target sesuai dengan yang diharapkan. Downsizing harus dilakukan dalam berbagai aspect, termasuk tidak memperpanjang kontrak para staff yang telah berakhir masa kerjanya.

To my collegue, Bravo, kuyakin kamu juga rajin berkunjung ke halaman-halaman my virtual ku, hayo ngakuu…. Postingan ini kupersembahkan khusus untuk apresiasi kepadamu, yang telah begitu rendah hati melaksanakan segala permintaanku (as your supervisor), walau jelas sebelumnya, posisimu jauh diatas sana, menggawangi project-project yang dipercayakan padamu. Namun saat harus berada dibawah supervisoryku, kamu mampu menempatkan diri sebagai seorang mitra kerjaku yang sangat supportif.

Semoga panggilan kerja yang sesuai dengan harapan segera mendekatimu ya sobats, keep in touch, good luck and see you around.

Jangan lupa, kita masih punya urusan lain, membenahi blogmu. Okay?


Sobats,

Aceh masih saja berduka…..
penghujung tahun ditutup dengan pertumpahan darah,
permulaan tahun yang barupun dibuka dengan pertumpahan darah..…..



Oh Tuhan… mengapa damai ini hanya sejenak?
Kami masih belum puas merasakannya.
Damai ini begitu indah.
Tak lagi kami dicekam oleh malam2 penuh dentuman.
Tak lagi kami dihantui oleh teriakan, cercaan dan siksaan para pihak yang bersengketa.

Damai ini begitu indah….
Ya Ilahi, tolong…. beri kami kesempatan untuk merasakan nikmatnya perdamaian lebih lama lagi…

Sadarkan para pihak, bersihkan hati mereka…
Kami hanya rakyat biasa, tak peduli akan ragam politik. …
Kami hanya ingin hidup damai. ..
please
Awards dari Bunda Yati Rachmat


Alhamdullillah, dapat award dari mas Insan Robbani, menurutnya, Alaika Abdullah termasuk salah satu mama/blogger yang menginspirasi dirinya untuk tetap eksis di dunia perbloggeran. Duh, sungguh ku terharu. Trims mas Insan..,
11 June 2012
award dari Mba Mugniar, 14 March 2012

award dari mba Ratih Swastyka, 2 March 2012

award dari Maya, 17 February 2012

award dari Mira dan Asep, 31 Jan 2012

award dari Asep, 31 Jan 2012

award dari Una, 30 Dec 2012

award dari Irien, 28 September 2009







foto diambil dari kiriman teman di BB Group
Kuyakin tragedi ini tak pernah diminta, apalagi diharapkan oleh siapapun untuk terlaksana. Kecuali memang ini sebuah tindakan terencana. Entahlah...
Sms yang masuk ke handphone sungguh membuatku terkejut, dan mengurungkan niat untuk keluar rumah menuju pusat kota Banda Aceh, memenuhi permintaan Intan melihat keramaian orang-orang menanti saat2 pergantian tahun.

Yup. Sms dari teman yang kebetulan seorang polisi, dan sedang berada di TKP. Isi smsnya?

Ada penembakan di toko boneka, Simpang Ili, Ule Kareng. Kami sedang di TKP. Mayatnya masih ditempat nih. Berhati2lah jika sedang diluar rumah, lebih baik lagi jika tidak kemana2.

Oops!!! Bahaya bener ini. Langsung kuurungkan niatku dan menceritakan pada Intan info ini. Sepakatlah kami untuk tidak keluar rumah lagi.

Selanjutnya aku cek info terkini di BB group *N*P (beranggotakan teman2 kantorku). Dan ya ampun.... gambar mayat yang tergeletak di atas tanah, di depan toko boneka dimana kami membeli si lumba2 ungu sebulan lalu. Tuhan, semoga bukan abang yang baik hati itu yang terkena tembakan.....

Kuikuti info yang masih simpang siur ini, dan klik ke link yang diberikan, http://acehkita.com, walau belum begitu lengkap, tapi info ini cukup memberi gambaran kejadian.


Duuuh... kenapa sih orang2 ga bisa meredam emosinya? Main tembak aja... heran deh... Masak tahun 2011 ditutup dengan penembakan seperti ini? Keterlaluan banget ih.

Sobats, sebenarnya ingin banget ke TKP, apalagi hanya berjarak beberapa menit dari tempat kost ku... tapi Intan sudah menjagaku dengan ketat. Dia takut uminya kena tembakan susulan. Oops, mudah2an tidak akan ada tembakan susulan. hehe.... Yo wes nak, Umi ga kemana2 kok sayang. Yuk, kita tunggu pergantian tahun di rumah aja ya... nonton TV... Sambil nunggu update info by acehkita.com yang kuyakin sebentar lagi pasti akan ada info tambahan. Benar saja sobs, begitu cek link tersebut, infonya adalah seperti ini;


Tak hanya itu sobs, ternyata di sudut lain tanah rencong ini, di malam yang sama, juga telah terjadi penembakan terhadap beberapa pekerja yang sedang beristirahat di mes mereka. Berikut beritanya;


Tragis banget ya sobs.... Hiks...hiks...
semoga sisa2 tahun 2011 yang tinggal 1/2 jam lagi ini, tidak ditambah dengan berita dan kejadian2 buruk lainnya lagi....

Happy New Year sobs, semoga 2012 akan lebih baik bagi kita semua yaaa... Amin Ya Rabbal Alamin...
Halo sobats, lagi pada ngapain nih? Pasti banyak yang sedang menikmati masa libur akhir tahunnya donk ya? dan aku yakin bahwa hampir semua sobats hatinya sedang ceria berbunga-bunga donk pastinya..... berusaha mengisi hari terakhir di tahun 2011 ini dengan kegiatan berarti.

And what about you Alaika?

Well, sebagai istri yang jauuuuuh dari suami, jelas banget donk aku sediiih..... ga bisa barengan dengannya mengisi hari terakhir ditahun ini bersamanya... . Tapi masak aku harus membuat hari ini kelabu? No Way... Hidup ini harus terus diisi dengan berbagai kegiatan berarti. Apalagi di hari penutup tahun, menangis dan bersedih hati tak patut dijadikan agenda donk. Ya ga sobs?

Well, pagi ini, berhubung si abu2 yang kena tubruk dua minggu lalu sudah recovery, maka agenda utamaku setelah mengantar Intan ke sekolah adalah; fitness, light breakfast, mandi dan langsung ke carwash deh. Memandikan si abu2 yang masyaallah jorok banget. Entah diapain sama orang bengkel sampai bagian dalamnya pun ikut jorok. Padahal jelas-jelas kecelakaan itu terjadi sesaat setelah aku keluar dari carwash (that means the car is in a clean condition kan?). Weslah, yang penting dia sudah baikan dan secantik semula sekarang, walau lampunya belum sempat beli.

Nah, saat ini, aku sedang di carwash, dan tentu donk, sambil menunggu si abu2 selesai mandi, ya aku browsing deh. Main ke rumah Untje , eh ternyata aku dapat award darinya sobs. Terharu deh... soalnya aku jarang banget dapat award, mungkin karena blog ini tidak menarik ya sobs. Makanya begitu dapat award dari Untje, hatiku mengharubiru.... (ambil tissue ngelap ingus. Loh?).

Award ini aku dapatkan karena menurut Untje rumah mayaku membuatnya tersenyum. Mosok sih? aku jadi tersenyum sendiri, dan terharu lagi dweh.....
Dan sebagai award berantai, tentu ada syarat yang diberikan Jeng Untje untuk keabsahan memajang image award ini di blog tercinta ini sobs. Apaan tuh syaratnya? Ga jauh2 kok, menjawab 5 pertanyaan dibawah ini.

1. Siapa guru favoritmu?

Hm... siapa ya? *mengernyitkan alis*. Udah pasti bu Syarifah donk, beliau ini guru SDku yang tau persis bagaimana membangkitkan semangat dan keberanianku yang saat itu masih sangat cemen dan cengeng. Sayangnay beliau hanya pegang kelas 1 saja. Di kelas dua, gurunya ganti tapi masih tetap aku sukai sih. Rasanya semua dari SD hingga SMA aku sukai, kan diriku siswa yang baik dan pandai (hueeeek, mual bacanya, jadi ga pernah bersinggungan dalam arti negatif dengan sang guru. Tapi jika ditanya guru favorit, tetap ingatanku akan lari ke ibu Syarifah, she is the best.

2. Apa makanan yang kamu sukai? Makanan yang tak kamu sukai?

well, aku akan bagi dulu. Untuk makanan utama yang aku sukai adalah nasi putih hangat plus sambal teri kacang. Jika dua item ini tersedia, makanan mewah dan mahal lainnya akan stay behind.

Untuk makanan utama lain jika dua item ini tidak ada, aku akan pilih pizza.... I love it very much! *duh malam ini kayaknya makan pizza deh dengan Intan. Hang out bertiga dengan si mba juga....waiting for the new year.


Makanan yang aku tidak sukai:

well, aku nggak suka belut, sop sumsum apapun, durian.

3. Ceritakan pengalamanmu yang berkesan!

waduh, banyak dan saat ini lupa... hehe. baiklah, coba aku ingat randomly ya... yuk kira2 apa yang ditampilkan oleh alam pikiranku saat aku memintanya menyajikan informasi tentang sesuatu yang begitu mengesankan di dalam kehidupanku.

well.... yang muncul ini nih sobs....

suatu hari di bulan Juni 2006, kali kedua aku ditugaskan ke pulau Nias. Saat itu kami harus mengirimkan data ke Portland, Oregon, United States, kantor pusat organisasi dimana saat itu aku bekerja. NIas kala itu belum memiliki koneksi seperti sekarang ini.. (sekarang pun masih payah sih). Nah, berkunjunglah kami ke kantor BRR NAD Nias, koordinator para NGO dan lembaga asing yang masa itu bertugas. Nah, sedang nebeng netting, tiba2 laptopku mati, tanpa sebab pasti. Aku jelas kewalahan donk. Data belum dikirim. Seorang laki-2 yang baru saja tiba, memasuki beranda kantor itu, lengkap dengan back packnya (sepertinya baru sampai dari bepergian sih), menyapa.... Ada yang bisa dibantu?

Tanpa basa basi aku langsung mengutarakan permasalahan yang sedang aku hadapi saat itu. Dan beliau memanggil staf IT kantornya untuk membantuku. Sementara si IT mengutak atik laptopku, aku diajaknya duduk di beranda kantor yang ber-view sangat indah (ya iyalah, wong kantornya di pinggir pantai). Kami mengobrol tentang project yang sedang kami tangani masing-masing.


Terus apanya yang berkesan? hehe...

Ada donk.... pria ini, dua tahun kemudian menjadi suamiku. :-, tentu setelah melalui berbagai perjuangan panjang yang dia lakukan donk...

4. Siapa cinta pertamamu?
hehe....baca disini aja yaaa.....

5. Who is your best friend?

Hm...aku membedakan antara 'teman' baik dan 'sahabat' baik. Teman baik, dari dulu sampai sekarang sih aku punya banyaaak. Kalo 'sahabat' baik dulu punya banyak, namun sebagaimana seleksi alam, seleksi oleh waktu juga akhirnya menggugurkan beberapa sahabat yang aku kira they are my best friend. Satu persatu tercoret dari daftar, dan kini, tersisa dua sahabat baik. Yang pertama adalah Intan Faradila, putri tersayang, (hehe, kan udah gede tuh....) dan yang kedua adalah istri mantan adik iparku. Dengannya aku saling berbagi cerita, persoalan, kebahagiaan dan kesedihan. Kami saling sayang, walau ikatan persaudaraan secara hukum diantara kami telah lama terputus. Namun ikatan batin dan persaudaraan yang tercipta diantara aku dengannya, tak mampu dikalahkan oleh siapa dan apapun. We love and care each other.

Well sobs, tuntas sudah aku menjawab kelima pertanyaannya ya..... dan sebagaimana peraturannya, maka award ini aku persembahkan juga kepada para sahabat yang blognya membuatku;

1. mba Ririe Khayan
2. Asep
3. mba Reni
4. mba Lydia
5. mba Tarry

Well, sobats yang namanya tersebut diatas, mohon diterima awardnya yaaa.... semoga berkenan juga untuk mengerjakan tugasnya. Trims, have a great day and wishing u a happy NEW YEAR.... :-)

Saleum hangat dari Tanah Rencong,

Alaika

tulisan ini direlease dari sebuah carwash seputaran Lampineung, Banda Aceh.

Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Petualangan Gaib
  • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • It's Me!
  • Pesan Google agar Aman nge-Job Review dan tetap Terindeks
  • Penculikan tragis nan romantis
  • Srikandi Blogger di mataku.
  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Senyummu, Bahagiaku.
  • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes