Hayo, apa jawaban kamu jika pertanyaan pada judul di atas ditanyakan kepadamu, gaes?
"Me time, urgent ga, sih?"
Kalo aku, akan langsung jawab, yes! Tingkat urgency-nya itu masuk prioritas utama, dan biasanya aku lakukan di pagi hari, sebelum aku melakukan aktivitas lainnya.
Ih, jatohnya kok kayak selfish gitu, sih, Al? Kan family should go first?
Memang sih, banyak yang fokus pada 'family should go first', tapi makin kesini, semakin banyak loh yang mulai menerapkan hal yang berbeda. Mulai memasukkan agenda me time di dalam daily lifenya, baru family should go after that.
Dan ini sama sekali ga selfish, loh, gaes! Kan me time ini tidak sepanjang waktu. Tapi kita mengalokasikan sekian jumlah waktu untuk fokus melayani kebutuhan diri sendiri terlebih dahulu, baru kemudian ke circle terdekat kita (like family, best friends, etc).
Apa itu Me Time dan Manfaatnya.
Me time adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri, which is seringkali dianggap sebagai suatu kemewahan di tengah belantara rutinitas yang membelenggu manusia, terutama dengan semakin hiruk-pikuknya jaman.
Padahal, sama sekali ga mahal, loh! Kita hanya perlu meluangkan waktu sejenak, yah..., minimal 10 - 30 menitan lah ya setiap harinya, dan ga perlu yang mewah-mewah!
Banyak orang beranggapan bahwa me-time itu adalah proses meluangkan waktu untuk diri sendiri melalui aktivitas-aktivitas yang mahal, dan di tempat-tempat yang jauh. Padahal me time itu bisa dilakukan juga di rumah donk!
Banyak juga nih, gaes, orang-orang yang merasa bersalah jika dirinya meluangkan waktu untuk diri sendiri. Merasa berdosa karena kok kayaknya mengabaikan orang-orang yang disayang?
Hayo, apakah kamu termasuk yang seperti ini?
Manfaat Me-Time.
- Relaxing otak, jernihkan pikiran, kurangi stres dan pastinya merevitalisasi tubuh.
- Optimalkan fungsi otak karena pikiran yang menjadi jernih setelah me-time.
- Meningkatkan produktivitas dan konsentrasi.
- Jadi lebih mengenal diri sendiri, tau apa yang diinginkan dan mampu mengambil keputusan untuk diri sendiri.
- Menjadi lebih percaya diri, lebih tenang, dan menjadi pribadi yang care dan bisa diandalkan.
- Sikap positif yang terbentuk setelah me time akan membantu dan tingkatkan hubungan kita dengan orang lain (relationship with family, spouse, friends, dll).
- Bersyukur, ini udah kayak otomatis. Begitu terjaga, Alhamdulillah, secara spontan aku akan langsung 'hening cipta', bicara dalam hati, bersyukur kepada-Nya yang telah mengijinkan aku bertemu dengan hari baru tersebut.
- Bersyukur untuk segala berkah dan nikmat yang diberikannya, baik yang terlihat sederhana (padahal sangat fatal dan bernilai) seperti keleluasaan dalam bernapas, panca-indera yang berfungsi sempurna, dan lain sebagainya, maupun yang luar biasa.
- Bangun dari tempat tidur dan bersiap untuk shalat subuh.
- Berdoa setelah shalat, lanjut meditasi dan latihan pernapasan.
- Baca-baca lifestyle blog di mana aku sering banget menemukan hal-hal menarik yang inspiratif dan menyenangkan, atau
- Jika me-timenya di sore hari, aku biasanya suka kulinari di dunia nyata, atau sekedar menjelajah dunia maya untuk mencari kuliner yang sedang viral, hehe. Atau
- Nonton Netflix, Disney, atau saluran-saluran streaming film lainnya, yang memang menayangkan film-film keren dan asyik.
1 comments
Ya, memang quality time bersama keluarga itu seru banget tapi kadang pengin banget punya waktu sendiri bener-bener manjain diri sendiri. Begitulah kalau pas lelah butuh healing, bukan hedon atau egois sih lebih cenderung enggak semua orang paham situasi dan apa yang kita ingin, mungkin butuh ketenangan aja. Terima kasih sharingnya!
ReplyDelete