Sobats,
Aceh masih saja berduka…..
penghujung tahun ditutup dengan
pertumpahan darah,
permulaan tahun yang barupun dibuka dengan pertumpahan darah..…..
Oh Tuhan… mengapa damai ini hanya sejenak?
Kami masih belum puas merasakannya.
Damai ini begitu indah.
Tak lagi kami dicekam oleh malam2 penuh dentuman.
Tak lagi kami dihantui oleh teriakan, cercaan dan siksaan para pihak yang bersengketa.
Damai ini begitu indah….
Ya Ilahi, tolong…. beri kami kesempatan untuk merasakan nikmatnya perdamaian lebih lama lagi…
Sadarkan para pihak, bersihkan hati mereka…
Kami hanya rakyat biasa, tak peduli akan ragam politik. …
Kami hanya ingin hidup damai. ..
please
foto diambil dari kiriman teman di BB Group
Kuyakin tragedi ini tak pernah diminta, apalagi diharapkan oleh siapapun untuk terlaksana. Kecuali memang ini sebuah tindakan terencana. Entahlah...
Sms yang masuk ke handphone sungguh membuatku terkejut, dan mengurungkan niat untuk keluar rumah menuju pusat kota Banda Aceh, memenuhi permintaan Intan melihat keramaian orang-orang menanti saat2 pergantian tahun.
Yup. Sms dari teman yang kebetulan seorang polisi, dan sedang berada di TKP. Isi smsnya?
Ada penembakan di toko boneka, Simpang Ili, Ule Kareng. Kami sedang di TKP. Mayatnya masih ditempat nih. Berhati2lah jika sedang diluar rumah, lebih baik lagi jika tidak kemana2.
Oops!!! Bahaya bener ini. Langsung kuurungkan niatku dan menceritakan pada Intan info ini. Sepakatlah kami untuk tidak keluar rumah lagi.
Selanjutnya aku cek info terkini di BB group *N*P (beranggotakan teman2 kantorku). Dan ya ampun.... gambar mayat yang tergeletak di atas tanah, di depan toko boneka dimana kami membeli si lumba2 ungu sebulan lalu. Tuhan, semoga bukan abang yang baik hati itu yang terkena tembakan.....
Kuikuti info yang masih simpang siur ini, dan klik ke link yang diberikan, http://acehkita.com, walau belum begitu lengkap, tapi info ini cukup memberi gambaran kejadian.
Duuuh... kenapa sih orang2 ga bisa meredam emosinya? Main tembak aja... heran deh... Masak tahun 2011 ditutup dengan penembakan seperti ini? Keterlaluan banget ih.
Sobats, sebenarnya ingin banget ke TKP, apalagi hanya berjarak beberapa menit dari tempat kost ku... tapi Intan sudah menjagaku dengan ketat. Dia takut uminya kena tembakan susulan. Oops, mudah2an tidak akan ada tembakan susulan. hehe.... Yo wes nak, Umi ga kemana2 kok sayang. Yuk, kita tunggu pergantian tahun di rumah aja ya... nonton TV... Sambil nunggu update info by acehkita.com yang kuyakin sebentar lagi pasti akan ada info tambahan. Benar saja sobs, begitu cek link tersebut, infonya adalah seperti ini;
Tak hanya itu sobs, ternyata di sudut lain tanah rencong ini, di malam yang sama, juga telah terjadi penembakan terhadap beberapa pekerja yang sedang beristirahat di mes mereka. Berikut beritanya;
Tragis banget ya sobs.... Hiks...hiks...
semoga sisa2 tahun 2011 yang tinggal 1/2 jam lagi ini, tidak ditambah dengan berita dan kejadian2 buruk lainnya lagi....
Happy New Year sobs, semoga 2012 akan lebih baik bagi kita semua yaaa... Amin Ya Rabbal Alamin...
Halo sobats, lagi pada ngapain nih? Pasti banyak yang sedang menikmati masa libur akhir tahunnya donk ya? dan aku yakin bahwa hampir semua sobats hatinya sedang ceria berbunga-bunga donk pastinya..... berusaha mengisi hari terakhir di tahun 2011 ini dengan kegiatan berarti.
And what about you Alaika?
Well, sebagai istri yang jauuuuuh dari suami, jelas banget donk aku sediiih..... ga bisa barengan dengannya mengisi hari terakhir ditahun ini bersamanya... . Tapi masak aku harus membuat hari ini kelabu? No Way... Hidup ini harus terus diisi dengan berbagai kegiatan berarti. Apalagi di hari penutup tahun, menangis dan bersedih hati tak patut dijadikan agenda donk. Ya ga sobs?
Well, pagi ini, berhubung si abu2
yang kena tubruk dua minggu lalu sudah recovery, maka agenda utamaku setelah mengantar Intan ke sekolah adalah; fitness, light breakfast, mandi dan langsung ke carwash deh. Memandikan si abu2 yang masyaallah jorok banget. Entah diapain sama orang bengkel sampai bagian dalamnya pun ikut jorok. Padahal jelas-jelas kecelakaan itu terjadi sesaat setelah aku keluar dari carwash (that means the car is in a clean condition kan?). Weslah, yang penting dia sudah baikan dan secantik semula sekarang, walau lampunya belum sempat beli.
Nah, saat ini, aku sedang di carwash, dan tentu donk, sambil menunggu si abu2 selesai mandi, ya aku browsing deh. Main ke rumah
Untje , eh ternyata aku dapat award darinya sobs. Terharu deh... soalnya aku jarang banget dapat award, mungkin karena blog ini tidak menarik ya sobs. Makanya begitu dapat award dari Untje, hatiku mengharubiru.... (ambil tissue ngelap ingus. Loh?).
Award ini aku dapatkan karena menurut Untje rumah mayaku membuatnya tersenyum. Mosok sih? aku jadi tersenyum sendiri, dan terharu lagi dweh.....
Dan sebagai award berantai, tentu ada syarat yang diberikan Jeng Untje untuk keabsahan memajang image award ini di blog tercinta ini sobs. Apaan tuh syaratnya? Ga jauh2 kok, menjawab 5 pertanyaan dibawah ini.
1. Siapa guru favoritmu?
Hm... siapa ya? *mengernyitkan alis*. Udah pasti bu Syarifah donk, beliau ini guru SDku yang tau persis bagaimana membangkitkan semangat dan keberanianku yang saat itu masih sangat cemen dan cengeng. Sayangnay beliau hanya pegang kelas 1 saja. Di kelas dua, gurunya ganti tapi masih tetap aku sukai sih. Rasanya semua dari SD hingga SMA aku sukai, kan diriku siswa yang baik dan pandai (hueeeek, mual bacanya, jadi ga pernah bersinggungan dalam arti negatif dengan sang guru. Tapi jika ditanya guru favorit, tetap ingatanku akan lari ke ibu Syarifah, she is the best.
2. Apa makanan yang kamu sukai? Makanan yang tak kamu sukai?
well, aku akan bagi dulu. Untuk makanan utama yang aku sukai adalah nasi putih hangat plus sambal teri kacang. Jika dua item ini tersedia, makanan mewah dan mahal lainnya akan stay behind.
Untuk makanan utama lain jika dua item ini tidak ada, aku akan pilih pizza.... I love it very much! *duh malam ini kayaknya makan pizza deh dengan Intan. Hang out bertiga dengan si mba juga....waiting for the new year.
Makanan yang aku tidak sukai:
well, aku nggak suka belut, sop sumsum apapun, durian.
3. Ceritakan pengalamanmu yang berkesan!
waduh, banyak dan saat ini lupa... hehe. baiklah, coba aku ingat randomly ya... yuk kira2 apa yang ditampilkan oleh alam pikiranku saat aku memintanya menyajikan informasi tentang sesuatu yang begitu mengesankan di dalam kehidupanku.
well.... yang muncul ini nih sobs....
suatu hari di bulan Juni 2006, kali kedua aku ditugaskan ke pulau Nias. Saat itu kami harus mengirimkan data ke Portland, Oregon, United States, kantor pusat organisasi dimana saat itu aku bekerja. NIas kala itu belum memiliki koneksi seperti sekarang ini.. (sekarang pun masih payah sih). Nah, berkunjunglah kami ke kantor BRR NAD Nias, koordinator para NGO dan lembaga asing yang masa itu bertugas. Nah, sedang nebeng netting, tiba2 laptopku mati, tanpa sebab pasti. Aku jelas kewalahan donk. Data belum dikirim. Seorang laki-2 yang baru saja tiba, memasuki beranda kantor itu, lengkap dengan back packnya (sepertinya baru sampai dari bepergian sih), menyapa.... Ada yang bisa dibantu?
Tanpa basa basi aku langsung mengutarakan permasalahan yang sedang aku hadapi saat itu. Dan beliau memanggil staf IT kantornya untuk membantuku. Sementara si IT mengutak atik laptopku, aku diajaknya duduk di beranda kantor yang ber-view sangat indah (ya iyalah, wong kantornya di pinggir pantai). Kami mengobrol tentang project yang sedang kami tangani masing-masing.
Terus apanya yang berkesan? hehe...
Ada donk.... pria ini, dua tahun kemudian menjadi suamiku. :-, tentu setelah melalui berbagai perjuangan panjang yang dia lakukan donk...
4. Siapa cinta pertamamu?
hehe....baca disini aja yaaa.....
5. Who is your best friend?
Hm...aku membedakan antara 'teman' baik dan 'sahabat' baik. Teman baik, dari dulu sampai sekarang sih aku punya banyaaak. Kalo 'sahabat' baik dulu punya banyak, namun sebagaimana seleksi alam, seleksi oleh waktu juga akhirnya menggugurkan beberapa sahabat yang aku kira they are my best friend. Satu persatu tercoret dari daftar, dan kini, tersisa dua sahabat baik. Yang pertama adalah Intan Faradila, putri tersayang, (hehe, kan udah gede tuh....) dan yang kedua adalah istri mantan adik iparku. Dengannya aku saling berbagi cerita, persoalan, kebahagiaan dan kesedihan. Kami saling sayang, walau ikatan persaudaraan secara hukum diantara kami telah lama terputus. Namun ikatan batin dan persaudaraan yang tercipta diantara aku dengannya, tak mampu dikalahkan oleh siapa dan apapun. We love and care each other.
Well sobs, tuntas sudah aku menjawab kelima pertanyaannya ya..... dan sebagaimana peraturannya, maka award ini aku persembahkan juga kepada para sahabat yang blognya membuatku;
1. mba Ririe Khayan
2. Asep
3. mba Reni
4. mba Lydia
5. mba Tarry
Well, sobats yang namanya tersebut diatas, mohon diterima awardnya yaaa.... semoga berkenan juga untuk mengerjakan tugasnya. Trims, have a great day and wishing u a happy NEW YEAR.... :-)
Saleum hangat dari Tanah Rencong,
Alaika
tulisan ini direlease dari sebuah carwash seputaran Lampineung, Banda Aceh.
Halo sobats, tulisan ini direlease dari sebuah pulau indah bernama Simeulu dan foto ini taken dari dalam Susi Air tadi pagi saat pesawat mungil yang kutumpangi mulai mendekati kepulauan ini untuk mendarat. Cantik ya sobs...?
Hari ini, jam 4.45 pagi, diriku sudah menjejakkan kaki di lantai dingin bandara Polonia Medan, setelah tadi malam transit di rumah adikku. Penerbangan ke Simeulu harus via Medan, since there is no direct flight from Banda to Simeulu.
Maka, kemarin sore, sekitar jam 4 sore, berangkatlah aku dari Banda Aceh menuju Medan, untuk keesokan harinya (subuh ini) lanjut perjalanan ke Simeulu.
Sayangnya, schedule kunjungan ini terpaksa dimepetkan karena ternyata keesokan hari dan lusanya, tiada lagi tiket yang available untuk kembali ke Medan, hanya ada hari ini juga. Yang artinya aku harus PP (pulang pergi) di hari yang sama. Apaboleh buat sobs, daripada aku terdampar di pulau ini sendirian, (wong tugas sorangan dewe), mendingan ku kejar target deh, selesaikan urusan pamit undur dan beberapa issue yang harus aku follow up dalam sehari ini. So ntar sore bisa balik ke Medan, stay overnite there and continue to Banda besok harinya. Jadi Malam tahun baru aku bisa bersama Intan.
Aku sudah beberapa kali ke pulau indah ini, tapi belum pernah sendirian seperti ini. Jelas donk, ga enak banget kan ga punya teman. Terus ngapain kesini coba?
Well, tujuan kunjungan kali ini adalah untuk me-mamitkan (apa ya bahasa benernya?) project assistant kami yang telah selesai masa tugasnya di pulau ini. Jadi tentu saja, karena dia bukan Jailangkung (datang tak diundang pulang tak diantar), maka adalah kewajiban kami untuk menjemputnya kembali setelah dua tahun lalu kami antar dan perkenalkan dia pada kepala SKPK Bidang Kebersihan Simeulu. Sekaligus juga untuk mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan sangat baik antara lembaga kami dengan instansi dan kabupaten ini. Juga untuk meyakinkan kepala dinas ini bahwa walaupun kami tidak lagi menempatkan project assistant di pulau ini, bukan berarti kerjasama telah selesai. Lembaga kami akan tetap melanjutkan komitmennya sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.
Yaaah.. menjelang akhir project, tentu banyak hal yang harus dirampingkan, keterbatasan budget adalah salah satu alasan utama. Sehingga di Desember ini, beberapa project assistant yang mengawal daerah-daerah tertentu tak dapat lagi diperpanjang kontraknya.
Jadi, kedatanganku kali ini jelas untuk urusan kelanjutan kegiatan di Pulau indah ini setelah tiadanya asistensi dari Project Assistant. Aku harus memastikan agar orang yang ditunjuk dari instansi terkait ini tepat sasaran dan dapat mengawal kegiatan ini ke depannya dengan baik. To ensure that the person in charge for this purpose is appropriate and capable.
Jam 7.30 pagi, pesawat mungil berkapasitas 9 orang ini hanya mengangkut 5 orang penumpang, termasuk pilot dan co pilot. Selebihnya kulihat dua peti (sepertinya uang) karena laki2 yang membawanya dikawal dua polisi bersenjata lengkap, dan saat berkenalan denganku, katanya dia bekerja di salah satu bank di pulau ini.
Dan benar saja, saat ngobrol2 kucoba yakinkan instingku bahwa peti baja itu memang berisi uang , ya tentu dengan bertanya langsung padanya donk, masak meramal? Hehe.
Sebenarnya tadi di dalam pesawat aku ingin foto, biasa… narsis, tapi bangun yang terlalu pagi membuatku ngantuk berat. Jadilah aku tidur dengan cantiknya tadi dan baru bangun saat pesawat mungil itu mencecah landasan. Sebagai ganti, berikut aku tampilkan sebuah foto yang diambil di pesawat yang sama dengan tujuan yang sama dalam moment yang berbeda tentunya sobs. Judulnya sih teteup. On Mission atau dinas. dan teteup.....NARSIS. hehe.

Meeting berjalan dengan lancar sesuai yang diskedulkan, kepala dinas sangat mengapresiasi kegiatan yang telah kami selenggarakan so far dan tentu berharap agar hendaknya kerjasama ini dapat terus berlanjut. Berterima kasih atas penyediaan tenaga project assistant untuk mendampingi pelaksanaan kegiatan disini, bla..bla..bla hingga semua issue yang ada di listku tuntas sudah.
Akhirnya, pertemuan usai dengan hasil yang cukup memuaskan. Terus aku mau kemana? Ga ada teman dan juga ga boleh jauh2 donk, kan sebentar lagi mau balik ke Medan. Harus siap-siap ke bandara. Bapak kepala dinas menawarkan rumahnya untuk aku istirahat sebentar sambil menunggu waktu makan siang or ke bandara. Tapi aku lebih tertarik untuk bekerja di ruangan kantornya sih, daripada istirahat di rumah beliau. Mending bikin report, pikirku. Kapan lagi mau kerja di ruang dan meja kerja seorang kepala dinas, pikirku. hihi. Dan jadilah aku menduduki kursi yang mungkin menurut orang di Simeulu ini dianggap empuk, mencoba untuk membuat minute of meeting rapat tadi.

Begitu minute of meetingnya selesai, aku kembali bingung dan ga suka banget berada dalam keadaan vakum di suatu tempat yang net connectionnya tiada. Provider yang kupakai sama sekali tak berdaya di pulau ini, maka terpaksalah minjem modemnya Irsyad, the project assistant. Irsyad sendiri pamit untuk membereskan barang2nya karena nanti sore akan leaving to Medan juga bersamaku (ya iyalah, kan kedatanganku kesini sekaligus untuk menjemputnya keluar dari pulau ini…).
Dan sobs… apa yang kulakukan selanjutnya coba? Persis…. Blogging donk… hehe. Mana tahan diriku tak menjumpai para sobats sehari saja? Kangen tau!! Tapi ya ampuuun sobs... koneksinya lemot banget, pantesan aja si Irsyad lebih sering ngantor di cafe ber wifi daripada di the real office. Haha. Artikel ini juga ga bisa tuntas dalam sekejap sobs, koneksinya bener-bener hidup segan mati tak mau, hingga akhirnya menyerah.
Nah, kini, saat menanti si Susi (Air) datang dari Medan, selesai check in, jelas bengong lagi toh? yo wes, tak coba deh konek lagi pake modemnya si Irsyad, sementara sang pengantin baru itu lebih memilih telefonan dengan sang istri yang saat ini sedang berada di Sabang.
Ada kejadian lucu juga tadi waktu check in sobs. Masak dikira aku dan Irsyad suami istri. Pegawainya nanya, pengantin baru ya bu? What????? hahahaha. Ternyata patokannya adalah dari kuku kami yang sama-sama berinai. hahahaha.
Aku langsung protes donk, dan klarifikasi, masak saya istrinya adik ini mba? kataku. emoh donk dikira istri Irsyad, Alaika kan ga suka brondong. hihihi....
si mba minta maaf, habis dikiranya aku semuda Irsyad, hihi. bangga juga sih dikira masih muda padahal kan aku udah yaaaaaa... tau sendirilah...
Well sobs. Susi Airnya udah landed dan ready to take us fly to Medan nih.
Doakan penerbangan kami selamat sampai tujuan ya sobs....
Saleum dari Simeulu Island.
Alaika
supaya lebih keliatan ngakaknya, ini versi zoomnya yaaa..... wkwkwkwk...
Akhirnya nemu juga fotoku yang sedang ngakak. Alhamdulillah. Walau belum tentu menang, foto ini cukup berkesan bagiku dan kuyakin juga meninggalkan kesan mendalam bagi ketiga personil lainnya yang ada di dalam foto ini.
Menatap foto ini menimbulkan secercah kerinduan, yang kian menggelegak di dada ini, terhadap mereka, para sahabat ini. Dari kiri ke kanan;
Dewi Dhini --> Finance Assistant for Northwest Medical Team International
Heidi F --> Youth Project Coordinator for Northwest Medical Team International
Salvador Baldizon --> Northwest Medical Team International Director
Alaika --> parenting project coordinator project for Northwest Medical Team International
Foto ini diambil tahun 2006, ketika kami menghabiskan Minggu sore sambil menunggu sang senja di pantai indah Lhok Nga.
Penyebab ngakak adalah karena saat itu kami sedang main tarik2an, adu kekuatan dan tak sanggup menahan tawa melihat si fotografer yang gayanya melebihi sang model.
foto ini diikutsertakan dalam Kontes Ayo Ngakak Sejenak yang diadakan oleh
Al Kahfi dan
Sang Cerpenis Bercerita,
Jadi ingin menunjukkan keindahan pantai Lhok Nga di senja hari deh.....boleh ya mas kahfi and mba Fanny... :-)
Fachry terjaga dari tidur lelapnya, diraihnya hand phone yang telah memperlihatkan angka digital 3.25 dini hari. Rasanya baru 30 menit lalu dia membaringkan tubuhnya di peraduan setelah sekian lama bersujud dan berzikir, mengenang dan memanjatkan doa kepada Ilahi Robby agar kedua anak dan istri tercintanya benar-benar beristirahat dalam damai di sisi Tuhan di surgaNya.
Hari ini, tujuh tahun yang lalu, gelombang hitam menyeramkan dengan derunya yang membahana itu telah merenggut dan menghempaskan istri tercinta beserta kedua anak terkasihnya dari genggaman tangannya. Peristiwa itu berlangsung dalam waktu yang sungguh singkat dan tak pernah mampu terbayangkan oleh siapapun.
Yuk baca lanjutannya di
TKP,
Sobats, setelah koneksi yang amit-amit lemotnya kemarin pagi hingga malam hari, dan ketidaktersediaan kendaraan untuk mengantarku hang out di net cafe seperti biasanya, hari ini, koneksi mengajak bersahabat kembali. Jadilah diriku pagi-2 sambil berjemur di teras rumah (tumben banget nih Alaika suka matahari pagi, hihi) blogwalking ke rumah para sobats. Biasanya sih setelah posted an article baru BW sobs, tapi hari ini masih blank, belum ingin nulis apa2 tuh. Dan kebiasaanku
ngeronda BW adalah berdasarkan update postingan para sahabat yang tertera di dasbor . So mulailah kukunjungi satu persatu hingga sampai pada blognya mba Reni, 'The Others" yang postingannya kali ini adalah tentang Giveaway yang diselenggarakan oleh mba Hanny, sang pemilik rumah maya
Pojok Utak Atik, yang tentu saja setelah meninggalkan komentarku di blognya mba Reny, kursor langsung kuarahkan untuk mengunjungi
mba Hanny untuk mendapatkan info detilnya.
Dan seperti yang mba Renny katakan, deadlinenya tidak tertera dengan jelas jadi 'kupaksakan' diri untuk beranggapan bahwa kesempatan untuk ikut GA ini masih terbuka. Hehe.
Well, mengingat waktu yang sudah mepet banget (jangan2 udah tutup malah nih?), baiklah, yuk langsung saja aku ikut persyaratan/pertanyaan yang mba Hanny tetapkan berikut ini deh;
1. Seandainya kita belum saling kenal, saya akan senang sekali jika peserta mengenalkan diri.
Nama saya Alaika Abdullah mba, asli Aceh, domisili di Banda Aceh untuk saat ini, dan info lengkap mengenai saya bisa diperoleh di About Me di rumah maya saya, ok? kalo nulis disini ntar kepanjangan, hehe
2. Tidak ada paksaan untuk menjadi follower diblog saya jika anda pikir tidak ada manfaatnya menjadi follower. Tapi jika anda memutuskan untuk menjadi follower, saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan anda terhadap saya dan blog ini.
Sudah saya follow mba, saya juga sependapat dengan mba Nique tuh, selagi masih gratis kenapa tidak, hahaha. Baru nemu blog mba sih, dan sekilas, postingan2 mba tuh menarik banget dan saya yakin jika udah sempat baca postingan2 lainnya nanti, pendapat saya ini pasti benar adanya, bahwa blognya mba memang menarik dan bermanfaat. Ini ungkapan tulus lho, ga ada niatan untuk 'menyogok'. hehe
3. Diantara perhiasan yang biasa dipakai kaum perempuan, apa yang menjadi favorite teman-teman? Jika teman-teman suka koleksi sesuatu, apa barang koleksi favorite?
Koleksi favorite saya adalah anting-anting, gelang dan bros. Saking hobbynya ngoleksi barang2 ini, saya juga sempat jualan tuh mba, lumayan kan sambil jualan juga bisa ikutan nambah2 koleksi asesoris dengan harga lebih murah dibanding beli satuan. kebetulan saya punya foto beberapa koleksinya nih mba.....
4. Kata seorang teman saya, berbagi adalah suatu kenikmatan dan keindahan, saya akan sangat menghargai jika teman-teman juga mengabarkan acara ini pada yang lain.
Pasti donk mba.... berbagi adalah suatu kenikmatan dan keindahan, makanya di pojok kiri atas rumah maya saya tuh ada ungkapan 'hidup akan terasa lebih indah jika kita saling berbagi', :-). Salah satu cara berbagi info ini adalah dengan postingan saya ini, yang saya harapkan akan dibaca oleh teman2 saya, dan tentu mereka akan tertarik juga untuk berkunjung ke blognya mba...
5. Apa jenis kerajinan yang paling teman-teman minati?
Hm.... saya sih senang segala jenis kerajinan tangan yang menggunakan bahan2 daur ulang, selain mengurangi sampah, juga terlihat gimanaaa gitu. Tapiiii untuk terjun sendiri mengerjakannya belum pernah.... hihi.
Nah... sudah terjawab semua kan mba? semoga berkenan ya....
Bagi sobats maya lainnya, yang berminat untuk ikutan, ayoooo nekad bikin postingan yuk, semoga masih bisa diikutkan ke Giveawaynya mba Hanny, Pojok Utak Atik ini lho.....
 |
Tangan boleh kotor, pakaian boleh kotor, lingkungan keseharian boleh kotor, tapi senyuman manis dan ceria dua bocah ini, adalah 'clean master' ajib dalam membersihkan semuanya. |
Bagi sebagian wanita Indonesia, terutama yang hidup di daerah urban atau perkotaan, tentu sudah
aware dari kapan hari donk bahwa hari ke 22 di bulan Desember setiap tahun ini punya keistimewaan tersendiri, yaitu sebagai sebuah hari yang dikhususkan untuk mengapresiasi seorang wanita berprediket 'ibu'. Hari Ibu. Gaungnya sudah me-Nusantara pastinya. Namun, bagi mereka yang lainnya, yang kesehariannya disibukkan oleh urusan mencari nafkah, atau pun urusan maha penting lainnya, sempatkah mereka memperhatikan atau peduli bahwa hari ini adalah hari yang istimewa?
Wah, kami ga ingat bahkan ga tau. Bagi kami semua hari adalah sama. Hari mengais rezeki untuk sesuap nasi dan secercah masa depan [jika bisa] bagi putra putri kami. Setidaknya begitulah jawaban dari ibu yang fotonya kami [aku dan tim kerjaku] beberapa tahun yang lalu, saat masih bekerja di UNDP Banda Aceh.
Wanita ini adalah salah satu pemulung di Aceh, yang sedang memilah sampah hasil pulungan untuk dijadikan rupiah. Keterbatasan ekonomi yang dihadapi olehnya dan suami, mengharuskan dirinya turut andil membantu sang belahan jiwa dalam upaya mempertahankan dapur mereka tetap berasap dan anak-anak beroleh napas kehidupan, serta bisa bersekolah.
Bagi ibu ini dan banyak lagi ibu lainnya yang bernasib sama, setiap hari adalah sama, flat. Tak ada yang istimewa. Senyum manis seperti di foto ini akan tercipta jika hasil pulungan berlimpah atau setidaknya lebih banyak dari biasanya, yang artinya rupiah yang dihasilkan hari ini juga akan lebih besar dibandingkan hari kemarin.
Assalamualaikum sobats maya tercinta…..
Pagi ini aku bergerak cepat, berhubung tadi malam dipinjemin mobil ayah untuk pulang ke tempat tinggalku, dan pagi ini tentu setelah antar Intan, langsung kulajukan si hitamnya ayah menuju rumah.
Eh si ayah masih nyantai, baru pulang jogging, sementara Umi sedang asyik di dapur bikin sarapan.
Sambal teri tempe dan ayam goreng yang terhidang di meja jelas sangat mengundang untuk aku sentuh dan pindahkan ke dalam perut yang tiba-tiba berdendang.
Menikmati sarapan dengan nikmat sambil ngobrol santai dengan Umi yang keliatan ceria dengan kedatanganku sepagi ini (iya donk, kan aku anak perempuan satu-satunya, ☺), tiba-tiba sisi baik hatiku alerted me something.
Yup. Hari ini 22 Desember 2011, Hari Ibu. Segera bangkit dan kupeluk Umi dari belakang. Lalu kucium pipinya. Umiku kaget, heran jelas terpancar dari tatap matanya dan tersenyum bahagia saat kuucapkan Selamat Hari Ibu.
“Selamat Hari Ibu ya Mi… makasih banget atas kasih sayang, cinta dan pengabdian Umi dalam membesarkan kami hingga seperti ini…”.
“Makasih sayang… Umi kira kenapa kamu… ayo lanjut lagi sarapanmu, ntar Edo keburu pergi tuh…”.
Ya, hari ini 22 Desember 2011, Hari Ibu, dan ingin banget sih bikin postingan tentang hari ibu, namun seperti kemarin, yakin banget ga akan ada waktu senggang untuk melakukannya. Sebuah renungan yang masuk ke BBku pagi ini dari seorang sahabat, mungkin akan bermanfaat untuk dishare dalam postingan kali ini ya sobs... , berikut petikannya;
Dalam realita kehidupan ini…..
Minimal ada seorang wanita yang sangat PEDULI akan kamu. Pasti..!
Terlepas kamu setuju atau tidak, terima atau tidak, Wanita ini memang ada..!
Dan ia adalah satu satunya manusia di Planet ini yang izinkan Rahimnya kamu tempati free of charge selama 9 bulan . Yang siap menahan sakit demi untuk kehadiran kamu disini sekalipun nyawanya menjadi taruhan. Dalam membesarkan kamu ia melewati hari-hari yang tidak gampang.. Sering ia tidak tidur karena kamu sakit.., dalam kebingungan ia hanya menangis dan berdoa karena panas kamu yang tidak reda, atau kamu tidak buang kotoran. Ia tidak jijik dengan kotoran kamu berselemak dibadannya bahkan ia tertawa lepas saat semua itu terjadi.
Tahun-tahun berganti..
Kini kamu semua sudah dewasa. Kamu sudah bisa ke Dokter kalau kamu sakit..
Dan statusmu pun kini telah berubah..
Kamu tidak butuh wanita itu lagi.
Sekarang wanita itu sudah tua.. lamban, suka dengan cerita lama yang membosankan, nasehatnyapun selalu itu-itu saja..
Belum lagi bau badannya yang (mungkin) sering diprotes oleh: pacarmu/suami atau istrimu/anak-anakmu. Komunikasi kalian Payah.. Susah..!
Sahabatku......
Ya̐ªªa̐ mungkin benar.. Wanita tua ini sering membosankan dan tak nyambung.. Tapi coba berdiamlah beberapa menit dalam hening..
Sejelek apapun dia.., orang lain boleh saja tidak suka dia. Tapi kamu? Kita? No way. Tidak boleh. Sebab ia adalah IBUmu.
Di hari tuanya yang tak lama lagi.., Bukan HARTA kita yang ia harapkan, ia TIDAK butuh apapun dari kita. Hanya satu yang dia kuatirkan. KEHILANGAN. Kehilangan perhatianmu, sementara dia begitu mencintaimu. Anandanya. Kebahagiaannya tiada terperi saat anandanya datang menjenguknya, saat anaknya menanyakan kabarnya, mencium dan mengelus lembut dirinya.
Sahabatku,
maafkan dia kalau ia pernah melakukan hal yg mengecewakan kamu.. Percayalah ia pantas untuk kau cintai.
Sahabatku..
Waktu wanita lanjut usia ini mungkin tiada lama lagi….
Mari kita hindari bersuara keras padanya…. Walau dalam keadaan apapun,
Karena jelas akan sangat melukainya. Hati dan perasaannya.
Yuk kita sama-sama mendoakan bagi ibunda kita tercinta;
Ya Allah, Lindungilah Ibundaku, berilah beliau kekuatan untuk jalani kehidupan ini. Dan beri hamba kesempatan untuk membahagiakannya terlebih dahulu sebelum Engkau mengundangnya ke pangkuanMu ya Rabbi. Amin Ya Rabbal Alamin.
I Love You Mom! Selamat Hari Ibu.
Selamat pagi sobats maya tercinta, semoga semuanya dalam keadaan sehat sempurna yaaa...., tetap semangat menjalankan aktivitas hariannya, Amin...
Udah dua hari si abu-abu opname di car clinic (jiaaah.., hehe), ga enak banget deh rasanya ga punya kendaraan, mana tempat kostku jauh lagi, ga banyak kendaraan umum yang lalu lalang kesana. Huft. Untung adikku meminjamkan mobilnya, tapi hanya sehari, hiks..hiks. Mau gimana, ga mungkin donk kakaknya unjuk rasa, toh dia juga butuh. Terus mau minjem mobil ayah, beliau juga butuh pastinya, kan kegiatannya banyak. Itupun masih mending sobs, ayah bersedia antar jemput Intan ke sekolah, sebelum beliau ke kantornya. Dan aku? ya terpaksa dijemput mobil kantor deh.
Duuh, rasanya kangen banget deh dengan si abu-abu...cepat sembuh donk...
Well, ga ingin cerita tentang si abu-abu terlalu panjang ah sobs, selain sobats akan bosan, aku sendiri juga masih berkabung memikirkan pembiayaannya yang pasti akan mengoyak dompet nih.... hehe.
Jadi, karena belum sempata bikin postingan berharga nih sobs... (emang selama ini bermutu ya? haha), aku hanya ingin share sebuah ilustrasi kehidupan yang aku yakin mungkin banyak sobats yang sudah menerima cerita ini via BB Groupnya di BlackBerry atau dari sumber lainnya. Dan aku yakin bahwa sobats akan sependapat bahwa cerita ini sungguh dapat menjadi sebuah renungan dan pelajaran berharga bagi kita semua.
Yuk langsung ke
TKP.......,
Kejadian itu terjadi dengan begitu saja, tak ada tanda-2 sama sekali. Kulajukan si abu-2 kesayangan yang telah kinclong dari debu dan kotoran akibat perjalanan panjang sejak Jumat pagi hingga Minggu malam tadi dengan santai.
Feelingku sedamai sebelumnya saat kulirik kaca spions dan memutar arah kendaraanku. Namun suara gedubrak yang begitu keras, jelas adalah suatu benturan maha keras yang sungguh membuatku kaget dan merubah feelingku menjadi kacau balau.
Jelas suara benturan keras itu adalah sesuatu yang membentur belakang mobilku. Refleks kuhentikan kendaraan yang memang sedang pelan melaju, karena kan aku sedang hendak memutar arah. Tak ada apa2, kendaraan yang lalu lalang di jalur ku itu juga tak seberapa, dan tetap melaju normal. Feelingku masih kacau, pasti ada sesuatu yang menghantam dan merusak belakang mobilku.
Kulajukan si abu-abu menyempurnakan putaran, lalu kuparkir ke pinggir jalan, yang telah berdiri beberapa bapak-bapak yang baru keluar dari restoran di depan parkiranku.
"Ibu ga papa?" serempak mereka bertanya. Aku heran.
Kugelengkan kepala seraya bergegas ke belakang si abu-abu kesayanganku.
"Masyaallah!" Hanya itu yang sanggup kuucapkan. Kualihkan pandangan ke arah suara keras tadi, di belokan. Sebuah kendaraan yang juga kelihatan patah sayapnya melaju ke arah mobilku. Seorang anak muda, belum sempat turun dari motornya itu sudah memarahiku.
"Ibu ini gimana? belok kok pelan-pelan banget?" bentaknya, membuat emosiku langsung melonjak. Ini dia rupanya yang telah menubruk mobilku dan membuatnya benyok begini.
"Heh, sejak kapan belok itu harus kencang2? Apa kamu ga pernah belajar? Apa kamu ga lihat saya udah ngasih sign sejak dari sana, sebelum belok?" tinggi suaraku, gemetar meredam amarah. Kuyakin, kalo ga ingat akan peraturan dan hukum, sudah ke tampar mukanya itu.
"Ibu harus ganti motor saya ini!" sentaknya lagi. Cukup sudah kesabaranku. Kuseret dia,
"Ayo sini, lihat kerusakan yang kamu buat dimobilku." Mana berani dia turun, tapi posisi dia memang sudah di bagian belakang mobilku. kulanjutkan kemarahanku.


"Kamu bisa bayangkan berapa juta harus saya keluarkan untuk memperbaikinya? ini kamu yang harus ganti, saya akan telp polisi!"
Bapak2 yang disana juga mulai kasak kusuk. Membelaku. Ada juga yang membujuk anak muda itu agar jangan seemosi itu, karena mereka juga melihat bahwa dia yang salah. Tapi si anak muda malah balik menggertak.
"Silahkan panggil polisi, saya juga akan panggil polisi!"
Tak menunggu lama, kutekan beberapa angka di HPku dan tersambung. Aku tidak menelphone polisi, tapi kepala keamanan kantorku, selaku staf di lembaga PBB, ada baiknya aku melaporkan dulu kejadian yang kualami ini pada kepala keamanan kami, sehingga mereka tau keberadaan dan situasiku, karena begitulah peraturannya.
Begitu telefon tersambung dan mendengar pembicaraanku, sianak muda yang memang belum turun dari motornya, langsung tancap gas, walau sempat ditahan oleh dua bapak yang dengan sekuat tenaga menarik belakang motornya agar tidak melaju. Namun apa daya, pacuan gas yang semakin keras tentu membuat daya tahan tangan Bapak-bapak ini lepas juga.
Larilah dia dan hanya nomor plat kendaraannya yang berhasil aku peroleh, itupun dari Bapak-bapak yang baik hati itu. Kemudian mereka memintaku parkir ke tempat yang lebih baik, jika aku menunggu staf keamanan kami yang sedang dikirim ke tempatku. Tapi kemudian, aku pikir, tak ada gunanya lagi menunggu disitu. Kuucapkan terima kasih atas perhatian mereka, lalu aku telefon kepala keamanan kami bahwa aku tidak menunggu lagi disitu, melainkan meluncur balik ke kantor. Aku masih bingung, harus ngapain dan kemana? Bengkel? sendirian? aku ga mengerti.
Lalu kuparkir kendaraan setelah melajukannya beberapa ratus meter dari TKP. I am really blue. Seperti yang seringkali kuungkapkan, kendaraanku ini adalah benda kesayangan yang benar-benar sangat kusayangi. Kubeli dia dengan hasil keringatku sendiri, tanpa kuijinkan sepeserpun uang dari sumber lain untuk mewujudkan kehadirannya. Dan seperti kata ayah, apapun yang kita beli dengan hasil keringat kita sendiri, murni, rasa sayang kita terhadapnya akan sangat berbeda dibanding terhadap benda-benda lainnya yang sumber pendanaannya tidak berasal dari kantong kita sendiri. Dan aku benar-benar merasakannya. Benda beroda empat itu, sungguh kukasihi, kusayangi, bahkan Intan sendiri tak berani mengotori kursi-kursinya, asesorisnya, karena tau persis betapa Uminya begitu menyayangi benda yang satu ini.
Kurawat dia sepenuh hati, kuelus stirnya setiap pagi sambil kuajak ngobrol, seakan dia paham akan pembicaraanku. Kemarin, saat melaju ke Medan bersama ayah dan Umi, kupacu dia dengan penuh perhitungan agar selamat sampai tujuan. Tapi hari ini? Siang ini? Baru saja kumandikan dia di sebuah car wash, saat dia baru kinclong lagi setelah penuh debu dan lumpur oleh hujan yang mengguyur sepanjang perjalanan kami kemarin, eh, seenaknya pemuda itu menubruk Grand Livinaku dari belakang. Membuat beberapa kerusakan pada bagian belakangnya.
Pedih hatiku. Sedih dan pilu tiba-tiba menyeruak. Jika tadi aku sanggup berperang dengan suara lantang memerangi pemuda itu, kini ibarat awan kelabu yang penuh oleh uap air, air mata tak mampu lagi tertahankan di pelupuk mataku. Kuraih BBku dan begitu suaraku tersambung ke suamiku diujung sana, air mata ini segera berhamburan.
"Mas, mobil kita ditubruk orang!" dan aku langsung tersedu. Tentu suamiku kaget, apalagi mendengar suara tangisku yang tersedu sedan. Aku memang bener-bener sedih. Terbayang beberapa juta akan keluar dari kantong untuk memperbaiki si abu-abu kesayangan. Asuransi mobil ini baru saja expired 8 hari yang lalu, dan rencanaku akan pindah ke asuransi lainnya (Senin depan), yang katanya uang kembali jika tidak ada claim. Sebelumnya aku asuransikan di Jasindo, dan alhamdulillah tidak ada musibah yang mengharuskan aku mengajukan claim. Eh ga taunya, disaat asuransi expired, kok malah musibah menghadang. Innalillahi wainna ilaihi rajiun...
"Lho, kok bisa, gimana ceritanya? tadi baik-baik aja, kamu gimana? ga papakan? udah selesai dari car wash?" (tadinya sambil menunggu mobil dicuci, suamiku memang menemaniku via chat di skype, jadi update akan keberadaanku).
Aku ceritakan kejadiannya sambil terus tersedu-sedu. Sedih banget rasanya, mana si penabrak juga udah lari. Otomatis harus dibiayai sendiri dan ga murah lagi...
Suamiku akhirnya berhasil membujuk dan juga mungkin karena semua kepiluan telah tersalurkan, berhasil juga kehentikan tangis ini, dan oleh saran suamiku, begitu sampai di pelataran parkiran kantorku, ku telefon adikku, Edo, yang pastinya sedang di kantornya.
Beruntung aku memiliki adik2 yang sigap dan penuh perhatian, tak sampai 10 menit dia telah hadir di depanku. Prihatin jika ada apa2 denganku. Lalu dilihatnya kondisi mobilku.
"Lumayan parah, tapi ga papa kak, masih bisa ditangani kok... nanti sore coba Edo tanya di bengkel langganan, tenang aja. Paling 2-3 juta ini...".
Aku hanya mengangguk, dalam hati aku merintih pilu, 3 juta? aku baru saja menghabiskan 4 jutaan ke Medan Jumat kemarin.
"Ya udah, yang penting kakak ga papa, dan mobilnya masih prima, semua masih berfungsi dengan baik, hanya perlu ketok, dempul, dan ganti lampu ini...., kalo perlu kakak pake mobilku aja dulu, tapi nanti sore ya...".
Adikku ini memang pendiam, tapi perhatiannya itu, sungguh membuat hatiku adem. Tak lama kemudian dia pamit kembali ke kantornya. Nanti sore akan menelphone update tentang rencana perbaikan si abu-abu ku.
Sabar ya sayang, mudah-mudahan kamu bisa segera cantik lagi ya....
Assalammualaikum dan selamat pagi sobats maya tercinta,..
duh kangen deh ga menjumpai sobats semua tiga hari ini, rasanya gimanaaaa gitu ya?
As I said in my
previous posted, diriku traveling jarak jauh (by car and driving by myself), 10 jam perjalanan sobs, Banda Aceh - Medan dan sebaliknya. Huft, melelahkan tapi sangat exciting lho.
Benar2 pengalaman indah yang membahagiakan, kenapa? Karena kali ini travelingnya bersama kedua orang tua tercinta sobs. Ini adalah kesempatan kedua yang diberikan Allah padaku, bisa bepergian bertiga, setelah terbukanya pintu hati ayah dan Umi.
Kesempatan pertama adalah saat aku diberi kesempatan mengantarkan ayah dan umi check up ke Penang, tahun lalu. Dan kini, sebuah kesempatan emas hadir lagi, walau waktunya teramat singkat, dan bahkan bisa dikatakan, hampir 70 persen waktu kami tersita di jalan raya, traveling dari Banda Aceh dan Medan juga sebaliknya.
Sebenarnya kalo dipikir sih, gilee bener perjalanan ini, tujuannya memang murni untuk service kendaraanku doank, eh ayah dan Umi minta ikutan, secara mereka udah lama ga traveling by car ke kota ini.
Hari ini, diriku sudah berada di kantor lagi, siap menjadi si 'upik abu'
yang cantik jelita, hehe. Dan karena
belum sempat update postingan lengkap, diriku hadir hanya untuk
saying good morning to you all, have a great day at work or anywhere else you are, tetap semangat yaaaa.... seperti diriku yang walau driving sendirian, Banda Aceh Medan dan sebaliknya, tetap penuh semangat. Yeaaay!!
Well sobats maya tercinta,
see you soon yaaa...
Saleum.
Alaika